Anda di halaman 1dari 6

Resensi Buku “Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya Jilid.

1”

Prof. Dr. Harun Nasution


Resensi ini dilakukan guna memenuhi tugas Ujian Tengah Semester Mata kuliah Islam dan
Ilmu Pengetahuan

Dosen Pembimbing Arif Zamhari M.Ag., Ph.D.

Disusun Oleh :

Mohamad Ikbal Albana (11170700000064)

FAKULTAS PSIKOLOGI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2018
1. Identitas Buku
 Judul Buku : Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya (Jilid
1)
 Nama Penulis : Prof. Dr. Harun Nasution
 Kota Penerbit : Jakarta
 Nama Penerbit : Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press)
 Tahun : 2010
 Edisi Penerbitan : Edisi ke – 5
 Tebal buku : 125 halaman
2. Ringkasan
Buku Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya disusun dalam rangka mencoba mengisi
kekosongan literature dalam bahasa Indonseia mengenai Islam dalam berbagai aspeknya.
Yang pertama lebih banyak mengandung aspek-aspek sejarah, kebudayaan, dan lembaga-
lebaga di samping aspek spiritual dan moral. Sedangkan yang kedua berisikan aspek-aspek
pemikiran yang ada dalam Islam.
Selain hal yang daripada dijelaskan di paragraph sebelumnya, buku Islam Ditinjau dari
Berbagai Aspeknya ingin menjelaskan mengenai hakikat Islam itu sendiri secara luas. Hal
tersebut dikarenakan masih banyak dikalangan masyarakat Indonsesia, baik kalangan bukan
umat Islam, dan bahkan kalangan umat Islam itu sendiri yang menilai bahwa Islam itu
bersifat sempit. kekeliruan umat yang beranggapan bahwa agama Islam itu dikenal hanya
aspek ibadah, fiqih,tauhid,tafsir, dan bahasa arab. Sebenarnya di dalam islma memuat aspek-
aspek lain seperti aspek sejarah, aspek teologi, aspek ajaran moral dan spiritual, kebudayaan,
politik, dan hukum.
3. Isi Buku
Buku Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya ini memuat aspek-aspek dalam Islam
secara garis besarnya, tidak menguraikannya secara mendalam. Namun, jika pembaca yang
tertarik pada salah satu aspek lalu ingin memperdalam pengetahuannya mengenai aspek
tersebut, dapat diperoleh penjelasan dan perincian lebih lanjut dari buku-buku yang terdapat
didalam daftar buku bacaan yang diletakan disetiap akhir bab.
Dalam buku ini, terdapat 6 Bahasan (Bab), yaitu:
I. Agama dan pengertian agama dalam berbagai bentuknya.
II. Islam dalam pengertian yang sebenarnya.
III. Aspek ibadat, latihan spiritual dan ajaran moral.

1
IV. Aspek sejarah dan kebudayaan, dibagi kedalam :
a. Periode Klasik (650-1250 M)
b. Peiode Pertengahan (1250-1800 M)
c. Periode Modern (1800 M)

