Abstrak
Hukum perdata internasional tradisional mempunyai ciri khasnya
sendiri. Namun hukum pedata internasional selalu dianggap sebagai bidang
hukum yang dinamis dan selalu berkembang menyesuaikan diri pada
perkembangan-perkembangan kebutuhan di dalam masyarakat modern.
Untuk memecahkan persoalan-persoalan yang disebabkan karena
hubungan-hubungan secara ”internasional”, yang memperlihatkan unsur
asing tersebut perlu dikembangkan ilmu hukum yang mengatur hubungan-
hubungan hidup antara warga negara dengan warga negara lain. Semakin
terbukanya hukum perdata internasional, baik karena adanya investasi dari
perusahaan-perusahaan, memungkinkan pula terjadinya hubungan-
hubungan hukum yang mempunyai pengaruh dalam hubungan perdata
internasional yang lain.
RUMUSAN MASALAH
Dari adanya latar belakang diatas, penulis menyimpulkan rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Mencari sejarah umum mengenai perkembangan HPI dari masa
tradisional sampai masa modern!
2. Mencari pengaruh HPI tradisional dalam perkembangan HPI
modern!
TUJUAN MASALAH
Berdasarkan rumusan masalah, tujuan dari makalah ini adalah
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui dan memahami hukum perdata internasional.
2. Untuk mengetahui sejarah perkembangan Hukum Perdata
Internasional.
3. Untuk mengetahui pengaruh HPI tradisional dalam perkembangan
HPI modern
BAB II
PEMBAHASAN
Kesimpulan
Menggunakan sebuah asas (yang ditentukan dengan bantuan titik
pertautan) untuk menyelesaikan berbagai perkara HPI sejenis itulah yang
kemudian menjadi pola dasar penyelesaian perkara HPI di dalam sistem
Eropa Kontinental, menjadikan pengaruh HPI tradisional dalam
perkembangan HPI modern. Asas hukum yang bersifat universal menurut
Savigny itulah yang berkembang menjadi asas HPI (choice of law rules)
yang menurut pendekatan tradisional menjadi titik taut sekunder atau
penentu yang harus digunakan dalam menentukan Lex Causae.
Referensi
Basuki, Z. D., Oppusunggu, Y. U., & Penasthika, P. P. (2014).
Hukum Perdata Internasional.
Gautama, Sudargo. (1987). Pengantar Hukum Perdata Internasional
Indonesia. Bandung: Bina Cipta.
Hardjowahono, B. S. (2013). Dasar-dasar hukum perdata
internasional, buku 1.
Hardjowahono, Bayu Seto. (2013). Dasar-Dasar Hukum Perdata
Internasional. Bandung: PT Citra Aditya Bakti
Seto, B. (1992). Dasar-dasar hukum perdata internasional. Citra
Aditya Bakti.
Suparman, Eman. (2018). Hukum Perselisihan ("Conflictenrecht"):
Pertautan Sistem Hukum dan Konflik Kompetensi dalam Pluralisme Hukum
Bangsa Pribumi. Kencana.
Tempo. (2018, 7 Agustus). Tiga Kasus Sengketa Dagang Indonesia
yang Berakhir di Meja WTO. Diakses 10 November 2018.
https://bisnis.tempo.co/read/1114737/tiga-kasus-sengketa-dagangindonesia-
yang-berakhir-di-meja-wto
Tutik, D. T. T. (2015). Hukum Perdata dalam Sistem Hukum
Nasional. Kencana.