Analisis Zat Gizi Diet Penyakit Infeksi

Tentang DBD dan Anemia

Dosen Pembimbing:

Kasmiyetti, DCN, M.Biomed,

Hasneli,DCN,M.Biomed
Dr. Eva Yuniritha, S.ST, M.Biomed
Zurni Nurman,S.ST,M.Biomed

Oleh:

Shindy Oktavia Yamesa Away

202210595

Sarjana Terapan Gizi dan Dietetika 2A

Politeknik Kesehatan Kemenkkes RI Padang

T.A. 2021/2022
Soal :
Tuan A 45 tahun dirawat di rumah sakit dari 3 hari yang lalu, TB 165 cm, BB 56 kg, status
menikah, di diagnosa susp DHF, anemia. Pasien seorang karyawan swasta,pendidikan S1. Istri
pasien PNS dan pendidikan SMA. Keduanya bersuku minang. Keluhan Px nyeri kepala, mual-
mual, muntah-muntah.

Hasil pemeriksaan Biokimia : HB 9,8 g/dl, eritrosit 3,29 jt/UL, leukosit 29.100/mm, trombosit
67.000/mm. Pemeriksaan torniquit positif demam berdarah.

Data klinis pasien : TD 120/80 mmHg, Nadi :84x/menit, suhu : 38c . Secara fisik pasien tampak
lemah dan hanya berbaring di tempat tidur, terkadang bisa berjalan sendiri ke kamar mandi.

Riwayat makan : pasien biasa makan tidak teratur ,kadang tidak makan pagi karena tidak sempat,
makan siang selalu di luar, dan kurang suka mengosumsi sayur-sayuran

Hasil recall 24 jam saat awal masuk RS didapatkan energi 1200 kal, protein 35 gr, lemak 42 gr,
KH 159 gr.
 PROSES ASUHAN NUTRISI
NAMA PASIEN : Tn. A NAMA MAHASISWA : Shindy Oktavia
Y.A
JENIS KELAMIN: Laki-laki NIM 202210595
UMUR : 45 Tahun TANGGAL : 14 /2/2022

ASSESMENT a. Data Antropometri

BB: 56 kg

TB: 165 cm

IMT: BB/TB2 = 56/(1,65) 2 = 56/2,7225 = 20,56

BBI : (TB-100) – 10% (TB-100)

: 65 – 5,6 = 59,4 kg

Penilaian: Dari data antropometri pasien dapat diketahui dari IMT pasien
status gizi pasien normal.

b. Data Biokimia

Data Laboratorium Hasil Normal Keterangan

Hb 9,8 gr/dl 13-16 gr/dl Rendah
Eritrosit 3,29 jt/UL 4,5-5,5 Rendah
jt/UL
Leukosit 29.100/mm 4.000- Tinggi
10.000/mm
Trombosit 67.000/mm 140.000- Rendah
400.000/ml

Penilaian: Dari data biokimia pasien dapat kita ketahui pasien mengalami
anemia, leukositosis, trombositopenia, dan penyakit infeksi.

c. Data Clinik

Klinik :

- Nyeri kepala
- Mual –mual
 - Muntah – muntah
- Lemah

Fisik :

- TD 120/80 mmHg (Normal)

- Nadi 84x/menit (Normal)
- Suhu 38 C (Demam)

Penilaian: Dari data fisik klinik pasien dapat diketahui pasien mengalami
penyakit infeksi disertai demam.

d. Data Dietary/ Riwayat Gizi/Makanan

- Makan tidak teratur

- Kadang tidak makan pagi
- Makan siang selalu diluar
- Kurang suka mengonsumsi sayuran
- Hasil recall didapat pasien hanya mengkonsumsi

Energi 1200 kal

Protein 35 gr
Lemak 42 gr
Karbohidrat 159 gr

Penilaian: Berdasarkan riwayat makan pasien dapat diketahui pola makan

tidak teratur serta asupan oral yang tidak adekuat.

e. Riwayat Personal

* Riwayat Penyakit:

