Anda di halaman 1dari 36

LAPORAN PRAKTIKUM

ANALISA PERANCANGAN KERJA

Nama Tugas Praktikum : Praktikum Modul VIII Peta-Peta Kerja


Kelompok : VIII (Delapan)
Anggota : Like Gloria Pattikawa (202072004)
Kezia Miralda Peea (202072006)
Lasria Hotnauli Sitompul (202072014)
Aldeva H. F. Mawuntu (202072024)
Vira F. I. Ririhena (202072028)
Achmad Sidik Salatin (202072036)
Noviyanti (202072040)
Tanggal Praktikum : 20 Mei 2022
Tanggal Asistensi :
Nama Asisten Kelompok : Riska
Salsa Harmia Masa
Tanda Tangan Asisten :
Dosen Mata kuliah : Ariviana. L. Kakerissa, ST., MT.
Aminah Soleman, ST., MT., IPM

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2022
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Tujuan
1. Mengenal dan mampu membuat peta-peta kerja dengan baik.

1.2 Landasan Teori


Peta-peta kerja merupakan salah satu jenis alat yang sistematis dan jelas untuk
berkomunikasi secara luas yang dapat memberikan informasi-informasi yang
diperluhkan untuk memperbaiki suatu metode kerja. Jadi, peta kerja adalah suatu
alat yang menggambarkan kegiatan kerja secara sistematis dan jelas. Lewat peta-
peta kerja dapat diketahui semua langkah atau kejadian yang dialami oleh sebuah
benda kerja mulai dari saat masuk ke pabrik, proses transformasi yang dialaminya
seperti, transportasi, operasi mesin, pemeriksaan, perakitan hingga menjadi
produk jadi.
Pada dasarnya, peta-peta kerja dapat dibagi dalam dua bagian besar yakni,
1. Peta-peta Kerja Keseluruhan.
Suatu kegiatan disebut kegiatan kerja keseluruhan apabila kegiatan tersebut
melibatkan sebagian besar atau semua fasilitas yang diperluhkan untuk
membuat sebuah produk. Yang termasuk PPKK adalah,
a. Peta Proses Operasi / Operation Process Chart (OPC).
b. Peta Aliran Proses (PAP).
c. Peta Proses Kelompok Kerja.
d. Diagram Aliran (DA).
e. Peta Perakitan / Assembhy Chart (AC)
2. Peta-peta Kerja Setempat.
Suatu kegiatan disebut kegiatan kerja setempat apabila kegiatan tersebut
terjadi dalam sebuah stasiun kerja yang biasanya hanya melibatkan orang
dan fasilitas dalam jumlah terbatas. Yang termasuk PPKS adalah,
a. Peta Pekerja dan Mesin.
b. Peta Tangan Kiri dan Tangan Kanan (PTKTK)
Operation Process Chart (OPC)
OPC adalah diagram yang menggambarkan urutan langkah-langkah operasi
dab pemeriksaan yang dialami bahan (bahan-bahan) baku. Selain itu, OPC juga
memberikan informasi lain seperti waktu yang dihabiskan, material yang
digunakan, dan peralatan yang digunakan. Kegiatan OPC adalah,
1. Mengetahui kebutuhan mesin dan penganggarannya.
2. Memperkirakan kebutuhan bahan baku.
3. Sebagai alat untuk menentukan tata letak pabrik.
4. Sebagai alat untuk melakukan perbaikan cara kerja yang dipakai.
5. Sebagai alat untuk latihan kerja.

Prinsip-prinsip pembuatan OPC,


1. Membuat form OPC (lih.lampiran)
2. Tulis nama bahan baku yang akan diproses diatas garis horizontal.
3. Lambang-lambang operasi (O) dan inspeksi (□) diletakkan pada garis
horizontal.
4. Penomoran operasi dan inspeksi dibuat sendiri-sendiri.

Assembly Chart (AC)


AC adalah sebuah peta yang menggambarkan urutan langkah-langkah dalam
merakit sebuah benda rakitan.
Prinsip-prinsip pembuatan AC,
1. Membuat form AC (lih.lampiran).
2. Tempatkan assembly yang terkecil pada sisi paling kiri, berurut-urutan ke
kanan hingga membentuk sebuah produk jadi.
3. Hubungkan assembly satu dengan dengan assembly yang lain
menggunakan garis /tanda panah yang menunjukkan bahwa assemblies itu
dirakit menjadi assembly lain yang lebih besar.

