Anda di halaman 1dari 17

PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR PADA PASIEN INFEKSI

Disusun Guna Memenuhi Mata Kuliah : Praktik Kerja Gizi Klinik


Dosen Pembimbing : Pradipta Kurniasanti, S.KM., M.Gizi.
Pembimbing Lapangan : Ike Listiyowati, STP, M. Gizi

Disusun Oleh :

Kalila Rafa Tabina (1907026032)

PROGRAM STUDI GIZI


FAKULTAS PSIKOLOGI DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2022
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.1.1 Data Riwayat Pasien
 Nama : Ny. Nadya Faradila
 Umur : 25 tahun
 Tanggal lahir : 5 Maret 1997
 Alamt :
 Tinggi badan : 145 cm
 Berat Badan : 46 kg
 Tekanan darah : 111/70 mmhg
 Nadi : 105x/menit
 RR : 22 x/menit
 Suhu : 38,1 C
1.1.2 Gambran Umum Pasien
Ny. N merupakan salah satu pasien di bagian cattleya dengan kamar VVIP.
Ny. N merupakan seorang ibu rumah tangga yang berusia 25 tahun. Pasien
dirawat karena keluhan panas atau demam yang tidak kunjung menurun
disertai dengan batuk pilek, badan lemas, mual, pusing dan nafsumakan
menurun.
Ny.N tinggal bersaa suami, anak, ibu dan bapak mertua serta ibu dari
mertuanya. Ny. N merupakan seorang ibu rumah tangga dengan anak yang
berumur 17 bulan (masi menyusui) Pendidikan terkahir beliau adalah S1. Pola
makan pasien 3x makan utama. Paisen biasa mengonsumsi nasi 2 centong
dengan lauk ikan 4-5 x seminggu, ayam 2- 3x seminggu, telor 2- 3x seminggu,
tahu 2- 3x sehari, tahu 2- 3x sehari, psien mengonsusmsi sayur 2-3 x sehari.
Sayuranyang biasa dikonsumsi yaitu bayam, sop, kangkong, dll. Pasien
mengonsumsi buah 2-3 x sehari, buah yang sering dikonsumsi yaitu buah
papaya, pisang, melon, semangka, anggur.
BAB II
GAMBARAN UMUM PASIEN

2.1 Identitas dan Skrining Gizi


Nama : Ny. N
Usia : 25 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Diagnose Medis : Hipertermi

Tabel.1 Form Skrinning SNST


No Pertanyaan Jawaban (skor)
1. Apakah pasien terlihat kurus? a. Ya = 1 
b. Tidak = 0
2. Apakah pakaian anda terasa lebih longgar? a. Ya = 1
b. Tidak = 0 
3. Apakah akhir-akhir ini Anda kehilangan berat a. Ya = 1
badan secara tidak sengaja (6 bulan terakhir)? b. Tidak = 0 
4. Apakah Anda mengalami penurunan asupan a. Ya = 1 
makana selama 1 minggu terakhir? b. Tidak = 0
5. Apakah Anda menderita suatu penyakit yang a. Ya = 1 
mengakibatkan adanya perubahan jumlah atau b. Tidak = 0
jenis makanan yang Anda makan?
6. Apakah Anda merasakan lemah, loyo, dan tidak a. Ya = 1 
bertenaga? b. Tidak = 0
Total Skor 4
KESIMPULAN
 Skor 0 – 2 = Tidak berisiko malnutrisi
 Skor > 3 = Berisiko malnutrisi

Skrinning dilakukan kepada Ny.N menggunakan formular Skrinning Gizi SNST


Berdasarkan hasil skrinning tersebut Ny.N mendapat skor 4 yang menandakan pasien
berisiko tinggi mengalami malnutrisi sehingga membutuhkan proses asuhan gizi
tersandar.
2.2 Asesmen Gizi
2.2.1 Keluhan Utama
Domain Terminologi Data Standar interpretasi
CH - 1.1.10 Mobilitas Badan lemas
CH – 2.1.1 Keluhan Pasien Demam, batuk
pilek, musl,
nafsu makan
menurun,
pusing
Kesimpulan :
Ny. N memiliki keluhan utama yaitu Badan lemas, Demam, batuk pilek, musl, nafsu
makan menurun, pusing

2.2.2 Pengukuran Antropometri


Domain Terminologi Data Standar interpretasi
AD – 1.1.2 Tinggi Badan 145 cm -
AD – 1.1.3 Frame Size 46 kg - -
AD – 1.1.5 Indeks Masa Berdasakan Normal Normal
Tubuh BB/TB² (21,9) 18,5 - 25
Kesimpulan : Ny.N memiliki TB 145 cm, BB 46 kg dan status gizi pasien berdasarkan
BB/TB² menunjukan pasien dalam keadaaan Status Gizi Baik

