Ewewewewerrr
Ewewewewerrr
Kelompok 07 :
1442000043_I Putu Rippa Sogawa
1442000044_Khrisna Daffa Dewanto
1442000074_Tondo Wijoyo Ihsan
1442000116_I Nyoman Anom Bramaprakasa Adinugraha
1
I. PENGERTIAN KALIMAT
Kalimat adalah kumpulan kata yang setidaknya terdiri atas subjek dan
predikat. Kalimat pun dapat terbentuk dari satu klausa maupun beberapa
klausa.
Kalimat menurut Soelistyowati (2015) adalah bagian terkecil ujaran atau teks
yang mengungkapkan pikiran yang utuh secara kebahasaan.
Dalam wujud lisan kalimat diiringi oleh alunan titinada, disela oleh jeda,
diakhiri oleh intonasi selesai, dan diikuti oleh kesenyapan yang
memustahilkan adanya perpaduan atau amilasi bunyi. Dalam wujud tulisan
huruf latin, sebuah kalimat ditandai dengan adanya berbagai tanda baca yang
menunjukan seperti apa kalimat harus seperti apa dibaca.
Kalimat menurut Arifin dan Tasai (2002) adalah satuan bahasa terkecil, dalam
wujud lisan atau tulisan, yang mengungkapkan pikiran yang utuh. Sekurang-
kurangnya kalimat dalam ragam resmi baik lisan dan tulisan harus memiliki
subjek dan predikat.
1. Subjek
Subjek adalah kata benda dalam sebuah kalimat yang dapat berupa nama
orang, hewan, benda, sapaan, dan lain-lain.
Contoh subjek dalam suatu kalimat ditandai dengan kata yang dicetak tebal:
Gina adalah teman kami.
Ayah kami sedang lomba memancing
2
2. Predikat
Predikat adalah bagian yang menandai apa yang telah diucapkan ataupun
dituliskan oleh pihak pertama.
3. Objek
Objek adalah sebuah hal atau perkara yang akan menjadi topik pembicaraan.
Fungsi objek adalah membentuk kalimat utama pada kalimat berpredikat transitif,
memperjelas makna dalam sebuah kalimat, dan membentuk kesatuan atau
kelengkapan pikiran dalam kalimat.
4. Pelengkap
Pelengkap adalah bagian frasa verbal yang membuatnya menjadi predikat
lengkap dalam sebuah klausa. Fungsi pelengkap adalah melengkapi kalimat lainnya
seperti subjek, predikat, objek, dll agar kalimat tersebut dapat berdiri sendiri.
5. Keterangan
Keterangan adalah sebuah bagian kalimat yang memiliki tujuan untuk
memperjelas kalimat. Unsur keterangan memiliki fungsi untuk menambah informasi
pada kalimat yang akan disajikan sehingga komunikasi mudah dipahami.
3
Tanpa unsur kalimat keterangan, informasi menjadi tidak jelas. Hal ini dapat
ditemukan terutama dalam surat undangan, laporan penelitian, dan informasi yang
terkait dengan tempat, waktu, sebab, dan lain – lain.
S = Subjek
P = Predikat
O = Objek
K = Keterangan
Subjek
Subjek adalah unsur yang berada di depan predikat dan biasanya berupa kata atau
frasa benda. Subjek dalam sebuah kalimat berfungsi sebagai pokok pembicaraan.
Predikat
Predikat adalah unsur yang menjelaskan sebuah subjek. Ciri khas predikat yaitu
menjelaskan pekerjaan yang dilakukan subjek dan biasanya berupa kata kerja baik
aktif maupun pasif.
4
Ayah Zaki berperan sebagai predikat karena menunjukan potongan kata yang
melakukan kegiatan. Predikat kalimat diatas adalah pekerjaan yang dilakukan Ayah
Zaki yaitu membaca koran. Sedangkan objek nya adalah novel dan diruang tamu
berperan sebagai keterangan tempat.
Ibu memasak
Subjek = Ibu, Predikat = memasak
Kalimat efektif adalah kalimat yang terdiri atas kata-kata yang mempunyai unsur
SPOK atau kalimat yang mempunyai ide atau gagasan pembicara/ penulis.
5
V. CIRI – CIRI KALIMAT EFEKTIF
1. Memiliki unsur penting atau pokok, minimal unsur SP
2. Taat terhadap tata aturan ejaan yang berlaku.
3. Menggunakan diksi yang tepat.
4. Menggunakan kesepadanan antara struktur bahasa dan jalan pikiran yang logis
dan sistematis.
5. Menggunakan kesejajaran bentuk bahasa yang dipakai.
6. Melakukan penekanan ide pokok.
7. Mengacu pada kehematan penggunaan kata.
8. Menggunakan variasi struktur kalimat.
2. Kepararelan
Predikat kalimat majemuk setara rapatan harus pararel. Artinya, jika kata kerja,
harus kata kerja semuanya; jika kata benda harus kata benda semuanya.
3. Ketegasan
Unsur-unsur yang ditonjolkan diletakkan di awal kalimat.
Membuat urutan yang logis
Misalnya 1, 2, dan 3 ; kecil, edang, dan besar; anakanak,remaja dan orang tua,
dsb.
4. Kehematan
Kehematan adalah penggunaan kata-kata secara hemat, tetapi tidak mengurangi
makna atau mengubah informasi.
5. Ketepatan
Ketepatan ialah pemakaian diksi atau pilihan kata harus tepat.
6. Kecermatan
Cermat ialah kalimat yang dihasilkan tidak menimbulkan tafsir ganda dan harus
tepat diksinya. Prinsip kecermatan berarti cermat dan tepat menggunakan diksi.
Agar tercapai kecermatan dan ketepatan diksi, harus memperhatikan pernyataan-
pernyataan berikut ini.
7. Kepaduan
Kepaduan ialah informasi yang disampaikan itu tidak terpecah-pecah.
6
8. Kesejajaarn
Kesejajaran adalah penggunaan bentuk-bentuk yang sama pada kata-kata yang
paralel. Agar kalimat terlihat rapi dan bermakna sama, kesejajaran dalam kalimat
diperlukan.
9. Keharmonisan
Keharmonisan kalimat artinya setiap kalimat yang kita buat harus harmonis antara
pola berpikir dan struktur bahasa