Anda di halaman 1dari 14

4/19/2020

KONSEP PERAWATAN PALIATIF


ALBERTUS BUDI ARIANTO

 PENGERTIAN

 FALSAFAH KEPERAWATAN PALIATIF

 PERKEMBANGAN KEPERAWATAN PALIATIF


AGENDA

 KUALITAS HIDUP

 KOMPETENSI PERAWAT YANG BEKERJA DI


AREA PERAWATAN PALIATIF

1
4/19/2020

• Perawatan Paliatif suatu bentuk pelayanan kesehatan


yang manusiawi dengan tujuan menghilangkan atau
meringankan penderitaan dan meningkatan
kualitas hidup penderita dan keluarganya, yang
pernah menjadi ciri khas pelayanan dan perawatan
medis.

 Pada kasus yang oleh tim dokter dinyatakan sulit


INTRODOCTION sembuh atau tidak ada harapan lagi, bahkan mungkin
hampir meninggal dunia atau yang dikenal pasien
stadium terminal (PST) tentunya membutuhkan
pelayanan yang spesial. Maka, disinilah perawatan
paliatif menjadi aspek penting pada pengobatan.

 Setelah terjadi kemajuan-kemajuan dalam teknologi


kedokteran, paliatif care terpinggirkan dan diabaikan.
Hal ini disebabkan oleh anggapan bahwa kemajuan
teknologi kedokteran itu mampu memperpanjang
hidup dan kehidupan manusia, meskipun tanpa
mempertimbangkan kualitas hidup penderita akibat
penerapan teknologi tersebut.

 Tersisihnya Perawatan Paliatif dengan filosofi dan


INTRODOCTION tujuannya, tampak juga dari berbagai kebijakan dalam
bidang kesehatan yang dibuat oleh berbagai pihak,
hampir selalu terlihat: “... preventif, promotif, kuratif,
dan rehabilitatif. Hampir tidak pernah tercamtum
“paliatif”. Meskipun pada kenyataannya sering
Perawatan Paliatif dibutuhkan dalam implementasi
kebijakan tersebut.

2
4/19/2020

 Setelah terjadi kemajuan-kemajuan dalam teknologi


kedokteran, paliatif care terpinggirkan dan diabaikan.
Hal ini disebabkan oleh anggapan bahwa kemajuan
teknologi kedokteran itu mampu memperpanjang
hidup dan kehidupan manusia, meskipun tanpa
mempertimbangkan kualitas hidup penderita akibat
penerapan teknologi tersebut.

 Tersisihnya Perawatan Paliatif dengan filosofi dan


INTRODOCTION tujuannya, tampak juga dari berbagai kebijakan dalam
bidang kesehatan yang dibuat oleh berbagai pihak,
hampir selalu terlihat: “... preventif, promotif, kuratif,
dan rehabilitatif. Hampir tidak pernah tercamtum
“paliatif”. Meskipun pada kenyataannya sering
Perawatan Paliatif dibutuhkan dalam implementasi
kebijakan tersebut.

 Apalagi kebijakan untuk paliatif care telah


dicanangkan oleh Pemerintah Republik Indonesia
melalui Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia, Nomor 604/MENKES/SK/IX/1989, dan
telah lebih jelas lagi dengan terbitnya Surat
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
812/MenKes/SK/VII/2007 dengan penjelasannya yang
terdapat di dalam lapiran surat keputusan tersebut.

INTRODOCTION
 Tata kerja organisasi perawatan paliatif ini bersifat
koodinatif dan melibatkan semua unsur terkait
dengan mengedepankan tim kerja yang kuat,
membentuk jaringan yang luas, inovasi tinggi,
serta layanan sepenuh hati.

3
4/19/2020

PENGERTIAN
 Perawatan paliatif adalah sistem perawatan terpadu yang
bertujuan meningkatkan kualitas hidup, dengan cara
meringankan nyeri dan penderitaan lain, memberikan
dukungan spiritual dan psikososial mulai saat diagnosa
ditegakkan sampai akhir hayat dan dukungan terhadap
keluarga yang kehilangan/berduka. (WHO, 2005)

 Perawatan paliatif merupakan perawatan total yang dilakukan


secara aktif terutama pada pasien yang menderita penyakit
serta membatasi hidup dan keluarga pasien yang dilakukan
oleh tim secara interdisiplin, yang mana penyakit pasien
tersebut sudah tidak dapat lagi berespon terhadp pengobatan
atau pasien yang mendapatkan intervensi untuk
memperpanjang hidup ( Yodang, 2018)