2.2.3 Pemeriksaan Biokimia


Domain Terminologi Data Standar Keterangan
BD-1.10.1 Hemoglobin 13.2 g/Dl 12 – 14 g/dl Normal
MCH 26.4 pg 27 – 31pg Rendah
MCV 76.0 fl 80 – 95 fl Rendah
Trombosit 212 ribu/ml 150 – 400 Normal
ribu/ml
BD-1.10.2 Leokosit 6,28 ribu/ml 5 – 10 ribu/ml Normal
Eritrosit 5,0 juta/ml 4,5 – 5,5 Normal
juta/ml
Limfosit 10,4 % 20,0 – 40,0 % Rendah
Monosit 9,6 % 2,0 – 8,0 % Tinggi
S. Typhi O 1/640 < 1/160 Tinggi
S. Typhi H 1/320 < 1/160 Tinggi
Kesimpulan :
Berdasarkan hasil yang didapatkan dari data biokimia milik Ny. N untuk data MCH,
MCV dan limfoit Ny. N termasuk kedalam katagori rendah. Sedangkan untuk data
monosit, S. Typhi O dan S. typhi H termasuk kedalam katagori tinggi.

2.2.4 Pemeriksaan Klinik/Fisik


Domain Terminologi Data Standar Interpretasi
PD-1.1.1 Penampilan
Lemas - -
keseluruhan
PD-1.1.9 Vital sign Suhu tubuh
36,1 – 37,2°C Tinggi
38,1°C
Tekanan
< 120/80
darah Rendah
mmHg
111/70 mmHg
Nadi
60 – 100x/mnt Tinggi
105x/mnt
Respiratory
Rate 12 – 20x/mnt Tinggi
22x/mnt
SPO2
95 – 100% Normal
96%
Kesimpulan :
Berdasarkan hasil yang didapatkan dari data klinik milik Ny. N untuk tekanan darah Ny.
N termasuk kedalam katagori rendah. Sedangkan untuk data suhu tubuh, nadi, dan RR
Ny.N termasuk kedalam katagori tinggi.
2.2.5 Pengukuran Dietary History
2.2.5.1 Kualitatif (SMRS)
2.2.5.1.1 Kualitatif SMRS
Golongan Daftar Makanan Frekuensi URT
Makanan Pokok Nasi 3 x/hari 2-3 ctg
Lauk Hewani Ikan 3- 5 x/minggu 1 ptg
Ayam 3- 5 x/minggu 1 ptg
Telur 3- 5 x/minggu 1 btr
Lauk Nabati Tempe 3 x/hari 1-2 ptg
Tahu 3 x/hari 1-2 ptg
Sayuran Bayam 2-3 x/hari 1-2 ctg sayur
Wortel 2-3 x/hari 1-2 ctg sayur
Kol 2-3 x/hari 1-2 ctg sayur
Buncis 2-3 x/hari 1-2 ctg sayur
Buah Papaya 2-3 x/minggu 1 – 2 bh
Pisang 2-3 x/minggu 1 – 2 bh
Melon 2-3 x/minggu 1 – 2 bh
Semangka 2-3 x/minggu 1 – 2 bh
Lain Lain Biscuit 3-4 x/minggu 1-2 kpg
Singkong rebus 2-3 x/minggu 1-2 ptg
Teh 1-2 x/minggu 1 gelas

2.2.5.1.2 Kualitatif MRS

Golongan Daftar Makanan Frekuensi URT


Makanan Pokok Bubur 3x/hari (1 porsi) 100 2 ctg
Lauk Hewani Daging ayam balado 1 x/hari 1 ptg
Bakso 1 x/hari 4 btr
Ayam 1 x/hari 1 ptg
Telur asin
Lauk Nabati sate tempe 1 x/hari 1 ptg
tahu iris 1 x/hari 1 ptg
naget tempe 1 x/hari 1 ptg
Sayuran Lodeh 1 x/hari 1 ctg sayur
sawi wortel 1 x/hari 1 ctg sayur
acar 1 x/hari 1 ctg sayur
Buah Semangka 1 x/hari
Lain Lain Kacang ijo 1 x/hari 1 gls

