Anda di halaman 1dari 10

DIET PENYAKIT INFEKSI

“KASUS SALURAN CERNA BAGIAN BAWAH”

OLEH :

NAMA : NURUL IZZAH

NIM : 182210715

PRODI : S1 TERAPAN GIZI IIA

POLTEKKES KEMENKES PADANG

TA 2019/2020
Kasus 1 :

Seorang remaja wanita, umur 16 tahun kelas 2 SMA. MRS karena sakit
perut sehabis makan bakso terlalu pedas dengan cabe rawit dan muntah sampai
keluar darah. Menurut cerita teman kosnya, sebulan terakhir ini dia kelihatan tidak
tenang, sering merasa mual dan mengeluh sakit kepala dia biasa minum obat sakit
kepala yang dibeli di warung. Pada pemeriksaan diketahui BB 57 kg dan TB 153
cm. Badan agak lemah serta kelihatan pucat. Dari anamnesa diketahui pasien suka
makan tidak teratur, kadang makan dengan porsi besar dan kadang seharian tidak
makan. Hasil recall makan sehari pasien menyatakan hanya makan roti tawar 2
potong dengan selai dan teh manis waktu pagi, siang makan gorengan 2 buah dan
makan bakso pada sore hari. Rencanakanlah PAGT untuk pasien ini, berikan
intervensi secara bertahap.

Assesment :

a. Dietary History

- Pasien memiliki pola makan tidak teratur

- Pasien kadang makan dalam porsi besar dan kadang tidak makan

- Hasil recall pasien hanya makan roti tawar 2 potong dengan selai
dan teh manis pada sarapan pagi, siang makan gorengan 2 buah,
dan sore hari makan bakso

Penilaian : dari hasil data diatas bahwa pola makan pasien kurang
baik karena pola makan pasien tidak teratur dan
konsumsi zat gizi kurang

b. Antropometri

- BB : 57 kg

- TB : 153 cm

- IMT : BB/ TB2 (m) = 57/ 2,34 = 24,34 kg/m2 (Normal)


Penilaian : dari data antropometri diatas bahwa pasien termasuk
kategori normal

c. Fisik / klinis :

- Pasien mengalami sakit perut setelah makan bakso

- Pasien mangalami muntah dan keluar darah

- Sebulan terakhir pasien merasa tidak tenang

- Pasien sering mengalami mual

- Sering mengalami sakit kepala

- Badan terasa lemah dan terlihat pucat

Penilaian : dari data fisik /klinis diatas pasien sering mengalami


mual, muntah, dan sakit kepala. Hal ini memiliki
gangguan pada saluran pencernaan

d. Riwayat personal

- Penyakit dulu : sakit kepala dan mual

- Penyakit sekarang : muntah dengan keluar darah, dan lemah

- Pekerjaan : seorang pelajar SMA

Penilaian : pasien mengalami gangguan pada saluran cerna dan


pasien merupakan seorang pelajar
DIAGNOSIS GIZI

Assesment Diagnosa Kemungkinan diagnosis

Dietary Asupan Energi tidak NI 1.4, NI 5.2, NI 2.1, NI 1.6, NI


mencukupi 5.3, NC 3.1

Ketidakseimbangan NB 1.2
zat gizi/ kelompok
makanan

Asupan makanan/
kelompok makanan NI 2.9, NI 5.9.1, NI 5.1, NI
dan zat gizi tidak 5.10.1, NI 5.3, NI 5.11.1, NC
mencukupi 1.1,NC 1.2, NC 3.1, NB 2.4,NB
3.2

Kelebihan asupan
makanan pada [eriode NB 1.5
tertentu

Asupan tidak
NI 1.6, NI 2.5, NC 3.1, NI 1.7, NI
konsisten/ pola makan
5.5,NI 2.8 NC 3.4, NI 2.2, NI
kurang baik
5.11.1, NB 1.4

Antropometri IMT Normal NI 5.2

Fisik/ klinik Muntah NI 2.1, NI 2.3, NI 3.2, NI 5.9.2,


NC 1.4, NI 2.5, NI 2.6, NI 5.5,
NB 1.5, NI 5.8.6, NB 3.1, NC 1.3,
NC 2.2

NI 2.1, NI 2.3, NI 4.2,NI 5.9.2,


Mual
NC 2.2, NI 2.5, NI 2.6, , NC 1.4,
NI 2.8, NI 3.2, NI 5.8.6, NB 3.1
Sakit Kepala NI 5.2, NI 5.9.2

