Percakapan Model Tirta
Percakapan Model Tirta
Coach : Bu Hana
Coachee : Bu Aina
Saya bercerita jika baru saja mendapatkan teguran dari kepala sekolah yang menerima
laporan dari pengawas sekolah yang melakukan supervisi saat ia mengajar. Pengawas
sekolah yang melakukan supervisi tampak keberatan ketika rekan Anda mengajar tanpa
buku teks. Rekan Anda mengajar dengan memanfaatkan sumber-sumber belajar
lainnya. Ketika diingatkan pengawas tersebut, rekan Anda menyampaikan jika ia tetap
mengacu pada kurikulum walaupun tidak menggunakan buku teks. Pengawas tersebut
tampaknya tersinggung dan memberikan laporan tentang hal itu kepada kepala sekolah.
Bagaimana Anda menyikapinya?
Coachee(A) : Bu Hana, bolehkah saya meminta waktunya? Saya mau bercerita tentang
apa yang saya alami tadi ketika pelaksanaan supervisi oleh pengawas.
Coach(H) : Baik Bu Aina, apa yang mau ibu ceritakan tentang kejadian tadi?
Coachee(A) : Begini Bu. Saya baru saja mendapatkan teguran dari kepala sekolah yang
menerima laporan dari pengawas sekolah yang melakukan supervisi saat ia mengajar.
Pengawas sekolah yang melakukan supervisi tampak keberatan ketika saya mengajar
tanpa buku teks. Saya mengajar dengan memanfaatkan sumber-sumber belajar lainnya.
Ketika diingatkan pengawas tersebut, saya menyampaikan jika saya tetap mengacu
pada kurikulum walaupun tidak menggunakan buku teks. Pengawas tersebut
tampaknya tersinggung dan memberikan laporan tentang hal itu kepada kepala sekolah.
Coach(H) : O begitu bu... Kira-kira hambatan apa yang menyebabkan ibu tidak
menggunakan buku teks?
Coachee(A) : Saya sudah terbiasa mengajar dengan cara tersebut dan materi yang saya
ajarkan sudah saya kuasai.
Coach(H) : Apa kelebihan yang dirasakan ibu saat tidak menggunakan buku teks?
Coachee(A) : Saya merasa lebih bebas dalam menyampaikan materi dan hal tersebut
sebagai implementasi dari merdeka mengajar
Coach(H) : Kalau boleh tahu, pada saat mengajar ibu menggunakan sumber belajar apa?
Coach(H) : Menurut ibu apakah menggunakan buku teks dapat menghambat eksplorasi
murid?
Coachee(A) : Mmmm... kalo saya pikir-pikir kembali, penggunaan buku teks tidak akan
menghambat eksplorasi murid, bahkan bisa jadi memperkaya referensi murid dalam
mengeksplor materi pembelajaran.
Coach(H) : ya.. saya setuju dengan ibu.. semua bisa kita jadikan sumber belajar, semakin
banyak yang kita gunakan semakin baik.
Rencana Aksi (Pengembangan ide atau alternatif solusi untuk rencana yang akan
dibuat)
Coach(H) : Jadi sekarang apa rencana ibu untuk untuk menyelesaikan masalah ini?
Coachee(A) : yang pertama saya akan menghadap Kepala sekolah, untuk menyampaikan
permohonan maaf karena saya telah membuat kecewa bapak pengawas, kalua memang
memungkinkan saya ingin bertemu langsung dengan bapak Pengawas, supaya masalah
ini bisa selesai dan tidak menimbulkan salah paham yang berkepanjangan.
Coachee(A) : saya akan mengatakan bahwa saya akan mengajar menggunakan banyak
sumber belajar diantaranya buku teks, internet, video pembelajaran dengan tujuan
supaya murid-murid dapat mengeksplorasi materi dengan merdeka.
Tanggungjawab (Membuat komitmen atas hasil yang dicapai dan untuk langkah
selanjutnya)
Coach(H) : wah bagus sekali ibu... Saya sangat mendukung. Mudah- mudahan semua
berjalan lancar dan sesuai harapan ya bu...
Coachee(A) : terima kasih bu Hana atas waktunya untuk sharring, mudah-mudahan kita
semua bisa menjadi Guru yang selalu dirindukan oleh murid-murid kita ya...Aamiin...