Evaluasi Pemahaman Pengetahuan Perancangan Terkait dengan Lingkup Bahasan
Nama : Ali Fatkhul Rahman Ely
NIM : 21020120120039
Penyusunan LP3A Perpustakaan dan Art Gallery memiliki potensi meningkatkan
minat baca melalui pengabungan bangunan dengan tujuan yang sama yaitu rekreasi edukasi. Fungsi edukasi yaitu perpustakaan dan art gallery berfungsi sebagai tempat pelajar untuk belajar secara mandiri dengan menyediakan tempat untuk mencari bahan-bahan yang dibutuhkan untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan. Fungsi rekreasi yaitu perpustakaan dan art gallery berfungsi sebagai ruang rekreasi, yaitu pengguna dapat mencari koleksi yang bersifat menghibur. Selain itu, pengguna juga dapat menggunakan media audio visual (TV, Video CD, dll) serta koran yang disediakan sebagai media rekreasi. Beragamnya fungsi perpustakaan diharapkan dapat menjadi daya tarik bagi pengunjung sehingga pengunjung memiliki ketertarikan untuk berkunjung ke perpustakaan sebanyak dan sesering mungkin. Perpustakaan dan art gallery juga harus mampu menjembatani kepentingan berbagai pihak, seperti para pustakawan dan pengelola, penikmat seni, seniman, serta pengunjung dari berbagai lapisan masyarakat. Dengan penyelesaian yang baik, tentunya tujuan daripada perancangan Perpustakaan dan Art Gallery dapat tercapai. Gedung atau bangunan dibangun untuk menampung kegiatan-kegiatan yang dilakukan manusia. Sebuah gedung harus memenuhi aspek fungsional dan memiliki persyaratan yang sesuai agar dalam proses pembangunannya dan pemakaiannya mudah. Menurut seorang arsitek dari Inggris Faulkner Brown (dalam Sugeng, 2010), ada sepuluh aspek sebagai syarat untuk membangun gedung perpustakaan yang baik. Sepuluh aspek ini sangat cocok diterapkan dalam perpustakaan umum. Aspek-aspek tersebut antara lain; flexible, compact, accessible, extendible, varied, organized, comfortable, constant in environment, secure, dan economy. Art gallery sendiri memiliki bagian-bagian penting di dalamnya. Menurut Swastika Poppy Sari (2011), bagian terpenting dalam galeri adalah ruang pamer, dalam proses mendesain, ruang pamer merupakan jantung dari sebuah galeri. Ruang pameran pada galeri seni idealnya dialokasikan bersama-sama atau berdekatan, hal ini akan memfasilitasi perawatan keamanan dan kondisi lingkungan. Ruang pamer dalam galeri seni mempunyai perbedaan tipologi arsitektural, kualitas cahaya, proporsi ruang, finishing, dan material dapat dibuat pada tiap bagian besar yang natural dan skala dari pekerjaan yang sedang dipresentasikan. Terkait dengan perancangan ruang pamer, penataan ruang berarti mengorganisir unsur-unsur seperti pengamat, karya seni, benda pendukung karya seni, dan aksesoris ruang dengan tujuan agar ruang tersebut mudah diakses dan nyaman dalam proses interaksi di dalamnya. Dalam penyusunan perancangan Perpustakaan dan Art Gallery ini, perlu memperhatikan kemungkinan-kemungkinan kendala. Contohnya penyelesaian terhadap perbedaan tingkat keprivasian antara Perpustakaan dan Art Gallery, yang mana satunya perlu privasi suara yang sangat tinggi, dan satunya tingkat privasi suara yang diperlukan tidak terlalu tinggi. Sebenarnya apapun kendala tersebut, dapat diselesaikan dengan merujuk kembali pada studi preseden bangunan yang telah ada, dan memikirkan bagaimana mengakali kendala tersebut. Misal kendala di atas, dapat diselesaikan dengan membedakan letak lantai antara perpustakaan, dan gallery sehingga tercipta privasi suara yang lebih. Mempermainkan akustik ruangan juga dapat dilakukan. Sekali lagi, penyelesaian kendala dapat mengacu pada pengamatan terhadap hal yang telah real ada. Dalam penyusunan LP3A ini, saya jujur tidak terlalu banyak membantu. Faktor- faktornya karena adaptasi perbedaan cara kerja dengan dosbing-dosbing sebelumnya, maupun karena kurangnya pengetahuan akan perancangan arsitektur yang lebih lanjut dan kompleks. Tetapi dengan berbagai adaptasi ke depan, In Sya Allah akan lancar. Dari analisa studi banding Perpustakaan dan Exhibition Hall dapat disimpulkan bahwa optimalnya peningkatan minat baca dapat dicapai dengan penggabungan fungsi service dari art gallery. Perpustakaan dan art gallery yang ideal adalah yang mengikuti seluruh prinsip perancangan dan syarat-syarat masing-masing bangunan.