Anda di halaman 1dari 49

MANAJEMEN RISIKO

BLUD RUMAH SAKIT KONAWE


TAHUN 2021

KOMITE K3RS

i
DAFTAR IS

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................... 1

A. Latar Belakang........................................................................................................... 1

B. Dasar Hukum..............................................................................................................2

C. Tujuan........................................................................................................................ 2

BAB II TATA LAKSANA......................................................................................................... 3

A. Identifikasi Risiko........................................................................................................3

B. Penilaian dan Pengendalian Resiko.........................................................................15

C. Prioritas Risiko Berdasarkan RFN...........................................................................45

D. Evaluasi Risiko......................................................................................................... 45

BAB III PENUTUP................................................................................................................ 46

A. Kesimpulan............................................................................................................... 46

B. Saran........................................................................................................................ 46

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Rumah sakit sebagai fasilitas kesehatan yang kompleks, memberikan banyak

pelayanan kesehatan berupa kegiatan pelayanan rawat jalan, pelayanan rawat inap dan

pelayanan rawat darurat yang mencakup pelayanan medik dan penunjang medik. Masalah

di rumah sakit dapat ditinjau dari jumlah dan karakteristik layanan yang tersedia, luas area

yang diperlukan untuk menjalankan layanan, jumlah dan ragam individu yang terlibat dalam

layanan, juga termasuk peralatan dan teknologi yang digunakan. Potensi bahaya pada

petugas rumah sakit lebih besar risikonya bila dibandingkan dengan tenaga kerja pada

umumya. Tenaga kerja rumah sakit lebih rentan terkena risiko bahaya, kemungkinan

keseleo, cidera, infeksi dan penyakit yang berasal dari parasit, dermatitis, hepatitis dan lain-

lain.

Melihat perkembangan rumah sakit saat ini, fasilitas pendukung medispun semakin

berkembang sehingga potensi bahaya dan permasalahannya juga semakin kompleks

sehingga perlu adanya proteksi bagi petugas kesehatan untuk menjamin keselamatan dan

kesehatan saat melakukan aktivitas pekerkerjaan. Potensi bahaya yang timbul di rumah

sakit selain penyakit-penyakit infeksi juga ada potensi bahaya lainya yang dipengaruhi oleh

situasi dan kondisi rumah sakit, yaitu kecelakaan (peledakan, kebakaran, kecelakaan yang

berhubungan dengan instalasi listrik dan sumber-sumber cidera lainya), radiasi, bahan-

bahan kimia berbahaya, gas-gas anastesi, gangguan psikososial, dan ergonimik. Potensi

bahaya tersebut mengancam jiwa para pegawai di rumah sakit, para pasien maupun para

pengunjung yang ada di lingkungan rumah sakit. Berbeda dengan tempat kerja lain, bahaya

potensial yang terdapat di rumah sakit dapat mengenai bukan hanya pekerja saja, tetapi

juga komunitas bukan pekerja. Berlangsungnya kegiatan terus-menerus selama 24 jam di

rumah sakit menjadikan risiko gangguan kesehatan menjadi lebih besar.

1
Hasil survei ILO menyatakan bahwa berdasarkan tingkat daya saing karena faktor

K3, prestasi K3 Indonesia berada pada urutan ke 98 dari 100 negara yang disurvei. Data

Kecelakaan akibat kerja dan Penyakit akibat kerja di rumah sakit belum tercatat dengan

baik. Data dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, hingga akhir

2019 telah terjadi kecelakaan kerja secara umum sebanyak 130.023 kasus. Sementara itu,

untuk kasus kecelakaan berat yang mengakibatkan kematian tercatat sebanyak 2.375 kasus

dari total jumlah kecelakaan kerja. Angka kecelakaan kerja dan PAK di Indonesia masih

tinggi. Hal tersebut menunjukkan bahwa capaian K3 di Indonesia masih perlu ditingkatkan.

B. Dasar Hukum

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 66 Tahun

2016 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit tujuan penerapan program

K3RS yaitu Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Rumah Sakit (K3RS) merupakan suatu

upaya dalam menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari bahaya serta

pencemaran lingkungan, sehingga dapat mengurangi dan atau bebas dari Penyakit Akibat

Kerja (PAK), dan Kecelakaan Kerja (KK) yang kemudian dapat meningkatkan efektifitas,

efesiensi kerja dan produktivitas kerja.

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 1087/MENKES/SK/ VIII/2010

bahwa untuk meningkat fasilitas pelayanan kesehatan, Rumah sakit dituntut untuk

melaksanakan upaya K3 yang dilaksanakan secara terintegrasi dan menyeluruh sehingga

risiko terjadinya penyakit akibat kerja (PAK) dan kecelakaan akibat kerja (KAK) di rumah

sakit dapat dihindari. Sejalan dengan undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang

kesehatan tercantum dalam pasal 165 disebutkan bahwa pengelolaan tempat kerja wajib

melakukan segala bentuk upaya kesehatan melalui upaya pencegahan, peningkatan,

pengobatan dan pemulihan bagi tenaga kerja.

C. Tujuan

1. Identifikasi Risiko di BLUD Rumah Sakit Konawe

2. Penilaian dan Pengendalian Risiko di BLUD Rumah Sakit Konawe

2
3. Prioritas Risiko di BLUD Rumah Sakit Konawe

4. Evaluasi Risiko di BLUD Rumah Sakit Konawe

BAB II
TATA LAKSANA

A. Identifikasi Risiko

ldentifikasi risiko di BLUD RS Kabupaten Konawe dilakukan dengan cara

Observasi/Pengamatan Langsung di Lapangan dengan cara mengunjungi Unit yang menjadi

sampel pengambilan data. Aspek identifikasi risiko ini dilakukan untuk mendapatkan data

sumber bahaya, jenis bahaya dan risiko dampak yang ditimbulkan dari proses pelayanan

yang dilakukan di Rumah Sakit.

1. ldentifikasi Risiko Menurut Aspek Keselamatan dan Keamanan

1.1. Tersengat Listrik

1.2. Penculikan bayi/anak

1.3. Kehilangan alat/barang

1.4. Kekesrasan/Ancaman

1.5. Ancaman Bom

1.6. Penyanderaan

1.7. Terjatuh/ Terpeleset

1.8. Tertusuk Jarum

2. ldentifikasi Risiko Menurut Aspek B3

2.1. Kebocoran bahan berbahaya

2.2. Tumpahan bahan berbahaya

2.3. Terbakar

2.4. Meledak

3. ldentifikasi Risiko Menurut Aspek Penanggulangan Bencana

3.1. Banjir

3.2. Kebakaran pemukiman sekitar RS

3
3.3. Demonstrasi dan Anarkisme masa

3.4. Wabah Covid-19

3.5. Ancaman teroris/sabotase

3.6. Gempa Bumi

3.7. Badai/Topan

3.8. Kekeringan

3.9. Kebakaran Gedung

3.10. Ledakan tabung gas

4. ldentifikasi Risiko Menurut Aspek Kebakaran

4.1. Listrik arus pendek

4.2. Ledakan tabung gas

4.3. Ledakan tabung gas medis

4.4. Ledakan bahan bakar minyak

5. ldentifikasi Risiko Menurut Aspek Peralatan medis

5.1. Kesalahan pembacaan hasil pada alat medis karena belum terkalibrasi

5.2. Kerusakan fasilitas medis

6. ldentifikasi Risiko Menurut Aspek Sistem Utilitis

6.1. Kegagalan suplai listrik

6.2. Kegagalan suplai air

6.3. Kegagalan suplai gas medis

Hasil identifikasi risiko di BLUD RS Kabupaten Konawe yaitu sebagai berikut :

IDENTIFIKASI BAHAYA

JENIS
No ITEM KEGIATAN SUMBER BAHAYA RESIKO/DAMPAK
BAHAYA

I RUANG RAWAT INAP

Kelengkapan administrasi Fisik Kegagalan adminstrasi

1 Administrasi Kesalahan registrasi Fisik Kegagalan adminstrasi


Gangguan koneksi
Mekanik Keterlambatan pelayanan
internet

4
Jarum suntik Fisik Tusukan jarum suntik
Tindakan
2 Pemberian obat Mekanik Kesalahan pemberian obat
Keperawatan
Transfusi darah Mekanik Kesalahan transfusi darah

Jam Kerja Ergonomi Kelelahan, Postur Kerja


Tindakan
 
Keperawatan
Tindakan medis Mekanik Kesalahan tindakan medis

Keterlambatan penaganan/
Penanganan pasien Mekanik
Terlambat visite
Kehilangan benda/Barang
Barang pasien Fisik
Berharga
Pasien mengamuk Fisik Kekerasan, luka

3 Pasien Kehilangan benda/Barang


Tidak ada penanda pasien Fisik
berharga, dan Penculikan bayi

Bayi tertukar, terlantar, tertimpa


Bayi Fisik
benda (HP dll)

Keamanan dan Kurang pemahaman potensi


Fisik
Keselamatan pasien bahaya RS

Tidak ada penanda jenis Kesalahan memisahkan jenis


Fisik
sampah sampah
4 Tempat Sampah
Tumpukan sampah Biologis Pencemaran, bakteri dan virus
Sulit dijangkau, penyebaran
Tersembunyi Fisik
bakteri
Kursi roda tidak sesuai
Fisik Tertabrak dan terjatuh
tempatnya
Meja troli menghalangi
Fisik Tertabrak dan terjatuh
jalur

Alat kebersihan dibiarkan


Fisik, Tertimpa, sulit terjangkau,
menumpuk di tempat tidak
Biologis bakteri
sesuai
5 Peralatan
Peralatan medis dibiarkan
Fisik, Kerusakan alat, peneyebaran
berhamburan setelah
Biologis bakteri dan virus
penggunaan

Oksigen Fisik Kehabisan Oksigen

Alat pemotong yang Penyebaran bakteri, bahaya


Biologis
karatan penyakit

6 Ac Kebocoran Fisik Tumpahan air dan terpeleset

Kebocoran selang Fisik Licin dan terpeleset


7 Toilet
Licin, dan Penggunaan air
Keran yang menetes Fisik
berlebih
Diletakan bukan pada Kesulitan dalam pengambilan
8 APD Mekanik
tempatnya dan penggunaan

5
Lemari Barang di letakan bukan Kesulitan dalam pengambilan
9 Mekanik
Penyimpanan pada tempatnya dan penggunaan

Keterlambatan dalam
10 Obat Obatan Habis / Tidak tersedia Kimia
pemberian obat

Tumpahan air Fisik Licin dan terpeleset

Penyebaran bakteri, bahaya


Tidak tersedia tissue Biologis
penyakit
11 Wastafel Belumut, kurang Penyebaran bakteri, bahaya
Biologis
dibersihkan penyakit