Peta Aliran Proses (PAP)


PAP adalah suatu diagram yang menunjukan urutan langkah-langkah Operasi,
Pemeriksaan, Transportasi, Menunggu, dan Menyimpan yang terjadi selama satu
prosedur kerja berlangsung. Selain itu, PAP juga memberikan informasi lain
seperti waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan setiap langkah dan jarak
perpindahan yang terjadi.
Perbedaan antara PAP dan OPC adalah,
1. PAP memperlihatkan seluruh aktivitas dasar (O,I,T,D,S) sedangkan OPC
terbatas hanya pada operasi dan inspeksi (O,I).
2. PAP menganalisis setiap komponen yang diproses secara lebih lengkap
dibanding OPC.
Ada satu hal penting yang patut diperhatikan dalam membuat sebuah PAP
adalah PAP hanya dapat menggambarkan dan menganalisa salah satu komponen
dari produk yang dirakit.
Terdapat dua tipe PAP yakni,
1. PAP Tipe Bahan
PAP tipe bahan adalah suatu peta yang menggambarkan kejadian yang
dialami bahan (bisa merupakan salah satu bagian dari produk jadi) dalam
suatu prosedur kerja.
2. PAP Tipe Orang
PAP tipe orang adalah suatu peta yang menggambarkan suatu proses dalam
bentuk kegiatan atau aktivitas manusia.peta ini dapat dibagi lagi menjadi dua
yakni,
a. PAP Pekerja
PAP kerja adalah peta yang menggambarkan aliran kerja dari seorang
operator.
b. PAP Kelompok Kerja.
PAP kelompok kerja atau yang lebih sering disebut dengan peta proses
kelompok kerja adalah peta yang menggambarkan aliran kerja
sekelompok manusia .

Kegunaan PAP adalah:


1. Mengetahui aliran bahan atau aktivitas orang dari aktivitas awal hingga
akhir.
2. Memberikan informasi waktu penyelesaian suatu prosedur kerja.
3. Mengetahui jumlah kegiatan yang dialami bahan atau yang dilakukan oleh
orang selama suatu prosedur berlangsung.
4. Mengetahui tempat-tempat dimana terjadi ketidakefisienan /
ketidaksempurnaan pekerjaan sehingga dapat menghilangkan ongkos-
ongkos tersembunyi.

Prinsip-prinsip pembuatan PAP tipe bahan,


1. Pilih salah satu komponen yang akan dibuat petanya. Perhatikan bahwa
komponen yang dipilih sebaiknya merupakan komponen utama yang
mengalami proses dari awal hingga akhir prosedur kerja.
2. Membuat form PAP tipe Bahan (lih. lampiran).
3. Tuliskan urutan proses yang dialami komponen tersebut dalam kolom uraian
kegiatan.
4. Tentukanlah termasuk aktivitas dasar manakah setiap kegiatan yang berada
dalam kolom uraian kegiatan.
5. Plot pada kolom aktivitas dasar yang sesuai.
6. Legkapi informasi-informasi lain pada kolom-kolom yang tersedia.

Diagram Aliran (DA)


DA adalah suatu gambaran menurut skala dari sebuah daerah kerja yang
menunjukan lokasi dari semua aktivitas yang terjadi dalam PAP. Aktivitas yang
berarti pergerakan suatu material atau orang dari suatu tempat kerja ke tampat
kerja berikutnya dan dinyatakan oleh garis aliran dalam diagram tersebut. Ingat,
DA dibuat berdasarkan PAP.

Kegunaan DA adalah:
1. Memperjelas sebuah PAP.
2. Menolong memperbaiki tata letak.

Prinsip-prinsip pembuatan DA,


1. Membuat form DA (lih. lampiran).
2. Gambarkan skema layout daerah kerja dan beri keterangan-keterangan yang
diperlukan.
3. Pada setiap ruangan / stasiun kerja, gambarkan aktivitas-aktivitas yang terjadi
didalamnya dengan menggunakan symbol-simbol aktivitas dasar.
4. Penomoran dilakukan sesuai dengan PAP.
5. Arah gerakan dinyatakan dengan sebuah anak panah kecil.
6. Beri warna anak panah yang berbeda jika terdapat lebih dari satu benda /
orang.