V. Aspek Politik.
VI. Lembaga-lembaga kemsyarakatan.

Pada Bab I berisi tentang pengertian agama, macam-macam agama, ciri atau hal-hal
yang harus ada dalam satu agama. Dari pengertian agama dipaparkan berbagai macam istilah
dari kata agama. Mulai dari bahasa Arab (din), bahasa Eropa (religi), bahasa Semit, Bahasa
Latin, dan lain sebagainya. Selain itu, juga dijelaskan mengenai agama yang masih bersifat
primitive (dinamisme, animism, dan politeisme atau henoteisme) dan agama yang telah
meninggalkan fase primitive (monoteisme atau agama tauhid).
Pada Bab II berisi pengertian agama islam, sumber ajaran, dan ajaran-ajaran pokok
dalam agama Islam dan menguraikan tujuan dari masing-masing ajaran pokoknya. Definisi
dari islam yang bersumber dari ajarannya berasal dari al-quran dan hadis. Selain itu, dalam
bab ini dijelaskan juga mengenai sejarah Al-Quran, Mulai dari turunnya, lalu penyampaian
terhadap para sahabat-sahabat untuk dihafal, penulisan di atas batu, tulang, pelapah korma,
dan lain lain. Sehingga Umar dan Abu bakar menganjurkan, ayat-ayat yang masih terpisah itu
dibukukan. Dari buku yang satu itu kemudian diperbanya oleh Usman (644-655 M) dan dari
teks Usman inilah kopi-kopi selanjutrnya ditulis dan dicetak.
Pada Bab III berisi aspek ibadat, latihan spiritual dan ajaran Moral, dijelaskan mengenai
hakikat manusia sebagai makhluk ciptaan Allah SWT. Dua unsur pokok yang terdapat pada
manusia yaitu unsur jasmani dan rohani. Unsur unsur tersebut mempunyai kebutuhan yang
harus dipenuhi. Tubuh berasal dari materi butuh pada materi. Sedangkan rohani yang yang
bersifat immateri membutuhkan spriritual dan moral seperti ibadah yang memberikan latihan
rohani yang diperlukan olehmanusia tersebut, solat, zakat, dan puasa. Dalam al-Quran dan
Hadis menjelaskan bahwa ibadah merupakan latihan sepiritual dan moral dalam usaha islam
untuk memenuhi kebutuhan secara seimbang . jika tidak dia tidak akan mendapatkan
kebahagiaan.
Pada Bab IV berbicara mengenai sejarah dan kebudayaan yang berisi tentang
bagaimana penyebaran agama Islam secara mudah dan cepat didalam jazirah arab sampai
manambah keluar arab. Disini juga menjelaskan bagaimana sistem kepemimpinan zaman
2
nabi Muhammad SAW, lalu kepemimpinan Khulafa Al-Rasyidin yang dipaparkan dengan
jelas dimulai dari yang pertama Abu Bakar As-Shiddiq (632-634M), kedua Umar Bin
Khatab (634-644M), ketiga Usman Bin Affan (644-656M), keempat Ali Bin Abi Thalib (656-
661M). lalu muncula dinasti Umayah sebagai kekhalifahan yang kelima (661-750).
Sampai zaman modern ini banyak prestasi yang raih umat Islam dalam berbagai aspek
seperti pendidikan dan pengetahuan umum maupu agama. Sehingga peninggalan kebudayaan
dan kota-kota budaya Islam. Selain dari itu ada pembahasan bagaiamana sebab-sebab
keruntuhan ,kelemahanm dan ketertinggalan umat islan dari tiap kepemimpinan setelah nabi
Muhammad SAW wafat sampai runtuhnya dinasti Umayah, abbasia, dan Mamalik.
Bab V membahas tentang politik Islam sejak zaman nabi sampai dinasti Abbasiyah.
Secara keseluruhan masa itu terdapat riga golongan politik yaitu, golongan Ali (Syiah),
golongan Khawarij, dan Golongan Mu’awia (Bani Umayah). Pada bab ini menjelaskan
bentuk pemerintahan Islam seperti menentukan khalifah (pemerintahan) sudah seperti
Negara yang berbentuk republik. Yang dimaksud adalah kepala Negara tidak lagi dipilih
secara turun menurun melainkan atas persetujuan umat, yang dikenal Bay’ah.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya cara politik umat Islam masa itu bukan lagi
mennggunakan system Feodalisme (kerajaan) dengan pengangkatan kepala Negara secara
turun temurun. Tetapi menggunakan cara yang lebih sesuai dimasukan ke dalam system
pengangkatan kepala Negara dalam pemerintahan demokrasi.
Bab VI berisi tentang lembaga kemasyarakatan seperti pemerintahan, hukum
pengadilan, Polisi, pertahanan, pendidikan, dan sosial kemasyarakatan, ekonomi, kesehatan,
pembangunan sarana-prasarana ibadah, dan kemasyarakatan dengan berbagai bentuk. Dimana
lembaga-lembaga pada masa itu berdiri sudah seperti lembaga-lembaga pada Negara modern
saat ini. Mulai dari kepala pemerintahan hingga tinkar terendah pun secara keseluruhan sama
dengan yang diterapkan di Negara Negara modern saat ini. Namun yang membedakannya
adalah pada saat itu Nabi Muhammad SAW adalah pemegang seluruh kekuasaan sedangkan
di Indonesia kekuasaan kepala Negara dibagi menjadi tiga, yaitu legislative, eksekutif, dan
Yudikatif.