ISTILAH LAIN
Hospice
Hospice menurut beberapa filosofi mempunyai makna yang
sama dengan paliatif, akan tetapi “semua perawatan hospice
adalah perawatan paliatif namun tidak semua perawatan paliatif
adalah perawatan hospice”
 Perawatan paliatif disediakan untuk semua pasien yang
menderita penyakit kronis dengan kondisi penyakit yang
membatasi masa hidip atau mengancam jiwa, ataupun pasien
yang mendapatkan interfensi untuk memperpanjang masa
hidup, palliative care dapat dimulai sejak diagnosis
ditegakkan, dan diberikan bersamaan dengan terapi
 Perawatan hospice diperuntukan kepada pasien dengan
kondisi masa harapan hidup yang diperkirakan kurang dari
enam bulan. Hospice care biasanya diberikan pada sarana
pelayanan kesehatan khusus, dimulai ketika pengobatan
dihentikan, dan sudah jelas bahwa penderita tidak akan
sembuh dari sakitnya

4
4/19/2020

ISTILAH LAIN
End of life care
 End of life care atau perawatan di akhir hayat merupakan
bagian penting dari palliative care yang mencakup perawatan
dan dukungan untuk orang yang sudah berada pada ujung
dari hidupnya.
 Biasanya diberikan pada satu tahun terakhir kehidupannya.
Tapi karena usia sulit untuk diprediksi, ada penderita yang
hanya mendapatkan perawatan dalam hitungan minggu
bahkan hari saja.
 End of life care memiliki tujuan menciptakan kenyamanan
semaksimal mungkin bagi penderita. Juga mencakup
penjelasan kepada keluarga dan teman apa yang akan
dihadapi dan diharapkan pada saat-saat terakhir kehidupan
penderita. Bahkan di luar negeri end of life care sampai
mengurusi wasiat dan dukungan secara finansial.

ISTILAH LAIN
Supportive Care
Supportive Care sering digunakan sebagai kata alternatif lain
untuk menggantikan kata perawatan paliatif.
 Istilah tersebut awal digunakan untuk menjelaskan kondisi
penanganan pasien dengan efek samping berat akibat proses
terapi penyakit kanker
 Saat ini supportive care digunakan lebih luas lagi termasuk
untuk rehabilitasi dan dukungan psikososial

5
4/19/2020

TUJUAN
 Tujuan utama perawatan paliatif adalah untuk mencapai
kualitas hidup sebaik mungkin pada pasien dan keluarga
(WHO, 1990)
 Tujuannya untuk:
1. Mengurangi penderitaan pasien,
2. Memperpanjang umurnya, meningkatkan kualitas
hidupnya,
3. Memberikan support kepada keluarganya. Meski pada
akhirnya pasien meninggal, yang terpenting sebelum
meninggal dia sudah siap secara psikologis dan
spiritual, serta tidak stres menghadapi penyakit yang
dideritanya.
 Jadi, tujuan utama perawatan paliatif bukan untuk
menyembuhkan penyakit. Dan yang ditangani bukan hanya
penderita, tetapi juga keluarganya.

RUANG LINGKUP PERAWATAN PALIATIF


1. Penatalaksanaan nyeri.
2. Penatalaksanaan keluhan fisik lain.
3. Asuhan keperawatan
4. Dukungan psikologis
5. Dukungan sosial
6. Dukungan kultural dan spiritual
7. Dukungan persiapan dan selama masa duka cita
(bereavement).

6
4/19/2020

FALSAFAH KEPERAWATAN PALIATIF


 Falsafah berasa dari bahasa latin : “palium” yang berarti
menyelimuti atau memberikan selimut untuk memberikan
kehangatan atau perasaaan nyaman
 Sehingga perawatan paliatif ini dimaknai sebagai pelayanan
yang memberikan perasaan nyaman terhadap keluhan
yang dirasakan oleh pasien dan keluarga
 Pelayanan paliatif ini tidak hanya mengatasi masalah fisik
pasien, akan tetapi juga mencakup masalah aspek
psikologis, sosial dan spiritual, yang mana kesemua aspek
saling terintegrasi sehngga saling mempengaruhi satu sama
lain
 Dalam keperawatan paliatif mengenal kata meninggal
dengan kesembuhan dapat dimaknai suatu kematian yang
mana seseorang mampu mengatakan atau menyatakan: “I
Love you”, “Forgive me”, “Thank you”, “Good bye”

FALSAFAH KEPERAWATAN PALIATIF

Perawatan paliatif merupakan pelayanan yang mencakup:


