Anda di halaman 1dari 15

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMKS PGRI KRAS


Mata Pelajaran : FISIKA
Komp. Keahlian : TKRO, TKJ
Kelas/Semester : X/I
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Materi Pokok : Usaha, Energi, dan Daya
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit (2 x Pertemuan)
Profil Pelajar Pancasila : 1. Bernalar kritis
2. Mandiri

A. Kompetensi Dasar
3.4 Menganalisis hubungan usaha, energi, daya dan efisiensi
4.4 Menyajikan ide/gagasan dampak keterbatasan sumber energi bagi kehidupan dan upaya
penanggulannya dengan energi terbarukan

B. Indikator Pencapaian Kompetensi


3.4.1 Menganalisis hubungan usaha, energi, daya, dan efisiensi
3.4.2 Menerapkan hubungan usaha, energi, daya, dan efisiensi dalam kehidupan sehari-
hari
3.4.3 Menganalisis energi terbarukan yang sedang berkembang
4.4.1 Menyajikan ide/gagasan dampak keterbatasan sumber energi bagi kehidupan
4.4.2 Menyajikan ide/gagasan upaya penanggulangan keterbatasan sumber energi dengan
energi terbarukan

C. Tujuan Pembelajaran
3.4.1 Setelah melakukan diskusi dan literasi, peserta didik mampu menganalisis hubungan
usaha, energi,daya, dan efisiensi dengan benar
3.4.2 Setelah melakukan diskusi dan literasi, peserta didik mampu menerapkan hubungan
usaha, energi, daya, dan efisiensi dalam kehidupan sehari-hari dengan benar
3.4.3 Setelah melakukan diskusi dan literasi, peserta didik mampu menganalisis energi
terbarukan yang sedang berkembang dengan benar
4.4.1 Berdasarkan kegiatan diskusi dan literasi berbagai sumber, peserta didik mampu
menyajikan ide/gagasan dampak keterbatasan sumber energi bagi kehidupan
4.4.2 Berdasarkan kegiatan diskusi dan literasi berbagai sumber, peserta didik mampu
menyajikan ide/gagasan upaya penanggulangan keterbatasan sumber energi dengan
energi terbarukan
D. Materi Pembelajaran (Lampiran)

E. Model dan Metode


Pendekatan : Saintifik
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode : demonstrasi, diskusi, presentasi

Fisika SMK Kelas X – Qurnia Ni’matul Ulfah, S.Pd.


F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1 (3 x 45 menit)
Langkah Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Pembelajaran Waktu
(menit)
Pendahuluan
Guru 5
 Meminta salah satu peserta didik untuk memimpin doa
 Mengucapkan salam
 Guru membagi peserta didik menjadi 5 kelompok dan meminta peserta
didik untuk bergabung dengan kelompoknya
 Menggali pengetahuan awal dengan menayakan:
 Mengapa kalian merasa lelah saat setelah berlari atau setelah
membawa barang yang berat?
 Guru menyatakan yang akan dipelajari adalah usaha, energi, dan daya
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan langkah-langkah
pembelajaran dan mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari

Peserta didik:
 Salah satu peserta didik untuk memimpin doa (beriman, bertakwa
kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia)
 Menjawab salam
 Peserta didik bergabung dengan kelompok yang sudah ditentuka
 Menjawab pertanyaan guru tentang pengetahuan awal yang digali:
Karena kita mengeluarkan tenaga/
berusaha
 Peserta didik memahami tujuan pembelajaran dan langkah-langkah
pembelajaran
Kegiatan Inti
Pemberian Guru: 15
stimulus Membagikan lembaran yang berisikan berbagai macam jenis kegiatan dan
terhadap usahanya, kondisi benda dan energinya
peserta didik. Peserta didik
 Membaca dengan seksama teks yang diberikan oleh guru
 Mengidentifikasi masing-masing gambar kegiatan dan keterangannya
Identifikasi  Guru mengarahkan peserta didik agar dapat membuat pertanyaan 10
masalah terkait dengan hasil pengidentifikasian

Peserta didik (bernalar kritis)


