Anda di halaman 1dari 73

PH/IKM

S I 0 2
PENYUSUN : Team Penyusun SOS ED I
TUTOR : dr. Chindy
SOS
DESAIN PENELITIAN PH SOS

PENELITIAN

SOS
DESKRIPTIF ANALITIK

OBSERVASIONAL EKSPERIMENTAL

SURVIVED & ONE SHOT UKMPPD


CROSS SECTIONAL

CASE CONTROL

COHORT
DESAIN PENELITIAN PH SOS

CROSS SECTIONAL
Penelitian yang mempelajari dinamika hubungan
antara variabel bebas (faktor risiko/ eksposure) dengan
Kekurangan Kelebihan
variabel tergantung (efek) yang pengukurannya
dilakukan hanya satu kali pada satu saat (tidak ada Informasi kurang

Efisien waktu dan biaya

follow-up). mendalam, kualitas

(mudah, murah, cepat)


Studi epidemiologi yang mempelajari: data rendah

SURVIVED & ONE SHOT UKMPPD


Prevalensi → jumlah kasus yang ada dari suatu
Dapat mengetahui

penyakit pada suatu waktu Tidak dapat memantau

prevalensi suatu

perubahan yang terjadi


Distribusi → penyebaran frekuensi kasus kejadian
Kata kunci: satu populasi, jumlah sampel sudah
ditentukan
DESAIN PENELITIAN PH SOS

CASE CONTROL Kekurangan Kelebihan

Mempelajari hubungan antara paparan dan efek Mudah terjadi bias

Cocok untuk penyakit

recall (kesalahan
penyakit dengan cara: langka
ingatan)
Membandingkan kelompok kasus dan kelompok kontrol
Berangkat dari kasus (penyakit yang dipelajari), faktor Pengaruh faktor luar

SURVIVED & ONE SHOT UKMPPD


resiko diidentifikasi pada waktu yang lalu dengan selain paparan tidak
Subjek bisa lebih sedikit
pendekatan retrospektif. Efek sudah terjadi, hanya diperhitungkan
tinggal mengkaji dari data yang ada
Dapat mengetahui

Mencari kontrol (mereka yang tidak berpenyakit yang Data yang didapat tidak

faktor resiko yang

dapat divalidasi
dipelajari) berbahaya
Kelompok kasus dibandingkan dengan kelompok kontrol
Pemilihan sampel kasus

Tidak ada kendala etik


dan kontrol salah
DESAIN PENELITIAN PH SOS

COHORT

SOS
Kekurangan Kelebihan
Mempelajari hubungan antara paparan dan penyakit,
Perbandingan antara

dengan cara membandingkan kelompok terpapar dan


Perlu waktu lama kelompok subjek dan

kelompok tidak terpapar. kontrol sejak awal


Paling baik dalam mengkaji hubungan antara faktor
resiko dan efek Sarana dan pengelolaan

Besarnya angka resiko

satu waktu ke waktu

Penelitian prospektif/ longitudinal → faktor resiko rumit. Biaya mahal


dapat ditentukan
diidentifikasi terlebih dahulu, kemudian diikuti ke depan

SURVIVED & ONE SHOT UKMPPD


secara propektif hingga terjadi efek Ada keseragaman

Insidensi → jumlah kasus baru di suatu tempat pada Kemungkinan subjek drop
observasi, paling baik

suatu waktu out akan mengganggu


terhadap faktor resiko

analiis hasil maupun efek dari waktu

COHORT RETROSPEKTIF → faktor resiko diidentifikasi ke waktu


dari masa lalu (rekam medis)
COHORT PROSPEKTIF → faktor resiko diidentifikasi saat Kurang etis

ini, diikuti kedepan


DESAIN PENELITIAN PH SOS

SOS
EFEK
YA TIDAK
FAKTOR RISIKO ODDS RATIO ad/bc

YA A B A+B a/(a+b)
PREVALENCE RATIO

c/(c+d)

SURVIVED & ONE SHOT UKMPPD


TIDAK C D C+D a/(a+b)
RELATIVE RISK

c/(c+d)

TOTAL A+C B+D A+B+C+D


DESAIN PENELITIAN PH SOS

INTERPRETASI MENGAMBIL KESIMPULAN


RR/OR/PR = 1 P-VALUE

SOS
menunjukkan tidak ada hubungan antara paparan Jika nilai p<0,05, maka dapat disimpulkan
dengan outcome. bahwa variabel independen berhubungan dengan
RR/OR/PR >1 variabel dependennya → bermakna
menunjukkan asosiasi positif (semakin tinggi Jika nilai p>0,05, maka dapat disimpulkan
paparan, semakin tinggi risiko mengalami bahwa variabel independen tidak berhubungan
penyakit) → paparan yang diteliti merupakan dengan variabel dependennya → tidak bermakna
FAKTOR RISIKO suatu penyakit. Semakin kecil nilai P → makin rendah kesalahan →
RR/OR/PR <1 semakin baik

SURVIVED & ONE SHOT UKMPPD


menunjukkan bahwa paparan bersifat protektif
HIPOTESIS
terhadap terjadinya outcome (semakin tinggi
H0 → tidak ada hubungan
paparan, semakin rendah risiko mengalami
Ha → ada hubungan
penyakit) → paparan yang diteliti merupakan
“pakai H0 dan pakai ditolak”
FAKTOR PROTEKTIF terjadinya suatu penyakit.
P=0,03 (<0,05) → ada hubungan → H0 ditolak
P=0,09 (>0,05) → tidak ada hubungan → H0 gagal
ditolak
DESAIN PENELITIAN PH SOS

CONTOH :
Seorang peneliti ingin melihat hubungan antara anemia dengan kelahiran bayi

SOS
dengan berat badan lahir rendah (BBLR). Pada setiap ibu hamil yang akan
melahirkan dilakukan pemeriksaan Hb kemudian setelah bayi lahir ditimbang berat
badannya. Kriteria inklusi adalah persalinan normal/fisiologis dengan kehamilan
yang cukup bulan. Batasan untuk anemia adalah Hb kurang dari 11gr%.

