Anda di halaman 1dari 9

SOSIALISAI PRINSIP 3R UNTUK MENINGKATKAN KEPEDULIAN

ANAK USIA DINI TERHADAP SAMPAH

Muhammad Akbar Kesuma

(UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATRA UTARA; Jl. Kapten Muchtar Basri


No.3, Glugur Darat II, Kec. Medan Tim., Kota Medan, Sumatera Utara 20238)

muhammadakbarkesuma11@gmail.com

Abstrack

Garbage is one of the big problems that can be found in various places. With the increasing number of population
growth which increases every year resulting in more and more people who do not have the awareness to throw
garbage in its place, littering has become like a habit of society at this time. One of the efforts made to increase
public awareness and concern for the environment is by educating children about the 3R principles, especially
students of SD N 050712 Hinai Kiri who do not understand how to distinguish organic and inorganic waste.
UMSU KKN students have a mission to increase public awareness about waste through 3R principle education
which takes place in Hinai Kiri Village. Education on 3R principles is one of the best ways to manage and handle
plastic waste of various types. The application of this system is also very good for managing waste from various
types of plastic from safe to toxic. Waste management with the 3R system can be done by almost everyone and not
infrequently the things produced are able to produce economic value.

Key words : 3R Principle, Raising Awareness, Garbage

Abstrak

Sampah merupakan salah satu masalah yang cukup besar yang terdapat diberbagai tempat. Dengan semakin
meningkatnya jumlah pertambahan penduduk yang tiap tahun bertambah mengakibatkan semakin banyak orang-
orang yang tidak memil iki kesadaran untuk membuang sampah pada tempat nya, membuang sampah sembarangan
sudah seperti menjadi kebiasaan masyarakat pada saat ini. Upaya yang dilakukan dalam meningkatkan kesadaran
serta keperdulian masyarakat akan lingkungan salah satunya dengan cara melakukans sosialisasi tentang sampah
dan edukasi mengenai prinsip 3R kepada anak-anak khususnya siswa SD N 050712 Hinai Kiri yang belum mengerti
bagaimana membedakan sampah organic dan anorganik. Mahasiswa KKN UMSU memiliki misi untuk
meningkatkan kepedulian masyarakat mengenai sampah melalui edukasi prinsip 3R yang bertempat di Kelurahan
Hinai Kiri. Edukasi prinsip 3R adalah salah satu cara terbaik dalam mengelola dan menangani sampah plastik
dengan berbagai jenisnya. Penerapan sistem ini juga sangat baik untuk mengelola sampah dari berbagai jenis
plastik dari yang aman hingga beracun. Pengelolaan sampah dengan sistem 3R mampu dilakukan oleh hampir
semua orang serta tidak jarang hal-hal yang diproduksi mampu menghasilkan nilai ekonomis.