 Mengutarakan pertanyaan mengenai hasil amatan pada teks
 Merumuskan hipotesis
 Perwakilan peserta didik menyampaikan hasil rumusan hipotesis
Pengumpulan  Guru Mengarahkan peserta didik berdiskusi 20
data
Peserta didik (bergotong royong dan bernalar kritis)
 Melakukan diskusi dan literasi melalui berbagai sumber belajar (buku,
website, youtube, atau sumber belajar lain) (berdiferensiasi konten)
mengenai:
 Bagaimana suatu gaya bisa meghasilkan usaha
 Apa saja energi yang terdapat pada benda
 Bagaimana rumusan usaha dan energi
 Bagaimana hubungan antara usaha dan energi
 Apa itu daya
 Bagaimana hubungan daya, uysaha, dan energi pada efisiensi
 Menuliskan hasil diskusi pada buku kerja
Pembuktian Peserta didik 20
 Berdiskusi untuk menentukan jawaban yang paling tepat
 Meuliskan jawaban pada buku catatan masing-masing

Fisika SMK Kelas X – Qurnia Ni’matul Ulfah, S.Pd.


Menarik 20
kesimpulan/ Peserta didik
Generalisasi  Mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas
 Kelompok yang lain menambahi atau menyanggah (bernalar kritis dan
mandiri
Kegiatan Penutup
 Memberikan penguatan materi 20
 Memberikan contoh soal usaha, energi, daya dan efisiens
 Mendengarkan penguatan dari guru
 Memperhatikan contoh soal
 Mengerjakan latihan soal
 Guru memberikan soal evaluasi untuk mengetahui pemahaman konsep 20
peserta didik pada materi
 Menugaskan peserta didik untuk menyusun ide/gagasan dampak
keterbatasan energi dan penanggulangannya dengan energi terbarukan
dalam bentuk makalah
 Mengerjakan sola evaluasi yang diberikan oleh guru
 Mendengarkan penugasan dari guru
 Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan pembelajaran hari
ini(mandiri)
 Peserta didik memperhatikan arahan guru dalam memberikan tugas

Pertemuan ke-2 (3 x 45 menit)


Langkah Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Pembelajaran Waktu
(menit)
Pendahuluan
Guru 5
 Meminta salah satu peserta didik untuk memimpin doa
 Mengucapkan salam
 Menanyakan ulang tentang materi pertemuan sebelumnya dan
mengaitkan dengan topic bahasan dampak keterbatasan energy dan
energy terbarukan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan langkah-langkah
pembelajaran dan mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari

Peserta didik:
 Salah satu peserta didik untuk memimpin doa (beriman, bertakwa
kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia)
 Menjawab salam
 Peserta didik bergabung dengan kelompok yang pada pertemuan
sebelumnya (bergotong royong
 Peserta didik memahami tujuan pembelajaran dan langkah-langkah
pembelajaran
Kegiatan Inti
Pemberian Guru: 10
stimulus Menceritakan antrian yang terjadi di SPBU
terhadap Mengarahkan peserta didik agar dapat mengidentifikasi penyebab antrian
yang terjadi
peserta didik.
Peserta didik
 Menyimak cerita guru dan menanggapi
 Mengidentifikasi penyebab antrian yang terjadi (bernalar kritis)
Identifikasi  Guru mengarahkan peserta didik agar dapat membuat pertanyaan 10
masalah terkait dengan hasil pengidentifikasian

Peserta didik; (bernalar kritis)


 Mengutarakan pertanyaan mengenai penyebab antrian dan
penanggulangan
 Merumuskan hipotesis
 Perwakilan peserta didik menyampaikan hasil rumusan hipotesis

Fisika SMK Kelas X – Qurnia Ni’matul Ulfah, S.Pd.


Pengumpulan  Guru Mengarahkan peserta didik berdiskusi 30
data
Peserta didik: (bergotong royong dan bernalar kritis)
 Melakukan diskusi dan literasi dari berbagai sumber untuk
menemukan dampak keterbatasan energi
 Menganalisis dampak keterbatasan energi dilingkungan sekitar
 Melakukan diskusi dan literasi dari berbagai sumber untuk
mencari berbagai energi terbaruka yang dapat digunakan
sebagaienergi alternatif pengganti
 Menganalisis/ mengungkapkan ide cara menanggulangi
keterbatasan energi dengan energi terbarukanMenuliskan hasil
diskusi pada buku kerja (mandiri dan kreatif)
Pembuktian Guru:
- Mengarahkan peserta didik untuk menuliskan hasil diskusi secara
lengkap dan detail
- Memverifikasi ide peserta didik bahwa itu mungkin atau tidak
mungkin dilakukan
20
Peserta didik:
- Menuliskan hasil diskusi secara lengkap dan detail
- Melakukan verifikasi ide kepada guru
- Menuliskan ide dan kemungkinan tindak lanjut yang dapat
dilakukan
Menarik Peserta didik 45
kesimpulan/  Masing-maisng kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan
Generalisasi kelas
 Kelompok yang lain menambahi atau menyanggah (bernalar kritis dan
mandiri
Kegiatan Penutup
 Memberikan penguatan materi 10
 Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan pembelajaran hari 5
ini
 Peserta didik memperhatikan arahan guru dalam memberikan tugas
 Salam Penutup

G. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Belajar


1. Media
Komputer, LCD, papan tulis
2. Alat/ Bahan
-
3. Sumber Belajar
- Buku pelajaran fisika kelas X kurikulum 2013
- Buku-buku lain
- Internet (youutbe, dan sumber belajar lain)

H. Penilaian Pembelajaran, Remedial dan Pengayaan


1. Teknik Penilaian
Non-test dan test
2. Bentuk Penilaian:
 Penilaian Sikap : Observasi (instrument berada pada lampiran)
 Penilaian pengetahuan : Tes tertulis uraian
 Penilaian keterampilan : Observasi dan Lembar Kerja

Fisika SMK Kelas X – Qurnia Ni’matul Ulfah, S.Pd.


3. Instrumen Penilaian

Penilaian pengetahuan
Kisi-
Bentuk Kisi
Soal/Le No
Kompetensi Soal
IPK Materi Indikator Soal vel Soa
Dasar
Kogniti l
f

3.4 Menganalis 3.4.1 Menganal Usaha, 1. Diberikan permasalahan Uraian/ 1


is isis Energi, mengenai benda diatas L3
hubungan hubungan Daya, bidang miring, peserta didik
usaha, usaha, Efisiensi mampu menentukan besarnya
energi, energi, usaha benda
daya dan daya, dan 2. Diberikan permasalahan 2
efisiensi efisiensi mengenai benda jatuh dari Uraian/
3.4.2 Menerapk ketinggian, peserta didik L3
an dapat menentukan besarnya
hubungan energi kinetik benda
usaha, 3. Disediakan permasalahan 3
energi, benda diatas bidang datar,
daya, dan peserta didik mampu Uraian/ 4
efisiensi menentukan besar percepatan L3
dalam benda jika dikenai gaya
kehidupan tertentu Uraian/
sehari- 4. Disediakan permasalahan L3
hari benda diatas bidang miring,
3.4.3 Menganal peserta didik mampu 5
isis energi menentukan besar gaya
terbaruka dorong/tarik yang tepat agar
n yang benda dapat bergerak
sedang naaik/turun dengan Uraian/
berkemba percepatan tertentu L3
ng 5. Peserta didik dapat
menjelaskan jenis-jenis
energi terbarukan yang
sedang berkembang dan
menguraikan cara pengolahan
energi tersebut
4.4 Menyajikan 4.4.1 Menyajikan Energi 1. Peserta didik menyusun
ide/gagasa ide/gagasan Terbaruk makalah mengenai Lembar LP-
n dampak dampak asn ide/gagasan dampa Kerja 1
keterbatasa keterbatasan keterbatasan sumber energi
n sumber sumber bagi kehidupan dan upaya
energi bagi energi bagi penanggulangannya dengan
kehidupan kehidupan sumber energi terbarukan
dan upaya 4.4.2 Menyajikan
penanggul ide/gagasa
annya n upaya
dengan penanggul
energi angan
terbarukan keterbatas
an sumber
energi
dengan
energi
terbaruka
n
Instrumen/butir Soal Pengetahuan

No Soal Kunci Jawaban Skor


1. Perhatikan gambar berikut! Diketahui: 5
m = 20 kg
s=2m

Fisika SMK Kelas X – Qurnia Ni’matul Ulfah, S.Pd.


