Anda di halaman 1dari 7

EVALUASI TENGAH SEMESTER

BAHASA INDONESIA / SEMESTER 4 (I)


“Materi Kalimat & Kalimat Efektif”

Kelompok 07 :
1442000043_I Putu Rippa Sogawa
1442000044_Khrisna Daffa Dewanto
1442000074_Tondo Wijoyo Ihsan
1442000116_I Nyoman Anom Bramaprakasa Adinugraha

PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR


UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
TAHUN AJARAN 2022

1
I. PENGERTIAN KALIMAT
 Kalimat adalah kumpulan kata yang setidaknya terdiri atas subjek dan
predikat. Kalimat pun dapat terbentuk dari satu klausa maupun beberapa
klausa.

 Kalimat menurut Soelistyowati (2015) adalah bagian terkecil ujaran atau teks
yang mengungkapkan pikiran yang utuh secara kebahasaan.

 Dalam wujud lisan kalimat diiringi oleh alunan titinada, disela oleh jeda,
diakhiri oleh intonasi selesai, dan diikuti oleh kesenyapan yang
memustahilkan adanya perpaduan atau amilasi bunyi. Dalam wujud tulisan
huruf latin, sebuah kalimat ditandai dengan adanya berbagai tanda baca yang
menunjukan seperti apa kalimat harus seperti apa dibaca.

 Kalimat menurut Arifin dan Tasai (2002) adalah satuan bahasa terkecil, dalam
wujud lisan atau tulisan, yang mengungkapkan pikiran yang utuh. Sekurang-
kurangnya kalimat dalam ragam resmi baik lisan dan tulisan harus memiliki
subjek dan predikat.

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), kalimat /Ka-li-mat/ adalah:

1. kesatuan ujar yang mengungkapkan suatu konsep pikiran dan perasaan;


2. perkataan; linguistic
3. satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri, mempunyai pola intonasi
final dan secara aktual maupun potensial terdiri atas klausa.

II. UNSUR – UNSUR KALIMAT


Suatu kalimat terdiri atas beberapa unsur pembentuk kalimat. Kalimat sendiri
setidaknya terdiri atas unsur subjek dan predikat. Berikut adalah penjabaran mengenai
unsur-unsur pembentuk kalimat.

1. Subjek
Subjek adalah kata benda dalam sebuah kalimat yang dapat berupa nama
orang, hewan, benda, sapaan, dan lain-lain.

Contoh subjek dalam suatu kalimat ditandai dengan kata yang dicetak tebal:
Gina adalah teman kami.
Ayah kami sedang lomba memancing

Ciri – ciri subjek :


1) Subjek bukan kata ganti tanya.
2) Subjek dapat dicari dengan menggunakan kata tanya siapa dan apa.
3) Pada struktur bahasa Indonesia, subjek pada umumnya berada pada awal kalimat.

2
2. Predikat
Predikat adalah bagian yang menandai apa yang telah diucapkan ataupun
dituliskan oleh pihak pertama.

Contoh dalam kalimat adalah kata-kata yang dicetak tebal.


Merokok membahayakan kesehatan.
Keladi itu tumbuhan.

Ciri – ciri Predikat


1) Pada umumnya predikat berada di sebelah kanan subjek,
2) Predikat menjelaskan subjek sehingga kalimat menjadi bermakna, sebagai contoh
“Sektor kehutanan berkembang secara fluktuatif.”
3) Pada umumnya, predikat dapat dicari dengan menggunakan kata tanya bagaimana

3. Objek
Objek adalah sebuah hal atau perkara yang akan menjadi topik pembicaraan.
Fungsi objek adalah membentuk kalimat utama pada kalimat berpredikat transitif,
memperjelas makna dalam sebuah kalimat, dan membentuk kesatuan atau
kelengkapan pikiran dalam kalimat.

