Anda di halaman 1dari 7

Nama: Robet Meylino

LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi

Masalah terpilih yang akan


No. Akar Penyebab masalah Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
diselesaikan
1 Rendahnya keterampilan siswa Kurangnya penggunaan media Pemanfaatan media model tiruan sistem Berdasarkan eksplorasi alternatif solusi
kelas V dalam konkret pencernaan manusia dapat meningkatan terhadap rendahnya keterampilan siswa
mengkomunikasikan cara :Pemberian konsep dasar ketrampilan siswa dalam mengkomunikasikan kelas V dalam mengkomunikasikan cara
merawat sistem pencernaan dengan media gambar pada cara merawat sistem pencernaan manusia merawat sistem pencernaa manusia
manusia Tema 3 Subtema 3 buku belajar siswa Kajian Literatur adalah memanfaatkan media konkret.
1. Media pembelajaran yang menarik bagi siswa Salah satu media konkret yang dapat
adalah dengan menggunakan media konkret. digunakan adalah media tiruan sistem
Pemerolehan hasil belajar melalui indra pencernaan. Media tiruan adalah model
pandang berkisar 75%, melalui indra dengar yang menyerupai benda asli organ sistem
13%, dan melalui indera lainnya sekitar 12%, pencernaan. Media tiruan ini dibuat
karena begitu besar pengaruhnya media dengan bentuk tiga dimensi yang
pembelajaran terhadap prestasi belajar penataannya sesuai dengan sistem
makanya perlunya pemanfaatan media pencernaan manusia. Media tiruan ini
pembelajaran yang merangsang aktivitas siswa dirancang untuk bisa menyampaikan
(Erawati, 2015) informasi dengan media yaitu siswa
2. Siswa SD memiliki karakteristik yang masih dapat memindai dengan gawai
dalam tahap konkret maka dalam selanjutnya siswa memeroleh informasi
pembelajaran perlu menggunakan media mangenai organ. Proses pembelajaran
konkret karena mempunyai kelebihan yaitu akan menerapkan Projek Base Learning.
lebih mengaktifkan siswa dan tentunya lebih Adapun kelebihan pemanfaatan media
menarik dan menyenangkan, karena konkret adalah :
menggunakan benda benda konkret untuk 1. Media dapat langsung digunakan
menvisualisasikan pembelajaran (Kristiani : oleh siswa,
2016) 2. Media dapat merangsang aktivitas
3. Pemanfaatan model atau media tiruan adalah siswa,
benda yang dibuat menyerupai benda asli 3. Lebih menarik dan menyenangkan,
karena benda tidak dapat dipakai, terlalu 4. Dapat memvisualisasikan
besar, terlalu kecil, dan terlalu rumit sehingga pembelajaran abstrak.
tidak memungkinkan benda asli diperlihatkan Kelemahan yang ditemukan dalam
kepada murid. Sehingga dengan pemanfaatan pemanfaatan media konkret adalah
media tiruan dapat memvisualisasikan konsep perlunya waktu dalam perancangan
yang abstrak (Emda : 2012) media
Wawancara dengan Pakar
1. Pemanfaatan media yang konkret
2. Media yang dapat meningkatkan aktivitas
belajar siswa
3. Pemanfaatan media berbentuk tiga dimensi
yang dapat dipegang oleh siswa
2. Rendahnya hasil belajar siswa Penerapan model pembelajaran Penerapan model berbasis masalah dapat Berdasarkan eksplorsi alternatif solusi
kelas V dalam materi kecepatan kurang efektif: meningkatkan hasil belajar siswa kelas V materi terhadap rendahnya hasil belajar siswa
pembelajaran matematika pengambilan masalah yang kecepatan pembelajaran matematika kelas V dala materi kecepatan
kurang kontekstual Kajian Literatur pembelajaran matematika adalah dengan
1. Upaya yang dapat dilakukan dalam diterapkannya model pembelajaran
menciptakan pembelajaran yang Problem Base Learning dengan
mengembangkan kemampuan pemahaman pemecahan masalah kontekstual.
matematik siswa adalah memilih model Pemberian permasalahan konstektual
pembelajaran yang relevan, salah satunya diharapkan peserta mampu menerapkan
menerapkan model pembelajaran yang konsep yang telah diterima pada
menekankan pada pemecahan masalah kehidupan nyata siswa, dengan
kontekstual. Model ini mendorong siswa untuk menerapkan konsep maka siswa tidak
menguatkan, memperluas, dan menerapkan hanya menghapalkan tetapi siswa
pengetahuan dalam berbagai macam tatanan menggunakan kosep sehingga
kehidupan baik di sekolah maupun di luar pembelajaran lebih bermakna. Adapun
sekolah (Santoso: 2017) kelebihan dalam penerapan model PBL
2. Menerapkan pendekatan inkuiri. Inkuiri adalah:
merupakan suatu pendekatan penemuan yang 1. Meningkatkan kemapuan siswa
berpusat pada siswa. Inkuiri menekankan dalam memberikan penjelasan,
pada pencarian dan pemecahan masalah. 2. Pendekatan pembelajar pada
Peran guru sebagai pembimbing dalam masalah autentik,
pemerolehan jawaban. (Ananda: 2016) 3. Mendorong siswa dalam bekerja
3. Pembelajaran matematika di sekolah dasar sama untuk memecahkan masalah,
diharapkan terjadi penemuan kembali dalam 4. Dapat mengembangkan sumber
penyelesain masalah. Salah satu model belajar siswa.
pembelajaran tersebut adalah PBL. Model Kelemahan yang ditemukan dalam
pembelajaran ini dimulai dengan mengajukan penerapan model pembelajaran ini
masalah dan dilanjutkan dengan adalah guru masih berperan aktif dalam
menyelesaikan masalah tersebut. Pada menyajikan materi
kegiatan ini menuntut siswa untuk aktif dalam
menyelesaikan masalah dalam materi
pembelajaran. Sehingga pemahaman siswa
terhadap konsep pembelajaran meningkat
(Istiqomah: 2021)
Wawancara dengan Pakar
1. Perlunya pemilihan masalah kontektual
2. Penerapan model pembelajaran berbasis
masalah
3. Perlunya penerapan model yang menuntut
aktivitas memecahkan masalah
3. Kurangnya aktivitas belajar siswa Belum maksimalnya Penerapan model pembelajaran yang menekankan Berdasarkan analisis eksplorasi masalah