No Soal Kunci Jawaban Skor
α = 30˚
Ditanya: usaha yang dilakukan oleh gaya
berat!
Jawab:

Sebuah benda dengan massa 20 kg meluncur


ke bawah sepanjang bidang miring licin yang
membentuk sudut 30˚terhadap bidang
horizontal. Jika benda bergeser sejauh 2 m,
maka hitunglah usaha yang dilakukan oleh 10
gaya berat!
Benda meluncur ke bawah pada bidang miring,
sehingga gaya yang melakukan usaha adalah
m.g sin 30˚
W = F.s
W = m.g sin 30˚.s
W = 20 . 10. (½). 2
W = 200 Joule
5
Tanpa
satuan -
3

2. Perhatikan gambar berikut! a. Energi kinetik dititik A


Pada soal diatas, benda mengalami gerak jatuh
bebas sehingga vA = 0. Maka energi kinetik
saat dititik A:
7,5

b. Energi kinetik pada saat dititik B


Dengan hukum kekekalan energi mekanik: 7,5
Sebuah benda yang massanya 1 kg jatuh Tanpa
bebas dari ketinggian 25 m seperti pada satuan -
gambar. Hitunglah: 3
a. Energi kinetik dititik A
b. Energi kinetik benda saat berada dititik B
(10 m diatas tanah)!

3. Sebuah mobil bermassa 4000 kg dapat W =∆ Ek 7,5


menambah kecepatannya dari 30 m/s 1
menjadi 60 m/s dalam waktu 2 detik. W = m(v 22−v 21)
Tentukan daya mobil tersebut!
2
1 2 2
W = .4000 .( 60 −30 )
2
W =2000. ( 3600−900 )
W =5400000 J 7,5
Daya: Tanpa
W satuan
P= -3
t
5400000
P=
2
¿ 2700000 Watt
4. Sebuah balok yang massanya 6 kg Diketahui : a. m = 6 kg 5
meluncur ke bawah pada sebuah papan b. s = 10 m
licin yang dimiringkan 30° dari lantai. c. 􀁄 = 30°
Jika jarak lantai dengan balok 10 m dan d. g = 10 ms-2
besarnya gaya gravitasi ditempat itu 10 Ditanyakan: a. a = …?
ms-2, maka b. t = …?
tentukan percepatan dan waktu yang Jawab :
diperlukan balok untuk Gaya berat balok diuraikan pada sumbu X
sampai di lantai! (bidang miring) dan sumbu Y (garis tegak
lurus bidang

Fisika SMK Kelas X – Qurnia Ni’matul Ulfah, S.Pd.


No Soal Kunci Jawaban Skor
miring). Benda meluncur dengan gaya F =
w sin 30°.

7,5
a. Menurut hukum II Newton
F=m×a
w sin 30° = m × a
m × g sin 30° = m × a
6 × 10 × 0,5 = 6 a
a = 30/6
= 5 ms-2
Jadi, balok tersebut meluncur ke bawah
7,5
dengan percepatan 5 ms-2.
Tanpa
satuan -
b. Ingat persamaan pada GLBB 3
st = v0t +1/2(at2), karena v0 = 0 maka
st =1/2(at2)
10 =1/2(5 t2)
t2 =10/2,5
=4
t=2s
Jadi, waktu yang diperlukan balok untuk
sampai ke lantai
adalah 2 s.
5. Jelaskan mengenai energi terbarukan
berikut! Jelaskan juga cara pengolahannya;
a. Biodisel
b. Panel surya
c. Panas bumi
Pedoman Penskoran :

Nilai= jumlah skor

Fisika SMK Kelas X – Qurnia Ni’matul Ulfah, S.Pd.


LP-1
Instrumen Penilaian Ketrampilan (Produk – Lembar Kerja)
Penilaian

Menguraikan gagasan
Menguraikan tentang

kelompok mengenai
keterbatasan energi

keterbatasan energi
dengan format yang

mengenai dampak
Penulisan makalah
No Nama Skor

energi terbrukan

penanggulangan

Menyimpulkan
dengansumber
Menguraikan

alternatif
Beri tanda centang pada bagian yang ada dalam catatan peserta didik
skor
N produk = x 100
5

Remidial
Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD-nya belum tuntas
dengan ketentuan sebagai berikut:
- Jika lebih dari 50% peserta didik tidak tuntas, maka remedial dilakukan dengan
cara pembelajaran ulang tentang materi yang tidak tuntas, baru kemudian
diberikan soal remedial
- Jika kurang dari 50% peserta didik tidak tuntas, maka remedial dilakukan dengan
cara pembelajaran tutor sebaya, baru kemudian diberikan soal remedial
- Peserta didik hanya dapat melakukan remedial sebanyak 2 kali. Jika setelah 2
kali remedial peserta didik masih belum tuntas, guru memberikan tugas untuk
diselesaikan
Remidial dilakukan untuk Indikator pengetahuan dengan soal yang sama dengan
sebelumnya.