2.2.5.2Kuantitatif
2.2.5.2.1 Kuantitatif (SMRS)
Bahan URT Berat Frek. Rata-rata Energi KH Protein Lemak
makanan (gr) hari konsumsi per (kkal) (gr) (gr) (gr)
hari (gr)
Nasi 3 ctg 50 3x/hr=3 3x150= 450 585,1 128,7 10,8 0,9
Ikan 1 ptg 35 5x/mg= 0,71x35=24,85 34,8 0 6,6 0,7
5/7=0,71
Ayam 1 ptg 40 5x/mg= 0,71x40= 28,4 80,9 0 7,6 5,4
5/7=0,71
Telur 1 btr 55 5x/mg= 0,71x55= 60,0 0,4 4,9 4,1
5/7=0,71 39,05
Tempe 2 ptg 50 3x/hr=3 3x50= 150 298,6 25,5 28,5 11,5
sdg
Tahu 1 bj bsr 110 2x/hr=2 2x110= 220 167,2 4,2 17,8 10,6
Bayam ½ 50 3x/hr=3 3x50= 150 17,9 2,8 2,3 0,3
gelas
Wortel ½ 50 3x/hr=3 3x50= 150 28,3 6,1 1,5 0,2
gelas
Kol ½ 50 3x/hr=3 3x50= 150 37,6 8,1 2,1 0,5
gelas
Buncis ½ 50 3x/hr=3 3x50= 150 52,3 11,9 2,8 0,5
gelas
Papaya 1 ptg 110 3x/mg= 0,43x110= 18,4 4,6 0,3 0
3/7=0,43 47,3
Pisang 1 bh 50 3x/mg= 0,43x50= 21,5 19,8 5 0,2 0,1
3/7=0,43
Melon 1 ptg 100 3x/mg= 0,43x100= 43 16,4 3,6 0,3 0,1
3/7=0,43
Semangka 2 ptg 180 3x/mg= 0,43x180= 24,8 5,6 0,5 0,3
3/7=0,43 77,4
Biscuit 4 bh 40 4x/mg= 0,5x40=20 101,4 15,6 2,1 03,5
4/7=0,5
Singkong 1 ptg 120 3x/mg= 0,43x120= 67,6 16,5 0,6 00,2
rebus 3/7=0,43 51,6
Teh manis 1 gls 200 3x/mg= 0,43x200= 86 11,1 2,8 0 0
3/7=0,43
Total Zat Gizi 1623 241,4 88,9 38,8

Perghitungan kebutuhan SMRS pasien (Mifflin)


 RMR : (10x46) + (6,25xTB) – (5xU) – 161
: 460 + 906,25 – 125 – 161
: 1.080,253

 TEE : 1.080,253 x FA x FS
: 1.080,253 x 1,6 x 1,2
: 2.074, 08 + 400
: 2.474,08 kkal
 Protein : 2.474,08 x 15%
: 92,778 + 15
: 107, 778 g

 Lemak : 2.474,08 x 25%


: 68,724 + 2,2
:70,924 g

 Karbohidrat : 2.474,08 x 60%


: 371,112 + 55
: 426,112 g

Energi Protein Lemak KH


(kkal) (g) (g) (g)
Total Asupan 1623 88,9 38,8 241,4
Kebutuhan 2.474,08 107,778 70,924 426,112
% Capaian 65% 82% 54% 56%
Keterangan Asupan
Asupan energi Asupan protein Asupan lemak
karbohidrat
kurang kurang kurang
kurang
Keterangan Menurut WHO (2015) :

Kurang : < 80%


Baik : 80% - 110%
Lebih : >110%

2.2.5.2.2 Kuantitatif (MRS)


Bahan makanan URT Berat Energi KH Protein (gr) Lemak (gr)
(gr) (kkal) (gr)

Bubur 6 ctg 300 218,7 48 3,9 0,3


Ayam 2 ptg 100 284,9 0 26,9 18,9
Bakso 4 btr 50 185 0,1 11,8 14,9
Tempe 2 ptg 100 199,1 17,0 19,0 7,7
Tahu 1 ptg 50 38 0,9 4,1 2,4
Sayur lodeh ½ gelas 50 55,9 6 1,9 3,4
Wortelcah ½ gelas 50 16,9 3 1,6 0,2
sawi wortel
Acar ½ gelas 50 19,4 4,2 0,9 0,3
Semangka 1 ptg 75 24,0 5,4 0,5 0,3
Kacang ijo ½ gelas 50 37,0 8,1 1,1 0,1
Telur asin 1 btr 55 85,3 0,6 6,9 5,8
Total asupan 1164,4 93,4 78,6 54,2

Perghitungan kebutuhan MRS pasien (Diet TKTP)


 Energi : 45 x 46
: 2.070 + 400
: 2.470 kkal
 Protein : 2,5 x 46
: 115+ 15
: 130 g
130 x 4
:
2470
: 21 %