1. Pelayanan berfokus pada kebutuhan pasien bukan
pelayanan berfokus pada penyakit
2. Menerima kematian namun juga tetap berupaya untuk
meningkatkan kualitas hisup
3. Pelayanan yang membangun kerjasama antara pasien
dan petugas kesehatan serta keluarga pasien
4. Berfokus pada proses penyembuhan bukan ada
pengobatan
Sehingga perawatan paliatif bukan untuk mempercepat
proses kematian namun bukan pula untuk menunda
kematian, sehingga dalam perawatan paliatif kematian akan
berlangsung secara alamiah

7
4/19/2020

PERKEMBANGAN PALIATIVE CARE DI


INDONESIA

 Di indonesia perawatan paliatif baru dimulai pada tanggal 19


februari 1992 di RS. Dr. Soetomo (surabay), disusul RS
Cipto mangunkusumo (jakarta), RS Kanker Dharmais
(jakarta), RS Wahidun Sudirohusodo (Makasaar), RS Dr
Sardjito (yogyakarta) dan RS Sanglah ( Denpasar)

 Di RS Dr. Soetomo perawatan paliatif dilakukan oleh pusat


pengembangan paliatif dan Bebas Nyeru. Pelayanan yang
diberikan meliputi rawat jalan, rawat inap (Konsultatif),
rawat rumah, day care dan home care

PERKEMBANGAN PALIATIVE CARE DI


INDONESIA
 Sejak 2007 dikeluarkan keputusan MENKES:
No 812/Menkes/SK/VII/2007 mengenai kebijakan
perawatan paliatif
 Pada peraturan tersebut dilatar belakangi bahwa kondisi
pelayanan kesehatan belum mampu memberikan
pelayanan yang dapat menyentuh dan memenuhi
kebutuhan pasien dengan penyakit stadium terminal yang
sulit disembuhkan
 Namun setelah diterapkan perawturan tersebut
dibeberapa rumah sakit belum menunjukan signifikansi,
hal ini mungkin diakibatkan oleh minimnya pendidikan
dan pelatihan tentang perawatan paliatif untuk tenaga
kesehatan, serta jumlah SDMyang belajar secara formal
mengenai perawatan paliatif masih sangat minim.

8
4/19/2020

KUALITAS HIDUP

 Kualitas hidup merupakan konsep utama


sekaligus tujuan dalam proses perawatan paliatif
dan juga dipelayanan kesehatan lainnya.
 Secara umum kualitas hidup merupakan
kepuasan hidup seseorang mengenai hidupnya
yang bersifat subjektif dan kepuasan tersebut
dipengaruhi oleh seluruh aspek dari individu yang
mencakup aspek fisik, psikologis, sosial dan
spiritual
 Menurut Kepmenkes RI No.812 tahun 2007
menjelaskan bahwa kualitas hidup merupakan
keadaan pasien yang dipersepsikan terhadap
keadaan pasien sesuai konteks budaya dan
system nilai yang di anutnya, termasuk tujuan
hidup, harapan, dan niatnya.

KUALITAS HIDUP
Dalam teori Gap, Calman mengemukakan bahwa:
“kualitas hidup merupakan hubungan yang berlawanan dari
perbedaan antara harapan seseorang dengan persepsi pada
situasi saat itu. Sehingga semakin kecil gap atau celah maka
semakin baik kualiats hidup seseorang”.
Berikut Ilustrasi teori Gap di kutip dari Kaasa & Loge (2015).

9
4/19/2020

KUALITAS HIDUP
Ada beberapa dimensi dari kualitas hidup yang di kemukanan oleh
Clinch, Dudgeon & Schipper (1998) yaitu:
1. Gejala fisik,
2. Kemampuan fungsional,
3. Kesejahteraan keluarga,
4. Spiritual,
5. Fungsi social,
6. Kepuasan terhadap pengobatan,
7. Orientasi masa depan,
8. Kehidupan seksual, dan
9. Fungsi dalam bekerja.

KUALITAS HIDUP

 Karena makna kualitas hidup dapat berbeda


pada setiap orang, Maka kualitas hidup hanya
dapat di definisikan atau di maknai hanya oleh
pasien berdasarkan pengalaman hidupnya.
 Sehingga seorang perawat harus dapat
memahami factor-faktor yang berkontribusi
terhadap kualitas hidup, baik positif maupun
negative.

