Makalah geometri
Disusun untuk memenuhi mata kuliah matematika dan
statistika
Semester ganjil/2022
Kelompok 3 geometri ;
Trisno patandung : 210211020052
Djibriel fritz sualang menalang : 220211020036
Veilan queenly lapian : 220211020069
justianus yoel pandey : 220211020103
Arif gunawan klaudius simamora: 220211020146
Sinli christina gara : 220211020057
A. Pendahuluan
Geometri menempati posisi khusus dalam kurikulum matematika, karena banyaknya konsep-
konsep yang termuat di dalamnya. Dari sudut pandang psikologi, geometri merupakan penyajian
abstraksi dari pengalaman visual dan spasial, misalnya bidang, pola, pengukuran dan pemetaan.
Sedangkan dari sudut pandang matematik, geometri menyediakan pendekatan-pendekatan untuk
pemecahan masalah, misalnya gambar-gambar, diagram, sistem koordinat, vektor, dan transformasi.
Geometri juga merupakan lingkungan untuk mempelajari struktur matematika.
Geometri digunakan oleh setiap orang dalam kehidupan sehari-hari. Ilmuwan, arsitek, artis,
insinyur, dan pengembang perumahan adalah sebagian kecil contoh profesi yang menggunakan
geometri secara reguler. Dalam kehidupan sehari-hari, geometri digunakan untuk mendesain rumah,
taman, atau dekorasi (Van de Walle, 1990:269). Usiskin (1987:26-27) mengemukakan bahwa
geometri adalah cabang matematika yang mempelajari pola-pola visual, cabang matematika yang
menghubungkan matematika dengan dunia fisik atau dunia nyata, suatu cara penyajian fenomena
yang tidak tampak atau tidak bersifat fisik, dan suatu contoh sistem matematika.
B. Sejarah
Permulaan geometri paling awal yang
tercatat dapat ditelusuri ke Mesopotamia kuno dan
Mesir pada milenium ke-2 SM. Geometri pada
awalnya adalah kumpulan prinsip yang ditemukan
secara empiris mengenai panjang, sudut, luas, dan
volume, yang dikembangkan untuk memenuhi
beberapa kebutuhan praktis dalam survei, dan
konstruksi. Teks geometri paling awal yang
diketahui adalah Mesir Papirus Rhind (2000–1800
SM) dan Papirus Moskow (sekitar 1890 SM),
Tablet tanah liat Babilonia seperti Plimpton 322 (1900 SM). Contohnya, Papirus Moskow
memberikan rumus untuk menghitung volume piramida terpotong, atau frustum. Tablet tanah liat
(350-50 SM) menunjukkan bahwa astronom Babilonia menerapkan prosedur trapesium untuk
menghitung posisi Jupiter dan gerakan dalam kecepatan waktu. Prosedur geometris tersebut
mengantisipasi Kalkulator Oxford, termasuk teorema kecepatan rata-rata, pada abad ke 14. Di selatan
Mesir, Nubia kuno membangun sistem geometri termasuk versi awal jam matahari.
Pada abad ke 7 SM, Yunani ahli matematika Thales of Miletus menggunakan geometri untuk
menyelesaikan masalah seperti menghitung tinggi piramida dan jarak kapal. Hal tersebut dikreditkan
dengan penggunaan pertama dari penalaran deduktif yang diterapkan pada geometri, dengan
menurunkan empat akibat wajar dari Teorema Thales. Pythagoras mendirikan Sekolah Pythagoras,
yang dikreditkan dengan bukti pertama dari Teorema Pythagoras, Padahal pernyataan teorema
tersebut memiliki sejarah yang panjang. Eudoxus (408–355 SM) mengembangkan metode, yang
memungkinkan perhitungan luas dan volume gambar lengkung, serta teori rasio yang menghindari
masalah besaran yang tidak dapat dibandingkan, yang memungkinkan geometer berikutnya untuk
membuat kemajuan yang signifikan. Sekitar 300 SM, geometri direvolusi oleh Euclid, yang Elemen ,
secara luas dianggap sebagai buku teks paling sukses dan berpengaruh sepanjang masa, diperkenalkan
2
Makalah geometri
ketelitian matematika melalui metode aksiomatik dan merupakan contoh paling awal dari format yang
masih digunakan dalam matematika saat ini, bahwa definisi, aksioma, teorema, dan bukti. Meskipun
sebagian besar konten Elemen sudah diketahui, Euclid mengatur menjadi satu kerangka kerja logis
yang koheran. Element diketahui oleh semua orang terpelajar di Barat hingga pertengahan abad ke 20
dan isinya masih diajarkan di kelas geometri hingga saat ini. Archimedes (c. 287–212 SM) dari
Syracuse menggunakan metode tersebut untuk menghitung luas di bawah busur dari parabola dengan
penjumlahan dari tak terhingga pada deret, dan memberikan perkiraan yang sangat akurat dari Pi. Dia
juga mempelajari spiral yang menyandang namanya dan memperoleh rumus untuk volume dari
permukaan revolusi.
