(RPP)
A. Kompetensi Inti
KI-1 dan KI-2 :Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
KI-3:Memahami, menerapkan, dan Mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI-4:Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif,
serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
3.1 Mengevaluasi konsep, unsur, prinsip, 3.1.1 Menjelaskan konsep berkarya seni rupa (C2)
bahan, dan teknik dalam berkarya seni 3.1.2 Menjelaskan unsur dalam berkarya seni rupa(C2)
rupa 3.1.3 Menentukan prinsip dalam berkarya seni rupa
(C3)
3.1.4 Memilih bahan yang akan digunaka dalam
berkarya sei rupa
3.1.5 Memilih tehnik dalam berkarya seni rupa
3.1.6 Menyimpulkan konsep, unsur, prinsip, bahan,
tehnik dalam berkarya seni rupa
3.1.7
4.1 Membuat karya seni rupa dua dimensi 4.1.1 Menggunakan konsep dan unsur dalam karya
berdasarkan imajinasi dengan berbagai seni rupa dua dimensi (P2)
media dan teknik 4.1.2 Menerapkan prinsip dan bahan dalam karya
seni rupa dua dimensi (P2)
4.1.3 Mengembangkan karya seni rupa dua dimensi
dengan menggunakan tehnik dan imajinasi (P4)
4.1.4 Membuat karya seni rupa dua dimensi
berdasarkan tehnik dan imajinasi
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran berbasis proyek serta
pendekatan saintifik, peserta didik dapat menjelaskan tentang konsep, unsur, dan prinsip dalam berkarya
seni rupa serta merancang dan membuat karya seni rupa dua dimensi, dengan rasa ingin tahu, tanggung
jawab, displin selama proses pembelajaran dan bersikap jujur, percaya diri serta pantang menyerah.
D. Materi Pembelajaran
Konsep, unsur, prinsip, bahan dan teknik dalam berkarya seni rupa.
Pembuatan karyaseni rupa dua dimensi berdasarkan imajinasi
E. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Project Based Learning
Metode : Tanya jawab, wawancara, diskusi dan penugasan
G. Sumber Belajar
1. Buku Seni Budaya Siswa Kelas XII, Kemendikbud, Tahun 2016
2. Buku refensi yang relevan,
3. Lingkungan setempat
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
Alokasi
Kegiatan/ Sintak Uraian Kegiatan
waktu
Pendahuluan Guru membuka pelajaran dengan mengucap salam, kemudian
meminta salah salah satu siswa untuk memimpin doa
Menyanyikan salah satu lagu wajib nasional untuk menumbuhkan
rasa nasionalisme dan cinta tanah air
Menanyakan kehadiran siswa
Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai peserta
didik
Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya
dalam kehidupan sehari-hari berkaitandengan konsep gerak tari 10 menit
tradisi.
Menyampaikan garis besar cakupan materi tentang konsep dan
unsur berkarya seni rupa dua dimensi dan kegiatan yang akan
dilakukan
Menyampaikan metode pembelajaran dan teknik penilaian yang
akan digunakan
Guru melakukan apersepsi dengan permainan puzzle
tentang konsep dan unsur seni rupa dua dimensi
Kegiatan inti Peserta didik diminta membentuk kelompok, tiap kelompok terdiri
Stimulation dari 4-5 orang.
(stimullasi/ Melalui tayangan video tentang cara berkarya seni rupa dua
pemberian dimensi, tiap kelompok diminta mengamati konsep dan unsur
rangsangan) yang digunakan dalam proses pembuatan karya seni rupa 2
dimensi
Setiap kelompok diminta menuliskan hasil pengamatan pada
lembar LK yang telah disediakan
Problem Setiap kelompok mengidentifikasi hasil pengamatan dan melakukan
statemen diskusi tentang konsep dan unsur karya seni rupa yang diperoleh dari
(pertanyaan/ melihat dan mengamati video, mulai dari pemikiran dasar hingga
identifikasi terjadinya sebuah bentuk komposisi, dan bertanya kepada pendidik 70 menit
masalah) seandainya ada yang belum dipahami agar terbangun sikap
kerjasama dan tanggung jawab
Data Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas, dan
collection kelompok lain memberikan tanggapan dengan mengajukan
(pengumpulan pertanyaan ataupun memberikan masukkan
data)
Verifacation Tiap kelompok saling memberikan tanggapan terhadap karya seni
(pembuktian) rupa dari kelompok lain pada saat mmembuat karya seni rupa
berdasarkan konsep dan unsur
Generalization Peserta didik bersama guru menyimpulkan tentang konsep dan unusr
(menarik kesimpulan) dalam berkarya seni rupa dua dimensi
Kegiatan Penutup Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan tentang konsep dan
unsur berkarya seni rupa dua dimensi melalui review indikator
yang dicapai pada hari itu.
Menugaskan peserta didik untuk menghafal konsep dan unsurber
10 menit
karya seni rupa dua dimensi yang telah diamati, dan akan
dipraktikkan pada pertemuan berikutnya.