Penyebaran bakteri, bahaya


Tersumbat Mekanik
penyakit

Tumpahan Air Fisik Licin dan terpeleset


12 Dapur
Kebersihan Biologis Penularan Bakteri

Kesulitan dalam pengambilan


13 APAR Jauh dari jangkauan Mekanik
dan penggunaan

Keterlambatan penanggulangan
Keterbatasan Jumlah Fisik
kebakaran
   
Kadaluarsa Fisik Tidak dapat digunakan

Korslet Fisik Kebakaran dan Sengatan Listrik

Kabel berceceran dilantai Fisik Sengatan listrik dan tersandung


14 Kelistrikan
Pencahayaan kurang,
Lampu Tidak menyala Fisik
menabrak dan terjatuh

Terhalang, Kurang, Sudah tidak


15 Safay Sign Rambu Keselamatan Fisik
dapat dibaca

Konstruksi lantai di toilet Air masuk hingga ruang


Fisik
miring keperawatan,

Kebocoran pada plafon Fisik Licin dan terpeleset


16 Gedung
Kesulitan saat melakukan
Pintu darurat terkunci Fisik
evakuasi

Perembetan air didinding Fisik Licin dan terpeleset

III RUANG POLI RAWAT JALAN

Kelengkapan administrasi Fisik Kegagalan adminstrasi

1 Administrasi Kesalahan registrasi Fisik Kegagalan adminstrasi


Gangguan koneksi
Mekanik Keterlambatan pelayanan
internet
Jarum suntik Fisik Tusukan jarum suntik
Tindakan
2
Keperawatan
Pemberian obat Mekanik Kesalahan pemberian obat

6
Jam Kerja Ergonomi Kelelahan, Postur Kerja

Tindakan medis Mekanik Kesalahan tindakan medis

Keterlambatan penaganan/
Penanganan pasien Mekanik
Terlambat visite
Kehilangan benda/Barang
Barang pasien Fisik
3 Pasien Berharga
Pasien mengamuk Fisik Kekerasan, luka

Keamanan dan Kurang pemahaman potensi


Fisik
Keselamatan pasien bahaya RS

Tidak ada penanda jenis Kesalahan memisahkan jenis


Fisik
sampah sampah
4 Tempat Sampah
Tumpukan sampah Biologis Pencemaran, bakteri dan virus
Sulit dijangkau, penyebaran
Tersembunyi Fisik
bakteri
5 Ac Kebocoran Fisik Tumpahan air dan terpeleset
Diletakan bukan pada
Kesulitan dalam pengambilan
6 Peralatan tempatnya setelah Mekanik
dan penggunaan
penggunaan
Lemari Barang di letakan bukan Kesulitan dalam pengambilan
7 Mekanik
Penyimpanan pada tempatnya dan penggunaan

Tumpahan air Fisik Licin dan terpeleset

Penyebaran bakteri, bahaya


Tidak tersedia tissue Biologis
penyakit
8 Toilet Belumut, kurang Penyebaran bakteri, bahaya
Biologis
dibersihkan penyakit

Penyebaran bakteri, bahaya


Tersumbat Mekanik
penyakit

Kesulitan dalam pengambilan


Jauh dari jangkauan Mekanik
dan penggunaan

9 APAR Keterlambatan penanggulangan


Keterbatasan Jumlah Fisik
kebakaran

Kadaluarsa Fisik Tidak dapat digunakan

Korslet Fisik Kebakaran dan Sengatan Listrik


10 Kelistrikan
Kabel berceceran dilantai Fisik Sengatan listrik dan tersandung

Terhalang, Kurang, Sudah tidak


11 Safay Sign Rambu Keselamatan Fisik
dapat dibaca

Konstruksi lantai di toilet Air masuk hingga ruang


12 Gedung Fisik
miring keperawatan,

7
Kebocoran pada plafon Fisik Licin dan terpeleset

Kesulitan saat melakukan


Pintu darurat terkunci Fisik
evakuasi

Perembetan air didinding Fisik Licin dan terpeleset

IV RUANG ISOLASI

Jarum suntik Fisik Tusukan jarum suntik

Pemberian obat Mekanik Kesalahan pemberian obat

Tindakan Transfusi darah Mekanik Kesalahan transfusi darah


1
Keperawatan
Jam Kerja Ergonomi Kelelahan, Postur Kerja

Tindakan medis Mekanik Kesalahan tindakan medis

Keterlambatan penaganan/
Penanganan pasien Mekanik
Terlambat visite
Kehilangan benda/Barang
Barang pasien Fisik
Berharga
Pasien mengamuk Fisik Kekerasan, luka
2 Pasien
Kehilangan benda/Barang
Tidak ada penanda pasien Fisik
berharga, dan Penculikan bayi

Keamanan dan Kurang pemahaman potensi


Fisik
Keselamatan pasien bahaya RS

Tidak ada penanda jenis Kesalahan memisahkan jenis


Fisik
sampah sampah
3 Tempat Sampah
Tumpukan sampah Biologis Pencemaran, bakteri dan virus
Sulit dijangkau, penyebaran
Tersembunyi Fisik
bakteri
Kursi roda tidak sesuai
Fisik Tertabrak dan terjatuh
tempatnya
Meja troli menghalangi
Fisik Tertabrak dan terjatuh
jalur
Alat kebersihan dibiarkan
4 Peralatan Fisik, Tertimpa, sulit terjangkau,
menumpuk di tempat tidak
Biologis bakteri
sesuai

Peralatan medis dibiarkan


Fisik, Kerusakan alat, peneyebaran
berhamburan setelah
Biologis bakteri dan virus
penggunaan

5 Ac Kebocoran Fisik Tumpahan air dan terpeleset

Kebocoran selang Fisik Licin dan terpeleset


6 Toilet
Licin, dan Penggunaan air
Keran yang menetes Fisik
berlebih

8
Diletakan bukan pada Kesulitan dalam pengambilan
7 APD Mekanik
tempatnya dan penggunaan

Lemari Barang diletakan bukan Kesulitan dalam pengambilan


8 Mekanik
Penyimpanan pada tempatnya dan penggunaan

Keterlambatan dalam
9 Obat Obatan Habis / Tidak tersedia Kimia
pemberian obat

Tumpahan air Fisik Licin dan terpeleset

Penyebaran bakteri, bahaya


Tidak tersedia tissue Biologis
penyakit
10 Wastafel
Belumut, kurang Penyebaran bakteri, bahaya
Biologis
dibersihkan penyakit

Penyebaran bakteri, bahaya


Tersumbat Mekanik
penyakit

Mudah jatuh dan menimpa


Longgar Fisik
seseorang

11 Exhoustfan Dapat meyebabkan gangguan


Bising dan fungsi kurang Fisik
pendengaran

Kotor Biologis Penularan Bakteri, Virus

Tumpahan Air Fisik Licin dan terpeleset


12 Dapur
Kebersihan Biologis Penularan Bakteri

Kesulitan dalam pengambilan


Jauh dari jangkauan Mekanik
dan penggunaan

13 APAR Keterlambatan penanggulangan


Keterbatasan Jumlah Fisik
kebakaran

Kadaluarsa Fisik Tidak dapat digunakan

Korslet Fisik Kebakaran dan Sengatan Listrik

Kabel berceceran dilantai Fisik Sengatan listrik dan tersandung


14 Kelistrikan
Pencahayaan kurang,
Lampu Tidak menyala Fisik
menabrak dan terjatuh

Konstruksi lantai di toilet Air masuk hingga ruang


Fisik
miring keperawatan,

Kebocoran pada plafon Fisik Licin dan terpeleset


15 Gedung
Kebersihan plafon, dinding
Biologis kerentanan penularan penyakit
dan lantai kurang

Kesulitan saat melakukan


Pintu darurat terkunci Fisik
evakuasi

9
Terdapat Lubang Berisi
Fisik Tersengat Listrik dan Terjatuh
rangkaian listrik

Perembetan air didinding Fisik Licin dan terpeleset

Terhalang, Kurang, Sudah tidak


16 Safay Sign Rambu Keselamatan Fisik
dapat dibaca

17 Penularan Penyakit Virus Biologis kerentanan penularan penyakit

V RUANG OK
Jarum suntik, gunting,
Fisik Cedera kulit / luka
pisau
Cairan disinfektan Kimia Absorsi / Kanker
Percikan darah pasien
Tindakan yang tidak diketahui Biologis Absorsi / HIV
1 Keperawatan dan mengidap HIV
Operasi
Cedera muskulokeletal /
Postur tubuh Ergonomi
Musculasceletal disorders

Organisasi kerja Psikologi Stres / kelelahan

Penanganan pasien Mekanik Keterlambatan penaganan


Pasien terjatuh post
Fisik Luka
2 Pasien anstesi
Keamanan dan Kurang pemahaman potensi
Fisik
Keselamatan pasien bahaya RS

Tidak ada penanda jenis Kesalahan memisahkan jenis


Fisik
sampah sampah

3 Tempat Sampah Pembuangan bukan pada


Biologis Pencemaran, bakteri dan virus
tempatnya

Tumpahan sampah Biologis Pencemaran, bakteri dan virus

Kursi roda tidak sesuai


Fisik Tertabrak dan terjatuh
tempatnya
Meja troli menghalangi
Fisik Tertabrak dan terjatuh
jalur

Alat kebersihan dibiarkan


4 Peralatan Fisik, Tertimpa, sulit terjangkau,
menumpuk di tempat tidak
Biologis bakteri
sesuai

Peralatan medis dibiarkan


Fisik, Kerusakan alat, peneyebaran
berhamburan setelah
Biologis bakteri dan virus
penggunaan

5 Ac Tidak berfungsi Fisik Ruang tidak digunakan

10
Diletakan bukan pada Kesulitan dalam pengambilan
6 APD Mekanik
tempatnya dan penggunaan

Lemari Barang diletakan bukan Kesulitan dalam pengambilan


7 Mekanik
Penyimpanan pada tempatnya dan penggunaan

Keterlambatan dalam
8 Obat Obatan Habis / Tidak tersedia Kimia
pemberian obat

Kesulitan dalam pengambilan


Jauh dari jangkauan Mekanik
dan penggunaan

9 APAR Keterlambatan penanggulangan


Keterbatasan Jumlah Fisik
kebakaran

Kadaluarsa Fisik Tidak dapat digunakan

Korslet Fisik Kebakaran dan Sengatan Listrik

10 Kelistrikan Kabel berceceran dilantai Fisik Sengatan listrik dan tersandung

Kabel tergantung bebas Fisik Sengatan listrik

Kebocoran pada plafon Fisik Licin dan terpeleset


11 Gedung
Lantai licin Fisik Terpeleset

Terhalang, Kurang, Sudah tidak


12 Safay Sign Rambu Keselamatan Fisik
dapat dibaca

Kebisingan Genset Fisik pendengaran terganggu


Genset/Control
13 Dinding retak/kerusakan
Room
Getaran kuat Fisik gedung/
roboh/runtuh/ledakan/kebakaran
VI RUANG UGD