3
Makalah geometri
5. Tahapan 4 (Rigor)
Tingkat berpikir ini sudah terkategori kepada tingkat berpikir yang tinggi, rumit, dan
kompleks. Pada tahap ini seseorang sudah dapat memahami bahwa adanya ketepatan (presisi) dari
apa-apa yang mendasar itu penting. Misalnya, ketepatan aksioma yang menyebabkan terjadi geometri
Euclid, seperti aksioma: memuat berapa buah titik paling sedikit sebuah gais itu, bila ada dua buah
titik berapa buah garis bisa ditarik, bila ada toga buah titik berapa buah bidang dapat dibuat, dan
aksioma-aksioma lainnya yang menyebabkan sistem geometri Euclid itu lengkap.
Menurut van Hiele (Prabowo, 2011: 77), semua anak mempelajari geometri dengan melalui
tahap-tahap tersebut, dengan urutan yang sama, dan tidak dimungkinkan adanya tingkat yang
diloncati. Akan tetapi, kapan seseorang siswa mulai memasuki suatu tingkat yang baru tidak selalu
sama antara siswa yang satu dengan siswa yang lain. Selain itu, menurut van Hiele, proses
perkembangan dari tahap yang satu ke tahap berikutnya terutama tidak ditentukan oleh umur atau
kematangan biologis, tetapi lebih bergantung pada pengajaran dari guru dan proses belajar yang
dilalui siswa. Menurut Van Hiele seorang anak yang berada pada tingkat yang lebih rendah tidak
mungkin dapat mengerti atau memahami materi yang berada pada tingkat yang lebih tinggi dari anak
tersebut. Kalaupun anak itu dipaksakan untuk memahaminya, anak itu baru bisa memahami melalui
hafalan saja bukan melalui pengertian. Untuk mendapatkan hasil yang diinginkan, anak memahami
geometri dengan pengertian, kegiatan belajar anak harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan
anak atau disesuaikan dengan taraf berpikirnya.
D. Dasar-dasar Geometri
1. Titik
Titik merupakan salah satu unsur yang tidak didefinisikan. Titik merupakan konsep
abstrak yang tidak berwujud atau tidak berbentuk, tidak mempunyai ukuran dan berat. Titik
disimbolkan dengan noktah. Penamaan titik menggunakan huruf kapital, contoh titik A, titik
P, dan sebagainya.
2. Garis
Garis juga merupakan salah satu unsur yang tidak didefinisikan. Garis merupakan
gagasan abstrak yang lurus, memanjang kedua arah, tidak terbatas. Ada 2 cara melakukan
penamaan untuk garis, yaitu: (1) garis yang dinyatakan dengan satu huruf kecil, contoh garis
m, garis l, dan sebagainya; (2) garis yang dinyatakan dengan perwakilan dua buah titik ditulis
dengan huruf kapital, misal garis AB, garis CD, dan sebagainya. Gambar 35 Garis Garis juga
sering disebut sebagai unsur geometri satu dimensi. Hal tersebut dikarenakan garis
merupakan sebuah konsep yang hanya memiliki unsur panjang saja.