Ciri – ciri Objek


1) Kata atau frasa yang bisa menjadi objek berkelas kata benda, contohnya “Tingkat
pendidikan petani yang rendah menyebabkan penguasaan teknologi minim.”
2) Objek berada di samping kanan predikat tanpa disisipi kata, kecuali pada kalimat
pasif. Contoh kalimatnya adalah sebagai berikut, “ITB mengadakan langkah-
langkah pelestarian alam di sekitar kampus.”
3) Objek dapat diganti dengan akhiran -nya.

4. Pelengkap
Pelengkap adalah bagian frasa verbal yang membuatnya menjadi predikat
lengkap dalam sebuah klausa. Fungsi pelengkap adalah melengkapi kalimat lainnya
seperti subjek, predikat, objek, dll agar kalimat tersebut dapat berdiri sendiri.

Ciri – ciri Peleengkap


1) Pelengkap berkategori kata atau frasa nominal, verbal, atau adjektival.
2) Pelengkap dapat didahului oleh preposisi.
3) Pelengkap tidak dapat dipasifkan (jika dapat dipasifkan tidak dapat menjadi
subjek).

5. Keterangan
Keterangan adalah sebuah bagian kalimat yang memiliki tujuan untuk
memperjelas kalimat. Unsur keterangan memiliki fungsi untuk menambah informasi
pada kalimat yang akan disajikan sehingga komunikasi mudah dipahami.

3
Tanpa unsur kalimat keterangan, informasi menjadi tidak jelas. Hal ini dapat
ditemukan terutama dalam surat undangan, laporan penelitian, dan informasi yang
terkait dengan tempat, waktu, sebab, dan lain – lain.

Ciri-ciri unsur kalimat :


1) Keterangan dapat dihilangkan dalam sebuah kalimat.
2) Biasanya, kata atau kelompok kata didahului kata depan.
3) Merupakan satu kesatuan bahasa yang memiliki fonem dan morfem. Fonem
adalah bunyi pada sebuah bahasa yang membedakan makna dalam sebuah kata,
sedangkan morfem adalah bentuk bahasa yang mengandung arti pada sebuah kata.
4) Dapat berdiri sendiri meskipun tidak ditambah dengan kalimat lengkap.
5) Mempunyai pola intonasi akhir.
6) Adanya huruf kapital dan tanda baca dalam sebuah kalimat.

III. STRUKTUR KALIMAT


Struktru kalimat dibangun berdasarkan unsur-unsur yang tetap yaitu SPOK

S = Subjek
P = Predikat
O = Objek
K = Keterangan

Berikut adalah penjelasan mengenasi Subjek-Predikat-Objek-Keterangan.

Subjek
Subjek adalah unsur yang berada di depan predikat dan biasanya berupa kata atau
frasa benda. Subjek dalam sebuah kalimat berfungsi sebagai pokok pembicaraan.

Predikat
Predikat adalah unsur yang menjelaskan sebuah subjek. Ciri khas predikat yaitu
menjelaskan pekerjaan yang dilakukan subjek dan biasanya berupa kata kerja baik
aktif maupun pasif.

Objek dan Keterangan


Objek dan keterangan sama-sama terletak dibagian belakang kalimat dan sering
dinilai sama. Namun keduanya ternyata memiliki perbedaan dalam membuat kalimat
pasif. Objek bisa menjadi subjek pada kalimat pasif sedangkan keterangan tidak bisa
menjadi subjek pada kalimat pasif.

Setelah mengetahui unsur-unsur kalimat, berikut akan dijabarkan contoh struktur


kalimat yang benar.

4
Ayah Zaki berperan sebagai predikat karena menunjukan potongan kata yang
melakukan kegiatan. Predikat kalimat diatas adalah pekerjaan yang dilakukan Ayah
Zaki yaitu membaca koran. Sedangkan objek nya adalah novel dan diruang tamu
berperan sebagai keterangan tempat.

Contoh Kalimat S-P


Kalimat lengkap minimal terdiri atas S-P atau Subjek dan predikat.

 Ibu memasak
Subjek = Ibu, Predikat = memasak

 Adik sedang belajar


Subjek = Adik, Predikat = sedang belajar

Contoh Kalimat S-P-O


Keberadaan objek juga sangat penting terutama menjelaskan kalimat memiliki
makna/arti.