Kelengkapan administrasi Fisik Kegagalan adminstrasi


1 Administrasi
Kesalahan registrasi Fisik Kegagalan adminstrasi
Jarum suntik, gunting,
Fisik Cedera kulit / luka
pisau
Cairan disinfektan Kimia Absorsi / Kanker
Percikan darah pasien
Tindakan
yang tidak diketahui Biologis Absorsi / HIV
2 Keperawatan dan
mengidap HIV
Operasi
Cedera muskulokeletal /
Postur tubuh Ergonomi
Musculasceletal disorders

Organisasi kerja Psikologi Stres / kelelahan

Penanganan pasien Mekanik Keterlambatan penaganan


Pasien terjatuh post
Fisik Luka
3 Pasien anstesi
Keamanan dan Kurang pemahaman potensi
Fisik
Keselamatan pasien bahaya RS

11
Tidak ada penanda jenis Kesalahan memisahkan jenis
Fisik
sampah sampah
4 Tempat Sampah
Tumpahan sampah Biologis Pencemaran, bakteri dan virus

Kursi roda tidak sesuai


Fisik Tertabrak dan terjatuh
tempatnya
5 Peralatan
Meja troli menghalangi
Fisik Tertabrak dan terjatuh
jalur

Alat kebersihan dibiarkan


Fisik, Tertimpa, sulit terjangkau,
menumpuk di tempat tidak
Biologis bakteri
sesuai

Tumpukan Barang bukan Tertimpa, sulit terjangkau,


    Fisik
pada tempatnya bakteri

Peralatan medis dibiarkan


Fisik, Kerusakan alat, peneyebaran
berhamburan setelah
Biologis bakteri dan virus
penggunaan

6 AC Tidak berfungsi Fisik Ruang tidak digunakan

Diletakan bukan pada Kesulitan dalam pengambilan


7 APD Mekanik
tempatnya dan penggunaan

Lemari Barang diletakan bukan Kesulitan dalam pengambilan


8 Mekanik
Penyimpanan pada tempatnya dan penggunaan

Keterlambatan dalam
9 Obat Obatan Habis / Tidak tersedia Kimia
pemberian obat

Kesulitan dalam pengambilan


Jauh dari jangkauan Mekanik
dan penggunaan

Keterlambatan penanggulangan
10 APAR Keterbatasan Jumlah Fisik
kebakaran

Kadaluarsa Fisik Tidak dapat digunakan

Korslet Fisik Kebakaran dan Sengatan Listrik

11 Kelistrikan Kabel berceceran dilantai Fisik Sengatan listrik dan tersandung

Kabel tergantung bebas Fisik Sengatan listrik

Kebocoran pada plafon Fisik Licin dan terpeleset

Kebersihan plafon, dinding


12 Gedung Biologis kerentanan penularan penyakit
dan lantai kurang

Perembetan air didinding Fisik Licin dan terpeleset

Terhalang, Kurang, Sudah tidak


13 Safay Sign Rambu Keselamatan Fisik
dapat dibaca

12
VII INSTALASI GIZI

Bahan Makanan Fisik,


Terkontaminasi,
Jatuh/Rusak Biologis

alat pemotong Fisik Tertusuk, tersayat, terpotong

Pengolahan Percikan minyak Panas, luka


1 Memasak, Minyak panas Fisik
Makanan bakar

Cedera muskulokeletal /
Postur tubuh Ergonomi
Musculasceletal disorders

Organisasi kerja Psikologi Stres / kelelahan

Tidak ada penanda jenis Kesalahan memisahkan jenis


Fisik
sampah sampah
2 Tempat Sampah
Tumpahan sampah Biologis Pencemaran, bakteri dan virus
Tertabrak, terjatuh,
Fisik,
Troli Rusak keterlambatan dalam
Ergonomic
membawakan makanan
Meja troli menghalangi
Fisik Tertabrak dan terjatuh
jalur

Alat kebersihan dibiarkan


Fisik, Tertimpa, sulit terjangkau,
menumpuk di tempat tidak
Biologis bakteri
sesuai
3 Peralatan

Tumpukan Barang bukan Tertimpa, sulit terjangkau,


Fisik
pada tempatnya bakteri

Kerusakan alat, peneyebaran


Tempat cuci piring Fisik,
bakteri, kesulitan dalam
terbatas dan kecil Biologis
membersihkan

4 AC Kebocoran Fisik Lantai licin resiko terjatuh

Diletakan bukan pada Kesulitan dalam pengambilan


5 APD Mekanik
tempatnya dan penggunaan

Kecil dan Kurang layak Fisik Barang berceceran, rusak, kotor


Lemari
6
Penyimpanan Barang diletakan bukan Kesulitan dalam pengambilan
Mekanik
pada tempatnya dan penggunaan

Kesulitan dalam pengambilan


Jauh dari jangkauan Mekanik
dan penggunaan

7 APAR
Keterlambatan penanggulangan
Keterbatasan Jumlah Fisik
kebakaran

Kadaluarsa Fisik Tidak dapat digunakan

8 Tabung Gas Kebocoran Tabung Gas Fisik Kebakaran dan Ledakan

9 Gedung Kebocoran pada plafon Fisik Licin dan terpeleset

13
Kebersihan plafon, dinding
Biologis kerentanan penularan penyakit
dan lantai kurang
Lantai licin Fisik Terpeleset dan Jatuh

Suhu Ruangan Fisik Ruangan Pengap, Panas

Alat ukur suhu ruangan Fisik Rusak, Tidak Berfungsi


Penyimpanan Bahan
Fisik Bocor, makanan rusak
makanan kering
Perembetan air didinding Fisik Licin dan terpeleset

Terhalang, Kurang, Sudah tidak


10 Safay Sign Rambu Keselamatan Fisik
dapat dibaca

VIII RUANG LABORATORIUM

Kerumunan Pasien Biologis Penularan Bakteri, Virus


1 Pasien
Keamanan dan Kurang pemahaman potensi
Fisik
Keselamatan pasien bahaya RS

Tidak ada penanda jenis Kesalahan memisahkan jenis


Fisik
sampah sampah
2 Tempat Sampah
Sulit dijangkau, penyebaran
Tersembunyi Fisik
bakteri
Peralatan lab dibiarkan
3 Peralatan berhamburan setelah Fisik Tertabrak dan terjatuh
penggunaan
4 Ac Kebocoran Fisik Tumpahan air dan terpeleset
Diletakan bukan pada
Kesulitan dalam pengambilan
5 APD tempatnya setelah Mekanik
dan penggunaan
penggunaan
Lemari Barang diletakan bukan Kesulitan dalam pengambilan
6 Mekanik
Penyimpanan pada tempatnya dan penggunaan

Kesulitan dalam pengambilan


    Jauh dari jangkauan Mekanik
dan penggunaan
APAR
Keterlambatan penanggulangan
Keterbatasan Jumlah Fisik
kebakaran
7
Kadaluarsa Fisik Tidak dapat digunakan

Korslet Fisik Kebakaran dan Sengatan Listrik


8 Kelistrikan
Kabel berceceran dilantai Fisik Sengatan listrik dan tersandung

Kebocoran pada plafon Fisik Licin dan terpeleset


Kebersihan plafon, dinding
9 Gedung Biologis kerentanan penularan penyakit
dan lantai kurang
Perembetan air didinding Fisik Licin dan terpeleset

10 Safay Sign Rambu Keselamatan Fisik Terbatas

14
11 Penularan Penyakit Virus Biologis Kerentanan penularan penyakit

IX RUANG RADIOLOGI

Tidak ada penanda jenis Kesalahan memisahkan jenis


1 Tempat Sampah Fisik
sampah sampah

Peralatan Radiologi
2 Peralatan dibiarkan berhamburan Fisik Tertabrak dan terjatuh
setelah penggunaan

Lemari Barang diletakan bukan Kesulitan dalam pengambilan


3 Mekanik
Penyimpanan pada tempatnya dan penggunaan

Kesulitan dalam pengambilan


Jauh dari jangkauan Mekanik
dan penggunaan

4 APAR Keterlambatan penanggulangan


Keterbatasan Jumlah Fisik
kebakaran

Kadaluarsa Fisik Tidak dapat digunakan

Korslet Fisik Kebakaran dan Sengatan Listrik


5 Kelistrikan
Kabel berceceran dilantai Fisik Sengatan listrik dan tersandung

Kebocoran pada plafon Fisik Licin dan terpeleset


6 Gedung
Lubang pada plafon Fisik tertimpah benda jatuh

7 Safay Sign Rambu Keselamatan Fisik terbatas

B. Penilaian dan Pengendalian Resiko

Tahap analisis risiko yang dilakukan pada proses manajemen risiko di BLUD RS

Kab. Konawe diawali dengan proses penilaian risiko dan pengendalian risiko. Penilaian

risiko dilakukan dengan menilai aspek kemungkinan/probability, aspek

Konsekwensi/keparahan, aspek deteksi atau sejauh mana kecelakaan kerja, penyakit akibat

kerja dan pemenuhan standar dimasing-masing ruangan bisa dipenuhi. Deteksi didapatkan

dengan Kemungkinan/Likelihood (L) x Keparahan/Severity (S) = Nilai Faktor Resiko/Risk

Factor Number – RFN.

Kemungkinan/Likelihood (L) Keparahan/Severity (S Nilai Faktor Resiko/Risk

Factor Number – RFN

1 – Jarang Sekali 1 – Sangat Ringan 1 – 9 : Rendah

15
2 – Kecil Kemungkinan 2 - Ringan 10 – 17 : Bersyarat

3 – Sedang 3 – Sedang 18 – 22 : Ketat

4 – Mungkin Terjadi 4 – Berat 23 – 25 : Resiko Tinggi

5 – Hampir Pasti 5 - Bencana

Selanjutnya proses pengendalian risiko dilakukan menggunakan pendekatan hirarki

pengendalian risiko berdasarkan OHSAS 1 8001 : 2447 meliputi:

1. Eliminasi

Hirarki teratas yaitu eliminasi/menghilangkan bahaya dilakukan pada saat desain,

tujuannya adalah untuk menghilangkan kemungkinan kesalahan manusia dalam

menjalankan suatu sistem karena adanya kekurangan pada desain. Penghilangan bahaya

merupakan metode yang paling efektif sehingga tidak hanya mengandalkan perilaku pekeria

dalam menghindari risiko, namun demikian, penghapusan benar-benar terhadap bahaya

tidak selalu praktis dan ekonomis.

2. Subtitusi

Metode pengendalian ini bertujuan untuk mengganti bahan, proses, operasi ataupun

peralatan dari yang berbahaya menjadi lebih tidak berbahaya. Dengan pengendalian ini

menurunkan bahaya dan resiko minimal melalui desain sistem ataupun desain ulang.

3. Engginering Control

Pengendalian ini dilakukan bertujuan untuk memisahkan bahaya dengan pekerja

serta untuk mencegah terjadinya kesalahan manusia. Pengendalian ini terpasang dalam

suatu unit sistem mesin atau peralatan.

