Anda di halaman 1dari 2

TUGAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

PERTEMUAN 4

Nama : Adiva Alza Bimosakti


NIM :E1A021206
Kelas : D

Al Bid’an Bahasa arab terdapat di Al-Qur’an yaitu membuat yang baru baru dari ajaran para
Nabi, ajaran Nabi semuanya sama hanya berbeda syariatnya sementara Badi’ah artinya
pencipta yang menciptakan sesuatu tanpa ada contoh sebelumnya. Para sahabat Nabi bahkan
berbeda pendapat tentang Bid’ah, Omar berkata kepada Abu-Bakar tentang membuat suatu
keputusan penting yaitu mengumpulkan bahan bahan al-Qur’an maka Al-Quran bisa hilang.
Abu bakar berkata, “apakah kita akan membuat sesuatu amalan atau perbuatan yang Nabi
tidak buat?”. Ini berarti definisi Bid’ah dari Omar dan Abu Bakar berbeda, bagi Abu Bakar
apabila Nabi tidak membuat maka disebut Bid’ah sementara kata Omar jika ini ada maslahat
atau ada keburukan didalamnya maka tidak disebut Bid’ah. Lalu datanglah mereka kepada
Zaid bin Tsabit, Abu Bakar dan Omar berkata kepada Zaid “tolong engkau kumpulkan Al-
Quran”, zaid pun berkata “apakah kamu buat apa yang nabi tidak buat? Jika aku disuruh
memindahkan gunung yang bisa terlihat maka aku bisa melakukannya, tetapi jika aku disuruh
mengumpulkan hafalan Al-Quran betapa sulitnya megnumpulkan”. Akhirnya Zaid meminta
persetujuan Allah untuk mengumpulkan Al-Quran, dan terkumpulah Al-Quran tetapi belum
disalin. Pada zaman Osman Ketika Hudzaifah Al-Yamani pergi ke Iraq di antara 2 kota besar
Basrah dan Khufah, Di Basrah terdapat sahabat Nabi Bernama Abu Musa Al-Asy’ari
sementara di Khufah terdapat Abdulah bin Masud, Ketika berada diantara kedua kota tersebut
Hudzaifah mendengar bacaan Qur’an yang berbeda, lalu dibawalah perkara tersebut ke pusat.
Maka diusulkan Hudzaifah untuk mengumpulkan Qur’an dan disalin

Adzan dilakukan 2 kali pada zaman Nabi belum dilakukan, tetapi pada zaman Osman
diberlakukan Adzan 2 kali pada hari Jum’at dikarenakan pada saat itu Islam sudah menyebar
luas dan banyak penganutnya sehingga saat sholat Jum’at diberlakukan adzan 2 kali supaya
orang-orang memiliki persiapan untuk berangkat sholat Jum’at, hal itu tidak disebut Bid’ah
oleh Osman karena dianggapnya terdapat maslahat.

Hukum Islam sumbernya dibagi menjadi 2 yang sudah disepakati dan masih diperdebatkan,
Hukum Islam yang sudah disepakati yaitu Al-Qur’an, Sunnah, Ijma, dan Qiyas. Sementara
yang masih diperdebatkan yaitu maslahat, tradisi, amal orang Madinah dan lain-lain.
Sehingga Bid’ah dibagi 2 yaitu Bid’ah syar’iah dan Bid’ah luhawiyah
Hukum Bank yaitu tidak ada pada zaman Nabi sehingga tidak dapat dicari pada sumber
hukum Islam, karena bank baru ada Ketika zaman revolusi industri dibuat oleh Jerman lalu
bank yang rumit tersebut di buat dalam Islam yaitu Bank Syariah.

Anda mungkin juga menyukai