Menyanyikan lagu wajib nasional
Guru menutup pelajaran dengan berdoa mengucap salam
Pertemuan 2
Alokasi
Kegiatan/ Sintak Uraian Kegiatan
waktu
Pendahuluan Guru membuka pelajaran dengan mengucap salam, kemudian
meminta salah salah satu siswa untuk memimpin doa
Menyanyikan salah satu lagu wajib nasional untuk menumbuhkan
rasa nasionalisme dan cinta tanah air
Menanyakan kehadiran siswa
Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai peserta
didik
Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya
dalam kehidupan sehari-hari berkaitan dengan prinsip dan bahan 10 menit
untuk berkarya seni rupa dua dimensi
Menyampaikan garis besar cakupan materi tentang prinsip dan
bahan berkarya seni rupa dua dimensi dan kegiatan yang akan
dilakukan
Menyampaikan metode pembelajaran dan teknik penilaian yang
akan digunakan
Guru melakukan apersepsi dengan permainan puzzle
tentang prinsip dan bahan seni rupa dua dimensi
Kegiatan inti Peserta didik diminta membentuk kelompok, tiap kelompok terdiri
Stimulation dari 4-5 orang.
(stimullasi/ Melalui tayangan video tentang cara berkarya seni rupa dua
pemberian dimensi, tiap kelompok diminta mengamati konsep dan unsur
rangsangan) yang digunakan dalam proses pembuatan karya seni rupa 2
dimensi
Setiap kelompok diminta menuliskan hasil pengamatan pada
lembar LK yang telah disediakan
Problem
statemen Setiap kelompok mengidentifikasi hasil pengamatan dan
(pertanyaan/ melakukan diskusi tentang konsep dan unsur karya seni rupa
identifikasi yang diperoleh dari melihat dan mengamati video, mulai dari
70 menit
masalah) pemikiran dasar hingga terjadinya sebuah sketsa komposisi, dan
bertanya kepada pendidik seandainya ada yang belum dipahami
agar terbangun sikap kerjasama dan tanggung jawab
Data Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas,
collection dan kelompok lain memberikan tanggapan dengan mengajukan
(pengumpulan pertanyaan ataupun memberikan masukkan
data)
Verifacation Tiap kelompok saling memberikan tanggapan terhadap karya seni
(pembuktian) rupa dari kelompok lain pada saat mmembuat karya seni rupa
berdasarkan prinsip dan bahan
Generalization Peserta didik bersama guru menyimpulkan tentang prinsip dan
(menarik kesimpulan) bahan dalam berkarya seni rupa dua dimensi
Kegiatan Penutup Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan tentang prinsip dan 10 menit
bahan berkarya seni rupa dua dimensi melalui review indikator
yang dicapai pada hari itu.
Menugaskan peserta didik untuk menghafal prinsip dan bahan ber
karya seni rupa dua dimensi yang telah diamati, dan akan
dipraktikkan pada pertemuan berikutnya.
Menyanyikan lagu wajib nasional
Guru menutup pelajaran dengan berdoa mengucap salam
Pertemuan 3
Alokasi
Kegiatan/ Sintak Uraian Kegiatan
waktu
Pendahuluan Guru membuka pelajaran dengan mengucap salam, kemudian
meminta salah salah satu siswa untuk memimpin doa
Menyanyikan salah satu lagu wajib nasional untuk menumbuhkan
rasa nasionalisme dan cinta tanah air
Menanyakan kehadiran siswa
Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai peserta
didik
Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya
dalam kehidupan sehari-hari berkaitan dengan teknik untuk 10 menit
berkarya seni rupa dua dimensi
Menyampaikan garis besar cakupan materi tentang prinsip dan
bahan berkarya seni rupa dua dimensi dan kegiatan yang akan
dilakukan
Menyampaikan metode pembelajaran dan teknik penilaian yang
akan digunakan
Guru melakukan apersepsi dengan permainan puzzle
tentang teknik berkarya seni rupa dua dimensi
Kegiatan inti Peserta didik diminta membentuk kelompok, tiap kelompok terdiri
Stimulation dari 4-5 orang.
(stimullasi/ Melalui tayangan video tentang cara berkarya seni rupa dua
pemberian dimensi, tiap kelompok diminta mengamati konsep dan unsur
rangsangan) yang digunakan dalam proses pembuatan karya seni rupa 2
dimensi
Setiap kelompok diminta menuliskan hasil pengamatan pada
lembar LK yang telah disediakan
Problem
statemen Setiap kelompok mengidentifikasi hasil pengamatan dan
(pertanyaan/ melakukan diskusi tentang konsep dan unsur karya seni rupa
identifikasi yang diperoleh dari melihat dan mengamati video, mulai dari
masalah) pemikiran dasar hingga terjadinya sebuah cara yang cocok untuk 70 menit
berkarya seni rupa dua dimensi, dan bertanya kepada pendidik
seandainya ada yang belum dipahami agar terbangun sikap
kerjasama dan tanggung jawab
Data Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas,
collection dan kelompok lain memberikan tanggapan dengan mengajukan
(pengumpulan pertanyaan ataupun memberikan masukkan
data)
Verifacation Tiap kelompok saling memberikan tanggapan terhadap karya seni
(pembuktian) rupa dari kelompok lain pada saat mmembuat karya seni rupa
dengan berbagai teknik
Generalization Peserta didik bersama guru menyimpulkan tentang teknik dalam
(menarik kesimpulan) berkarya seni rupa dua dimensi
Kegiatan Penutup Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan tentang prinsip dan
bahan berkarya seni rupa dua dimensi melalui review indikator
yang dicapai pada hari itu.
