Anda di halaman 1dari 12

Rizka Annisatul A 202207037

Rizka Devi Sariningrum 202207038


Rotul Mukharommah Indri 202207039

Roza Khairunnisa 202207040


Sakinatun 202207041
Sarah Robi’ah Al’adawiyah 202207042
A. PENGERTIAN VAGINAL DISCHARGE
Vaginal discharge/ Keputihan merupakan suatu keadaan yang normal atau
sebagai tanda dari adanya suatu penyakit. Keputihan yang normal biasanya bening
sampai keputihan, tidak berbau dan tidak menimbulkan keluhan. Sedangkan
keputihan yang patologis biasanya berwarna kekuningan, kehijauan, atau keabuan –
abuan, berbau amis atau busuk, jumlah sekret umumnya bayak dan menimbulkan
keluhan seperti gatal, kemirahan (eritema), rasa terbakar pada daerah intim, nyeri
pada saat berhubungan seksual (dyspareunia) atau nyeri saat berkemih (dysuria)
(Soemiati 2008).
Pada ibu hamil dengan keluhan keputihan, hal ini disebabkan selama
kehamilan, terutama pada trimester ketiga, terjadi peningkatan kadar hormon
esterogen yang menyebabkan kadar glikogen di vagina meningkat, yang merupakan
sumber karbon yang baik untuk pertumbuhan kolonisasi jamur candida. (Endang,
2008).
B. MEKANISME VAGINAL
DISCHARGE

MON
TUE
Pada ibu hamil dengan keluhan keputihan, hal ini disebabkan
selamakehamilan, terutama pada trimester ketiga, terjadi peningkatan
kadar hormon esterogen yang menyebabkan kadar glikogen di vagina

WED
meningkat, yang merupakan sumber karbon yang baik untuk
pertumbuhan kolonisasi jamur candida. (Endang, 2008).

TUE
Hormon estrogen berperan dalam produksi sekret pada fase
sekretorik, merangsang pengeluaran sekret pada saat wanita terangsang
serta menentukan kadar zat gula dalam sel tubuh (glikogen).

FRI
WKND
C.PENYEBAB VAGINAL DISCHARGE
a. Penyebab Vaginal Discharge
Keputihan normal saat hamil ditandai dengan keluarnya cairan jernih atau putih dan

TUE
tanpa bau. Tekstur keputihan juga cenderung encer, tapi bisa juga sedikit kental. Biasanya
keputihan akan muncul di awal-awal kehamilan dan di trimester akhir kehamilan. Sebaliknya, ibu
hamil perlu waspada terhadap bahaya keputihan jika disertai dengan keluhan tertentu, karena

WED
keputihan seperti ini bisa disebabkan oleh infeksi vagina, seperti:

- Vaginosis bakterialis

THU
Gejala yang bisa Bumil alami ketika terkena vaginosis bakterialis antara lain:
1. Gatal atau perih di vagina dan sekitarnya
2. Keluarnya cairan berwarna abu-abu keputihan

FRI
3. Nyeri saat buang air kecil
4. Nyeri atau tidak nyaman saat berhubungan seksual
- Infeksi Jamur