4
Makalah geometri
Garis juga sering disebut sebagai unsur geometri satu dimensi. Hal tersebut dikarenakan garis
merupakan sebuah konsep yang hanya memiliki unsur panjang saja
3. Bidang
Bidang merupakan sebuah gagasan abstrak, sehingga bidang termasuk unsur yang
tidak didefinisikan. Bidang dapat diartikan sebagai permukaan yang rata, meluas ke segala
arah dengan tidak terbatas, serta tidak memiliki ketebalan. Bidang termasuk ke dalam
kategori bangun dua dimensi, karena memiliki panjang dan lebar atau alas dan tinggi.
4. Ruang
Ruang merupakan sebuah gagasan abstrak, sehingga ruang termasuk unsur yang tidak
didefinisikan. Ruang diartikan sebagai unsur geometri dalam konteks tiga dimensi, karena
memiliki unsur panjang, lebar dan tinggi. Salah satu bentuk model dari ruang adalah model
bangun ruang.
5. Sudut
Sudut merupakan daerah yang
dibentuk oleh dua sinar garis yang tidak
kolinear (tidak terletak pada satu garis lurus)
dan konkuren (garis yang bertemu pada satu
titik potong) yang berimpit di titik
pangkalnya. Gambar di atas menggambarkan
besar sudut AOB, atau AOB. Berdasarkan
gambar tersebut maka terdapat titik sudut AOB atau dapat disingkat titik sudut O. Untuk
mengukur besar sudut umumnya menggunakan satuan baku yaitu derajat atau radian. Satuan
baku untuk mengukur besar sudut pada siswa Sekolah Dasar adalah satuan baku derajat, yang
dapat diukur dengan menggunakan bantuan busur derajat.
5
Makalah geometri
1) Jajargenjang
Jajargenjang adalah segi empat dengan sisi-sisi yang berhadapan sejajar dan sama
panjang, serta sudut-sudut yang berhadapan sama besar. Jajargenjang dapat dibentuk dari
gabungan suatu segitiga dan bayangannya setelah diputar setengah putaran dengan pusat titik
tengah salah satu sisinya.
Beberapa sifat jajargenjang, antara lain:
a) pada setiap jajargenjang, sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar.
b) pada setiap jajargenjang, sudut-sudut yang berhadapan sama besar.
c) jumlah dua sudut yang berdekatan dalam jajargenjang adalah 180 derajat
2) Persegi Panjang
Persegi panjang dapat didefinisikan sebagai segi empat yang kedua pasang sisinya
sejajar dan sama panjang serta salah satu sudutnya 90 0 . Berdasarkan definisi persegi panjang
dan jajargenjang yang telah dikemukakan sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa persegi
panjang adalah jajargenjang yang besar salah satu sudutnya 90 0.
Beberapa sifat persegi panjang:
a) sisi-sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar.
b) setiap sudutnya sama besar, yaitu 900 .
c) diagonal-diagonalnya sama panjang.
d) diagonal-diagonalnya berpotongan dan saling membagi dua sama panjang.
3) Persegi
dapat didefinisikan sebagai segi empat yang semua sisinya sama panjang dan besar
semua sudutnya 900.Berdasarkan definisi persegi dan persegi panjang yang telah
dikemukakan sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa persegi adalah persegi panjang
yang keempat sisinya sama panjang.
Beberapa sifat persegi adalah:
a) sisi-sisinya sama panjang.
b) diagonalnya sama panjang.
c) diagonalnya saling berpotongan dan membagi dua sama panjang.
d) sudut-sudut dalam setiap persegi dibagi dua sama besar oleh diagonal-diagonalnya.
e) diagonal-diagonalnya merupakan sumbu simetri.
f) diagonal-diagonalnya berpotongan tegak lurus.
4) Trapesium
Trapesium adalah segi empat yang memiliki sepasang sisi sejajar.