Menugaskan peserta didik untuk menghafal teknik ber karya seni
10 menit
rupa dua dimensi yang telah diamati, dan akan dipraktikkan pada
pertemuan berikutnya.
Menyanyikan lagu wajib nasional
Guru menutup pelajaran dengan berdoa mengucap salam
Pertemuan 4
Alokasi
Kegiatan/ Sintak Uraian Kegiatan
waktu
Pendahuluan Guru membuka pelajaran dengan mengucap salam, kemudian
meminta salah salah satu siswa untuk memimpin doa
Menyanyikan salah satu lagu wajib nasional untuk menumbuhkan
rasa nasionalisme dan cinta tanah air
Menanyakan kehadiran siswa
Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai peserta
didik
Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya
dalam kehidupan sehari-hari berkaitan dengan membuat berkarya 10 menit
imajinasi seni rupa dua dimensi dengan berbagai teknik
Menyampaikan garis besar cakupan materi tentang prinsip dan
bahan berkarya seni rupa dua dimensi dan kegiatan yang akan
dilakukan
Menyampaikan metode pembelajaran dan teknik penilaian yang
akan digunakan
Guru melakukan apersepsi dengan permainan puzzle
tentang imajinasi berkarya seni rupa dua dimensi
Kegiatan inti Peserta didik diminta membentuk kelompok, tiap kelompok terdiri
Stimulation dari 4-5 orang.
(stimullasi/ Melalui tayangan video tentang cara berkarya seni rupa dua
pemberian dimensi, tiap kelompok diminta mengamati cara membuat peta
rangsangan) konsep imajinasi yang digunakan dalam proses pembuatan karya
seni rupa 2 dimensi
Setiap kelompok diminta menuliskan hasil pengamatan pada
lembar LK yang telah disediakan
Problem Setiap kelompok mengidentifikasi hasil pengamatan dan
statemen melakukan diskusi tentang imajinasi pada karya seni rupa dua
(pertanyaan/ dimensi yang diperoleh dari melihat dan mengamati video, mulai
identifikasi dari pemikiran dasar hingga terjadinya sebuah ide gagasan
70 menit
masalah) imajiner untuk berkarya seni rupa dua dimensi, dan bertanya
kepada pendidik seandainya ada yang belum dipahami agar
terbangun sikap kerjasama dan tanggung jawab
Data Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas,
collection dan kelompok lain memberikan tanggapan dengan mengajukan
(pengumpulan pertanyaan ataupun memberikan masukkan
data)
Verifacation Tiap kelompok saling memberikan tanggapan terhadap karya seni
(pembuktian) rupa dari kelompok lain pada saat mmembuat karya seni rupa dua
dimensi imajiner
Generalization Peserta didik bersama guru menyimpulkan tentang imajinasi
(menarik kesimpulan) dalam berkarya seni rupa dua dimensi
Kegiatan Penutup Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan tentang imajinasi
dalam berkarya seni rupa dua dimensi melalui review indikator
yang dicapai pada hari itu.
Menugaskan peserta didik untuk menghafal cara-cara berimajinasi
10 menit
pada karya seni rupa dua dimensi yang telah diamati, dan akan
dipraktikkan pada pertemuan berikutnya.
Menyanyikan lagu wajib nasional
Guru menutup pelajaran dengan berdoa mengucap salam
A. PENILAIAN
1. Sikap
a. Tehnik penilaian : Observasi sikap religius dan sikap sosial
b. Bentuk penilaian : Lembar pengamatan
c. Instrumen penilaian : Jurnal ( terlampir )
2. Pengetahuan
a. Jenis/ teknis test : tertulis
b. Bentuk test : Uraian
c. Instrument penilaian : terlampir
3. Keterampilan
a. Teknik/bentuk penilaian : praktik / performance, presentasi
b. Instrument penilaian : terlampir
Remedial
Pembelajaran remedial dilakukan bagi siswa yang capaian KD nya belum tuntas
Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching
(klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial
belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa
tes tertulis kembali.
Pengayaan
Bagi siswa yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
Siswa yang mencapai nilai diberikan
materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan
Siwa yang mencapai nilai diberikan materi melebihi
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
Dalam seni rupa jika di tinjau dari segi fungsinya di bagi menjadi beberapa karya seni rupa
yaitu seni rupa terapan dan seni rupa murni. Sedangkan jika seni yang di tinjau dari segi
bentuknya, maka seni rupa di bagi atas karya seni rupa 2 dimensi dan juga seni rupa 3
dimensi. Jika anda bingung maka anda bisa membaca Perbedaan Seni Rupa 2 Dimensi dan
3 selain perbedaan nya maka anda juga bisa melihat contoh – contoh dari ke dua seni rupa
tersebut. Maka akan di bahas secara detail tentang pengertian seni rupa 2 dimensi, teknik
yang di gunakan pada seni rupa 2 dimensi dan juga contoh seni rupa 2 dimensi.