4. Administrative Control

Kontrol administratif ditujukan pengendalian dari sisi orang yang akan melakukan

pekerjaan. Dengan dikendalikan metode kerja diharapkan orang akan mematuhi, memiliki

kemampuan dan keahlian cukup untuk menyelesaikan pekerjaan secara aman. Jenis

pengendalian ini antara lain seleksi karyawan, adanya standar operasional Prosedur (SOP),

16
pelatihan, pengawasan, modifikasi perilaku, jadwal kerja, rotasi kerja, pemeliharaan,

manajemen perubahan, jadwal istirahat, dan lain-lain.

5. Alat Pelindung Diri

Pemilihan dan penggunaan alat pelindung diri merupakan merupakan hal yang

paling tidak efektif dalam pengendalian bahaya. APD hanya dipergunakan oleh pekerja yang

akan berhadapan langsung dengan resiko bahaya dengan memperhatikan jarak dan waktu

kontak dengan resiko bahaya tersebut Semakin jauh dengan resiko bahaya maka resiko

yang didapat semakin kecil, begitu juga semakin singkat kontak dengan resiko bahaya

resiko yang didapat juga semakin kecil. Penggunaan beberapa APD kadang memiliki

dampak negatif pada pekerja seperti kurang leluasa dalam bekeria, keterbatasan

komunikasi dengan pekerija lain, alergi terhadap APD tertentu, dan lain-lain.

17
Hasil penilaian dan pengendalian risiko di BLUD RS Kabupaten Konawe yaitu sebagai berikut :

PENILAIAN RISIKO

Tingkat Risiko
KATEGORI
No ITEM KEGIATAN SUMBER BAHAYA JENIS BAHAYA RESIKO/DAMPAK PENGENDALIAN
RESIKO
L S RFN

I RUANG RAWAT INAP

Administratif : Bekerja sesuai SPO,


Kelengkapan
Fisik Kegagalan adminstrasi 4 3 12 Bersarat Pengawasan, Edukasi oleh komite
administrasi
keperawatan

Administratif : Bekerja sesuai SPO,


1 Administrasi
Kesalahan registrasi Fisik Kegagalan adminstrasi 4 3 12 Bersarat Pengawasan, Edukasi oleh komite
keperawatan

Gangguan koneksi Administratif : Perbaikan oleh IPSRS


Mekanik Keterlambatan pelayanan 4 2 8 Rendah
internet dan Pengawasan Koneksi Internet

Administratif : Bekerja sesuai SPO,


Jarum suntik Fisik Tusukan jarum suntik 2 4 8 Rendah
Penggunaan APD

Kesalahan pemberian Administratif : Bekerja sesuai SPO,


Pemberian obat Mekanik 2 4 8 Rendah
obat Pengawasan, Edukasi
2 Tindakan
  Keperawatan
Kesalahan transfusi Administratif : Bekerja sesuai SPO,
Transfusi darah Mekanik 2 4 8 Rendah
darah Pengawasan, Edukasi

Administratif : Rotasi Kerja, Edukasi,


Jam Kerja Ergonomi Kelelahan, Postur Kerja 3 4 12 Bersarat
dan Pengawasan

18
Kesalahan tindakan Administratif : Bekerja sesuai SPO,
Tindakan medis Mekanik 3 4 12 Bersarat
medis Pengawasan, Edukasi

Keterlambatan
Administratif : Bekerja sesuai SPO,
Penanganan pasien Mekanik penaganan/ Terlambat 4 3 12 Bersarat
Pengawasan, Edukasi
visite

Administratif : Membatasi pengunjung


Kehilangan
Barang pasien Fisik 2 4 8 Rendah keluar masuk, Tindakan oleh petugas
benda/Barang Berharga
keamanan berdasarkan SOP

Administratif : Tindakan oleh petugas


Pasien mengamuk Fisik Kekerasan, luka 1 4 4 Rendah
keamanan berdasarkan SOP

3 Pasien

Kehilangan Administratif : Pembatasan


Tidak ada penanda
Fisik benda/Barang berharga, 3 5 15 Bersarat pengunjung dengan memberi tanda
pasien
dan Penculikan bayi pengenal

Bayi tertukar, terlantar, Administratif : Bekerja sesuai SPO,


Bayi Fisik 3 4 12 Bersarat
tertimpa benda (HP dll) Pengawasan, Edukasi

Keamanan dan Kurang pemahaman Administratif : Edukasi dengan


Fisik 3 4 12 Bersarat
Keselamatan pasien potensi bahaya RS sosialisasi K3 pada pasien

19
Tidak ada penanda Kesalahan memisahkan Administratif : Pemasangan safety
Fisik 3 3 9 Rendah
jenis sampah jenis sampah sign/ Penanda jenis sampah

Administratif : Tidak membiarkan


Pencemaran, bakteri dan tumpukan sampah segera laporkan
Tumpukan sampah Biologis 3 4 12 Bersarat
4 Tempat Sampah virus kepada petugas kebersihan yang
    berwenang

Administratif : Memindahkan
Sulit dijangkau,
Tersembunyi Fisik 2 3 6 Rendah ketempat yang sesuai, dan mudah
penyebaran bakteri
dijangkau

Administratif : Memindahkan
Kursi roda tidak
Fisik Tertabrak dan terjatuh 3 4 12 Bersarat ketempat yang sesuai, dan mudah
sesuai tempatnya
dijangkau

Administratif : Memindahkan
Meja troli
Fisik Tertabrak dan terjatuh 3 4 12 Bersarat ketempat yang sesuai, dan mudah
menghalangi jalur
dijangkau

Alat kebersihan Administratif : Memindahkan


Tertimpa, sulit
dibiarkan menumpuk Fisik, Biologis 3 3 9 Rendah ketempat yang sesuai, dan mudah
5 Peralatan terjangkau, bakteri
di tempat tidak sesuai dijangkau

Peralatan medis Administratif : Menempatkan kembali


Kerusakan alat,
dibiarkan pada tempanya setelah penggunaan
Fisik, Biologis peneyebaran bakteri dan 4 3 12 Bersarat
berhamburan setelah menyusun dengan rapi, sosialisasi 5R
virus
penggunaan oleh K3RS

Administratif : Pemeliharaan, Isi ulang


Oksigen Fisik Kehabisan Oksigen 3 3 9 Rendah
Oksigen dengan pihak terkait

20
Alat pemotong yang Penyebaran bakteri,
Biologis 4 3 12 Bersarat Eliminasi : Mengganti alat pemotong
karatan bahaya penyakit

Rekayasa Teknik : Perbaikan segera,


Tumpahan air dan
6 Ac Kebocoran Fisik 3 4 12 Bersarat sementara dapat menambahkan
terpeleset
keset antii licin

Kebocoran selang Fisik Licin dan terpeleset 4 4 16 Bersarat Rekayasa Teknik : Perbaikan segera

7 Toilet
Rekayasa Teknik : Perbaikan segera,
Licin, dan Penggunaan
Keran yang menetes Fisik 3 3 9 Rendah sementara dapat menambahkan
air berlebih
keset antii licin

Kesulitan dalam Administratif : Menempatkan barang


Diletakan bukan pada
8 APD Mekanik pengambilan dan 4 2 8 Rendah sesuai dengan tempatnya setelah di
tempatnya
penggunaan hunakan, sosialisasi 5R oleh K3RS

Barang di letakan Kesulitan dalam Administratif : Menempatkan barang


Lemari
9 bukan pada Mekanik pengambilan dan 3 2 6 Rendah sesuai dengan tempatnya setelah di
Penyimpanan
tempatnya penggunaan hunakan, sosialisasi 5R oleh K3RS

Administratif : restok obat kosong


Keterlambatan dalam
10 Obat Obatan Habis / Tidak tersedia Kimia 4 4 16 Bersarat segera dilakukan ampra obat ke
pemberian obat
Apotik

Rekayasa Teknik : Menyediakan


Tumpahan air Fisik Licin dan terpeleset 4 4 16 Bersarat
keset anti slip

11 Wastafel

Penyebaran bakteri, Administratif : Mengadakan stok


Tidak tersedia tissue Biologis 4 3 12 Bersarat
bahaya penyakit tissue

21
Belumut, kurang Penyebaran bakteri, Administratif : Pembersihan secara
Biologis 4 3 12 Bersarat
dibersihkan bahaya penyakit rutin

Rekayasa Teknik : Memperbaiki


Penyebaran bakteri,
Tersumbat Mekanik 4 3 12 Rendah sumbatan air bagian pemeliharaan
bahaya penyakit
gedung

Rekayasa Teknik : Menyediakan


Tumpahan Air Fisik Licin dan terpeleset 4 4 16 Bersarat
keset anti slip

12 Dapur

Administratif : Menerapkan personal


Kebersihan Biologis Penularan Bakteri 4 2 8 Rendah
hygen

Kesulitan dalam Administratif : Menempatkan di


13 APAR Jauh dari jangkauan Mekanik pengambilan dan 4 3 12 Bersarat tempat yang mudah terjangkau
penggunaan sesuai dengan peraturan K3

Keterlambatan
Administratif : Menambah jumlah
Keterbatasan Jumlah Fisik penanggulangan 5 4 20 Ketat
APAR sesuai dengan peraturan K3
kebakaran
   
Administratif : Segera di lakukan
Kadaluarsa Fisik Tidak dapat digunakan 5 4 20 Ketat pengisian ulang dan pemeliharaan
rutin oleh pihak K3

Kebakaran dan Sengatan Administratif : Merapikan kelistrikan


Korslet Fisik 3 4 12 Bersarat
Listrik dan lakukan pemeliharaan

Kabel berceceran Sengatan listrik dan Administratif : Merapikan kelistrikan


14 Kelistrikan Fisik 4 4 16 Bersarat
dilantai tersandung dan lakukan pemeliharaan

Lampu Tidak Pencahayaan kurang, Administratif : Tidak mematikan


Fisik 4 4 16 Bersarat
menyala menabrak dan terjatuh lampu

22
Administratif : Menambah dan
Terhalang, Kurang,
15 Safay Sign Rambu Keselamatan Fisik 4 4 16 Bersarat memperbaarui jumlah Petunjuk
Sudah tidak dapat dibaca
keselamatan

Konstruksi lantai di Air masuk hingga ruang Administratif : Dilakukan perbaikan


Fisik 3 4 12 Bersarat
toilet miring keperawatan, dan pemeliharaan

Rekayasa Teknik : Menyediakan


Kebocoran pada
Fisik Licin dan terpeleset 4 4 16 Bersarat keset anti slip dan Perbaikan
plafon
kebocoran

16 Gedung
Kesulitan saat melakukan Administratif : Tidak mengunci pintu
Pintu darurat terkunci Fisik 3 3 9 Rendah
evakuasi terutama pada jalur evakuasi

Rekayasa Teknik : Menyediakan


Perembetan air
Fisik Licin dan terpeleset 4 4 16 Bersarat keset anti slip dan Perbaikan
didinding
kebocoran

