Anda di halaman 1dari 7

BAB IV

HASIl PEMBAHASAN

A. Hasil Review
1. Karakteristik Responden
Penelitian ini merupakan literature review maka sumber data berupa
literature atau jurnal yang data-data penelitian akan dilakukan review
oleh peneliti, pada penelitian ini terdapat 7 jurnal dimana semua jurnal
memiliki kesamaan yaitu instrument yang diteliti adalah efek aquatic
exercise terhadap penurunan intensitas nyeri osteoarthritis.
Judul Artikel Usia Jenis Lokasi OA
Kelamin
Aquatic Exercise Program for 52-62 Wanita Osteoarthritis
Individuals With Osteoarthritis: tahun lutut dan
Pain, Stiffness, Physical pinggul
Function, Self-Efficacy
The effect of Ai Chi aquatic Kurang Pria dan Osteoarthritis
therapy on individuals with knee dari 60 wanita lutut
osteoarthritis: a pilot study tahun
The effect of hydrotherapy 41-81 Pria dan Osteoarthritis
exercise on pain intensity and tahun wanita genu
functional ability in genu
osteoarthritis patients
Randomized Controlled Trial of Lebih Pria dan Osteoarthritis
Aquatic Exercise for Treatment dari 40 wanita lutut
of Knee Osteoarthritis in Elderly tahun
People
The effect of total resistance 60-80 Pria dan Osteoarthritis
exercise vs. aquatic training on tahun wanita lutut
self-reported knee instability,
pain, and stiffness in women with
knee osteoarthritis: a
randomized controlled trial
Effectiveness of aquatic exercises Lebih Pria dan Osteoarthritis
compared to patient-education dari 37 wanita lutut
on health status in individuals tahun
with knee osteoarthritis: a
randomized controlled trial

43
44

2. Durasi Dilakukan Aquatic Exercises


Karakteristik lama dilakukan Aquatic Exercises pada 7 artikel diatas ada
berbeda. Dari ke tujuh artikel tersebut sebelum olahraga air dimulai,
suhu dan kedalaman air di kolam harus dipertimbangkan, didalam
literatur, suhu 31˚C-34˚C dengan kedalaman air 1,2 meter -1,3 meter.
Judul Artikel Durasi Minggu Total
Sesi
Aquatic Exercise Program for 40 menit 3 kali 24 sesi
Individuals With Osteoarthritis: seminggu,
Pain, Stiffness, Physical Function, selama 8
Self-Efficacy (Kars Fertelli et al., minggu
2019)
The effect of Ai Chi aquatic therapy 60 menit 2 kali 10 sesi
on individuals with knee seminggu,
osteoarthritis: a pilot study (So et selama 5
al., 2017) minggu
The effect of hydrotherapy exercise 65 menit 1 kali 4 sesi
on pain intensity and functional seminggu,
ability in genu osteoarthritis selama 4
patients (Amelia, 2020) minggu
Randomized Controlled Trial of 60 menit 3 kali 24 sesi
Aquatic Exercise for Treatment of seminggu,
Knee Osteoarthritis in Elderly selama 8
People (Azizi et al., 2019) minggu
The effect of total resistance 60 menit 3 kali 24 sesi
exercise vs. aquatic training on seminggu,
self-reported knee instability, pain, selama
and stiffness in women with knee 8minggu
osteoarthritis: a randomized
controlled trial (Taglietti et al.,
2018)
Effectiveness of aquatic exercises 60 menit 2 kali 8 sesi
compared to patient-education on seminggu,
health status in individuals with selama
knee osteoarthritis: a randomized 4minggu
controlled trial (Sekome &
Maddocks, 2019)

Hasil dari 7 artikel yang telah di review sebelumnya memberikan


beberapa gambaran terkait teknik Aquatic Exercise sendiri. Ada
beberapa teknik yang dapat di adaptasi seperti latihan pemanasan
bersama dengan berjalan (maju, mundur, dan trotoar), dan juga latihan
peregangan untuk otot-otot ekstremitas bawah (paha depan, paha
45

belakang, trisep surae, abduktor dan adduktor pinggul, dan otot gluteal
), latihan kekuatan dengan karet gelang dan karung pasir (otot gluteus,
adduktor dan abduktor pinggul, paha depan, paha belakang, dan trisep
surae); latihan aerobik (lari stasioner atau lari di air dalam); latihan
langkah dan latihan proprioseptif; latihan inti, dan akhirnya
pendinginan
2. Pengaruh Aquatic Exercise terhadap penurunan nyeri Osteoarthtritis

