i
ABSTRAK
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul..............................................................................................
Abstrak........................................................................................................ii
Daftar Isi......................................................................................................iii
Pengantar....................................................................................................v
BAB I Pendahuluan....................................................................................1
iii
4.2 Analisis Dupont....................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................28
LAMPIRAN................................................................................................29
iv
PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyusun makalah berjudul “Analisis Laporan Keuangan Keuangan
PT. Ace Hardware Indonesia Tbk” guna memenuhi salah satu syarat
kelulusan mata kuliah Manajeman Keuangan, Jurusan Akuntansi, di
Universitas Mercubuana Menteng dengan baik dan tepat waktu.
Tertanda,
Penulis
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
tersebut, bagi pemegang saham fungsi laporan keuangan adalah untuk
mengetahui kinerja perusahaan, bagi investor fungsi laporan keuangan
adalah untuk membantu menentukan apakah perusahaan harus membeli,
menahan atau menjual investasi tersebut, bagi kreditor fungsi laporan
keuangan adalah untuk mengetahui kemampuan perusahaan melunasi
hutang beserta bunganya dan kegunaan laporan keuangan bagi
pemerintah adalah untuk mengetahui pendapatan negara dalam hal pajak.
2
1.3 Tujuan Penulisan
1. Memahami Proses Penyusunan Laporan Keuangan dan
Kegunaannya
2. Mengetahui Profil PT. Ace Hardware Indonesia Tbk
3. Mengetahui Kondisi Perusahaan PT. Ace Hardware Indonesia
Tbk
4. Memahami Hasil Analisis Laporan Keuangan PT. Ace Hardware
Indonesia Tbk
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
3) Sebagai alat yang efektif untuk perencanaan pencapaian tujuan
perusahaan. Rasio-rasio Keuangan dapat dikategorikan sebagai
berikut:
a. Rasio Likuiditas (Liquidity Ratios) digunakan untuk mengukur
kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban (obligation)
jangka pendeknya dan menentukan waktu serta cakupan tindakan
yang diperlukan. Rasio ini terdiri dari: current ratio, acid test ratio,
cash ratio, working capital to total assets ratio.
b. Rasio Solvabilitas (Leverage Ratios) digunakan untuk
mengindikasi pembelanjaan yang dilakukan berupa komposisi
hutang dan modal serta kemampuan perusahaan untuk
membayar bunga dan beban tetap lainnya. Rasio ini terdiri dari:
total debt to total assets ratio, total debt to total equity ratio, long
term debt to total equity ratio.
c. Rasio Aktivitas (Activity Ratios) digunakan untuk mengindikasikan
seberapa efektif penggunaan dan pembagian aset perusahaan
serta berapa kali dalam setahun persediaan dihabiskan. Rasio ini
terdiri dari: total assets turnover, receivable turnover dan inventory
turnover.
d. Rasio Profitabilitas (Profitability Ratios) digunakan untuk
mengukur efektivitas manajemen yang tercermin pada tingkat
pengembalian (return) investasi perusahaan atau laba dari
operasi. Rasio ini terdiri dari: return on assets, return on equity,
and return on investment.
e. Rasio Pasar digunakan untuk mengukur harga pasar saham
perusahaan, relative terhadap nilai bukunya. Sudut pandang
rasio ini lebih banyak berdasar pada sudut pandang investor
ataupun calon investor. Rasio ini terdiri dari: price earning ratio,
deviden yield, rasio pembayaran deviden.
5
2.3 Analisis Kinerja Perusahaan
Kinerja perusahaan (performance) adalah prestasi atau
kemampuan yang dimiliki perusahaan terutama kemampuan untuk
menghasilkan laba. Hal ini merupakan hasil dari suatu aktivitas
yang bersifat teknis berdasarkan metode dan prosedur-prosedur
yang memerlukan penjelasan- penjelasan dalam bentuk informasi
laporan keuangan.Kinerja keuangan merupakan hasil dari banyak
keputusan keuangan individual yang dibuat secara terus menerus
pada suatu lembaga atau institusi (Husnan, 2003:44)
6
Informasi hasil analisis bermanfaat untuk menilai tepat
tidaknya kebijakan (operasi, investasi, dan pendanaa) yang diambil
oleh perusahaan di masa lalu, serta kemungkinan pengaruhnya
terhadap posisi dan kinerja keuangan perusahaan di masa yang
akan datang.