SURVIVED & ONE SHOT UKMPPD


QUIZ

SOS
Di desa SOS, ketersediaan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari diketahui sangat terbatas,
terutama pada musim kemarau. Pada tahun 2021, dicurigai terjadi peningkatan kasus diare
Sekelompok mahasiswa kedokteran ingin mengetahui hubungan antara konsumsi air sungan
dengan terjadinya diare pada desa tersebut. Kemudian para peneliti melakukan survei pada
200 anak di desa tersebut yang mengonsumsi air sungai kemudian ditanyakan berapa
frekuensi diare yang sudah dialami anak tersebut. Apakah jenis penelitian pada kasus tersebut?

a. Studi cohort
b. Studi case control
c. Studi cross sectional
d. Studi kasus
e. Uji klinis
QUIZ

SOS
Seorang peneiliti ingin melakukan penelitian untuk menilai hubungan mengulek dengan
kejadian carpal tunnel syndrome. Dari 300 subjek yang bekerja sebagai tukang ulek, 100
diantaranya mengalami carpal tunnel syndrome, dan dari 200 subjek yang bukan pekerja
tukang ulek, 20 diantaranya mengalami carpal tunnel syndrome. Berapakah risiko relative
penelitian tersebut?

a. 47.56
b. 33.33
c. 66.66
d. 14.78
e. 30.56
DESAIN PENELITIAN PH SOS

RANDOMIZED CONTROL TRIAL

SOS
DOUBLE-BLIND
Salah satu studi eksperimental untuk mengurangi bias Partisipan dan peneliti sama-sama tidak mengetahui
pada percobaan terapi baru → gold standard clinical informasi penelitian → subyek mana yang masuk
trial kontrol/eksperimen → standard RCT yang baik
Membagi 2 kelompok : penerima terapi dan penerima Dapat mengurangi placebo effect, observer bias,
placebo (Kontrol) → mengurangi bias seleksi experimenter bias
Terbagi menjadi single-blind, double-blind, triple blind,
TRIPLE-BLIND

SURVIVED & ONE SHOT UKMPPD


SINGLE-BLIND Partisipan / peneliti / panitia penyelenggara
Partisipan tidak mengetahui mengenai informasi penelitian / penganalisis data, tidak mengetahui
penelitian (apakah masuk ke grup kontrol atau grup informasi penelitian
eksperimen), sedangkan peneliti mengetahui
Masih riskan terhadap experimenter bias
TEKNIK PENGAMBILAN
PH SOS

SAMPLING
PROBABILITY SAMPLING
STRATIFIED RANDOM SAMPLING

SOS
Populasi dibagi strata-strata, (sub populasi), kemudian
SIMPLE RANDOM SAMPLING pengambilan sampel dilakukan dalam setiap strata
Proses pengambilan sampel dilakukan dengan memberi baik secara simple random sampling, maupun secara
systematic random sampling
kesempatan yang sama pada setiap anggota populasi
Misalnya kita meneliti keadaan gizi anak Sekolah Dasar
untuk menjadi anggota sampel.
di setiap Tingkatan Kelas di Kota Madya Medan
Metode : undian (acak sederhana)
CLUSTER SAMPLING
SYSTEMATIC RANDOM SAMPLING

SURVIVED & ONE SHOT UKMPPD


Pengambilan sampel dilakukan terhadap sampling unit,
Proses pengambilan sampel, setiap urutan ke "X" dari dimana sampling unitnya terdiri dari satu kelompok
titik awal yang dipilih secara random. (cluster). Tiap item (individu) di dalam kelompok yang
Sampel pertama diambil secara acak, kemudian sampel terpilih akan diambil sebagai sampel
berikutnya menggunakan sistem Misalnya ingin meneliti gambaran karakteristik (umur,
Misalnya, setiap pasien yang ke tiga yang berobat ke suku, pendidikan dan pekerjaan) orang tua mahasiswa
suatu Rumah Sakit, diambil sebagai sampel (pasien No. FK USU. Mahasiswa FK dibagi dalam 6 tingkat (I s/d VI).
3,6,9,15) dan seterusnya. Pilih secara random salah satu tingkat (misal tingkat II).
Maka orang tua semua mahasiswa yang berada pada
tingkat II diambil sebagai sampel (Cluster).
TEKNIK PENGAMBILAN
PH SOS

SAMPLING
MULTISTAGE RANDOM SAMPLING PUSPOSIVE SAMPLING

SOS
Proses pengambilan sampel dilakukan bertingkat, baik Pengambilan sampel dilakukan hanya atas dasar
bertingkat dua maupun lebih. pertimbangan penelitinya saja yang menganggap
Gabungan Stratified + Cluster. Contoh : Pemilu unsur-unsur yang dikehendaki telah ada dalam
anggota sampel yang diambil.
NON-PROBABILITY SAMPLING

CONVENIENCE SAMPLING QUOTA SAMPLING

SURVIVED & ONE SHOT UKMPPD


Pengambilan sampel hanya berdasarkan pertimbangan
Sampel diambil atas dasar seandainya saja, tanpa
peneliti saja, hanya disini besar dan kriteria sampel
direncanakan lebih dahulu. Juga jumlah sampel yang
telah ditentukan lebih dahulu. Misalnya Sampel yang
dikehendaki tidak berdasrkan pertimbangan yang
akan di ambil berjumlah 100 orang dengan perincian
dapat dipertanggung jawabkan, asal memenuhi 50 laki dan 50 perempuan yang berumur 15-40 tahun.
keperluan saja.

CONSECUTIVE SAMPLING SNOWBALL SAMPLING


Pengambilan sampel teknik pengambilan sampel non-
Pengambilan sampling dengan menggunakan kriteria
probabilitas di mana sampel memiliki sifat yang jarang
inklusi dan ekslusi, ada sampel yang dikeluarkan
ditemukan.
QUIZ

SOS
Seorang dokter muda ingin melakukan penelitian terkait tingkat kepatuhan berobat dengan
kejadian hipertensi pada pasien lansia. Penelitian dilakukan di poli lansia yang dilakukan
dipuskesmas. Setelah mendapaatkan data mengenai penderita hipertensi, dokter muda
tersebut lalu mengambil seluruh pasien yang memiliki urutan genap sebagai subjek penelitian.
Apakah jenis pengambilan sampel yang dilakukan oleh dokter muda terebut?

a. Stratified random sampling


b. Simple random sampling
c. Multistage random sampling
d. Systematic random sampling
e. Cluster random sampling
QUIZ

SOS
Sebagai bagian dari badan layanan public, puskesmas harus mengukur indeks kepuasan
masyarakat. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan kuesioner dengan pertanyaan
terstruktur sebanyak 14 pertanyaan. Jumlah sample ditetapkan 150 responden. Sampel didapat
dari wawancara panjang puskesmas hingga terkumpul responden yang sudah memenuhi kriteria
inklusi sampel. Apakah metode pengambilan sampling pada kasus tersebut?

a. Snowball sampling
b. Consecutive sampling
c. Purposive sampling
d. Convenience sampling
e. Quota sampling
SKALA PENELITIAN PH SOS

NUMERIK

SOS
(TIDAK DIKLASIFIKASIKAN)
RASIO: nilai 0 tidak punya arti (BB, TB, kadar kolesterol)
INTERVAL: nilai 0 punya arti (suhu, jam)

