BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
a. Mengetahui gambaran dasar manajemen analisis kebutuhan
b. Mengetahui prosedur analisis kebutuhan pendidikan formal
c. Mengetahui prosedur analisis kebutuhan pendidikan nonformal
1.4 Manfaat
a. Memberikan pemahaman akan pentingnya manajemen analisis
kebutuhan pendidikan formal dan nonformal
b. Mengefektifkan proses pemberian layanan baik di lembaga
pendidikan formal maupun nonformal
c. Meningkatkan efektifitas pelaksanaan bimbingan konseling di
sekolah maupun lembaga nonformal
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Need Assessmen
Wiggins (1984) dalam Ana menyatakan bahwa assesmen merupakan
sarana yang secara kronologis membantu guru dalam memonitor siswa.
Oleh karena itu, maka Popham (1995) dalam Ana menyatakan bahwa
assessmen sudah seharusnya merupakan bagian dari pembelajaran, bukan
merupakan hal yang terpisahkan.
Kemudian Gabel (1993: 388-390) dalam Ana mengkategorikan
assessmen ke dalam kelompok besar, yaitu assessmen tradisional dan
asessmen alternatif. Assessmen yang tergolong tradisional adalah tes benar-
salah, tes pilihan ganda, tes melengkapi, dan tes jawaban terbatas.
Sementara itu, yang tergolong ke dalam assessmen alternatif (non-tes)
adalah essay/uraian, penilaian praktek, penilaian proyek, kuesioner,
inventori, daftar cek, penilaian oleh teman sebaya, penilaian diri, portofolio,
observasi, diskusi, dan wawancara.
konseli
4
b. PelayananOrientasi
Pelayanan ini merupakan suatu kegiatan yang
memungkink peserta didikdapat memahami dan
menyesuaikan diri dengan lingkungan baru,
terutamalingkungan Sekolah/Madrasah, untuk
mempermudah atau memperlancarberperannya mereka di
9
Majelis taklim
Kursus dan pelatihan diselenggarakan bagi masyarakat yang
memerlukan bekal pengetahuan, keterampilan, kecakapan hidup, dan
sikap untuk mengembangkan diri, mengembangkan profesi, bekerja,
usaha mandiri, dan/atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih
tinggi.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Wiggins (1984) dalam Ana menyatakan bahwa assesmen merupakan sarana
yang secara kronologis membantu guru dalam memonitor siswa.Seluruh
pelayanan bimbingan dan konseling yang selama ini dilaksanakan di
Sekolah/Madrasah bisa dipayungi oleh dan terakomodasi ke dalam
kerangka kerja tersebut.Penilaian kegiatan bimbingan di Sekolah/Madrasah
adalah segala upaya, tindakan atau proses untuk menentukan derajat kualitas
kemajuan kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan program bimbingan
di Sekolah/Madrasah dengan mengacu pada kriteria atau patokan-patokan
tertentu sesuai dengan program bimbingan yang dilaksanakan.
Pendidikan nonformal berbasis masyarakat adalah pendidikan nonformal
yang diselenggarakan oleh warga masyarakat yang memerlukan layanan
pendidikan dan berfungsi sebagai pengganti, penambah dan/pelengkap
pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat.
3.2 Saran
Dalam upaya meningkatkan prestasi belajar peserta didik atau individu,
maka saran yang pemakalah berikan antara lain :
1. Mengoptimalkan pendidikan pada jlur formal, nonformal, dan
informal sebagai satuan pendidikan secara efektif dalam peningkatan
prestasi belajar.
2. Mengoptimalkan pendidikan pada jalur formal, non formal, dan
informal sebagai satuan pendidikan secara efektif dalam peningkatan
prestasi belajar.
3. Menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif, edukatif, dan
menyenangkan.