Peta Tangan Kiri dan Tangan Kanan (PTKTK)


PTKTK adalah sebuah peta yang menggambarkan gerakan-gerakan tangan kiri
dan tangan kanan saat bekerja maupun menganggur. Selain itu, PTKTK juga
memberikan informasi lain seperti perbandingan tugas yang dibebankan pada
tangan kiri dan kanan sewaktu melakukan sebuah pekerjaan.
Kegunaan PTKTK adalah,
1. Menyeimbangkan gerakan kedua tangan dan mengurangi kelelahan.
2. Menghilangkan atau mengurangi gerakan-gerakan yang tidak efisien /
produktif sehingga dapat mempersingkat waktu kerja.
3. Sebagai alat untuk menganalisis tata letak suatu stasiun kerja.
4. Sebagai alat untuk melatih pekerjaan baru dengan cara kerja yang ideal.

Prinsip-prinsip pembuatan PTKTK,


1. Membuat form PTKTK (lih. lampiran)
2. Tuliskan gerakan-gerakan dasar yang dilakukan oleh tangan kanan pada
kolom tangan kanan dan tangan kiri pada kolom tangan kiri.
3. Hitung TMU dari masing-masing tangan.
4. Untuk mengetahui waktu bakunya, jumlahkan TMU kedua tangan dan
konversikan ke dalam satuan waktu.

1.3 Praktikum
a. Peralatan
1. Komponen –komponen jam alarm.
2. Perkakas kerja.
3. Flow chart standar merakit dari modul I.
4. Gambar kerja dari modul II.
5. Tabel komponen sub assembly/ies dari modul II.
6. Lembar metode kerja usulan dari modul V
b. Prosedur Kerja
1. Berdasarkan flow chart standar merakit, buatlah OPC.
2. Berdasarkan flow chart standar merakit, buatlah PAP Tipe Bahan.
3. Berdasarkan PAP, buatlah DA.
4. Berdasarkan flow chart standar merakit,gambar kerja dan tabel
komponen sub Assembly/ies, buatllah AC
BAB II
PENGUMPULAN DATA
2.1 Flow Chart Standar Merakit

Berikut ini merupakan Flow chart standar merakit Jam Alarm:


Flow Chart Standar Merakit
Nama Produk : Jam Alarm
Nama Kelompok : Kelompok Delapan

Gambar 2.1.1 Flow Chart standar merakit


2.2 Gambar Kerja
Berikut adalah gambar kerja dan proyeksi dari jam alarm, proyeksi yang kami
pakai adalah proyeksi eropa:

Gambar 2.2.1 Jam Alarm

Gambar 2.2.2 Tampak Atas

Gambar 2.2.3 Tampak Depan


Gambar 2.2.4 Tampak Samping
2.3 Tabel Komponen Sub Assembl /ies
Berikut ini merupakan tabel komponen sub assembly/ies yang dibuat
berdasarkan komponen-komponen yang ada pada jam alarm:

Tabel 2.3.1 Tabel Komponen Sub Assembl /ies

Tabel Komponen Sub Assembly/ies


Nama Produk
: Jam Alarm
No. Produk
01
:
Nama Kelompok Kelompok Delapan
:
NAMA NAMA JML
SUB SUB NO. KOMPONEN H
ASSEMB ASSE KOMPONE SMBL KET.
LY/IES MBLY/ N
IES
Kotak
I 2 Papan Sirkuit PS 1 B
Mesin
    3 Gear Hijau GH 1 B
    14 Aluminium ALM 1 B
    4 Gear Biru GBI 1 B
    5 Gear Putih 1 GP1 1 B
    9 Ulir ULR 1 B
    7 Gear Bening 1 GBE1 1 B
    10 Tembaga TBG 1 B
Penyangga
    15 PYG 1 B
Tembaga
As
  11 AP 1 B
Penghubung
Gear Biru
    16 GBM 1 B
Muda
 
  6 Gear Putih 2 GP2 1 B
   
8 Gear Bening 2 GBE2 1 B
   
    Penutup
12 PKM 1 B
Kotak Mesin
Pengatur
  17 PA 2 B
Alarm
    42 Mur 1 MR1 2 B
18 Gambar Jam GJ 1 B
Papan
II 19 Jarum Alarm JA 1 B
Jam
20 Jarum Jam JJ 1 B
21 Jarum Menit JM 1 B
2.4 Lembar Metode Kerja Usulan
Berikut ini adalah lembar metode kerja usulan yang dibuat berdasarkan lembar pengamatan usulan:

