NIM : 170711636001
OFFERING :D
Dilansir dari CNN Indonesia Puluhan anggota Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama
(Banser) dikerahkan dalam menjaga keamanan di sejumlah gereja pada Malam Misa Natal di
Kota Bandarlampung bersama pihak TNI dan Polri. "Dari Nahdlatul Ulama (NU) atau ketua
Banser kami memang diminta untuk menjaga tiga gereja yang jemaatnya banyak," kata
Komandan Banser Bandarlampung Bagian Panjang, Zulrangzi Al Arga Aranga, di
Bandarlampung, Selasa (24/12) malam dilansir dari Antara. Ia mengatakan setiap gereja jumlah
anggota Banser yang diturunkan untuk membantu keamanan di tempat ibadah berbeda-beda.
Ada yang berjumlah 15 hingga 20 anggota.Ia mengatakan hal ini dilakukan untuk menjalin
kebersamaan dan kerukunan antarumat beragama serta menunjukkan sikap toleransi kepada
sesama manusia walaupun berbeda keyakinan."Kami akan ikut serta menjaga keamanan di
Misa pertama dan kedua," kata dia.
Sementara itu Wali Kota Bandarlampung Herman HN mengapresiasi apa yang dilakukan
oleh anggota Banser yang ikut serta dalam pengaman Ibadah Malam Misa di sejumlah gereja
tersebut. "Ya itu bagus dan siapa saja boleh ikut serta dalam menjaga keamanan ibadah umat
manapun tidak hanya Banser," kata dia.
Ia mengatakan bahwa sesama umat beragama sudah semestinya ada rasa saling
menghormati dan menghargai satu sama lain agar kesatuan dan persatuan negara ini tetap
terjaga. "Saling menjaga antarumat beragama kan bagus, bahkan bila kita merayakan hari raya
non-Muslim pun banyak yang bantu, jadi ini adalah bentuk gotong royong bersama menjaga
keamanan agar negara kita aman dan tentram,"
b) Sumber
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20191225011334-20-459751/banser-ikut-
jaga-keamanan-malam-misa-natal-di-bandarlampunng
c) Analisis
Indonesia memilki banyak keberagaman mulai dari ras, suku, bahasa, budaya
dan salah satunya agama, agama merupakan hak yang paling asasi diantara hak asasi
lainnya.karena kebebasan beragama langsung bersumber dari Tuhan. Untuk itu, sikap
toleransi perlu ditumbuhkan dalam diri setiap warga negara Indonesia. Seperti halnya
berita diatas “Banser Ikut Jaga Keamanan Malam Misa Natal di Bandarlampung” hal
tersebut merupakan contoh sikap toleran antar umat Bergama, memang seharusnya
kita saling menghormati sebagai sesama umat yang beragam
Aktualisasi nilai pancasila diatas sesuai dengan Pancasila sila ke-1 yaitu
"Ketuhanan Yang Maha Esa" yang berarti setiap orang berhak memeluk agama sesuai
dengan yang diyakininya. Setiap orang tidak boleh memaksa orang lain untuk percaya
dan mengikuti ajarannya. Pancasila telah mengatur tentang bagaimana seharusnya
manusia bersikap terhadap agama dan kepercayaan orang lain. Dengan menciptakan
sikap toleransi antar umat beragama akan menimbulkan kerukunan dan memperkuat
persatuan.
d) Sumber
Pinilih, Sekar Anggun Gading, and Sumber Nurul Hikmah. "Aktualisasi Nilai-Nilai
Pancasila Terhadap Hak Atas Kebebasan Beragama Dan Beribadah Di Indonesia."
Masalah-Masalah Hukum 47.1 (2018): 40-46. (0nline).