-. Penyakit dahulu: -

-. Penyakit Sekarang: susp DHF, anemia serta DBD

*Riwayat ekonomi, sosial budaya

- Pasien merupakan karyawan swasta, pendidikan S1

- Istri pasien PNS,pendidikan SMA
- Suku minang

Penilaian: Dari data riwayat personal dapat diketahui pasien mengalami

anemia, susp DHF, serta DBD dengan ekonomi menengah keatas.
DIAGNOSA GIZI

No Asesment Parameter Kemungkinan

Diagnosis
1. FH -Asupan energi NI 1.4 NI 5.2 NI 2.1 NI
tidak mencukupi 1.6 NI 5.3 NC 3.1

-Makan tidak NI 1.6 NI 1.7 NI 2.5 NI

teratur 2.8 NI 5.1 NI 5.11.1 NI
5.11.2 NI 5.8.3 NC 2.2
NB 1.7 NB 2.5 NB 3.3
2. Antropometri -IMT Normal NI 5.2
3. Biokimia -HB menurun NI 5.10.11 NC 2.1
4. Fisik -Mual NI 2.1 NI 2.3 NI 4.2 NI
5.9.2 NC 2.2 NI 2.5 NI
2.6 NI 5.5 NC 1.4 NI
2.8 NI 3.2 NI 5.8.6 NB
3.1

-Muntah NI 2.1 NI 2.3 NI 3.2 NI

5.9.2 NC 1.4 NI 2.5 NI
2.6 NI 5.5 NB 1.5 NI
5.8.6 NB 3.1 NC 1.3
NC 2.2

-Sakit Kepala NI 5.2 NI 5.9.2

Klinik -Suhu NI 1.2 NC 3.2 NB 3.1

Meningkat
5. CH -Anemia NB 1.5 NI 5.9.1 NI
5.10.1

NI 1.2= Asupan energi inadekuat

NI 1.4 = Perkiraan energi suboptimal

NI 2.1 (3) = Asupan oral inadekuat

NI 2.3(2)= Infusi enteral inadekuat

NI 2.5 (3)= Komposisi enteral tidak tepat

NI 2.6(2)= Pemberian enteral tidak tepat

NI 2.8(2)= Kelebihan infusi parentral

NI 3.2= Kelebihan asupan cairan

NI 4.2= Kelebihan asupan substansi bioaktif

NI 5.1= Peningkatan kebutuhan zat gizi

NI 5.2 (3) = Malnutrisi

NI 5.3= Asupan protein energi inadekuat

NI 5.5(2)= Ketidakseimbangan zat gizi

NI 5.8.3= Asupan jenis karbohidrat tidak sesuai

NI 5.9.1= Asupan vitamin inadekuat

NI 5.9.2(2)= Kelebihan asupan vitamin

NI 5.10.1= Asupan mineral inadekuat

NC 1.3= Kesulitan menyusui

NC 1.4= Perubahan fungsi gastroinstetinal

NC 2.1= Utilisasi zat gizi terganggu

NC 2.2(3)= Perubahan nilai lab terkait gizi

NC 3.1 = Underweight

NC 3.2= Penurunan berat badan yang tidak diharapkan

NB 1.5(2)= Gangguan pola makan

NB 1.7= Pemilihan makanan yang salah

NB 2.5= Kualitas hidup yang buruk

NB 3.1(3)= Konsumsi makanan tidak aman

NB 3.3= Akses suplai makanan terbatas

a. Domain Intake:

- NI 2.1 = Asupan oral inadekuat(P) berkaitan dengan penurunan

kemampuan untuk mengonsumsi energi yang cukup(E) ditandai
 dengan asupan makanan yang tidak mencukupi kebutuhan yakni
energi 1200 kal, protein 35 gr, lemak 42 gr, dan karbohidrat 159
gr(S).
- NI 5.1= Peningkatan kebutuhan zat gizi(P) berkaitan dengan
penyakit infeksi(E)ditandai dengan suhu tubuh 38 C(S)
- NI 5.5= Ketidakseimbangan zat gizi(P) berkaitan dengan
kecukupan yang tidak sesuai dengan kebutuhan (E) ditandai
dengan konsumsi energi 1200 kal, protein 35 gr, lemak 42 gr, dan
karbohidrat 159 gr(S).