Tabel 2.4.1 Tabel Lembar Metode Kerja Usulan


Lembar Metode Kerja Usulan
Nama Produk : Jam Alarm Nama Kelompok : Kelompok Delapan
No Produk : 01 Tanggal :
Sub Sub-Sub
Elemen Tangan Tangan Tangan Tangan Tangan
Elemen Elemen Tangan Kanan
Kerja Kiri Kanan Kiri Kanan Kiri
Kerja Kerja

RA RD
G1A G1B
SEK 1 - - -
RA RA G1A RD
G1A G1B G1A G1B
EK 1
P1 P1
P1 P2 G5 RD
SEK 2 G1A G2 - - -
G1A G2
G5
RD G5 RD
G1A
SEK 3 G2 SSEK 1 G1A G1B
G1A
P2 P1 P3

G1A RA
SEK 4 P1 G1A - - -
G1A P2

RA
RA RA G1A
G2
SEK 5 G1A G4 SSEK 2 G1A
P2
P1 P3 P1

G1A RA
G5 RD
SEK 6 SSEK 3 G1A G1A
G5 G1B
G1A P2

G1A RA G1A RA
SEK 7 G1A G1A SSEK 4 G1A G2
P1 P2 G1A P2
G1A RA
SEK 8 G1A G1A - - -
G1A P2

G1A RA
SEK 9 G1A G2 - - -
P1 P2

G3 RA
RA RA
G1A G1A
SEK 10 SSEK 5 G1A G3
P1 P1
P1 P1
RL2 MA

RA RA
SEK 11 G1A G1B - - -
RA RA P2 PS
EK 2 G1A G1B
P2 P1 G3 RC
SEK 12 MA G1B - - -
RL2 PD
G3 RC
SEK 13 MA G1B - - -
RL2 PD

G3 RC
SEK 14 MA G1B - - -
RL2 PD

G3 RC
SEK 15 MA G1B - - -
RL2 PD

G1A RA
SEK 16 G1A G2 - - -
P1 P2

SEK 17 G1A RA SSEK 6 G1A RD


G1A G4 G1A G1B
P1 PNS P1 PD
P2 TAOR
G1A RC G1A RC
G1A G4 G1A G4
SEK 18 SSEK 7
PD P2 PD P2
RL2 MA RL2 MA
G1A RC
G1A G4
SSEK 8
PD P2
RL2 MA
G1A RC
G1A G4
SSEK 9
PD P2
RL2 MA
SSEK 10 G1A RC
G1A G4
PD P2
RL2 MA
G1A RC
G1A G4
SSEK 11
PD P2
RL2 MA

RA RA
SEK 19 G1A G1B - - -
P1 P3

RA RA
RA RA RA RA
G1A G1A
EK 3 G1A G1B SEK 20 SSEK 12 G1C G5
G1A P2
P1 P3 P2 P2
P1 TAOR
RA RA
RA RA
G1A G1A
SEK 21 SSEK 13 G1A G1A
G1A P1
P1 P2
G1A MA
RA RA
G1A G1A
SEK 22 - - -
P1 P2
RL2 RL2
G1A RA
G1A RD
G2 G2
G1B G1B
SEK 23 P1 MC SSEK 14
G1A RA P1 MC
P1 P2
G2 G2 P3 P3
EK 4 RL2 RL2
P1 P1
G1A RD
P1 P2
G1B G1B
SSEK 15
P1 MC
P3 P3
G1A RD
G1A RD
G1B G1B
EK 5 G1B G1B SEK 24 - - -
P1 MC
P1 P1
P3 P3
G1A RD
G1B G1B
SEK 25 - - -
P1 MC
P3 P3

