0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
16 tayangan3 halaman
Gunung Kunci merupakan tempat wisata sejarah di Sumedang yang terletak di bukit kecil di tengah kota. Benteng tua dibangun oleh Belanda untuk memantau gerakan penduduk dan melindungi diri dari serangan. Benteng memiliki ruangan, lorong, dan bunker yang digunakan untuk pertahanan. Wisatawan dapat mengunjungi tempat ini dengan biaya murah dan menikmati fasilitas dasar seperti taman bermain dan toilet.
Gunung Kunci merupakan tempat wisata sejarah di Sumedang yang terletak di bukit kecil di tengah kota. Benteng tua dibangun oleh Belanda untuk memantau gerakan penduduk dan melindungi diri dari serangan. Benteng memiliki ruangan, lorong, dan bunker yang digunakan untuk pertahanan. Wisatawan dapat mengunjungi tempat ini dengan biaya murah dan menikmati fasilitas dasar seperti taman bermain dan toilet.
Gunung Kunci merupakan tempat wisata sejarah di Sumedang yang terletak di bukit kecil di tengah kota. Benteng tua dibangun oleh Belanda untuk memantau gerakan penduduk dan melindungi diri dari serangan. Benteng memiliki ruangan, lorong, dan bunker yang digunakan untuk pertahanan. Wisatawan dapat mengunjungi tempat ini dengan biaya murah dan menikmati fasilitas dasar seperti taman bermain dan toilet.
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Bahasa Indonesia
Dosen pengampu Dally Nur Arif, M.Pd.
Disusun oleh: Annisa Aulia 2104737
PRODI INDUSTRI PARIWISATA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS DAERAH SUMEDANG 2021 Gunung kunci yang didalamnya terdapat benteng tua ini berada di wilayah Sumedang. Letaknya pun tidak jauh dari pusat Kota Sumedang. Benteng ini berdiri di Gunung Panjunan, namun masyarakat lebih mengenal tempat ini dengan sebutan Gunung Kunci. Dinamakan demikian karena di gerbang masuk ke benteng ini terdapat lambang kunci menyilang. Sebenarnya Gunung Kunci sendiri tidaklah berarti gunung dalam artian gunung yang besar seperti Gunung Tampomas. Bisa dikatakan penamaan gunung itu karena letaknya yang berada di sebuah bukit yang berada di tengah Kota, tepatnya di Kelurahan Kotakulun, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat. Keterangan: Jenis paragraf campuran metode simpulan (umum-khusus-khusus- umum) Dengan luas lahan keseluruhan mencapai 3.67 Ha l (hektare), lokasi ini didominasi oleh pohon-pohon pinus yang menjulang, oleh karena itu meski di tengah hari yang terik, suasana di lokasi ini tetap sejuk dan rindang. Hal itu karena Gunung Kunci masih merupakan bagian Tahura (Taman Hutan Raya). Keterangan: Jenis paragraf induktif metode kausalitas (sebab-akibat) Benteng yang terdapat di Gunung Kunci ini dibangun di tengah Kota Sumedang dan dikamuflasekan layaknya sebuah bukit. Maksud dari desain benteng yang dibuat melingkar dan berdiri di tempat yang lebih tinggi di tengah Kota Sumedang ini yaitu untuk memudahkan Belanda untuk mengintai gerak-gerik mencurigakan atau tanda-tanda akan terjadinya serangan atau perlawanan dari warga Sumedang. Meriam-meriam di benteng ini pun dipasang melingkar mengikuti desain benteng, yang sudah tentu diarahkan ke Kota Sumedang dan tempat-tempat strategis lainnya. Dengan sekali serangan dari benteng ini, akan mudah bagi Belanda untuk memporak-porandakan Kota Sumedang seandainya ada serangan yang datang dari arah kota tersebut. Hal tersebut didukung dengan adanya lorong-lorong dan bunker-bunker yang berfungsi sebagai pertahanan dan penyimpanan senjata yang melengkapi benteng ini. Keterangan: Jenis paragraf deduktif metode umum-khusus Benteng tersebut cukup luas dan berisikan beberapa ruangan dengan fungsi yang berbeda-beda. Luas benteng ini kurang lebih sekitar 2.600 m2 dengan luas bunker yang mencapai sekitar 450 m2. Rinciannya, benteng ini terdiri dari tiga lantai, meliputi ruangan untuk prajurit, perwira, tahanan dan benteng itu sendiri. Semua dilapisi dengan beton setebal 1 meter. Beberapa ruangan terdapat meja, tempat duduk dan tempat tidur yang semuanya juga dibuat dari beton. Ditambah pula dengan lorong yang memiliki panjang kurang lebih 200 m dan memiliki penghubung antara ruangan dengan gua-gua buatan yang ada di dalamnya. Keterangan: Jenis paragraf deduktif metode umum-khusus Dengan membayar tiket yang sangat terjangkau di pos pintu masuk Wisata Alam Gunung Kunci, wisatawan dapat langsung memasuki tempat tinggi ini dengan melalui jalan setapak yang sudah dipastikan aman untuk dilalui. Di sana juga terdapat sarana umum seperti taman bermain sederhana, toilet dan warung meski secara terbatas. Dengan akses dan fasilitas tersebut, Gunung Kunci menjadi salah satu tempat wisata sejarah di Sumedang yang sangat layak untuk dikunjungi. Keterangan: Jenis paragraf induktif metode kausalitas (sebab-akibat)