III RUANG POLI RAWAT JALAN

Administratif : Bekerja sesuai SPO,


Kelengkapan
Fisik Kegagalan adminstrasi 4 3 12 Bersarat Pengawasan, Edukasi oleh komite
administrasi
keperawatan

Administratif : Bekerja sesuai SPO,


1 Administrasi Kesalahan registrasi Fisik Kegagalan adminstrasi 4 3 12 Bersarat Pengawasan, Edukasi oleh komite
keperawatan

Gangguan koneksi Administratif : Perbaikan oleh IPSRS


Mekanik Keterlambatan pelayanan 4 2 8 Rendah
internet dan Pengawasan Koneksi Internet

23
Administratif : Bekerja sesuai SPO,
Jarum suntik Fisik Tusukan jarum suntik 2 4 8 Rendah
Penggunaan APD

Kesalahan pemberian Administratif : Bekerja sesuai SPO,


Pemberian obat Mekanik 2 4 8 Rendah
obat Pengawasan, Edukasi
Tindakan
2
Keperawatan
Administratif : Rotasi Kerja, Edukasi,
Jam Kerja Ergonomi Kelelahan, Postur Kerja 3 4 12 Bersarat
dan Pengawasan

Kesalahan tindakan Administratif : Bekerja sesuai SPO,


Tindakan medis Mekanik 3 4 12 Bersarat
medis Pengawasan, Edukasi

Keterlambatan
Administratif : Bekerja sesuai SPO,
Penanganan pasien Mekanik penaganan/ Terlambat 4 3 12 Bersarat
Pengawasan, Edukasi
visite

Administratif : Membatasi pengunjung


Kehilangan
Barang pasien Fisik 2 4 8 Rendah keluar masuk, Tindakan oleh petugas
benda/Barang Berharga
keamanan berdasarkan SOP
3 Pasien

Administratif : Tindakan oleh petugas


Pasien mengamuk Fisik Kekerasan, luka 1 4 4 Rendah
keamanan berdasarkan SOP

Keamanan dan Kurang pemahaman Administratif : Edukasi dengan


Fisik 3 4 12 Bersarat
Keselamatan pasien potensi bahaya RS sosialisasi K3 pada pasien

Tidak ada penanda Kesalahan memisahkan Administratif : Pemasangan safety


Fisik 3 3 9 Rendah
jenis sampah jenis sampah sign/ Penanda jenis sampah

4 Tempat Sampah
Administratif : Tidak membiarkan
Pencemaran, bakteri dan tumpukan sampah segera laporkan
Tumpukan sampah Biologis 3 4 12 Bersarat
virus kepada petugas kebersihan yang
berwenang

24
Administratif : Memindahkan
Sulit dijangkau,
Tersembunyi Fisik 2 3 6 Rendah ketempat yang sesuai, dan mudah
penyebaran bakteri
dijangkau

Rekayasa Teknik : Perbaikan segera,


Tumpahan air dan
5 Ac Kebocoran Fisik 3 4 12 Bersarat sementara dapat menambahkan
terpeleset
keset antii licin

Diletakan bukan pada Kesulitan dalam Administratif : Menempatkan barang


6 Peralatan tempatnya setelah Mekanik pengambilan dan 4 2 8 Rendah sesuai dengan tempatnya setelah di
penggunaan penggunaan hunakan, sosialisasi 5R oleh K3RS

Barang di letakan Kesulitan dalam Administratif : Menempatkan barang


Lemari
7 bukan pada Mekanik pengambilan dan 3 2 6 Rendah sesuai dengan tempatnya setelah di
Penyimpanan
tempatnya penggunaan hunakan, sosialisasi 5R oleh K3RS

Rekayasa Teknik : Menyediakan


Tumpahan air Fisik Licin dan terpeleset 4 4 16 Bersarat
keset anti slip

Penyebaran bakteri, Administratif : Mengadakan stok


Tidak tersedia tissue Biologis 4 3 12 Bersarat
bahaya penyakit tissue

8 Toilet
Belumut, kurang Penyebaran bakteri, Administratif : Pembersihan secara
Biologis 4 3 12 Bersarat
dibersihkan bahaya penyakit rutin

Rekayasa Teknik : Memperbaiki


Penyebaran bakteri,
Tersumbat Mekanik 4 3 12 Rendah sumbatan air bagian pemeliharaan
bahaya penyakit
gedung

Kesulitan dalam Administratif : Menempatkan di


9 APAR Jauh dari jangkauan Mekanik pengambilan dan 4 3 12 Bersarat tempat yang mudah terjangkau
penggunaan sesuai dengan peraturan K3

25
Keterlambatan
Administratif : Menambah jumlah
Keterbatasan Jumlah Fisik penanggulangan 5 4 20 Ketat
APAR sesuai dengan peraturan K3
kebakaran

Administratif : Segera di lakukan


Kadaluarsa Fisik Tidak dapat digunakan 5 4 20 Ketat pengisian ulang dan pemeliharaan
rutin oleh pihak K3

Kebakaran dan Sengatan Administratif : Merapikan kelistrikan


Korslet Fisik 3 4 12 Bersarat
Listrik dan lakukan pemeliharaan
10 Kelistrikan
Kabel berceceran Sengatan listrik dan Administratif : Merapikan kelistrikan
Fisik 4 4 16 Bersarat
dilantai tersandung dan lakukan pemeliharaan

Administratif : Menambah dan


Terhalang, Kurang,
11 Safay Sign Rambu Keselamatan Fisik 4 4 16 Bersarat memperbaarui jumlah Petunjuk
Sudah tidak dapat dibaca
keselamatan

Konstruksi lantai di Air masuk hingga ruang Administratif : Dilakukan perbaikan


Fisik 3 4 12 Bersarat
toilet miring keperawatan, dan pemeliharaan

Rekayasa Teknik : Menyediakan


Kebocoran pada
Fisik Licin dan terpeleset 4 4 16 Bersarat keset anti slip dan Perbaikan
plafon
kebocoran
12 Gedung
Kesulitan saat melakukan Administratif : Tidak mengunci pintu
Pintu darurat terkunci Fisik 3 3 9 Rendah
evakuasi terutama pada jalur evakuasi

Rekayasa Teknik : Menyediakan


Perembetan air
Fisik Licin dan terpeleset 4 4 16 Bersarat keset anti slip dan Perbaikan
didinding
kebocoran

IV RUANG ISOLASI

Administratif : Bekerja sesuai SPO,


Jarum suntik Fisik Tusukan jarum suntik 2 4 8 Rendah
Penggunaan APD
Tindakan
1
Keperawatan
Kesalahan pemberian Administratif : Bekerja sesuai SPO,
Pemberian obat Mekanik 2 4 8 Rendah
obat Pengawasan, Edukasi

26
Kesalahan transfusi Administratif : Bekerja sesuai SPO,
Transfusi darah Mekanik 2 4 8 Rendah
darah Pengawasan, Edukasi

Administratif : Rotasi Kerja, Edukasi,


Jam Kerja Ergonomi Kelelahan, Postur Kerja 3 4 12 Bersarat
dan Pengawasan

Kesalahan tindakan Administratif : Bekerja sesuai SPO,


Tindakan medis Mekanik 3 4 12 Bersarat
medis Pengawasan, Edukasi

Keterlambatan
Administratif : Bekerja sesuai SPO,
Penanganan pasien Mekanik penaganan/ Terlambat 4 3 12 Bersarat
Pengawasan, Edukasi
visite

Administratif : Membatasi pengunjung


Kehilangan
Barang pasien Fisik 2 4 8 Rendah keluar masuk, Tindakan oleh petugas
benda/Barang Berharga
keamanan berdasarkan SOP

Administratif : Tindakan oleh petugas


Pasien mengamuk Fisik Kekerasan, luka 1 4 4 Rendah
keamanan berdasarkan SOP

2 Pasien

Kehilangan Administratif : Pembatasan


Tidak ada penanda
Fisik benda/Barang berharga, 3 5 15 Bersarat pengunjung dengan memberi tanda
pasien
dan Penculikan bayi pengenal

Keamanan dan Kurang pemahaman Administratif : Edukasi dengan


Fisik 3 4 12 Bersarat
Keselamatan pasien potensi bahaya RS sosialisasi K3 pada pasien

27
Tidak ada penanda Kesalahan memisahkan Administratif : Pemasangan safety
Fisik 3 3 9 Rendah
jenis sampah jenis sampah sign/ Penanda jenis sampah

Administratif : Tidak membiarkan


Pencemaran, bakteri dan tumpukan sampah segera laporkan
3 Tempat Sampah Tumpukan sampah Biologis 3 4 12 Bersarat
virus kepada petugas kebersihan yang
berwenang

Administratif : Memindahkan
Sulit dijangkau,
Tersembunyi Fisik 2 3 6 Rendah ketempat yang sesuai, dan mudah
penyebaran bakteri
dijangkau

Administratif : Memindahkan
Kursi roda tidak
Fisik Tertabrak dan terjatuh 3 4 12 Bersarat ketempat yang sesuai, dan mudah
sesuai tempatnya
dijangkau

Administratif : Memindahkan
Meja troli
Fisik Tertabrak dan terjatuh 3 4 12 Bersarat ketempat yang sesuai, dan mudah
menghalangi jalur
dijangkau

4 Peralatan Alat kebersihan Administratif : Memindahkan


Tertimpa, sulit
dibiarkan menumpuk Fisik, Biologis 3 3 9 Rendah ketempat yang sesuai, dan mudah
terjangkau, bakteri
di tempat tidak sesuai dijangkau

Peralatan medis Administratif : Menempatkan kembali


Kerusakan alat,
dibiarkan pada tempanya setelah penggunaan
Fisik, Biologis peneyebaran bakteri dan 4 3 12 Bersarat
berhamburan setelah menyusun dengan rapi, sosialisasi 5R
virus
penggunaan oleh K3RS

Rekayasa Teknik : Perbaikan segera,


Tumpahan air dan
5 Ac Kebocoran Fisik 3 4 12 Bersarat sementara dapat menambahkan
terpeleset
keset antii licin

6 Toilet Kebocoran selang Fisik Licin dan terpeleset 4 4 16 Bersarat Rekayasa Teknik : Perbaikan segera

28
Rekayasa Teknik : Perbaikan segera,
Licin, dan Penggunaan
Keran yang menetes Fisik 3 3 9 Rendah sementara dapat menambahkan
air berlebih
keset antii licin

Kesulitan dalam Administratif : Menempatkan barang


Diletakan bukan pada
7 APD Mekanik pengambilan dan 4 2 8 Rendah sesuai dengan tempatnya setelah di
tempatnya
penggunaan hunakan, sosialisasi 5R oleh K3RS

Barang diletakan Kesulitan dalam Administratif : Menempatkan barang


Lemari
8 bukan pada Mekanik pengambilan dan 3 2 6 Rendah sesuai dengan tempatnya setelah di
Penyimpanan
tempatnya penggunaan hunakan, sosialisasi 5R oleh K3RS