 Adik sedang makan jeruk


Subjek = Adik, Predikat = Sedang makan, Objek = Jeruk

 Kaka bermain PlayStation


Subjek = Kaka, Predikat = bermain, Objek = Playstation

Contoh Kalimat S-P-O-K


Kalimat yang terdiri dari Subjek-Predikat-Objek-Keterangan disebut kalimat
sempurna. Dimana penambahan keterangan akan menjelaskan temoat, waktu, kondisi
dalam struktur kalimat.

 Ibu sedang memasak indomie di dapur


Subjek = Ibu, Predikat = sedang memasak, Objek = Indomie, Keterangan = di
dapur.

 Naura bermain boneka di halaman rumah


Subjek = Naura, Predikat = bermain, Objek = boneka, Keterangan = di
halaman rumah

IV. PENGERTIAN KALIMAT EFEKTIF


Kalimat efektif ialah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali
gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca seperti gagasan yang ada pada
pikiran pembicara atau penulis. Kalimat dikatakan efektif apabila berhasil
menyampaikan pesan, gagasan, perasaan, maupun pemberitahuan sesuai dengan
maksud si pembicara atau penulis.

Kalimat efektif adalah kalimat yang terdiri atas kata-kata yang mempunyai unsur
SPOK atau kalimat yang mempunyai ide atau gagasan pembicara/ penulis.

5
V. CIRI – CIRI KALIMAT EFEKTIF
1. Memiliki unsur penting atau pokok, minimal unsur SP
2. Taat terhadap tata aturan ejaan yang berlaku.
3. Menggunakan diksi yang tepat.
4. Menggunakan kesepadanan antara struktur bahasa dan jalan pikiran yang logis
dan sistematis.
5. Menggunakan kesejajaran bentuk bahasa yang dipakai.
6. Melakukan penekanan ide pokok.
7. Mengacu pada kehematan penggunaan kata.
8. Menggunakan variasi struktur kalimat.

VI. SYARAT – SYARAT KALIMAT EFEKTIF


1. Kelogisan
 Kalimat pasif dan aktif harus jelas
 Subjek dan keterangan harus jelas
 Pengantar kalimat dan predikat harus jelas
 Induk kalimat dan anak kalimat harus jelas
 Subjek tidak ganda
 Predikat tidak didahului kata yang

2. Kepararelan
Predikat kalimat majemuk setara rapatan harus pararel. Artinya, jika kata kerja,
harus kata kerja semuanya; jika kata benda harus kata benda semuanya.

3. Ketegasan
 Unsur-unsur yang ditonjolkan diletakkan di awal kalimat.
 Membuat urutan yang logis
Misalnya 1, 2, dan 3 ; kecil, edang, dan besar; anakanak,remaja dan orang tua,
dsb.

4. Kehematan
Kehematan adalah penggunaan kata-kata secara hemat, tetapi tidak mengurangi
makna atau mengubah informasi.

5. Ketepatan
Ketepatan ialah pemakaian diksi atau pilihan kata harus tepat.
6. Kecermatan
Cermat ialah kalimat yang dihasilkan tidak menimbulkan tafsir ganda dan harus
tepat diksinya. Prinsip kecermatan berarti cermat dan tepat menggunakan diksi.
Agar tercapai kecermatan dan ketepatan diksi, harus memperhatikan pernyataan-
pernyataan berikut ini.

7. Kepaduan
Kepaduan ialah informasi yang disampaikan itu tidak terpecah-pecah.

6
8. Kesejajaarn
Kesejajaran adalah penggunaan bentuk-bentuk yang sama pada kata-kata yang
paralel. Agar kalimat terlihat rapi dan bermakna sama, kesejajaran dalam kalimat
diperlukan.

9. Keharmonisan
Keharmonisan kalimat artinya setiap kalimat yang kita buat harus harmonis antara
pola berpikir dan struktur bahasa

Anda mungkin juga menyukai