PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
2013).
1
2
proses penuaan secara alamiah. Hal ini akan menimbulkan masalah fisik,
oleh setiap individu yang mencapai Lanjut usia dan merupakan kenyataan
yang tidak dapat dihindari, lansia adalah masa dimana proses produktifitas
(Notoatmodjo, 2010).
darah pada wanita tua mencapai 170/90 mmHg dan pada pria tua mencapai
Hipertensi akan terjadi pada Lanjut Usia atau sering disebut lansia,
karena pada Lanjut Usia akan mengalami proses penuaan secara terus
kematian.
penderita hipertensi 60,4 juta orang pada tahun 2002 dan diperkirakan
107,3 juta orang pada tahun 2025. Di cina 98,5 juta orang mengalami
hipertensi dan bakal menjadi 151,7 juta orang pada tahun 2025.
hipertensi merupakan salah satu dari 10 penyakit dengan kasus rawat inap
terbanyak di rumah sakit pada tahun 2010, dengan proporsi kasus 42,38%
pria dan 57,62% wanita, serta 4,8% pasien meninggal dunia (Kemenkes
RI, 2012).
4
penduduk yang sudah memiliki hipertensi dan hanya 0,4% kasus yang
(wordpress.com, 2011).
fisik tetapi psikologis dan juga sosial dampak yang ditimbulkan pada
aspek sosial adalah penderita akan cepat tersinggung ketika mendapat hal
2014
Sukabumi dengan jumlah kasus 60.581. Adapun data dari sumber laporan
desember pada tahun 2014 yaitu berjumlah 2780 kunjungan. Dan data
sangat besar dalam meningkatkan tekanan darah secara cepat, dan rokok
yang di dalamnya terdapat kandungan nikotin dan zat senyawa kimia yang
pertama dari enam desa yang ada di wilayah kerja puskesmas Cisaat
No Nama RW JumlahLansia
1 RW 1 97
2 RW 2 59
3 RW 3 75
4 RW 4 49
5 RW 5 73
6 RW 6 128
7 RW 7 63
8 RW 8 72
9 RW 9 99
10 RW 10 89
Jumlah 804
Sumber : laporan tahunan desa Sukamanah dan petugas puskesmas
Cisaat 2014
pengetahuan atau dasar (knowledge) adalah hasil tahu dari manusia, yang
2010).
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan penelitian
1. Tujuan umum
Kabupaten Sukabumi.
2. Tujuan khusus
adalah :
D. Kegunaan penelitian
E. Kerangka pemikiran
anggap perlu untuk melengkapi dinamika situasi atau hal yang sedang atau
akan di teliti.
120-139 mmHg atau ketika tekanan darah diastolik berada pada 80-89
mmHg.Hipertensi dapat menyerang usia muda dan lanjut usia, dan paling
12
mempengaruhi adalah pada Lanjut usia di mana pada Lanjut usia dapat
terjadi nya penurunan system salah satu nya terjadi pada system
meningkat.
bahaya ataupun cara merawat penyakit Hipertensi tersebut. Maka dari itu
alaminya. Kemudian penyebab dari Hipertensi itu sendiri agar para lansia
itu sendiri. Tanda dan gejala dari Hipertensi agar para lansia mengetahui
saat seseorang yang mengalami Hipertensi. Selain itu para lansia harus
Hipertensi, dan para lansia bisa mencegah hal-hal yang bisa terjadi
Hipertensi.
maka dari itu seseorang dengan pengetahuan yang luas akan menjaga
berpengetahuan kurang.
Kabupaten Sukabumi.
1. Pengertian hipertensi
2. Penyebab hipertensi
3. Tanda dan gejala hipertensi
4. Komplikasi hipertensi
5. Pencegahan hipertensi
6. Perawatan hipertensi
14
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengetahuan
1. Pengertian Pengetahuan
menjawab pertanyaan “what”, misalnya apa air, apa manusia, apa alam,
hakekatnya manusia selalu ingin tahu yang benar dan untuk mengetahui
rasa ingin tahunya ini manusia sejak zaman dahulu telah usaha
seperti motivasi dan faktor luar berupa sarana informasi yang tersedia
pengetahuan adalah hasil tahu dari semua manusia dan ini terjadi setelah
manusia.
2. Tingkat Pengetahuan
tingkatan yaitu :
a. Tahu (know)
b. Memahami (comperehension)
c. Aplikasi (application)
d. Analisis (Analisys)
suatu struktur organisasi dan msih ada kaitannya satu dengan yang
lain.
e. Sintesis (Synthesis)
yang baru. Dengan kata lain sintesis itu suatu kemampuan untuk
f. Evaluasi (Evaluation)
a. Usia
Usia adalah lamanya hidup yang dihitung sejaklahir sampai ssat ini
membaik. Pada usia muda, individu akan lebih berperan aktif dalam
selain itu orang usia muda akan lebih banyak menggunakan banyak
dan kempuan verbal dilaporkan hampir tidak ada penurunan pada usia
b. Pendidikan
2007).
c. Pekerjaan
rumah.