 Lemak : 2.470 x 19%


: 52,14+ 2,2
:54,34 g

 Karbohidrat : 2.470x 60%


: 370,5 + 55
: 425,5 g

Energi Protein Lemak KH


(kkal) (g) (g) (g)
Total Asupan 1164,4 78,6 54,2 93,4
Kebutuhan 2470 130 54,34 425,5
% Capaian 47% 60% 99% 21%
Keterangan Asupan
Asupan energi Asupan protein Asupan lemak
karbohidrat
kurang kurang baik
kurang
Keterangan Menurut WHO (2015) :

Kurang : < 80%


Baik : 80% - 110%
Lebih : >110%

2.2.6 Riwayat Personal


Domain Terminologi Data Standar Keterangan
CH-1.1.1 Usia 25 tahun
CH-1.1.2 Jenis Kelamin Perempuan
CH-1.1.7 Peran dalam Ibu rumah
keluarga tangga
CH-1.1.10 Mobilitas Badan lemas
CH-2.1.1 Keluhan Demam, mual,
pusing, nafsu
makan
menurun,
batuk pilek
CH-3.1.2 Living Tinggal
Bersama
suami, anak,
ibu dan bapak
mertua seta ibu
dari ibu mertua

Kesimpulan :

2.2.7 Riwayat Penyakit Dahulu


Domain Terminologi Data Standar Interpretasi
- - - - -
Kesimpulan :
2.2.8 Riwayat Penyakit Keluarga
Domain Terminologi Data Standar Interpretasi
- - - - -
Kesimpulan :

2.2.9 Riwayat Sosial Ekonomi


Domain Terminologi Data Standar Interpretasi
- - - - -
Kesimpulan :

2.2.10 Keadaan Lingkungan Hidup


Domain Terminologi Data Standar Interpretasi
- - - - -
Kesimpulan :

2.2.11 Kebiasaan Hidup Sebelum Dirawat


Domain Terminologi Data Standar Interpretasi
- - - - -
Kesimpulan :

2.3 Diagnosa
2.3.1 Diagnosa Gizi

Problem Etiologi Sign/Symptom


Domain Intake (NI)
NI 2.1 Asupan makanan Penurunan nafsu makan dan Hasil perhitungan recall
per oral tidak adekuat mual muntah MRS
Energi 47 %
Protein 60 %
Karbohidrat 21%
Domain Klinik (NC)
NC 2.2 Perubahan Nilai Adanya bakteri salmonella Ditandai dengan S. typhi O
Laboratorium (S. typhi O parathyphi dalam tubuh dan S. typhi H
dan S. typhi O)
NC 2.2 Perubahan Nilai Adanya infeksi ditubuh Ditandai dengan nilai
Laboratorium(Limfosit) limfosit 10,4 %
Domain Behavior (NB)
NB 1.1 Kurangnya Kurangnya informasi yang Ditandai dengan kurangnya
pengetahuan tentang gizi didpatkan asupan makananyang terasuk
dari kebutuhannya

2.3.2 Prioritas Diagnosa Gizi


a. NI 2.1 Asupan makanan per oral tidak adekuat terkaid dengan Penurunan
nafsu makan dan mual muntah ditandai dengan Hasil perhitungan recall
MRS, Energi 47 %, Protein 60 %,, Karbohidrat 21%.
b. NC 2.2 Perubahan Nilai Laboratorium (S. typhi O dan S. typhi O) terkait
dengan Adanya bakteri salmonella parathyphi dalam tubuh Ditandai
dengan S. typhi O dan S. typhi H
c. NC 2.2 Perubahan Nilai Laboratorium(Limfosit) terkait dengan Adanya
infeksi ditubuh Ditandai dengan nilai limfosit 10,4 %
BAB III
RENCANA INTERVENSI