(https://ejournal.undip.ac.id/index.php/mmh/article/download/17002/13374). Diakses
5 Mei 2020
Dilansir dari Surya.co.id polisi dan TNI mendirikan dapur umum di Polres Blitar
Kota, Jumat (17/4/2020). Dapur umum ini merupakan kegiatan sosial untuk membantu
masyarakat yang terdampak pandemi virus Corona atau Covid-19. Kapolres Blitar Kota,
AKBP Leonard M Sinambela mengatakan dapur umum ini menyiapkan nasi bungkus
untuk dibagikan ke masyarakat. Khususnya masyarakat yang penghasilannya berkurang
dan dirumahkan dari tempat kerjanya karena dampak wabah virus Corona.
"Pendirian dapur umum ini kerjasama TNI dan Polri. Hari ini kami menyiapkan
250 nasi bungkus untuk dibagikan ke tukang becak, pedagang, dan masyarakat yang
terdampak wabah virus Corona," kata Leonard. Dikatakannya, dapur umum didirikan
sebagai bentuk kepedulian TNI dan Polri kepada masyarakat yang terdampak wabah
virus Corona.
Uang yang dipakai untuk membeli bahan makanan juga hasil donasi dari para
anggota polisi dan TNI. "Anggota urunan Rp 10.000 lalu dibelikan bahan makanan dan
dimasak sendiri. Siangnya, makanan kami bagikan ke masyarakat. Sebagian juga ada
donasi bahan makanan dari masyarakat," ujarnya. Rencananya, kata Leonard, dapur
umum akan membagikan nasi bungkus kepada masyarakat setiap hari. Nasi bungkus itu
untuk makan siang kepada masyarakat."Rencananya setiap hari, kalaupun tidak tiap hari
minimal tiga kali dalam seminggu," katanya.
Leonard juga meminta masyarakat yang mampu untuk ikut membantu warga
yang terdampak wabah virus Corona. Masyarakat bisa membuat nasi bungkus sendiri
atau mendonasikan ke dapur umum TNI dan Polri. "Ini saatnya saling berbagi dengan
sesama. Wabah virus Corona tidak hanya menyerang kesehatan, tapi juga berdampak
secara ekonomi kepada masyarakat. Banyak masyarakat yang penghasilannya berkurang
dan dirumahkan dari tempat kerja karena dampak wabah virus Corona," katanya.
b) Sumber
https://surabaya.tribunnews.com/2020/04/17/ada-dapur-umum-untuk-warga-
terdampak-pandemi-covid-19-di-kota-blitar
c) Analisis
Berita diatas menunjukkan baha adanya Nilai kemanusiaan yang adil dan
beradab menunjukkan bahwa manusia diakui dan diperlakukan sesuai dengan harkat
dan martabatnya sebagai mahluk Tuhan Yang Maha Esa. Karena dengan dibuatnya
dapur umum untuk masyarakat yang merasakan pandemic covid19 ini akan
meringankan beban masyarakat mengingat dalam berlangsungnya pandemi ini
perekonomian masyarakat menurun. Berdasarkan nilai tersebut, dikembangkan sikap
saling mencintai sesama manusia, sikap tenggang rasa dan sikap tidak semena-mena
terhadap orang lain. Kemanusian yang adil dan beradab berarti menjunjung tinggi nilai-
nilai kemanusian dan mengajarkan untuk menghormati harkat dan martabat manusia
dan menjamin hak-hak asasi manusia. Nilai ini didasarkan pada kesadaran bahwa
manusia adalah sederajat, maka bangsa Indonesia merasa dirinya bagian dari seluruh
umat manusia, karena itu dikembangkanlah sikap hormat-menghormati. Maka dari itu
sikap saling menolong sesama, mencintai sesame itu perlu untuk menumbuhkan rasa
persatuan.
d) Sumber
Rahayu, Derita Prapti. "Aktualisasi Pancasila Sebagai Landasan Politik Hukum
Indonesia." Yustisia Jurnal Hukum 4.1 (2015): 190-202. (online).
(http://ejournal.unira.ac.id/index.php/jurnal_aspirasi/article/view/39). Diakses 5 Mei
2020