Seni rupa 2 dimensi adalah karya seni rupa yang memiliki batas dua sisi, yaitu sisi panjang
dan sisi lebar. Seni rupa 2 dimensi tidak memiliki ruang karena tidak memiliki ketebalan atau
ketinggian. Contoh karya seni rupa 2 dimensi dalam kehidupan sehari – hari bisa di lihat
pada dekorasi dinding.
Jika di lihat dari fungsinya maka karya seni rupa juga ada yang di buata dengan memberikan
pertimbangan utama yaitu untuk memenuhi fungsi – fungsi praktis. Karya seni rupa seperti
ini bisa di kategorikan kedalam jenis karya seni rupa terapan (applied art). Dalam pembuatan
karya seni rupa terapan ini maka biasanya melalui beberapa proses seperti proses
perancangan desain. Untuk memberikan pertimbangan aspek – aspek dalam karya seni rupa
terapan juga memiliki fungsi untuk memperindah bentuk dan tampilan dari sebuah benda
dan meningkatkan kenyamanan bagi penggunanya.
Selain berdasarkan bentuk dimensi dan fungsinya maka karya seni rupa ini masih di
golongkan lagi berdasarkan :
Media
Teknik
Bahan
Orientasi Pembuatan.
Berdasarkan karakteristik diatas maka kita semua akan mengenal berbagai macam jenis
karya seni rupa seperti : seni lukis, seni patung, seni grafis, seni kriya dan desain. Sehingga
unsur – unsur seni rupa yaitu :
1. Titik
Semua wujud dalam pembuatan seni rupa dua dimensi awalnya adalah dari sebuah titik yang
akan menjadikan hasil. Selain itu, titik merupakan unsur yang paling kecil dari dasar seni
rupa. Akan tetapi titik juga menjadi salah satu pusat perhatian maka apabila titik tersebut
berkumpul dan dengan warna yang berbeda. Titik yang bentuk nya besar maka di sebut
dengan bintik.
2. Garis
Garis adalah sebuah goresan atau penbatas dari satu benda dengan benda yang lainnya,
bidang, warna, ruangan, texture, dan lain sebagainya. Garis akan mempunyai dimensi yaitu
jika memanjang dan memiliki arah yang jelas. Ada beberapa sifat dari garis yaitu :
Panjang
Pendek
Tipis
Tebal
Horizontal
Vertikal
Melengkung
Lurus
Berombak
Garis akan memberikan kesan – kesan kepada lukisan seperti ide, gerakan, simbol, kode
tertentu dan lain sebagainya. Garis ini bisa di manfaatkan dalam desain untuk memberikan
tampilan dan kesan tertentu. Seperti halnya untuk menciptakan kesan yang kuat pada
lukisan, simple, megah dan lain sebagainya.
3. Bidang
Di dalam seni rupa dua dimensi ini bidang adalah salah satu unsur yang akan terbentuk dari
beberapa gari yang saling terhubung dengan garis yang lain nya. Bidang memiliki dimensi
yang panjang dan juga lebar. Sehingga hasil dari kumpulan bidang akan saling berhubungan
dan bisa membentuk suatu bangunan atau suatu bentuk yang memiliki volume. Jika di lihat
dari bentuk nya, bidang ini terdiri dari beberapa jenis yaitu :
Selain itu, karena bidang memiliki kedua ujung yang saling bertemu, bisa terjadi nya bidang
juga karena sapuan dari warna. Bidang akan di batasi kontur, menyatakan permukaan dan
akan memiliki ukuran. Bidang dasar yang ada pada seni rupa yaitu :
Bidang Segitiga
Bidang Segi Empat
Bidang Lingkaran
Unsur seni rupa 2 dimensi yang lain nya yaitu raut. Raut adalah potongan yang terlihat dari
suatu objek. Jika disebut dengan bidang, maka bidang adalah istilah yang sering di gunakan
untuk menunjukkan suatu bentuk benda yang cenderung dengan pipih atau datar dan
sedangkan bangunan atau bentuk akan lebih menunjukkan kepada wujud benda yang sudah
memiliki volume.
4. Bentuk
Sudah di singgung sedikit di atas maka untuk lebih jelasnya akan di ulas kembali. Menurut
bahasa bentuk adalah bentuk plastis atau bangunan. Bentuk plastis adalah bentuk dari suatu
benda yang bisa di lihat dan di raba karena memiliki unsur nilai dari suatu benda itu,
contohnya lemari. Lemari yang di tempatkan di dalam ruangan tidak hanya berbentuk segi
empat akan tetapi memiliki nilai dan peran tersendiri.
Bangunan adalah bentuk dari suatu benda yang hanya terlihat polos sama hal nya dengan
yang di lihat oleh mata, hanya sekedar untuk menunjukkan sifat nya yang berbentuk
persegi, bulat, ornamentak, tak teratur dan lain sebagainya.
5. Tekstur
Tekstur adalah sifat dari sebuah permukaan benda. Sifat permukaan sebuah benda yang
dapat berkesan kasar, halus, kusam, licin, mengkilap, berpori dan lain sebagainya. Kesan
yang ada di tekstur ini bisa kita rasakan dengan dilihat dan juga dengan di sentuh atau
rabaan. Tekstur dalam seni rupa dua dimensi ini dibagi menjadi dua jenis yaitu :
Tekstur nyata : adalah sifat permukaan seni rupa 2 dimensi yang memiliki kesan yang benar
– benar di rasakan dengan penglihatan dan juga dengan rabaan.