KATEGORIK
(DIKLASIFIKASIKAN)
NOMINAL: tidak ada urutan (jenis kelamin, golongan

SURVIVED & ONE SHOT UKMPPD


darah)
ORDINAL: ada urutan (tingkat pengetahuan, tingkat
pendidikan)
UJI HIPOTESIS PH SOS

V. INDEPENDENT V. DEPENDENT UJI STATISTIK UJI ALTERNATIF

KATEGORIK KATEGORIK CHI SQUARE FISHER

SOS
T-TEST INDEPENDENT MANN-WHITNEY
KATEGORIK (2) NUMERIK
T-TEST BERPASANGAN WILCOXON

ONEWAY ANOVA KRUSKAL WALLIS


KATEGORIK (>2) NUMERIK
PAIRED ANOVA FRIEDMAN

KORELASI PEARSON KORELASI SPEARMAN


NUMERIK NUMERIK
REGRESI LINIER REGRESI LOGISTIK

SURVIVED & ONE SHOT UKMPPD


VARIABEL DEPENDEN/ TERIKAT
Yang Dipengaruhi = EFEK
VARIABEL INDEPENDEN/ BEBAS
Yang Mempengaruhi = FAKTOR RESIKO
DATA TERDISTRIBUSI NORMAL = P > 0,05 pakai uji Statistik
BILA DATA TIDAK TERDISTRIBUSI NORMAL = P < 0,05 maka
pilih Uji Alternatif
UJI HIPOTESIS PH SOS

Seorang dokter ingin melakukan penelitian mengenai hubungan berat badan


terhadap kadar LDL yang merupakan faktor risiko penyakit jantung. Berat badan

SOS
dinyatakan dalam kg dan kadar LDL dinyatakan dalam mg/dL. Uji diagnostik apa
yang dapat digunakan?

Sebuah perusahaan ingin memasarkan produk terbaru mereka berupa pil ekstrak

SURVIVED & ONE SHOT UKMPPD


herbal terbaru. Perusahaan ini membayar beberapa peneliti dan ingin meneliti
manfaat pemakaian pil mereka terhadap kadar gula darah, sebelum dan sesudah
pemakaian pil ekstrak herbal. Sebelumnya dilakukan tes Shapiro-wilk dan
didapatkan p = 0.43. Uji hipotesis yang digunakan pada penelitian ini adalah:
QUIZ

SOS
Seorang dokter akan melakukan sebuah penelitian eksperimental di suatu Puskesmas terhadap
Ibu hamil dengan suplementasi yang berbeda-beda yaitu Fe, Asam folat, kombinasi Fe+Asam
folat. Efektivitas dapat diperoleh dari pengukuran kadar hemoglobin (gr/dl). Kadar hemoglobin
diperoleh dalam 3 kelompok ibu hamil (ibu hamil dengan suplemen Fe, ibu hamil dengan
suplemen Asam Folat, dan ibu hamil dengan kombinasi Fe+Asam Folat). Studi penelitian yang
tepat terhadap penelitian diatas adalah...

a. Korelasi pearson
b. ANOVA satu arah
c. T – Independent
d. T – paired
e. Chi square
QUIZ

SOS
Dewasa ini terjadi peningkatan kasus penyakit jantung pada usia muda yang diduga
berhubungan dengan kurangnya aktivitas fisik dan kebiasaan makan makanan cepat saji (fast
food). Seorang dokter ingin melakukan penelitian mengenai hubungan berat badan terhadap
kadar LDL yang merupakan faktor risiko penyakit jantung. Berat badan dinyatakan dalam kg
dan kadar LDL dinyatakan dalam mg/dL. Uji diagnostik apa yang dapat digunakan?

a. Uji T
b. Uji Anova
c. Uji Regresi
d. Uji Korelasi
e. Uji Chi square
UJI DIAGNOSIS PH SOS

HASIL SKRINING STATUS PENYAKIT TOTAL

(UJI BARU) + -

SOS
+ A B A+B

- C D C+D

TOTAL A+C B+D A+B+C+D

Sensitivitas
SENSITIVITAS → proporsi pasien yang menderita Positive
POSITIVEPredictive
PREDICTIVE
Value
VALUE(P → proporsi pasien

SURVIVED & ONE SHOT UKMPPD


penyakit, dan menunjukkan hasil uji diagnostik yang menunjukkan hasil uji diagnostik yang
yang positif untuk penyakit itu positif untuk penyakit itu
Sensitivitas = A/(A+C) PPV = A/(A+B)
Spesifisitas
SPESIFISITAS → proporsi pasien yang tidak sakit, Negative
NEGATIVEPredictive VaVALUE → proporsi pasien
PREDICTIVE
menunjukkan hasil uji diagnostik yang negatif menunjukkan hasil uji diagnostik yang negatif
untuk penyakit itu NPV = D/(C+D)
Spesifisitas = D/(B+D)
QUIZ

SOS
Seorang peneliti ingin mengetahui sensitivitas EKG dalam mendiagnosis klinis dari miokard
infark. Peneliti akan membandingkan diagnosis klinis dengan hasil otopsinya. Dari 240 yg
terdiagnosis MI melalui EKG, hasil post mortemnya menunjukkan 160 positif MI. Dari 760 yg
tidak terdiagnosis MI melalui EKG, 720 menunjukkan hasil negatif MI setelah dilakukan
pemeriksaan post mortem. Berapa sensitivitias uji diagnostiknya?

a.160/720
b.160/240
c.720/800
d.720/760
e.80/760
SISTEM PEMBAYARAN PH SOS

PRINSIP PELAYANAN

SOS
FEE FOR SERVICES/ OUT OF POCKET
Pasien umum, bayar sendiri

ASURANSI KESEHATAN

PEMBAYARAN PRA UPAYA (PROSPEKTIF)


Sistem kapitasi → di FKTP
Sistem paket → di RS (INA CBGs)

SURVIVED & ONE SHOT UKMPPD


BPJS PH SOS

BPJS

SOS
PBI NON PBI

Fakir miskin dan


orang tidak mampu
Tidak boleh naik kelas
PPU
PBPU BUKAN PEKERJA

SURVIVED & ONE SHOT UKMPPD


Gaji/bulan (5%)
PNS 3 (atasan) : 2 (p)
SWASTA 4 (atasan) : 1 (p) Pensiun PNS =
I : 160.000 kelas Terakhir
II : 110.000 Pensiun TNI =
III : 42.000 Kelas 1
Pensiun polri =
Kelas 1
BPJS PH SOS

JENIS KEPESERTAAN BPJS KESEHATAN

SURVIVED & ONE SHOT UKMPPD


BPJS PH SOS

PEKERJA PENERIMA UPAH (PPU) BUKAN PEKERJA


PPU Penyelenggara Negara/Pegawai Negeri Sipil Investor,
Prajurit (TNI) Pemberi Kerja
Polri Penerima Pensiun
Pejabat Negara
Kepala Desa
Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN) :
PENERIMA BANTUAN IURAN
Pegawai Honorer, Pegawai Tidak Tetap Fakir Miskin
PPU Badan Usaha (BUMN, BUMD, BU Swasta)

