Anda di halaman 1dari 3

PRESS RELEASE

Untuk Disiarkan Segera

Menolak Lupa dan Merawat Ingat 12 Mei 1998

Tali Asih Kepada Keluarga Pejuang Reformasi, PAPERTI: Kami Tetap Menuntut Keadilan Dalam
Peristiwa 12 Mei 1998

Solidaritas Aktivis 98 dan PAPERTI 12 Mei 1998 menghargai atas perhatian Pemerintah kepada
keluarga Pejuang Reformasi 12 Mei 1998. Menurut aktivis PAPERTI hal demikian adalah sebuah
kepantasan dan keharusan negara untuk tidak melupakan sejarah perjalanan bangsanya
sendiri, kewajiban yang juga sebuah tanggung jawab Pemerintah atas kesalahan masa lalu.

Paparan di atas dikatakan oleh Ketua PAPERTI Achmad Kurniawan, Sekjen PAPERTI Saidu
Solihin, dan Dewan Pembina PAPERTI Julianto Hendro Cahyono, Jakarta, 25 April 2022.
Ungkapan demikian disampaikan saat mereka menyaksikan pemberian tali asih oleh
Kementerian BUMN berupa rumah Siap Huni sebanyak 3 unit di Grand Mekarsari Residence,
Bogor dan 1 unit di Casa Arjuna, Tangerang. Tali asih juga diberikan oleh Kementerian
Perindustrian berupa bantuan dana sebesar Rp3 Milyar untuk keluarga Pejuang Reformasi
1998. Pengurus PAPERTI pun juga memberikan tali asih berupa perlengkapan rumah bagi
keluarga 4 Pejuang Reformasi 1998.

Solidaritas Aktivis 98 merupakan wadah yang menghimpun tokoh aktivis 98, organisasi
mahasiswa serta organ mahasiswa yang berperan dalam gerakan reformasi 1998. Para aktivis
yang berada di wadah ini merupakan aktivis yang benar-benar aktif dan berkiprah hingga saat
ini.

Sedang PAPERTI (Paguyuban Persaudaraan Trisakti) merupakan paguyuban yang merupakan


kumpulan dari rekan-rekan yang terlibat langsung Peristiwa 12 Mei 1998 Universitas Trisakti
dan para penerus dari para aktivis Ormawa Universitas Trisakti dari tahun 1998 sampai dengan
saat ini yang tetap berkomitmen untuk menjaga semangat reformasi dan penyelesaian
Peristiwa 12 Mei 1998.

Prosesi pemberian tali asih tersebut merupakan peristiwa yang sangat penting sehingga
pemberian tali asih langsung diserahkan oleh Menteri BUMN Bapak Erick Thohir, Menteri
Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Kooordinator Bidang Perekonomian
Airlangga Hartanto, Menteri Pemuda Olahraga Zainuddin Amali, Direktur Utama BTN Haru
Koesmahargyo, dan M. Zulfikar Dachlan pengurus Paperti dan Alumni Usakti.

Tidak hanya kepada pemerintah Pengurus PAPERTI mengucapkan terima kasih. Achmad
Kurniawan, Saidu Solihin, dan Julianto Hendro Cahyono, juga mengucapkan terima kasih
kepada rekan Aktivis 98 Adian Napitupulu, Mustar Bonaventura, Maman Abdurrahman, serta
aktivis Reformasi lainnya yang turut berkontribusi sehingga tali asih ini dapat terwujud.

Mereka mengatakan kita wajib bersyukur kepada Tuhan YME karena setidaknya tali asih yang
diberikan dapat menjadi pelipur lara bagi keluarga yang ditinggal para Syuhada Reformasi.
Meski demikian menurut Achman Kurniawan tali asih yang diberikan belum setimpal dengan
tumpahnya darah para mahasiswa saat 12 mei 1998. “Semoga tali asih ini tidak hanya kepada
Pejuang Reformasi 1998 melainkan kepada seluruh pejuang reformasi lainnya yang turut serta
menjatuhkan rezim Orde Baru termasuk pada peristiwa Semanggi 1 dan Semanggi 2,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Hendro Cahyono. Ia menegaskan perjuangan kami belum
selesai. “Kami tetap akan menuntut keadilan hukum atas tokoh intelektual di balik Peristiwa
12 Mei 1998 termasuk Peristiwa Semanggi 1 dan Semanggi 2,” ujarnya. Ditambahkan, selain
itu PAPERTI juga akan terus memperjuangkan agar 4 Pejuang Reformasi yang gugur 12 Mei
1998 mendapatkan gelar pahlawan nasional.

Diingatkan kepada semua, jangan pernah melupakan sejarah (JASMERAH) 12 MEI 1998 Karena
eksistensi saat ini adalah berkat perjuangan 4 pahlawan reformasi yang telah ikhlas
menghadap Ilahi.
Pertemuan yang digelar pada 15 Mei 2022 menurut ketiga aktivis PAPERTI itu untuk menolak
lupa dan merawat ingatan Peristiwa 12 Mei 1998. Bagi mereka perjuangan belum selesai dan
masih panjang untuk mewujudkan legitimasi sebagai Pahlawan Nasional Reformasi dan proses
hukum bagi aktor intelektual dibalik peristiwa di tahun 1998.

Anda mungkin juga menyukai