Firdatun Nisa
G24180015
METODE
Tempat dan Waktu
Praktikum ini dilaksanakan pada tanggal 05 Mei 2021 pukul 10.00-12.30 WIB
dan dilakukan secara daring.
Alat dan Bahan
Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah stopwatch dan komputer yang
dilengkapi dengan seperangkat Microsoft Office. Bahan yang digunakan adalah data
denyut nadi penulis selama periode waktu (6 Mei-4 Juni) pada pukul 04.00, 06.00, 08.00,
10.00, 12.00, 14.00, 16.00, 18.00, 20.00, 22.00, setelah makan sahur/sarapan, dan setelah
buka puasa/makan malam yang diukur selama satu menit.
Diagram Alir
Siapkan Mengukur
Mulai stopwatch denyut di selama
dan laptop satu menit
95
90
85
80
75
70
6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 1 3
Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Juni Juni
Tanggal
04.00* 06.00* 08.00* 10.00* 12.00*
14.00* 16.00* 18.00* 20.00* 22.00*
Gambar 2 Grafik denyut nadi pukul 04.00-22.00 pada tanggal 06 Mei-08 Juni
87
Gambar 3 Grafik rataan denyut nadi pukul 04.00-22.00 pada tanggal 06 Mei-08 Juni
Gambar 2 merupakan grafik pengukuran denyut nadi selama satu menit pada
pukul 04.00, 06.00, 08.00, 10.00, 12.00, 14.00, 16.00, 18.00, 20.00, dan 22.00 pada
tanggal 06 Mei sampai dengan 04 Juni 2021. Berdasarkan gambar 2, terlihat bahwa
frekuensi denyut nadi mengalami fluktuasi nilai yang berkisar pada 74-94 kali/menit.
Gambar 3 merupakan grafik rataan frekuensi denyut nadi, dimana terdapat 4 rataan yaitu;
rataan 1 dimulai pada tanggal 06 Mei-13 Mei, rataan 2 pada tanggal 14 Mei-19 Mei,
rataan 3 pada tanggal 20 Mei-27 Mei, dan rataan 4 pada tanggal 28 Mei-04 Juni. Setiap
rataan tersebut memiliki nilai yang bervariasi, rataan 1 sebesar 80.5-85.62 kali/menit,
rataan 2 sebesar 82.6-86,7 kali/menit, rataan 3 sebesar 82.5-86.12 kali/menit dan rataan 4
sebesar 82.5-85.88 kali/menit. Berdasarkan grafik, rataan 1 memiliki nilai dengan
fluktuasi tertinggi.
Rataan Harian
88
Denyut Nadi (kali/menit)
86
84
82
80
78
6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 1 3
Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Juni Juni
Waktu
Rataan Harian
Gambar 4 Grafik rataan harian denyut nadi pada tanggal 06 Mei-04 Juni
Gambar 4 merupakan grafik rataan harian frekuensi denyut nadi yang diukur
selama satu menit pada pukul 04.00, 06.00, 08.00, 10.00, 12.00, 14.00, 16.00, 18.00,
20.00 tanggal 06 Mei sampai dengan 04 Juni 2021. Berdasarkan gambar 4, nilai rataan
harian frekuensi denyut nadi bervariasi yaitu berkisar 81.6-87.5 kali/menit dengan nilai
rataan tertinggi pada tanggal 11 Mei dan terendah pada 13 Mei 2021. Frekuensi denyut
nadi tersebut menurut Hermawan et al. (2012), masuk dalam kategori tidak normal karena
manusia pada usia dewasa memiliki denyut nadi berkisar 60-80 kali/menit. Perbedaan
frekuensi denyut jantung selain dipengaruhi oleh aktivitas dan suhu lingkungan, juga
dipengaruhi oleh asupan cairan atau makanan yang masuk ke dalam tubuh. Ketika tubuh
banyak menerima asupan cairan maka denyut nadi cenderung lebih lambat daripada tubuh
tidak menerima asupan (Hermawan et al. 2012). Denyut nadi dapat menjadi indeks kerja
suatu aktivitas, kecepatan denyut nadi yang terjadi saat bekerja adalah sebagai akibat dari
kecepatan dari metabolisme dalam tubuh. Aktivitas lamanya waktu istirahat, periode
istirahat dan frekuensi istirahat juga menentukan besarnya frekuensi denyut nadi (Annisa
dan Farihah 2017).
KESIMPULAN
Laju metabolisme memiliki hubungan dengan produksi panas tubuh yang
mempengaruhi frekuensi denyut nadi. Peningkatan aktivitas memicu peningkatan laju
metabolisme tubuh sehingga meningkatkan frekuensi denyut nadi. Berdasarkan hasil
pengukuran, nilai rataan harian frekuensi denyut nadi berkisar 81.6-87.5 kali/menit yang
termasuk dalam kategori normal untuk usia dewasa. Laju metabolisme selain dipengaruhi
oleh aktivitas, juga dipengaruhi oleh suhu lingkungan, asupan cairan dan beban kerja.
DAFTAR PUSTAKA
Annisa RN, Farihah T. 2017. Analisa beban kerja fisik sebagai dasar penentuan waktu
istirahat yang optimal (Studi kasus di PT.X). Integrated Lab Journal. 5(1): 1-12.
Graha AS.2010. Adaptasi suhu tubuh terhadap latihan dan efek cedera di cuaca panas dan
dingin. Jurnal Olahraga Prestasi. 6(2): 123-134.
Hermawan L, Subiyono HS, Rahayu S. 2012. Pengaruh pemberian asupan cairan (air)
terhadap profil denyut jantung pada aktivitas aerobik. Journal of Sport Sciences
and Fitness. 1(2): 14-20.
Nuriyasa IM. 2017. Lingkungan dan Produktivitas Ternak. Denpasar (ID): Universitas
Udayana.
Penggalih MHST, Hardiyanti M, Sani FI. 2015. Perbedaan perubahan tekanan darah dan
denyut jantung pada berbagai intensitas latihan atlet balap sepeda. Jurnal
Keolahragaan. 3(2): 218-227.
Syaifudin. 1997. Anatomi Fisioligi untuk Siswa Perawat Edisi 2. Jakarta (ID): Penerbit
Buku Kedokteran EGC.