No. Judul Hasil


1 Aquatic Exercise Setelah dilakukan Aquatic Exercise selama 3 kali
Program for seminggu, selama 8 minggu (24 sesi). Setiap kali,
Individuals With mereka berolahraga selama 40 menit. Hasil
Osteoarthritis: didapatkan adanya penurunan nyeri yang
Pain, Stiffness, signifikan kelompok eksperimen dan kelompok
Physical kontrol dalam hal, skor total WOMAC pada
Function, Self- pengukuran pertama (p >0.05), ada perbedaan
Efficacy dalam pengukuran menengah dan akhir (p < 0.05).
Pada pengukuran akhir, subskala kelompok
eksperimen (dari 14,43 ± 6,40 mejadi 7,00 ± 4,44,)
masing-masing lebih rendah dari skor kelompok
kontrol (dari 15,35 ± 4,41 mejadi14,43 ± 6,40 )

2 The effect of Ai Hasil didapatkan berupa penurunan nyeri dengan


Chi aquatic WOMAC nyeri 4,80 ± 4,01 menjadi 2.48 ± 3.12
therapy on dan dengan Numeric Pain Rating Scale (NPRS)
individuals with 6.04 ± 2.01 menjadi 3,04 ± 2,50. Hasil penelitian
knee menunjukkan bahwa latihan ai chi dapat
osteoarthritis: a meredakan nyeri, mengurangi kekakuan dan
pilot study meredakan penyakit yang spesifik

3 The effect of Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 31


hydrotherapy respondena dengan mengukur intensitas nyeri
exercise on pain sebelum menjalani latihan hidroterapi selama 4
intensity and minggu memiliki nilai rerata 6,45 dari total skala
functional ability 10 dengan nilai rerata berkisar 3-10, nilai standar
in genu deviasi 1,670 dan nilai median 6. Pengukuran
osteoarthritis intensitas nyeri setelah menjalani latihan
patients hidroterapi selama 4 minggu memiliki nilai mean
sebesar 3,94 dari total skala 10 dengan yang
terkecil nilai terbesar berkisar 1-7, nilai standar
deviasi 1,209 dan nilai median 4.
46

4 Randomized Hasil yang didapatkan adalah sebelum dilakukan


Controlled Trial intervensi skore skala analog visual (VAS)
of Aquatic kelompok eksperimen 741 mm dan kelompok
Exercise for kontrol 742 mm, terjadi penurunan nyeri skore
Treatment of Knee skala analog visual (VAS) signifikan pada akhir
Osteoarthritis in penelitian kelompok eksperimen 643 mm dan
Elderly People kelompok kontrol 741 mm, Artinya, penelitian ini
menunjukkan bahwa latihan akuatik mengurangi
nyeri subjektif osteoartritis.

5 The effect of total Hasil didapatkan adanya penurunan nyeri dengan


resistance skor VAS pada Kelompok akuatik sebelum
exercise vs. dilakukan akuatik 7 cm menjadi 2 cm setelah
aquatic training dilakukan akuatik, Kelompok TRX sebelum
on self-reported dilakukan TRX 8 cm menjadi 2 cm setelah
knee instability, dilakukan TRX , dan kelompok kontrol sebelum
pain, and stiffness dilakukan 8 cm setelah 7cm
in women with
knee
osteoarthritis: a
randomized
controlled trial

6 Effectiveness of Hasil didapatkan berupa penurunan nyeri dengan


aquatic exercises skor WOMAC pada Kelompok akuatik sebelum
compared to dilakukan akuatik 7,6 menjadi 4,2 setelah
patient-education dilakukan akuatik, Kelompok program pendidikan
on health status in sebelum dilakukan program pendidikan 6,9
individuals with menjadi 7,6 setelah dilakukan program pendidikan
knee Hasilnya, aquatic exercise (16 sesi, dua kali
osteoarthritis: a seminggu) lebih unggul jika dibandingkan dengan
randomized program edukasi (delapan sesi, setiap minggu
controlled trial berlangsung 2 jam).