Pengayaan
Pengayaan diakukan bagi peserta didik yang capaian KD-nya sudah tuntas dengan
ketentuan sebagai berikut:
- Peserta didik yang memiliki nilai n (ketuntasan) < n < n (maksimum) diberikan
materi yang masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai materi
tambahan
- Peserta didik yang memiliki nilai n = n (maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan KD sebagai materi tambahan
- Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi
pembelajaran

Mengetahui, Kras, 18 Juli 2022


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran,

SUWARNI, S.PdI QURNIA NI’MATUL ULFAH, S.Pd

Fisika SMK Kelas X – Qurnia Ni’matul Ulfah, S.Pd.


LAMPIRAN 1:
E. MATERI PEMBELAJARAN
A. Usaha
Perhatikanlah gambar orang yang sedang menarik balok sejaruh d meter! Orang tersebut
dikatakan telah melakukan kerja atau usaha. Namun perhatikan pula orang yang
mendorong dinding tembok dengan sekuat tenaga. Orang yang mendorong dinding tembok
dikatakan tidak melakukan usaha atau kerja. Meskipun orang tersebut mengeluarkan gaya
tekan yang sangat besar, namun karena tidak terdapat perpindahan kedudukan dari tembok,
maka orang tersebut dikatakan tidak melakukan kerja.

Gambar:
Usaha akan bernilai bila ada perpindahan
Kata kerja memiliki berbagai arti dalam bahasa sehari-hari, namun dalam fisika kata kerja
diberi arti yang spesifik untuk mendeskripsikan apa yang dihasilkan gaya ketika gaya itu
bekerja pada suatu benda. Kata ’kerja’ dalam fisika disamakan dengan kata usaha. Kerja
atau Usaha secara spesifik dapat juga didefinisikan sebagai hasil kali besar perpindahan
dengan komponen gaya yang sejajar dengan perpindahan.
Jika suatu gaya F menyebabkan perpindahan sejauh s, maka gaya F melakukan usaha
sebesar W, yaitu

Persamaan usaha dapat dirumuskan sebagai berikut.


W = F . s
W = usaha (joule)
F = gaya yang sejajar dengan perpindahan (N)
s = perpindahan (m)

Jika suatu benda melakukan perpindahan sejajar


bidang horisontal, namun gaya yang diberikan

Fisika SMK Kelas X – Qurnia Ni’matul Ulfah, S.Pd.


membentuk sudut  terhadap perpindahan, maka
besar usaha yang dikerjakan pada benda adalah :
W = F . cos  . s

Lalu bagaimana menentukan besarnya usaha, jika


gaya yang diberikan tidak teratur. Sebagai misal, saat 5 sekon pertama, gaya yang
diberikan pada suatu benda membesar dari 2 N menjadi 8 N, sehingga benda berpindah
kedudukan dari 3 m menjadi 12 m. Untuk menentukan kerja yang dilakukan oleh gaya
yang tidak teratur, maka kita gambarkan gaya yang sejajar dengan perpindahan sebagai
fungsi jarak s. Kita bagi jarak menjadi segmen-segmen kecil s. Untuk setiap segmen,
rata-rata gaya ditunjukkan dari garis putus-putus. Kemudian usaha yang dilakukan
merupakan luas persegi panjang dengan lebar s dan tinggi atau panjang F. Jika kita
membagi lagi jarak menjadi lebih banyak segmen, s dapat lebih kecil dan perkiraan kita
mengenai kerja yang dilakukan bisa lebih akurat. Pada limit s mendekati nol, luas total
dari banyak persegi panjang kecil tersebut mendekati luas dibawah kurva.
Jadi usaha yang dilakukan oleh gaya yang tidak
beraturan pada waktu memindahkan sebuah
benda antara dua titik sama dengan luas daerah
di bawah kurva.
Pada contoh di samping :
W = ½ . alas . tinggi
W = ½ . ( 12 – 3 ) . ( 8 – 2 )
W = 27 joule
B. Energi
Energi merupakan salah satu konsep yang penting dalam sains. Meski energi tidak dapat
diberikan sebagai suatu definisi umum yang sederhana dalam beberapa kata saja, namun
secara tradisional, energi dapat diartikan sebagai suatu kemampuan untuk melakukan
usaha atau kerja. Untuk sementara suatu pengertian kuantitas energi yang setara dengan
massa suatu benda kita abaikan terlebih dahulu, karena pada bab ini, hanya akan
dibicarakan energi dalam cakupan mekanika klasik dalam sistem diskrit.
Cobalah kalian sebutkan beberapa jenis energi yang kamu kenal ! Apakah energi-energi
yang kalian kenal bersifat kekal, artinya ia tetap ada namun dapat berubah wujud ?
Jelaskanlah salah satu bentuk energi yang kalian kenali dalam melakukan suatu usaha atau
gerak!
Beberapa energi yang akan dibahas dalam bab ini adalah sebagai berikut.
1. Energi Potensial
Energi potensial adalah energi yang berkaitan dengan kedudukan suatu benda terhadap
suatu titik acuan. Dengan demikian, titik acuan akan menjadi tolok ukur penentuan
ketinggian suatu benda.
Misalkan sebuah benda bermassa m digantung seperti di bawah ini.