kelas V dalam materi interaksi penerapan model pembelajaran pada keterampilan proses dapat meningkatkan terhadap kurangnya aktivitas belajar
manusia dengan lingkungannya inovatif: aktivitas belajar siswa kelas V dalam materi siswa kelas V dalam materi interaksi
Tema 4 Subtema 2 Penekanan keterampilan interaksi manusia dengan lingkungannya manusia dengan lingkungan alam adalah
proses yang masih terbatas Kajian Literatur dengan menerapkan model pembelajaran
1. Aktivitas belajar siswa tidak hanya Projek Base Learning. Model
mendengarkan dan mencatat hal-hal penting pembelajaran ini menekankan aktivitas
dari guru tetapi lebih pada keikutsertaan siswa dan sikap siswa dalam menemukan
dalam proses pembelajaran. Upaya konsep. Aktivitas yang dilakukan oleh
peningkatan dapat diterapkannya pendekatan siswa adalah melalui persiapan,
ketrampilan proses yang memberikan perencanaan, dan pelaksanaan proyek,
kesempatan kepada siswa untuk mengamati, dari kegiatan tersebut siswa membangun
membuat dugaan sementara, memahami dan menerapkan konsep. Aktivitas siswa
materi, dan mengkomunikasikan kepada orang akan lebih variatif jika pembelajaran
lain (Ernawati, 2018) mengarah pada siswa yang ikut dalam
2. Pendekatan keterampilan proses mampu aktivitas pembelajaran. Pada kegiatan ini
menekankan aktivitas dan kreativitas peserta siswa diajak untuk membuat papan
didik dalam memperoleh pengetahuan, interaksi manusia yang berisikan
ketrampilan, nilai dan sikap, serta kegiatan orang tua dan siswa saat
menerapkan dalam kehidupan sehari-hari, dari melakukan interaksi positif serta
kegiatan tersebut menunjukkan adanya menemukan interaksi negatif. Adapun
keterlibatan fisik, mental, dan sosial siswa kelebihan yang terdapat pada
dalam proses pembelajaran (Acesta: 2014) pembelajaran ini adalah:
3. Peningkatan aktivitas belajar siswa terlihat 1. Meningkatkan aktivitas siswa dalam
pada penerarapan model pembelajaran Projek membangun pemahaman
Based Learning. Kegiatan ini memiliki prinsip 2. Meningkatkan kemampuan
berlatih menguasai materi sambil mengerjakan pemecahan masalah
proyek. Sehingga kegiatan terintegrasi dengan 3. Meningkatkan kolaborasi siswa
dunia nyata dan berpusat pada siswa. dalam melaksanakan proyek
(Farida:2018) 4. Meningkatkan keterampilan siswa
Wawancara dengan Pakar mengolah sumber informasi yang
1. Perlunya model pembelajaran yang diperoleh
menekankan pada aktivitas siswa dalam Kekurangan yang ditemukan saat proses
pembelajaran pelaksanaan adalah:
2. Memasukkan kegiatan proyek dalam 1. kondisi kelas cenderung ramai saat
pembelajaran, sehingga siswa membangun berdiskusi
pemahaman dari sebuah kegiatan 2. perlunya alokasi waktu yang lebih
banyak saat proses pembelajaran
4. Rendahnya minat belajar siswa Rendahnya pemanfaatan Pemanfaatan media interaktif dapat meningkatkan Berdasarkan eksplorasi alternatif solusi
kelas V pada materi media interaktif: minat belajar siswa kelas V pada materi rendahnya minat belajar siswa kelas V
menunjukkan sikap toleran Pemanfaatan media searah menunjukkan sikap toleran dalam keragaman pada materi sikap toleran dalam
dalam keragaman sosial budaya tanpa adanya interaksi dengan sosial budaya masyarakat keragaman sosial budaya adalah dengan
masyarakat Tema 3 Subtema 1 siswa Kajian Literatur memanfaatkan media berbasis web yang
1. Pemanfaatan multimedia interaktif yang dapat diakses oleh siswa. Media berbasis
memanfaatkan gambar dan animasi, game teknologi dimanfaatkan karena siswa
edukasi efektif untuk memberi motivasi anak memiliki ketertarikan dalam penggunaan
dalam belajar dan memperbaiki keterampilan teknologi yang baru. Media interaktif
belajar. Hal ini juga menunjukkan bahwa yang digunakan adalah Articulate
media pembelajaran berbasis multimedia Storyline yang berisikan kegiatan
interaktif dapat menjadikan pembelajaran menganalisis keragaman budaya dan
menjadi lebih mudah dan menarik sihingga games edukasi. Hal ini ditunjukkan
bisa dimanfaatkan untuk memperbaiki minat untuk menjadikan pembelajaran lebih
belajar siswa pada pembelajaran.(Parselang: mudah dan menarik minat belajar siswa,
2015) Selain itu proses pembelajaran akan
2. Proses pembelajaran sebaiknya memanfaatkan menerapkan model Problem Base
teknologi informasi. Pembuatan media Learning. Adapun kelibihan dari media
pembelajaran interaktif berbasis multimedia pembelajaran ini adalah :
dalam menyajikan meteri kepada siswa 1. Media berbasis web sehingga tidak
membuat siswa lebih tertarik terhadap memerlukan pengunduhan aplikasi
pelajaran yang diikuti, semangat, serta minat 2. Media mudah dipelajari oleh siswa
belajar semakin tinggi. (Lestari: 2019) sekolah dasar
3. Media interaktif berbasis Articulate Stroryline 3. Media dapat menampilkan konten
layak digunakan untuk membantu dalam audiovisual
menyampaikan materi pembelajaran dan 4. Perancangan mudah disesuaikan
membantu siswa untuk memahami materi dan dengan konten materi
menumbuhkan minat serta ketertarikan siswa Kekurangan yang dapat ditemukan saat
mengikuti pelajaran. Media interaktif ini dapat dilaksanakan pemanfaatan media ini
diisikan konten-konten materi, gambar adalah: rendahnya jaringan dapat
animasi, serta game edukasi sesuai dengan memengaruhi fungsi media saat
pembelajaran yang dilaksanakan.( Sari: 2021) digunakan
Wawancara dengan Pakar
1. Seiring dengan perkembangan teknologi yang
dikuasai anak, perlunya media berbasis
teknologi agar minat belajar siswa meningkat
2. Siswa memerlukan media interaktif
3. Adanya pemanfaatan multimedia
Santoso, E. (2017). Penggunaan model pembelajaran kontekstual untuk meningkatkan kemampuan pemahaman matematika siswa sekolah dasar. Jurnal Cakrawala Pendas, 3(1).