18
d. Sumber Informasi
dari berbagai media misalnya TV, radio atau surat kabar maka hak itu
e. Pengalaman
1) Cara coba-coba
terpecahkan.
turun menurun.
b. Cara Modern
ilmiah.
21
a. Pertanyaan subjektif
b. Pertanyaan objektif
prtanyaan objektif karena pertanyaan ini dapat dinilai secara pasti oleh
dari:
angket yang menanyakan tentang isi materi yang akan diukur dari
ingin kita ketahui atau kita ukur dapat kita sesuaikan dengan
B. LANSIA
1. Pengertian Lansia
Lanjut Usia adalah suatu kejadian yang pasti akan dialami oleh
semua orang yang dikaruniai usia panjang, terjadinya tidak bisa dihindari
manusia yang telah mencapai usia 60 tahun atau lebih secara fungsional
dan fisiologis yang berbeda dari satu individu dengan lainnya dan
2. Klasifikasi Lansia
lansia, yakni :
a. Perubahan-perubahan fisik
terjadi pada usia lanjut, dimana dinding arterinya telah menebal dan
bronkus.
pencernaan.
retensi urine.
katarak.
14) Kulit : keriput serta kulit kepala dan rambut menipis, rambut dalam
15) Belajar dan memory : kemampuan belajar masih ada tetapi relatif
menurun.
b. Perubahan-perubahan psikososial
pikun.
bagi lansia.
lansia.
c. Perubahan-perubahan psikologis
ada empat penyakit yang sangat erat hubungannya dengan proses menua,
yaitu:
4) Neoplasma
28
C. Hipertensi
1. Pengertian Hipertensi
darah sistolik dan atau diastolic yang tidak normal, umumnya sistolik
berkisar dari 140-160 mmHg dan diastolik berkisar antara 90-95 mmHg
lebih dari 140/90 mmHg atau lebih untuk usia 13-50 tahun dan tekanan
darah mencapai 160/95 mmHg untuk usia 50 tahun. Dan harus dilakukan
dimana teknan sistoliknya diatas 140 mmHg dan tekanan diastolik diatas
sistolik 160 mmHg dan tekanan diastolik diatas 90 mmHg (Brunner &
Suddart, 2002).
29
pada lansia adalah tekanan darah yang meningkat diatas normal, dimana
tekanan sistolik diatas 160 mmHg dan diastolic diatas 90 mmHg yang
2. Penyebab Hipertensi
e. Obesitas
dan hapmir sama dengan gejala penyakit lainnya. Tanda dan gejala atau
terserang.
umum.
transien).
2) Jantung berdebar-debar
4) Mudah lelah
5) Penglihatan kabur
6) Wajah memerah
4. Komplikasi Hipertensi
a. Stroke
b. Infark miokard
Infark miokard ini terjadi karena arteri coroner tidak dapat menyuplai
d. Gagal ginjal
e. Kerusakn penglihatan
5. Pencegahan Hipertensi
tindakan pencegahan yang baik (stop high blood pressure), antara lain
tidak terlalu tinggi. Kadar kolesterol darah yang terlalu tinggi dapat
memperparah hipertensi.
d. Olahraga teratur.
seperti tinju, gulst stsu sngkst besi, karena latihan yang berat bahkan
sakit kepala, suka marah, tidak bias tidur, ataupun timbul hipertensi.
3) Menyelesaikan satu tugas pada satu saat saja, biarkan orang lain
6. Perawatan hipertensi
Untuk mencapai tujuan ini terdapat dua cara yaitu dengan farmakologis
slahsatu dari factor resiko hipertensi yang dapat di ubah kecuali factor
alpukat, melon, buah pare, labu siam, bligo, labu parang/labu, mentimun,
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
(Notoatmodjo, 2010).
C. Variabel Penelitian
dan lain-lain).
38
1. Definisi Konseptual
abstaksi yang tidak dapat langsung diamati atau diukur, hanya dapat
(Notoatmodjo, 2010).
tahun atau lebih. Usia lanjut adalah tahap masa tua dalam perkembangan
dimana tekanan sistoliknya diatas 140 mmHg dan tekanan diastolic diatas
sistolik 160 mmHg dan tekanan diastolik diatas 90 mmHg (Brunner &
Suddarth, 2002).
39
membutuhkannya.
2. Definisi Operasional
penanganan hipertensi.
5. Pencegahan
hipertensi
6. Perawatan
hipertensi.
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia usia ≥60 tahun
2. Sampel
yang diambil dari keseluruhan objek yang di teliti dan dianggap mewakili
keseluruhan populasi.
Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian lansia usia ≥60 tahun
a. Ukuran Sampel
N
n=
1+ Ne2
794
¿
1+794 (0,05)
794
¿
1+794 (0,0025)
42
794
¿
1+1,98
794
¿
2,98
¿ 266
Keterangan :
n : Besar sampel
N : Besar populasi
Cara seperti ini baik sekali untuk dilakukan apabila tidak terdapat atau
(Notoatmodjo, 2010)
Sukabumi.
1. Jenis data
a. Data Primer
b. Data Sekunder
2010).
G. Instrumen Penelitian
Alat ukur atau instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang
mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan
sistematis sehingga lebih mudah diolah (Arikunto, 2006). Alat ukur yang
Kuisioner ini mengacu kepada salah satu skala tertentu yaitu skala
Guttman. Skala ini merupakan skala yang bersifat tegas dan konsisten
pernyataan: ya dan tidak, positif dan negatif, setuju dan tidak setuju, benar
1. Uji Validitas
2011).
Keterangan :
n : Jumlah responden
47
2010).
pertanyaan didapatkan 1 item yang tidak valid yaitu nomer 21. Untuk
item yang tidak valid karena nilai P value <0,05 maka item tersebut tidak
2. Uji Reliabilitas
pengamatan bila fakta atau kenyataan hidup tadi diukur atau diamati
[ ][ ∑σ
]
2
k
r= 1− 2 b
( k−1 ) σt
Keterangan :
1. Pengolahan Data
a. Editing
b. Coding
terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori. Pemberian kode ini
-70 tahun peneliti memberikan kode 0, untuk umur ≥70 tahun peneliti
memberikan kode 1.
c. Scoring
50
Pada tahap ini peneliti memberi skor untuk jenis pertanyaan positif
jika jawaban benar nilainya 1 dan jika jawaban salah nilainya 0 dan
untuk jenis pertanyaan negatif jika jawaban benar, nilainya 0 dan jika
tersebut.
versi 16.0 for windows yaitu untuk menganalisis variabel yang diteliti
e. Cleaning
2. Analisa Data
51
diberi nilai sesuai dengan kategori yang telah ditentukan dan analisa
a
P= ×100 %
b
a
P= ×100 %Keterangan :
b
p : Presentase
yaitu :
m❑
Pr = x 100 %
n❑
Keterangan :
Pr : Persentasi jawaban benar/Persentasi jumlah responden yang
J. Prosedur Penelitian
penulis dalam penelitian ini antara lain melalui tiga tahapan yaitu :
1. Tahapan Persiapan
masalah penelitian
2. Tahap Pelaksanaan
c. Membagikan Kuesioner
f. Penarikan kesimpulan
3. Tahap Akhir
a. Menyusun laporan
b. Penyajian
c. Sidang Penelitian
d. Perbaikan sidang
K. Etika Penelitian
dipahami adalah :
1. Menghormati Martabat
mempunyai hak dalam menentukan pilihan antara mau atau tidak mau
2. Asas Manfaat
diperoleh lebih besar daripada resiko yang akan terjadi. Selain itu,
kesejahteraan manusia.
3. Berkeadilan
seimbang.
5. Informed Consent
6. Aspek Kerahasiaan
Data yang diperoleh dari subjek yang harus dijamin kerahasiaannya dan
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
pada penelitian ini banyaknya sampel yaitu 725 orang lansia. Penelitian ini
Sukabumi.
terhadap tiap variable dan hasil penelitian dalam analisis ini hanya
Hipertensi.
57
Data Demografi
2 SD 251 91,3%
3 SLTP 19 6,9%
4 SMA 3 1,1%
Akademik.
2 Bekerja 47 17,1%
Sukabumi.
2 Cukup 96 34,9%
3 Kurang 36 13,1%
2 Cukup 45 16,4%
3 Kurang 20 7,3%
2 Cukup 45 16,4%
3 Kurang 46 16,7%
2 Cukup 94 35,3%
3 Kurang 49 17,8%
2 Cukup 69 25,1%
3 Kurang 45 16,4%
1 Baik 99 36,0%
2 Cukup 84 30,5%
3 Kurang 92 33,5%
Pencegahan Hiperensi.
67
2 Cukup 86 31,1%
3 Kurang 77 28,0%
Hipertensi.
B. Pembahasan
sebagai berikut
Kabupaten Sukabumi.
peroleh oleh lansia sebagian besar dari petugas kesehatan. Hal ini
dimiliki.
Sukabumi
pengertian hipertensi.
pengetahuan yang tepat dan sesuai karena tahu dari orang yang
Hipertensi.
diperkenalkan.
lansia usia ≥60 tahun yang tidak bekerja sebanyak 228 orang
2013).
75
BAB V
KESMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
(52,0%).
A. Saran
kejadian Hipertensi.