Kata kunci : Prinsip 3R, Meningkatkan Kepedulian, Sampah


PENDAHULUAN tetapi mencoba menggunakannya
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) kembali. Misalnya menggunakan
adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara kembali botol yang sekali sudah
memberikan pengalaman empiris kepada kita pakai.
mahasiswa untuk hidup ditengah-tengah
3. Recycle (mendaur ulang) yaitu
masyarakat di luar kampus, dan secara
langsung megajarkan kepada mahasiswacara mencoba mendaur ulan sampah
identifikasi masalah-masalah sosial
menjadi sumber daya. Misalnya:
kerakyatan.KKN secara langsung akan
menunjukan keterkaitan langsung antara memilih Koran, majalah, botol dan
dunia pendidikan dan upaya perwujudan
kaleng bekas minuman untuk
kesejahteraan masyarakat. Beberapa aspek
yang diperhatikan dalam pelaksanaan kuliah dikumpulkan menjadi barang
kerja nyata adalah yang pertama keterpaduan
recycle.
pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi
yang berupa pengajaran, penelitan, dan
pengabdian pada masyarakat. Dan Sampah termasuk permasalahan
pendekatan interdisipliner dan komprehensif lingkungan yang dihadapi banyak negara,
yang artinya KKN bertolak dari namun belum semua negara memberikan
permasalahan nyata masyarakat yangdidekati pelayanan persampahan yang baik. Kenapa
menggunakan segala ilmu pengetahuan, harus 3R? karena penerapan sistem 3R
teknologi dan seni yang susah, sedang, dan (Reuse, Reduce, dan Recycle) menjadi salah
atau akan dipelajari.Kuliah Kerja Nyata satu solusi dalam menjaga lingkungan di
(KKN) adalah bentuk kegiatan pengabdian sekitar lingkungan dan meminimalisasi
kepada masyarakat oleh mahasiswa dengan sampah. Selain itu, penerapan 3R ini juga
pendekatan lintaskeilmuan dan sektoral pada dapat dilakukan oleh setiap orang dalam
waktu daerah tertentu, pelaksanaan kegaiatan kegiatan sehari-hari. 3R terdiri dari Reuse,
KKN biasanya berlangsung antara satu Reduce, dan Recycle. Reuse berarti
sampai dua bulan dan bertempat didaerah menggunakan kembali sampah yang masih
setingkat desa. dapat digunakan untuk fungsi yang sama
Secara umum, pengertian dari 3R (Reduce, ataupun fungsi lainnya. Reduce berarti
Reuse, Recycle) adalah, mengurangi segala sesuatu yang
mengakibatkan0sampah dan Recycle berarti
Menurut Syamsurizaldi untuk mengurangi mengolah kembali (daur ulang) sampah
sampah, 3R dianggap hal yang penting. menjadi barang atau produk baru yang
(Sistem Pemerintahan dan Model bermanfaat.
Pembangunan Jepang Dalam Bingkai
Budaya dan Rekronstruksi Ekonomi Politik; Di Jepang pendekatan yang mirip seperti
Syamsurizaldi,2014) 3R sudah ada sejak zaman Edo (1603-1868)
1. Reduce (mengurangi) yaitu pendekatan yang dilakukan pada zaman Edo
mengurangi konsumsi segala kembangkan secara mandiri, misalnya sistem
sesuatu yang akan menjadi sampah pengelolaan sampah dan daur ulang.
Mayarakat pada zaman Edo mendaur ulang
2. Reuse (menggunakan) yaitu
barang-barang bekas dan bahan baku karena
tidak membuang begitu saja
mereka memiliki barang dan bahan yang
apapun yang sudah kita gunakan,
sangat terbatas. Akibatnya, semuanya
diperlakukan sebagai sumber daya yang Ada 3 hal yang menyebabkan kebiasaan
berharga karena membeli barang baru memilah sampah di Jepang ini menjadi