NI 3.2, NC 3.4, NB 1.5, NC 1.1,


Lemah NB 2.2

Client History Gangguan fungsi NI 2.8, NC 1.4


Gastrointestinal

NI 5.2 (3) = Malnutrisi

NI 2.1 (3) = Asupan oral tidak adekuat

NC 3.1 (3) = Berat badan kurang

NB 1.5 (3) = Gangguan pola makan

NI 2.5 (3) = Kurang optimal asupan enteral

NI 2.8 (3) = Kurang optimal asupan parenteral

NI 3.2 (3) = Kelebihan asupan cairan

NI 5.9.2 (3) = Kelebihan asupan vitamin

NC 1.4 (3) = Perubahan fungsi Gastrointestinal

NB 3.1 (2) = Konsumsi makanan tidak aman

NC 3.4 (2) = Kenaikan BB yang tidak diharapkan

NI 5.5 (2) = Ketidakseimbangan zat gizi

Domain intake

NI 2.1 Asupan oral tidak adekuat (P) berkaitan dengan pola makan tidak
teratur (E) ditandai dengan asupan energi yang kurang(S)
NI 5.5 Ketidakseimbangan zat gizi (P) berkaitan dengan kurangnya
pengetahuan (E) ditandai dengan pasien makan pagi hanya roti
tawar, dan makan siang makan gorengan (S)

Domain klinis

NC 1.4 Perubahan fungsi Gastrointestinal (P) berkaitan dengan pasien


sering makanan terlalu pedas (E) ditandai dengan pasien
mengalami muntah keluar darah, dan mual.(S)

NC 3.4 Kenaikan berat badan yang tidak diharapkan (P) berkaitan dengan
kadang pasien makan dalam prosi besar (E) ditandai dengan IMT
24,34 kg/m2.

Domain Behavior

NB 1.5 Gangguan pola makan (P) berkaitan dengan kurangnya


pengetahuan pasien (E) ditandai dengan pola makan pasien tidak
teratur

NB 3.1 Konsumsi makanan tidak aman (P) berkaitan dengan kurangnya


pengetahuan pasien (E) ditandai dengan pasien sering makan
makanan terlalu pedas

INTERVENSI GIZI

Tujuan :

1. Memperbaiki asupan zat gizi menjadi optimal

2. Memenuhi kebutuhan energi, protein, lemak, karbohidrat sesuai kebutuhan

3. Memperbaiki pola makan pasien

4. Memperbaiki pola makan pasien agar mengkonsumsi makanan yang aman


Prinsip dan syarat diet :

1. Energi diberikan sesuai kebutuhan yaitu 2161,91 kkal

2. Diberikan protein normal yaitu 15% dari kebutuhan energi

3. Lemak diberikan rendah yaitu 10-15% dari kebutuhan energi

4. Rendah serat terutama serat tidak larut air yang ditingkat secara bertahap

5. Cairan cukup terutama jika terjadi muntah

6. Tidak mengandung makanan yang memiliki bumbu tajam

7. Hindari pepermint dan spearmint

8. Hindari kondisi serta bahan makanan yang merangsang lambung, seperti


merokok, alkohol, coklat, kafein.

9. Bentuk makanan bergantung pada kemampuan menelan, diberikan secara


bertahap dimulai makanan cair penuh atau cair kental, makanan saring,
kemudian makanan lunak

10. Makan secara perlahan, porsi kecil, frekuensi sering

Perhitungan (Rumus Miflin) :

BEE = 10 X BB + 6,25 X TB – 5 (U) – 161

= 10 X 57 + 6,25 X 157 – 5(16) – 161

= 570 + 981,25 – 80 – 161

= 1310,25 1310,25

SF = 30% X 1310,25 = 393,075 +

1703,325

AV = 20% X 1310,25 = 262, 05 +


1965,375

SDA = 10% X 1965,375 = 196,5375 +

2161,91 kkal

Protein = 15% x 2161,91

= 324,28 / 4

= 81, 07

Lemak = 15% x 2161,91

= 324,28 / 9

= 36, 03

KH = 70% x 2161, 91

= 1513, 33 / 4

= 378,3

Preskripsi diet
 Diet : lambung
 Bentuk makanan : lunak
 Frekuensi : 3 utama 2 selingan
 Rute : oral

Implementasi :
Memberikan makanan sesuai dengan kebutuhan pasien dari segi jenis dan
jumlah makanan serta waktu secara bertahap sesuai kemajuan pasien, minimal
kebutuhan BMR terpenuhi dan dikomunikasikan kepada keluarga pasien dan
tenaga medis lainnya.
Rencana :
 Tujuan : menambah pengetahuan untuk mencapai status gizi yang optimal
 Matode : konseling
 Media : leaflet, FFQ, Food Recall
 Waktu : 30 menit
 Tempat : ruang inap pasien

MONITORING DAN EVALUASI

NO Monitoring Awal Standar Waktu evaluasi


1 Dietary -Makan Makan Setiap hari
tidak teratur
teratur
-makan Porsi Setiap hari
dengan makan
porsi besar normal
-pasien
seharian Makan 3 x Setiap hari
tidak sehari
makan

2 Antropometri
-BB 57 kg 18,5- 25,0
-TB 153 cm
-IMT 24, 34 Sekali
kg/m2 seminggu
3 Fisik -sakit perut Tidak Setiap hari
terjadi
-muntah Tidak Setiap hari
terjadi
-mual Tidak Setiap hari
terjadi
-sakit Tidak Setiap hari
kepala terjadi

-badan Tidak Setiap hari


terasa terjadi
lemah

4 Behavior Pola Pola Setiap hari


makan makan jadi
tidak teratur
teratur

Anda mungkin juga menyukai