Trapesium dapat dikelompokkan menjadi:
a) Trapesium siku-siku, adalah trapesium yang tepat memiliki sepasang sisi sejajar
dengan dua sudut yang besarnya 900.
b) Trapesium sama kaki, adalah trapesium yang tepat memiliki sepasang sisi sejajar dan
sepasang sisi yang lain sama panjang.
c) Trapesium sebarang, adalah trapesium yang tepat memiliki sepasang sisisejajar yang
tidak sama panjang serta besar sudutnya tidak ada yang 90 0 .
d) Pada suatu trapesium, jumlah sudut yang berdekatan adalah 180 0 .
5) Belah Ketupat
Belah ketupat merupakan segi empat yang khusus. Belah ketupat didefinisikan
sebagai segi empat dengan sisi yang berhadapan sejajar, keempat sisinya sama panjang, dan
sudut-sudut yang berhadapan sama besar. Berdasarkan definisi tersebut, dan definisi pada
jajargenjang yang telah dikemukakan sebelumnya, maka dapat disebut belah ketupat
6
Makalah geometri
merupakan jajargenjang yang semua sisinya sama panjang. Oleh karena itu, semua sifat yang
berlaku pada jajargenjang berlaku pula pada belah ketupat. Keistimewaan belah ketupat
adalah dapat dibentuk dari gabungan segitiga sama kaki dan bayangannya setelah
dicerminkan terhadap alasnya.
Berikut ini adalah sifat-sifat khusus belah ketupat:
a) semua sisinya sama panjang.
b) diagonal-diagonal belah ketupat menjadi sumbu simetri.
c) kedua diagonalnya saling berpotongan tegak lurus dan saling membagi dua sama
panjang.
d) sudut-sudut yang berhadapan sama besar dan dibagi dua sama besar oleh diagonal-
diagonalnya.
6) Layang-layang
Layang-layang adalah segi empat yang mempunyai sisi yang berdekatan sama
panjang dan kedua diagonalnya saling tegak lurus. Layang-layang dapat dibentuk dari dua
segitiga sama kaki yang alasnya sama panjang dan saling berimpit atau dua segitiga sebarang
yang kongruen dan berimpit pada alasnya.
Beberapa sifat layang-layang:
a) pada setiap layang-layang sepasang sisinya sama panjang.
b) pada setiap layang-layang terdapat sepasang sudut yang berhadapan sama besar.
c) salah satu diagonal layang-layang merupakan sumbu simetri.
d) salah satu diagonal layang-layang membagi dua sama panjang dan tegak lurus
terhadap diagonal lainnya.
7) Lingkaran
Pada lingkaran terdapat unsur yang disebut dengan jari-jari dan diameter. Jari-jari
lingkaran adalah jarak dari titik pusat dengan sisi mana pun. Sedangkan diameter merupakan
jarak antara sisi lingkaran yang melewati titik pusat. Panjang diameter lingkaran yaitu dua
kali jari-jari lingkaran.
Beberapa sifat lingkaran:
a) Memiliki satu sisi
b) Tidak memiliki titik sudut
c) Memiliki simetri lipat tak hingga
d) Memiliki simetri putar tak hingga
e) Jarak jari-jari mana pun sama panjang
f) Jarak diameter mana pun sama panjang
8) Segitiga
Segitiga adalah sebuah bangun datar yang tersusun dari 3 buah garis lurus dengan 3
titik sudut yang jumlah sudutnya sebesar 180°. Bentuk segitiga ditemukan oleh seorang
matematikawan sekitar tahun 33 SM yang bernama Euclid, penemuannya mempermudah kita
dalam menghitung besaran sebuah sudut apabila dua sudut lainnya sudah diketahui.
Beberapa sifat segitiga:
a) Memiliki 3 buah sisi yang berupa garis lurus, ketiga garis lurus itu pasti bersentuhan
antara satu garis dengan garis lainnya
b) Ketiga sudut yang ada pada segitiga memiliki besaran sudut yang sama yakni 180°
c) Sisi terpanjang pada sebuah segitiga ada pada pada bagian terdepan dari sudut terbesar
d) Sisi terpendek bangun segitiga terletak pada depan sudut terkecil
e) Dua sisi pada bagian segitiga pasti berukuran lebih besar dibandingkan dengan sisi
ketiganya
f) Dua segitiga siku-siku yang kongruen dapat membentuk sebuah segitiga sama kaki
7
Makalah geometri
g) Luas pada bagian segitiga adalah setengah dari panjang alas dikalikan dengan bagian
tinggi segitiga.