7 The short-term Hasil didapatkan berupa penurunan rerata skor


effects of VAS yang signifikan secara statistik sebesar 3,72
hydrotherapy on (± 2,45), P≤.0,05 Hydrotherapy selama 4 minggu
pain and self- dapat menurunkan rasa sakit dan meningkatkan
perceived persepsi diri terhadap fungsi fisik pada orang yang
functional status hidup dengan OA lutut
in individuals
living with
osteoarthritis of
the knee joint
47

B. Pembahasan.
1. Karakteristik Responden
Berdasarkan 7 artikel diatas penelitian yang telah dibahas bahwa terapi
aquatic exercie dapat menjadi alternatif untuk mengurangi gejala nyeri
yang timbul pada pasien osteoarthritis lutut dan osteoarthritis pinggul
dengan karakteristik responden pria dan wanita kisaran usia antara 37
sampai 80 tahun. Wanita cenderung lebih rentan menderita
osteoarthritis lutut dan sendi, sementara pria cenderung terkena
osteoarthritis paha, pergelangan tangan dan leher. Secara keseluruhan
frekuensi kasus osteoarthritis pada pria dan wanita berusia dibawah 45
lebih kurang sama. Namun, berusia diatas 50 tahun ini kemungkinan
berkaitan masalah hormonal pada patogenesis osteoarthritis, wanita
menupause cenderung lebih rentan menderita osteoarthritis (Wijaya,
2018).
2. Durasi Efektif Dilakukan Aquatic Exercises
Durasi efektif dilakukan aquatic exercises untuk mengurangi intensitas
nyeri yang timbul pada pasien osteoarthritis lutut dan osteoarthritis
pinggul berdasarkan 7 artikel yang telah dibahas, durasi efektif
dilakukan aquatic exercises adalah 3 kali seminggu, selama 8 minggu
(24 sesi). Setiap kali, mereka berolahraga selama 40 menit, suhu dan
kedalaman air di kolam harus dipertimbangkan, didalam literatur, suhu
31˚C-34˚C dengan kedalaman air 1,2 meter -1,3 meter dengan hasil
akhir uji statistik artikel didapatkan (p =0.0019) (Kars Fertelli et al.,
2019).

Hasil dari 7 artikel yang telah di review sebelumnya memberikan


beberapa gambaran terkait teknik Aquatic Exercise sendiri. Ada
beberapa teknik yang dapat di adaptasi seperti latihan pemanasan
bersama dengan berjalan (maju, mundur, dan trotoar), dan juga latihan
peregangan untuk otot-otot ekstremitas bawah (paha depan, paha
belakang, trisep surae, abduktor dan adduktor pinggul, dan otot gluteal),
latihan kekuatan dengan karet gelang dan karung pasir (otot gluteus,
48

adduktor dan abduktor pinggul, paha depan, paha belakang, dan trisep
surae); latihan aerobik (lari stasioner atau lari di air dalam); latihan
langkah dan latihan proprioseptif; latihan inti, dan akhirnya
pendinginan

3. Pengaruh Efektif Aquatic Exercise terhadap penurunan nyeri


Osteoarthtritis

Aquatic exercie dapat menjadi alternatif untuk mengurangi gejala nyeri


yang timbul pada pasien osteoarthritis lutut dan osteoarthritis pinggul
dengan hasil akhir uji statistik 7 artikel didapatkan (p <0.05) ini
menunjukan program latihan akuatik menurunkan nyeri yang
signifikan. Mekanisme Aquatic exercise mengurangi nyeri pada pasien
OA dengan konsep kekuatan hidrostatik air menstabilkan sendi dan
memfasilitasi aliran balik vena (mengurangi pembengkakan). Dengan
cara ini, semakin kita menyelam ke dalam air, semakin sedikit tekanan
berat akan diterapkan pada sendi dan cakram intervertebralis, dan sendi
akan lebih stabil. Ini mengurangi rasa sakit dan memfasilitasi
pergerakan di dalam air, dan pengalamannya bagi pasien dikaitkan
dengan peningkatan motivasi untuk melanjutkan program, dan olahraga
yang berkelanjutan meningkatkan komplikasi penyakit dan
memperbaiki kondisi pasien (Dong et al., 2018).
Aquatic exercise jika dilakukan secara teratur akan meningkatkan
peredaran darah sehingga metabolisme meningkat dan terjadi
peningkatan difusi cairan sendi melalui matriks tulang. Pemenuhan
kebutuhan nutrisi tulang rawan sangat tergantung pada kondisi cairan
sendi, jadi jika cairan sendi baik maka suplai nutrisi untuk tulang rawan
menjadi adekuat. Adanya kontraksi otot yang kuat akibat latihan ini
akan mempermudah mekanisme pumping action (memompa kembali
cairan untuk bersirkulasi) sehingga proses metabolisme dan sirkulasi
lokal dapat berlangsung dengan baik karena vasodilatasi dan relaksasi
setelah kontraksi maksimal dari otot tersebut. Dengan demikian maka
49

pengangkutan sisa-sisa metabolism (substansi P) dan asetobolic yang


diproduksi melalui proses inflamasi dapat berjalan dengan lancar
sehingga rasa nyeri dapat berkurang (Munukka et al., 2016)

Anda mungkin juga menyukai