SURVIVED & ONE SHOT UKMPPD


PEKERJA BUKAN PENERIMA UPAH
Pekerja di Luar Hubungan Kerja atau Pekerja
Mandiri
Tenaga ahli yang melakukan pekerjaan
bebas, Pemain musik, Olahragawan,
Mahasiswa
BPJS PH SOS

KELAS 01

Pejabat Negara dan anggota keluarganya;

Pimpinan dan anggota DPRD beserta anggota keluarganya

Pegawai Negeri Sipil dan penerima pensiun PNS golongan ruang III dan golongan ruang IV beserta anggota keluarganya;

Anggota TNI dan penerima pensiun TNI yang setara Pegawai Negeri Sipil golongan ruang III dan golongan ruang IV beserta anggota
keluarganya;

Anggota Polri dan penerima pensiun Polri yang setara Pegawai Negeri Sipil golongan ruang III dan golongan ruang IV beserta anggota

SURVIVED & ONE SHOT UKMPPD


keluarganya;

Veteran dan Perintis Kemerdekaan beserta anggota keluarganya. janda, duda, atau anak yatim piatu dari Veteran

Peserta Pekerja Penerima Upah selain angka 1 sampai dengan angka 5 dan Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri dengan Gaji atau
Upah di atas Rp 4.000.000,00 (empat juta rupiah) sampai dengan Rp 8.000.000,00 (delapan juta rupiah)

Peserta Pekerja Bukan Penerima Upah dan Peserta bukan Pekerja yang membayar iuran untuk Manfaat pelayanan di ruang perawatan
kelas I
BPJS PH SOS

KELAS 02
Pegawai Negeri Sipil dan penerima pensiun Pegawai Negeri Sipil golongan ruang I dan golongan ruang II beserta anggota keluarganya;

Anggota TNI dan penerima pensiun Anggota TNI yang setara Pegawai Negeri Sipil golongan ruang I dan golongan ruang II beserta
anggota keluarganya;

Anggota Polri dan penerima pensiun Anggota Polri yang setara Pegawai Negeri Sipil golongan ruang I dan golongan ruang II beserta
anggota keluarganya;

Peserta Pekerja Penerima Upah selain angka 1 sampai dengan angka 3 dan Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri dengan Gaji atau
Upah sampai dengan Rp 4.000.000,00 (empat juta rupiah); dan

SURVIVED & ONE SHOT UKMPPD


Peserta Pekerja Bukan Penerima Upah dan Peserta bukan Pekerja yang membayar iuran untuk Manfaat pelayanan di ruang perawatan
kelas II.

KELAS 03
Peserta PBI Jaminan Kesehatan serta penduduk yang didaftarkan oleh Pemerintah Daerah; dan

Peserta Pekerja Bukan Penerima Upah dan Peserta bukan Pekerja yang membayar iuran untuk Manfaat pelayanan di ruang perawatan
kelas III.
BPJS PH SOS

NAIK KELAS
1. Peserta PBI dan Peserta gugur haknya apabila memilih kelas yang lebih tinggi dari haknya.
2. Peserta Bukan PBI, hanya dapat naik satu tingkat lebih tinggi dari kelas yang menjadi hak peserta dan membayar
sendiri seluruh selisih yang harus dibayar akibat peningkatan kelas perawatan, dengan ketentuan sebagai
berikut:
a. Peserta mengikuti prosedur sesuai ketentuan yang berlaku.
b. Peserta membayar tambahan biaya, dengan perhitungan sebagai berikut:
i. Untuk peningkatan kelas III ke kelas II, dan dari kelas II ke kelas I, membayar selisih biaya antara Tarif
INA-CBG pada kelas rawat inap yang dipilih dengan kelas rawat inap yang sesuai dengan hak Peserta,

SURVIVED & ONE SHOT UKMPPD


dengan contoh perhitungan sebagai berikut:
1. Pasien A (hak kelas kelas II) dirawat inap di kelas I. Tarif kelas I = Rp5.000.000,- Tarif kelas II =
Rp4.000.000,- Tambahan biaya yang dibayar : (Rp5.000.000 – Rp4.000.000) = Rp1.000.000,-
ii. Untuk peningkatan kelas pelayanan rawat inap di atas kelas perawatan I, membayar selisih biaya paling
banyak sebesar 75% (tujuh puluh lima perseratus) dari Tarif INA-CBG kelas perawatan I.
1. Pasien B (hak kelasdi kelas I) dirawat inap di kelas VIP. Tarif umum VIP atau di atas VIP =
Rp12.000.000, - Tarif INA-CBG kelas = Rp5.000.000,- -
2. Tambahan biaya yang dibayar peserta maksimal sebesar: 75% x Rp5.000.000 = Rp3.750.000,
BPJS PH SOS

IURAN
Bagi peserta Penerima Bantun Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan iuran dibayar oleh Pemerintah
PPU
Pegawai Negeri Sipil, anggota TNI, anggota Polri, pejabat negara, dan pegawai pemerintah non pegawai

negeri = 5% (lima persen) dari Gaji atau Upah per bulan dengan ketentuan : 4% (empat persen) dibayar oleh

pemberi kerja dan 1% (satu persen) dibayar oleh peserta.


BUMN, BUMD dan Swasta sebesar 5% ( lima persen) dari Gaji atau Upah per bulan dengan ketentuan : 4%

(empat persen) dibayar oleh Pemberi Kerja dan 1% (satu persen) dibayar oleh Peserta.
PBPU dan Bukan pekerja :

SURVIVED & ONE SHOT UKMPPD


Rp. 42.000, Kelas III.
Rp. 100.000, Kelas II
Rp. 150.000, Kelas I
Pembayaran iuran paling lambat tanggal 10 (sepuluh) setiap bulan
BPJS PH SOS

PELAYANAN YANG DIJAMIN BPJS KESEHATAN

DI FASKES PRIMER DI RUMAH SAKIT

Pelayanan promotif dan preventif; Pengobatan dan konsultasi spesialistik oleh dokter
Pemeriksaan, pengobatan, dan spesialis dan subspesialis;
konsultasi medis; Tindakan medis spesialistik, baik bedah maupun non
Tindakan medis non spesialistik, bedah sesuai dengan indikasi medis;
baik operatif maupun non operatif; Pelayanan obat dan bahan medis habis pakai;
Pelayanan obat dan bahan medis Pelayanan penunjang diagnostik lanjutan sesuai dengan