7
BAB III
PROFIL PERUSAHAAN
Pada tahun 1924, Mr. Hesse bertemu dengan Mr. Frank Burke dari
Waukagen, Illionis yang juga memiliki ide yang sama tentang
pembentukan koperasi. Pada tahun 1928, secara resmi, The ACE
Company didirikan. Meski Amerika Serikat pada tahun 1930 mengalami
depresi ekonomi yang berkepanjangan, tetapi Ace Hardware tetap tumbuh
berkembang dengan ditandai semakin bertambahnya anggota yang
bergabung, jenis produk yang dijual dan pembukaan cabang-cabang baru
di seluruh Amerika. Pada tahun 1931, kantor pusat Ace hardware pindah
dari cikago ke winconsin dan kemudian berkembang pesat ke area
Midwest sampai dengan pertengahan tahun 1940. Hingga pada tahun
1974, Mr. Hesse, pendiri Ace Hardware, menjual seluruh sahamnya
kepada para dealer. Semenjak itu Ace Hardware berkembang menjadi
koperasi terbesar di Amerika Serikat.
8
3.2 Perkembangan PT. Ace Hardware di Indonesia
PT ACE Hardware Indonesia Tbk (AHI) didirikan pada tanggal 3
Februari 1995 sebagai entitas anak PT Kawan Lama Sejahtera. Pada
tanggal 28 Oktober 1997, nama perusahaan berubah menjadi PT.Ace
Indoritel Perkakas, dan kemudian pada tanggal 28 Agustus 2001 nama
perusahaan selanjutnya berubah menjadi PT. ACE Hardware Indonesia
Tbk. Gerai pertama ACE Hardware dibuka pada tahun 1996 di Karawaci,
Tangerang, Banten dengan mengoperasikan jaringan gerai modern yang
menyediakan produk-produk berkualitas selama lebih dari dua dekade.
ACE Hardware Indonesia telah dikenal sebagai one-stop shopping
untuk produk-produk home improvement dan lifestyle berkualitas. ACE
Hardware Indonesia terus menngkatkan efisiensi usaha sejak dari
pengadaan dan pergudangan hingga distribusi dan pemasaran. Dengan
demikian, perseroan dapat menciptakan nilai tambah produk melalui
harga jual yang bersifat value for money. Pengelolaan usaha secara
terintegrasi ini tidak hanya menjadikan perseroan sebagai the helpful
place, namun juga sebagai the valuable place bagi pelanggan maupun
pemangku kepentingan lain.
ACE Hardware memiliki komitmen untuk menawarkan produk
terbaik dengan didukung oleh program pembukaan gerai. Hingga akhir
2017, perseroan telah memiliki 144 gerai ACE Hardware dengan luas total
mencapai lebih dari 371.600 meter persegi dan tersebar di 36 kota di
Indonesia. Gerai flagship ACE yaitu ACE Living World Alam Sutera,
Banten dengan luas 15.000 meter persegi meraih dua penghargaan
sekaligus yaitu sebagai "The Biggest Lifestyle and Home Improvement
Store" dari Museum Rekor Indonesia (MURI) dan sebagai "The Largest
ACE Store on Earth" dari ACE Hardware Corporation, USA. Keduanya di
tahun 2011.
Sejak tanggal 6 November 2007, PT. ACE Hardware Indonesia Tbk
menjadi emiten di Bursa Efek Indonesia dengan kode bursa "ACES". PT.
ACE Hardware Indonesia Tbk menawarkan saham perseroan sebesar
9
30% kepada publik melalui mekanisme Initial Public Offering. Saat ini,
jumlah saham free float perseroan adalah 40%. Selain itu, likuiditas
perdagangan dan perluasan kepemilikan saham juga ditingkatkan melalui
pemecahan saham dengan rasio 1:10 sejak 1 November 2012.
1) Produk : QSV
Quality = Professional, Selection = Great, Value = Exceptional. ACE
Hardware dikenal dengan keanekaragaman produk. Citra tersebut
tercapai melalui penawaran beragam produk bermutu dengan harga
kompetitif. Komitmen Perusahaan adalah menawarkan hanya yang terbaik
kepada para pelanggan.
2) Lokasi: COSY
Clean, Organized, Safe, Yours Sebagai yang terdepan di bidang
lifestyle & home improvement, PT. ACE Hardware Indonesia Tbk memiliki
komitmen untuk menjaga seluruh gerai agar tetap bersih, rapi, dan aman,
sehingga memberikesan kepada para pelanggan bahwa PT. ACE
Hardware Indonesia adalah tempat berbelanja yang nyaman dan
menyenangkan.