harganya mahal dan barang tidak dibuang kebiasaan yang baik, yaitu (1) kesadaran
sebagai sampah, melainkan digunakan masyarakat yang cukup tinggi terhadap
kembali dan didaur ulang. pentingnya pengelolaan sampah, (2)
keberhasilan dalam membangun rasa malu
Pembuangan sampah di Jepang sangat di tengah masyarakat dan menanamkan jauh
displin dan sudah terjadwal. Selain harus ke alam bawah sadar untuk membuang
memisahkannya lebih dahulu, kita harus sampah pada tempatnya, dan (3) edukasi
membuangnya pada hari yang ditentukan dilakukan secara efektif dan agresif sejak
namun bagi orang Jepang yang setiap harinya dini melalui pengajaran dan pelatihan cara
sudah melakukan hal yang yang sama memilah sampah sesuaijenisnya.
berulang-kali, maka akan menjadi rutinitas
yang dilakukan terus-menerus tanpa berpikir Permasalahan sampah di Indonesia
bahwa hal itu merepotkan, karena intinya pada saat ini semakin banyaknya limbah
adalah masalah kebiasaan dan kesadaran dari sampah yang dihasilkan masyarakat,
masing-masing warga. Cara penanganan kurangnya tempat sebagai pembuangan
sampah yang seperti ini berjalan terus dan sampah, sampah sebagai tempat
sudah menjadi bagian dari kegiatan sehari- berkembang dan sarang dari serangga dan
hari masyarakat Jepang. Terkait dengan tikus, menjadi sumber polusi dan
praktik pemisahan sampah diatas, masyarakat pencemaran tanah, air, dan udara, menjadi
kemudian berpikir bagaimana caranya sumber dan tempat hidup kuman-kuman
membuat sampah-sampah itu menjadi lebih yang membahayakan kesehatan. Dengan
bernilai ekonomis atau berguna lagi, sehingga semakin
timbul kesadaran dalam diri individu itu meningkatnya jumlah
sendiri untuk melakukan 3R. pertambahan penduduk yang tiap tahun
bertambah mengakibatkan semakin banyak
orang- orang yang tidak memiliki kesadaran
Gerakan 3R ini muncul karena adanya untuk membuang sampah pada tempat nya,
interaksi masyarakat dengan aturan membuang sampah sembarangan sudah
pengelolaan sampah. Hal ini membuat seperti menjadi kebiasaan masyarakat pada
masyarakat bergerak dengan kesadaran saat ini.
sendiri tidak dipaksakan, selalumendukung,
mempromosikan dan mempraktikkan Kelurahan Hinai Kiri merupakan
gerakan 3R dalam kegiatannya sehari-hari. satu-satu nya kelurahan yang terdapat di
Meski gerakan peduli lingkungan di Kecamatan Secanggang, Kabupaten
masyarakat berkembang pesat, pemerintah Langkat, Sumatera Utara. Sebagian besar
Jepang belum memiliki undang-undang penduduk nya berprofesi sebagai petani
yang mengatur pengolahan sampah. Bagi yang memiliki ladang dan sebagian juga
pemerintah Jepang, urusan lingkungan memiliki tambak sendiri. Sebagian
belum menjadi prioritas. Setelah melihat penduduk nya juga banyak yang tidak tau
perkembangan yang positif dan dukungan cara membedakan antara sampah organik
besar dari seluruh masyarakat Jepang, dan sampah anorganik serta tidak memiliki
undang-undang mengenai pengolahan kepedulian terhadap lingkungan karena
sampah diloloskan oleh parlemen Jepang. banyak yang membuang sampah di pinggir
jalan. Selain itu, penduduk di kelurahan
Hinai Kiri ini masih melakukan 3. Recycle: Mendaur ulang hal-hal yang
pembakaran sampah yang dapat tidak dapat digunakan kembali sebagai
mencemari udara dan lingkungan. bahan baku