Fisika SMK Kelas X – Qurnia Ni’matul Ulfah, S.Pd.


Energi potensial dinyatakan dalam persamaan:
Ep = m . g . h
Ep = energi potensial (joule)
m = massa (joule)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = ketinggian terhadap titik acuan (m)
Persamaan energi seperti di atas lebih tepat dikatakan sebagai energi potensial gravitasi. Di
samping energi potensial gravitasi, juga terdapat energi potensial pegas yang mempunyai
persamaan:

Ep = ½ . k. x2 atau Ep = ½ . F . x
Ep = energi potensial pegas (joule)
k = konstanta pegas (N/m)
x = pertambahan panjang (m)
F = gaya yang bekerja pada pegas (N)

Gambar:
Mobil mainan memanfaatkan energi pegas diubah menjadi energi kinetik
Di samping energi potensial pegas, juga dikenal energi potensial gravitasi Newton, yang
berlaku untuk semua benda angkasa di jagad raya, yang dirumuskan:
Ep = – G M.m / r2

Fisika SMK Kelas X – Qurnia Ni’matul Ulfah, S.Pd.


Ep = energi potensial gravitasi Newton (joule) selalu bernilai negatif. Hal ini menunjukkan
bahwa untuk memindahkan suatu benda dari suatu posisi tertentu ke posisi lain
yang jaraknya lebih jauh dari pusat planet diperlukan sejumlah energi (joule)
M = massa planet (kg)
m = massa benda (kg)
r = jarak benda ke pusat planet (m)
G = tetapan gravitasi universal = 6,672 x 10-11 N.m2/kg2
2. Energi Kinetik
Energi kinetik adalah energi yang berkaitan dengan gerakan suatu benda. Jadi, setiap benda
yang bergerak, dikatakan memiliki energi kinetik. Meski gerak suatu benda dapat dilihat
sebagai suatu sikap relatif, namun penentuan kerangka acuan dari gerak harus tetap
dilakukan untuk menentukan gerak itu sendiri.
Persamaan energi kinetik adalah :
Ek = ½ m v2
Ek = energi kinetik (joule)
m = massa benda (kg)
v = kecepatan gerak suatu benda (m/s)