10
3) Layanan: HELPFUL
Hello, Energetic, Listening, Polite, Friendly, Understanding, Lending-
a-hand Selalu tanggap terhadap masukan (baik positif atau negatif) dan
berkomunikasi secara efektif dengan pelanggan dan memenuhi
kebutuhan mereka secara cepat dan penuh hormat.
ASET
ASET LANCAR
Kas dan Setara Kas 902.227.973.886 703.935.050.166
Piutang Usaha
Pihak Berelasi 47.136.653.365 4.469.686.870
Pihak Ketiga 42.700.492.063 23.673.111.173
Aset Keuangan Lancar Lainnya 9.887.210.386 3.156.632.197
Persediaan 1.849.188.643.329 1.590.127.218.809
Pajak Dibayar di Muka 10.401.102.675 18.326.867.961
Biaya Dibayar di Muka 177.989.954.600 164.817.349.468
Uang Muka 318.740.272.008 313.563.827.834
Total Aset Lancar 3.358.272.302.312 2.822.069.744.478
EKUITAS
Modal Saham 171.500.000.000 171.500.000.000
Tambahan Modal Disetor - Bersih 369.147.496.948 368.122.496.948
Saham Treasuri (54.085.682.400) (54.085.682.400)
Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Entitas Anak 239.797.199 239.797.199
Saldo Laba
Telah Ditentukan Penggunaannya 356.594.713.034 285.994.713.034
Belum Ditentukan Penggunaannya 2.669.380.365.072 2.281.850.584.826
Total Ekuitas yang Dapat Diatribusikan
kepada Pemilik Entitas Induk 3.512.776.689.853 3.053.621.909.607
Kepentingan Non-Pengendali (2.354.842.063) (4.894.214.811)
Total Ekuitas 3.510.421.847.790 3.048.727.694.796
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 4.428.840.550.479 3.731.101.667.891
11
3.5 Laporan Laba Rugi PT. Ace Hardware Indonesia Tbk
12
3.6 Pembagian Laba Perusahaan
13
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1 ANALISIS RASIO
1. Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio)
a. Current Ratio
Tahun 2017
Aktiva Lancar
Current Ratio =
Hutang Lancar
3.358.272.302.312
Current Ratio =
478.208.556.747
Tahun 2017
3.358.272.302.312 - 1.849.188.643.329
Quick Ratio =
478.208.556.747
1.509.083.658.983
Quick Ratio =
478.208.556.747
14
Seperti Current Ratio diatas, dimana persediaan masih
mendominasi aktiva lancar, bisa terlihat bahwa setelah persediaan
dikeluarkan pun masih tetap diatas angka 1 tepatnya di angka 3.16
yang artinya perusahaan ini tetap aman atau pasti akan mampu
melunasi hutang lancar nya nanti pada saat jatuh tempo.
c. Cash Ratio
Tahun 2017
902.227.973.886 + 9.887.210.386
Cash Ratio =
478.208.556.747
912.115.184.272
Cash Ratio =
478.208.556.747
Aktiva Lancar
WC to TA =
Total Aktiva
3.358.272.302.312
WC to TA =
4.428.840.550.479
WC to TA = 75,83%
15
2. Rasio Solvabilitas (Leverage Ratio)
a. Total Debt to Total Assets Ratio
Total Hutang
TDE =
Modal Sendiri
918.418.702.689
TDE =
3.510.421.847.790
TDE = 26,16%
16
c. Long Term Debt to Total Equity Ratio
Tahun 2017
440.210.145.942
LTDE =
3.510.421.847.790
LTDE = 12,54%
Penjualan
TATO =
Total Aktiva
5.938.576.225.065
TATO =
4.428.840.550.479
b. Receivable Turnover
Rata-Rata Piutang = Piutang Awal + Piutang Akhir
2
Rata-Rata Piutang = 28,142,798,043 + 89,837,145,428
2
Rata-Rata Piutang = 58.989.971.735
Penjualan
RTO =
Rata Rata Piutang
5.938.576.225.065
RTO =
58.989.971.735
RTO = 100.67 x
17
Terlihat perusahaan cukup baik dalam usaha pengumpulan
piutang dari customer dengan perputaran 100 kali.