Tekstur semu (maya) : adalah sifat permukaan seni rupa 2 dimensi yang jika di rasakan
dengan penglihatan dan rabaan akan memiliki kesan yang berbeda.
Dari kedua tekstur diatas maka nilai dari seni rupa 2 dimensi akan berbeda – beda juga.
Dengan menggunakan unsur yang berbeda maka akan menghasilkan karya seni rupa 2
dimensi yang berbeda pula.
6. Warna
Dalam karya seni rupa 2 dimensi ada pendekatan yang untuk mempelajari tentang warna,
salah satu dari teori warna yaitu berdasarkan pigmen warna atau berdasarkan gothe yaitu
butiran halus dari warna. Ada beberapa istilah di dalam teori warna pigmen, yaitu sebagai
berikut ini :
Warna Primer : adalah warna pokok atau warna dasar yang tidak akan bisa di campur
dengan warna yang lain nya. Contoh dari warna primer adalah : Merah, Kuning dan Biru.
Warna Sekunder : adalah warna yang di hasilkan dari beberapa campuran warna primer.
Contoh dari warna sekunder adalah : Ungu, Oranye, dan Hijau.
Warna Tersier : adalah warna yang di hasilkan dari ke dua warna sekunder.
Warna Analogus : adalah warna yang berjejer dan berdampingan letaknya didalam satu
lingkaran warna. Contoh dari warna analogus adalah : dari warna ungu yang akan menuju ke
arah warna merah.
Warna Komplementer : adalah warna kontras yang memiliki letak berseberangan di dalam
lingkaran warna. Contohnya yaitu warna kuning dengan warna ungu, warna merah dengan
warna hijau, dan lain sebagainya.
Dalam seni rupa 2 dimensi juga memiliki berbagai macam warna sehingga seniman bisa
memberikan hasil karya yang berbeda – beda dan juga memiliki kesan yang berbeda – beda
pula.
7. Gelap Terang
Dalam karya seni rupa 2 dimensi juga memiliki gelap dan terang yang juga memiliki beberapa
fungsi yaitu untuk memberikan kesan ruang atau kedalaman, memberikan kesan tiga
dimensi pada suatu benda yang ada, dan juga memberikan perbedaan kontras. Di dalam
karya seni rupa 2 dimensi, gelap terang juga bisa terjadi karena intensitas warna atau juga
karena campuran warna hitam dan juga putih.
Ruang dan kedalaman dalam karya seni rupa 2 dimensi yaitu ruangan yang sangat
bergantung pada luas bidang gambar yang ada. Unsur ruang yang ada pada karya seni 2
dimensi yaitu memiliki sifat yang semu atau maya akrena unsur dari ruang ini hanya di
ciptakan melalui kesan dan juga penggambaran yang datar, pipih, menjorok, jauh, cembung,
cekung dan lain sebagainya.
3.PRINSIP/KAIDAH SENI
Penciptaan suatu karya seni selain menggunakan unsur-unsur seni juga menggunggunakan
pertimbangan yang sangat mendasar yaitu penggunaan dan pengaturan kaidah-kaidah seni
rupa yang disebut dengan prinsip-prinsip seni yang sering disebut dengan komposisi.
a. Proporsi
Proporsi (perbandingan) yaitu unsur kesebandingan ideal yang dapat dicerap oleh persepsi pengamat sehingga
terjadi keseimbangan harmonis objek gambar.
Salah satu teori klasik zaman Yunani yang tetap dipakai hingga sekarang dikenal sebagai Golden Ratio yang
diterapkan pada bangunan Parthenon, yaitu perbandingan lebar dan panjang = 1 : 1,6. teori ini di abad ke-19
dikenal sebagai Golden Section.
Pengaturan perbandingan dan cara penempatan ukuran bagian-bagian benda atau perbandingan benda satu
dengan lainnya dengan tepat akan sesuai dengan proporsi benda yang ideal. Pengaturan dan penempatan
ukuran yang tepat dan harmonis akan menciptakan suatu karya seni yang serasi dan sempurna.
1) Stilasi
Stilasi atau peng-gaya-an adalah sebagai langkah peng-gaya-an bentuk, pengembangan yang memperindah,
tetapi sifat-sifat pokok atau karakter objeknya tetap.
2) Distorsi
Distorsi atau penyimpangan ialah sebagai langkah penggeliatan, melebih-lebihkan, menyangatkan bentuk
sehingga menguatkan karakter.