Untuk menangani permasalahan 4. Recycling energy thermal:


sampah secara menyeluruh perlu dilakukan memulihkan energi dari hal-hal
alternatif-alternatif penangannya. Prinsip tidak dapat secara material daur
3R merupakan penanganan alternatif yang ulang dan tidak memiliki alternatif
sangat efesien. Tujuan dari memberikan tetapi insinerasi
edukasi mengenai prinsip 3R yaitu agar 5. Garbage Disposal: membuang hal-hal
masyarakat serta anak-anak usia dini tidak dapat digunakan dengan cara
perduli akan lingkungan sekitar dan apapun
mengerti bagaimana mengolah sampah
Metode pelaksanaan yang dilakukan
yang baik dan benar.
oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah
Sumatera Utara adalah dengan
METODE PELAKSANAAN mengadakan sosialisai tentang Edukasi
Prinsip 3R di Kelurahan Hinai Kiri Link V
Menurut MOE (Ministry of The Pasar Gunung Kecamatan Secanggang
Environment) Japan 2015 prinsip dengan Kabupaten Langkat.
mengurangi sampah, menggunakan . Hal ini dalakukan agar anak- anak dan
kembali dan daur ulang sumber daya dan masyarakat di lingkungan tersebut lebih
produk sering disebut 3R. Mengurangi meningkatkan kepedulian akan lingkungan
berarti memilih untuk menggunakan hal- sekitar, dengan memiliki kesadaran
hal dengan hati-hati untuk mengurangi membuang sampah pada tempatnya.
jumlah terbuang yang dihasilkan. Mahasiswa KKN
Menggunakan kembali dengan universitar
penggunaan berulang atau bagian dari Muhammadiyah Sumatera Utara juga
barang-barang yang masih memiliki mengajarkan anak-anak Link V Pasar
aspek yang dapat digunakan. Daur ulang Gunung Kelurahan Hinai Kiri Kecamatan
berarti penggunaan sampah itu sendiri Secanggang Kabupaten Langkat
sebagai sumber daya. Minimalisasi bagaimanamendaur ulang sampah menjadi
sampah dapat dilakukan dengan cara barang yang sangat berguna, contohnya
yang efisien dan fokus terutama pada membuat tong sampah dari galon Aqua
yang pertama dari 3R, mengurangi bekas. Hal ini dilakukan dengan tujuan
(reduce) diikuti oleh menggunakan menanamkan pengetahuan sejak dini pada
kembali (reuse) dan kemudian mendaur anak-anak untuk kreatif dan memanfaatkan
ulang (recycle). Adapun langkah-langkah barang-barang bekas disekitar yang masih
dalam 3R: dapatdigunakan kembali.
1. Reduce: Mengurangi timbulnya
sampah yang dihasilkan dari produk
2. Reuse: Menggunakan kembali
penggunaan barang-barang yang
masih bisa dipakai
Hinai. Sosialisai ini bertujuan mengedukasi
anak-anak serta masyarakat agar lebih peka
mengenai lingkungan sekitar dan membuang
sampah pada tempatnya. Manfaat membuang
sampah pada tempatnya lebih dari sekadar
menjaga kebersihan saja. Masih banyak
keuntungan yang dapat kita, keluarga, dan
masyarakat rasakan saat tidak membuang
sampah sembarangan. Bukan hanya
lingkungan saja yang sehat tetapi
mengajarkan anak-anak dan masyarakat
menjaga kesehatan diri sendiri. Setelah
dilakukan sosialisasi, kegiatan selanjutnya
yaitu mendaur ulang galon bekas menjadi
tong sampah bersama siswa siswi SD N
Doc. Kegitan diatas sedang melakukan sosialisasi di SDN 050712 Hinai kiri.
050712 Hinai Kiri.
Gambar.1 Memberikan Sosisalisasi ke
siswa/i SDN 05017 Hinai Kiri.
1. Konsep Pengelolaan Sampah 3R
(Reduce, Reuse, Recycle)
Konsep pengelolaan Sampah 3R
adalah paradigma baru dalam memberikan
prioritas tertinggi pada pengelolaan limbah
yang berorientasi pada pencegahan
timbulan sampah, minimalisasi limbah
dengan mendorong barang yang dapat
digunakan lagi, dan barang yang dapat
dikomposisi secara biologi (biodegradable)
dan penerapan pembuangan limbah yang
7
ramah lingkungan. Pelaksanaan
Doc. Kegiatan diatas foto bersama siswa/i Pengelolaan sampah 3R perlu diterapkan
SDN 050712 Hinai Kiri Setelah melakukan sosialisai. pada jenjang pendidikan mulai dari sekolah
Gambar.2 Tim KKN Bersama murid SDN dasar sampai perguruan tinggi. Hal ini
050712 Hinai Kiri. mendorong perubahan perilaku atau sikap
dan pola pikir menuju terwujudnya
HASIL DAN PEMBAHASAN masyarakat yang ramah lingkungan. Untuk
Kegiatan pertama adalah meminta itu, pendidikan dipandang memberikan