c. Inventory Turnover
Rata-Rata Persediaan = Persediaan Awal + Persediaan Akhir
2
Rata-Rata Persediaan = 1.590.127.218.809 + 1.849.188.643.329
2
Rata-Rata Persediaan = 1.719.657.931.069
ITO = 3.103.860.086.251
1.719.657.931.069
ITO = 1.80 x
4. Rasio Profitabilitas
a. Return on Assets
ROA = EBIT
x 100 %
Total Aktiva
ROA = 959.980.347.383
x 100 %
4.428.840.550.479
ROA = 21.68 %
18
b. Return on Equity
EAT
ROE = x 100 %
Modal Sendiri
780.686.814.661
ROE = x 100 %
3.510.421.847.790
ROE = 22.24 %
c. Return on Investment
EAT
ROI = x 100 %
Total Aktiva
780.686.814.661
ROI = x 100 %
4.428.840.550.479
ROI = 17.63 %
5. Rasio Pasar
a. Price Earning Ratio
Harga saham/lembar
PER =
Earning per lembar
1.155
PER =
45,62
PER = 25,32
19
b. Deviden Yield
Deviden per lembar
Devidend Yield =
Harga saham per lembar
18,64
Devidend Yield =
1.155
18,64
Rasio P. Deviden =
45,62
ROE = ((Net Income/Sales) x Total Assets Turnover) : (Common Equity : Total Assets))
ROE = 455,25%
20
4.3 ANALISIS COMMON SIZE
ASET
ASET LANCAR
Kas dan Setara Kas 902.227.973.886 703.935.050.166 20,37% 18,87%
Piutang Usaha
Pihak Berelasi 47.136.653.365 4.469.686.870 1,06% 0,12%
Pihak Ketiga 42.700.492.063 23.673.111.173 0,96% 0,63%
Aset Keuangan Lancar Lainnya 9.887.210.386 3.156.632.197 0,22% 0,08%
Persediaan 1.849.188.643.329 1.590.127.218.809 41,75% 42,62%
Pajak Dibayar di Muka 10.401.102.675 18.326.867.961 0,23% 0,49%
Biaya Dibayar di Muka 177.989.954.600 164.817.349.468 4,02% 4,42%
Uang Muka 318.740.272.008 313.563.827.834 7,20% 8,40%
Total Aset Lancar 3.358.272.302.312 2.822.069.744.478 75,82% 75,64%
EKUITAS
Modal Saham 171.500.000.000 171.500.000.000 3,87% 4,60%
Tambahan Modal Disetor - Bersih 369.147.496.948 368.122.496.948 8,34% 9,87%
Saham Treasuri (54.085.682.400) (54.085.682.400) -1,22% -1,45%
Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Entitas Anak 239.797.199 239.797.199 0,01% 0,01%
Saldo Laba
Telah Ditentukan Penggunaannya 356.594.713.034 285.994.713.034 8,05% 7,67%
Belum Ditentukan Penggunaannya 2.669.380.365.072 2.281.850.584.826 60,27% 61,16%
Total Ekuitas yang Dapat Diatribusikan
kepada Pemilik Entitas Induk 3.512.776.689.853 3.053.621.909.607 79,32% 81,84%
Kepentingan Non-Pengendali (2.354.842.063) (4.894.214.811) -0,05% -0,13%
Total Ekuitas 3.510.421.847.790 3.048.727.694.796 79,26% 81,71%
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 4.428.840.550.479 3.731.101.667.891 100% 100%
21
Pada 31 Desember 2017, komposisi aset lancar didominasi oleh
persediaan yaitu 41.75 % dari Total Aktiva. Hal ini menunjukkan begitu besar
porsi persediaan dalam total Aktiva. Ini menggambarkan bahwa kemungkinan
perusahaan kesulitan dalam menjual persediaan barang dagangannya. Porsi
Total hutang dalam Total Passiva hanya 20 % naik sekitar 2 % dari tahun lalu
menunjukkan bahwa perusahaan tidak begitu bergantung pada hutang.
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain 31 Desember 2017 31 Desember 2016 2017(%) 2016(%)
Pada tahun 2016 terlihat laba bersih berada pada angka Rp.706 milliar
namun pada tahun 2017 meningkat ke angka Rp.780 milliar. Tetapi angka Net
Profit Margin terlihat menurun dari angka 14% ke angka 13 %. Ini menunjukkan
bahwa usaha yang dilakukan manajemen lebih maksimal tahun 2016 karena
memiliki margin laba bersih yang lebih tinggi dibandingkan tahun 2017.