Persegi
8
Makalah geometri
6 Layang-layang 2 x (p + l) d1 x d2
(2 x p) + (2 x l) 2
8 Lingkaran πD πR²
2πR
9
Makalah geometri
2) Balok
Balok akan terbentuk oleh 3 pasang persegi panjang (Persegi) dan paling tidak satu pasang diantara-
Nya tersebut mempunyai ukuran yang berbeda, serta terdiri juga dari 6 sisi. Untuk Sifat-sifat balok
adalah seperti ini:
a) Memiliki 4 buah diagonal ruang dan 12 buah diagonal bidang
b) Memiliki 8 buah titik sudut dan seluruhnya siku – siku
c) Memiliki 12 buah rusuk dan 6 pasang rusuk tersebut berhadapan sama panjang
d) Memiliki 6 Buah Bidang sisi yang berbentuk Persegi Panjang dan 3 pasang sisi yang saling
Kongruen.
3) Tabung
Tabung terbentuk oleh 2 buah lingkaran identik dan sejajar serta sebuah Bangun persegi panjang
menyelimuti kedua lingkaran tersebut. Sifat – Sifat Bangun Ruang Tabung adalah:
a) Memiliki Alas dan Tutup yang berbentuk Lingkaran
b) Jarak antara lingkaran tutup dan lingkaran alas disebut dengan tinggi tabung
c) Jaring Tabung berupa 1 buah persegi panjang dan 2 buah lingkaran
d) Bidang Tegak Tabung itu berupa lengkungan yang disebut juga dengan selimut tabung
4) Kerucut
Kerucut adalah sebuah bangun ruang yang beralas lingkaran dan mempunyai 1 buah rusuk serta
mempunyai 2 buah sisi. Sisi tegak berupa bidang miring yang disebut juga dengan selimut kerucut.
Sifat-sifat kerucut antara lain :
a) Mempunyai 1 Buah Titik Sudut
b) Mempunyai 1 Buah Rusuk Sudut
c) Mempunyai 2 Buah Sisi yang terbagi antara 1 sisi merupakan alas yang dibentuk oleh
lingkaran dan 1 buah sisinya lagi merupakan sisi kerucut (Sisi Lengkung).
5) Bola
Bola merupakan bangun ruang yang dibentuk oleh suatu lingkaran tak hingga dengan jari-jari yang
sama panjang serta berpusat pada satu titik dengan ukuran yang sama. Sifat-sifat bangun ruang bola
ini adalah:
a) Mempunyai 1 buah sisi
b) Mempunyai 1 buah titik pusat
c) Tidak mempunyai titik sudut
d) Mempunyai jari-jari yang tidak terhingga dan semuanya itu sama panjang.
6) Prisma
Bangun ruang 3 dimensi yang telah dibatasi oleh alas dan tutup berbentuk segi-n dan sisi-sisi yang
tegak berbentuk persegi panjang maupun persegi disebut sebagai prisma. Sifat-sifat Prisma antara
lain:
a) Memiliki 6 buah titik sudut
b) Memiliki 9 buah rusuk
10
Makalah geometri
c) Jaring – Jaring Bangun Ruang Prisma berupa 2 segitiga dan 3 buah persegi panjang
d) Mempunyai 5 buah bidang sisi yang terbagi menjadi 2 buah sisi berbentuk segitiga serta 3 sisi
yang berbentuk segi empat.
7) Limas
Limas adalah sebuah bangun ruang 3 dimensi yang dibatasi dengan alas berbentuk segi-n dan sisi-sisi
tegak yang berbentuk segitiga. Limas juga memiliki beberapa jenis, seperti limas segi empat, limas
segi lima, limas segitiga dan limas segi enam. Sifat- sifat limas adalah:
a) Memiliki titik sudut berjumlah n titik sudut alas + 1 titik sudut puncak
b) Memiliki rusuk berjumlah n rusuk dikali 2
c) Memiliki bidang sisi yang berbentuk segitiga dan alas berupa n-sisi.