G1A RD
G1B G1B
SEK 26 - - -
P1 MC
P3 P3

G1A RC
EK 6 G1B G1B - - - - - -
P1 P1

G1A RC
EK 7 G1B G1B - - - - - -
P1 P1
BAB III
PENGOLAHAN DATA

3.1 Operation Process Chart

Gambar 3.1.1 Operation Process Chart jam alarm


3.2 PAP Tipe Bahan
Tabel 3.2.1 Peta Aliran Proses Tipe Bahan
3.3 Diagram Aliran

Gambar 3.3.1 Diagram Aliran


3.4 Assembly Chart
3.5 Peta Tangan Kiri dan Tangan Kanan
Tabel 2.5.1 Peta Tangan Kiri Tangan Kanan
Jarak Jarak
Tangan Kiri Waktu Lambang Waktu Tangan Kanan
(inci) (inci)

Elemen Kerja 3
Menjangkau bingkai jam - 2,0 RA RA 2,0 - Menjangkau kaca jam
Memegang bingkai jam - 2,0 G1A G1B 3,5 - Memegang kaca jam
Memposisikan bingkai jam - 19,7 P2 P3 43,0 - Memposisikan kaca jam

Subtotal = 23,7 48,5


Menjangkau bingkai jam - 2,0 RA RD 2,0 - Menjangkau kaca jam
Memegang bingkai jam - 0 G5 G1B 3,5 - Memegang kaca jam
Memposisikan bingkai jam - 9,1 P1 P3 43,0 - Memposisikan kaca

Subtotal = 11,1 48,5


Menjangkau keling jam
Menjangkau bingkai jam - 2,0 RA RA 2,0 -
Memegang keling jam
Memegang bingkau jam - 2,0 G1A G1A 2,0 -
Memposisikan keling
Memegang bingkai jam - 0 G5 P2 19,7 -
jam
Memposisikan bingkaia jam - 9,1 P1 T AOR 5,4 -
Memutar keling jam

Subtotal = 13,1 29,1


Menjangkau bingkai jam - 2,0 RA RA 2,0 - Menjangkau telinga jam
Memegang bingkai jam - 7,3 G1C G1A 2,0 - Memegang telinga jam
Memposisikan telinga
Memposisikan bingkai jam - 19,7 P2 P2 19,7 -
jam

Subtotal = 29 23,7
Menjangkau pegangan
jam
Menjangkau bingkai jam - 2,0 RA RA 2,0 -
Memegang pegangan
Memegang bingkai jam - 2,0 G1A G1A 2,0 -
jam
Memegang bingkai jam - 2,0 G1A P1 9,1 -
Memposisikan
Memegang bingkai jam - 0 G5 MA 2,0 - pegangan jam
Memindahkan jam

Subtotal = 6,0 15,2


Menjangkau bingkai jam - 2,0 RA RA 2,0 - Menjangkau kunci
Memegang bingkai jam - 0 G5 G1A 2,0 - Memegang kunci
Memposisikan bingkai jam - 9,1 P1 P2 19,7 - Memposisikan kunci

Subtotal = 11,1 13,7


Menjangkau keling
bawah
Menjangkau bingkai jam - 2,0 RA RA 2,0 - Memegang keling
Memegang bingkai jam - 2,0 G1A G1A 2,0 - bawah
Memegang bingkai jam - 0 G5 P2 19,7 - Memposisikan keling
bawah
Melepaskan bingkai jam - 0 RL2 RL2 0 -
Melepaskan keling
bawah
Subtotal = 4,0 23,7

TOTAL = 300,4

Elemen Kerja 4
Memegang penutup jam - 2,0 G1A RA 2,0 - Menjangkau dinamo
Memegang penutup jam - 0 G5 G2 5,6 - Memegang dinamo
Memegang penutup jam - 0 G5 P1 9,1 - Memposisikan dinamo
Memposisikan penutup jam - 9,1 P1 P2 19,7 - Memposisikan dinamo

Subtotal = 11,1 36,4


Menjangkau penyangga
dinamo
Memegang penutup jam - 2,0 G1A RA 2,0 -
Memegang penyangga
Memegang penutup jam - 5,6 G2 G2 5,6 - dinamo
Memegang penutup jam - 0 G5 MC 2,0 - Memindahkan
penyangga dinamo
Memposisikan penutup jam - 9,1 P1 P2 19,7 - Memposisikan
penyangga dinamo
Melepaskan penutup jam - 0 RL2 RL2 0 -
Melepaskan penyangga
dinamo

