Anda di halaman 1dari 5

Mekanisme Kerja

Pestisida Pertanian

Mengapa pemilihan pestisida di tingkat petani masih kurang tepat dan efisien?

Dari hasil pengamatan, masih banyak petani yang belum memahami kegunaan dan
cara memilih pestisida yang benar-benar tepat sasaran untuk OPT. Kebanyakan dari
mereka hanya ikut-ikutan dari mulut ke mulut antarpetani.
Mengetahui perbedaan cara kerja atau mekanisme kerja pestisida dapat membantu
petani dalam menentukan jenis pestisida yang tepat dalam proses pencegahan dan
pengendalian OPT.

Karena pada dasarnya, masing-masing pestisida mempunyai cara yang berbeda-beda


untuk meracuni sasarannya.

Pestisida dalam membunuh hama menggunakan dua mekanisme, yaitu meracuni hama
secara langsung dan meracuni tanaman terlebih dahulu baru hama akan keracunan
setelah makan tanaman tersebut.

Berikut adalah contoh beberapa cara mekanisme kerja pestisida yang sering digunakan
oleh petani:

Pestisida Racun Sistemik

Untuk jenis pestisida seperti ini cara kerjanya tidak langsung membunuh OPT. Racun
pestisida setelah disemprotkan akan menempel pada tanaman. Kemudian racun ini
akan terserap ke dalam jaringan tanaman melalui daun atau akar.

Yang termasuk pestisida racun sistemik umumnya adalah insektisida, fungisida dan
herbisida.

- Contoh insektisida sistemik misalnya insektisida berbahan aktif dimehipo, imidakloprid,


fipronil, asefat, dll.

- Contoh fungisida sistemik adalah fungisida berbahan aktif karbendazim,


difenokonazol, dll.
- Contoh herbisida sistemik adalah herbisida berbahan aktif glifosat, 2,4-D, metsulfuron
metal, dll.

Pestisida Racun Kontak

Pestisida ini akan bekerja dengan baik jika terkena atau kontak langsung dengan OPT
sasaran. Racun pada pestisida tersebut akan masuk ke jaringan tubuh organisme
target. Selanjutnya akan terjadi gangguan fungsi fisiologis organisme target yang
berakibat pada kematian.

Yang termasuk pestisida racun kontak umumnya adalah insektisida, fungisida dan
herbisida.

Untuk jenis insektisida, penggunaan racun kontak sangat efektif untuk mengendalikan
serangga yang menetap dan tidak tersembunyi, seperti ulat, kutu daun, dan semut.

Racun ini kurang bekerja baik terhadap serangga-serangga yang mempunyai mobilitas
tinggi atau tersembunyi, seperti lalat, kutu kebul dan belalang.

- Contoh insektisida racun kontak misalnya yang berbahan aktif golongan piretroid
(sipermetrin, deltametrin), klorpirifos, bpmc, dll.

- Contoh fungisida kontak misalnya yang berbahan aktif mankozeb, maneb, zineb,
ziram, dll.

- Contoh herbisida kontak adalah yang berbahan aktif parakuat.

Racun Lambung
Racun yang terdapat dalam insektisida ini baru bekerja jika bagian tanaman yang telah
disemprot dimakan oleh hama. Di lambung inilah kerja racun mulai bereaksi. Racun
lambung ini biasanya berhubungan dengan racun pestisida sistemik.

Racun Pernapasan

Insektisida jenis ini dapat membunuh serangga jika terhisap melalui organ pernafasan
hama. Racun ini sering digunakan untuk mengendalikan hama gudang. Jenis racun ini
sering disebut sebagai racun fumigan.

Dengan mengetahui cara kerja atau mekanisme kerja pestisida, kita akan tahu bahwa:

- Pestisida sistemik efektif digunakan untuk membunuh hama tanaman yang ada
didalam jaringan tanaman atau pada hama yang tipe serangannya adalah menghisap
atau menusuk tanaman. Misalnya hama penggorok daun, penggerek batang,
penggerek buah, trips dan kutu.

- Pestisida kontak, sistemik dan lambung efektif digunakan untuk mengendalikan hama
tanaman dengan mobilitas tinggi, seperti belalang, kutu, lalat buah dan lain sebagainya.
Karena pada saat penyemprotan kemungkinan hama tersebut tidak ada di tempat atau
terbang, dan beberapa waktu kemudian akan kembali. Dan hama akan mati jika
memakan bagian tanaman yang masih mengandung residu.

- Racun pernapasan efektif digunakan untuk mengendalikan hama mobilitas tinggi,


karena walaupun tidak terkena secara langsung, hama akan mati jika menghirup
partikel mikro pestisida yang terbang di udara.
Selain belajar dari paparan di atas, alangkah baiknya jika kita juga mau belajar dan mau
bertanya atau konsultasi pada ahli pertanian. Sehingga masalah-masalah pada
tanaman akan cepat teratasi dan juga kita bisa mendapatkan lebih banyak
pengetahuan.

Anda mungkin juga menyukai