SURVIVED & ONE SHOT UKMPPD


habis pakai; indikasi medis;
Transfusi darah sesuai dengan Rehabilitasi medis; Pelayanan darah; Pelayanan
kebutuhan medis; kedokteran forensik klinik;
Pemeriksaan penunjang diagnostik Pelayanan jenazah pada pasien yang meninggal setelah
laboratorium tingkat pratama; dan dirawat inap di fasilitas kesehatan yang bekerjasama
Rawat Inap Tingkat Pertama sesuai dengan bpjskesehatan, berupa pemulasaran
dengan indikasi medis. jenazahtidak termasuk peti mati dan mobil jenazah;
Perawatan inap non intensif; dan Perawatan inap di
ruang intensif.
BPJS PH SOS

PELAYANAN YANG TIDAK DIJAMIN OLEH BPJS KESEHATAN

Pelayanan tanpa melalui prosedur yg berlaku Gangguan kesehatan akibat sengaja menyakiti diri
Dilakukan di fasilitas kesehatan yang tidak sendiri, atau hobi yang membahayakan diri sendiri;
bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, kecuali Pengobatan komplementer, alternatif dan
darurat; tradisional, yang belum dinyatakan efektif
Telah dijamin program jaminan kecelakaa kerja s.d berdasarkan penilaian teknologi kesehatan
nilai yang ditanggung; Pengobatan yang dikategorikan sebagai
Telah dijamin oleh program jaminan kecelakaan percobaan (eksperimen);
lalu lintas s.d nilai yang ditanggung; Alat kontrasepsi, kosmetik, makanan bayi, dan

SURVIVED & ONE SHOT UKMPPD


Pelayanan kesehatan di luar negeri; susu;
Pelayanan kesehatan estetik; Perbekalan kesehatan rumah tangga;
Pelayanan infertilitas; Pelayanan kesehatan akibat bencana pada masa
Pelayanan meratakan gigi (ortodonsi); tanggap darurat, kejadian luar biasa/wabah;
Gangguan kesehatan/penyakit akibat Biaya pelayanan lainnya yang tidak ada hubungan
ketergantungan obat dan/ atau alkohol; dengan manfaat jaminan kesehatan yang
Pelayanan utk tindak pidana, kejahatan seksual, diberikan.
korban terorisme, perdagangan orang Klaim perorangan.
BPJS PH SOS

PELAYANAN KEGAWATDARURATAN
Peserta yang memerlukan pelayanan gawat darurat dapat langsung memperoleh pelayanan di setiap
fasilitas kesehatan
Peserta yang menerima pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan yang tidak bekerjasama dengan BPJS
Kesehatan, akan segera dirujuk ke fasilitas kesehatan yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan setelah
keadaan gawat daruratnya teratasi dan pasien dalam kondisi dapat dipindahkan.
Biaya akibat pelayanan kegawatdaruratan ditagihkan langsung oleh Fasiltas Kesehatan kepada BPJS
Kesehatan.

SURVIVED & ONE SHOT UKMPPD


SISTEM PEMBAYARAN BPJS KESEHATAN
Faskes primer (puskesmas, klinik pratama, dokter praktek perorangan) adalah kapitasi dan non kapitasi
untuk kasus tertentu
Faskes sekunder dan tersier adalah case payment menggunakan INA CBGs serta non INA CBGs untuk kondisi
tertentu.
BPJS PH SOS

TARIF KAPITASI TARIF NON KAPITASI


Tarif Kapitasi sebagaimana dimaksud dalam Tarif Non Kapitasi sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 huruf a diberlakukan pada FKTP yang Pasal 2 huruf b diberlakukan pada FKTP yang
melakukan pelayanan: melakukan pelayanan kesehatan di luar lingkup
a. administrasi pelayanan; pembayaran kapitasi, yang meliputi:
b. promotif dan preventif; a. pelayanan ambulans
c. pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi medis; b. pelayanan obat program rujuk balik;
d. tindakan medis non spesialistik, baik operatif c. pemeriksaan penunjang pelayanan rujuk balik;
maupun non operatif; d. pelayanan penapisan (screening) kesehatan tertentu

SURVIVED & ONE SHOT UKMPPD


e. obat dan bahan medis habis pakai; termasuk pelayanan terapi krio untuk kanker leher rahim;
f. pemeriksaan penunjang diagnostik laboratorium e. rawat inap tingkat pertama sesuai indikasi medis;
":tingkat pratama. f. jasa pelayanan kebidanan dan neonatal yang
dilakukan oleh bidan atau dokter, sesuai kompetensi dan
kewenangannya; dan
g. pelayanan Keluarga Berencana di FKTP
BPJS PH SOS

INA-CBGS)
Besaran pembayaran klaim oleh BPJS Kesehatan
kepada Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan
atas paket layanan yang didasarkan kepada
pengelompokan diagnosis penyakit dan prosedur.

NON INA-CBGS:

Tarif diluar tarif paket INACBG untuk beberapa item

SURVIVED & ONE SHOT UKMPPD


pelayanan tertentu meliputi alat bantu kesehatan, obat
kemoterapi, obat penyakit kronis, CAPD dan PET Scan,
dengan proses pengajuan klaim dilakukan secara
terpisah dari tarif INA-CBG
ASURANSI JASA RAHARJA PH SOS

JASA RAHARJA
Menurut Undang Undang Nomor 33 Tahun 1964 dan Undang Undang Nomor 34 Tahun 1964, setiap Warga
Negara Indonesia (WNI) telah dilindungi oleh asuransi Jasa Raharja.
Jasa Raharja adalah sebuah perusahaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang bertanggung jawab
mengelola asuransi kecelakaan lalu lintas bagi setiap pengguna jalan.
Pengguna jalan tersebut memiliki definisi penumpang angkutan umum, kendaraan pribadi maupun pejalan kaki.

KORBAN DENGAN HAK SANTUNAN

SURVIVED & ONE SHOT UKMPPD


Setiap penumpang sah dari alat angkutan penumpang umum yang mengalami kecelakaan diri
Setiap orang yang berada di luar angkutan lalu lintas jalan yang menjadi korban akibat kecelakaan dari
penggunaan alat angkutan lalu lintas jalan
Setiap orang atau mereka yang berada di dalam suatu kendaraan bermotor dan ditabrak
ASURANSI JASA RAHARJA PH SOS

YANG TIDAK BISA DITANGGUNG JASA RAHARJA


Pengendara yang menyebabkan terjadinya kecelakaan
Korban kecelakaan baik pengendara atau pejalan kaki yang menerobos palang pintu kereta.
Korban kecelakaan yang disengaja, seperti bunuh diri dan/atau percobaan bunuh diri serta korban kecelakaan
yang terbukti mabuk.
Korban kecelakaan tunggal kendaraan pribadi
Korban kecelakaan yang terbukti sedang melakukan kejahatan
Korban kecelakaan akibat bencana alam
Korban kecelakaan perlombaan kecepatan seperti misalnya perlombaan balapan mobil atau motor.

