Askeb Persalinan Dan BBL Bu Lia
Askeb Persalinan Dan BBL Bu Lia
Uterus Uterus adalah Uterus berubah Di uterus terjadi Involusi uterus atau
suatu struktur menjadi organ perubahan saat masa pengerutan uterus
yang hampir muskular dengan persalinan, perubahan merupakan suatu
solid dengan dinding relatif yang terjadi sebagai proses dimana uterus
berat sekitar 70 tipis yang berikut: kembali ke kondisi
gram dan mampu 1. Kontraksi uterus sebelum hamil. Proses
rongga menampung yang dimulai dari involusi uterus adalah
berukuran 10 ml janin, plasenta, fundus uteri dan sebagai berikut:
atau kurang. dan cairan menyebar ke 1. Iskemia
(Ririn amnion. Volume depan dan ke miometrium
Widyastuti, total isi uterus bawah abdomen Hal ini disebabkan
2021:14) pada aterm 2. Segmen Atas oleh kontraksi dan
adalah sekitar 5 Rahim (SAR) dan retraksi yang terus
liter. Meskipun Segmen Bawah menerus dari
dapat juga Rahim (SBR) uterus setelah
mencapai 20 liter a. SAR dibentuk pengeluaran
atau lebih. Pada oleh corpus uteri plasenta sehingga
akhir kehamilan, yang bersifat aktif membuat uterus
uterus telah dan berkontraksi menjadi relatif
mencapai Dinding akan anemi dan
kapasitas yang bertambah tebal menyebabkan serat
500 sampai 1000 dengan majunya otot atrofi.
kali lebih besar persalinan 2. Atrofi jaringan
daripada keadaan sehingga Atrofi jaringan
tidak hamil. mendorong bayi terjadi sebagai
(Ririn keluar reaksi penghentian
Widyastuti, b. SBR dibentuk oleh hormon estrogen
2021:14) istmus uteri saat pelepasan
bersifat aktif plasenta.
relokasi dan 3. Autolysis
dilatasi. Dilatasi Merupakan proses
makin tipis karena penghancuran diri
terus diregang sendiri yang terjadi
dengan majunya di dalam otot
persalinan. uterus. Enzim
(Ari Kurniarum, proteolitik akan
2016:32) memendekkan
jaringan otot yang
telah mengendur
hingga panjangnya
10 kali panjang
sebelum hamil dan
lebarnya 5 kali
lebar sebelum
hamil yang terjadi
selama kehamilan.
Hal ini disebabkan
karena penurunan
hormon estrogen
dan progesteron.
4. Efek Oksitosin
Oksitosin
menyebabkan
terjadinya
kontraksi dan
retraksi otot uterus
sehingga akan
menekan
pembuluh darah
yang
mengakibatkan
berkurangnya
suplai darah ke
uterus. Proses ini
membantu untuk
mengurangi situs
atau tempat
implantasi
plasenta serta
mengurangi
perdaraha.
(Tonasih dan
Vianty Mutya
Sari, 2019:85-86)
KEADAAN PSIKOLOGI
(Endang Yuliani,
2021:60-61)
Penerimaan terhadap Pada Kala II Depresi Postpartum
Kehamilan
Pada masa Depresi
1) Begitu rasa persalinan seorang postpartum dialami
penerimaan terhadap wanita ada yang 20% ibu yang baru
kehamilannya tenang dan bangga melahirkan, menurut
menguat, ibu akan kelahiran Boback & Jensen
memperlihatkan bayinya, tapi ada juga (1993). Depresi dapat
tingkat toleransi yang merasa takut. digambarkan sebagai
yang tinggi terhadap Adapun perubahan perasaan sedih, galau,
ketidaknyamanan psikologis yang tak bahagia, susah atau
yang dialami dalam terjadi adalah sebagai kehilangan semangat
trimester pertama. berikut: hidup. Kebanyakan
2) Di trimester kedua ia a. Panik dan dari kita merasakan
mulai mengenakan terkejut dengan hal seperti ini pada
pakaian hamil. apa yang terjadi suatu periode singkat
3) Ia mulai merasakan pada saat di dalam suatu waktu.
pergerakan sekitar pembukaan Biasanya gejala akan
minggu ke-17-20. lengkap tampak pada bulan
Ibu mungkin b. Bingung dengan pertama setelah
berkata, "Merasakan adanya apa yang melahirkan, bisa
pergerakan bayi terjadi pada saat hingga bayi berumur
membuat semua pembukaan satu tahun.
terlihat nyata" atau lengkap (Endang Yuliani,
"Akhirnya saya akan c. Frustasi dan 2021:65)
menjadi seorang marah
ibu." (Patricia W. d. Tidak
Ladewing, 2006:7) memperdulikan
apa saja dan siapa
saja yang ada di
kamar bersalin
e. Rasa lelah dan
sulit mengikuti
perintah
f. Fokus pada
dirinya sendiri
(Ari Kurniawan,
2016:41)
Perasaan Malu
1) Perubahan alam
perasaan dari rasa
gembira ke sedih
adalah keadaan yang
lazim dan
menyulitkan bagi ibu
dan keluarganya.