WKND
- Peningkatan kadar hormon estrogen dan progesteron selama kehamilan juga dapat
meningkatkan pertumbuhan jamur Candida, yaitu jamur yang tumbuh alami pada vagina. Jika
hal ini terjadi, Bumil bisa lebih berisiko mengalami infeksi jamur.
- Trikomoniasis : merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh parasit
Trichomonas vaginalis.
D. Cara Mengatasi Ketidaknyamanan
Agar keputihan saat hamil tidak berubah menjad keputihan tidak normal akibat
infeksi, berikut beberapa hal yang dapat dilakukan:
 Segera ganti baju begitu selesai berolahraga.
 Tidur tanpa celana dalam dapat mengurangi risiko infeksi.
 Kenakan celana dalam dari bahan katun yang dapat mengurangi kelembapan dan
mencegah tumbuhnya bakteri.
 Basuh kemaluan dari depan ke belakang setelah buang air kecil untuk mencegah
penyebaran bakteri dari anus ke vagina.
 Konsumsi cukup air mineral untuk mengeluarkan racun dan bakteri dari tubuh.
 Buang air kecil secara teratur.
 Konsumsi karbohidrat kompleks dan biji-bijian utuh untuk mencegah terbentuknya
lingkungan yang mendukung bakteri untuk berkembang.
 Gunakan kondom saat berhubungan seksual.
 Hindari penggunaan pembalut, tisu, dan sabun beraroma kuat untuk merawat
kebersihan vagina.
 Hindari mengenakan celana ketat, terutama yang berbahan nilon.
E. KOMPLIKASI VAGINAL DISCHARGE
Komplikasi
1) Infeksi vaginosis bakterialis ini dapat menyebar dan menjadi penyakit
radang panggul. Pada ibu hamil, vaginosis bakterialis juga berisiko
menyebabkan keguguran atau kelahiran prematur. Guna mengobati
vaginosis bakterialis, dokter biasanya akan meresepkan obat antibiotik.
2) Penyakit Trikomoniasis ini perlu diobati dengan obat antibiotik sesuai resep
dokter. Jika tidak ditangani dengan baik, penyebab keputihan saat hamil ini
berisiko menimbulkan masalah dalam kehamilan, seperti kelainan pada
janin, kelahiran prematur, atau janin terlahir dengan berat badan rendah.
3) Waspadai juga jika usia kehamilan ibu hamil belum mencapai 37 minggu
tapi terdapat perubahan bentuk dan warna cairan yang keluar dari vagina,
misalnya menjadi cair, berdarah, berubah warna menjadi cokelat atau merah
muda. Pasalnya, kondisi ini dapat menjadi gejala kelahiran prematur.
Pengertian Varises
Varises adalah vena normal yang mengalami dilatasi akibat
pengaruh peningkatanan tekanan vena. Varises ini merupakan suatu
manifestasi yang dari sindrom insufisiensi vena dimana pada sindrom ini
aliran darah dalam vena mengalami arah aliran retrograde atau aliran
balik menuju tungkai yang kemudian mengalami kongesti.
Varises pada ibu hamil dipicu oleh hormon kehamilan, rahim
yang semakin membesar, dan peningkatan volume darah. Meski umum
untuk terjadi, ada cara alami yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi
keluhan ini.
Varises pada ibu hamil biasanya terjadi di kaki, area vagina,
serta di sekitar bokong dan anus. Varises terjadi saat pembuluh darah
yang paling dekat dengan permukaan kulit mengalami pelebaran dan
pembengkakan. Varises ditandai dengan pembuluh darah membiru atau
ungu dan menonjol keluar.
MEKANISME VARISES
Varises pada ibu hamil dipicu oleh
hormon kehamilan, rahim yang semakin
membesar, dan peningkatan volume darah.
Varises pada ibu hamil biasanya terjadi di
kaki, area vagina, serta di sekitar bokong dan
anus. Varises terjadi saat pembuluh darah
yang paling dekat dengan permukaan kulit
mengalami pelebaran dan pembengkakan.
Varises ditandai dengan pembuluh darah
membiru atau ungu dan menonjol keluar.
Penyebab Varises
1. Peningkatan volume darah di dalam tubuh
2. Pertumbuhan janin di dalam rahim
3. Pengaruh hormon kehamilan

Cara Mengtasi Ketidaknyamanan


Cara Mengatasi Varises pada Ibu Hamil. Ada beragam cara yang bisa
ditempuh untuk mengatasi dan mencegah varises pada ibu hamil. Berikut di
antaranya:
1. Menaikan kaki
2. Mengubah posisi duduk dan berdiri
3. Menjaga berat badan
4. Melakukan olahraga secara rutin
5. Mengenakan stoking kompresi
6. Memerhatikan posisi tidur dan mengkonsumsi makanan berserat
KOMPLIKASI VARISES
Varises yang berlangsung menahun
berisiko mengembangkan komplikasi di bawah ini:
Tromboflebitis, yaitu penggumpalan darah dan
peradangan pada pembuluh vena kecil yang
letaknya berdekatan dengan permukaan kulit.
Trombosis vena dalam yang penyebabnya sama
dengan tromboflebitis. Tukak atau luka terbuka
akibat penumpukan cairan di dalam jaringan yang
mengarah pada meningkatnya tekanan darah di
dalam pembuluh vena. Lama kelamaan, luka akan
terbentuk pada kulit sekitar area varises dan akan
terasa sangat sakit
TERIMAKASIH

ANY QUESTION ?

Anda mungkin juga menyukai