Anda di halaman 1dari 9

Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

1
Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

INSTRUMEN DISKUSI KELOMPOK TERARAH/


FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD)
TENTANG PENGEMBANGAN TENAGA KESEHATAN
DENGAN SKILL MIX DAN TASK SHIFTING

Dinas Kesehatan (Tuliskan asal Dinas Kesehatan Bapak/Ibu)

Dengan hormat,

Terima kasih kami sampaikan kepada Bapak/Ibu yang telah bersedia menjadi informan dalam
diskusi kelompok terarah/Focus Group Discussion (FGD) tentang rencana pengembangan
tenaga kesehatan dengan skill mix dan task shifting. Instrumen ini diberikan sebagai pedoman
pelaksanaan jajak pendapat untuk memperoleh informasi-informasi penting yang dapat
memperkaya analisis dalam penyusunan naskah akademik pengembangan tenaga kesehatan
dengan skill mix dan task shifting. Diharapkan, masukan dan sumbangsih keilmuan Bapak/Ibu
yang mewakili setiap Organisasi Profesi (OP) dapat mengantarkan analisis pada persepsi yang
sama dan kesepakatan terkait upaya strategis untuk mengentaskan masalah maldistribusi
tenaga kesehatan (personel imbalance), disparitas kompetensi (skill imbalance), dan disparitas
institusi pelayanan kesehatan di Indonesia melalui kebijakan yang hendak disusun.

NO PERTANYAAN JAWABAN
DEFINISI SKILL MIX DAN TASK SHIFTING
“Skill mix merupakan
penggabungan keahlian tenaga
kesehatan untuk memberikan
dampak signifikan dalam
pemberian layanan kesehatan.” -
1.
WHO

“Skill merupakan perpaduan


atau pengelompokan beragam
kategori pekerja untuk

1
Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

NO PERTANYAAN JAWABAN
memberikan pelayanan
kesehatan bagi pasien” -
McGillis Hall (2009)

“Skill mix dalam keperawatan


primer membantu
mempertahankan akses dan
kualitas pemberian perawatan” -
Freund et al. (2015).

Apakah Bapak/Ibu setuju dengan


definisi tersebut? Jika tidak,
definisi apa yang lebih tepat?
“Task shifting merupakan proses
pendelegasian otoritas
professional atau realokasi tugas
di antara petugas kesehatan di
wilayah sulit akses pelayanan
kesehatan, dari tenaga kesehatan
yang sangat terspesialisasi
kepada tenaga kesehatan yang
kurang terspesialisasi oleh
2. karena kondisi tertentu agar
penggunaan sumber daya
manusia kesehatan yang tersedia
menjadi lebih efisien dan isu
kesehatan menjadi lebih mudah
tertangani.” - BAPPENAS
(2021)
Apakah Bapak/Ibu setuju dengan
definisi tersebut? Jika tidak,
definisi apa yang lebih tepat?

2
Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

NO PERTANYAAN JAWABAN
Menurut sepengetahuan
Bapak/Ibu, sudah adakah
regulasi yang dapat dijadikan
3. acuan dalam mendefinisikan skill
mix dan task shifting? Jika ya,
sebutkan regulasi yang
dimaksud.
Apakah sebelumnya Dinas
Kesehatan Bapak/Ibu pernah
mendapatkan sosialisasi atau
4.
pernah mengikuti forum diskusi
mengenai skill mix dan task
shifting sebelumnya?
RASIONALISASI PENETAPAN KEBUTUHAN PENGEMBANGAN TENAGA
KESEHATAN DENGAN SKILL MIX DAN TASK SHIFTING DI
KABUPATEN/KOTA

ASPEK
KRITERIA
PERTIMBANGAN
Terdapat maldistribusi
tenaga kesehatan
Menurut Bapak/Ibu, situasi dan (personel imbalance)
kondisi seperti apa (di wilayah) Distribusi Tenaga yang menyebabkan
yang membutuhkan Kesehatan ketidaklengkapan dari
5.
pengembangan tenaga kesehatan segi jumlah dan jenis
dengan skill mix dan task tenaga kesehatan di
shifting? Kabupaten/Kota.
Terdapat (skill
imbalance) atau
Distribusi
ketidaksesuaian level
Kompetensi
kompetensi tenaga
Kesehatan yang

3
Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

NO PERTANYAAN JAWABAN
dibutuhkan di
Kabupaten/Kota.
Kabupaten/Kota
memenuhi salah satu
kriteria wilayah
underserved berikut
ini: (1) Daerah
Distribusi Geografis Terpencil, Perbatasan,
dan Kepulauan
(DTPK); (2) daerah
bermasalah kesehatan;
dan daerah kurang
diminati.
Ketersediaan dan
sebaran institusi atau
fasilitas pelayanan di
Kabupaten/Kota masih
Distribusi Institusi terbatas. Hal ini
Pelayanan menggambarkan
kesiapan
penyelenggaraan
pelayanan kesehatan
yang masih rendah.
Ketika terjadi kondisi
kedaruratan bencana,
Aspek seperti Kejadian Luar
Kedaruratan/Bencana Biasa (KLB),
pandemi, dan lain
sebagainya.
Terdapat beban kerja
Beban Kerja berlebih pada tenaga
Kesehatan tertentu.