11
Makalah geometri
Luas permukaan
Lp = (S1 + S2 + S3) × T
+ at
Prisma segitiga
5 LS1 + LS2 +LS3 + LS4 AtT
6
Limas segitiga
6 Tabung Luas selimut πr²t
Ls = 2πrt
Luas permukaan
Lp = 2πrt + 2πr²
Luas permukaan
Lp = πrs + πr²
12
Makalah geometri
8 4πr² 4πr³
3
Bola
1. Rumah minimalis
Desain rumah minimalis yang berbentuk kubus
merupakan salah satu diantara penerapan geometri pada
kehidupan. Kelebihan dari rumah berbentuk
kubusdibandingkan rumah ada umumnya yaitu : Tidak
membutuhkan lahan yang luas,dalam penataan ruangnya
juga mudah karana rumah itu berbentuk kotak. Bukan
itusaja rumah berbentuk kubus juga mendapatkan sistem
pencahayaan alami mataharidari dua sisi sekaligus,
demikian pula dengan sistem sirkulasi udara yang
masukdalam ruang, sehingga tercipta suasana yang terang
dan sejuk.
2. Piramida
Pada piramida di Mesir menggunakan 3 konsep ilmu
matematika, yaitu :
Konsep Geometri
Geometri dapat dilihat dari bentuk piramid yang
berbentuk limas tiga dimensidengan alas segi-n
dan sisi yang tegak. Pada piramida di Mesir
digunakan limasdengan alas berbentuk segi empat
yang memiliki 8 rusuk, 5 sudut dan 5 sisi.Selain itu. b.
Konsep Aljabar
Dengan konsep ini dapat mempermudah untuk menyerdehanakan perbandingan geometri.
Konsep Trigonometri
13
Makalah geometri
Menggunakan sifat identitas dan perhitungan panjang salah satu sisi segi tiga
agarmemperoleh ukuran bangunan piramida yang akurat dan sesuai yang diharapkan.
Geometri dapat disebut sebagai “ada di mana-mana”. Selain itu, bentuk geometris dari
berbagai mainan memainkan peran yang sangat penting dalam perkembangan keterampilan kognitif
pada anak-anak selama tahap awal pertumbuhan mereka. Di sini akan dibahas beberapa contoh
penting dari geometri yang tidak gagal bahkan satu kesempatan pun untuk memainkan peran penting
dalam kehidupan sehari-hari manusia.
1) Alam
Contoh geometri
terpenting dalam kehidupan
sehari-hari dibentuk oleh alam
di sekitar manusia. Jika
seseorang melihat lebih dekat,
seseorang mungkin menemukan
bentuk dan pola geometris yang
berbeda pada daun, bunga,
batang, akar, kulit kayu, dan
daftarnya terus berlanjut.
Organisasi sistem pencernaan manusia sebagai tabung di dalam tabung juga memastikan
peran geometri. Daun pada pohon memiliki berbagai bentuk, ukuran, dan kesimetrian. Buah dan
sayuran yang berbeda memiliki bentuk geometris yang berbeda; sebagai contoh jeruk, itu adalah bola
dan setelah dikupas, orang mungkin memperhatikan bagaimana potongan individu membentuk bola
yang sempurna.
14
Makalah geometri
Contoh menarik berikutnya dari peran geometri di alam dibentuk oleh pola yang dikenal
sebagai “Enam-Sekitar-Satu”. Bunga-bunga tersebut menunjukkan pola “enam-sekitar-satu”, juga
disebut “Pengepakan Lingkaran Terdekat,” “Pengemasan Hexagonal,” dan “Segi Enam Tessellating.”
2. Teknologi
Contoh geometri yang paling umum dalam kehidupan sehari-hari adalah teknologi. Baik itu
robotika atau komputer atau video game, geometri diterapkan pada hampir semua konsep yang
mendasarinya. Pemrogram komputer dapat bekerja karena konsep geometri selalu siap membantu
mereka. Dunia virtual video game dibuat hanya karena komputasi geometris membantu dalam
mendesain grafik kompleks video game. Raycasting, proses pengambilan gambar, menggunakan peta
2-D untuk menstimulasi dunia video game 3-D. Raycasting membantu meningkatkan pemrosesan saat
kalkulasi dilakukan untuk garis vertikal di layar.