Subtotal = 16,7 29,3


Memegang penyangga dinamo - 2,0 G1A RD 2,0 - Menjangkau mur 1
Memegang penyangga dinamo - 3,5 G1B G1B 3,5 - Memegang mur 1
Memegang penyangga dinamo - 0 G5 MC 2,0 - Memindahkan mur 1
Memposisikan penyangga dinamo - 43,0 P3 P3 43,0 - Memposisikan mur 1

Subtotal = 48,5 50,5


Memegang penyangga dinamo - 2,0 G1A RD 2,0 - Menjangkau mur 2
Memegang penyangga dinamo - 3,5 G1B G1B 3,5 - Memegang mur 2
Memegang penyangga dinamo - 0 G5 MC 2,0 - Memindahkan mur 2
Memposisikan penyangga dinamo - 43,0 P3 P3 43,0 - Memposisikan mur 2

Subtotal = 48,5 50,5

TOTAL = 291,5

Elemen Kerja 5
Menjangkau bingkai
Memegang penutup papan jam - 3,5 G1B RD 2,0 - jam
Memegang penutup papan jam - 0 G5 GIB 3,5 - Memegang bingkai jam
Memposisikan penutup papan jam - 9,1 P1 P1 9,1 - Memposisikan bingkai
jam

Subtotal = 12,6 14,6


Memegang penutup papan jam - 2,0 G1A RD 2,0 - Menjangkau mur 1
Memegang penutup papan jam - 3,5 G1B G1B 3,5 - Memegang mur 1
Memegang penutup jam - 0 G5 MC 2,0 - Memindahkan mur 1
Memposisikan penutup papan jam - 43,0 P3 P3 43,0 - Memposisikan mur 1
Subtotal = 48,5 50,5
Memegang penutup papan jam - 2,0 G1A RD 2,0 - Menjangkau mur 1
Memegang penutup papan jam - 3,5 G1B G1B 3,5 - Memegang mur 1
Memegang penutup jam - 0 G5 MC 2,0 - Memindahkan mur 1
Memposisikan penutup papan jam - 43,0 P3 P3 43,0 - Memposisikan mur 1

Subtotal = 48,5 50,5


Memegang penutup papan jam - 2,0 G1A RD 2,0 - Menjangkau mur 1
Memegang penutup papan jam - 3,5 G1B G1B 3,5 - Memegang mur 1
Memegang penutup jam - 0 G5 MC 2,0 - Memindahkan mur 1
Memposisikan penutup papan jam - 43,0 P3 P3 43,0 - Memposisikan mur 1
Subtotal = 48,5 50,5

TOTAL = 324,2

Elemen Kerja 6
Memegang bingkai jam - 2,0 G1A RC 2,0 - Menjangkau baterai
Memegang bingkai jam - 3,5 G1B G1A 2,0 - Memegang baterai
Memposisikan tempat baterai - 9,1 P1 P1 9,1 - Memposisikan baterai

Subtotal = 14,6 13,1


TOTAL = 27,7
Elemen Kerja 7
Menjangkau penutup
baterai
Memegang bingkai jam - 2,0 G1A RC 2,0 -
Memegang penutup
Memegang bingkai jam - 3,5 G1B G1A 2,0 -
baterai
Memposisikan tempat baterai - 9,1 P1 P1 9,1 -
Memposisikan penutup
baterai

Subtotal = 14,6 13,1


TOTAL = 27,7
BAB IV
ANALISIS PENGOLAHAN DATA

4.1 Analisis OPC


OPC adalah diagram yang menggambarkan urutan langkah-langkah Operasi
dan Pemeriksaan yang dialami bahan bahan (bahan-bahan) baku. Selain itu, OPC
juga memberikan informasi lain seperti waktu yang dihabiskan, material yang
digunakan, dan peralatan yang digunakan.
Pada OPC bagian pertama yang dirakit adalah mesin dan Mesin dinamakan
dengan operasi 0-1 yang kemudian dirakit . Selanjutnya pasang komponen jarum
diantaranya adalah jarum Alarm, jarum jam, jarum menit dan jarum detik yang
kemudian dirakit pada komponen bingkai jam dan mesin dan dinamakan operasi
0-14, 0-15, 0-16, 0-17,0-18, dan 0-19. Setelah itu, kaca dirakit ke Body jam
dengan nomor operasi 0-20dan selanjutnya bingkai jam juga dirakit selanjutnya
memasang keling ke bingkai jam di namakan operasi 0-21,0-22,0-23,0-24,0-25,0-
26,dan 0-27. Selanjutnya memasang bagian belakang jam dengan nomor operasi
0-28,0-29,0-30,0-31,0-32,dan 0-33 selanjutnya memasang batrei dengan nomor
operasi 0-34,setelah itu diperiksa. Terakhir pasang penutup batrei dengan nomor
operasi 0-35 kemudian diinspeksi.
Jadi hasil dari OPC kelompok kami adalah Operasi yang dilakukan sebanyak
35 kali, Inspeksi yang dilakukan sebanyak 1kali dan yang terakhir penyimpanan.

4.2 Analisis PAP Tipe Bahan


Pada peta Aliran Proses yang dibuat dan dihasilkan oleh kelompok kami
adalah yang pertama pasang mesin pada badan jam mengalami proses operasi ,
setelah itu pasang jarum alarm pada bingkai jam juga mengalami proses operasi
kemudian , selanjutnya dengan proses operasi yang sama dan kemudian diperiksa
juga dialami pada saat pekerja memasang jarum jam, jarum menit, dan jarum
detik.
Selanjutnya, pasang kaca pada body jam mengalami proses operasi baru
kemudian juga pekerja dan selanjutnya pasang body jam pada bingkai jam juga
mengalami proses operasi baru kemudian . Pasang 2 komponen pengatur waktu
dan pengatur Alarm juga mengalami proses operasi dan kemudian oleh pekerja
dan setelah itu pasang penutup jam dan pasang baterai pada juga mengalami
proses operasi dan juga dilakukan pemeriksaan, setelah itu penutup baterai di
transportasikan kegudang penyimpanan untuk disimpan.

4.3 Analisis Diagram Aliran


Diagram Aliran adalah suatu gambaran menurut skala dari sebuah daerah
kerja yang menunjukan lokasi dari semua aktivitas yang terjadi PAP. Diagram
aliran yang dihasilkan kelompok kami adalah Elemen Kerja yang pertama
dihasilkan oleh gudang bahan baku kemudian ditransportasikan dan mengalami
proses operasi selanjutnya ditransportasikan ke elemen kerja selanjutnya. Elemen
Kerja yang kedua pada diagram aliran mengalami proses operasi kemudian
ditransportasikan ke elemen kerja selanjutnya. Elemen Kerja yang ketiga pada
diagram aliran juga mengalami proses operasi kemudian ditransportasikan ke
elemen kerja yang selanjutnya. Elemen kerja yang keempat mengalami proses
operasi kemudian ditransportasikan ke elemen kerja yang selanjutnya. Elemen
kerja yang kelima mengalami proses operasi kemudian ditransportasikan ke
elemen kerja yang selanjutnya.