22
4.4 ANALISIS TREND
Laporan Posisi Keuangan 31 Desember 2017 31 Desember 2016 Perubahan Absolut Perubahan Relatif
ASET
ASET LANCAR
Kas dan Setara Kas 902.227.973.886 703.935.050.166 198.292.923.720 28,17%
Piutang Usaha
Pihak Berelasi 47.136.653.365 4.469.686.870 42.666.966.495 954,59%
Pihak Ketiga 42.700.492.063 23.673.111.173 19.027.380.890 80,38%
Aset Keuangan Lancar Lainnya 9.887.210.386 3.156.632.197 6.730.578.189 213,22%
Persediaan 1.849.188.643.329 1.590.127.218.809 259.061.424.520 16,29%
Pajak Dibayar di Muka 10.401.102.675 18.326.867.961 (7.925.765.286) -43,25%
Biaya Dibayar di Muka 177.989.954.600 164.817.349.468 13.172.605.132 7,99%
Uang Muka 318.740.272.008 313.563.827.834 5.176.444.174 1,65%
Total Aset Lancar 3.358.272.302.312 2.822.069.744.478 536.202.557.834 19,00%
EKUITAS
Modal Saham 171.500.000.000 171.500.000.000 0 0,00%
Tambahan Modal Disetor - Bersih 369.147.496.948 368.122.496.948 1.025.000.000 0,28%
Saham Treasuri (54.085.682.400) (54.085.682.400) 0 0,00%
Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Entitas Anak 239.797.199 239.797.199 0 0,00%
Saldo Laba 0
Telah Ditentukan Penggunaannya 356.594.713.034 285.994.713.034 70.600.000.000 24,69%
Belum Ditentukan Penggunaannya 2.669.380.365.072 2.281.850.584.826 387.529.780.246 16,98%
Total Ekuitas yang Dapat Diatribusikan 0
kepada Pemilik Entitas Induk 3.512.776.689.853 3.053.621.909.607 459.154.780.246 15,04%
Kepentingan Non-Pengendali (2.354.842.063) (4.894.214.811) 2.539.372.748 -51,89%
Total Ekuitas 3.510.421.847.790 3.048.727.694.796 461.694.152.994 15,14%
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 4.428.840.550.479 3.731.101.667.891 697.738.882.588 18,70%
23
Dari Laporan Posisi Keuangan ini terlihat bahwa yang signifikan adalah
peningkatan Aset Keuangan Lancar lainnya sebesar 213%, mungkin perusahaan
disini membeli surat-surat berharga. Terjadi juga peningkatan aktiva piutang
usaha pihak berelasi(lancar) sebesar 954% dan piutang dari pihak berelasi(tidak
lancar) sebesar 63%. Ini menggambarkan bahwa perusahaan meningkatkan
penjualan kredit di 2017 dan atas peningkatan ini maka perusahaan harus lebih
intens lagi dalam penagihan piutangnya. Dari sisi Total Aktiva naik sebesar 18.70
% artinya kemungkinan perusahaan sudah melakukan perluasan terhadap
usahanya, hal ini tergambar juga dari utang yang meningkat sebesar 34.59%.
Hutang Bank dari perusahaan pada 2016 tercatat di angka Rp.5 Milliar tapi pada
2017 angkanya nol, ini terindikasi bahwa perusahaan mencari sumber dana yang
mungkin memiliki bunga yang lebih rendah daripada Bank.
24
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain 31 Desember 2017 31 Desember 2016 Perubahan Absolut Perubahan Relatif
25
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
26
DAFTAR PUSTAKA
https://acehardware.co.id/id/profil-perusahaan
http://yes-sejarah.blogspot.com/2017/05/sejarah-dan-profil-pt-ace-
hardware.html
https://acehardware.co.id/files/uploads/financialreport/file/2018/Jun/
28/5b34820629337/aces-fs-1q17.pdf
https://id.123dok.com//document/6qm3o47y-analisis-laporan-keuangan-pt-
ace-hardware-indonesia-tbk-yang-terdaftar-di-bursa-efek-indonesia.html
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/53312/Chapter
%20I.pdf;jsessionid=D240D76AEE4122D2101237DF4295F01C?
sequence=5
http://zaidbiii.blogspot.com/2015/11/kilas-sukses-pt-ace-hardware-
indonesia.html
https://www.academia.edu/4229403/Ace_Hardware
http://eprints.polsri.ac.id/455/2/BAB%20I.pdf
http://rizqifauziaah.blogspot.com/2017/07/analisis-laporan-keuangan-ace-
hardware_14.html
https://dokumen.tips/documents/analisis-laporan-keuangan-
5661dd4a5bc4a.html
http://publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/18977/1/PPT.pdf
http://ratihsubagyo.blogspot.com/2010/12/trend-analysis.html
27
LAMPIRAN
28