3) Deformasi
Deformasi atau pemisahan ialah mengubah atau memisahkan-misahkan bagian-bagian bentuk tetapi tidak
meninggalkan kesatuan atau keselarasan.
b. Balance
Balance (keseimbangan) yaitu pengaturan unsur-unsur seni yang dapat menciptakan suatu perbandingan dan
intensitas sebanding yang bertitik pusat pada suatu tempat sehingga terdapat keseimbangan dari unsur-unsur
yang digunakan. Keseimbangan ada dua macam yaitu keseimbangan simetris dan keseimbangan asimetris.
c. Unity
Unity (kesatuan) merupakan unsur-unsur seni yang dimanfaatkan dalam suatu karya, terkait dalam kaidah-
kaidah yang menimbulkan suatu ketergantungan. Apabila kaidah-kaidah tersebut ada yang lemah atau hilang
maka akan tercipta karya yang tidak serasi. Untuk itu hubungan yang kuat dan erat dari kaidah-kaidah seni
tersebut akan menciptakan karya seni yang sempurna.
d. Rytme
Rytme (irama) adalah merupakan pengulangan unsur-unsur secara konstan (teratur, continue, rutinitas) dan
terjadinya suatu proses perubahan atau perpindahan unsur-unsur yang tidak begitu jelas.
e. Point of Interest
Point of Interest (pusat perhatian) secara menyeluruh dan keutuhan karya terdapat unsur seni yang sengaja
diperkuat intensitasnya dan memberikan suatu unsur pusat perhatian yang dapat mendominasi dari unsur
keseluruhan dan tidak mengganggu kesempurnaan.
f. Harmoni (Keselarasan)
Timbulnya suatu keselarasan unsur-unsurnya dan tidak saling tenggelam dan menonjol sehingga dalam karya
tersebut unsurnya saling mendukung juga terkait satu dengan yang lain.Harmoni dapat diperoleh dari dua
sumber, yaitu harmoni langsung dan harmoni tidak langsung.
1) Harmoni langsung
Harmoni yang langsung terlihat dari unsur seni yang telah serasi, misalnya harmoni yang diperoleh keselarasan
garis-garis, keserasian warna, keseimbangan bentuk.
Harmoni yang dicapai lewat pertimbangan pikir terhadap objek-objek karya yang ditampilkan, misalnya lukisan
alam benda yang berupa alat kebun, maka akan serasi apabila terdiri dari lukisan barang atau alat yang
digunakan untuk berkebun, diantaranya pipa air, sabit, gunting tanaman, cangkul, skop, pupuk, kursi kebun,
dan sebagainya.
1. Pensil
Pensil dibuat dengan campuran grafit dan tanah liat, pensil ini sangat fundamental dalam
banyak pembuatan karya seni rupa. Karya seni yang dihasilkan dengan menggunakan alat
berupa pensil dapat menghasilkan misalnya sebuah sketsa atau lukisan.
2. Konte
Konte ini adalah sebuah alat yang digunakan dalam banyak karya seni rupa 2 dimensi, konte
bertektur halus dan berwarna sangat hitam atau bisa dikatakan memiliki warna yang hitam
legam.
3. Pensil warna
Pensil warna banyak digunakan untuk membuat karya berupa lukisan, pensil warna terdiri
dari berbagai macam warna-warna dan memiliki tektur lembut. Pensil warna merupakan alat
melukis yang dikenal banyak kalangan karena penggunaanya terbilang mudah.
4. Krayon
Krayon ini merupakan bahan atau alat yang digunakan untuk membuat karya seni 2 dimensi
yang memiliki banyak ragam warna, krayon terbuat dari unsur lilin dan kapur sehingga
penggunaanya terbilang mudah dan sangat akrab bagi pelukis pemula.
5. Pena
Pena merupakan alat yang digunakan untuk menunjang sebuah karya seni rupa 2 dimensi
yang bahanya terbuat dari tinta, dimana tinta yang ada dalam pena sering hanya didominasi
tiga warna yaitu warna hitam, biru, dan merah.
6. Cat air
Cat air merupakan bahan yang sangat familiar di telingga para pelukis bahkan untuk para
pelukis pemula, cat air sangat digemari karena penggunaanya yang mudah dan
menimbulkan hasil karya yang cenderung bersifat lukisan klasik, cat air ini banyak digunakan
para seniman seni rupa 2 dimensi baik diatas media. Cat air memiliki sifat transparan dan
mudah larut.
7. Cat minyak
Cat minyak merupakan salah satu alat yang digunakan seorang seniman lukis untuk
membuat karyanya diatas media kanvas, cat minyak ini merupakan alat yang memiliki
tingkat kesulitan yang tidak mudah dimana untuk melihat hasil karyanya dibutuhkan waktu
beberapa hari karena sifatnya yang membutuhkan waktu lama untuk kering. Akan tetapi cat
minyak ini sanga disukai karena pelukis dapat menggambarkan imajinasinya lewat
perpaduan warna yang didapatnya secara ekslusif.
8. Kanvas
Kanvas merupakan salah satu media lukis yang sudah sangat terkenal, dan merupakan media
lukis yang paling banyak digunakan oleh seniman untuk membuat karya seni 2 dimensi nya.
Kanvas sendiri terbuat dari campuran kain yang berlapis cat dan lem. Kanvas biasanya
berwarna putih dan memiliki ukuran yang beragam, tersedia dari yang paling kecil sampai
ukuran yang sangat besar.
9. Kuas
Kuas adalah alat yang digunakan dalam pengerjaan sebuah karya seni rupa 2 dimensi
lukisan, kua berguna untuk menggoreskan baik itu cat minyak, maupun cat air atau bahan-
bahan lainnya kedalam media lukis untuk menghasilkan sebuah gambar.
