Anda di halaman 1dari 2

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) KEGIATAN ON THE JOB TRAINING RAPID TES ANTIBODY DAN SWAB

ANTIGEN BAGI PERAWAT DAN BIDAN DI UPTD PUSKESMAS MAOSPATI

1. PENDAHULUAN
Coronavirus adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai dari gejala ringan
sampai berat. Ada setidaknya dua jenis coronavirus yang diketahui menyebabkan penyakit yang
dapat menimbulkan gejala berat seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe
Acute Respiratory Syndrome (SARS). Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit jenis
baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Virus penyebab COVID-19 ini
dinamakan Sars-CoV-2.
Rapid Test COVID 2019 adalah metode skrining awal untuk mendeteksi antibodi, yaitu
Immunoglobin M (IgM) dan Immunoglobin G (IgG), yang diproduksi oleh tubuh untuk
melawan virus Corona. Antibodi adalah zat kimia yang beredar di aliran darah dan
termasuk sebagai bagian dari sistem imunitas atau kekebalan tubuh. Antibodi memiliki
fungsi penting bagi tubuh, yaitu sebagai benteng pertahanan terhadap antigen seperti
virus, bakteri, dan zat beracun yang menjadi penyebab penyakit.

2. LATAR BELAKANG
Penyebaran kasus positif Corona Virus Disease 2019 yang selanjutnya disebut covid19 di
Indonesia sampai saat ini masih menjadi permasalahan yang besar dan belum mampu ditangani
secara baik oleh pemerintah Indonesia. berbagai macam kebijakan yang telah di ambil oleh
pemerintah Indonesia untuk menaggulangi efek secara masif baik berupa pencegahan
penyebaran covid-19 melaui pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sampai
dengan berbagai macam kebijakan-kebijakan pemulihan perokonomian seperti, listrik gratis,
bantuan sosial tunai dan pencairan kartu prakerja telah dikeluarkan olehpemerintah Indonesia.

Awal tahun 2020, dunia dihadapkan dengan munculnya jenis virus baru yang bernama SARS-
CoV-2 dengan nama penyakit Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) (Yuliana, 2020a). Virus jenis
ini ditularkan dari hewan ke manusia yang berawal dari kota Wuhan, Cina sejak desember 2019
(BNPB, 2020). Gejala klinis dari penyakit COVID-19 yaitu demam, batuk kering, malaise, sakit
kepala dan nyeri otot. Sebagian orang yang terinfeksi memiliki gangguan pernapasan akut dan
penyakit pneumonia berat (Xie et al., 2020).

Dalam rangka peningkatan upaya Testing dan Tracing sebagai bagian proses penyelidikan
epidemiologi dan pelacakan kontak untuk memutus mata rantai penularan COVID-19,
pemerintah, melalui Kementerian Kesehatan, menetapkan penggunaan Rapid Diagnostic
Test (RDT) Antigen, sebagai salah satu metode dalam pelacakan kontak, penegakan
diagnosis, dan skrining COVID-19 dalam kondisi tertentu. Hal ini tertuang dalam Keputusan
Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/446/2021 tentang Penggunaan Rapid
Diagnostic Test Antigen dalam Pemeriksaan COVID-19.

Sebagai upaya memutus rantai penyebaran COVID-19 di lingkungan kerja, Direksi dan seluruh karyawan ASABRI
diwajibkan melakukan pemeriksaan Swab Antigen pada hari Selasa, 12 Januari 2021 di Kantor Pusat ASABRI, Jakarta.
Setelah sebelumnya ASABRI juga pernah melakukan Rapid Test pada Juni yang lalu, namun penyebaran COVID-19
masih dinilai berisiko.
Rapid test antigen adalah tes imun yang berfungsi untuk mendeteksi keberadaan antigen virus
tertentu yang menunjukkan 1 Dr. Fadhli Rizal Makarim, 2020, PCR Test Dan Swab Antigen Tidak
Sama, Ini Penjelasannya, Https://www.Halodoc.Com/Artikel/Pcr-Test-Danadanya infeksi virus
saat ini. Rapid test antigen biasanya digunakan untuk mendiagnosis patogen pernapasan, seperti
virus influenza dan respiratory syncytial virus (RSV). 1 Sedangkan, swab test PCR (Polymerase
Cain Reaction) adalah salah satu pemeriksaan molekuler untuk seluruh pasien yang terduga
terinfeksi Covid-19. Tes ini merupakan rekomendasi yang dibuat oleh Organisasi Kesehatan
Dunia (WHO). Tes ini digunakan untuk mendeteksi penyakit dengan cara mencari jejak materi
genetik virus pada sampel yang dikumpulkan. Sampelnya yang dikumpulkan ini diambil melalui
teknik usap hidung atau tenggorokan (swab).

On The Jon Training(OJT) swab antigen adalah memberikan pelatihan cara melakukan
swab antigen pada perawat dan bidan. Diharapkan perwat dan dapat melakukan swab
antigen sebagai ketrampilan tambahan namun tetap di bawah pengawasan petugas
Lab yang terlatih.

Kegiatan OJT swab antigen ini di laksanakan di R Pertemuan Puskesmas Tembelang


pada Juli 2021. Dalam kegiatan ini diikuti oleh perawat dan bidan dari pegawai BLUD
Puskesmas Tembelang. 

Kegiatan ini di pandu atau dilatih oleh petugas Laborat puskesmas tembelang p Susilo
Ribut,A.Md.AK. Dengan menjelaskan satu demi satu langkah-langkah cara melakukan
Swab antigen.

Anda mungkin juga menyukai