3. Rumah
4. Arsitektur
15
Makalah geometri
Selain itu, tangga di semua bangunan mempertimbangkan sudut geometri dan dibangun pada
90 derajat.
5. Seni
6. Olahraga
7. Desain
16
Makalah geometri
dalam kaligrafi. Dalam mendesain, geometri memiliki peran simbolis; seperti yang terlihat dari ukiran
di dinding, atap, dan pintu dari berbagai keajaiban arsitektur.
9. Pemetaan
10. Medis
Teknik seperti sinar-X, ultrasonik, MRI, dan pencitraan nuklir memerlukan rekonstruksi
bentuk organ, tulang, dan tumor, yang hanya didasarkan pada geometri. Fisioterapi juga
menggunakan geometri. sifat dan fitur geometris membantu dalam menentukan gambar dalam kisi
digital. Konsep geometris tidak hanya membantu dalam visualisasi, manipulasi, segmentasi gambar,
koreksi, dan representasi objek tetapi juga memainkan peran penting dalam meningkatkan stabilitas,
ketepatan, dan efisiensi. Teknik sudut membelah dan teknik paralel sangat penting dalam radiologi.
K.Contoh soal
1) Selembar kertas dipotong menjadi dua bagian. Setiap bagian dipotong menjadi dua dan
seterusnya. Jumlah potongan kertas setelah potongan kelima sama dengan...
Penyelesaian ;
17
Makalah geometri
Diketahui: a = 1, R = 2
Ditanya: U5
Penyelesaian ;
Un=Ar n-¹
U5=1.2⁴
= 16
Jadi, jumlah potongan kertas setelah potongan kelima adalah 16
2) Suatu baris geometri diketahui suku ke-3 adalah 3 dan suku ke-6 adalah 81 maka suku ke-8
adalah …
Penyelesaian ; Terlebih dahulu, kita harus mencari rasio (r) dan juga suku pertama (a)baris geometri
tersebut tersebut
Pembahasan:
Perhatikan sisi CDHG berikut.
Berdasarkan gambar di atas, titik
S diproyeksikan terhadap garis
4) Pada kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 8 cm terdapat titik P di tengah-tengah AB. Tentukan
jarak titik G ke titik P
18
Makalah geometri
Pembahasan:
PB = 1/2AB = 1/2(8) = 4 cm
BG= √BC²+CG²
BG= √8²+8²
BG= √128
BG = 8√2 cm
Maka:
PG= √PB²+BG²
5) Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 8 cm. Hitunglah jarak titik A ke bidang
BDHF.
Pembahasan:
Gambar kubus ABCD.EFGH
Sudut BDHF
BD = √AD² + AB²
= √ 8² + 8²
= √64 + 64
= √128
= 8√2 cm
19
Makalah geometri
6) Diketahui panjang rusuk kubus di atas 12 cm dan titik P , titik Q, titik R, serta titik S berada di
tengah-tengah rusuk kubus tersebut. Hitunglah jarak bidang FPQ ke bidang DRS!
Penyelesaian
cari panjang PQ dengan teorema phytagoras:
PQ = √(BP2 + BQ2)
PQ = √(62 + 62)
PQ = √(36 + 36)
PQ = 6√2 cm
cari panjang BY dengan teorema Phytagoras juga dengan
siku-siku di Y di mana QY = ½ PQ = 3√2 cm, maka:
BY = √(BQ2 – QY2)
BY = √(62 – (3√2)2)
BY = √(36 – 18)
BY = 3√2 cm
DY = BD – BY
DY = 12√2 cm – 3√2 cm
DY = 9√2 cm
Jajargenjang DYFX jika digambarkan akan menjadi seperti gambar berikut ini.
Di mana DY = FX = 9√2 cm
20
Makalah geometri
DX = FY = 9√2 cm dan
OX = BF = 12 cm,
21