10
4/19/2020

Menurut Becker 2000:

Keterampilan Keterampilan
KOMPETENSI Komunikasi Psikososial
PERAWAT YANG
BEKERJA DI AREA
Keterampilan Keterampilan dalam
PERAWATAN Bekerja Tim Perawatan Fisik
PALIATIF

Keterampilan
Interpesonal

KETERAMPILAN KOMUNIKASI
 Perawat mengembangkan kemampuan berkomunikasinya untuk
dapat meningkatkan hubungan yang lebih baik dengan pasien dan
keluarga. Sehingga perawat dapat memberikan informasi yang
penting dengan cara yang lebih baik saat pasien membutuhkannya,
KOMPETENSI atau menjadi pendengar yang baik saat pasien mengungkap
keluhannya tanpa memberikan penilaian atau stigma yang bersifat
PERAWAT YANG individual.
BEKERJA DI AREA  Keterampilan komunikasi akan membuat perawat mampu menggali
PERAWATAN lebih dalam mengenai perasaan pasien, keluhan pasien tentang apa
yang dirasakannya.
PALIATIF  Selain itu dengan keterampilan berkomunikasi tersebut maka
perawat dapat mengidentifikasi untuk memenuhi kebutuhan pasien,
kapan saja, atau bahkan di saat pasien mengajukan pertanyaan
yang rumit seperti tentang kehidupan dan kematian.
 Kemampuan berkomunikasi juga akan membantu membangun
kepercayaan diri perawat, tahu kapan mengatakan tidak terhadap
pasien, dan dengan komunikasi yang disertai dengan sentuhan,
maka hal tersebut dapat menjadi terapi bagi pasien.

11
4/19/2020

KETERAMPILAN PSIKOSOSIAL
• Membangun rasa percaya dan percaya diri selama
berinteraksi dengan pasien
• Dengan menggunakan diri sendiri sebagai bentuk
KOMPETENSI terapeutik melalui proses komunikasi terapeutik
PERAWAT YANG maka hal tersebut merupakan inti dari pendekatan
BEKERJA DI AREA psikososial dalam perawatan paliatif.
PERAWATAN
PALIATIF

KETERAMPILAN BEKERJA TIM

 Bekerja bersama dalam tim sebagai bagian dari


tim interprofesional merupakan hal yang sangat
KOMPETENSI vital untuk dapat melakukan praktik atau
PERAWAT YANG intervensi yang baik terhadap pasien.
BEKERJA DI AREA  Mengingat layanan perawatan paliatif saat ini
PERAWATAN tidak hanya tersedia di fasilitas rumah sakit,
PALIATIF namun juga tersedia dirumah hospis, rumah
perawatan maupun di rumah pasien.
 Seiring dengan meningkat peran perawatan di
area paliatif sehingga keterampilan untuk dapat
bekerja dalam tim menjadi suatu keharusan dan
keniscayaan.

12
4/19/2020

KETERAMPILAN DALAM PERAWATAN FISIK


• Perawat di tuntut memiliki pengetahuan dan
keterampilan yang baik untuk dapat melakukan
asuhan keperawatan secara langsung pasien dalam
KOMPETENSI kondisi apapun dan kapanpun, sehingga perawat
PERAWAT YANG dapat bertindak dan mengambil keputusan yang
BEKERJA DI AREA tepat sesuai kondisi pasien.
PERAWATAN • Pengkajian nyeri secara akurat dan holistic dengan
PALIATIF menggunakan berbagai macam bentuk metode,
menjadi hal yang dasar.
• Dengan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki
perawat maka perawat dapat memberikan masukan
kepada anggota tim untuk tidak terlalu fokus pada
pemberian obat-obatan berdasarkan perkembangan
kondisi pasien.

KETERAMPILAN INTERPERSONAL
• Kematangan secara pribadi dan professional akan
dapat membantu perawat dalam mengatasi masalah
yang terkait dengan isu intrapersonal yang bersifat
KOMPETENSI intrinsic terutama saat melayani atau melakukan
PERAWAT YANG asuhan keperawatan pasien yang menjelang ajal
BEKERJA DI AREA dan keluarganya.
PERAWATAN • Perawat harus dapat mengenali dan memahami
PALIATIF reaksi dan perasaan pasien yang merupakan
konsekuensi alamiah dari bekerja dengan pasien
sekarat atau keluarga yang mengalami kedukaan,
sehingga perawat mampu menentukan sikap dan
menyesuaikan diri dengan kondisi atau situasi yang
sarat dengan emosi dan perasaan sensitive

13
4/19/2020

THANK YOU

14

Anda mungkin juga menyukai