Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS BENCHMARKING DAN CONTINUOUS

IMPROVEMENT

A. Benchmarking
Benchmarking adalah proses pengukuran secara berkesinambungan dan
membandingkan satu atau lebih bisnis proses perusahaan dengan perusahaan yang terbaik
di proses bisnis tersebut, untuk mendapatkan informasi yang dapat membantu perusahaan
untuk mengidentifikasi dan mengiplementasikan peningkatan proses bisnis.
Brenchmarking juga bisa digunakan untuk mengukur kinerja suatu perusahaan dengan
perusahaan lain guna mendapatkan keuntungan informasi yang akan digunakan untuk
perbaikan secara kontinyu.
 Tahapan Proses Benchmarking
 Plan
Pada tahapan perencanaan ini, aktivitas - aktivitas yang dilakukan antara
lain adalah melakukan penilaian performa periode yang telah berjalan, dan
menetapkan kinerja perusahaan yang akan dibandingkan dengan perusahaan yang
dipilih menjadi acuan kinerja perusahaan.
 Search
Pada tahapan kedua ini, aktivitas ± aktivitas yang dilakukan antara lain
adalah mecari perusahaan yang potensial sebagai partner untuk melakukan
benchmark. Setelah itu, dilakukan pembandingan antara kandidat-kandidat
tersebut, manakah perusahaan yang paling potensial sebagai mitra untuk
melakukan benchmark.
 Observe
Pada tahapan ketiga ini, aktivitas ± aktivitas yang dilakukan antara lain
adalah mengumpulkan berbagai informasi mengenai faktor - faktor kunci sukses
dari perusahaan yang mempunyai kinerja superior sebagai acuan kinerja
perusahaan.
 Analyze
Pada tahapan keempat ini, aktivitas - aktivitas yang dilakukan antara lain
adalah melakukan analisa informasi yang telah dikumpulkan dari perusahaan
yang dipilih sebagai acuan kinerja perusahaan untuk melihat perbedaan kinerja
dengan perusahaan tersebut.

 Adapt
Pada tahapan kelima ini, aktivitas - aktivitas yang dilakukan antara lain
adalah menyusun dan mengimplementasikan program perbaikan kinerja
perusahaan, agar memiliki kinerja superior seperti perusahaan yang dipilih
sebagai acuan kinerja perusahaan.

 Analisis Benchmarking

Benchamarking Bandara Juanda Dengan UPBU

1. Personel Melaksanakan tugas dan tanggung jawab tidak sesuai dengan kompetensi dan lisensi yang
dimiliki

2. Tidak adanya stkp sesuai tugas dan tanggung jawab personel PKP – PK

3.Tidak adanya kegiatan sosialisasi terhadap bahaya kebakaran dan tindakan preventifnya

4.Belum adanya jadwal kegiatan harian yang mengatur kegiatan personel PKP-PK, seperti jadwal latihan
personel PKP-PK.

5.Tidak adanya sistem proteksi kebakaran di bandara

6.Tidak adanya dokumen pencapaian sasaran mutu sebagai dasar aturan kerja PKP-PK

Benchmarking UPBU Dengan Bandara Juanda

1. Adanya sistem reward and punishment di unit internal PKP-PK

Kekurangan

2. Kedisiplinan Personel
B. Continuous Improvement
Apa yang di perbaiki ? : Jadwal kerja harian unit PKP-PK

Mengapa di perbaiki? : karena berdasarkan permasalahan yang terjadi di sebagian UPBU


tentang ketidak disiplinan personel dan program latian atau maintenance yang tidak jelas

Bagaimana cara memperbaikinnya? : dengan pembentukan sub unit performance and


standard team leader yang membawahi performance and standard supervisor dan beberapa
anggota untuk pembentukan jadwal latian sehari hari dan pengawasan implementasinya di
lapangan, begitu juga untuk sub unit maintenance. dengan adanya sub unit tersebut tentunya
dapat membuat jadwal kerja yang berdasarkan aturan dan SOP yang berlaku sesuai dengan
perkembangan jaman terkait unit PKP-PK baik itu dari segi peralatan maupun pelatihan
personel.