SURVIVED & ONE SHOT UKMPPD


BESAR SANTUNAN
Menurut Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 16 tanggal 13 Februari 2017
(KEP.16/PMK.010/2017), nilai santunan yang dibayarkan bagi korban kecelakaan lalu lintas jalan adalah:
Santunan meninggal dunia: Rp50 juta.
Santunan cacat tetap (maksimal): Rp50 juta.
Santunan perawatan (maksimal): Rp20 juta.
Santunan penggantian biaya penguburan jika korban tidak memiliki ahli waris: Rp4 juta.
Santunan untuk manfaat tambahan (penggantian biaya P3K): Rp1 juta.
Santunan untuk manfaat tambahan (penggantian biaya ambulans): Rp500 ribu.
BPJS - JASA RAHARJA PH SOS

Apabila Kasus kecelakaan tidak ditanggung oleh Jasa Raharja


maka BPJS kesehatan akan menanggung kasus tersebut.
Untuk biaya perawatan yang di atas biaya santunan Jasa
Raharja sebesar 20 juta rupiah akan ditanggung oleh BPJS
Kesehatan

Total biaya perawatan 30 Juta, Maka

SURVIVED & ONE SHOT UKMPPD


JASA RAHARJA BPJS

20 juta + 10 juta
QUIZ

SOS
Wanita, 41 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan batuk dan pilek sejak 2 hari yang lalu.
Pada saat mendaftar, pasien menyerahkan kartu jaminan kesehatan yang berwarna biru. Kartu
tersebut dimiliki pasien karena pasien merupakan warga tidak mampu dan jaminan
kesehatannya ditanggung oleh pemerintah daerah. Jenis kepersertaan pasien adalah …

a. BPJS pekerja penerima upah


b. Jaminan kesehatan daerah
c. BPJS penerima bantuan iuran
d. Jaminan kesehatan masyarakat
e. BPJS pekerja bukan penerima upah
QUIZ

SOS
Seorang pasien laki-laki berusia 30 tahun di rawat di sebuah rumah sakit dengan diagnosis
cedera kepala sedang. Saat ini pasien sudah diijinkan pulang. Pasien adalah peserta BPJS dan
RS tempat pasien dirawat telah bekerjasama dengan BPJS. Pasien tidak ditarik biaya perawatan
karena sudah dibayar oleh BPJS. Apakah jenis pembiayaan yang berlaku pada kasus tersebut?

a. Ina CBG’s
b. Case Base Mixed
c. Free of services
d. Out of pocket
e. reimbusment
QUIZ

SOS
Sepasang suami suami istri adalah anggota BPJS sejak 2 tahun yang lalu, rutin membayar iuran
tiap bulannya. Saat ini, istri sedang hamil 30 minggu namun jarang control karena rumah sakit
didekat rumahnya tidak bekerja sama dengan BPJS. Saat ini, pasien diantar suami ke IGD
karena mengalami perdarahan, karena panik segera dibawa ke rumah sakit terdekat.
Bagaimana cara pembayarannya?

a. Ditangani segera kondisi emergencynya lalu dirujuk ke rumah sakit bpjs, biaya tindakan
dibebankan kepada pasien sepenuhnya
b. Pasien diobati dan biaya rumah sakit dibebankan ke pihak rumah sakit
c. Mengobatai pasien dan meminta pasien untuk membayar pengobatan
d. Pasien ditangani sesuai penyakitnya dan rumah sakit mengklaim ke BPJS
e. Menolak pasien dan menyuruh pasien untuk ke rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS.
QUIZ

SOS
Seorang laki-laki usia 28 tahun mengalami kecelakaan  lalu lintas saat mengendarai mobil.
Pasien memilik kartu BPJS dan asuransi jasa raharja, bagaimanakah biaya pengobatannya ?

A. Jasa raharja
B. BPJS
C. Jasa raharja dan BPJS
D. Pembayaran pribadi
E. Ditanggung rumah sakit
BENTUK KELUARGA PH SOS

Keluarga Pengertian

Inti / nuclear Ayah + ibu + anak kandung

Single parent Ayah saja ATAU ibu saja + anak kandung

Melibatkan ayah/ ibu TIRI, antara 2 atau

Campuran / Blended
lebih keluarga yg menyampur

Meliputi paman, tante, kakek, nenek, atau

Besar / Diperluas / Extended


anggota keluarga selain keluarga inti

SURVIVED & ONE SHOT UKMPPD


Pasangan lansia/tanpa anak Hanya suami dan istri

Beberapa orang tinggal bersama, berbagi

Komunal/Commune
tanggung jawab
KEDOKTERAN KELUARGA PH SOS

PRINSIP PELAYANAN

HOLISTIK BERKESINAMBUNGAN
Mencakup seluruh tubuh jasmani dan rohani Tidak sesaat, ada follow upnya dan perencanaan
pasien, nutrisi manajemen pasien
Tidak hanya organ oriented
Patient and Family oriented TERPADU/TERINTEGRASI
Memandang manusia sebagai mahluk Memakai seluruh ilmu kedokteran yang telah
biopsikososial pada ekosistemnya didapat bekerja sama dengan pasien, keluarga,
dokter spesialis atau tenaga kesehatan lain

SURVIVED & ONE SHOT UKMPPD


KOMPREHENSIF
Tidak hanya kuratif saja, tapi pencegahan dan
pemulihan
5 LEVEL PREVENTION
Penatalaksaan tidak hanya patient oriented tapi
juga family oriented and community oriented
5 LEVEL PREVENTION PH SOS

HEALTH PROMOTION DISSABILITY LIMITATION

SOS
Promosi gaya hidup sehat Mengobati komplikasi penyakit
Target: Orang sehat dan tidak beresiko Pencegahan agar tidak kambuh
Mencegah keparahan
SPESIFIC PROTECTION
Target: Orang sehat namun beresiko REHABILTASI
Pengendalian vektor = Imunisasi
Mencegah kecacatan
Meningkatkan kualitas hidup

SURVIVED & ONE SHOT UKMPPD


EARLY DIAGNOSIS
Diagnosa awal untuk deteksi dini dengan
pemeriksaan
Target : orang sakit

PROMPT TREATMENT
Pengobatan awal
Mengobati penyakit sampai tuntas
QUIZ

SOS
Puskesmas SOS bekerjasama dengan perusahaan X untuk melakukan pemeriksaan Papsmear
bagi wanita yang sudah menikah di wilayah cakupannya setiap tahun. Hal ini dilakukan
mengingat meningkatnya jumlah angka kejadian Kanker Serviks dalam 3 tahun terakhir.
Tindakan yang dilakukan Puskesmas termasuk ke dalam …

a.Health promotion
b.Spesific protection
c.Early diagnosis
d.Disability limitation
e.Rehabilitation
QUIZ