b. Domain Clinik:

- NC 2.2= Perubahan nilai lab terkait gizi(P) berkaitan dengan

disfungsi organ lain (E) ditandai dengan mual dan muntah(S).

c. Domain Behavior/Perilaku:

- NB 1.5= Gangguan pola makan(P) berkaitan dengan pengetahuan

yang kurang atau kurang terpapar informasi gizi(E) ditandai
dengan suka melewatkan makan pagi,makan siang selalu di luar,
dan juga tidak suka mengonsumsi sayur-sayuran.
- NB 3.1= Konsumsi makanan tidak aman(P) berkaitan dengan
pola konsumsi yang tidak baik(E) ditandai dengan suka makan
siang di luar yang belum terjamin makanannya.

INTERVENSI

a. Tujuan Diet

1. Meningkatkan asupan gizi pada pasien sesuai dengan

kebutuhannya
2. Menyeimbangkan asupan gizi
3. Memperbaiki nilai lab terkait permasalahan gizi
4. Memperbaiki pola makan dengan edukasi gizi
5. Memperbaiki pola makan yang aman

b. Prinsip dan Syarat Diet

1. Bahan makanan yang digunakan tinggi karbohidrat

2. Sebagian besar protein yang digunakan protein hewani
3. Penggunaan makanan mengandung zat besi dianjurkan
4. Makanan mengandung vitamin C
c. Perhitungan Kebutuhan Gizi

Rumus mifflin
BEE = 10 W + 6,25 H - 5 A + 5

= 10 (56) + 6,25 (165) - 5 (45) + 5

= 560 + 1031,25 - 225 + 5 = 1.371,25 kkal (A)

SF = %SF x A

= 30% x 1.371,25 kkal = 411,38 kkal (B)

AF = %AF x A

= 20% x 1.371,25 kkal = 274,25 kkal (C) +

= 2056,88 kkal (D)

SDA = %SDA x D

= 10% x 2056,88 kkal = 205,688 kkal (E) +

= 2262,568 kkal
TEE = BEE+SF+AV+SDA = 2262,568 kkal

Protein = 15% x Energi

= 15% x 2262,568 kkal

= 339,39 kkal / 4 = 84,85 gr

Lemak = 25% x Energi

= 565,64 kkal / 9 = 62,85 gr

Karbohidrat = 60% x Energi

= 60% x 2262,568 kkal

= 1357,54 kkal / 4 = 339,39 gr

d.Preskripsi Diet

Diet: Tinggi Energi Tinggi Protein

Bentuk Makanan: Lunak
Frekwensi: 5x sehari, 3 x makanan pokok , 2 x makanan selingan
Rute/Cara Pemberian: Oral

e.Implementasi

Memberikan makanan sesuai dengan kebutuhan pasien dari segi

jenis dan jumlah dan waktu secara bertahap. Agar dapat
mencukupi kebutuhan gizi pasien dan dapat dikomunikasikan
dengan keluarga pasien dan tenaga medis.

f.Rencana Edukasi

- Media : Leaflet, dan pamflet

- Sasaran: Tn.A dan keluarga
- Materi : Gizi pada penyakitDBD serta anemia
- Tempat: Ruang konseling gizi
- Waktu : 30-60 menit
MONITORING
DAN
EVALUASI Monitoring Evaluasi
Pola makan Menjadikan pola makan teratur
yakni 3 kali sehari makanan pokok
dan 2 kali sehari makanan
selingan
Asupan oral Meningkatkan asupan oral
menjadi 100% baik energi,
protein, karbohidrat, dan lemak
Peningkatan kebutuhan Menigkatkan kebutuhan sehingga
seimbang.
Konsumsi makanan tidak aman Menjadikan konsumsi makan
siang makanan rumahan.
Perubahan nilai lab terkait gizi Menjadikan hasil lab trombosit,
leukosit, eritrosit serta hemoglobin
normal.

Padang,14 Februari 2022

Ahli Gizi

(Shindy Oktavia Yamesa

Away)