Administratif : restok obat kosong


Keterlambatan dalam
9 Obat Obatan Habis / Tidak tersedia Kimia 4 4 16 Bersarat segera dilakukan ampra obat ke
pemberian obat
Apotik

Rekayasa Teknik : Menyediakan


Tumpahan air Fisik Licin dan terpeleset 4 4 16 Bersarat
keset anti slip

Penyebaran bakteri, Administratif : Mengadakan stok


Tidak tersedia tissue Biologis 4 3 12 Bersarat
bahaya penyakit tissue

10 Wastafel
Belumut, kurang Penyebaran bakteri, Administratif : Pembersihan secara
Biologis 4 3 12 Bersarat
dibersihkan bahaya penyakit rutin

Rekayasa Teknik : Memperbaiki


Penyebaran bakteri,
Tersumbat Mekanik 4 3 12 Rendah sumbatan air bagian pemeliharaan
bahaya penyakit
gedung

Mudah jatuh dan Rekayasa Teknik : Memperbaiki agar


Longgar Fisik 4 4 16 Bersarat
menimpa seseorang tidak longgar

11 Exhoustfan

Bising dan fungsi Dapat meyebabkan Rekayasa Teknik : Memperbaiki atau


Fisik 3 3 9 Rendah
kurang gangguan pendengaran mengganti agar tidak bising

29
Administratif : Pembersihan secara
Kotor Biologis Penularan Bakteri, Virus 4 3 12 Bersarat
rutin

Rekayasa Teknik : Menyediakan


Tumpahan Air Fisik Licin dan terpeleset 4 4 16 Bersarat
keset anti slip

12 Dapur

Administratif : Menerapkan personal


Kebersihan Biologis Penularan Bakteri 4 2 8 Rendah
hygen

Kesulitan dalam Administratif : Menempatkan di


Jauh dari jangkauan Mekanik pengambilan dan 4 3 12 Bersarat tempat yang mudah terjangkau
penggunaan sesuai dengan peraturan K3

Keterlambatan
Administratif : Menambah jumlah
13 APAR Keterbatasan Jumlah Fisik penanggulangan 5 4 20 Ketat
APAR sesuai dengan peraturan K3
kebakaran

Administratif : Segera di lakukan


Kadaluarsa Fisik Tidak dapat digunakan 5 4 20 Ketat pengisian ulang dan pemeliharaan
rutin oleh pihak K3

Kebakaran dan Sengatan Administratif : Merapikan kelistrikan


Korslet Fisik 3 4 12 Bersarat
Listrik dan lakukan pemeliharaan

Kabel berceceran Sengatan listrik dan Administratif : Merapikan kelistrikan


Fisik 4 4 16 Bersarat
14 Kelistrikan dilantai tersandung dan lakukan pemeliharaan

Lampu Tidak Pencahayaan kurang, Administratif : Tidak mematikan


Fisik 4 4 16 Bersarat
menyala menabrak dan terjatuh lampu

Konstruksi lantai di Air masuk hingga ruang Administratif : Dilakukan perbaikan


15 Gedung Fisik 3 4 12 Bersarat
toilet miring keperawatan, dan pemeliharaan

30
Rekayasa Teknik : Menyediakan
Kebocoran pada
Fisik Licin dan terpeleset 4 4 16 Bersarat keset anti slip dan Perbaikan
plafon
kebocoran

Kebersihan plafon,
kerentanan penularan Administratif : Kebersihan secara
dinding dan lantai Biologis 4 4 16 Bersarat
penyakit menyeluruh rutin perlu dilakukan
kurang

Kesulitan saat melakukan Administratif : Tidak mengunci pintu


Pintu darurat terkunci Fisik 3 3 9 Rendah
evakuasi terutama pada jalur evakuasi

Terdapat Lubang Tersengat Listrik dan


Fisik 5 3 15 Bersarat Administratif : Menutup Lubang
Berisi rangkaian listrik Terjatuh

Rekayasa Teknik : Menyediakan


Perembetan air
Fisik Licin dan terpeleset 4 4 16 Bersarat keset anti slip dan Perbaikan
didinding
kebocoran

Administratif : Menambah dan


Terhalang, Kurang,
16 Safay Sign Rambu Keselamatan Fisik 4 4 16 Bersarat memperbaarui jumlah Petunjuk
Sudah tidak dapat dibaca
keselamatan

kerentanan penularan Administratif : Penggunaan APD yang


17 Penularan Penyakit Virus Biologis 5 4 20 Ketat
penyakit sesuai, tindakan sesuai SOP

V RUANG OK

Jarum suntik, gunting, Administratif : Bekerja sesuai SPO,


Fisik Cedera kulit / luka 4 2 8 Rendah
Tindakan pisau Penggunaan APD
1 Keperawatan dan
Operasi Administratif : Bekerja sesuai SPO,
Cairan disinfektan Kimia Absorsi / Kanker 2 4 8 Rendah
Pengawasan, Edukasi

31
Percikan darah
pasien yang tidak Administratif : Bekerja sesuai SPO,
Biologis Absorsi / HIV 2 4 8 Rendah
diketahui mengidap Pengawasan, Edukasi
HIV

Cedera muskulokeletal /
Administratif : Rotasi Kerja, Edukasi,
Postur tubuh Ergonomi Musculasceletal 4 3 12 Bersarat
dan Pengawasan
disorders

Administratif : Bekerja sesuai SPO,


Organisasi kerja Psikologi Stres / kelelahan 4 2 8 Bersarat
Pengawasan, Edukasi

Keterlambatan
Penanganan pasien Mekanik 5 4 20 Ketat Administratif : Bekerja sesuai SPO
penaganan

Pasien terjatuh post Administratif : pengawasan dan


Fisik Luka 3 4 12 Bersarat
anstesi edukasi efek samping obat anestesi

2 Pasien

Keamanan dan Kurang pemahaman Administratif : Edukasi dengan


Fisik 3 4 12 Bersarat
Keselamatan pasien potensi bahaya RS sosialisasi K3 pada pasien

Tidak ada penanda Kesalahan memisahkan Administratif : Pemasangan safety


Fisik 5 4 20 Ketat
jenis sampah jenis sampah sign/ Penanda jenis sampah

Pembuangan bukan Pencemaran, bakteri dan Administratif : Menyedikan rempat


Biologis 5 3 15 Bersarat
3 Tempat Sampah pada tempatnya virus sampah yang sesuai

Administratif : Tidak membiarkan


Pencemaran, bakteri dan tumpahan sampah segera laporkan
Tumpahan sampah Biologis 5 3 15 Bersarat
virus kepada petugas kebersihan yang
berwenang

32
Administratif : Memindahkan
Kursi roda tidak
Fisik Tertabrak dan terjatuh 3 4 12 Bersarat ketempat yang sesuai, dan mudah
sesuai tempatnya
dijangkau

Administratif : Memindahkan
Meja troli
Fisik Tertabrak dan terjatuh 3 4 12 Bersarat ketempat yang sesuai, dan mudah
menghalangi jalur
dijangkau

4 Peralatan
Alat kebersihan Administratif : Memindahkan
Tertimpa, sulit
dibiarkan menumpuk Fisik, Biologis 3 3 9 Rendah ketempat yang sesuai, dan mudah
terjangkau, bakteri
di tempat tidak sesuai dijangkau

Peralatan medis Administratif : Menempatkan kembali


Kerusakan alat,
dibiarkan pada tempanya setelah penggunaan
Fisik, Biologis peneyebaran bakteri dan 4 4 16 Bersarat
berhamburan setelah menyusun dengan rapi, sosialisasi 5R
virus
penggunaan oleh K3RS

5 Ac Tidak berfungsi Fisik Ruang tidak digunakan 5 3 15 Bersarat Rekayasa Teknik : Perbaikan segera

Kesulitan dalam Administratif : Menempatkan barang


Diletakan bukan pada
6 APD Mekanik pengambilan dan 4 4 16 Bersarat sesuai dengan tempatnya setelah di
tempatnya
penggunaan hunakan, sosialisasi 5R oleh K3RS

Barang diletakan Kesulitan dalam Administratif : Menempatkan barang


Lemari
7 bukan pada Mekanik pengambilan dan 4 4 16 Bersarat sesuai dengan tempatnya setelah di
Penyimpanan
tempatnya penggunaan hunakan, sosialisasi 5R oleh K3RS

Administratif : restok obat kosong


Keterlambatan dalam
8 Obat Obatan Habis / Tidak tersedia Kimia 4 4 16 Bersarat segera dilakukan ampra obat ke
pemberian obat
Apotik

Kesulitan dalam Administratif : Menempatkan di


9 APAR Jauh dari jangkauan Mekanik pengambilan dan 4 3 12 Bersarat tempat yang mudah terjangkau
penggunaan sesuai dengan peraturan K3

33
Keterlambatan
Administratif : Menambah jumlah
Keterbatasan Jumlah Fisik penanggulangan 5 4 20 Ketat
APAR sesuai dengan peraturan K3
kebakaran

Administratif : Segera di lakukan


Kadaluarsa Fisik Tidak dapat digunakan 5 4 20 Ketat pengisian ulang dan pemeliharaan
rutin oleh pihak K3

Kebakaran dan Sengatan Administratif : Merapikan kelistrikan


Korslet Fisik 3 4 12 Bersarat
Listrik dan lakukan pemeliharaan

Kabel berceceran Sengatan listrik dan Administratif : Merapikan kelistrikan


10 Kelistrikan Fisik 4 4 16 Bersarat
dilantai tersandung dan lakukan pemeliharaan

Kabel tergantung Administratif : Merapikan kelistrikan


Fisik Sengatan listrik 4 4 16 Bersarat
bebas dan lakukan pemeliharaan

Rekayasa Teknik : Menyediakan


Kebocoran pada
Fisik Licin dan terpeleset 4 4 16 Bersarat keset anti slip dan Perbaikan
plafon
kebocoran
11 Gedung

Rekayasa Teknik : Menyediakan


Lantai licin Fisik Terpeleset 4 4 16 Bersarat
keset anti slip

Administratif : Menambah dan


Terhalang, Kurang,
12 Safay Sign Rambu Keselamatan Fisik 4 4 16 Bersarat memperbaarui jumlah Petunjuk
Sudah tidak dapat dibaca
keselamatan

Administratif : Menutup ruangan dan


Kebisingan Genset Fisik pendengaran terganggu 5 4 20 Ketat
memasang alat peredam bunyi

Genset/Control
13 Dinding retak/kerusakan Administratif :Dilakukan perbaikan
Room
gedung/ Resiko dan pemeliharaan gedung
Getaran kuat Fisik 5 5 25
roboh/runtuh/ledakan/keb Tinggi Rekayasa Teknik: Pengendalian
akaran getaran

VI RUANG UGD

34
Administratif : Bekerja sesuai SPO,
Kelengkapan
Fisik Kegagalan adminstrasi 4 3 12 Bersarat Pengawasan, Edukasi oleh komite
administrasi
keperawatan
1 Administrasi
Administratif : Bekerja sesuai SPO,
Kesalahan registrasi Fisik Kegagalan adminstrasi 4 3 12 Bersarat Pengawasan, Edukasi oleh komite
keperawatan