10. Palet
Palet adalah wadah atau media yang digunakan sebagai alat bantu untuk menaruh cat, palet
juga berguna untuk mencampurkan warna-warna cat sesuai dengan keinginan dari pelukis,
palet sangat berguna untuk menambah keberagaman warna dalam sebuah karyas seni.
11. Komputer
Komputer sangat diperlukan sebagai media pendukung dari hasil karya-karya seni 2 dimensi
yang menggunakan teknik teknik tertentu seperti gambar-gambar digital. Komputer bisa
menjadi media sekaligus alat yang digunakan sebagai pembuat karya. Pada saat sekarang ini
bantuan teknologi sangat fundamental dalam kelangsungan perkebangan semua aspek
kehidupan, tak terkecuali sebuah karya seni 2 dimensi.
Berikut adalah pengertian seni rupa 2 dimensi dengan dilengkapi pembahasan tentang
teknik teknik yang ada pada seni rupa 2 dimensi, unsur – unsur seni rupa 2 dimensi dan
media seni rupa dua dimensi yang mudah untuk di pelajari dan di pahami.
Berikut ini beberapa teknik yang biasa digunakan dalam pembuatan seni rupa 2 dimensi:
1. Teknik Plakat
Teknik plakat ini paling sering dipakai untuk melukis. Teknik ini biasanya memakai cat poster,
cat minyak akrelik yang digoreskan dengan tebal, sehingga menghasilkan warna yang padat
dan pekat.
2. Teknik Kolase
Teknik kolase merupakan teknik melukis dengan cara memotong kertas yang kemudian
ditempelkan pada sebuah objek tertentu, sehingga membentuk sebuah lukisan.
Teknik ini akan menghasilkan lukisan yang realis atau abstrak dari potongan kertas yang
telah ditempelkan. Hasil karya seni rupa dari teknik ini biasanya sering disebut dengan
mozaik.
3. Teknik Transparan
Teknik transparan merupakan teknik yang sering dipakai ketika menggambar atau melukis,
biasanya memakai cat air, tetapi hanya sekedar digoreskan tipis-tipis saja, sehingga akan
menghasilkan tekstur yang transparan.
Teknik ini adalah teknik manipulasi lembaran-lembaran kertas yang dirangkai dengan
sedemikian rupa, sehingga membentuk sebuah bentuk karya seni 3 dimensi.
C. Teknik – teknik Seni Rupa 2 Dimensi
Seni rupa juga memiliki beberapa teknik yang perlu kita ketahui, dalam seni rupa memiliki 4
teknik yaitu :
1. Teknik Plakat : Teknik plakat adalah teknik melukis dengan menggunakan cat minyak, cat
poster atau cat akrelik, dengan goresan yang tebal agar mendapatkan hasil yang pekat dan
padat.
2. Teknik Transparan : Teknik transparan adalah teknik untuk melukis seni rupa menggambar
dengan menggunakan cat cair. Sapuan – sapuan warna untuk melukis harus tipis agar
hasilnya juga tampak seperti transparan.
3. Teknik Kolase : Teknik kolase adalah teknik yang akan memberikan hasil lukisan yang realis
atau abstrak karena terbuat dari potongan – potongan kertas yang di tempel dengan
menggunakan lem.
4. Teknik 3 M (Merekat, Menggunting, Menempel) : adalah teknik dari seni rupa yang juga
merupakan proses manipulasi lembaran kertas yang akan menjadi suatu bentuk 3 dimensi.
5. Teknik Linear : Teknik linear adalah teknik untuk menggambar objek yang dengan
menggunakan pola garis dari pensil atau pena.)
6. Teknik Blok : Teknik blok adalah teknik yang di gunakan untuk menutupi objek lukis dengan
menggunakan satu warna.
7. Teknik Arsir : Teknik arsir adalah teknik yang di gunakan untuk menutupi objek lukis yang
dengan pulasan garis sejajar atau garis menyilang dengan menggunakan pensil atau pena.
8. Teknik Dussel : Teknik dussel adalah teknik yang di gunakan untuk membuat gelap terang
pada objek lukis dengan goresan – goresan miring yang menggunakan pensil. (Baca juga
9. Teknik Pointilis : Teknik pointilis adalah teknik yang di gunakan untuk menghitamkan objek
lukis dengan beberapa titik – titik yang ada.
10. Teknik Aquarel : Teknik aquarel adalah teknik yang di gunakan untuk menutup objek lukis
yang dilakukan dengan menyapu cat cair secara tipis.
11. Teknik Mozaik : Teknik mozaik adalah teknik yang di gunakan untuk melukis dengan cara
menempelkan benda – benda 3 dimensi
12. Teknik Menganyam : Teknik menganyam adalah teknik yang di gunakan untuk menumpang
tindih dan juga untuk menyilangkan bahan – bahan yang anda sehingga menghasilkan karya
seni anyaman.
Proses kreasi adalah kegiatan yang bertujuan menghadirkan sesuatu dari tidak ada menjadi
ada. Manusia memiliki kelebihan berupa akal pikiran, kalbu, emosi, nafsu dan kemampuan
membuat sesuatu. Usaha menggunakan akal pikiran untuk membuat sesuatu (kreasi) yang
baru baik nyata atau abstrak disebut kreativitas.