izin kepada Kepala Lurah Kelurahan Hinai pengaruh yang positif dalam perubahan
Kiri Kecamatan Secanggang Kabupaten perilaku tersebut. Dengan demikian, sangat
Langkat dan meminta izin kepada Kepala penting sekali pengelolaan sampah 3R
Sekolah SD N 050712 Hinai Kiri.Kemudian diajarkan di sekolah.
setelah mendapatkan izin, melakukan
sosialiasi kepada siswa siswi SD N 050712 Prinsip 3R dalam, yaitu prinsip
reduce, reuse, dan recycle. Prinsip pertama 3) Gunakan baterai yang dapat di charge
reduce adalah kegiatan yang dapat kembali
mengurangi dan mencegah tibulan 4) Jual atau berikan sampah yang terpilah
sampah. Prinsip kedua reuse adalah kepada pihak yang memerlukan
5) Ubah pola makan (pola makan sehat:
kegiatanpenggunaan kembali sampah yang
mengkonsumsi makanan segar,
layak pakai untuk fungsi yang sama atau
kurangi makanan kaleng/instan)
yang lain. Prinsip ketiga recycle adalah
6) Membeli barang dalam kemasan besar
kegiatan mengolah sampah untuk dijadikan
(versus kemasan sachetmembeli
produk baru. Berikut ini penjelasan prinsip
barang dengan kemasan yang dapat di
3R.
daur ulang (kertas, daun dan lain-lain)
7) Bawa kantong/tas belanja sendiri ketika
Prinsip Reduce (R1)
berbelanja
Reduce atau reduksi sampah merupakan
8) Tolak penggunaan kantong plastik
upaya untuk mengurangi timbulan sampah
9) Gunakan rantang untuk tempat
di lingkungan sumber dan bahkan
dilakukan sejak sebelum sampah membeli makanan
dihasilkan, setiap sumber dapat melakukan
Prinsip Reuse (R2)
upaya reduksi sampah dengan cara
merubah pola hidup komsumtif, yaitu Reuse berarti menggunakan
perubahan kebiasaan dari yang boros dan kembali bahan atau material agar tidak
menghasilkan banyak sampah menjadi menjadi sampah (tanpa melaui proses
hemat dan efisisen dan sedikit sampah.8 pengelolaan) seperti menggunakan kertas
Namun, diperlukan kesadaran dan bolak-balik, menggukan kembali botol
kemauan masyarakat untuk merubah bekas ”minuman” untuk tempat air,
perilaku tersebut. Perubahan perilaku
mengisi kaleng susu dengan susu refill dan
tersebut dapat diterapkan sejak anak-anak
melalui pendidikan di sekolah. lain-lain.10 Pada pembelajaran di sekolah
Prinsip Reduce dilakukan dengan dapat dilakukan dengan menggunakan
cara sebisa mungkin melakukan bahan ramah lingkungan sebagai kegiatan
minimalisasi barang atau material yang media pembelajaran.
digunakan. Semakin banyak kita
menggunakan material, semakin banyak
Prinsip Reuse dilakukan dengan
sampah yang dihasilkan.
cara sebisa mungkin memilih barangbarang
Menurut Suyoto (2008) dalam
yang bisa dipakai kembali. Menghindari
Darmawan (2013) tindakan yang dapat
pemakaian barang- barang yang hanya
dilakukan berkaitan dengan program
sekali pakai. Hal ini dapat memperpanjang
Reduce9:
waktu pemakaian barang sebelum ia
1) Hindari pemakaian dan pembelian
menjadi sampah. Menurut Suyoto (2008)
produk yang menghasilkan sampah dalam Darmawan (2013) tindakan yang
dalam jumlah besar dapat dilakukan berkaitan dengan program
2) Gunakan kembali wadah/kemasan Reuse11:
untuk fungsi yang sama atau fungsi 1) Pilih produk dengan pengemas yang
lain dapat didaur ulang
2) Gunakan produk yang dapat diisi ulang
(refill) berkaitan dengan program Recycle:13
3) Kurangi penggunaan bahan sekali pakai 1) Mengubah sampah plastik menjadi
4) Plastik kresek digunakan untuk tempat souvenir
sampah 2) Lakukan pengolahan sampah organik
5) Kaleng/baskom besar digunakan untuk menjadi kompos
pot bunga atau tempat sampah 3) Mengubah sampah kertas menjadi
6) Gelas atau botol plastik untuk pot bibit, lukisan atau mainan miniatur
dan macam-macam kerajinan
7) Bekas kemasan plastik tebal isi ulang
digunakan sebagai tas Dari semua kegiatan yang telah
dilaksanakan, hasil yang dicapai adalah
8) Styrofoam digunakan untuk alas pot
meningkatnya kesadaran masyarakat akan
atau lem
pentingnya mengolah sampah menjadi
9) Potongan kain/baju bekas untuk lap, bernilai guna. Hal ini bukan semata – mata
keset, dan lain-lain untuk kepentingan pribadi melainkan
10) Majalah atau buku untuk perpustakaan kepentingan bersama baik dalam
lingkungan keluarga maupun masyarakat.