3.1 Rencana Terapi Diet


3.1.1 Tujuan Diet
a. Memenuhi kebuthan energi dan protein yang membantu meningkatkan
untuk mencegah dan mengurangi kerusakan jaringan tubuh
b. Menormalkan atau mendekati normal angka nilai labotratorium data S.
typhi O dan H
c. Memenuhi kebutuhan asupan terutama asupan yang membantu dalam
pembentukan limfosit
3.1.2 Prinsip dan Syarat Diet
a. Energi tinggi,yaitu 45 kkal/Kg BB
b. Protein tinggi, yaitu 2,5 g/kg BB. Bahan makanan yang dianjurkan untuk
sumber protein hewani daging sapi, ayam, telur, ikan, susu, dan hasil
olahannya seperti yoghurt, keju, dan eskrim. Sedangkan makana yang
tidak dianjurkan makanan yang dimasak dengan banyak minya atau
kelapa/ antan kental
c. Bahan makanana yang bersumber protein nabati yang dianjurkan
diantaranya, semua jenis kacang kacangan dan hasil olahannya, seperti
tempe dan tahu. Sedangkan makanan yang tidak dianjurkan dari protein
nabati yaitu makanan yang dimasak dengan banyak minyak atau
kelapa/santan kental
d. Lemak cukup, 19% dari keutuhan energi total. Bahan yang dianjurkan
yakni minyak goreng, mentega, margarin, santan encer, dan salad dressing
e. Karbohidrat cukup. Bahan makanan yang dianjurkan nasi mie roti, dan
olahan tepung terigu lain seperti pudding dan pastri
f. Vitamin dan minera cukup
g. Makanan diberikan dalam bnetuk mudah cerna
h. Sayuran yang dianjurkan bagi diet TKTP semua jenis sayuran terutama
jenis B seperti bayam, buncis, daun singkong, kacang panjang, labu siam,
dan wortel direbus, ditumis dan dikukus.
i. Buah buahan yang dianjurkan bagi diet TKTP semua jenis buah segar,
buah kaleng, buah kering, dan jus buah
j. Minuman yang dianjurkan bagi diet TKTP the, madu, sirup, minuman
rendah energi dan kopi encer
k. Bumbu yang dianjurkan bagi diet TKTP bumbu tidak tajam seperti
bawang merah, bawang putih, laos, salam, dan kecap. Sedangkan untuk
bumbu yang tidak dianjurkan bumbu yang tajam seperti cabe, merica,
cuka dan MSG
3.1.3 Perhitungan Kebutuhan Gizi
Perghitungan kebutuhan MRS pasien (Diet TKTP)
 Energi : 45 x 46
: 2.070 + 400
: 2.470 kkal

 Protein : 2,5 x 46
: 115+ 15
: 130 g
130 x 4
:
2470
: 21 %

 Lemak : 2.470 x 19%


: 52,14+ 2,2
:54,34 g

 Karbohidrat : 2.470x 60%


: 370,5 + 55
: 425,5 g
Kebutuhan vitamin sesuai AKG
Kebutuhan Mineral sesuai AKG

3.1.4 Jenis Diet, Bentuk Makanan, Frekuensi Makan Dan Cara


Pemberian/Rute
Jenis diet : Tinggi Energi Tinggi Protein
Bentuk makanan : Makanan Biasa
Frekuensi makan : 3 x makan utama dan 2 x selingan
3.1.5 Perencanaaan menu

Waktu Berat URT Energi Protein Lemak


Nama Makanan KH (g)
Makan (g) (kal) (g) (g)
Nasi putih 150 541,3 10,1 0,9 119,3
Telu bb coklat 55 85,3 6,9 5,8 0,6
Tahu putih 65 49,4 5,1 3,1 1,2
Semur sayur kentang 100 195,3 1,2 0 46,3
wortel mi soun
Naget bandeng 70 58,7 10,4 1,6 0
SNACK Papaya 75 29,2 0,5 0,1 7,4
Nasi putih 175 227,5 4,2 0,3 50
Gadon dg ayam santen 60 149,5 13,5 10,1 0,3
Tempe bb kuning 50 99,5 9,5 3,8 8,5
Sop manten kapri kol, 100 172,1 6,7 0,8 34,2
wortel makroni
Tahu pentol tahu sm bakso 85 167,5 12,3 12,9 0,9

Nasi putih 175 227,5 4,2 0,3 50


Ayam Garang asem 50 142,4 13,4 9,4 0
Tempe naget 50 99,5 9,5 3,8 8,5
Tahu bakso 85 167,5 12,3 12,9 0,9
Acar wortel labu siam 100 19,4 0,9 0,3 4,2
Kacang hijaur 100 115,9 7,7 0,5 20,8

TOTAL ASUPAN 2547,8 128,6 66,9 353,4


KEBUTUHAN ASUPAN
3.2 Rencana Monitoring Evaluasi
3.2.1 Data Antropometri

Parameter Target Pelaksanaan evaluasi


Berat badan Mempertahan Setiap hari Jika target sudah
kan berat badan tercapai maka
deal interpretasi
berhasil, jika
tidak dilakukan
asesmen ulang

3.2.2 Asupan Makan

Parameter Target Pelaksanaan evaluasi

3.2.3 Data Laboratorium

Parameter Target Pelaksanaan evaluasi

3.2.4 Data Klinis

Parameter Target Pelaksanaan evaluasi

Anda mungkin juga menyukai