Untuk lebih memahami pengertian proses kreasi, marilah kita simak beberapa pengertian
kreasi menurut para ahli:
Menurut Guilford kreasi merupakan kemampuan atau kecakapan yang ada pada diri
seseorang yang erat kaitannya dengan bakat.
"Creative action is an imposing of one's own whole personality on the environment in
an unique and characteristic way" (Hulbeck, 1945 dikutip Utami Munandar, 1999)
Proses kreasi seni adalah kegiatan yang bertujuan untuk mewujudkan karya seni. Kegiatan
ini dilakukan oleh pelaku seni berupa rangkaian kegiatan yang bermuara pada kelahiran
karya seni . Karena pelaku seni adalah manusia, maka karya seni adalah buah kerja manusia
atau disebut artefak. Tetapi artefak itu mengandung ciri tertentu yang berbeda dengan
artefak lainnya. Pendapat umum mencirikan bahwa setiap karya seni mengandung
berkebaruan (novelty). Untuk itu maka setiap pelaku seni dalam menjalankan kegiatannya
didasari oleh niat membangun ide serta mengkomunikasikannya dengan cara-cara yang
spesifik, yang prosesnya berbeda dengan yang dijalankan oleh pelaku seni
Proses kreasi seni mempunyai ciri khusus antara lain seperti di bawah ini.
1. Unik
Unik artinya berbeda dengan yang lain, yang belum pernah dibuat orang sebelumnya, baik
dalam hal ide, teknik dan media. Sebuah karya seni sebaiknya tidak meniru orang lain. karya
lain dapat digunakan sebagai pemicu munculnya gagasan. Kembangkanlah gagasan tersebut
menjadi sesuatu yang unik dan baru. Dengan demikian, kreativitasmu akan terasah.
2. Individual (pribadi)
Artinya memiliki kekhususan ciri dari seniman pembuatnya, yang berbeda dengan seniman
lain karena perbedaan pandangan, penghayatan, pengalaman dan teknik dalam membuat
karya seni. Bandingkanlah karyamu dengan karya temanmu. Objek yang dipakai sebagai
pemicu gagasan seni bisa jadi sama. Tapi karena pandangan, penghayatan, pengalaman dan
teknik yang berbeda, hasilnya tentu akan berbeda.
3. Ekspresif
Karya seni harus mempunyai ekspresi, artinya karya seni hendaknya merupakan hasil
curahan batin berupa penjabaran dari ide, renungan, perasaan atau pengalaman seniman.
Seni yang tanpa curahan batin seolah-olah kering dan tak dapat menyentuh perasaan yang
menikmatinya.
4. Universal
Universal berarti dapat diterima atau dapat dinikmati oleh semua orang. Karya seni ini
dinikmati oleh semua lapisan masyarakat, bangsa dan generasi karena adanya persamaan
rasa estetik dan artistik.
2.
3.
4.
3.1.1.Menjelaskan Diberikan
konsep
berkarya seni
ilustrasi Lukisan
rupa (C2) imajinatif
3.1.2.Menjelaskan Peserta didik
unsur dalam
berkarya seni menelaah
rupa(C2) dengan cara
merinci, Konsep, L3 3 S
3.1.6.Menyimpulka
n konsep, unsur, prinsip,
unsur, prinsip, bahan dan
bahan, tehnik
dalam
teknik dalam
berkarya seni berkarya seni
rupa rupa
SOAL PENGETAHUAN :
No Soal
1. Mengapa seorang seniman akan puas bila karya lukisnya dikatakan imajiner unik?
2. Jelaskan mengapa komposisi bisa menghidupkan sebuah karya lukis!
Pastikan mengapa sebuah karya seni lukis dibawah ini judul “ KEPINGIN MENTAS “
bertema Menuju Sejahtera dikatakan sangat indah jelaskan !
3.
Jumlah 9
3
Keterangan Skor :
26 – 30 = A 21 – 25 = B 16 – 20 = C 11 – 15 = D
4.1.2.Menerapkan prinsip
dan bahan dalam
karya seni rupa dua
dimensi (P2)
4.1.3.Mengembangkakarya
seni rupa dua
dimensi dengan
menggunakan
tehnik dan imajinasi
(P4)
4.1.2Mempresentasikan
hasil karya imajinatif
dengan berbagai media
dan teknik secara tertulis
dan lisan
Hasil karya
SOAL :
No
Soal
1.
2.
3.
Keterangan :
4 Aplikasi eksplorasi : unsur, kaidah ,teknik , imajinasi dalam melukis sangat baik
2 Aplikasi eksplorasi : unsur, kaidah ,teknik , imajinasi dalam melukis cukup baik
1 Aplikasi eksplorasi : unsur, kaidah ,teknik , imajinasi dalam melukis kurang baik
Keterangan Skor :
36 – 40 = A 31 – 35 = B 26 – 30 = C 21 – 25 = D
Lampiran karya lukisan Imajinatif (aliran surealis)
Suhardi Kepingin Mentas, 2012 acrylic on canvas, 125x150 cm
Suhardi LOLIPOP, 2012 acrylic on canvas, 120x140 cm