Jarum suntik, gunting, Administratif : Bekerja sesuai SPO,


Fisik Cedera kulit / luka 4 2 8 Rendah
pisau Penggunaan APD

Administratif : Bekerja sesuai SPO,


Cairan disinfektan Kimia Absorsi / Kanker 2 4 8 Rendah
Pengawasan, Edukasi

Percikan darah
pasien yang tidak Administratif : Bekerja sesuai SPO,
Tindakan Biologis Absorsi / HIV 2 4 8 Rendah
diketahui mengidap Pengawasan, Edukasi
2 Keperawatan dan
HIV
Operasi

Cedera muskulokeletal /
Administratif : Rotasi Kerja, Edukasi,
Postur tubuh Ergonomi Musculasceletal 4 3 12 Bersarat
dan Pengawasan
disorders

Administratif : Bekerja sesuai SPO,


Organisasi kerja Psikologi Stres / kelelahan 4 2 8 Bersarat
Pengawasan, Edukasi

Keterlambatan
Penanganan pasien Mekanik 5 4 20 Ketat Administratif : Bekerja sesuai SPO
penaganan

Pasien terjatuh post Administratif : pengawasan dan


3 Pasien Fisik Luka 3 4 12 Bersarat
anstesi edukasi efek samping obat anestesi

Keamanan dan Kurang pemahaman Administratif : Edukasi dengan


Fisik 3 4 12 Bersarat
Keselamatan pasien potensi bahaya RS sosialisasi K3 pada pasien

35
Tidak ada penanda Kesalahan memisahkan Administratif : Pemasangan safety
Fisik 5 4 20 Ketat
jenis sampah jenis sampah sign/ Penanda jenis sampah

4 Tempat Sampah
Administratif : Tidak membiarkan
Pencemaran, bakteri dan tumpahan sampah segera laporkan
Tumpahan sampah Biologis 5 4 20 Ketat
virus kepada petugas kebersihan yang
berwenang

Administratif : Memindahkan
Kursi roda tidak
Fisik Tertabrak dan terjatuh 3 4 12 Bersarat ketempat yang sesuai, dan mudah
sesuai tempatnya
dijangkau
5 Peralatan
Administratif : Memindahkan
Meja troli
Fisik Tertabrak dan terjatuh 3 4 12 Bersarat ketempat yang sesuai, dan mudah
menghalangi jalur
dijangkau

Alat kebersihan Administratif : Memindahkan


Tertimpa, sulit
dibiarkan menumpuk Fisik, Biologis 3 3 9 Rendah ketempat yang sesuai, dan mudah
terjangkau, bakteri
di tempat tidak sesuai dijangkau

Tumpukan Barang Administratif : Memindahkan


Tertimpa, sulit
bukan pada Fisik 5 3 15 Bersarat ketempat yang sesuai, dan mudah
    terjangkau, bakteri
tempatnya dijangkau

Peralatan medis Administratif : Menempatkan kembali


Kerusakan alat,
dibiarkan pada tempanya setelah penggunaan
Fisik, Biologis peneyebaran bakteri dan 4 4 16 Bersarat
berhamburan setelah menyusun dengan rapi, sosialisasi 5R
virus
penggunaan oleh K3RS

6 AC Tidak berfungsi Fisik Ruang tidak digunakan 5 3 15 Bersarat Rekayasa Teknik : Perbaikan segera

Kesulitan dalam Administratif : Menempatkan barang


Diletakan bukan pada
7 APD Mekanik pengambilan dan 4 4 16 Bersarat sesuai dengan tempatnya setelah di
tempatnya
penggunaan hunakan, sosialisasi 5R oleh K3RS

36
Barang diletakan Kesulitan dalam Administratif : Menempatkan barang
Lemari
8 bukan pada Mekanik pengambilan dan 4 4 16 Bersarat sesuai dengan tempatnya setelah di
Penyimpanan
tempatnya penggunaan hunakan, sosialisasi 5R oleh K3RS

Administratif : restok obat kosong


Keterlambatan dalam
9 Obat Obatan Habis / Tidak tersedia Kimia 4 4 16 Bersarat segera dilakukan ampra obat ke
pemberian obat
Apotik

Kesulitan dalam Administratif : Menempatkan di


Jauh dari jangkauan Mekanik pengambilan dan 4 3 12 Bersarat tempat yang mudah terjangkau
penggunaan sesuai dengan peraturan K3

Keterlambatan
Administratif : Menambah jumlah
10 APAR Keterbatasan Jumlah Fisik penanggulangan 5 4 20 Ketat
APAR sesuai dengan peraturan K3
kebakaran

Administratif : Segera di lakukan


Kadaluarsa Fisik Tidak dapat digunakan 5 4 20 Ketat pengisian ulang dan pemeliharaan
rutin oleh pihak K3

Kebakaran dan Sengatan Administratif : Merapikan kelistrikan


Korslet Fisik 3 4 12 Bersarat
Listrik dan lakukan pemeliharaan

Kabel berceceran Sengatan listrik dan Administratif : Merapikan kelistrikan


11 Kelistrikan Fisik 4 4 16 Bersarat
dilantai tersandung dan lakukan pemeliharaan

Kabel tergantung Administratif : Merapikan kelistrikan


Fisik Sengatan listrik 4 4 16 Bersarat
bebas dan lakukan pemeliharaan
Rekayasa Teknik : Menyediakan
Kebocoran pada
Fisik Licin dan terpeleset 4 4 16 Bersarat keset anti slip dan Perbaikan
plafon
kebocoran

Kebersihan plafon,
kerentanan penularan Administratif : Kebersihan secara
dinding dan lantai Biologis 4 4 16 Bersarat
penyakit menyeluruh rutin perlu dilakukan
12 Gedung kurang

Rekayasa Teknik : Menyediakan


Perembetan air
Fisik Licin dan terpeleset 4 4 16 Bersarat keset anti slip dan Perbaikan
didinding
kebocoran

37
Administratif : Menambah dan
Terhalang, Kurang,
13 Safay Sign Rambu Keselamatan Fisik 4 4 16 Bersarat memperbaarui jumlah Petunjuk
Sudah tidak dapat dibaca
keselamatan

VII INSTALASI GIZI

Bahan Makanan Administratif : Bekerja sesuai SPO,


Fisik, Biologis Terkontaminasi, 4 3 12 Bersarat
Jatuh/Rusak Pengawasan, Edukasi

Tertusuk, tersayat, Administratif : Bekerja sesuai SPO,


alat pemotong Fisik 5 4 20 Ketat
terpotong Pengawasan, Edukasi

Memasak, Minyak Percikan minyak Panas,


Fisik 5 4 20 Ketat APD : Penggunaan APD yang sesuai
panas luka bakar
Pengolahan
1
Makanan

Cedera muskulokeletal /
Administratif : Bekerja sesuai SPO,
Postur tubuh Ergonomi Musculasceletal 4 3 12 Bersarat
Pengawasan, Edukasi
disorders

Administratif : Bekerja sesuai SPO,


Organisasi kerja Psikologi Stres / kelelahan 4 2 8 Bersarat
Pengawasan, Edukasi

Tidak ada penanda Kesalahan memisahkan Administratif : Pemasangan safety


Fisik 5 4 20 Ketat
jenis sampah jenis sampah sign/ Penanda jenis sampah

2 Tempat Sampah
Administratif : Tidak membiarkan
Pencemaran, bakteri dan tumpahan sampah segera laporkan
Tumpahan sampah Biologis 5 4 20 Ketat
virus kepada petugas kebersihan yang
berwenang

38
Administratif : Memindahkan
Tertabrak, terjatuh,
ketempat yang sesuai, dan mudah
Troli Rusak Fisik, Ergonomic keterlambatan dalam 5 4 20 Ketat
dijangkau, menganti yang baru atau
membawakan makanan
di perbaiki

Administratif : Memindahkan
Meja troli
Fisik Tertabrak dan terjatuh 3 4 12 Bersarat ketempat yang sesuai, dan mudah
menghalangi jalur
dijangkau

3 Peralatan Alat kebersihan Administratif : Memindahkan


Tertimpa, sulit
dibiarkan menumpuk Fisik, Biologis 3 3 9 Rendah ketempat yang sesuai, dan mudah
terjangkau, bakteri
di tempat tidak sesuai dijangkau

Tumpukan Barang
Tertimpa, sulit Administratif : Mengadakan lemari
bukan pada Fisik 5 3 15 Bersarat
terjangkau, bakteri penyimpanan yang lebih layak
tempatnya

Kerusakan alat,
Subtitusi : Menambah dan memuat
Tempat cuci piring peneyebaran bakteri,
Fisik, Biologis 5 4 20 Ketat tempat cuci yang baru sesuai dengan
terbatas dan kecil kesulitan dalam
yang dibutuhkan
membersihkan

Rekayasa Teknik : Perbaikan segera,


4 AC Kebocoran Fisik Lantai licin resiko terjatuh 5 3 15 Bersarat sementara dapat menambahkan
keset antii licin

Kesulitan dalam Administratif : Menempatkan barang


Diletakan bukan pada
5 APD Mekanik pengambilan dan 4 4 16 Bersarat sesuai dengan tempatnya setelah di
tempatnya
penggunaan hunakan, sosialisasi 5R oleh K3RS

Lemari Kecil dan Kurang Barang berceceran, Administratif : Mengadakan lemari


6 Fisik 5 4 20 Ketat
Penyimpanan layak rusak, kotor penyimpanan yang lebih layak

39
Barang diletakan Kesulitan dalam Administratif : Menempatkan barang
bukan pada Mekanik pengambilan dan 5 4 20 Ketat sesuai dengan tempatnya setelah di
tempatnya penggunaan hunakan, sosialisasi 5R oleh K3RS

Kesulitan dalam Administratif : Menempatkan di


Jauh dari jangkauan Mekanik pengambilan dan 4 3 12 Bersarat tempat yang mudah terjangkau
penggunaan sesuai dengan peraturan K3

Keterlambatan
Administratif : Menambah jumlah
7 APAR Keterbatasan Jumlah Fisik penanggulangan 5 3 15 Bersarat
APAR sesuai dengan peraturan K3
kebakaran

Administratif : Segera di lakukan


Kadaluarsa Fisik Tidak dapat digunakan 5 4 20 Ketat pengisian ulang dan pemeliharaan
rutin oleh pihak K3

Administratif : Memasang instalasi


Kebocoran Tabung Resiko
8 Tabung Gas Fisik Kebakaran dan Ledakan 5 5 25 tabung sesuai SOP dan Rutin
Gas Tinggi
pengecekan kebocoran

Rekayasa Teknik : Menyediakan


Kebocoran pada
Fisik Licin dan terpeleset 4 4 16 Bersarat keset anti slip dan Perbaikan
plafon
kebocoran