Ananda, T., & Putri, H. E. (2016). Penerapan pendekatan inkuiri dalam pembelajaran matematika di sekolah dasar. Metodik Didaktik: Jurnal Pendidikan Ke-SD-an, 10(2).

Istiqomah, J. Y. N., & Indarini, E. (2021). Meta analisis efektivitas model problem based learning dan problem posing terhadap kemampuan berpikir kritis siswa sekolah dasar pada pembelajaran
matematika. Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika, 5(1), 670-681.

Ernawati, M., & Ernawati, M. (2018). Penggunaan Metode Pendekatan Ketrampilan Proses Untuk Meningkatkan Aktivitas Hasil Belajar IPA Siswa Kelas III Sekolah Dasar. Primary, 7(1), 75-87.

Acesta, A. (2014). Penerapan pendekatan keterampilan proses sains untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 1(2), 96-106.

Farida, F., Fitria, Y., Saputri, L., & Syawir, S. (2018). Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Projek Based Learning (PjBL) di Kelas V SD Pembangunan UNP:
Hasil Penugasan Dosen di Sekolah (PDS). Jurnal Pds Unp, 1(1), 89-95.

Paseleng, M. C., & Arfiyani, R. (2015). Pengimplementasian media pembelajaran berbasis multimedia interaktif pada mata pelajaran matematika di sekolah dasar. Scholaria: Jurnal Pendidikan
Dan Kebudayaan, 5(2), 131-149.

Lestari, N., & Wirasty, R. (2019). Pemanfaatan multimedia dalam media pembelajaran interaktif untuk meningkatkan minat belajar siswa. Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2),
349-353.

Sari, R. K., & Harjono, N. (2021). Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Articulate Storyline Tematik Terhadap Minat Belajar Siswa Kelas 4 SD. Jurnal Pedagogi dan
Pembelajaran, 4(1), 122-130.

Anda mungkin juga menyukai