4
Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

NO PERTANYAAN JAWABAN
Ketidaksesuaian
penempatan tenaga
kesehatan di fasilitas
pelayanan kesehatan,
Penempatan
sehingga terjadi
kekosongan peran dan
fungsi jenis tenaga
kesehatan tertentu.
Periode atau batas
Masa Berlaku waktu pendelegasian
wewenang.

Jika ada muatan lain yang dirasa perlu, silahkan


tulis pada kolom yang telah disediakan.
No. Masukan

KETERSEDIAAN PROFESI TENAGA KESEHATAN


Bagaimana ketersediaan dan
kecukupan tenaga kesehatan
(jumlah, jenis, dan kompetensi)
di wilayah Bapak/Ibu? Apakah
6.
sudah cukup, masih kurang,
ataukah sangat kurang?
Bagaimana data tentang
ketersediaan dan kecukupan

5
Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

NO PERTANYAAN JAWABAN
tenaga kesehatan tersebut
diperoleh?
Jenis tenaga kesehatan apa yang
7. masih belum ideal di wilayah
Bapak/Ibu?
Apa yang Dinas Kesehatan
Bapak/Ibu lakukan untuk
8. mengatasi permasalahan
kesehatan akibat kurangnya jenis
tenaga kesehatan tersebut?
Menurut Bapak/Ibu, apakah
upaya yang dilakukan untuk
mengatasi permasalahan
9. kesehatan akibat kurangnya jenis
tenaga kesehatan tersebut
termasuk dalam kategori skill
mix dan task shifting?
Secara khusus, permasalahan apa
yang membutuhkan tindakan
dengan pendekatan pendekatan
skill mix (kolaborasi antar jenis
10.
tenaga kesehatan) dan task
shifting (pendelegasian
wewenang atau otoritas
profesional)?
IDENTIFIKASI PEMBAGIAN WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB DALAM
KOLABORASI ANTAR STAKEHOLDER
Menurut Bapak/Ibu, apa peran
Dinas Kesehatan dalam
11 implementasi pengembangan
tenaga kesehatan dengan skill
mix dan task shifting?

6
Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

NO PERTANYAAN JAWABAN
TATA LAKSANA PENGEMBANGAN TENAGA KESEHATAN DENGAN SKILL
MIX DAN TASK SHIFTING
Apakah Bapak/Ibu setuju dengan alur tata laksana pengembangan tenaga kesehaatan
12. dengan skill mix dan task shifting berikut ini? Jika tidak, mohon Bapak/Ibu berkenan
untuk memberikan masukan guna penyempurnaan.

MULAI (DIRASAKAN KEBUTUHAN TASK SHIFTING DI


TINGKAT FASKES)

Konfirmasi Kebutuhan Tahap I:

Melakukan assessment kesesuaian


rasionaliasasi atau kondisi yang
membutuhkan task shifting
Menentukan skenario Pengajuan usulan
Pelaku: Pimpinan Fasilitas Pelayanan kebutuhan task shifting penggabungan dan
Kesehatan berdasarkan pedoman dan pendelegasian
pembahasan lebih lanjut wewenang dalam konsep
Ya bersama stakeholder terkait: task shifting kepada
Konfirmasi Kebutuhan perspektif pemberi dan Dinas Kesehatan
Tahap II: penerima penggabungan dan Kabupaten/Kota
pendelegasian wewenang.
Hasil konfirmasi kebutuhan
Mengidentifikasi (membutuhkan/tidak
kebutuhan task shifting membutuhkan) Pelaku: Pimpinan
dengan menggunakan Pelaku: Organisasi Profesi, Fasilitas Pelayanan
instrumen penilaian Fasilitas Pelayanan Kesehatan Kesehatan (Pengusul)
dengan melihat data: (1) (Pengusul)
Tidak
eksisting jumlah, jenis,
dan kompetensi tenaga Pengembalian dokumen
kesehatan di fasilitas usulan beserta feedback,
pelayanan kesehatan; (2) untuk dilengkapi oleh
fasilitas pelayanan
eksisting pelayanan SELESAI kesehatan
kesehatan yang tersedia; Pemeriksaan dokumen
(3) data pendukung Pelaku: Dinas Kesehatan usulan pengembangan
lainnya. Kabupaten/Kota tenaga kesehatan
dengan skill mix dan task
shifting dari instansi
Penyetujuan usulan dan atau fasilitas pelayanan
legalisasi strategi kesehatan, yang
Tidak mencakup informasi: (1)
penggabungan dan
pendelegasian wewenang Pengajuan skenario jenis dan
dalam konsep task usulan kepada kompetensi tenaga
shifting. Pemerintah kesehatan pemberi dan
Dokumen lengkap?
Daerah untuk penerima pendelegasian
Pelaku: Pemerintah disetujui wewenang keprofesian,
Daerah dan (2) pelatihan yang
Pelaku: Dinas Ya dibutuhkan bagi
Kesehatan penerima pendelegasian
Kabupaten/Kota wewenang keprofesian.
Pelaporan pelaksanaan
pengembangan tenaga Pelaku: Dinas Kesehatan
kesehatan dengan skill Kabupaten/Kota
SELESAI
mix dan task shifting oleh
Pemerintah Daerah
kepada Pemerintah Pusat

7
Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Koreksi/Masukan

Anda mungkin juga menyukai