Anda di halaman 1dari 7

LK 0.

1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Nama : Ahmad Kamaluddin Afif


NPM : 229036495079
UKG : 201900439099

Judul Modul AGRIBISNIS PERIKANAN AIR


TAWAR

Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Komoditas Perikanan Air Tawar


dan Potensi Pengembangannya
2. Teknik Pembenihan Komoditas
Perikanan Air Tawar
3. Teknik Pembesaran Komoditas
Perikanan Air Tawar

No Butir Refleksi Respon/Jawaban


1 Garis besar materi yang 1. Ekosistem ikan air tawar terbagi dua
dipelajari yaitu perairan mengalir (lotic water) dan
menggenang (lentic water)
2. Pertumbuhan rata-rata produksi ikan
budidaya (tanpa rumput laut)didominasi
ikan air tawar dengan komoditas tertinggi
yaitu gurame 68, 15%, lele 56, 32%,
patin 31,76%, udang 30,02%, dan nila
7,62%
3. Produksi budidaya ikan air tawar dalam
kolam didominasi oleh ikan mas, lele,
patin, nila dan gurame. Lima jenis ikan
tersebut menyumbang lebih dari 80
persen dari total produksi
4. Aspek teknis penting yang dalam
menentukan lokasi pembuatan suatu
pembenihan ikan antara lain: (1) iklim
dan hidrologi, (2) tanah, (3) topografi, (4)
biologi ikan yang akan dikembangkan
menjadi benih (5) Sumber air, dan (6)
Kualitas air. Aspek nonteknis yaitu:
ketersediaan sarana produksi, jauh
dekatnya lokasi pemasaran, sarana
prasarana, transportasi, keamanan, dan
adanya dukungan masyarakat.
5. Teknik pemijahan ikan secara alami
adalah pemijahan ikan yang dilakukan
sendiri ketika telah memasuki fase
matang gonad yang dapat terjadi di
kolam pemijahan. Pemijahan semi
buatan adalah teknik pemijahan dengan
pemberian rangsangan berupa hormon
gonadotropin dan selanjunya proses
ovulasi terjadi secara alami di kolam,
6. Ciri-ciri benih yang baik untuk
pemeliharaan ikan yaitu: Ukuran Benih
sama, Sehat dan Tidak Cacat, Respon
terhadap Pemberian Pakan,Ikan aktif
berenang
7. Persyaratan lokasi untuk kolam budidaya air
tawar meliputi parameter lahan, tanah, pH,
Sumber air, ketinggian lahan, kedalaman air
8. Hama pada budidaya ikan air tawar
diantaranya predator (ikan gabus, belut,
ular), kompetitor (keong mas, berudu) dan
pengganggu. Penyakit ikan air tawar
disebabkan oleh infeksi jamur, parasit, bakteri,
dan virus
2 Daftar materi yang sulit 1. Fisoologis dan morfologis berbagai jenis
dipahami di modul ini ikan air tawar
2. Mengidentifikasi penyebab kematian ikan
yang disebabkan karena bakteri/ virus

3 Daftar materi yang sering 1. Bagaimana meningkatkan minat


mengalami miskonsepsi masyarakat gemar makan ikan
2. Penyebab kematian ikan massal
3. Bahan herbal sesuai kearifan lokal yang
dapat digunakan untuk memelihara
induk dan larva
Judul Modul 2 AGRIBISNIS PERIKANAN AIR
PAYAU

Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Komoditas Perikanan Air Payau


Dan Potensi Pengembangannya
2. Teknik Pembenihan Komoditas
Perikanan Air Payau
3. Teknik Pembesaran Komoditas
Perikanan Air Payau.

No Butir Refleksi Respon/Jawaban


1 Garis besar materi yang 1. Komoditas ikan air payau yang umum
dipelajari dibudidayakan di daerah tambak meliputi ikan
bandeng, ikan mujair, ikan nila, udang windu,
udang vanname, kepiting bakau dan rumput
laut

2. Usaha pembenihan ikan air payau meliputi :


pemilihan lokasi, pengelolaan wadah dan
media, peralatan pembenihan, melakukan
pengelolaan induk, pengelolaan benih,
pemberian pakan, mengelola kualitas air
media budidaya ikan dan pengendalian hama
dan penyakit .

3. Pemilihan benih ikan yang sesuai baik


spesies, ukuran, dan kriteria yang
dipersyaratkan sangat menentukan
keberhasilan budidaya yang dilakukan.

2 Daftar materi yang sulit 1) Fisoologis dan morfologis berbagai jenis


dipahami di modul ini ikan air payau
2) Teknik budidaya udang yang aman dari
berbagai ancaman limbah, penyakit dan
obat kimia

3 Daftar materi yang sering 1. Pengendalian hama dan penyakit


mengalami miskonsepsi 2. Pengelolaan kualitas air dari parameter
kimisa yang aman untuk kehidupan
ikan
Judul Modul 3 AGRIBISNIS PERIKANAN AIR
LAUT

Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Komoditas Perikanan Air Laut


dan Potens Pengembangannya
2. Teknik Pembenihan
Komoditas Perikanan Air Laut
3. Teknik Pembesaran
Komoditas Perikanan Air Laut

No Butir Refleksi Respon/Jawaban


1 Garis besar materi yang 1. Indonesia memiliki sekitar 82 jenis ikan
dipelajari air laut yang bernilai ekonomis. Di
Indonesia ada beberapa jenis ikan yang
sering dibudidayakan, seperti; Ikan
Kerapu Macan, Kakap Putih, Baronang
serta non ikan yaitu Abalon (salah satu
jenir kerang)
2. Proses pemilihan induk diawali dengan
induk harus sesuai dengan SNI
perbenihan. Induk juga merupakan
induk unggul hasil pemuliaan dan
memiliki Surat Keterangan Asal (SKA).
3. Pemijahan adalah proses bertemunya sel
sperma dan sel telur induk ikan.
Pemijahan dalam budidaya ikan terbagi
menjadi 2, yaitu pemijahan secara alami
dan secara buatan.
4. Lokasi yang ideal untuk pembesaran
ikan dari kemungkinan banjir, erosi, dan
pencemaran limbah industri, pertanian,
pemukiman, dan pertambangan.