SOS
Seorang perempuan, 60 tahun, diantarnya oleh anaknya ke dokter keluarga dengan keluhan
kaki kanan bernanah dan tidak bisa berjalan. Dari anamnesis didapatkan riwayat DM tipe 2
sejak 20 tahun yang lalu. Setelah memeriksa, dokter merencanakan pengobatan dan
perawatan. Karena pasien sulit untuk datang ke tempat praktek, dokter berencana berkunjung
ke rumahnya untuk mengetahui perkembangan pengobatan. Prinsip yang digunakan oleh dokter
tersebut adalah…

a.Holistik
b.Komprehensif
c.Berkesinambungan
d.Terpadu
e.Terintegrasi
PUSKESMAS PH SOS

Pelayanan tingkat pertama Bila >30.000 warga, dibuat 1 unit bantuan:


Pusat kesehatan masyarakat Puskesmas pembantu (5000-10.000 jiwa)

SOS
Upaya preventif, bukan kuratif Untuk daerah yang sulit dijangkau: jalan
berbatu, tidak ada aspal
PROGRAM POKOK Puskesmas keliling (5000-10000 jiwa)
1. Promosi Kesehatan Untuk daerah jauh terpencil namun bisa
2. Kesehatan Lingkungan dijangkau dengan kendaraan bermotor
3. Pencegahan Pemberantasan Penyakit Menular Bidan desa (3000 jiwa)
4. Kesehatan Ibu dan Anak dan Keluarga Berencana Belum ada pelayanan kesehatan

SURVIVED & ONE SHOT UKMPPD


5. Perbaikan Gizi Masyarakat
6. Penyembuhan Penyakit dan Pelayanan Kesehatan

1 puskesmas bertanggung jawab untuk 30.000 jiwa


Wilayah kerjanya meliputi 1 kecamatan atau
daerah/desa/kelurahan
Dalam 1 kecamatan terdapat 1 puskesmas penanggung
jawab/ pembina
POSYANDU
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI
PH SOS

Jlh Kader <5 >5 >5 >5

JENIS POSYANDU Kegiatan <50% <50% >50% >50%

Program Tambahan - - + +
Posyandu pratama (warna merah)
Posyandu madya (warna kuning)
Dana Mandiri <50% <50% <50% >50%

Posyandu purnama (warna hijau) Cakupan SKDN


Posyandu mandiri (warna biru) S : semua balita di wilayah kerja Posyandu
K : semua balita yang terdaftar dan memiliki KMS
LIMA KEGIATAN D : jumlah balita yang datang dan ditimbang
N : jumlah balita yang naik berat badannya
1. Kesehatan ibu dan anak

SURVIVED & ONE SHOT UKMPPD


2. Keluarga Berencana (KB) Indikator cakupan program posyandu:
3. Pemberian imunisasi Liputan program = K/S
4. Pemantauan gizi Kemampuan program untuk menjangkau balita yang ada dimasing-
5. Pencegahan dan masing wilayah
Tingkat kelangsungan penimbangan = D/K
Kemantapan pengertian dan motivasi orangtua balita untuk
menimbang anak secara teratur
Tingkat partisipasi masyarakat terhadap program posyandu = D/S
Dampak program = N/D
– Berhasil/tidaknya program posyandu
PROMOSI KESEHATAN PH SOS

TARGET SASARAN METODE PROMOSI KESEHATAN

SOS
SASARAN PRIMER Individual → konseling, wawancara
Kelompok
Individu atau kelompok yang diharapkan berubah
Kecil → diskusi kelompok, brainstorming,
perilakunya
snowballing, buzzgrup, roleplay, simulasi
SASARAN SEKUNDER Besar → ceramah, seminar
Individu atau kelompok dan organisasi yang Massa → public speaking, diskusi, simulasi, billboard
mempengaruhi perubahan perilaku sasaran primer

SURVIVED & ONE SHOT UKMPPD


SASARAN TERSIER
Individu atau kelompok dan organisasi yang memiliki
kewenangan untuk membuat kebijakan dan
keputusan
EPIDEMIOLOGI PH SOS

NEONATAL MORTALITY RATE


INSIDENCE RATE Jumlah kematian bayi di bawah usia 28 hari per
1000 kelahiran hidup pada masa tertentu (biasanya
Jumlah kasus baru yang terjadi di kalangan 1 tahun).
penduduk pada suatu periode waktu tertentu Neonatus mati x 1000
Jumlah kasus baru Bayi Lahir Hidup
x 100%
Populasi beresiko
INFANT MORTALITY RATE
PREVALENCE RATE
Jumlah kematian bayi di bawah usia 1 tahun per
Jumlah orang yang menderita penyakit di kalangan
1000 kelahiran hidup pada masa tertentu (biasanya

SURVIVED & ONE SHOT UKMPPD


tertentu pada suatu titik waktu tertentu
1 tahun).
Jumlah seluruh kasus
x 100% Infant mati
Seluruh penduduk x 1000
Bayi Lahir Hidup
CASE FATALITY RATE MATERNAL MORTALITY RATE
Jumlah orang yang meninggal dunia dari total orang
yang sakit atau mempunyai gejala suatu penyakit. Jumlah kematian ibu akibat dari proses kehamilan,
Jumlah kasus yang meninggal persalinan dan paska persalinan per 100.000
x 100% kelahiran hidup
Jumlah kasus yang sakit
Maternal mati x 100.000
Bayi Lahir Hidup
QUIZ

SOS
Seorang dokter umum ditempatkan di sebuah puskesmas. Dokter ini mendapatkan tugas untuk
melakukan pendataan terhadap rekam medis puskesmas selama 1 tahun untuk mencari 5
penyakit terbanyak. Hal ini dilakukan untuk melakukan pemetaan dan distribusi penyakit di
wilayah tersebut agar bisa membuat program kerja. Didapatkan disentri merupakan penyakit
yang selalu muncul di setiap bulannya. Disebut apakah kejadian disentri di wilayah tersebut?

a.Endemik
b.Pandemik
c.Epidemik
d.Sporadik
e.Distributik
JENIS KASUS PH SOS

EPIDEMI / WABAH KEJADIAN LUAR BIASA

SOS
Jika suatu kelompok masyarakat atau wilayah terkena
Timbulnya suatu penyakit menular tertentu yang
penyakit menular dan kejadiannya terjadi secara cepat
sebelumnya tidak ada atau tidak dikenal pada
Contoh : Virus Ebola di Afrika
suatu daerah.
Peningkatan kejadian kesakitan terus-menerus
ENDEMI
dengan kenaikan dua kali atau lebih dibandingkan
Keadaan atau karakteristik wilayah atau lingkungan periode sebelumnya.
tertentu yang ada hubungannya dengan penyakit. Contoh : Kejadian Rabies dengan jumlah 5 kasus