2) Ibu sering merasa
sangat membutuhkan
cinta dan kasih
sayang dari
pasangannya, tetapi
pasangannya, yang
bingung karena
perubahan emosinya,
biasanya menarik
diri. Ibu mungkin
mengatakan, "Saya
tidak biasa sangat
emosi tetapi akhir-
akhir ini setiap
masalah kecil bisa
membuat saya
marah." (Patricia W.
Ladewing, 2006:7)
Perubahan Citra Tubuh
1. Ibu cenderung
merasa agak negatif
tentang perubahan
tubuhnya seiring
dengan
perkembangan
kehamilan.
2. Pembesaran perut
yang disertai dengan
gaya berjalan seperti
bebek, menyebabkan
ibu merasa canggung
dan tidak menarik.
Ibu mungkin
berkata, "Saya
bahkan tidak bisa
melihat sama sekali
kaki saya" atau
"Saya merasa ukuran
tubuh saya sebesar
rumah." (Patricia W.
Ladewing, 2006:7-8)
UKURAN BAYI NORMAL
Zinc (Zn) sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan janin. Selama
kehamilan kadar mineral ini akan menurun dalam plasma ibu oleh karena pengaruh
dilusi. Pada perempuan hamil dianjurkan asupan mineral ini 7,3-11,3 mg/hari, tetapi
hanya pada perempuan-perempuan berisiko yang dianjurkan mendapat suplemen
mineral ini!
Asam folat dibutuhkan untuk penumbuhan dan pembelahan sel dalan Sintesis
DNA RNA. Defisiensi asam folat selama kehamilan akan menyebabkan terjadinya
anemia megaloblastik dan defisiensi pada masa prakonsepsi serta awal kehamilan
diduga akan inenyebabkan neural tube defect pada janin sehingga para perempuan
yang merencanakan kehamilan dianjurkan mendapat asupan asam folat 0,4 mg/hari
sampai usia kehamilan 12 minggu. Sementara itu, pada ibu-ibu yang mempunyai
riwayat anak dengan spina fida dianjurkan mengonsumsi asam folat sebanyak 4
mg/hari sampai usia kehamil 12 minggu.
(Sarwono Prawirohardjo, 2009:182)
Di dalam persalinan his harus selalu dipantau. Beberapa istilah yang perlu
diperhatikan di dalam menilai/memantau his antara lain yaitu: Frekuensi adalah
jumlah his dalam waktu tertentu biasanya dihitung per 10 menit, Durasi adalah
lamanya setiap his berlangsung diukur dengan detik Interval adalah masa relaksasi,
Amplitudo atau intensitas adanah kekuatan his diukur dalam satuan mmHg. Dalam
praktik kekuatan his hanya dapat diraba secara palpasi apakah sudah kuat atau masih
lemah, Aktivitas His, Adalah frekuensi X amplitudo.
Contoh frekuensi suatu his 3 X/ 10 menit dan amplitudonya 50 mmHg, maka aktivitas
rahim 3 X 50 = 150 unit Montevideo.
Bagian yang paling besar dan keras dari janin adalah kepala janin. Posisi dan
besar kepala janin dapat mempengaruhi jalannya persalinan sehingga dapat
membahayakan hidup dan kehidupan janin kelak; hidup sempurna, cacat atau
akhirnya meninggal. Biasanya apabila kepala janin sudah lahir, maka bagian-bagian
lain dengan mudah menyusul kemudian.
Sikap fleksi menyeluruh pada janin, dan terutama fleksi pada kepala, bersama
kontraksi uterus yang efisien akan menghasilkan hubungan mekanis yang lebih baik
dengan panggul. Kontraksi uterus yang efisien dengan susunan diafragma menyerupai
selokan dapat mengatasi sebagian besar malposisi kepala janin yang terjadi akibat
buruknya sikap fleksi, kesempatan, atau bentuk pintu atas panggul, seperti pada posisi
oksipitoposterior.
Saat persalinan, rongga panggul secara perlahan akan diisi oleh kepala janin
yang mendistensi vagina; rektum tertekan, sebagaimana pula kandung kemih yang
berada di bawah tekanan tambahan segmen bawah rahim yang teregang, tempat
kandung kemih melekat.
2. Ukuran-ukuran kepala
Diameter Occipito frontalis. Jarak antara tulang oksiput dan frontal, dengan
ukuran ± 12 cm; Diameter Mento Occipitalis Dengan ukuran ± 13,5 cm, Diameter
Sub Occipito Bregmatika. Dengan ukuran ± 9,5 cm; Diameter Biparietalis.