Gambar:
Energi kimia dari bahan bakar diubah menjadi energi kinetik oleh mobil
3. Energi Mekanik
Energi mekanik adalah energi total yang dimiliki benda, sehingga energi mekanik dapat
dinyatakan dalam sebuah persamaan:
Em = Ep + Ek
Energi mekanik sebagai energi total dari suatu benda bersifat kekal, tidak dapat
dimusnahkan, namun dapat berubah wujud, sehingga berlakulah hukum kekekalan energi
yang dirumuskan:
Ep1 + Ek1 = Ep2 + Ek2
Mengingat suatu kerja atau usaha dapat terjadi manakala adanya sejumlah energi, maka
perlu diketahui, bahwa berbagai bentuk perubahan energi berikut akan menghasilkan
sejumlah usaha, yaitu:
W=F.s
W = m g (h1 – h2)
W = Ep1 – Ep2
W = ½ m v22 – ½ m v12
W = ½ F x
W = ½ k x2
Keterangan :
W = usaha (joule)
F = gaya (N)
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi (umumnya 10 m/s2 untuk di bumi, sedang untuk di planet
lain dinyatakan dalam persamaan g = G M/r2)
Fisika SMK Kelas X – Qurnia Ni’matul Ulfah, S.Pd.
h1 = ketinggian awal (m)
h2 = ketinggian akhir (m)
v1 = kecepatan awal (m)
v2 = kecepatan akhir (m)
k = konstanta pegas (N/m)
x = pertambahan panjang (m)
Ep1 = energi potensial awal (joule)
Ep2 = energi potensial akhir (joule)
Dengan mengkombinasi persamaan-persamaan di atas, maka dapat ditentukan berbagai
nilai yang berkaitan dengan energi. Di samping itu perlu pula dicatat tentang percobaan
James Prescott Joule, yang menyatakan kesetaraan kalor – mekanik. Dari percobaannya
Joule menemukan hubungan antara satuan SI joule dan kalori, yaitu :
1 kalori = 4,185 joule atau
1 joule = 0,24 kalor
Tugas Mandiri
Carilah berbagai bentuk energi dan sumber-sumbernya beserta contoh-contohnya.
Presentasikan di depan kelas beberapa bentuk energi yang ada di alam semesta.
Kemukakan pula cara memanfaatkan energi tersebut dan uraikan kelebihan serta
kekurangan dari bentuk energi yang kamu presentasikan!
C. Kaitan Antara Energi dan Usaha
Teorema usaha-energi apabila dalam sistem hanya berlaku energi kinetik saja dapat
ditentukan sebagai berikut.
W=F.s
W = m a.s
W = ½ m.2as
Karena v 2 = v 1 + 2as dan 2as = v 2 – v21 maka
2 2 2

W = ½ m (v22 – v21)
W = ½ m v22 – ½ m v21
W =  Ep
Untuk berbagai kasus dengan beberapa gaya dapat ditentukan resultan gaya sebagai
berikut.
Pada bidang datar

– fk . s = ½ m (Vt2 – Vo2)

F cos  – fk . s = ½ m (Vt2 – Vo2)


 Pada bidang miring

Fisika SMK Kelas X – Qurnia Ni’matul Ulfah, S.Pd.


– w sin  – fk . s =
½ m (Vt2 – Vo2)

(F cos  – w sin  – fk) . s = ½ m (Vt2 – Vo2)


D. Daya
Daya adalah kemampuan untuk mengubah suatu bentuk energi menjadi suatu bentuk
energi lain. Sebagai contoh, jika terdapat sebuah lampu 100 watt yang efisiensinya 100 %,
maka tiap detik lampu tersebut akan mengubah 100 joule energi listrik yang memasuki
lampu menjadi 100 joule energi cahaya. Semakin besar daya suatu alat, maka semakin
besar kemampuan alat itu mengubah suatu bentuk energi menjadi bentuk energi lain.
Kerja Kelompok
Percobaan
Tujuan:
Menunjukkan adanya perubahan suatu bentuk energi menjadi energi lain.
Metode pelaksanaan:
Tempelkan sebuah pegas pada balok yang cukup besar, kemudian di ujung pegas diberi
bola kecil. Semua benda di lantai, maka saat bola kecil ditarik dan kemudian dilepaskan,
selidikilah perubahan energi apa saja yang terjadi dalam percobaan tersebut.
Jika seluruh energi yang masuk diubah menjadi energi dalam bentuk lain, maka dikatakan
efisiensi alat tersebut adalah 100 % dan besar daya dirumuskan:
P=W/t
P = daya (watt)
W = usaha (joule)
t = waktu (s)
Namun mengingat dalam kehidupan sehari-hari sukar ditemukan kondisi ideal, maka
dikenallah konsep efisiensi. Konsep efisiensi yaitu suatu perbandingan antara energi atau
daya yang dihasilkan dibandingkan dengan usaha atau daya masukan. Efisiensi dirumuskan
sebagai berikut.
 = Wout / Win x 100 % atau  = Pout / Pin x 100 %
 = efisiensi (%)

Fisika SMK Kelas X – Qurnia Ni’matul Ulfah, S.Pd.


Wout = usaha yang dihasilkan (joule)
Win = usaha yang dimasukkan atau diperlukan (joule)
Pout = daya yang dihasilkan (watt)
Pin = daya yang dimasukkan atau dibutuhkan (watt)

Fisika SMK Kelas X – Qurnia Ni’matul Ulfah, S.Pd.

Anda mungkin juga menyukai