Recycle (R3) Masyarakat memiliki peran yang sangat


penting dalam pengolahan sampah menjadi
Recycle berarti mendaur ulang
barang bernilai guna, dengan melakukan
suatu bahan yang sudah tidak berguna
sosialisasi 3R
(sampah) menjadi bahan lain setelah
(Reduce,Reuse,Recycle) sampah maka
melalui proses pengolahan seperti
diharapkan masyarakat dapat mengolah
mengolah sisa kain perca menjadi selimut,
sampah menjadi barang bernilai guna.
kain lap, keset kaki, dan sebagainya atau
mengolah botol/plastik bekas menjadi biji Dan kami juga mengajak para siswa/i
plastik untuk dicetak kembali menjadi SDN 050712 Hinai Kiri untuk membuat
ember, hanger, pot, dan sebagainya atau tempat sampah dari barang barang bekas,
mengolah kertas bekas menjadi bubur misalnya tempat sampah yang terbuat dari
kertas dan kembali dicetak menjadi kertas gallon bekas. Adapun bahan – bahan yang
dengan kualitas lebih rendah dan lain- diperlukan untuk membuatnya yaiut sebagai
lain.12 Contoh lain yang dapat dilakukan berikut:
siswa adalah Misalnya, bubur kertas untuk
membuat alat peraga meletusnya gunung
api. - Galon Bekas
Prinsip Recycle dilakukan dengan
cara sebisa mungkin, barang- barang yang - Gergaji
sudah tidak berguna lagi, bisa didaur ulang. - Kuas
Tidak semua barang bisa didaur ulang,
namun saat ini sudah banyak industri non- - Cat Warna
formal dan industri rumah tangga yang
memanfaatkan sampah menjadi barang
lain.
Menurut Suyoto (2008) dalam Darmawan
(2013) tindakan yang dapat dilakukan Langkah – Langkah Pembuatannya:
- Persiapkan Galon Bekas, Kemudian
potong bagian atasnya dengan
menggunakan gergaji.
- Kemudian setelah itu berishkan galon
dengan mencuci nya hingga bersih dan
haluskan bagian yang digergaji tadi
agar tidak tajam.
- Kemudian Galon dikeringkan.
- Setelah Galon sudah kering, maka
galon tersebut di cat agar lebih cantik Doc. Tim KKN Foto bersama dengan siswa/I SDN 050712
untuk dilihat, setelah di cat Hinai Kiri setelah siap membuat tong sampah dari barang
dikeringkan Kembali di bawah panas bekas .
matahari.
Gambar 4. Tim KKN serah terima hasil
- Tempat sampah dari galon bekas siap pembuatan tong sampah bekas ke SDN
dipakai. 050712 Hinai Kiri
KESIMPULAN
Pada kegiatan KKN kali ini,
mahasiswa Universitas Muhammadiyah
Sumatera Utara di tempatkan di desa
masing-masing, dalam kegiatan kali ini
mahasiswa berkesempatan untuk
melakukan sosialisasi sampah melalui
program 3R ( Reduce, Reuse, Recycle).
Program 3R merupakan program sampah
urutan langkah untuk mengelola sampah
Doc. Kegiatan diatas adalah proses pembuatan tong
menjadi barang bernilai guna, dengan
sampah yang terbuat dari gallon bekas. melakukan kegiatan ini masyarakat sadar
akan pentingnya mengelola sampah
menjadi barang bernilai guna dari pada
Gambar 3. Tim KKN mengajak siswa/I hanya menjadi sekedar sampah biasa.
unutk membuat tempat sampah dari barang
bekas.
Pengelolaan sampah 3R
(reduce, reuse, recycle) untuk
menumbuhkan karakter peduli
lingkungan dapat dilakukan, sebagai
berikut:
1. Contoh Reduce, yaitu penggunaan
kertas dapat digantikan dengan
mengumpulkan makalah atau tugas
menggunakan softfile saja atau DAFTAR PUSTAKA
melalui perangkat digital.
2. Contoh Reuse, yaitu pengelolaan Anwar, N. 2008. Apa yang akan Kau
sampah dapat dilakukan dengan Lakukan Terhadap Sampah?.
menggunakan barang plastik kembali. Bandung: PT Elisa Surya Dwitama.
Siswa dapat menggunakan botol
minum yang dapat digunakan Darmawan, Guru. 2013. Peran Unit Pelaksana
kembali. Teknis (UPT) Kebersihan, Pertamanan, dan
3. Contoh Recycle, yaitu pengelolaan Pemakaman (KPP) Pada Dinas Pekerjaan
sampah dengan konsep recycle Umum Dalam Pengelolaan Sampah Di Kota
terbagi menjadi tiga, yaitu Sangganta kabupaten Kutai Timur. Jurnal
pengelolaan sampah organik( basah), Ilmu Pemerintahan. Samarinda: Ilmu
anorganik, dan B3. Seperti, pemerintahan.
pengelolaan sampah organik (basah)
menjadi kompos, pengelolaan Jalal. 2019. Produksi Sampah di Indonesia
sampah anorganik menjadi kerajinan. 67,1 Juta Ton sampah Per Tahun.
(online). http://geotimes.co.id/2019-
produksi-sampah- diindonesia-671-juta-
ton-sampah-per-tahun/, diakses pada
tanggal 10November 2018.

Listyarti, Retno. 2014. Pendidikan


Karakter dalam Metode Aktif,
Inovatif,dan Kreatif. Jakarta: Esensi

Anda mungkin juga menyukai