SURVIVED & ONE SHOT UKMPPD


Kasus yang hanya tinggi di daerah tersebut dalam 1 minggu di Wilayah Medan
Contoh : Malaria di Papua
SPORADIK
PANDEMI
Kasus tertentu disuatu daerah acak yang tidak
Wabah penyakit yang terjadi meluas di seluruh dunia. teratur, berubah-ubah dan naik turun
Contoh : Covid yang awalnya di Wuhan sudah menyebar Contoh : Kasus Pneumonia di Jakarta
keseluruh dunia
RUJUKAN PH SOS

RUJUKAN ANTAR DOKTER

RUJUKAN INTERVAL RUJUKAN CROSS


Penyerahan wewenang dalam jangka waktu Pelimpahan wewenang seutuhnya. Lepas rawat,
tertentu, perujuk tidak campur tangan, contoh: contoh ; Kanker
dirujuk untuk kasus bedah mayor, major medical
illness. RUJUKAN SPLIT
RUJUKAN COLLATERAL Merujuk 2 atau lebih kasus yang berbeda pada
departemen yang berbeda2. Dokter pertama tidak

SURVIVED & ONE SHOT UKMPPD


Dirujuk untuk 1 atau beberapa permasalahan ikut campur lagi
spesifik, bisa longterm misal chronic glaucoma,
atau short term seperti konseling masalah
psikososial. Dokter pertama masih campur tangan
RUJUKAN PH SOS

DEFENISI
Upaya melimpahkan wewenang dan tanggung jawab penanganan kasus penyakit yang sedang
ditangani oleh seorang dokter kepada dokter lain yang sesuai

RUJUKAN UPAYA KESEHATAN PERSERORANGAN RUJUKAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

RUJUKAN KASUS RUJUKAN SARANA


Pasiennya dirujuk untuk diperiksa di tempat rujukan Berupa bantuan laboratorium, peralatan fogging,
teknologi kesehatan

SURVIVED & ONE SHOT UKMPPD


RUJUKAN SPESIMEN
Hanya spesimen yang dikirim, spesimen diambil di RUJUKAN AHLI
faskes asal dukungan ahli untuk KLB, bencana, gangguan
RUJUKAN PENGETAHUAN kamtibmas

Mendatangkan atau mengirim tenaga yang lebih RUJUKAN OPERASIONAL


kompeten atau ahli untuk melakukan tindakan atau
pelayanan bantuan obat, vaksin, pangan saat bencana,
keracunan masal
QUIZ

SOS
Laki-laki 40 tahun, datang ke tempat praktik anda karena mengalami demam sudah 5 hari dan
memiliki riwayat bepergian ke NTB. Dari hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik, anda
memutuskan untuk merujuk pasien ke RSUD setempat untuk pemeriksaan lab dan tatalaksana
lebih lanjut karena tidak ada fasilitas pemeriksaan penunjang di tempat praktik tersebut.
Upaya rujukan yang terdapat pada kasus tersebut adalah ..

a.Rujukan kasus
b.Rujukan specimen
c.Rujukan pengetahuan
d.Rujukan sarana
e.Rujukan operasional
QUIZ

SOS
Laki-laki, 25 tahun, datang ke dokter dengan keluhan demam selama 4 hari dengan mimisan.
Setelah diperiksa dengan seksama, dokter memutuskan pasien perlu dirujuk ke RS. Di RS,
ternyata pasien didiagnosis DBD grade III dan dirawat 1 minggu setelah itu dikembalikan lagi ke
dokter sebelumnya. Cara merujuk pasien seperti ini disebut sebagai rujukan ...

a.Kolateral
b.Interval
c.Cross
d.Split
e.Tetap
QUIZ

SOS
Peneliti ingin membandingkan kadar PCO2 pada kejadian PPOK terhadap sampel. Peneliti ingin
mendapatkan perbandingan kadar PCO2 antara sebelum dan sesudah terkena PPOK. Apakah
yang dipakai…

a. Chi-square test
b. Independent-T test
c. One sample test
d. Paired test
e. ANOVA test
QUIZ

SOS
Suatu penelitian case control dilakukan terhadap 200 anak yang menderita katarak
kongenital. Terdapat 160 anak dengan riwayat ibunya terkena rubella saat mengandung anak
tersebut. Kontrolnya adalah 200 anak dan ternyata 80 diantara anak tersebut mempunyai
riwayat ibunya terkena rubella saat hamil.Berapakah odds ratio pada penelitian tersebut?

a. (40x200) / (120x200)
b. (160x80) / (40x120)
c. (160x120) / (80x40)
d. (160x200) / (80x200)
e. (160x40) / (80x120)
QUIZ

SOS
Penelitian 100 sampel: 35 orang menderita Difteri ( 20 orang belum diimunisasi, 15 orang sudah
diimunisasi), 65 orang tidak menderita Difteri (30 orang belum diimunisasi, 35 orang sudah
diimunisasi). Berapa rasio prevalence nya:

a. 0,75
b. 1,33
c. 1,73
d. 2,33
e. 3,33
QUIZ

SOS
Nilai IMT (Indeks Massa Tubuh) diketahui berkorelasi dengan nilai kapasitas paru. Seorang
peneliti ingin melihat sejauh manakah peningkatan IMT dapat menurunkan nilai kapasitas paru.
Penurunan nilai kapasitas paru dinyatakan dalam %. Peneliti tersebut menetapkan pertanyaan
penelitian “seberapa besar korelasi antara peningkatan IMT dengan penurunan kapasitas paru?
Analisa apakah yang digunakan?

a. Spearman
b. Pearson
c. One way annova
d. Regresi linier
e. Fisher
QUIZ

SOS
Seorang dokter ingin mengetahui prevalensi disfungsi ereksi pada laki-laki menikah dalam
rentang usia produktif. Penelitian akan dilakukan di seluruh kabupaten di Jateng. Karena
banyaknya populasi dan keterbatasan waktu dan tenaga, maka akan digunakan teknik
pengambilan sampel. Teknik pengambilan sampel yang sesuai?

a. Systematic Random Sampling


b. Cluster Random Sampling
c. Simple Random Sampling
d. Consecutive Sampling
e. Convenience Sampling
QUIZ

SOS
Dalam penelitian berikut, ingin dicari hubungan antara pajanan rokok terhadap kejadian kanker
beberapa tahun kemudian. Hasilnya didapatkan data sebagai berikut:

Berapa resiko relatif merokok terhadap kejadian kanker paru?

a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai