net/publication/312218716
CITATIONS READS
0 9,367
1 author:
Anwaril Hamidy
UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda
17 PUBLICATIONS 17 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
Kalimantan Timur Junior High School Student's Ability On Solving PISA and TIMSS Task Model View project
All content following this page was uploaded by Anwaril Hamidy on 12 January 2017.
Oleh:
ANWARIL HAMIDY
NIM. 15709251018
BAB I PENDAHULUAN
2. Pembelajaran ........................................................................................ 12
ii
D. Hipotesis Tindakan ..................................................................................... 25
1. Siklus 1 ............................................................................................... 36
2. Siklus 2 ............................................................................................... 47
B. Pembahasan ............................................................................................ 56
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................................. 65
B. Saran ........................................................................................................ 66
LAMPIRAN ............................................................................................................ 70
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 10. Kegiatan Siswa yang Belum Terlaksana pada Siklus 1 ....................... 45
Tabel 13. Kegiatan Guru yang Belum Terlaksana pada Siklus 2 ........................ 54
Tabel 14. Kegiatan Siswa yang Belum Terlaksana pada Siklus 2 ........................ 54
iv
DAFTAR GAMBAR
v
LAMPIRAN
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
belajar dan prestasi belajar yang tinggi. Hal ini mendorong munculnya berbagai
penelitian yang fokus mengungkap berbagai faktor yang memengaruhi hasil dan
prestasi belajar tersebut. Di antara faktor tersebut adalah motivasi belajar. Elliot &
keberhasilan dalam belajar. Seorang peserta didik atau mahasiswa yang gagal
1
diantaranya adalah motivasi. Oleh karena itu, pembelajaran yang baik adalah
Hasil data angket motivasi belajar siswa kelas VII B SMP Muhammadiyah 2
Depok menunjukkan bahwa rata-rata motivasi siswa adalah 82,9 yang termasuk
kategori sedang.
Tabel 1. Kondisi Awal Motivasi Siswa Kelas VII B SMP Muhammadiyah 2 Depok
Persentase
Variabel Interval Kriteria
Siswa
104 < X Sangat Tinggi 3,57%
86,67< X ≤ 104 Tinggi 28,60%
69,33< X ≤ 86,67 Sedang 57,10%
Motivasi
52< X ≤ 69,33 Rendah 10,70%
X ≤ 52 Sangat Rendah 0%
Rata-rata = 82,39 Sedang
Tabel di atas menunjukkan bahwa 57,10% siswa kelas VIIB tergolong siswa dengan
motivasi sedang, sedangkan persentasi siswa dengan motivasi tinggi masih kurang
dari 30%. Selain itu, masih terdapat 10,7% siswa yang motivasinya berada pada
kategori rendah. Kondisi ini masih perlu ditingkatkan lagi agar memberikan dampak
yang tepat.
satu kelas yang cukup besar, yakni sekitar 30 orang tentunya tidak memungkinkan
untuk mengaktivasi semua siswa jika hanya mengandalkan guru sebagai sumber
2
belajar melalui metode ceramah. Hal ini mengakibatkan siswa cenderung pasif dan
cenderung mengajar dengan metode ceramah dengan alasan lebih mudah dalam
mengakibatkan siswa jenuh dalam belajar. Hal ini akan berdampak kepada kualitas
pembelajaran dan output yang diharapkan, baik dari segi afektif, kognitif maupun
pekerjaan yang berarti, pengaturan diri, kerja sama, berpikir kritis dan kreatif,
meningkatkan motivasi belajar siswa VIII-B SMP Negeri 10 Malang. Hal ini sejalan
3
Selain materi pembelajaran yang kontekstual, manajemen kelas juga perlu
siswa. Salah satu manajemen kelas yang memotivasi adalah model pembelajaran
kooperatif tipe TPS (Think, Pair, Share). Pembelajaran kooperatif tipe TPS
akhirnya menyampaikan hasil diskusi untuk disepakati dalam forum kelas (Share)
model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) dapat meningkatkan
motivasi belajar Akuntansi siswa kelas X Akuntansi 2 SMK Negeri 7 Yogyakarta. Hal
(Slavin, 2005).
B. Diagnosis Masalah
4
1. Masih terdapat siswa SMP kelas VII B Muhammadiyah 2 Depok dengan motivasi
rendah.
kelas.
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
motivasi belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TPS
Muhammadiyah 2 Depok.
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
5
Memberikan kontribusi dalam memperbaiki permasalahan-permasalahan
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
b. Bagi Guru
c. Bagi Siswa
6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Motivasi Belajar
Motivasi dikenal dengan beberapa istilah, yaitu desakan atau drive, motif
atau motive, kebutuhan atau need dan keinginan atau wish. Sukmadinata (2009)
motivasi, yang menunjukkan suatu kondisi dalam diri individu yang mendorong
tujuan. Santrock (2010) berpendapat bahwa motivasi adalah proses yang memberi
semangat, arah, dan kegigihan perilaku. Artinya, perilaku yang termotivasi adalah
perilaku yang penuh energi, terarah dan bertahan lama. Djaali (2008) berpendapat
bahwa motivasi adalah kondisi fisiologis dan psikologis yang terdapat dalam diri
suatu tujuan (kebutuhan). Githua & Mwangi (2003) menjelaskan bahwa motivasi
berdampak kepada hasil dari suatu pekerjaan yang berbeda-beda. Dalam konteks
7
Schunk, Pintrich, & Meece (2010: 4) mendefinisikan “motivation is the
timbulnya dan berlangsungnya motif. Motif adalah kekuatan pendorong yang ada
suatu tujuan.
sedangkan seseorang yang dimotivasi juga akan menunjukkan usaha yang lebih.
Motivasi berasal dari kata motif, yang artinya kekuatan yang berasal dari dalam diri
seseorang, motivasi yang tinggi dari siswa untuk berprestasi dan menghindari
kegagalan akan lebih banyak merespon terhadap tugas-tugas yang diberikan oleh
guru. Keberhasilan dan penghargaan dari kawan atau dari guru akan memberikan
menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan motif ialah segala sesuatu yang
penuh semangat.
8
Keberhasilan belajar siswa tidak lepas dari faktor motivasi yang
membuat siswa mempelajari apa yang ingin dicapainya. Elliot (2000: 332)
tetap dalam suatu aktivitas tertentu. Motivasi merupakan bagian penting dalam
struktur psikologi yang mempengaruhi belajar dan perfomance dalam bebeapa cara
yaitu,
a. Motivation increases an individual’s energy and activity level, dalam hal ini
diinginkan.
9
serta mencoba untuk mempelajarinya dalam suatu cara lain yang lebih
tingkah laku dan belajar siswa yaitu a). Motivasi mengarahkan tingkah laku ke arah
tujuan tertentu, b). Motivasi meningkatkan usaha dan energi, c). Motivasi
meningkatkan inisiasi dari aktivitas dan ketahanan dalam beraktifitas, d). Motivasi
dalam kegiatan belajar. Berikut ciri-ciri siswa yang memilki motivasi menurut
dipelajari,
10
d. Memiliki keinginan yang kuat untuk terus berkembang,
diberikan kepadanya.
Attributions, dapat dilihat dari beberapa elemen yaitu ability, effort, luck, dan test
untuk mencapai untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Pada penelitian kali ini,
motivasi belajar fokus pada empat aspek yang dikembangkan oleh Burden, yaitu
Mwangi, 2003). Interest merupakan minat atau rasa ingin tahu siswa yang muncul
Artinya, siswa yang menganggap Matematika itu relevan bagi kehidupannya akan
11
siswa akan berusaha dengan keras dalam belajar dan mengerjakan soal jika mereka
2. Pembelajaran
“Instruction is the process you use to provide students with the conditions that
help them achieve the learning targets”. Pembelajaran adalah proses yang
kelas.
digunakan oleh guru, penyusun materi, ahli kurikulum, dan lain-lain yang
Sisdiknas, pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan
12
Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran adalah suatu proses atau kegiatan guru yang dirancang untuk
menciptakan interaksi antara peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar
pada suatu lingkungan belajar untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Proses
interaksi tersebut dapat membantu siswa dalam mengelola informasi baru baik dari
pengajaran dimana para siswa bekerja sama dalam kelompok-kelompok kecil untuk
saling membantu satu sama lain dalam mempelajari materi pelajaran. Menekankan
pada pembentukan sistem sosial, Arra, D’Antonio, & D’Antonio (2011: 14)
kooperatif yang dijelaskan oleh Zakaria, Chin, & Daud (2010) bahwa pembelajaran
menyampaikan gagasan dan menerima gagasan dari orang lain, dan kreatif mencari
solusi dari suatu permasalahan yang dihadapi. Selanjutnya, partisipasi aktif itu
dibentuk dalam model bekerja sama dalam belajar dan rasa tanggungjawab
13
Roger dan David Johnson (Agus Suprijono, 2009) menyatakan bahwa
mencapai hasil yang maksimal, lima unsur dalam pembelajaran kooperatif harus
ada lima unsur metode pembelajaran kooperatif yang harus diterapkan yaitu:
kelompok harus menyelesaikan tugasnya sendiri agar yang lain bisa mencapai
dalam kelompok bisa dilaksanakan; c) tatap muka. Setiap kelompok harus diberi
kesempatan untuk bertatap muka dan berdiskusi. Kegiatan interaksi ini akan
14
anggota. Inti dari sinergi adalah menghargai perbedaan, memanfaatkan
ini akan menjadi modal utama dalam proses saling memperkaya antar anggota
bisa lancar dalam menyampaikan gagasan, di mana proses ini sangat bermanfaat
perkembangan mental dan emosi para siswa; e) evaluasi kelompok. Guru perlu
kerjanya masing-masing.
sebagai berikut: a) siswa bekerja dalam tim untuk mencapai tujuan belajar; b)
tim-tim itu terdiri atas siswa-siswa yang berprestasi rendah, sedang, dan tinggi; c)
bila mungkin, tim-tim itu terdiri atas campuran ras, budaya, dan gender; d) sistem
15
a. Melalui pembelajaran kooperatif siswa tidak terlalutergantung pada guru,
segala perbedaan.
jawab kelompoknya.
16
g. Pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan kemampuan siswa
di antaranya:
b. Ciri utama dari pembelajaran kooperatif adalah bahwa setiap siswa saling
membelajarkan.
kelompok, namun guru perlu menyadari bahwa hasil atau presentasi yang
dan ini tidak mungkin dicapai hanya dalam waktu satu atau beberapa kali
penerapan strategi.
17
Lie (2002) menambahkan bahwa metode kerja kelompok sering dianggap
pelaksanaan metode kerja kelompok. Jika kerja kelompok itu tidak berhasil,
tidak adil. Siswa yang merasa pada dan rajin merasa rekannya yang kurang
oleh para ahli diantaranya adalah TPS (Think, Pair, Share). Model pembelajaran TPS
memiliki tiga tahapan utama yaitu mengarahkan siswa untuk berpikir dalam
disepakati dalam forum kelas (Share) (Slavin, 2005). Arends & Kilcher (2010)
berpasangan dengan siswa lainnya untuk berbagi jawaban, dan terakhir guru
menyebut salah satu siswa atau pasangan untuk berbagi jawaban dengan
18
kelompok yang lebih besar. Secara detail, model pembelajaran kooperatif TPS
a. Thinking (Berpikir)
pokok persoalan yang berkaitan dengan materi oleh guru. Selanjutnya guru
yang diajukan. Pada tahapan ini siswa tidak diperkenankan berdiskusi atau
b. Pairing (Berpasangan)
Pada tahap ini guru meminta siswa untuk berdiskusi dengan pasangannya
mengenai jawaban yang telah mereka peroleh pada tahapan think. Pada
c. Sharing (berbagi)
Pada tahapan ini, guru meminta beberapa pasangan untuk membagi atau
19
Eggen & Kauchak (2012) menjelaskan bahwa model pembelajaran TPS
strategi ini mengundang respon dari semua orang di dalam kelas dan
setiap anggota dari pasangan dituntut untuk berpartisipasi; dan c) strategi ini
model pembelajaran TPS merupakan suatu cara yang efektif untuk membuat variasi
suasana pola diskusi kelas, dengan asumsi bahwa semua diskusi membutuhkan
TPS dapat memberi siswa lebih banyak waktu berpikir untuk merespon dan saling
4. Pembelajaran Kontekstual
siswa dalam mengaitkan makna pelajaran secara tepat melalui delapan komponen,
yaitu, keterkaitan yang bermakna, pekerjaan yang berarti, pengaturan diri, kerja
20
Born dan De Stefano (Kurniawan, 2010) mengemukakan aktivitas
lain.
persoalan penting dan menantang di dunia nyata yang memiliki makna bagi mereka
masyarakat umum, dan menerima tanggung jawab. Terlihat jelas bahwa dengan
mengetahui apa manfaat atau kegunaan dari materi yang dipelajari siswa membuat
21
apabila siswa mengetahui manfaat atau kegunaan dari apa yang kita pelajari.
menekankan kepada manajemen siswa di kelas secara efektif dengan tiga tahapan
permasalahan
22
B. Penelitian yang Relevan
Yogyakarta.
C. Kerangka Pikir
Depok yang masih tergolong siswa dengan motivasi sedang. Selain itu, masih
dominan menggunakan metode ceramah dan tidak ada variasi model pembelajaran
yang diterapkan di kelas. Hal ini mengakibatkan siswa merasa bosan dan kehilangan
motivasi dalam belajar. Oleh karena itu, perlu diterapkan model atau pendekatan
23
Diantara model pembelajaran yang mampu meningkatkan motivasi belajar
Gambar 1
Kerangka Pikir
24
D. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kajian teori dan hasil penelitian yang relevan, maka hipotesis
tindakan pada penelitian ini adalah: Motivasi belajar dapat meningkat dengan
25
BAB III
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan empat tahapan,
(refelcting). Model penelitian tindakan yang digunakan adalah model spiral sebagai
Siklus 1
Siklus 2
Gambar 2
Model Penelitian Tindakan: Model Spiral
(Kemmis & McTaggart dalam Hopkins, 2008)
26
B. Waktu dan Tempat Penelitian
dengan jumlah siswa 222 siswa (82 siswa kelas VII, 93 siswa kelas VIII dan 47 siswa
C. Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VII B SMP Muhammadiyah 2 Depok
pada tahun pembelajaran 2016/2017. Jumlah siswa adalah 30 orang dengan rincian
27
16 orang laki-laki dan 14 orang perempuan. Berdasarkan hasil pengisian angket
motivasi, rata-rata motivasi siswa berada pada kategori sedang dan masih ada siswa
D. Prosedur Penelitian
postes
28
2. Action : Pada tahapan ini tindakan yang telah dirancang pada tahap
motivasi.
29
persentase motivasi siswa pada setiap kategorinya.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik tes dan non tes.
Teknik tes digunakan untuk menilai ketuntasan belajar Matematika siswa dari segi
kognitif pada setiap siklus. Instrumen yang digunakan pada teknik tes adalah tes
ulangan harian. Teknik non tes digunakan untuk mengetahui motivasi siswa dan
digunakan pada teknik non tes adalah angket motivasi dan lembar observasi
berikut.
kompetensi dasar (KD) pada setiap siklus. Bentuk tes berupa pilihan ganda dengan
soal dan soal ulangan harian terlampir. Tes ulangan harian dilakukan di akhir siklus.
30
Namun sebelum siklus juga siswa diberikan pretes untuk mengetahui penguasaan
siswa terhadap kompetensi yang akan diajarkan. Soal pretes dan postes (ulangan
2. Angket Motivasi
oleh Githua, dimana motivasi terdiri dari empat aspek, yaitu interest, relevance,
perceived probability of success, dan satisfaction (Githua & Mwangi, 2003). Butir
terlampir. Angket motivasi diberikan kepada siswa di awal penelitian dan di setiap
pendekatan kontekstual yang telah dikembangkan dalam RPP. Pada siklus 1, lembar
observasi tidak memisahkan antara kegiatan guru dan siswa. Pada siklus 2, lembar
observasi direvisi sehingga terdiri dari dua bagian, yaitu bagian keterlaksanaan
pembelajaran menggunakan dua skala yaitu ”ya” dan “tidak”. Lembar observasi
berlangsung.
31
F. Teknik Analisis Data
Data yang diperoleh dari angket motivasi siswa diberi skor berdasarkan
Pernyataan Skor
SS S R TS STS
Positif 5 4 3 2 1
Negatif 1 2 3 4 5
Selanjutnya skor setiap butir dijumlahkan sehingga diperoleh skor motivasi setiap
siswa. Skor tersebut kemudian dikonversi menjadi suatu kriteria dengan skala
Keterangan
𝑥 : skor empiris
1
𝑀𝑖 : rata-rata ideal = 2 (skor maksimum ideal + skor minimum ideal)
1
𝑠𝑖 : simpangan baku ideal = 6 (skor maksimum ideal - skor minimum ideal)
32
Butir pernyataan angket sebanyak 26 butir dengan skor maksimum tiap
butir adalah 5 dan skor minimumnya adalah 1. Dengan demikian diperoleh konversi
Keterangan:
𝐾𝑖 : kategori motivasi (sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah)
siswa yang berupa soal pilihan ganda. Total skor menyesuaikan dengan banyak butir
soal, di mana tiap butir soal diberi skor 1 untuk jawaban benar dan skor 0 untuk
jawaban salah atau tidak menjawab. Selanjutnya total skor dikonversi ke interval 0-
33
Selanjutnya nilai yang diperoleh dikonversi ke kriteria ketuntasan belajar
siswa secara individu. Siswa dinyatakan tuntas jika telah mencapai KKM, yaitu
minimal 70. Setelah diperoleh informasi ketuntasan belajar siswa secara individu,
pembelajaran ke KD berikutnya adalah jika minimal 80% siswa mencapai KKM atau
item kegiatan yang terlaksana diperoleh melalui proses observasi selama kegiatan
pembelajaran berlangsung. Item kegiatan ini mencakup kegiatan siswa dan guru
34
Total item kegiatan yang terlaksana
Keterlaksanaan pembelajaran (%) = ×100%
Total item kegiatan keseluruhan
Selain itu, analisis data juga dilakukan dengan cara melakukan rekapitulasi
yang berkaitan pencapaian target pada tiap siklus. Bagian ini akan dibahas lebih
35
BAB IV
A. Hasil Penelitian
1. Siklus 1
a. Perencanaan
kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) dipilih berdasarkan kelanjutan dari
dan pertidaksamaan linear satu variabel; dengan KD yang ingin dicapai adalah
panduan dalam mengembangkan RPP, LKS dan soal ulangan harian (terlampir).
Khusus soal ulangan harian mengalami perbaikan setelah diberikan pada saat
pretes. Selain itu, peneliti juga menyiapkan apersepsi dan ringkasan dalam bentuk
b. Tindakan
36
Rancangan tindakan di atas dilaksanakan tepat sebanyak 4 pertemuan
1) Pertemuan 1
37
bentuk aljabar di papan tulis kemudian guru mengkonfirmasi kembali
Selanjutnya, guru membagikan LKS yang berisi materi yang relevan, lalu
tentang materi yang dipelajari. Pada bagian ini waktu yang digunakan
38
meminta ketua kelas untuk memimpin berdoa untuk menutup
pembelajaran.
2) Pertemuan 2
39
besar siswa telah memahami materi sebelumnya, guru menjelaskan
Selanjutnya, guru membagikan LKS yang berisi materi yang relevan, lalu
menyajikannya.
3) Pertemuan 3
40
Pertemuan ketiga dilakukan selama 3 JP (3 x 40 menit) namun ada jeda
berikutnya.
Selanjutnya, guru membagikan LKS yang berisi materi yang relevan, lalu
41
permasalahan kontekstual, di mana siswa diminta untuk
menyajikannya.
4) Pertemuan 4
c. Pengamatan
42
Pengamatan mencakup motivasi siswa, ketuntasan belajar siswa dan
keterlaksanaan proses pembelajaran sesuai RPP. Berikut ini adalah rangkuman hasil
d. Refleksi
Tabel 8. Hasil Pengamatan Siklus 1 Dibandingkan dengan Kondisi Awal dan Target
Kondisi
Variabel Interval Kriteria Awal Siklus 1 Target
104 < X Sangat Tinggi 3,57% 0,00% 10%
86,67< X ≤ 104 Tinggi 28,60% 26,70% 50%
69,33< X ≤
57,10% 50,00% 36%
86,67 Sedang
Motivasi
52< X ≤ 69,33 Rendah 10,70% 20,00% 4%
X ≤ 52 Sangat Rendah 0% 0,00% 0%
82,39
79,73 (Sedang) Tinggi
Rata-rata (Sedang)
KKM tercapai 0% 13% 80%
Kognitif
Rata-rata 33,4 43,5 ≥ 70
Proses 72% 20% ≥ 80%
< 80%
Pembelajaran (Guru) (Siswa)
43
Tabel di atas menunjukkan bahwa motivasi siswa, ketuntasan belajar dan
dari kondisi awal. Hal ini ditunjukkan dari menurunnya rata-rata skor motivasi
siswa; menurunnya persentase siswa pada kategori sangat tinggi, tinggi dan
sedang; dan sebaliknya persentase siswa pada kategori rendah meningkat. Dengan
demikian motivasi siswa pada akhir siklus 1 belum mencapai target penelitian.
Ketuntasan belajar siswa pun belum tercapai, yakni hanya 13% dari 30 siswa
yang berhasil mencapai KKM. Rata-rata nilai ulangan harian siswa pun masih
dibawah 70, yakni 43,5. Hal ini menunjukkan bahwa sejak klasikal pembelajaran
item kegiatan pada guru dan siswa, baru 72% untuk kegiatan guru dan 20% kegiatan
siswa yang dinilai berhasil dilaksanakan pada siklus 1. Kegiatan guru dan kegiatan
siswa yang belum terlaksana dengan optimal tersebut dirangkum dalam tabel
berikut.
44
Kegiatan Guru Refleksi
Menanggapi hasil Waktu pembelajaran yang hampir habis sehingga
penyajian siswa langsung masuk ke kegiatan penutup
Mengarahkan siswa untuk Waktu pembelajaran yang hampir habis sehingga
meringkas, mencatat, langsung masuk ke kegiatan penutup
menggarisbawahi yang
penting dari pembelajaran
Melakukan refleksi Waktu pembelajaran yang hampir habis sehingga
terhadap pembelajaran langsung masuk ke kegiatan penutup
Memberikan umpan balik Waktu pembelajaran yang hampir habis sehingga
terhadap proses dan hasil langsung masuk ke kegiatan penutup
belajar
45
Kegiatan Siswa Refleksi
>10% memberikan tanggapan atau Siswa masih sibuk sendiri
pertanyaan terkait penyampaian menyelesaikan LKS sehingga tidak
temannya memperhatikan penjelasan temannya
>80% menyelesaikan permasalahan Item kegiatan ini baru ditambahkan
kontekstual yang diberikan setelah lembar observasi direvisi
>80% menyimak tanggapan guru Item kegiatan ini baru ditambahkan
dengan perhatian setelah lembar observasi direvisi
>80% meringkas, mencatat, Item kegiatan ini baru ditambahkan
menggarisbawahi hal penting dari setelah lembar observasi direvisi
pembelajaran
>80% merespon refleksi yang Item kegiatan ini baru ditambahkan
dilakukan guru setelah lembar observasi direvisi
>80% menyimak umpan balik dari Item kegiatan ini baru ditambahkan
guru dengan perhatian setelah lembar observasi direvisi
>80% mencatat PR yang diberikan Item kegiatan ini baru ditambahkan
setelah lembar observasi direvisi
>80% mengafirmasi permintaan guru Item kegiatan ini baru ditambahkan
setelah lembar observasi direvisi
>80% berdoa dengan khidmat Item kegiatan ini baru ditambahkan
setelah lembar observasi direvisi
beberapa kondisi riil dan hambatan dalam proses pembelajaran siklus 1 sebagai
berikut.
pasangan yang pintar semua dan pasangan yang kurang pintar semua
terlaksana
46
6) RPP belum dikuasai sepenuhnya sehingga beberapa kegiatan lupa
dilaksanakan
kondisi riil dan kekurangan tersebut, maka perlu dilakukan siklus 2 dengan
guru
2. Siklus 2
a. Perencanaan
dengan alokasi waktu 8 jam pelajaran (JP). 2 pertemuan (5 JP) digunakan untuk
pengisian angket motivasi siklus 2. Kompetensi dasar (KD) yang dipilih adalah
dan soal ulangan harian (terlampir). LKS yang dikembangkan dibuat lebih
47
operasional dengan langkah-langkah yang lebih rinci. Soal ulangan harian
mengalami perbaikan setelah diberikan pada saat pretes. Selain itu, posisi duduk
siswa telah diatur ulang sesuai dengan kemampuan Matematika agar dapat saling
b. Tindakan
1) Pertemuan 1
bagian ini cukup lama guru memberikan waktu karena pada ulangan
harian siklus 1 masih banyak siswa yang belum tuntas. Selanjutnya, guru
48
Selanjutnya, guru membagikan LKS yang berisi materi yang relevan, lalu
2) Pertemuan 2
49
Pertemuan kedua dilakukan selama 2 JP (2 x 40 menit). Materi yang
pembelajaran.
Selanjutnya, guru membagikan LKS yang berisi materi yang relevan, lalu
50
mandiri. Selang beberapa waktu, siswa kemudian diarahkan untuk
3) Pertemuan 3
51
29 siswa yang mengikuti ulangan harian dan pengisian angket pada
siklus 2.
c. Pengamatan
d. Refleksi
52
Tabel 12. Hasil Pengamatan Siklus 2 Dibandingkan dengan Kondisi Awal, Siklus 1 dan
Target
Kondisi Siklus 2
Variabel Interval Kriteria Awal Siklus 1 Target
Sangat
3,57% 0,00% 3,45% 10%
104 < X Tinggi
86,67<
28,60% 26,70% 27,60% 50%
X ≤ 104 Tinggi
69,33<
X≤ 57,10% 50,00% 55,20% 36%
Motivasi 86,67 Sedang
52< X ≤
10,70% 20,00% 10,30% 4%
69,33 Rendah
Sangat
0% 0,00% 0,00% 0%
X ≤ 52 Rendah
Rata- 82,39
79,73 (Sedang) 81,27 (Sedang) Tinggi
rata (Sedang)
KKM
0% 13% 17% 80%
tercapai
Kognitif
Rata-
33,4 43,5 38
rata ≥ 70
Proses 72% 20% 92% 72% ≥ 80%
< 80%
Pembelajaran (Guru) (Siswa) (Guru) (Siswa)
dibandingkan dengan siklus 1. Hal ini ditunjukkan dari meningkatnya rata-rata skor
tinggi dan sedang; dan sebaliknya persentase siswa pada kategori rendah menurun.
Namun, motivasi siswa pada akhir siklus 2 masih belum mencapai target penelitian.
53
Ketuntasan belajar siswa pun belum tercapai, meskipun persentase siswa
yang tuntas meningkat dari 13% dari 30 siswa menjadi 17%. Namun rata-rata nilai
ulangan harian siswa masih dibawah 70, yakni 38. Hal ini menunjukkan bahwa sejak
pembelajaran untuk kegiatan siswa belum tercapai karen masih 72% yang
terlaksana. Kegiatan guru dan kegiatan siswa yang belum terlaksana dengan
54
Kegiatan Siswa Refleksi
>80% mendiskusikan hasil pekerjaannya Siswa masih bersikap individualis
dengan pasangannya atau tidak merasa cocok dengan
pasangan yang dibentuk karena
bukan teman sebangkunya
>10% memberikan tanggapan atau Siswa fokus menyelesaikan LKSnya
pertanyaan terkait penyampaian masing-masing
temannya
>80% menyelesaikan permasalahan Siswa masih banyak yang kesulitan
kontekstual yang diberikan menyelesaikan permasalahan
kontekstual
>80% merespon refleksi yang dilakukan Guru tidak melakukan refleksi
guru
>80% menyimak umpan balik dari guru Guru tidak melakukan umpan balik
dengan perhatian
beberapa kondisi riil dan hambatan dalam proses pembelajaran siklus 1 sebagai
berikut.
2) Kegiatan penutup tidak sempat melakukan refleksi dan umpan balik karena
kondisi riil dan kekurangan tersebut, maka perlu dilakukan siklus 3 dengan
55
2) Manajemen waktu pembelajaran
kehidupan siswa
Namun pada penelitian ini siklus 3 tidak dilakukan karena telah mendekati waktu
B. Pembahasan
siswa meningkat, namun berada di bawah kondisi awal. Hal ini disebabkan motivasi
siswa menurun pada akhir siklus 1 lalu meningkat pada akhir siklus 2 namun tidak
melebihi dari kondisi awal. Sebagaimana dijelaskan pada bagian refleksi siklus 1,
dilaksanakan.
56
siswa untuk meringkas, mencatat, menggarisbawahi yang penting dari
balik terhadap proses dan hasil belajar. Kegiatan yang tidak terlaksana tersebut
siswa.
berdampak kepada siswa yang tidak memiliki motivasi lebih dalam belajar. Salah
satu aspek yang diukur dalam motivasi siswa adalah relevance, berkaitan dengan
kehidupan mereka (Githua & Mwangi, 2003). Siswa yang tidak memahami manfaat
dari materi yang akan dipelajari tidak akan memiliki alasan kuat untuk belajar.
Pembelajaran pun menjadi tidak bermakna sehingga siswa pun tidak termotivasi
langsung terjadi karena telah menjadi kebiasaan siswa dalam kelas penelitian untuk
saling bekerja sama. Namun hal ini menjadi kurang terkoordinir dengan baik karena
tidak diarahkan oleh guru. Arends (2008: 15) mengungkapkan bahwa model
pembelajaran TPS memberi siswa lebih banyak waktu untuk saling membantu.
Dengan demikian, tahapan sharing perlu mendapatkan perhatian khusus oleh guru
agar siswa menjadi aktif dan termotivasi dalam proses pembelajaran. Dengan
57
demikian ketiadaan instruksi dari guru juga berdampak kepada menurunnya
yang merupakan faktor motivasi yang bersifat eksternal. Oleh karena itu,
berdampak kepada rendahnya motivasi siswa. Kendala ini perlu diatasi dengan cara
perangkat pembelajaran, tak terkecuali LKS. Oleh karena itu, LKS yang sulit
baik itu secara kognitif, afektif maupun psikomotorik. Selain itu, materi pengantar
dari guru juga penting sebagai penjelasan terhadap kegiatan yang mesti dilakukan
siswa. Ketiadaan penjelasan guru dan berharap siswa benar-benar secara mandiri
menjadi lebih lama dari yang direncanakan. Kendala ini perlu diatasi dengan
58
menambahkan langkah-langkah yang jelas dan operasional bagi siswa serta
LKS.
seimbang. Terdapat pasangan yang pintar semua dan pasangan yang kurang pintar
yang heterogen, yakni terdiri atas siswa-siswa yang berprestasi rendah, sedang, dan
berdampak kepada rendahnya motivasi siswa. Pasangan yang terdiri dari siswa
yang terdiri dari siswa kurang pintar kesulitan dalam mengerjakan LKS sehingga
menjadi tidak menyukai pembelajaran. Kendala ini perlu diatasi dengan pengaturan
tempat duduk siswa sehingga siswa yang pintar dan kurang pintar dapat saling
melengkapi.
4. Manajemen waktu masih kurang sehingga ada kegiatan yang tidak terlaksana.
waktu yang kurang baik oleh guru mengakibatkan kegiatan-kegiatan guru yang
esensial dan berkaitan dengan sintaks pembelajaran tidak terlaksana. Hal ini
59
kognitif maupun psikomotorik. Kendala ini perlu diatasi dengan mengatur
Adapun keterlaksanaan pembelajaran dari aspek siswa belum optimal diamati pada
tidak berjalan optimal. Hal ini diduga menjadi sebab menurunnya motivasi dari
proses kognitif. Siswa menjadi tidak memiliki keinginan kuat untuk berkembang dan
akhir siklus 2 dibandingkan akhir siklus 1. Meskipun begitu, motivasi siswa masih
aspek kegiatan guru telah mencapai target ketercapaian penelitian, yakni 92%.
Namun jika memperhatikan aspek kegiatan siswa, masih terdapat kekurangan dan
kegiatan yang tidak terlaksana tidak sebanyak pada siklus 1. Meskipun hanya bagian
60
dari kegiatan penutup, kegiatan refleksi dan umpan balik penting sebagai upaya
Ketiadaan refleksi dan umpan balik membuat siswa menjadi tidak memperbaiki
cara belajarnya selama proses pembelajaran. Hal ini tentunya berdampak kepada
menjaganya untuk tetap berbuat. Dengan demikian perlu upaya dari guru untuk
proporsional.
Hal ini merupakan dampak dari ketiadaan proses refleksi dan umpan balik
menjalankan semua sintaks yang diarahkan oleh guru. Meskipun guru telah
Sebagaimana penjelasan Schunk, Pintrich, & Meece (2010) bahwa motivasi adalah
61
mendiskusikan hasil pekerjaannya dengan pasangannya, memberikan tanggapan
kontekstual yang diberikan. Salah satu catatan khusus pada siklus 2 adalah kegiatan
diskusi berpasangan yang tidak terlaksana pada siklus 2, padahal pada siklus 1
terlaksana dengan optimal. Hal ini diduga akibat ketidakcocokan siswa dengan
dan ketidakpuasan. Kondisi ini juga tentunya berdampak kepada motivasi siswa
dalam belajar.
belum berkaitan erat dengan kehidupan sehari-hari siswa sehingga siswa tidak
sebagai pembelajar aktif. Zakaria, Chin, & Daud (2010) menjelaskan bahwa
berani menyampaikan gagasan dan menerima gagasan dari orang lain, dan kreatif
mencari solusi dari suatu permasalahan yang dihadapi. Sanjaya (2006) pun
62
menjelaskan bahwa pembelajaran kooperatif tidak terlalu bergantung kepada guru.
Untuk mengubah mindset ini, siswa perlu pembiasaan dalam pembelajaran yang
pembelajaran pada aspek siswa. Meskipun guru (dalam hal ini merupakan
karena sikap siswa yang kurang respect terhadap guru mengakibatkan mereka tidak
optimal dalam mengikuti proses pembelajaran. Hal ini perlu diperbaiki dengan
pembelajaran kooperatif tipe TPS dengan pendekatan kontekstual oleh guru telah
63
keterlaksanaan. Hal ini diduga menjadi sebab peningkatan motivasi siswa belum
signifikan mencapai target, bahkan masih di bawah kondisi awal. Oleh karena itu,
perlu dilakukan siklus 3 yang menindaklanjuti solusi dari kendala yang dihadapi
pada siklus 2.
Selain itu, ketuntasan belajar siswa secara klasikal juga mengalami sedikit
peningkatan dan masih belum mencapai target penelitian. Hal ini wajar mengingat
80%. Hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe TPS dengan
C. Keterbatasan Penelitian
hingga ke siklus 3.
menjadi kurang respect dan tidak aktif mengikut kegiatan yang telah
direncanakan.
64
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
tipe TPS dengan pendekatan kontekstual dalam dalam dua siklus, namun di
permasalahan
2. Peningkatan yang tidak signifikan ini disebabkan oleh beberapa faktor sebagai
berikut.
pembelajaran.
65
b. Siswa masih belum aktif menjalankan sintaks.
B. Saran
66
DAFTAR PUSTAKA
67
Akuntansi 2 SMK Negeri 7 Yogyakarta tahun ajaran 2011/2012. Jurnal
Pendidikan Akuntansi Indonesia, 10(1).
Kurniawan, R. (2010). Peningkatan Kemampuan Pemahanan dan Pemecahan
Masalah matematis melalui pembelajaran dengan pendekatan kontektual
pada siswa SMK. Disertasi pada SPS UPI Bandung: tidak diterbitkan.
Lie, A. (2002). Cooperative learning: Mempraktikkan cooperative learning di ruang-
ruang kelas. Jakarta: Gramedia.
Mappaita, Muhkal. (1993). Hubungan Antara Konsep Diri Matematika dan Motivasi
Berprestasi Belajar Matematika Siswa Kelas I SMA Negeri di Kota
Administratif Kendari. Tesis PPS IKIP Malang.
Nitko, N & Brookhart, S. M. (2007). Educational assesment of student (5th ed.).
Ohio: Pearson
Ormrod, Jeanne, E. (2003). Educational psychology developing learners (4th
ed.).New Jersey: Merril Prenticehall
Purwanto, Ngalim. (2004). Psikologi pendidikan. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Sanjaya, W. (2006). Strategi pembelajaran berorientasi standar proses pendidikan.
Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Santrock, John W. (2010). Psikologi pendidikan edisi kedua. Jakarta: Kencana.
Schunk, D.H., Pintrich., P.R., & Mecee, J.L. (2010). Motivation in education
theory, research, and Applications (3rd ed.). New Jersey: Pearson
Education.
Setiawan, I. (2010). Contextual Teaching and Learning: what it is and why it’s here
to stay (Elaine B. Johnson. Terjemahan).
Slavin, R. E. (2005). Cooperative learning: Theory, research, and practice.
Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall,.
68
Zakaria, E., Chin, L. C., & Daud, M. Y. (2010). The effects of cooperative learning on
students’ mathematics achievement and attitude towards
mathematics. Journal of social sciences, 6(2), 272-275.
69
LAMPIRAN
Lampiran 1 Angket Motivasi Siswa
Angket motivasi yang digunakan mengadopsi angket motivasi yang
dikembangkan oleh oleh Burden dengan aspek interest, relevance, perceived
probability of success, dan satisfaction (Githua & Mwangi, 2003). Interest
merupakan minat atau rasa ingin tahu siswa yang muncul sehingga terdorong untuk
belajar. Relevance berkaitan dengan perasaan siswa terhadap signifikansi dan
keberartian materi pelajaran bagi kehidupan mereka. Artinya, siswa yang
menganggap Matematika itu relevan bagi kehidupannya akan mempelajari
Matematika. Perceived probability of success, yakni keyakinan siswa dalam
mengendalikan perilakunya untuk mencapai kesuksesan belajar. Artinya siswa akan
berusaha dengan keras dalam belajar dan mengerjakan soal jika mereka yakin
mampu menyelesaikannya. Satisfaction, yakni kondisi keseimbangan psikologi
antara pengalaman atas penghargaan esktrinsik dan kesadaran atas kepentingan
untuk terus berkembang.
71
Angket Motivasi Siswa
Pilihan Jawaban
No Pernyataan
SS S R TS STS
1 Saya suka belajar Matematika
2 Belajar Matematika membuat saya frustasi
3 Waktu-waktu dengan Matematika merupakan
waktu yang paling saya nikmati
4 Saya sangat termotivasi dalam belajar Matematika
5 Belajar Matematika merupakan kepuasan
tersendiri
6 Saya merasa puas dengan cara saya dalam
belajar Matematika
72
Pilihan Jawaban
No Pernyataan
SS S R TS STS
7 Saya tidak puas dengan partisipasi saya selama
pembelajaran Matematika
8 Saya merasa cukup dengan pembelajaran
Matematika di kelas
9 Saya merasa cukup dengan hasil tugas dan
ulangan Matematika saya
10 Saya bercita-cita untuk mempelajari Matematika
lebih lanjut
11 Saya ragu apakah perlu mempelajari Matematika
lebih lanjut
12 Pembelajaran Matematika di kelas sangat
bermakna bagi saya
13 Materi Matematika yang dipelajari berhubungan
erat dengan pengalaman sehari-hari saya
14 Matematika sesuai dengan kebutuhan dan tujuan
saya baik untuk di rumah maupun di sekolah.
15 Matematika memberikan kesempatan kepada saya
untuk membentuk sikap bertanggungjawab
16 Pembelajaran Matematika memberikan saya
kesempatan untuk berinteraksi sosial
17 Saya akan mencari pekerjaan yang tidak
memerlukan kemampuan Matematika
18 Saya pikir sulit mengerjakan Matematika secara
mandiri
19 Saya ragu mampu menerapkan Matematika dalam
kehidupan sehari-hariI
20 Saya ragu berhasil menyelesaikan tugas
Matematika yang diberikan guru.
21 Saya memiliki kesempatan untuk meningkatkan
kemampuan Matematika
73
Pilihan Jawaban
No Pernyataan
SS S R TS STS
22 Saya ragu memperoleh hasil yang baik dalam
mata pelajaran yang berkaitan dengan Matematika
23 Saya yakin mampu menyelesaikan soal
Matematika
24 Saya yakin mampu menyelesaikan tugas
Matematika secara mandiri baik di dalam maupun
di luar sekolah
25 Saya yakin dapat meraih skor yang tinggi dalam
ujian Matematika
26 Saya yakin dapat menerapkan Matematika dalam
kehidupan sehari-hari dengan mudah
74
Lampiran 2 Perangkat Pembelajaran Siklus 1
a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
A. Standar Kompetensi
2. Memahami bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan linear satu
variabel
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
2.3 Menyelesaikan 1. Menyebutkan contoh kalimat pernyataan
persamaan linier satu 2. Menyebutkan contoh kalimat terbuka
variabel 3. Menentukan kebenaran suatu kalimat
pernyataan
4. Menyebutkan contoh persamaan
5. Menyebutkan sifat persamaan
6. Mengubah bentuk kalimat verbal menjadi
bentuk persamaan
7. Menentukan penyelesaian suatu persamaan
8. Menyebutkan contoh persamaan linier satu
variabel (PLSV)
9. Menggunakan sifat penjumlahan pada
persamaan untuk menyelesaikan PLSV
10. Menggunakan sifat pengurangan pada
persamaan untuk menyelesaikan PLSV
11. Menggunakan sifat perkalian pada
persamaan untuk menyelesaikan PLSV
12. Menggunakan sifat pembagian pada
persamaan untuk menyelesaikan PLSV
13. Menggunakan beberapa sifat persamaan
untuk menyelesaikan PLSV
14. Menyelesaikan PLSV yang berupa kalimat
verbal
15. Menyelesaikan PLSV yang berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari
16. Menyelesaikan PLSV yang berkaitan dengan
disiplin ilmu lainnya
75
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Diberikan contoh kalimat pernyataan dan contoh bukan kalimat
pernyataan (kalimat terbuka, larangan, perintah), siswa dapat
menyebutkan contoh kalimat pernyataan secara tertulis.
2. Diberikan contoh kalimat terbuka dan contoh bukan kalimat terbuka
(kalimat pernyataan, larangan, perintah), siswa dapat menyebutkan contoh
kalimat terbuka secara tertulis.
3. Diberikan contoh kalimat dan penilaian kebenarannya, siswa dapat
menentukan kebenaran suatu kalimat pernyataan secara tertulis.
4. Diberikan contoh persamaan dan contoh bukan persamaan (kesamaan dan
pertaksamaan), siswa dapat menyebutkan contoh persamaan secara
tertulis.
5. Diberikan contoh persamaan yang dimanipulasi, siswa dapat menyebutkan
sifat persamaan secara tertulis.
6. Diberikan contoh kalimat verbal dan cara mengubahnya menjadi bentuk
persamaan, siswa dapat mengubah kalimat verbal menjadi bentuk
persamaan secara tertulis.
7. Dijelaskan cara substitusi suatu bilangan ke dalam variabel persamaan,
siswa dapat menentukan penyelesaian persamaan secara tertulis.
Pertemuan 2
8. Diberikan contoh persamaan linier satu variabel (PLSV) dan contoh bukan
PLSV (persamaan kuadrat atau persamaan dua variabel), siswa dapat
menyebutkan contoh PLSV.
9. Diberikan contoh, siswa dapat menggunakan sifat penjumlahan pada
persamaan untuk menyelesaikan PLSV secara tertulis
10. Diberikan contoh, siswa dapat menggunakan sifat pengurangan pada
persamaan untuk menyelesaikan PLSV secara tertulis
11. Diberikan contoh, siswa dapat menggunakan sifat perkalian pada
persamaan untuk menyelesaikan PLSV secara tertulis
12. Diberikan contoh, siswa dapat menggunakan sifat pembagian pada
persamaan untuk menyelesaikan PLSV secara tertulis
Pertemuan 3
13. Diberikan contoh, siswa dapat menggunakan beberapa sifat persamaan
untuk menyelesaikan PLSV secara tertulis
14. Diberikan contoh, siswa dapat menyelesaikan PLSV yang berupa kalimat
verbal secara tertulis
15. Diberikan contoh, siswa dapat menyelesaikan PLSV yang berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari secara tertulis
16. Diberikan contoh, siswa dapat menyelesaikan PLSV yang berkaitan dengan
disiplin ilmu lainnya secara tertulis
D. Materi Pembelajaran
Pertemuan 1
76
1. Kalimat Pernyataan dan Kalimat Terbuka
2. Persamaan dan Sifatnya
Pertemuan 2
Menyelesaikan Persamaan Linier Satu Variabel
Pertemuan 3
Menyelesaikan Masalah yang Berkaitan dengan Persamaan Linier Satu Variabel
E. Alokasi Waktu
Pertemuan 1: 3 x 40 menit
Pertemuan 2: 2 x 40 menit
Pertemuan 3: 3 x 40 menit
F. MetodePembelajaran
Model Pembelajaran Kooperatif tipe TPS dengan pendekatan Kontekstual
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberi salam, mengajak siswa 10 menit
berdo’a dan mengecek kehadiran siswa
2. Guru mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan
3. Guru mengecek kemampuan prasyarat siswa
dengan mendiskusikan tentang bentuk
aljabar, unsur dan operasinya. Misalnya,
“Siapa yang bisa memberikan contoh bentuk
aljabar?”
(Menuliskan 5m + 7)
“Sebutkan variabel dari bentuk aljabar
tersebut”
“Sebutkan koefisiennya”
“Apakah ada konstanta? Sebutkan”
(menuliskan 5a dan 7a)
“Siapa yang bisa menentukan hasil
penjumlahan dan pengurangannya?”
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai dan manfaatnya dalam
kehidupan sehari-hari
5. Guru menyampaikan garis besar cakupan
materi dan kegiatan yang akan dilakukan
Inti 1. Siswa duduk secara berpasangan. 100 menit
2. Siswa menyimak penyajian permasalahan
kontekstual oleh guru
77
3. Siswa mengikuti kegiatan pada LKS secara
mandiri.
4. Siswa berdiskusi dengan pasangannya
tentang kegiatan yang telah mereka
lakukan dan guru berkeliling untuk
membantu kesulitan siswa
5. Beberapa siswa menyampaikan hasil
diskusinya dalam forum kelas.
6. Siswa lainnya memberikan tanggapan dan
pertanyaan.
7. Siswa mencoba menyelesaikan
permasalahan kontekstual yang disajikan di
awal
8. Perwakilan siswa menyajikan solusi
permasalahan.
9. Guru menganggapi jawaban siswa
Penutup 1. Guru bersama siswa menyimpulkan kalimat 10 menit
terbuka, pernyataan dan persamaan.
2. Guru melakukan refleksi terhadap kegiatan
yang telah dilakukan
3. Guru memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil belajar
4. Guru menyampaikan rencana
pembelajaran pertemuan selanjutnya agar
siswa dapat belajar sebelumnya,kemudian
berdoa.
Pertemuan 2
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberi salam, mengajak siswa 10 menit
berdo’a dan mengecek kehadiran siswa
2. Guru mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan.
3. Guru mengecek pemahaman siswa terhadap
materi sebelumnya tentang bentuk
persamaan. Misalnya,
“Siapa yangbisa menyebutkan contoh
kalimat terbuka dan pernyataan?”
78
(Menuliskan beberapa bentuk aljabar)
“Tentukan, manakah yang merupakan
persamaan”
4. Guru menyampaikan kompetensi yang akan
dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan
sehari-hari.
5. Guru menyampaikan garis besar cakupan
materi dan kegiatan yang akan dilakukan.
Inti 1. Siswa duduk secara berpasangan. 60 menit
2. Siswa menyimak penyajian permasalahan
kontekstual oleh guru
3. Siswa mengikuti kegiatan pada LKS secara
mandiri.
4. Siswa berdiskusi dengan pasangannya
tentang kegiatan yang telah mereka lakukan
dan guru berkeliling untuk membantu
kesulitan siswa
5. Beberapa siswa menyampaikan hasil
diskusinya dalam forum kelas.
6. Siswa lainnya memberikan tanggapan dan
pertanyaan.
7. Siswa mencoba menyelesaikan
permasalahan kontekstual yang disajikan di
awal
8. Perwakilan siswa menyajikan solusi
permasalahan.
9. Guru menganggapi jawaban siswa
Penutup 1. Guru bersama siswa menyimpulkan tentang 10 menit
PLSV dan penyelesaiannya
2. Guru melakukan refleksi terhadap kegiatan
yang telah dilakukan
3. Guru memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil belajar
4. Guru menyampaikan rencana pembelajran
pada pertemuan selanjutnya agar siswa
dapat belajar sebelumnya kemudian berdoa.
79
Pertemuan 3
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberi salam, mengajak siswa 10 menit
berdo’a dan mengecek kehadiran siswa
2. Guru mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan.
3. Guru mengecek pemahaman siswa terhadap
materi sebelumnya tentang penyelesaian
SPLV. Misalnya,
(Menuliskan beberapa SPLV)
“Siapa yang dapat menyelesaikannya?”
4. Guru menyampaikan kompetensi yang akan
dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan
sehari-hari.
5. Guru menyampaikan garis besar cakupan
materi dan kegiatan yang akan dilakukan.
6. Guru menyampaikan lingkup dan teknik
penilaian yang digunakan.
Inti 1. Siswa duduk secara berpasangan. 100 menit
2. Siswa menyimak penyajian permasalahan
kontekstual oleh guru
3. Siswa mengikuti kegiatan pada LKS secara
mandiri.
4. Siswa berdiskusi dengan pasangannya
tentang kegiatan yang telah mereka lakukan
dan guru berkeliling untuk membantu
kesulitan siswa
5. Beberapa siswa menyampaikan hasil
diskusinya dalam forum kelas.
6. Siswa lainnya memberikan tanggapan dan
pertanyaan.
7. Siswa mencoba menyelesaikan
permasalahan kontekstual yang disajikan di
awal
8. Perwakilan siswa menyajikan solusi
permasalahan.
9. Guru menganggapi jawaban siswa
Penutup 1. Guru bersama siswa menyimpulkan 10 menit
tentang operasi menyelesaikan SPLV
dalam kehidupan sehari-hari
80
2. Guru melakukan refleksi terhadap kegiatan
yang telah dilakukan
3. Guru memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil belajar
4. Guru menyampaikan pertemuan
berikutnya akan dilaksanakan ulangan
harian.
H. Penilaian
Bentuk instrumen penilaian: Pilihan ganda
I. Media/Alat, Bahan dan Sumber Belajar
Media/Alat : Papan tulis, LCD
Bahan : LKS
Sumber Belajar : Manik, Dame Rosida. 2009. Penunjang belajar Matematika
untuk SMP/MTs Kelas 7. Jakarta: Erlangga.
Mengetahui,
Guru Mata Pelajaran Peneliti
81
b. Lembar Kerja Siswa Pertemuan 1
Hari/Tanggal : _______________________________
Nama : _______________________________
82
KEGIATAN 1.2 Kalimat Terbuka
Kalimat terbuka adalah kalimat yang memiliki variabel sehingga belum bisa
ditentukan kebenarannya.
Perhatikan tabel contoh kalimat terbuka dan bukan kalimat terbuka. Kemudian,
lengkapilah dengan membuat contoh kalimat terbuka dan bukan kalimat terbuka
lainnya.
7
Dapatkah kamu menentukan variabel pada kalimat terbuka? Sebutkan
1. Variabel kalimat terbuka 1: Tinggi gedung (Tinggi Tugu Jogja bukan variabel
karena ketinggiannya bisa dicari tahu)
83
No Kalimat Pernyataan Benar/Salah Alasan
Ibu kota Indonesia adalah Ibu kota Indonesia adalah
1 Salah
Yogyakarta Jakarta
2 1 jam setara dengan 60 menit Benar
3 Hasil kali 5 dan 2 adalah 10 Benar 5 x 2 =10
3 merupakan bilangan
4 3 merupakan bilangan genap Salah ganjil, karena 3 tidak habis
dibagi 2
1 kg besi lebih berat dari 1 kg Karena sama-sama 1 kg,
5 Salah
kapas maka beratnya sama
6 Kuadrat dari 3 adalah 6
Hasil kali 2 dan 3 lebih dari
7
hasil penjumlahannya
8 11 habis dibagi oleh 3
84
↔ 5𝑝 + 𝑞 − 3 = 3 − 3 (tanda ↔ : persamaan tersebut senilai dengan
persamaan sebelumnya)
↔ 5𝑝 + 𝑞 + 10 = 3 + 10
↔ (5𝑝 + 𝑞)𝑝 = 3𝑝
5𝑝 + 𝑞 3
↔ =
2 2
↔ (5𝑝 + 𝑞)2 = 32
Sekarang lengkapilah persamaan berikut
2
3𝑚2 − 𝑛 = 10 + 𝑚
3
↔ 10 − 3𝑚2 − 𝑛 = ________________________________________________________________
2
↔_______________________________________________________________________= 𝑝 (10 + 3 𝑚)
↔ 3𝑚2 − 𝑛 + 2 = ______________________________________________________________________
2
(10+ 𝑚)
↔________________________________________________________________________ = 5
3
85
KEGIATAN 1.7 Penyelesaian Suatu Persamaan
Jika suatu bilangan disubstitusikan (digantikan) ke variabel pada persamaan
sehingga persamaan tersebut bernilai benar, maka bilangan tersebut
merupakan penyelesaian dari persamaan.
Perhatikan contoh berikut.
Diketahui persamaan 6𝑥 = 𝑥 2 + 8.
a. Untuk x = 1, disubstitusi ke 6𝑥 = 𝑥 2 + 8
6(1) = 12 − 8
↔ 6 = −7 (Salah)
Maka x = 1 bukan penyelesaian dari 6𝑥 = 𝑥 2 + 8
b. Untuk x = 2, 6(2) = 22 + 8
↔ 12 = 12 (Benar)
Maka x = 2 penyelesaian dari 6𝑥 = 𝑥 2 + 8
c. Untuk x = 3, 6(3) = 32 + 8
↔ 18 = 17 (Salah)
Maka x = 3 bukan penyelesaian dari 6𝑥 = 𝑥 2 + 8
d. Untuk x = 4, 6(4) = 42 + 8
↔ 24 = 24 (Benar)
Maka x = 4 penyelesaian dari 6𝑥 = 𝑥 2 + 8
Diketahui persamaan 2𝑝2 + 𝑝 = 6. Manakah yang merupakan penyelesaian dari
persamaan tersebut.
3
a. 𝑝=−
2
3
b. 𝑝=
2
c. 𝑝 = −2
d. 𝑝 = −1
86
Sekarang, dapatkah kamu menyelesaikan permasalahan Fitrah dan
Hamid di awal?
Fitrah dan Hamid memiliki tabungan sebesar Rp1.500.000,-. Mereka ingin berqurban
satu ekor kambing seharga Rp2.500.00,-. Berapa rupiah lagi uang yang mesti mereka
kumpulkan agar dapat berqurban? Dapatkah kamu membuat persamaannya?
Langkah-langkah penyelesaian
1. Menuliskan apa saja yang diketahui
2. Menentukan variabel
3. Membuat permisalan
4. Menyusun persamaannya
5. Menentukan penyelesaiannya
2. Menentukan variabel
3. Membuat permisalan
4. Menyusun persamaannya
5. Menentukan penyelesaiannya
87
c. Lembar Kerja Siswa Pertemuan 2
Hari/Tanggal : _______________________________
Nama : _______________________________
88
Perhatikan tabel contoh PLSV dan bukan PLSV.
A. −7 = 2𝑏 + 3 C. 2𝑎𝑏 = 10
B. 𝑧 2 − 2 = 7 D. 4 − 32 = 2𝑑
89
Coba tentukan penyelesaian dari -17 + n = 31
B. Sifat Pengurangan
142 + d = 97 (agar ruas kanan hanya memuat variabel d, kedua
ruas dikurangi 142)
142 + d -142 = 97 – 142 (142-142 = 0)
d = -45
Jadi, penyelesaian dari 142 + d = 97 ada;ah -45
Coba tentukan penyelesaian dari q + 21 = 50
C. Sifat Perkalian
𝑡
=7 (agar ruas kanan hanya memuat variabel t,
3
kedua ruas dikali 3)
90
𝑡 3𝑡
×𝟑 = 7×𝟑 ( 3 = 𝑡)
3
𝑡 = 21
𝑡
Jadi, penyelesaian dari 3 = 7 adalah 21
𝒚 𝟑
Coba tentukan penyelesaian dari =
𝟒 𝟐
D. Sifat Pembagian
4𝑝 = 16 (agar ruas kanan hanya memuat variabel p,
kedua ruas dibagi 4)
4𝑝 16 4𝑝
= ( 4 = 𝑝)
𝟒 𝟒
𝑝=4
Jadi, penyelesaian dari 4𝑝 = 16 adalah 4
Coba tentukan penyelesaian dari 6r = 21
91
Sekarang, dapatkah kamu menyelesaikan permasalahan Fitrah
dan Hamid di awal?
Fitrah dan Hamid masih kekurangan Rp1.000.000,- untuk dapat
membeli seekor kambing. Jika mereka menabung Rp25.000,- setiap
pekan, berapa pekan mereka harus menabung sehingga dapat
membeli seekor kambing?
92
d. Lembar Kerja Siswa Pertemuan 3
Hari/Tanggal : _______________________________
Nama : _______________________________
93
2𝑎 − 5 + 5 = 21 + 5
2𝑎 = 26 (kedua ruas dibagi 2)
2𝑎 26
=
2 2
𝑎 = 13
2𝑎−5
Jadi, penyelesaian dari 3 = 7 adalah 13
A. 6 − 2𝑚 = 18 − 𝑚
B. 33 = −2 + 7𝑡
3−7𝑘
C. 3 = 5
94
KEGIATAN 1.2 Menyelesaikan PLSV yang berupa frasa verbal
Permasalahan yang berkaitan dengan persamaan dapat berupa
kalimat. Agar dapat diselesaikan, maka kalimat tersebut perlu
diubah ke bentuk persamaan.
Perhatikan contoh berikut.
95
2
𝑧 = 𝑧 + 10 (kedua ruas dikurangi z)
3
2
𝑧 − 𝑧 = 𝑧 + 10 − 𝑧
3
2𝑧 − 3𝑧
= 10
3
−𝑧
= 10 (kedua ruas dikali -3)
3
−𝑧
×(−3) = 10×(−3)
3
𝑧 = −30
Jadi, bilangan tersebut adalah -30
96
KEGIATAN 1.3 Menyelesaikan PLSV yang berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari
Persamaan juga sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk dapat menyelesaikan permasalahan sehari-hari,
permasalahan tersebut perlu diubah ke bentuk persamaan
Perhatikan contoh berikut.
A. Bimo memiliki tabungan sebesar Rp120.000,-. Jika Bimo menabung
Rp10.000,- per bulan, berapa bulan yang ia perlukan agar memiliki
tabungan sebesar Rp300.000,-?
Penyelesaian:
Tabungan awal: Rp120.000,-
Jika Bimo menabung Rp10.000,- per bulan, maka tabungannya
bertambah Rp10.000,- per bulan
Misal, b = banyaknya bulan Bimo menabung
Jika Bimo menabung Rp10.000,- per bulan, maka tabungannya
bertambah Rp10.000b
Total tabungan Bimo 120.000 + 10.000b
Agar tabungannya mencapai Rp300.000 maka,
120.000 + 10.000b = 300.000 (dikurang 120.000)
120.000 + 10.000b – 120.000 = 300.000 – 120.000
10.000b = 80.000 (dibagi 10.000)
10.000𝑏 80.000
=
10.000 10.000
b=8
Jadi, jika Bimo menabung Rp10.000,- per bulan, maka Bimo
memerlukan waktu 8 bulan untuk memiliki tabungan Rp300.000,-
Bagaimana jika Bimo menabung Rp5.000,- pekan. Berapa pekan
yang ia perlukan untuk memiliki tabungan Rp300.000,-?
97
2
B. Vasa membeli sebuah tas yang dijual 3 dari harga aslinya. Selain itu,
Vasa menggunakan voucher belanja sebesar Rp150.000,-, sehingga
ia cukup membayar sebesar Rp120.000,-. Berapakah harga asli tas
yang dibeli Vasa?
2
Harga tas yang dibayar adalah Rp120.000, dari harga aslinya dan
3
menggunakan voucher Rp150.000
Misal, t = harga asli tas
2
Harga tas yang dibayar adalah Rp120.000, 𝑡 dan menggunakan
3
voucher Rp150.000
Persamaannya menjadi
2
120.000 = 𝑡 − 150.000 (ditambah 150.000)
3
2
120.000 + 150.000 = 𝑡 − 150.000 + 150.000
3
2 3
270.000 = 3 𝑡 ( dikali 2 )
3 2 3
270.000× = 𝑡×
2 3 2
98
405.000 = 𝑡
Jadi, harga asli tas adalah Rp405.000,-
1
Bagaimana jika harga jual tas 2 dari harga aslinya? Berapakah harga
aslinya?
99
Penyelesaian:
Misal y = tahun ke-
Seekor buaya lahir dengan panjang 8 inchi dan terus bertambah 12
inchi y
8 + 12y
Panjang buaya 68 inchi, sehingga
68 = 8 + 12y (dikurang 8)
68 – 8 = 8 + 12y – 8
60 = 12y (dibagi 12)
60 12𝑦
=
12 12
5=y
Jadi, seekor buaya panjangnya 68 inchi pada tahun ke-5
B. Perhatikan gambar berikut
I b II 3b
3b + 1
3b
Jika keliling bidang I sama dengan bidang II. Tentukan nilai b.
Penyelesaian:
Keliling I = keliling II
(3b + 1) + (3b + 1) + b + b = 3b + 3b + 3b + 3b
8b + 2 = 12b (dikurang 2)
8b + 2 – 2 = 12b – 2
8b = 12b – 2 (dikurang 12b)
8b – 12b = 12b – 2 – 12b
-4b = -2 (dibagi -4)
−4𝑏 −2
=
−4 −4
1
𝑏=2
1
Jadi, agar keliling I = keliling II, nilai b adalah 2
100
e. Tes Ulangan Harian
KISI-KISI SOAL ULANGAN HARIAN
101
13. Menggunakan beberapa sifat persamaan untuk menyelesaikan PLSV Pilihan Ganda 13
14. Menyelesaikan PLSV yang berupa kalimat verbal Pilihan Ganda 14
15. Menyelesaikan PLSV yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari Pilihan Ganda 15
16. Menyelesaikan PLSV yang berkaitan dengan disiplin ilmu lainnya Pilihan Ganda 16
Selanjutnya, kisi-kisi tersebut dikembangkan menjadi instrumen ulangan harian sebagai berikut.
102
3. Menentukan kebenaran 3 Perhatikan kalimat-kalimat berikut A. Pengecoh. Siswa
suatu kalimat pernyataan i. Perkalian suatu bilangan dengan 1 adalah menganggap pernyataan ii
bilangan itu sendiri adalah salah
ii. Hasil perkalian 3 dengan suatu bilangan setara B. Pengecoh. Siswa
dengan 8 menganggap pernyataan i
iii. Hasil penjumlahan 1 dan 7 sama dengan hasil adalah kalimat terbuka
perkalian 6 dan 2 C. Kunci jawaban
Kebenaran kalimat i, ii, dan iii berturut-turut adalah ... D. Pengecoh. Siswa
A. Benar, salah, benar menganggap pernyataan iii
B. Belum tentu, salah, salah adalah kalimat terbuka
C. Benar, belum tentu, salah
D. Benar, salah, belum tentu
4. Menyebutkan contoh 4 Bentuk aljabar di bawah ini yang merupakan bentuk A. Pengecoh. Siswa terkecoh
persamaan persamaan adalah ... karena ada tanda =
A. −9 + 2 = 0 − 7 B. Pengeceoh. Kesalahan
B. 2𝑎 − 11𝑏 ≥ 𝑐 konsep siswa
C. 𝑝𝑞 + 7 = 0 C. Kunci jawaban
D. 𝑎 + 11 ≥ 0 D. Kesalahan konsep siswa
5. Menyebutkan sifat 5 Pernyataan di bawah ini yang benar dari suatu persamaan A. Kunci jawaban
persamaan adalah ... B. Pengecoh. Siswa
A. Jika ruas kiri dibagi 5, maka ruas kanan dibagi 5 menganggap berlau operasi
B. Jika ruas kanan dikali 7, maka ruas kiri dibagi 7 kebalikan
C. Jika ruas kiri dikurangi oleh 2, maka ruas kanan C. Pengecoh. Siswa
ditambah 2 menganggap berlau operasi
D. Jika ruas kanan dikuadratkan, maka ruas kiri kebalikan
dipangkatkan 3 D. Pengecoh. Kesalahan konsep
103
6. Mengubah bentuk kalimat 6 Bentuk persamaan dari kalimat “lima kali dari A. Pengecoh. Siswa terjebak
verbal menjadi bentuk penjumlahan dua bilangan sama dengan dua ratus pada kata 5 kali
persamaan dikurangi tiga kali salah satu bilangan tersebut” adalah ... B. Pengecoh. Siswa terjebak
A. 5𝑎 + 𝑏 = 200 − 3𝑎 pada kata dua
B. 5(2𝑏) = 300 − 2𝑏 C. Pengecoh. Siswa terjebak
C. 5(2𝑎 + 2𝑏) = 200 − 3𝑎 pada kata dua
D. 5(𝑎 + 𝑏) = 200 − 3𝑏 D. Kunci jawaban
7. Menentukan penyelesaian 7 Diketahui A. Pengecoh. Siswa hanya
suatu persamaan i. x = 1 menguji pernyataan i
ii. x = 0 B. Kunci jawaban
iii. x = -3 C. Pengecoh. Siswa
iv. x = -7 menganggap mengalikan
Yang merupakan penyelesaian dari persamaan 𝑥 2 = dengan 0 membuat kedua
−2𝑥 + 3 adalah ... ruas sama
A. i dan iv D. Pengecoh. Siswa
B. i dan iii menganggap mengalikan
C. ii dan iii dengan 0 membuat kedua
D. ii dan iv ruas sama
8. Menyebutkan contoh 8 Bentuk aljabar di bawah ini yang merupakan bentuk A. Pengecoh. Siswa terjebak
persamaan linier satu variabel persamaan linier satu variabel adalah ... dengan tanda = dan satu
(PLSV) A. 𝑥 2 − 3 = 5 variabel x2
B. 5 = 3𝑞 + 7 B. Kunci jawaban
C. 3𝑥 + 𝑦 = 0 C. Pengecoh. Siswa terjebak
D. 𝑥𝑦 = 4 + 2 dengan pangkat satu pada
kedua variabel
104
D. Pengecoh. Siswa
menganggap xy satu
variabel
6
9. Menggunakan sifat 9 Penyelesaian dari persamaan 𝑚 − 3 = 6 adalah ... A. Pengecoh. 𝑚 = −3 = −2
penjumlahan pada persamaan A. -2 6
B. Pengecoh. 𝑚 = 3 = 2
untuk menyelesaikan PLSV B. 2
C. 3 C. Pengecoh. 𝑚 = 6 − 3 = 3
D. 9 D. Kunci jawaban. 𝑚 = 6 +
3=9
10. Menggunakan sifat 10 Nilai p yang memenuhi persamaan 7 + 𝑝 = 21 adalah ... A. Pengecoh. 𝑝 = 7 − 21 =
pengurangan pada persamaan A. -14 −14
21
untuk menyelesaikan PLSV B. 3 B. Pengecoh. 𝑝 = 7 = 3
C. 14 C. Kunci jawaban. 𝑝 = 21 −
D. 28 7 = 14
D. Pengecoh. 𝑝 = 21 + 7 = 28
1 1 1 1 1
11. Menggunakan sifat 11 Diketahui 4 𝑟 = 8. Nilai r yang memenuhi persamaan A. Pengecoh. 𝑟 = 4 × 8 = 32
perkalian pada persamaan tersebut adalah ... 1
1
4
untuk menyelesaikan PLSV 1 B. Kunci jawaban. 𝑟 = 1 =2
A. 32 8
1 8
B. 2 C. Pengecoh. 𝑟 = 4 = 2
C. 2 D. Pengecoh. 𝑟 = 8×4 = 32
D. 32
12. Menggunakan sifat 12 Penyelesaian dari 9𝑤 = 12 adalah ... A. Pengecoh. 𝑤 = 9 − 12 =
pembagian pada persamaan A. -3 −3
3 9 3
untuk menyelesaikan PLSV B. 4 B. Pengecoh. 𝑤 = 12 = 4
105
4 12 4
C. 3 C. Kunci jawaban. 𝑤 = 9 = 3
D. 21 D. Pengecoh. 𝑤 = 9 + 12 =
21
1
13. Menggunakan beberapa 13 Nilai q yang memenuhi persamaan 3 𝑞 + 7 = −5 adalah A. Pengecoh. 𝑞 = (5 + 7)×
sifat persamaan untuk ... 3 = 36
menyelesaikan PLSV B. Pengecoh. 𝑞 = (7 − 5)×
A. 36
3=6
B. 6
C. Pengecoh. 𝑞 = (7 − 5)×
C. -6
−3 = −6
D. -36
D. Kunci jawaban. 𝑞 = (−7 −
5)×3 = −36
14. Menyelesaikan PLSV yang 14 Hasil bagi suatu bilangan oleh enam sama dengan hasil A. Pengecoh
pengurangan bilangan tersebut oleh lima. Bilangan 𝑎
berbentuk kalimat verbal =𝑎−5
tersebut adalah ... 6
5 6𝑎 = 𝑎 − 5
A. 7
7𝑎 = 5
B. 1 5
C. 6 𝑎=
7
30
D. 7 B. Pengecoh
𝑎
=𝑎−5
6
−5𝑎 = −5
𝑎=1
C. Kunci jawaban
𝑎
=𝑎−5
6
−30
𝑎= =6
−5
106
D. Pengecoh
𝑎
=𝑎−5
6
6𝑎 = 𝑎 − 30
7𝑎 = 30
30
𝑎=
7
15. Menyelesaikan PLSV yang 15 Seorang tukang roti menyimpan tepung seberat 50 kg. A. Kunci jawaban
berkaitan dengan kehidupan Jika setiap hari ia mengambil 3 kg tepung untuk 50 − 3𝑥 = 11
sehari-hari membuat roti, maka sisa tepung adalah 11 kg setelah ... −3𝑥 = −39
hari 𝑥 = 13
A. 13 B. Pengecoh
B. 17 50 − 3𝑥 = 11
C. 33 −3𝑥 = −51
D. 36 𝑥 = 21
C. Pengecoh
50 − 3𝑥 = 11
𝑥 = 31×11
𝑥 = 33
D. Pengecoh
50 − 3𝑥 = 11
−3𝑥 = −39
𝑥 = 36
107
1
=𝑥
5
5x + 1
2x x+4 B. Pengecoh
(2𝑥) + (𝑥 + 9) = 𝑥 + 4 + 5𝑥 + 1 + 2𝑥
x+9 2x + 5 +5
3𝑥 + 9 = 8𝑥 + 10
Nilai x yang memenuhi sehingga keliling kedua bangun 19 = 11𝑥
19
datar tersebut sama adalah ... =𝑥
1 11
A. 5 C. Pengecoh
19 2(2𝑥) + 2(𝑥 + 9) = 𝑥 + 4 + 5𝑥 + 1
B. 11 + 2𝑥 + 5
C. 2 6𝑥 + 18 = 8𝑥 + 10
28 = 14𝑥
D. 4 2=𝑥
D. Kunci Jawaban
2(2𝑥) + 2(𝑥 + 9) = 𝑥 + 4 + 5𝑥 + 1
+ 2𝑥 + 5
6𝑥 + 18 = 8𝑥 + 10
8 = 2𝑥
4=𝑥
108
Nama :_____________________ Tanggal : Sabtu, 12 November 2016
Kelas : VII______ Waktu : 40 menit
Materi : Persamaan Linier Satu Variabel
PETUNJUK UMUM :
1. Berdoalah sebelum mengerjakan
2. Isi identitas diri anda terlebih dahulu
3. Gunakan pulpen hitam atau biru untuk menjawab soal
4. Periksa dan bacalah soal-soal sebelum anda menjawab
5. Dahulukan mengerjakan soal yang dianggap mudah
6. Tidak diperkenankan menggunakan alat hitung
7. Tidak diperkenankan untuk bekerja sama
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
(Pilihlah salah satu jawaban yang tepat dengan memberi silang (X) pada
pilihan jawaban)
1. Kalimat berikut yang merupakan kalimat pernyataan adalah ....
A. Hasil penjumlahan 7 dan 2 adalah bilangan genap
B. Kuadrat suatu bilangan bulat positif adalah 16
C. Tentukan hasil penjumlahan dari 20 dan 4
D. Tidak diperbolehkan membagi bilangan dengan 0
2. Kalimat berikut yang merupakan kalimat terbuka adalah ....
A. Hasil bagi suatu bilangan dengan 5 adalah 12
B. 2 merupakan bilangan prima sekaligus bilangan genap
C. Buktikan kuadrat suatu bilangan selalu positif
D. Perkalian dua bilangan lebih mudah daripada pembagiannya
3. Perhatikan kalimat-kalimat berikut
i. Perkalian suatu bilangan dengan 1 adalah bilangan itu sendiri
ii. 3 kali suatu bilangan setara dengan 8
iii. Hasil penjumlahan 1 dan 7 sama dengan hasil perkalian 6 dan 2
Kebenaran kalimat i, ii, dan iii berturut-turut adalah ....
A. Benar, salah, benar C. Benar, belum tentu, salah
B. Belum tentu, salah, salah D, Benar, salah, belum tentu
4. Bentuk aljabar di bawah ini yang merupakan bentuk persamaan adalah
....
A. −9 + 2 = 0 − 7 C. 𝑝𝑞 + 7 = 0
B. 2𝑎 − 11𝑏 ≥ 𝑐 D. 𝑎 + 11 ≥ 0
5. Pernyataan di bawah ini yang benar dari suatu persamaan adalah ....
A. Jika ruas kiri dibagi 5, maka ruas kanan dibagi 5
B. Jika ruas kanan dikali 7, maka ruas kiri dibagi 7
C. Jika ruas kiri dikurangi oleh 2, maka ruas kanan ditambah 2
D. Jika ruas kanan dikuadratkan, maka ruas kiri dipangkatkan 3
6. Bentuk persamaan dari kalimat “lima kali dari penjumlahan dua bilangan
sama dengan dua ratus dikurangi tiga kali salah satu bilangan tersebut”
adalah ....
A. 5𝑎 + 𝑏 = 200 − 3𝑎 C. 5(2𝑎 + 2𝑏) = 200 − 3𝑎
B. 5(2𝑏) = 300 − 2𝑏 D. 5(𝑎 + 𝑏) = 200 − 3𝑏
7. Diketahui
i. x = 1 iii, x = -3
109
ii. x = 0 iv. x = -7
Yang merupakan penyelesaian dari persamaan 𝑥 2 = −2𝑥 + 3 adalah ....
A. i dan iv C. ii dan iii
B. i dan iii D. ii dan iv
8. Bentuk aljabar di bawah ini yang merupakan bentuk persamaan linier
satu variabel adalah ....
A. 𝑥 2 − 3 = 5 C. 3𝑥 + 𝑦 = 0
B. 5 = 3𝑞 + 7 D. 𝑥𝑦 = 4 + 2
9. Penyelesaian dari persamaan 𝑚 − 3 = 6 adalah ....
A. -2 C. 3
B. 2 D. 9
10. Nilai p yang memenuhi persamaan 7 + 𝑝 = 21 adalah ....
A. -14 C. 14
B. 3 D. 28
11. 1 1
Diketahui 4 𝑟 = 8. Nilai r yang memenuhi persamaan tersebut adalah ....
1
A. 32
C. 2
1
B. 2
D. 32
12. Penyelesaian dari 9𝑤 = 12 adalah ....
4
A. -3 C. 3
3
B. D. 21
4
13. Nilai q yang memenuhi persamaan 1 𝑞 + 7 = −5 adalah ....
3
A. 36 C. -6
B. 6 D. -36
14. Hasil bagi suatu bilangan oleh enam sama dengan hasil pengurangan
bilangan tersebut oleh lima. Bilangan tersebut adalah ....
5
A. 7 C. 6
30
B. 1 D. 7
15. Seorang tukang roti menyimpan tepung seberat 50 kg. Jika setiap hari ia
mengambil 3 kg tepung untuk membuat roti, maka sisa tepung adalah 11
kg setelah ... hari
A. 13 C. 33
B. 17 D. 36
16. Perhatikan gambar berikut
5x + 1
2x x+4
x+9 2x + 5
Nilai x yang memenuhi agar keliling kedua bangun datar tersebut sama
adalah ....
1
A. 5 C. 2
19
B. 11
D. 4
110
Lampiran 3 Perangkat Pembelajaran Siklus 2
a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
A. Standar Kompetensi
2. Memahami bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan linear satu
variabel
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
2.4 Menyelesaikan 1. Menyebutkan contoh pertidaksamaan linier
pertidaksamaan linear satu satu variabel (PTLSV) dalam bentuk aljabar
variabel 2. Menyebutkan contoh PTLSV dalam kehidupan
sehari-hari
3. Mengubah permasalahan kontekstual ke
bentuk PTLSV
4. Menyebutkan sifat pertidaksamaan
5. Menentukan penyelesaian PTLSV dalam
bentuk interval
6. Menentukan penyelesaian PTLSV dalam
bentuk garis bilangan
7. Mengubah penyelesaian PTLSV dari bentuk
garis bilangan ke bentuk interval
8. Menyelesaikan PTLSV yang berupa kalimat
verbal
9. Menyelesaikan PTLSV yang berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari
10. Menyelesaikan PTLSV yang berkaitan dengan
disiplin ilmu lainnya
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Diberikan contoh pertidaksamaan linier satu variabel (PTLSV) dan contoh
bukan pertidaksamaan linier satu variabel (PTLSV) dalam bentuk aljabar,
siswa dapat menyebutkan contoh pertidaksamaan linier satu variabel
(PTLSV) dalam bentuk aljabar secara tertulis.
111
2. Diberikan contoh kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan PTLSV,
siswa dapat menyebutkan contoh PTLSV dalam kehidupan sehari-hari
secara tertulis.
3. Diberikan contoh permisalan, siswa dapat mengubah permasalahan
kontekstual ke bentuk PTLSV secara tertulis.
4. Diberikan contoh pertidaksamaan yang dimanipulasi, siswa dapat
menyebutkan sifat pertidaksamaan secara tertulis.
5. Diberikan contoh soal dan pembahasan, siswa dapat menentukan
penyelesaian PTLSV dalam bentuk interval secara tertulis.
6. Diberikan contoh soal dan pembahasan, siswa dapat menentukan
penyelesaian PTLSV dalam bentuk garis bilangan secara tertulis.
7. Diberikan contoh soal dan pembahasan, siswa dapat mengubah
penyelesaian PTLSV dari bentuk garis bilangan ke bentuk interval secara
tertulis.
Pertemuan 2
8. Diberikan contoh soal dan pembahasan, siswa dapat menyelesaikan PTLSV
yang berupa kalimat verbal secara tertulis
9. Diberikan contoh soal dan pembahasan, siswa dapat menyelesaikan PTLSV
yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari secara tertulis.
10. Diberikan contoh soal dan pembahasan, siswa dapat menyelesaikan PTLSV
yang berkaitan dengan disiplin ilmu lainnya secara tertulis
D. Materi Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Pertidaksamaan Satu Variabel dan Sifatnya
2. Menyelesaikan Pertidaksamaan Linier Satu Variabel
Pertemuan 2
Menyelesaikan Masalah yang Berkaitan dengan Pertidaksamaan Linier Satu
Variabel
E. Alokasi Waktu
Pertemuan 1: 3 x 40 menit
Pertemuan 2: 2 x 40 menit
F. MetodePembelajaran
Model Pembelajaran Kooperatif tipe TPS dengan pendekatan Kontekstual
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberi salam, mengajak siswa berdo’a dan 10 menit
mengecek kehadiran siswa
2. Guru mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan
112
3. Guru mengecek kemampuan prasyarat siswa dengan
mendiskusikan tentang operasi aljabar, sifat persamaan dan
penyelesaian persamaan. Misalnya,
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari
5. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan
kegiatan yang akan dilakukan
Inti 1. Siswa duduk secara berpasangan. 100 menit
2. Siswa menyimak penyajian permasalahan kontekstual oleh
guru
3. Siswa mengikuti kegiatan pada LKS secara mandiri.
4. Siswa berdiskusi dengan pasangannya tentang kegiatan
yang telah mereka lakukan dan guru berkeliling untuk
membantu kesulitan siswa
5. Beberapa siswa menyampaikan hasil diskusinya dalam
forum kelas.
6. Siswa lainnya memberikan tanggapan dan pertanyaan.
7. Siswa mencoba menyelesaikan permasalahan kontekstual
yang disajikan di awal
8. Perwakilan siswa menyajikan solusi permasalahan.
9. Guru menganggapi jawaban siswa
Penutup 1. Guru bersama siswa menyimpulkan pertidaksamaan linier 10 menit
satu variabel, sifat dan cara penyelesaiannya.
2. Guru melakukan refleksi terhadap kegiatan yang telah
dilakukan
3. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
belajar
4. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pertemuan
selanjutnya agar siswa dapat belajar sebelumnya,kemudian
berdoa.
Pertemuan 2
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberi salam, mengajak siswa berdo’a dan mengecek 10 menit
kehadiran siswa
2. Guru mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan.
3. Guru mengecek pemahaman siswa terhadap materi
sebelumnya tentang pertidaksamaan linier satu variabel.
Misalnya,
113
4. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan
manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
5. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan
kegiatan yang akan dilakukan.
Inti 1. Siswa duduk secara berpasangan. 60 menit
2. Siswa menyimak penyajian permasalahan kontekstual oleh
guru
3. Siswa mengikuti kegiatan pada LKS secara mandiri.
4. Siswa berdiskusi dengan pasangannya tentang kegiatan yang
telah mereka lakukan dan guru berkeliling untuk membantu
kesulitan siswa
5. Beberapa siswa menyampaikan hasil diskusinya dalam forum
kelas.
6. Siswa lainnya memberikan tanggapan dan pertanyaan.
7. Siswa mencoba menyelesaikan permasalahan kontekstual
yang disajikan di awal
8. Perwakilan siswa menyajikan solusi permasalahan.
9. Guru menganggapi jawaban siswa
Penutup 1. Guru bersama siswa menyimpulkan tentang menyelesaikan 10 menit
PTLSV yang berkaitan dengan kehidupan dan bidang ilmu
lainnya
2. Guru melakukan refleksi terhadap kegiatan yang telah
dilakukan
3. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
belajar
4. Guru menyampaikan pertemuan berikutnya akan
dilaksanakan ulangan harian.
H. Penilaian
Bentuk instrumen penilaian: Pilihan ganda
I. Media/Alat, Bahan dan Sumber Belajar
Media/Alat : Papan tulis, LCD
Bahan : LKS
Sumber Belajar : Manik, Dame Rosida. 2009. Penunjang belajar Matematika
untuk SMP/MTs Kelas 7. Jakarta: Erlangga.
Yogyakarta, November 2016
Mengetahui,
Guru Mata Pelajaran Peneliti
114
b. Lembar Kegiatan Siswa Pertemuan 1
Hari/Tanggal : _______________________________
Nama : _______________________________
Tanda hubungan pada PTLSV adalah (lingkari lebih dari satu) = / > / < / ≤ / ≥
Banyak variabel pada PTLSV adalah _________
Variabel pada PTLSV berpangkat __________
Jadi, PTLSV adalah pertidaksamaan yang memuat ____ variabel yang berpangkat
Pertidaksamaan linier satu variabel dapat disingkat PTLSV.
Kemudian, lengkapilah tabel dengan pilihan-pilihan berikut
115
A. −7 = 2𝑏 + 3 C. 2𝑎 < 0
B. 𝑧 2 − 2 > 7 D. 4 − 32 𝑑 ≤ 2
E. Usamah membeli buku seharga Rp25.000, dia masih bisa membeli buku lagi
asalkan total harga buku yang ia beli maksimal Rp100.000
116
KEGIATAN 1.3 Sifat PTLSV
Sifat pertidaksamaan linier satu variabel sama dengan sifat persamaan linier satu
variabel, kecuali untuk perkalian dan pembagian dengan bilangan negatif.
Perhatikan contoh berikut
5 10
A. 5 < 10 (Benar) B. 5 -7 < 10 -7 C. 5 x 3 < 10 x 3 D. <
2 2
5 + 3 < 10 + 3 -2 < 3 (Benar) 15 < 30 (Benar) 2,5 < 5 (Benar)
8 < 13 (Benar)
5 10
E. 5 x (-3) < 10 x (-3) F. < −2
−2
-15 < -30 (Salah, tanda pertidaksamaan diubah) -2,5 < -5 (Salah)
-15 > -30 (Benar) -2,5 > -5 (Benar)
Jadi, perkalian atau pembagian dengan bilangan negatif mengubah tanda
pertidaksamaan
117
2𝑎−5
C. <7
3
2𝑎 − 5 < 7×3
2𝑎 − 5 < 21
2𝑎 < 21 + 5
2𝑎 < 26
26
𝑎<
2
𝑎 < 13
2𝑎−5
Jadi, penyelesaian dari < 7 adalah 12, 11, 10, 9, 8 dan seterusnya
3
atau 𝑎 < 13
118
KEGIATAN 1.5 Penyelesaian PTLSV dalam bentuk garis bilangan
Penyelesaian PTLSV dapat dinyatakan dalam bentuk garis bilangan
Perhatikan gambar berikut
10
Gambar di atas merupakan merupakan bentuk garis bilangan dari 𝑦 ≤ 10
Apakah lingkaran di atas bilangan 10 berwarna hitam? ______
Ke mana arah panah garis bilangan, kiri atau kanan? ____________
Perhatikan gambar berikut
11
Gambar di atas merupakan merupakan bentuk garis bilangan dari 𝑞 > 11
Apakah lingkaran di atas bilangan 11 berwarna hitam? ______
Ke mana arah panah garis bilangan, kiri atau kanan? ____________
Kesimpulan:
A. Jika pertidaksamaan memuat hubungan sama dengan (≤ atau ≥) maka
lingkaran berwarna _________
119
Sekarang, dapatkah kamu menyelesaikan permasalahan Fatih di awal?
Fatih sedang mengikuti ujian masuk universitas yang terdiri dari dua sesi. Pada sesi
pertama Fatih mendapatkan skor 56. Jika total skor minimal agar lulus adalah 100,
maka berapakah skor minimal yang harus diperoleh Fatih pada sesi kedua?
120
121
c. Lembar Kegiatan Siswa Pertemuan 2
Hari/Tanggal : _______________________________
Nama : _______________________________
122
B. Dua kali suatu bilangan dikurangi 7 hasilnya lebih dari -19.
C. Suatu bilangan dikurangi 5 hasilnya tidak lebih dari penjumlahan 3 kali bilangan
tersebut dengan 7
123
124
KEGIATAN 1.2 Menyelesaikan PTLSV yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
Perhatikan contoh berikut.
A. Yasir memotong kawat sepanjang 10 cm, tetapi kawat yang tersisa masih lebih
dari 50 cm
Berapakah panjang kawat semula?
Penyelesaian:
Misal, panjang kawat semula = k, maka pertidaksamaannya k – 10 > 50
k – 10 > 50
k > 50 + 10
k > 60
Jadi, panjang kawat semula adalah lebih dari 60 cm
Bagaimana jika setelah dipotong sepanjang 10 cm, kawat yang tersisa lebih dari
setengah dari kawat semula, berapa panjang kawat semula?
B. Usamah membeli buku seharga Rp25.000, dia masih bisa membeli buku lagi
asalkan total harga buku yang ia beli maksimal Rp100.000. Berapa harga buku
yang bisa dibeli Usamah?
Penyelesaian:
Maksimal, maka tanda pertidaksamaannya adalah ≤. Misal, harga buku yang
dibeli Usamah = u maka
25.000 + 𝑢 ≤ 100.000
𝑢 ≤ 100.000 − 25.000
𝑢 ≤ 75.000
Jadi, harga buku yang bisa dibeli Usamah maksimal Rp75.000,-
Jika buku yang tersedia hanya yang berharga Rp10.000, berapa banyak buku
yang bisa Usamah beli?
125
C. Salman ingin memasang internet di rumahnya. Biaya pemasangan sebesar
Rp500.000 dan biaya bulanannya adalah Rp300.000. Jika uang yang dimiliki
Salman maksimal Rp1.400.000, maka berapa bulan Salman bisa menggunakan
internet di rumahnya?
Misal, banyaknya bulan = b, maka pengeluaran Salman adalah 500.000 +
300.000b
Karena uang yang bisa dikeluarkan Salman maksimal Rp1.400.000, maka
500.000 + 300.000𝑏 ≤ 1.400.000
300.000𝑏 ≤ 1.400.000 − 500.000
300.000𝑏 ≤ 900.000
900.000
𝑏≤
300.000
𝑏≤3
Jadi, Salman bisa menggunakan internet di rumah kurang dari atau sama
dengan 3 bulan atau maksimal 3 bulan
KEGIATAN 1.3 Menyelesaikan PTLSV yang berkaitan dengan disiplin ilmu lainnya
Perhatikan contoh berikut
A. Diketahui segitiga ABC panjang sisi-sisinya masing-masing adalah AB = 3m + 5,
BC = 2m – 3, dan AC = 3m. Jika keliling segitiga tersebut minimal 10 cm,
tentukan nilai m.
Penyelesaian
𝐾 ≥ 10
𝐴𝐵 + 𝐵𝐶 + 𝐴𝐶 ≥ 10
(3𝑚 + 5) + (2𝑚 − 3) + 3𝑚 ≥ 10
3𝑚 + 5 + 2𝑚 − 3 + 3𝑚 ≥ 10
8𝑚 + 2 ≥ 10
8𝑚 ≥ 10 − 2
8𝑚 ≥ 8
8
𝑚≥
8
𝑚≥1
126
Jadi, nilai m yang memenuhi adalah 1, 2, 3 dan seterusnya atau nilai yang lebih
dari atau sama dengan 1
B. Diketahui segitiga KLM alasnya adalah 3 cm. Jika luas segitiga tersebut kurang
dari 12 cm2, tentukan tinggi segitiga KLM.
Penyelesaian
𝐿 < 12
1
×𝑎×𝑡 < 12
2
1
×3×𝑡 < 12
2
3
𝑡 < 12
2
2
𝑡 < 12×
3
𝑡<8
Jadi, tinggi segitiga KLM adalah 7, 6, 5, 4, 3, 2, 1 atau antara 0 sampai 8
127
d. Tes Ulangan Harian
KISI-KISI SOAL ULANGAN HARIAN
128
Selanjutnya, kisi-kisi tersebut dikembangkan menjadi instrumen ulangan harian sebagai berikut.
Indikator Capaian Nomor Pre Test Penjelasan Alternatif
Kompetensi Soal Jawaban
1. Menyebutkan 1 Bentuk aljabar berikut yang merupakan pertidaksamaan linier satu A. Kunci jawaban
contoh variabel adalah ... B. Pengecoh. Siswa
pertidaksamaan linier A. 3 − 12 ≥ 7𝑝 menganggap soalnya
B. 6𝑔 + 4 = 1 tentang persamaan
satu variabel (PTLSV)
C. 𝑟 − 7 < −2𝑚 C. Pengecoh. Siswa tidak
dalam bentuk aljabar D. 𝑤 2 − 1 ≤ 0 menyadari terdapat dua
variabel
D. Pengecoh. Siswa tidak
memahami syarat PTLSV
variabelnya tidak boleh
berpangkat lebih dari satu
2. Menyebutkan 2 Bentuk pertidaksamaan linier satu variabel dalam kehidupan A. Pengecoh. Siswa
contoh PTLSV dalam sehari-hari adalah ... menganggap soalnya
kehidupan sehari-hari A. Harga buku tulis itu 2 kali harga pulpen tentang persamaan
B. Kecepatan mobil itu di bawah 100 km/jam B.Kunci jawaban
C. Badan Adi lebih tinggi daripada badan Doni C. Pengecoh. Terdapat
D. Selisih umur Dina dan Dani adalah 20 tahun dua variabel
D. Pengecoh. Terdapat
dua variabel
3. Mengubah 3 Fitri menambahkan 19 buku ke dalam perpustakaan pribadinya A. Pengecoh. Siswa keliru
permasalahan sehingga total buku yang ia koleksi lebih dari 100. Pertidaksamaan mengubah ke bentuk
kontekstual ke bentuk yang menunjukkan banyaknya koleksi buku Fitri awalnya adalah ... aljabar
A. 𝑠 > 100 + 19 B. Kunci jawaban
PTLSV
129
B. 𝑠 + 19 > 100 C. Pengecoh. Siswa keliru
C. 𝑠 < 100 − 19 mengubah ke bentuk
D. 𝑠 − 19 > 100 aljabar
D. Pengecoh. Siswa keliru
mengubah ke bentuk
aljabar
4. Menyebutkan sifat 4 Diketahui P > Q dan B < 0. Pernyataan berikut yang bernilai benar A. Pengecoh. Siswa tidak
pertidaksamaan adalah ... teliti melihat tanda
A. P + B < Q + B relasi
B. P x B < Q x B B. Kunci jawaban
C. P : B > Q : B C. Pengecoh. JIka dibagi
D. P – B ≥ Q – B bilangan negatif, maka
pertidaksamaan
berubah relasinya
D. Pengecoh. Kesalahan
konsep
pertidaksamaan
3
5.Menentukan 5 Penyelesaian dari 2 𝑛 + 5 ≤ −22 adalah ... A. Pengecoh. Siswa
penyelesaian PTLSV A. 𝑛 ≥ −18 mengira tanda relasi
dalam bentuk interval B. 𝑛 ≤ −18 diubah
3
C. 𝑛 ≥ 18 𝑛 ≤ −27
D. 𝑛 ≤ 18 2
𝑛 ≥ −18
B. Kunci jawaban
3
𝑛 ≤ −27
2
𝑛 ≤ −18
130
C. Pengecoh.
3
𝑛 ≤ −27
2
2
𝑛 ≥ −27×−
3
𝑛 ≥ 18
D. Pengecoh
3
𝑛 ≤ −27
2
2
𝑛 ≤ −27×−
3
𝑛 ≤ 18
6. Menentukan 6 Grafik di bawah ini yang menunjukkan penyelesaian dari 10 − 3𝑥 ≤ A. Pengecoh. Siswa
penyelesaian PTLSV 4𝑥 − 4 adalah ... terkecoh dengan tanda
dalam bentuk garis relasi
2 2≤𝑥
bilangan
A. B. Pengecoh. Siswa
terkecoh dengan tanda
relasi
2 2≤𝑥
B. C. Kunci Jawaban
D. Pengecoh. Siswa
terkecoh dengan tanda
relasi
2≤𝑥
2
C.
131
2
D.
7. Mengubah 7 Perhatikan grafik pada garis bilangan berikut A. Pengecoh. Siswa tidak
penyelesaian PTLSV paham konsep garis
dari bentuk garis -7 bilangan dan tanda
relasi
bilangan ke bentuk Interval yang sesuai dengan grafik tersebut adalah ... B. Pengecoh. Siswa tidak
interval A. 𝑎 < −7 paham konsep garis
B. 𝑎 ≤ −7 bilangan dan tanda
C. 𝑎 > −7 relasi
D. 𝑎 ≥ −7
C. Kunci jawaban
D. Pengecoh. Siswa tidak
paham konsep garis
bilangan dan tanda
relasi
8. Menyelesaikan 8 Hasil penjumlahan dua kali suatu bilangan dan 5 adalah kurang A. Kunci jawaban
PTLSV yang berupa dari tiga belas. Salah satu bilangan yang memenuhi 2𝑎 + 5 < 13
kalimat verbal pertidaksamaan di atas adalah... 2𝑎 < 8
A. 2 𝑎<4
B. 4 Yaitu, 3, 2, 1, dst
C. 8 B. Pengecoh. Siswa
D. 9 menganggap penyelesaian
persamaan.
2𝑎 + 5 = 13
132
2𝑎 = 8
𝑎=4
C. Pengecoh
D. Pengecoh
9. Menyelesaikan 9 Doni memiliki uang senilai Rp25.000 untuk membeli buku tulis. Jika A. Pengecoh. Siswa salah
PTLSV yang berkaitan harga sebuah buku tulis Rp3.000, maka banyak buku yang dapat dalam mengubah ke
dengan kehidupan Doni beli adalah .... bentuk pertaksamaan
A. Lebih dari delapan B. Pengecoh Siswa salah
sehari-hari
B. Lebih dari atau sama dengan delapan dalam mengubah ke
C. Kurang dari delapan bentuk pertaksamaan
D. Kurang dari atau sama dengan delapan C. Pengecoh. Siswa
semata-mata
menyelesaikan
pertaksamaan tanpa
menyadari konteks
D. Kunci jawaban
10. Menyelesaikan 10 Perhatikan gambar berikut. A. Kunci jawaban
PTLSV yang berkaitan C 𝑥 + 3 + 𝑥 + 7 > 3𝑥 − 5
dengan disiplin ilmu 15 > 𝑥
B. Pengecoh. Kesalahan
lainnya x+7
x+3 tanda
𝑥 + 3 + 𝑥 + 7 > 3𝑥 − 5
15 < 𝑥
A B C. Pengecoh. Kesalahan
3x – 5 hitung
𝑥 + 3 + 𝑥 + 7 > 3𝑥 − 5
Agar berlaku AC + BC > AB, maka .... 15 > 5𝑥
133
A. x < 15 3>𝑥
B. x > 15 D. Pengecoh. Kesalahan
C. x<3 hitung
D. x>3 𝑥 + 3 + 𝑥 + 7 > 3𝑥 − 5
15 < 5𝑥
3<𝑥
134
Nama :___________________________________
PETUNJUK UMUM :
(Pilihlah salah satu jawaban yang tepat dengan memberi silang (X) pada pilihan jawaban)
1. Bentuk aljabar berikut yang merupakan pertidaksamaan linier satu variabel adalah ....
A. 3 − 12 ≥ 7𝑝 C. 𝑟 − 7 < −2𝑚
B. 6𝑔 + 4 = 1 D. 𝑤 2 − 1 ≤ 0
2. Bentuk pertidaksamaan linier satu variabel dalam kehidupan sehari-hari adalah ....
A. Harga buku tulis itu 2 kali harga pulpen
B. Kecepatan mobil itu di bawah 100 km/jam
C. Badan Adi lebih tinggi daripada badan Doni
D. Selisih umur Dina dan Dani adalah 20 tahun
3. Fitri menambahkan 19 buku ke dalam perpustakaan pribadinya sehingga total buku yang ia koleksi
lebih dari 100. Pertidaksamaan yang menunjukkan banyaknya koleksi buku Fitri sekarang adalah
....
A. 𝑠 > 100 + 19 C. 𝑠 < 100 − 19
B. 𝑠 + 19 > 100 D. 𝑠 − 19 > 100
4. Diketahui P > Q dan B < 0 (negatif). Pernyataan berikut yang bernilai benar adalah ....
A. P + B < Q + B C. P : B > Q : B
B. P x B < Q x B D. P – B ≥ Q – B
5. 3
Penyelesaian dari 2 𝑛 + 5 ≤ −22 adalah ....
A. 𝑛 ≥ −18 C. 𝑛 ≥ 18
B. 𝑛 ≤ −18 D. 𝑛 ≤ 18
6. Grafik di bawah ini yang menunjukkan penyelesaian dari 10 − 3𝑥 ≤ 4𝑥 − 4 adalah ....
2
A.
2
B.
2
C.
2
D.
135
7. Perhatikan grafik pada garis bilangan berikut
-7
x+7
x+3
A B
3x – 5
136
Lampiran 4 Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran
Sebelum direvisi
LEMBAR OBSERVASI KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN
B. Petunjuk:
1. Objek pengamatan adalah pelaksanaan pembelajaran di kelas.
2. Beri tanda checklist (√) pada kolom keterlaksanaan (Ya/Tidak) sesuai dengan hasil
pengamatan.
Keterlaksanaan
No. Aspek yang diamati Keterangan
Ya Tidak
A. Kegiatan Pendahuluan
1. Guru memberikan salam
2. Guru mengajak siswa berdoa
3. Guru mengecek kehadiran siswa
4. Guru mengecek kemampuan pra syarat
siswa
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
6. Guru menyampaikan cakupan materi
7. Guru menyampaikan langkah
pembelajaran
B. Kegiatan Inti
8. Guru mengarahkan siswa untuk
berpasangan
9. Guru menyajikan permasalahan
kontekstual
10 Guru menjelaskan materi secara umum
11. Guru memberikan penugasan dengan
panduan LKS
12. Siswa melakukan kegiatan dengan
panduan LKS secara mandiri
137
15. Guru meminta perwakilan beberapa
kelompok untuk mempresentasikan hasil
pekerjaannya.
16. Beberapa siswa dari beberapa pasangan
menyampaikan hasil diskusi mereka
17. Guru memberikan kesempatan bagi siswa
lainnya untuk bertanya atau menanggapi
18. Siswa lainnya memberikan tanggapan atau
pertanyaan terkait penyampaian temannya
19. Guru mengarahkan siswa menyelesaikan
permasalahan kontekstual yang
disampaikan di awal
20. Salah satu siswa menyajikan solusi
permasalahan kontekstual di depan kelas
21. Guru menanggapi jawaban siswa
C. Kegiatan Penutup
22. Guru bersama siswa menarik
menyimpulkan hasil kegiatan
23. Guru merefleksi pembelajaran
24. Guru memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil belajar
25. Guru menyampaikan rencana
pembelajaran pertemuan selanjutnya
26. Guru mengakhiri pelajaran dengan berdoa
C. Catatan observer
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
___________________________________________
(_______________________)
138
Setelah direvisi
LEMBAR OBSERVASI KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Nama Sekolah : SMP Muhammadiyah 2 Depok Nama Guru : ........................................................
Kelas/Semester : VII B / I Nama Observer : ........................................................
Hari/Tanggal : ........................................................ Siklus/Pertemuan : ........................................................
Pukul : ........................................................
D. Tujuan
Tujuan penggunaan instrumen ini adalah untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan pembelajaran menggunakan pembelajaran kooperatif
tipe Think Pair Share (TPS) dengan pendekatan kontekstual untuk meningkatkan motivasi siswa.
E. Petunjuk:
3. Objek pengamatan adalah pelaksanaan pembelajaran di kelas.
4. Beri tanda checklist (√) pada kolom keterlaksanaan (Ya/Tidak) sesuai dengan hasil pengamatan.
Terlaksana Terlaksana
No. Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Ya Tidak Ya Tidak
Kegiatan Pendahuluan
1. Mengucapkan salam >80% menjawab salam dengan antusias
2. Mengajak siswa berdoa >80% berdoa dengan khidmat
3. Mengecek kehadiran siswa Semua mengkonfirmasi kehadiran
4. Memberikan apersepsi yang sesuai dengan materi yang >80% merespon apersepsi yang diberikan
dipelajari
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran secara rinci dan jelas >80% menyimak penyampaian tujuan
pembelajaran dengan perhatian
6. Memberikan motivasi yang relevan dengan materi yang >80% menyimak penyampaian motivasi
dipelajari dengan perhatian
7. Menyampaikan cakupan materi yang dipelajari >80% menyimak penyampaian cakupan materi
8. Menyampaikan langkah-langkah pembelajaran >80% menyimak penyampaian langkah-
langkah pembelajaran dengan perhatian
Kegiatan Inti
9. Membagikan LKS yang berisi materi yang relevan Semua menerima LKS secara individu
10. Menyajikan permasalahan kontekstual yang sesuai dengan >80% menyimak permasalahan kontekstual
materi yang disajikan dengan perhatian
139
11. Menjelaskan materi secara umum >80% menyimak penjelasan umum tentang
materi dengan perhatian
12. Mengarahkan siswa mengerjakan LKS secara mandiri >80% mengerjakan LKS secara mandiri
13. Mengarahkan siswa berdiskusi berpasangan >80% mendiskusikan hasil pekerjaannya
dengan pasangannya
14. Membimbing siswa yang bertanya atau kesulitan >10% menanyakan hal yang sulit kepada guru
15. Menunjuk perwakilan siswa untuk menyampaikan hasil Semua siswa yang ditunjuk menyampaikan
diskusi hasil diskusi
16. Memberikan kesempatan siswa untuk bertanya atau >10% memberikan tanggapan atau pertanyaan
menanggapi terkait penyampaian temannya
17. Mengarahkan siswa menyelesaikan permasalahan >80% menyelesaikan permasalahan
kontekstual kontekstual yang diberikan
18. Menunjuk beberapa siswa untuk menyajikan solusi Semua siswa yang ditunjuk menyajikan solusi
permasalahan konteksual permasalahan kontekstual
19. Menanggapi hasil penyajian siswa >80% menyimak tanggapan guru dengan
perhatian
Kegiatan Penutup
20. Mengarahkan siswa untuk meringkas, mencatat, >80% meringkas, mencatat, menggarisbawahi
menggarisbawahi yang penting dari pembelajaran hal penting dari pembelajaran
21. Melakukan refleksi terhadap pembelajaran >80% merespon refleksi yang dilakukan guru
22. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil belajar >80% menyimak umpan balik dari guru dengan
perhatian
23. Memberikan PR kepada siswa secara jelas >80% mencatat PR yang diberikan
24. Meminta siswa mempelajari materi berikutnya secara jelas >80% mengafirmasi permintaan guru
25. Guru mengakhiri pelajaran dengan berdoa >80% berdoa
Total
F. Catatan observer
................................................................................................................................................................................................................................
Sleman, .................................. 2016
Observer
___________________________
140
Lampiran 5 Data Hasil Angket Motivasi Siswa
a. Kondisi Awal
Butir Soal
Responden Total Kriteria
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
Resp001 4 4 3 4 3 3 3 2 4 3 3 5 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 86 Sedang
Resp002 4 4 3 4 3 3 3 2 4 3 3 5 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 86 Sedang
Resp003 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 80 Sedang
Resp004 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 5 3 80 Sedang
Resp005 2 1 1 2 1 5 3 4 3 2 3 1 3 2 2 3 1 2 3 2 3 3 3 3 3 2 63 Rendah
Resp006 3 3 3 2 3 4 3 4 4 3 2 2 1 1 5 4 2 3 2 3 3 4 4 3 5 3 79 Sedang
Resp007 3 2 4 4 3 4 3 3 3 4 2 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 88 Tinggi
Resp008 3 2 2 3 3 4 5 4 5 3 3 4 1 1 1 3 1 1 3 3 3 3 4 3 3 1 72 Sedang
Resp009 3 2 3 3 4 2 2 2 3 3 2 3 3 4 3 3 4 4 3 2 5 2 3 3 3 3 77 Sedang
Resp010 2 2 2 2 4 4 4 3 4 2 3 4 3 4 4 3 1 3 3 2 3 2 3 3 3 3 76 Sedang
Resp011 3 1 2 2 1 2 3 4 3 4 4 5 4 3 2 3 5 2 1 3 4 4 5 4 5 5 84 Sedang
Resp012 4 3 3 4 3 3 2 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 90 Tinggi
Resp013 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 2 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 84 Sedang
Resp014 4 5 4 4 4 2 4 2 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 96 Tinggi
Resp015 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 85 Sedang
Resp016 4 4 3 5 2 2 2 2 3 1 2 5 3 4 4 4 3 2 3 2 4 3 5 4 3 3 82 Sedang
Resp017 3 3 2 3 2 3 4 3 1 3 2 4 3 3 5 4 3 1 1 2 4 1 3 3 5 5 76 Sedang
Resp018 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 5 4 3 4 87 Tinggi
Resp019 4 5 4 4 4 2 4 2 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 95 Tinggi
Resp020 3 2 3 3 4 1 1 3 3 3 3 4 3 5 3 2 5 1 2 2 3 1 4 4 3 4 75 Sedang
141
Resp021 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 1 2 2 3 3 3 4 4 4 3 70 Sedang
Resp022 2 3 1 2 1 2 5 5 1 2 1 2 4 4 1 4 1 1 2 2 2 1 3 1 2 1 56 Rendah
Resp023 4 4 4 5 4 3 1 2 3 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 108 Sangat Tinggi
Resp024 2 5 4 4 4 2 1 2 2 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 100 Tinggi
Resp025 4 5 4 4 4 2 1 2 2 3 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 101 Tinggi
Resp026 3 2 2 2 1 3 3 3 5 3 3 3 4 3 3 3 1 2 3 3 4 2 3 3 3 3 73 Sedang
Resp027 3 2 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 89 Tinggi
Resp028 3 2 2 3 1 3 2 2 3 1 1 3 4 3 3 3 2 2 3 3 4 3 3 4 3 3 69 Rendah
Rerata 82,39 Sedang
142
b. Siklus 1
Butir Soal
Responden Total Kriteria
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
Resp001 4 3 3 3 4 2 3 3 3 4 2 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 88 Tinggi
Resp002 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 4 4 4 1 4 3 2 2 4 4 4 3 3 3 3 81 Sedang
Resp003 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 78 Sedang
Resp004 3 3 2 3 4 2 5 1 3 1 3 4 3 3 3 3 1 1 2 2 5 1 3 3 4 3 71 Sedang
Resp005 5 4 4 5 4 2 3 4 4 3 3 5 5 5 3 4 3 3 4 4 5 3 4 5 3 3 100 Tinggi
Resp006 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 91 Tinggi
Resp007 4 4 3 4 3 2 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 5 5 4 4 95 Tinggi
Resp008 3 3 3 4 3 1 4 2 3 3 1 4 3 3 3 4 3 3 3 4 5 3 5 5 5 5 88 Tinggi
Resp009 3 2 3 5 3 2 5 1 3 2 1 4 3 3 4 3 4 2 2 2 4 1 3 4 3 3 75 Sedang
Resp010 3 2 2 3 3 3 4 3 5 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 77 Sedang
Resp011 4 2 3 4 3 3 3 4 4 3 2 4 4 3 4 4 3 2 2 2 4 2 2 2 2 2 77 Sedang
Resp012 4 2 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 2 2 2 4 2 3 3 3 3 81 Sedang
Resp013 2 1 3 1 1 2 1 1 2 1 2 3 3 4 4 5 2 1 4 2 4 1 2 5 1 1 59 Rendah
Resp014 3 5 4 5 4 2 5 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 100 Tinggi
Resp015 4 3 4 2 4 2 3 2 2 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 2 4 4 4 2 86 Sedang
Resp016 3 3 2 3 3 3 4 3 5 3 2 2 1 2 3 3 2 1 2 2 3 3 3 2 1 1 65 Rendah
Resp017 4 4 3 3 3 2 3 2 2 3 2 4 3 3 3 4 4 4 3 2 3 2 4 4 4 4 82 Sedang
Resp018 5 3 3 4 2 1 2 1 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 4 3 4 3 4 3 72 Sedang
Resp019 3 4 4 5 3 3 2 3 3 3 3 5 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 90 Tinggi
Resp020 1 1 1 3 2 4 4 3 3 1 5 1 3 3 3 3 2 1 2 2 2 3 3 3 3 3 65 Rendah
Resp021 1 1 1 3 3 2 3 5 5 1 5 1 1 2 3 3 1 1 3 3 3 3 3 3 3 1 64 Rendah
Resp022 3 2 2 3 3 3 3 2 4 3 3 2 4 3 4 3 4 2 3 3 3 3 4 4 4 3 80 Sedang
143
Resp023 5 3 4 4 5 3 4 2 4 5 3 5 4 5 4 4 4 3 4 4 5 4 4 3 3 3 101 Tinggi
Resp024 2 2 2 3 2 3 2 4 2 5 4 2 4 5 2 4 4 2 2 2 5 1 3 3 3 2 75 Sedang
Resp025 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 75 Sedang
Resp026 1 1 2 1 1 1 5 1 5 2 5 1 2 1 2 1 3 4 5 2 2 5 3 1 5 3 65 Rendah
Resp027 3 4 3 4 4 5 4 3 3 5 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 95 Tinggi
Resp028 3 4 3 3 4 3 3 3 4 5 2 4 3 4 4 3 3 3 2 2 4 2 5 4 3 3 86 Sedang
Resp029 3 2 2 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 1 3 3 3 3 2 3 3 3 71 Sedang
Resp030 1 1 1 2 1 3 3 1 5 3 4 1 3 3 3 1 1 1 2 2 2 3 3 3 3 3 59 Rendah
Rerata 79,73 Sedang
144
c. Siklus 2
Butir Soal
Responden Total Kriteria
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
Resp001 4 2 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 2 2 4 2 3 3 3 3 78 Sedang
Resp002 4 2 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 2 3 3 4 3 4 4 4 4 87 Tinggi
Resp003 3 2 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 3 2 1 2 3 4 1 2 3 4 67 Rendah
Resp004 5 3 5 5 5 3 3 3 3 3 3 5 5 5 5 5 3 5 3 4 5 3 5 5 3 3 105 Sangat Tinggi
Resp005 4 2 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 2 4 4 3 4 91 Tinggi
Resp006 2 5 1 2 5 5 5 4 4 2 3 3 5 4 4 5 1 4 5 1 4 2 4 2 0 1 83 Sedang
Resp007 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 95 Tinggi
Resp008 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 0 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 92 Tinggi
Resp009 3 2 2 4 4 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 2 3 2 2 4 4 4 80 Sedang
Resp010 1 1 1 2 1 3 3 5 5 1 2 1 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 65 Rendah
Resp011 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 100 Tinggi
Resp012 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 2 3 2 3 4 1 2 2 2 2 3 4 3 4 77 Sedang
Resp013 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 76 Sedang
Resp014 1 2 1 1 3 5 3 4 3 1 3 3 3 4 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 71 Sedang
Resp015 1 1 1 3 5 4 3 3 3 1 3 1 3 1 1 1 5 3 3 3 1 3 1 3 1 3 61 Rendah
Resp016 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 2 4 4 4 4 95 Tinggi
Resp017 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 89 Tinggi
Resp018 4 4 3 3 3 4 3 0 3 4 3 4 2 3 3 4 3 2 2 3 2 3 4 4 3 4 80 Sedang
Resp019 4 2 3 3 3 4 4 3 4 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 2 4 2 3 3 3 3 81 Sedang
Resp020 3 2 3 3 3 4 5 4 3 3 1 0 3 3 4 3 3 3 2 1 4 3 3 3 3 4 76 Sedang
Resp021 1 2 2 2 2 3 3 0 4 2 4 1 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 65 Rendah
Resp022 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 5 2 3 3 3 2 3 2 4 3 75 Sedang
145
Resp023 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 78 Sedang
Resp024 3 3 3 5 3 4 3 4 4 2 4 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 83 Sedang
Resp025 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 2 3 2 4 2 4 3 3 3 84 Sedang
Resp026 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 4 2 2 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 2 76 Sedang
Resp027 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 78 Sedang
Resp028 4 5 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 97 Tinggi
Resp029 3 3 2 2 2 3 3 4 3 2 3 2 2 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 72 Sedang
Rerata 81,27 Sedang
146
Lampiran 6 Hasil Ulangan Harian
a. Siklus 1
Butir Soal
No Nama Total Nilai Ketuntasan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 R. B. R. RAKIT 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 11 64,7 Belum Tuntas
2 BAGAS WAHYU S 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 6 35,3 Belum Tuntas
3 MOH. BAGUS ALFAN ZOHRI 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 4 23,5 Belum Tuntas
4 SYAFIRA ZAHRA ZALSABILA 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 8 47,1 Belum Tuntas
5 ANAKKU SHAFA AMARILLAKU 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 9 52,9 Belum Tuntas
6 M. ZAKHARIYA K 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 4 23,5 Belum Tuntas
7 DIO DEFRIATMA A. 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 10 58,8 Belum Tuntas
8 SASKIA VERLITA PUTRI 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 6 35,3 Belum Tuntas
9 NORMA PRILLASARI 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 4 23,5 Belum Tuntas
10 M. RAFIDI HUTAMA 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 5 29,4 Belum Tuntas
11 HIMATUL ALIYAH 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 5 29,4 Belum Tuntas
12 ANISA WONTEN DEWI 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 5 29,4 Belum Tuntas
13 ANA SETIYANI MUTIA 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 13 76,5 Tuntas
14 SANI EKA ADIPRASETYA 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 5 29,4 Belum Tuntas
15 ARDIAN NUR SOLEH 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 5 29,4 Belum Tuntas
16 M. ABDULLAH 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 5 29,4 Belum Tuntas
17 FIROSI FADIL MARUF 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 10 58,8 Belum Tuntas
18 DIMAS GUSTONI 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 5 29,4 Belum Tuntas
19 ARSYTA DHINI SYAHPUTRI 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 6 35,3 Belum Tuntas
20 WAHYU BIMA DESTIANTORO 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 9 52,9 Belum Tuntas
147
21 ANANDA MAHESA PUTRANTO 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 5 29,4 Belum Tuntas
22 RICKY PUTRA P. 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 12 70,6 Tuntas
23 NABILA YUSTIANI 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 13 76,5 Tuntas
24 ARNI SETIANINGSIH 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 11 64,7 Belum Tuntas
25 LUTHFIA SYAFITRI 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 12 70,6 Tuntas
26 CYNTA AURELIA J. 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 10 58,8 Belum Tuntas
27 IFADA PUTRI CINTIA 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 6 35,3 Belum Tuntas
28 ADELIA PUTRI WIJAYA 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 10 58,8 Belum Tuntas
29 LANDY 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 2 11,8 Belum Tuntas
30 M. IQBAL HAKIKI 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 6 35,3 Belum Tuntas
Rata-rata 43,5
148
b. Siklus 2
Butir Soal
No Nama Total Nilai Ketuntasan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 R. B. R. RAKIT 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 7 70,0 Tuntas
2 BAGAS WAHYU S 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 4 40,0 Belum Tuntas
3 MOH. BAGUS ALFAN ZOHRI 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 3 30,0 Belum Tuntas
4 SYAFIRA ZAHRA ZALSABILA 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 7 70,0 Tuntas
5 ANAKKU SHAFA AMARILLAKU 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 3 30,0 Belum Tuntas
6 M. ZAKHARIYA K 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 3 30,0 Belum Tuntas
7 DIO DEFRIATMA A. 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 3 30,0 Belum Tuntas
8 SASKIA VERLITA PUTRI 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 2 20,0 Belum Tuntas
9 NORMA PRILLASARI 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 10,0 Belum Tuntas
10 M. RAFIDI HUTAMA 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 4 40,0 Belum Tuntas
11 HIMATUL ALIYAH 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 8 80,0 Tuntas
12 ANISA WONTEN DEWI 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 4 40,0 Belum Tuntas
13 ANA SETIYANI MUTIA 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 8 80,0 Tuntas
14 SANI EKA ADIPRASETYA 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 2 20,0 Belum Tuntas
15 ARDIAN NUR SOLEH 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 4 40,0 Belum Tuntas
16 M. ABDULLAH 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 2 20,0 Belum Tuntas
17 FIROSI FADIL MARUF 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 3 30,0 Belum Tuntas
18 DIMAS GUSTONI 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 3 30,0 Belum Tuntas
19 ARSYTA DHINI SYAHPUTRI 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 3 30,0 Belum Tuntas
20 WAHYU BIMA DESTIANTORO 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 4 40,0 Belum Tuntas
21 ANANDA MAHESA PUTRANTO 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 7 70,0 Tuntas
22 RICKY PUTRA P. 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 4 40,0 Belum Tuntas
149
23 NABILA YUSTIANI 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 4 40,0 Belum Tuntas
24 ARNI SETIANINGSIH 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 2 20,0 Belum Tuntas
25 LUTHFIA SYAFITRI 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 2 20,0 Belum Tuntas
26 CYNTA AURELIA J. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,0 Belum Tuntas
27 IFADA PUTRI CINTIA 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 5 50,0 Belum Tuntas
28 ADELIA PUTRI WIJAYA 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 4 40,0 Belum Tuntas
29 LANDY 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 4 40,0 Belum Tuntas
30 M. IQBAL HAKIKI 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 4 40,0 Belum Tuntas
Rerata 38,0
150
Lampiran 7 Data Hasil Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran
151
>80% mendiskusikan hasil pekerjaannya
13. Mengarahkan siswa berdiskusi berpasangan 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0
dengan pasangannya
14. Membimbing siswa yang bertanya atau kesulitan 1 1 1 1 1 >10% menanyakan hal yang sulit kepada guru 0 0 0 1 1
Menunjuk perwakilan siswa untuk Semua siswa yang ditunjuk menyampaikan hasil
15. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
menyampaikan hasil diskusi diskusi
Memberikan kesempatan siswa untuk bertanya >10% memberikan tanggapan atau pertanyaan
16. 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0
atau menanggapi terkait penyampaian temannya
Mengarahkan siswa menyelesaikan >80% menyelesaikan permasalahan
17. 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0
permasalahan kontekstual kontekstual yang diberikan
Menunjuk beberapa siswa untuk menyajikan Semua siswa yang ditunjuk menyajikan solusi
18. 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1
solusi permasalahan konteksual permasalahan kontekstual
>80% menyimak tanggapan guru dengan
19. Menanggapi hasil penyajian siswa 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
perhatian
Kegiatan Penutup
Mengarahkan siswa untuk meringkas, mencatat,
>80% meringkas, mencatat, menggarisbawahi
20. menggarisbawahi yang penting dari 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1
hal penting dari pembelajaran
pembelajaran
21. Melakukan refleksi terhadap pembelajaran 1 0 0 0 0 >80% merespon refleksi yang dilakukan guru 0 0 0 0 0
Memberikan umpan balik terhadap proses dan >80% menyimak umpan balik dari guru dengan
22. 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
hasil belajar perhatian
23. Memberikan PR kepada siswa secara jelas 0 0 0 1 1 >80% mencatat PR yang diberikan 0 0 0 1 1
Meminta siswa mempelajari materi berikutnya
24. 1 1 1 1 1 >80% mengafirmasi permintaan guru 0 0 0 1 1
secara jelas
25. Guru mengakhiri pelajaran dengan berdoa 1 1 1 1 1 >80% berdoa dengan khidmat 0 0 0 1 1
Total 16 18 18 19 23 Total 4 4 5 13 18
Persentase (%) 64 72 72 76 92 Persentase (%) 16 16 20 52 72
152