Oleh:
1. Arif Nurmansyah
2. Sawarigading Guslob
3. Reza Amalia Febriani
4. Safaty Florensa
5. Sarah Agustia
Kipas (Blower) berfungsi untuk menghasilkan aliran udara, yang akan digunakan pada proses
fluidisasi. Kipas juga berfungsi sebagai penghembus udara panas ke dalam ruang pengering juga untuk
mengangkat bahan agar proses fluidisasi terjadi.
Elemen Pemanas (heater) berfungsi untuk memanaskan udara sehingga kelembaban relatif udara
pengering turun, dimana kalor yang dihasilkan dibawa oleh aliran udara yang melewati elemen pemanas
sehingga proses penguapan air dari dalam bahan dapat berlangsung.
c. Plenum
Plenum dalam mesin pengering tipe fluidisasi merupakan saluran pemasukan udara panas yang
dihembuskan kipas ke ruang pengeringan. Bagian saluran udara ini dapat berpengaruh terhadap
kecepatan aliran udara yang dialirkan, dimana arah aliran udara tersebut dibelokkan menuju ke ruang
pengering dengan bantuan sekat-sekat yang juga berfungsi untuk membagi rata aliran udara tersebut.
d. Ruang Pengering
Ruang pengering berfungsi sebagai tempat dimana bahan yang akan dikeringkan ditempatkan.
Perpindahan kalor dan massa uap air yang paling optimal terjadi diruang ini. Tingginya tumpukan bahan
yang optimal untuk pengering dengan menggunakan fluidized bed dryer adalah 2/3 dari tinggi ruang
pengering (Mujumdar,2000).
e. Hopper
Hopper berfungsi sebagai tempat memasukkan bahan yang akan dikeringkan ke ruang
pengering.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam sistem Fluidized Bed Dryer adalah pengaturan yang baik
antara: tekanan udara, tingkat perpindahan panas dan waktu pengeringan, sehingga tidak timbul benturan
atau gesekan bahan atau material pada saat proses pengeringan berlangsung. Untuk bahan yang lengket
atau berkadar air tinggi sangat beresiko mengaplikasikan sistem ini.
Prinsip kerja mesin pengering ini adalah penghembusan udara panas oleh kipas peniup (blower)
melalui suatu saluran ke atas bak (kantong) pengering yang menembus hamparan bahan
sehingga bahan tersebut dapat bergerak dan memiliki sifat seperti fluida. Kantung dari bahan
benang yang porous dan menyatu dengan alat yang akan membentuk seperti balon udara saat
dilakukan pengeringan. fluidbeddryer adalah sistim pengeringan yang lebih sesuai diperuntukan
bagi bahan atau material yang bobotnya relatif ringan (bentuknya dapat saja berupa
bubuk/tepung, kristal, granul) (Mardiah, Novidahlia, N., dan Mashudi, 2012).
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam sistim Fluidized Bed Dryer adalah pengaturan yang baik
antara: tekanan udara, tingkat perpindahan panas dan waktu pengeringan, sehingga tidak timbul
benturan/gesekan bahan/material pada saat proses pengeringan berlangsung (Artech,2012).
Sumber panas dalam alat fluidized bed dryer berasal dari pemanas listrik dalam alat yang diatur
oleh thermostat sehingga suhu selama proses bisa stabil dan konstan selama pengeringan.
Sedangkan untuk meniup dan mengalirkan udara panas tersebut digunakanblower dengan
kekuatan tinggi yang terintegrasi dalam unit alat tersebut dan pengaturan semua komponen
dalam alat tersebut dikontrol oleh sistem elektronik berupa tombol-tombol pengatur.
Selama proses pengeringan, sampel akan berhamburan dalam kantung karena tiupan angin panas
yang kencang dari blower, dengan demikian sampel akan mendapatkan efek panas yang merata
pada setiap permukaannya dan cepat kering.