4. Komentar
Membaca buku ini penulis memang sangat mengenal Islam secara luas walaupun dalam
isi buku ini hanya memuat garis besarnya saha. Buku ini disajikan dengan mudah dipahami
oleh para pembaca apalagi para mahasiswa. Hal ini pembaca dapat menambah wawasan
pengetahuan dan wawasan keilmuan penulis tentang agama Islam serta menambah motivasi
3
untuk mendalami Islam secara mendalam dan menjadi pribadi muslim yang takwa dan sesuai
dengan ajaran Islam

5. Karakteristik Buku
Dalam buku ini yaitu Islam ditinjau dari Berbagai Aspeknya Jilid 1, seluruh materi
disajikan secara garis besarnya saja karena untuk mengetahui islam dari berbagai aspeknya
dengan detail itu tidak mudah dan memerlukan waktu yang lama serta usaha yang kuat.
Sebagai dasar untuk mempelajari buku Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya sudah cukup.
Jika seseorang ingin mempelajari islam secara mendalam barulah mengadakan spesialisasi.
Banyak diterpkan untuk teori-teori dalam kehidupan nyata.
6. Kelebihan Buku
Buku ini yang berjudul Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya dengan gaya
Ensiklopedis, sistematis, dan tutur bahasa yang mudah diresapi buku ini dirancang dengan
sempurna. Karna sudah dilengkapi dengan daftar pustaka, Catatan kaki (Footnote), dan
Indeks, buku ini sudah dapat dikatakan sempurna dari segi materiil. Pembaca lebih mudah
untuk mencari tahu sumber-sumber materi yang memuat dibuku tersebut melului daftar
pustaka. Dengan catata kaki (footnote), pembca tahu darimana penulis mengutip suatu materi.
Pembaca dengan mudah mengetahui materi yang diinginkan melalui istilah0istilah khusus,
nama tokoh, maupu nama peristiwa tempat melalui indeks. Diksi yang digunakan juga sangat
mudah untuk dipahami dan dimengerti. Huruf yang digunakan cocok sekali untuk tulisan
ilmiah, serta ukuran huruf dan margin sudah sangat rapih. Ukuran buku ini tidak terlalu besar
dan juga tidak terlalu kecil dengan ukuran (14,5 cm >< 21 cm) sehingga sangat praktis untuk
dibawa kemana-man. Karena rata-rata pembaca buku ini berada di kalangan mahasiswa jadi
harga yang ditawarkan sangat terjangkau padahal ini dari buku ini dapat dikatakan sangat
sempurna. Dan yang paling penting adalah urutan dari materi sudah sangat tepat sekali
penempatannya, sehingga pembaca merasa tidak cepat bosan dan selalu memiliki rasa
penasaran yang kuat akan suatu materi yang disajikan.
7. Kelemahan
Kelemahan yang ada di buku Islam Ditinja dari Berbagai Aspeknya pertama ada pada
fisik buku yang kurang baik seperti pada penggunaan bahan kertasnya uang rentan sobek,
seharusnya bahan yang digunakan, menggunakan bahan yang berkualitas baik sehingga dapat
bertahan lama. Dan kedua ada sedikit kekurangan yaitu pada penulisan EYD, banyak
beberapa kata yang kurang sesusai dengan EYD. Selain itu juga masih terdapat kesalahan

4
pengetikan kata-kata nama tokoh, Negara dll. Kesalahan tersebut semestinya jangan sampai
terjadi karena dikhawatirkan akan menmbulkan makna yang ambigu atau bemakna ganda.
8. Kesimpulan
Buku Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya Jilid I secara keseluruhan dapat dikatakan
sempurna dan lengkap walaupun masih terdapat kekurangan didalamnya. Selain itu buku ini
juga dikemas dengan baik dan menarik sesuai dengan materi yang disajikan dan materi-
materi uang disajikan pun sangat dapat dipertangungjawabkan.

Anda mungkin juga menyukai