4.4 Analisis Assembly Chart


Assembly Chart adalah sebuah peta yang menggambarkan urutan langkah-
langkah dalam merakit sebuah benda rakitan. Pada praktikum yang dihasilkan
oleh kelompok kami, komponen jam alarm nya adalah, papan sirkuit, gear hijau,
gear biru terhubung ke aluminium, gear putih 1, ulir terhubung ke gear bening 1,
tembaga terhubung ke penyangga tembaga, as penghubung, gear putih 2, gear
bening 2, gear biru muda, dan penutup kotak mesin terhubung ke pengatur, yang
merupakan komponen dari kotak mesin. Komponen yang tergabung pada Papan
jarum yaitu, gambar jarum, Jarum Alarm, Jarum Jam, Jarum Menit, Jarum detik,
bel alarm terhubung ke mur 1,dan kabel merah terhubung ke, kabel kuning, kabel
hijau, kabel biru, dan kabel merah muda.
Komponen dari bingkai jam yaitu, kaca jam, keling bingkai terhubung ke
telinga jam, penyangga jam keling terhubung ke kunci jam, dan keling bingkai
bawah. Komponen dari dinamo yaitu, penyangga dinamo lalu di rakit dengan mur
2 dan mur 3. Komponen dari penutup papan jam yaitu mur 4, mur 5, dan mur 6.
Selanjutnya komponen baterai dan penutup baterai.
4.5 Analisis Data PTKTK
Pada Elemen Kerja yang pertama, total gerakan yang dilakukan operator pada
tangan kanan adalah 12 dengan 2 gerakan . Pada EK ini tangan kanan lebih
banyak bekerja karena tangan harus menjangkau dengan jarak 6 inci dengan
waktu 7.0, memegang dengan waktu 2.0 memasang dengan jarak 7 inci dan
dengan waktu 8.9 kemudian memegang mesin jam dengan waktu 2.0 setelah itu
merakit mesin jam dengan waktu 16.2 dan selanjutnya tangan kanan mengalami .
Pada Elemen Kerja yang pertama SEK yang kedua, Pada EK ini tangan kanan
menjangkau dengan jarak 9 inci dan dengan waktu 8.3, kemudian tangan kanan
juga memegang jam dengan waktu 2.0 dan menggerakkan dengan waktu 10,5
kemudian memegang jam dengan waktu 2.0 dan yang terakhir tangan kanan .
Pada Elemen Kerja yang kedua gerakan yang dilakukan tangan kiri lebih
banyak dengan total gerakan 20 dengan 3 SEK dan gerakan yang sama yang
terjadi secara berulang-ulang tangan kiri dan memegang benda kerja dengan
waktu 2.0 setelah itu menggerakkan benda dengan waktu 7.3 dan selanjutnya
memegang benda kerja dengan waktu 3.5 dengan gerakkan memegang yang sama
dan waktu yang sama.
Pada Elemen Kerja yang ketiga gerakkan tangan lebih banyak dilakukan oleh
tangan kiri dengan total gerakkan 24 dengan memegang benda kerja dengan
waktu 2.0. Sedangkan pada Elemen Kerja yang keempat tangan kanan lebih
banyak bekerja dengan total gerakan 8 diantaranya dengan tangan kanan
menjangkau pengatur Alarm kemudian membawa pengatur alarm memasang
pengatur Alarm dengan waktu kemudian tangan kanan mengalami barulah mulai
menjangkau pengatur Jam.
Elemen Kerja yang kelima gerakkan tangan lebih banyak dilakukan oleh
tangan kanan dengan total gerakkan 15 dikarenakan tangan kanan melepaskan
perkakas dengan waktu 2.0 dan tangan kanan tangan .kanan memegang penutup
papan jam dengan waktu 9,1.
Elemen kerja yang keenam gerakan tangan lebih sedikit dengan total gerakan
3, dengan tangan kanan memegang bingkai jam dengan waktu 2.0 dan kemudian
menjangkau batrei dengan waktu 2,0, selanjutnya memposisikan batrei dengan
waktu 9,1.
Elemen kerja yang terakhir yaitu ke tujuh gerakkan tangan lebih sedikit
dikarenakan tangan kanan yang memegang bingkai jam dengan waktu 2,0,
kemudian memegang penutup batrei dengan waktu 2,0 ,selanjutnya memposisikan
penutup batrei dengan waktu 9,1.
BAB V
KESIMPULAN
Dari hasil pengamatan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa,
1. Dengan Peta Proses Operasi dapat diketahui langkah-langkah yang dialami
bahan baku serta kebutuhannya dengan memperhitungkan efisiensi ditiap
operasi / pemeriksaan.
2. Dengan Peta Aliran Proses Tipe Bahan dapat diketahui kejadian yang dialami
bahan dari dalam gudang sampai proses produksinya menjadi bahan jadi
dalam suatu proses yang sesuai prosedur kerja.
3. Dengan Diagram Aliran dapat diketahui bagaimana arah pergerakan suatu
material / bahan atau orang dari suatu tempat ketempat lainnya sehingga
dapat menguragi terjadinya kemacetan.
4. Dengan Peta Perakitan dapat diketahui urutan langkah-langkah dalam merakit
sebuah benda rakitan sehingga dapat mempermudah operator dalam merakit
benda rakitan.
5. Dengan Peta Tangan Kiri Tangan Kanan. Dapat diketahui keseimbangan
gerakan kedua tangan dalam proses operasi, sehingga dapat mengurangi
gerakan-gerakan tangan yang tidak efisien atau tidak produktif
BAB VI
SARAN

Diharapkan agar para praktikan dapat menjaga ketenangan dalam proses


praktikum sehingga tidak mempengaruhi praktikan yang lainnya dalam kegiatan
perakitan dan hasil yang didapat tidak keliru dan salah.

Anda mungkin juga menyukai