Apa yang di perbaiki? = Sistem Penjadwalan Latihan personel , karena hampir semua upbu
jadwal untuk latihan fisik maupun materi tidak teratur bahkan ada yg tidak ada

Mengapa di perbaiki ? = hal ini sangat penting dikarenakan latihan fisik dapat menjaga
kesehatan jasmani para personel,dan latihan materi dapat mengasah ilmu personel tentang PKP
– PK otomatis jika personel sudah rutin menjalankan hal tersebut semua personel rata memiliki
softskill dan siap sedia menghadapi apapun otomatis kepuasan pelanggan juga bertambah

Bagaimana cara memperbaikinya ? = Pembentukan sub unit tentang Pengaturan jadwal latihan
bagi personel, dan menerapkan punisment and reward agar personel tidak meremehkan jadwal
yang sudah di buat

 Pemodelan Kualitas 4 langkah Continuous Improvement


 Plan
Melakukan identifikasi peluang untuk perubahan dan rencana untuk
perubahan yang akan di lakukan
 Do
Implementasi perubahan dalam skala kecil
 Check
Menggunakan data untuk menganalisa hasil dari perubahan, tentukan apakah
perubahan yang di lakukan mendatangkan perbaikan
 Act
Jika sukses, implementasikan dalam skala yang lebih besar dan
pertahankan hasilnya, jika belum, ulangi kembali siklus PDCA.

CI ( Continuous Improvment ) merupakan sebuah filosofi dasar


mengenai bagaimana mencapai standar kualitas yang optimal, CI lebih
menekankan beberapa tindakan perbaikan yang sederhana namun dilakukan secara
terus menerus, filosofi CI Merupakan transformasi dari konsep “ kaizen “ ,perbaiki
setiap kesalahan yang muncul dalam proses produksi secara bertahap ,sampai tidak
di temukan lagi kesalahan dalam proses produksi ( zero defect ) . Setelah 4 tahap
tersebut dilalui maka proses CI dapat di terapkan dengan baik sehingga tidak lagi
menemukan kesalahan dalam proses produksi ,Penerapan CI dapat menurunkan
biaya,meningkatkan kinerja dan menciptakan lingkungan yang kerja yang lebih
baik.

Dalam unit PKP PK, Continous improvement penting dilakukan dimana


unit PKP PK selalu mengembangkan dan memperbaiki pelayanannya untuk lebih
baik lagi. Misalnya dalam pemeliharaan, unit PKP PK terus memperbaiki dan
melihat kesalahan kesalahan yang terjadi.Bisa dilakukan dengan diadakannya
pemeliharaan rutin,baik untuk peralatan peralatan penunjang,pemeliharaan
kendaraan kendaraan maupun fasilitas fasilitas lainnya yang menunjang kegiatan
operasional PKP PK. Dalam kegiatan Latihan dan kebugaran personil, unit PKP PK
bisa membuat Latihan rutin bagi semua personil yang dimana setiap hasil
latihannya di evaluasi secara terus menerus sehingga permormance personil
semakin baik dan terus berkembang . Dengan dilakukannya evaluasi ataupun
perbaikan secara terus menerus maka Unit PKP PK akan memberikan pelayanan
yang lebih baik lagi kedepannya yang sesaui dengan tugas dan fungsi unit PKP PK
di bandar udara.

Kesimpulan :

Dari yang sudah kita bahas dapat di simpulkan bahwa UPBU masih banyak sekali kurangnya,
banyak yang harus di benchmarking untuk menjadikan UPBU tersebut lebih baik
atau lebih tertata, dengan begitu sangat di perlukan kolaborasi yg baik dari pihak
personel dan pihak bandara untuk melancarkan benchmarking, semua juga harus di
jalankan secara konsisten

Anda mungkin juga menyukai