2 Daftar materi yang sulit 1) mengukur morfometrik dan meristik


dipahami di modul ini ikan air laut
2) Pengendalian Hama dan Penyakit yang
menyebabkan kematian massal
3 Daftar materi yang sering 1. Pemilihan lokasi untuk daerah yang
mengalami miskonsepsi sudah mengalami pencemaran
lingkungan perairan laut
Judul Modul 4 AGRIBISNIS IKAN HIAS

Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Komoditas dan Potensi


Pengembangan Ikan Hias
2. Pembenihan Komoditas Ikan
Hias Air Tawar dan Air Laut
3. Teknik Pembesaran
Komoditas Ikan Hias Air
Tawar dan Air Laut

No Butir Refleksi Respon/Jawaban


1 Garis besar materi yang 1. Sumberdaya ikan hias air tawar dan laut
dipelajari memiliki nilai ekonomi yang tinggi,
kemajuan teknologi memungkinkan
orang menikmati panorama air laut di
dalam ruangan
2. Ikan hias air tawar asli Indonesia yang
menjadi primadona adalah ikan arwana
dan cupang. Sedangkan ikan asal negara
lain antara lain koki, koi, discus dan
guppy. Dan beberapa ikan hias air laut
yaitu ; Ikan Botana Blue Tang, ikan
Yellow Tang, ikan Butterfly fish, ikan
Blue Devil, ikan Angelfish, ikan
watchman Gobies, ikan Clownfish
3. Wadah pemeliharaan ikan ada yang
sistem airnya mengalir dan ada yang
tidak atau hanya tergenang.
2 Daftar materi yang sulit 1. Fisoologis dan morfologis berbagai jenis
dipahami di modul ini ikan hias

3 Daftar materi yang sering 1. tehnik budidaya ikan hias air tawar yang tepat
mengalami miskonsepsi agar berpotensi ekonomi
Judul Modul 5 AGRIBISNIS RUMPUT LAUT

Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Komoditas Rumput Laut Dan


Potensi Pengembangannya
2. Teknik Pembibitan Komoditas
Rumput Laut
3. Teknik Budidaya Komoditas
Rumput Laut

No Butir Refleksi Respon/Jawaban


1 Garis besar materi yang 1. Produksi rumput laut pada tahun 2013
dipelajari adalah sebesar 9,2 juta ton.
2. Faktor utama keberhasilan kegiatan
budidaya rumput laut adalah pemilihan
lokasi yang tepat
3. rumput laut banyak digunakan sebagai
bahan makanan bagi manusia, sebagai
bahan obat-obatan (anticoagulant,
antibiotics, antimehmetes,
antihypertensive agent, pengurang
kolesterol, dilatory agent, dan
insektisida)
4. Jenis rumput laut Eucheuma sp.
dibudidayakan di laut.
5. Ciri-ciri bibit rumput laut yang bagus
untuk dibudidayakan
6. Penanganan yang dapat dilakukan
adalah dengan cara segera memanen
rumput laut,
7. Terdapat berbagai teknik metode dalam
budidaya rumput laut yaitu metode
lepas dasar,rawai, rakit apung, sebar,
jalur, dan keranjang,

2 Daftar materi yang sulit Teknik budidaya metode rawai dan jalur
dipahami di modul ini
3 Daftar materi yang sering 1) Keterbatasan lokasi untuk
mengalami miskonsepsi mengembangkan budidaya rumput laut
2) Jika terjadi serangan hama terus
menerus setahun, maka perlu dipindah
lokasinya
Judul Modul 6 INDUSTRI PERIKANAN LAUT

Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Pengendalian Mutu Hasil


Perikanan Laut
2. Penanganan Hasil Perikanan
Laut
3. Pengolahan Hasil Perikanan
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang 1. Dalam pengendalian mutu hasil industri
dipelajari perikanan harus dilaksanakan
berdasarkan prinsip GMP, SSOP dan
HACCP
2. Produk perikanan yang berkualitas baik
akan memiliki harga yang kompetitif,
selain itu konsumen akan terhindar dari
berbagai penyakit
3. Prinsip dan aplikasi Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (K3) dalam usaha
perikanan tangkap tidak dapat lagi
diabaikan,
4. Sarana dan prasarana transportasi hasil
panen perikanan memiliki banyak varian
tergantung kebutuhan dan bentuk ikan
yang akan di kirim,
5. sangat banyak faktor yang yang
mempengaruhi mutu atau kualitas ikan
(jenis ikan, kandungan lemak, suhu
perairan, dll)
6. pengujian mikrobiologi seperti uji ALT
(Angka Lempeng Total) atau TPC (Total
Plate Count) untuk memastikan mutu
ikan layak konsumsi
7. Metode yang paling efektif untuk
mempertahankan mutu ikan adalah
dengan cara pengawetan

2 Daftar materi yang sulit Pengujian mikrobiologi hasil perikanan


dipahami di modul ini
3 Daftar materi yang sering 1. Strategi pengelolaan sektor perikanan
mengalami miskonsepsi laut dalam pengentasan kemiskinan
2. Penanganan limbah hasil perikanan

Anda mungkin juga menyukai