Kebersihan plafon,
kerentanan penularan Administratif : Kebersihan secara
9 Gedung dinding dan lantai Biologis 4 4 16 Bersarat
penyakit menyeluruh rutin perlu dilakukan
kurang

Rekayasa Teknik : Menyediakan


Lantai licin Fisik Terpeleset dan Jatuh 4 4 16 Bersarat keset anti slip dan Perbaikan
kebocoran

40
Rekayasa Teknik : Membuat tempat
Suhu Ruangan Fisik Ruangan Pengap, Panas 5 4 20 Ketat
atau jendela sirkulasi udara

Alat ukur suhu


Fisik Rusak, Tidak Berfungsi 5 4 20 Ketat Eliminasi : Mengganti alat ukur suhu
ruangan

Penyimpanan Bahan Rekayasa Teknik : Memperbaiki


Fisik Bocor, makanan rusak 5 4 20 Ketat
makanan kering kebocoran

Rekayasa Teknik : Menyediakan


Perembetan air
Fisik Licin dan terpeleset 4 4 16 Bersarat keset anti slip dan Perbaikan
didinding
kebocoran

Administratif : Menambah dan


Terhalang, Kurang, memperbaarui jumlah Petunjuk
10 Safay Sign Rambu Keselamatan Fisik 4 4 16 Bersarat
Sudah tidak dapat dibaca keselamatan

VIII RUANG LABORATORIUM

Administratif : Pihak Keamanan


melakukan pemantauan ketat, dan
pembuatan poster larangan untuk
1 Pasien Kerumunan Pasien Biologis Penularan Bakteri, Virus 5 4 20 Bersarat
melakukan kerumunan di
laboratorium dan Mematuhi Protokol
Kesehatan

41
Keamanan dan Kurang pemahaman Administratif : Edukasi dengan
    Fisik 3 4 12 Bersarat
Keselamatan pasien potensi bahaya RS sosialisasi K3 pada pasien

Tidak ada penanda Kesalahan memisahkan Administratif : Pemasangan safety


Fisik 3 3 9 Rendah
jenis sampah jenis sampah sign/ Penanda jenis sampah

2 Tempat Sampah
Administratif : Memindahkan
Sulit dijangkau,
Tersembunyi Fisik 2 3 6 Rendah ketempat yang sesuai, dan mudah
penyebaran bakteri
dijangkau

Peralatan lab Administratif : Menempatkan kembali


dibiarkan pada tempanya setelah penggunaan
3 Peralatan Fisik Tertabrak dan terjatuh 3 4 12 Bersarat
berhamburan setelah menyusun dengan rapi, sosialisasi 5R
penggunaan oleh K3RS

Rekayasa Teknik : Perbaikan segera,


Tumpahan air dan
4 Ac Kebocoran Fisik 3 4 12 Bersarat sementara dapat menambahkan
terpeleset
keset antii licin

Diletakan bukan pada Kesulitan dalam Administratif : Menempatkan barang


5 APD tempatnya setelah Mekanik pengambilan dan 4 2 8 Rendah sesuai dengan tempatnya setelah di
penggunaan penggunaan hunakan, sosialisasi 5R oleh K3RS

Barang diletakan Kesulitan dalam Administratif : Menempatkan barang


Lemari
6 bukan pada Mekanik pengambilan dan 3 2 6 Rendah sesuai dengan tempatnya setelah di
Penyimpanan
tempatnya penggunaan hunakan, sosialisasi 5R oleh K3RS

Kesulitan dalam Administratif : Menempatkan di


    Jauh dari jangkauan Mekanik pengambilan dan 4 3 12 Bersarat tempat yang mudah terjangkau
penggunaan sesuai dengan peraturan K3

42
APAR
Keterlambatan
Administratif : Menambah jumlah
Keterbatasan Jumlah Fisik penanggulangan 5 4 20 Ketat
APAR sesuai dengan peraturan K3
kebakaran
7
Administratif : Segera di lakukan
Kadaluarsa Fisik Tidak dapat digunakan 5 4 20 Ketat pengisian ulang dan pemeliharaan
rutin oleh pihak K3

Kebakaran dan Sengatan Administratif : Merapikan kelistrikan


Korslet Fisik 3 4 12 Bersarat
Listrik dan lakukan pemeliharaan
8 Kelistrikan
Kabel berceceran Sengatan listrik dan Administratif : Merapikan kelistrikan
Fisik 4 4 16 Bersarat
dilantai tersandung dan lakukan pemeliharaan

Rekayasa Teknik : Menyediakan


Kebocoran pada
Fisik Licin dan terpeleset 4 4 16 Bersarat keset anti slip dan Perbaikan
plafon
kebocoran

Kebersihan plafon,
kerentanan penularan Administratif : Kebersihan secara
9 Gedung dinding dan lantai Biologis 4 4 16 Bersarat
penyakit menyeluruh rutin perlu dilakukan
kurang

Rekayasa Teknik : Menyediakan


Perembetan air
Fisik Licin dan terpeleset 4 4 16 Bersarat keset anti slip dan Perbaikan
didinding
kebocoran

Administratif : Menambah dan


10 Safay Sign Rambu Keselamatan Fisik Terbatas 4 4 16 Bersarat memperbaarui jumlah Petunjuk
keselamatan

Kerentanan penularan Administratif : Penggunaan APD yang


11 Penularan Penyakit Virus Biologis 5 4 20 Ketat
penyakit sesuai, tindakan sesuai SOP

IX RUANG RADIOLOGI

43
Tidak ada penanda Kesalahan memisahkan Administratif : Pemasangan safety
1 Tempat Sampah Fisik 5 4 20 Ketat
jenis sampah jenis sampah sign/ Penanda jenis sampah

Peralatan Radiologi Administratif : Menempatkan kembali


dibiarkan pada tempanya setelah penggunaan
2 Peralatan Fisik Tertabrak dan terjatuh 3 4 12 Bersarat
berhamburan setelah menyusun dengan rapi, sosialisasi 5R
penggunaan oleh K3RS

Barang diletakan Kesulitan dalam Administratif : Menempatkan barang


Lemari
3 bukan pada Mekanik pengambilan dan 4 4 16 Bersarat sesuai dengan tempatnya setelah di
Penyimpanan
tempatnya penggunaan hunakan, sosialisasi 5R oleh K3RS

Kesulitan dalam Administratif : Menempatkan di


Jauh dari jangkauan Mekanik pengambilan dan 4 3 12 Bersarat tempat yang mudah terjangkau
penggunaan sesuai dengan peraturan K3

Keterlambatan
Administratif : Menambah jumlah
4 APAR Keterbatasan Jumlah Fisik penanggulangan 5 4 20 Ketat
APAR sesuai dengan peraturan K3
kebakaran

Administratif : Segera di lakukan


Kadaluarsa Fisik Tidak dapat digunakan 5 4 20 Ketat pengisian ulang dan pemeliharaan
rutin oleh pihak K3

Kebakaran dan Sengatan Administratif : Merapikan kelistrikan


Korslet Fisik 3 4 12 Bersarat
Listrik dan lakukan pemeliharaan
5 Kelistrikan
Kabel berceceran Sengatan listrik dan Administratif : Merapikan kelistrikan
Fisik 4 4 16 Bersarat
dilantai tersandung dan lakukan pemeliharaan

Rekayasa Teknik : Menyediakan


Kebocoran pada
Fisik Licin dan terpeleset 4 4 16 Bersarat keset anti slip dan Perbaikan
plafon
kebocoran
6 Gedung

Rekayasa Teknik : menutup kembali


Lubang pada plafon Fisik tertimpah benda jatuh 4 4 16 Bersarat
lubang

44
Administratif : Menambah dan
7 Safay Sign Rambu Keselamatan Fisik terbatas 4 4 16 Bersarat memperbaarui jumlah Petunjuk
keselamatan

45
C. Prioritas Risiko Berdasarkan RFN

Proses manajemen risiko yang dilakukan di BLUD RS Kabupaten Konawe prioritas

ini didasarkan dengan melihat nilai RFN yang memiliki nilai tingkat Risiko Tinggi.

No Unit Kegiatan Bahaya Resiko RFN Airp


1 Ruang Mesin Fisik Dinding retak, 25 Tidak
OK kerusakan Diterima
Gedung, roboh,
runtuh, ledakan,
kebakaran

2 Instalasi Pengolahan Fisik Kebocoran, 25 Tidak


Gizi Bahan Makanan Kebakaran dan Diterima
dengan Tabung Ledakan
GAs
Sumber : Data Primer BLUD RS Kab. Konawe April 2021.

D. Evaluasi Risiko

Berdasarkan tabel prioritas risiko diatas menunjukan bahwa terdapat 2 unit yang

memiliki kegiatan dengan resiko tinggi dengan nilai RFN 25 tidak dapat diterima yaitu Ruang

OK dan Instalasi Gizi. Ruang OK terdapat mesin yang memiliki getaran cukup tinggi dapat

menyebabkab resiko Dinding retak, kerusakan Gedung, roboh, runtuh, ledakan, kebakaran

sehingga perlu segera dilakukan pengendalian Administratif yaitu perbaikan dan

pemeliharaan Gedung dan Rekaya Teknik yaitu pengendalian getaran. Pada Instalasi Gizi

terdapat kegiatan pengolahaan bahan makanan dan tabung Gas yang dapat menyebabkan

kebocoran, kebakaran dan ledakan sehingga perlu dilakukan pengendalian pada kegiatan

pengolahan bahan di lnstalasi gizi yaitu penggorengan atau perebusan makanan harus

dilakukan sesuai dengan prosedur memasak yang benar, perawatan kompor dan

pengecekan tabung gas harus dilakukan setiap hari sebelum proses memasak dimulai.

Selain itu ruangan memasak dan penyimpanan LPG harus disertai exhaust yang aktif jika

dapur tertutup atau harus ada ventilasi yang memadai.

46
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil identifikasi risiko di BLUD RS Kabupaten Konawe dapat

disimpulakan sebagai berikut :

1. Identifikasi telah dilakukan pada unit Ruang Rawat Inap, Ruang Poli Rawat Jalan,

Ruang Isolasi, Ruang OK, Ruang UGD, Instalasi Gizi, Ruang Laboratorium, dan

Ruang Radiologi.

2. Hasil identifikasi di temukan 2 unit yang memiliki kegiatan dengan rseiko tinggi yaitu

Unit Ruang OK dan Instalasi Gizi.

3. Resiko fisik merupakan jenis bahaya tertinggi di BLUD RS Kab. Konawe.

B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, saran yang perlu dipertimbangkan oleh

Manajemen Rumah Sakit terkait dalam kaitannya dengan proses Manaiemen Risiko di

RS BLUD RS Kab. Konawe antara lain :

1. Pelaksanaan pengawasan secara terpadu unfuk proses implementasi Manajemen

Risiko.

2. lmplementasi Program dan Kegiatan yang sudah dibuat secara terpadu dan

menyeluruh.

3. Intens melakukan pengawasan terutama pada kategori resiko ketat.

47

Anda mungkin juga menyukai