Hanik : pagi juga kak. Wa’alaikumsalam Coach : Gimana nih kabar bu Hanik, sehat kan? Hanik : Alhamdulillah kak. saya dan keluarga sehat. Tapi begini kak, saya punya sedikit permasalahan yang ingin saya sampaikan. Coach : wahh… masalah apa itu bu? Mungkin saya bisa bantu? Hanik : Ini lho kak, kemaren itu saya ditegur sama bapak kepala sekolah saya, karena beliau mendapat laporan dari bapak pengawas. Coach : Memangnya bapak pengawas lapor ke pak Kepala seperti apa? Hanik : Seminggu yang lalu bapak pengawas sekolah mensupervisi saya. Nah pada saat supervisi itu, pak pengawas melihat saya tidak memakai buku teks dalam memfasilitasi pembelajaran ke peserta didik. Padahal walaupun saya tidak memakai buku teks, saya tetap memakai sumber- sumber belajar yang lain. Saya juga tetap mengacu kepada kurikulum. Saya sudah jelaskan hal itu ke pak pengawas, tapi beliau tetap tidak mau nerima. Coach : Oh begitu ya. Jadi pak pengawas tidak terima ketika bu Hanik mengajar tanpa buku teks di kelas? Kemudian pak pengawas melapor ke bapak kepala sekolah? Hanik : Iya kak. setelah itu bapak kepala sekolah menegur saya. Saya jadi tidak enak to. Saya merasa tertuduh, salah dalam memfasilitasi belajar murid. Coach : Coba sekarang yang bu Hanik harapkan itu seperti apa? Hanik : Ya saya penginnya pak kepala sekolah mau mengerti kronologi yang sebenarnya dan mau mengerti bahwa apa yang sudah saya lakukan itu sudah sesuai dengan kurikulum dan metode pembelajaran walaupun saya tidak menggunakan buku teks. Saya juga ingin pak pengawas memahami hal itu. Coach : Ooo begitu… kalau boleh tahu, sampai saat ini apa usaha yang sudah bu Hanik lakukan agar bapak kepala sekolah dan bapak pengawas mengerti hal itu? Hanik : Ya… saya baru sebatas menjelaskan ke mereka jika mengajar tanpa buku teks itu tidak menyalahi aturan mengajar. Saya juga menjelaskan kemereka bahwa yang saya lakukan tidak bertentangan dengan kurikulum. Coach : Apakah bu Hanik sudah membaca kurikulum sekolah? Hanik : Sudah kak. kebetulan sebelum saya melaksanakan pembelajaran, pada awal tahun pelajaran saya telah membaca isi buku kurikulum sekolah. Saya juga sudah memahaminya. Di buku kurikulum tersebut tertulis dengan jelas bahwa media dan sumber belajar tidak hanya dari buku teks, tapi bisa juga menggunakan sumber-sumber belajar lainnya yang sesuai dengan materi dan tema pembelajaran pada saat itu. Coach : Siapakah yang merumuskan buku kurikulum tersebut? Hanik : yang merumuskan tim kurikulum kak, nah di dalam tim kurikulum itu pak kepala sekolah juga termasuk. Di buku kurikulum tersebut juga telah disahkan oleh dinas. Harusnya pak pengawas juga tahu hal tersebut. Coach : Apakah bu Hanik sudah sampaikan hal tersebut? Hanik : Belum kak. Kemaren waktu di tegur kepala sekolah, belum terfikir dalam benak saya tentang buku kurikulum. Coach : nah. Sekarang dalam waktu dekat ini, kira-kira apa yang bisa bu Hanik lakukan agar pak kepala sekolah dan pak pengawas mau mengerti apa yang bu Hanik lakukan bahwa pada saat pembelajaran kemaren itu sudah sesuai dan tidak bertentangan dengan kurikulum? Hanik : Eemmm…. Dalam waktu dekan ini yang mungkin bisa saya lakukan adalah bertemu dengan kepala sekolah dan menunjukkan buku kurikulum sekolah ke beliau. Saya akan jelaskan bahwa yang telah saya lakukan pada saat pembelajaran minggu kemaren itu sudah sesuai dengan buku kurikulum sekolah. Semoga setelah pak kepala sekolah mengerti, beliau akan menyampaikan hal tersebut ke bapak Pengawas. Coach : kira-kira kapan dan dimana akan bu Hanik lakukan? Hanik : Saya akan lakukan itu pekan besok kak. Coach : Kira-kira tempatnya yang enak dimana? Hanik : Saya kira saya akan memilih tempat di luar sekolah, agar situasi diskusi bisa santai. Saya akan mencoba mencari resto yang nyaman di deket sekolah agar kita bisa ngobrol sambil makan siang. Coach : kira-kira siapa yang dapat membantu bu Hanik untuk menyampaikan hal tersebut ke kepala sekolah? Hanik : Saya akan mengajak rekan guru saya Bu Widya untuk menemani. Coach : Baik. Saya kira bu Hanik sudah punya rencana jangka pendek yang akan bu Hanik lakukan demi menyelesaikan permasalahan bu Hanik. Oke. Ini saya catat ya. insyaallah besok pekan depan kita akan ketemu lagi untuk melihat sejauh mana hasil yang sudah bu Hanik upayakan. Hanik : Baik kak. Terima kasih sudah menemani ngobrol saya hari ini. Alhamdulillah saya merasa tercerahkan. Coach : Sama-sama bu Hanik. Semoga masalahnya segera clear ya. Hanik : Aamiin. Coach : Sampai ketemu lagi. Assalamu’alaikum Hanik : Wa’alaikumsalam.