Dengan ukuran ± 9.25 cm; Diameter Bitemporalis, Dengan ukuran ± 8 cm.
Ukuran Circumferensia (Keliling): Cirkumferensial fronto occipitalis ±34 cm;
Cirkumferensia mento occipitalis ± 35 cm; Cirkumferensia sub occipito
bregmatika ± 32 cm.
1. Hampir 96% janin berada dalam uterus dengan letak kepala dan pada letak kepala
ini ditemukan ± 58% ubun-ubun kecil terletak di kiri depan, ± 23% di kanan
depan, ±11% di kanan belakang ± 8% di kiri belakang. Keadaan ini mungkin
disebabkan terisinya ruangan di sebelah kiri belakang oleh kolon sigmoid dan
rektum.
2. Pada letak kepala, bila his sudah cukup kuat, kepala akan turun dan mulai masuk
ke dalam rongga panggul. Masuknya kepala melintasi pintu atas panggul dapat
dalam keadaan sinklitismus ialah bila arah sumbu kepala janin tegak lurus dengan
bidang pintu atas panggul. Dapat pula kepala masuk dalam keadaan asinklitismus
anterior menurut Naegele ialah apabila arah sumbu kepala membuat sudut lancip
ke depan dengan bidang pintu atas panggul. Asinklitismus posterior menurut
Litsman adalah sebaliknya dari asinklitismus anterior.
3. Keadaan asinklitismus anterior lebih menguntungkan daripada mekanisme
turunnya kepala dengan asinklitismus posterior karena ruangan pelvis di daerah
posterior lebih luas dibandingkan dengan ruangan pelvis di daerah anterior. Hal
asinklitismus penting, apabila daya akomodasi panggul agak terbatas.
4. Akibat sumbu kepala janin yang eksentrik atau tidak simetrik, dengan sumbu
lebih mendekati suboksiput, maka tahanan oleh jaringan dibawahnya terhadap
kepala yang akan turun, menyebabkan bahwasanya kepala mengadakan fleksi di
dalam rongga panggul. Dengan fleksi kepala janin memasuki ruang panggul
dengan ukuran yang paling kecil, yakni dengan diameter suboksipito-bregmatikus
(9.5 cm) dan dengan sirkumferensia suboksipito-bregmatikus (32 cm). Sampai di
dasar panggul kepala janin berada di dalam keadaan fleksi maksimal. Kepala
yang sedang turun menemui diafragma pelvis yang berjalan dari belakang atas ke
bawah depan. Akibat kombinasi elastisitas diafragma pelvis dan tekanan
intrauterin disebabkan oleh his yang berulang-ulang, kepala mengadakan rotasi,
disebut pula putaran paksi dalam. Pada umumnya di dalam hal mengadakan rotasi
ubun-ubun kecil akan berputar ke arah depan, sehingga di dasar panggul ubun-
ubun kecil berada di bawah simfisis.
5. Dalam keadaan fisiologis sesudah kepala janin sampai di dasar panggul dan ubun
ubun kecil di bawah simfisis, maka dengan suboksiput sebagai hipomoklion,
kepala mengadakan gerakan defleksi untuk dapat dilahirkan. Pada tiap his vulva
lebih membuka dan kepala janin makin tampak. Perinéum menjadi lebar dan
tipis, anus membuka tampak dinding rektum. Dengan kekuatan his bersama
dengan kekuatan mengedan, berturut-turut tampak bregma, dahi, muka dan
akhirnya dagu. Sesudah kepala lahir, kepala segera mengadakan rotasi, yang
disebut putaran paksi luar.
6. Putaran paksi luar ini ialah gerakan kembali sebelum putaran paksi dalam terjadi,
untuk menyesuaikan kedudukan kepala dengan punggung anak. Bahu melintasi
pintu atas panggul dalam keadaan miring. Di dalam rongga panggul bahu akan
menyesuaikan diri dengan bentuk panggul yang dilaluinya, sehingga di dasar
panggul, apabila kepala telah dilahirkan, bahu akan berada dalam posisi depan
belakang. Demikian pula dilahirkan trokanter depan terlebih dahulu, baru
kemudian trokanter belakang. Kemudian bayi lahir seluruhnya.
7. Bila mekanisme partus yang fisiologik ini difahami dengan sungguh-sungguh,
maka pada hal-hal yang menyimpang dapat segera dilakukan kore...i secara
manual jika mungkin, sehingga tindakan-tindakan operatif tidak perlu dikerjakan.
(Editor Hanifa Wiknjosastro, 2018:32-36)
JALAN LAHIR (PASSAGE)
DAFTAR PUSTAKA