OLEH:
TRIAGE P1 V P2 P3 P4
GENERAL IMPRESSION
Abdomen :
Inpeksi : tidak ada distensi abdomen
Palpasi : tidak teraba adanya penumpukan dan nyeri tekan
Perkusi : timpani
Auskultasi :Bising usus (+)
Pelvis :
Inpeksi : bentuk pelvis simetris
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan
ARY SURVEY
Ektremitas Atas/Bawah :
Inpeksi : CRT< 2 detik,
Palpasi : tidak terdapat edema
Punggung :
Inpeksi : tidak terdapat jejas atau laserasi
Palpasi : tidak terdapat edema
Neurologis :
Fungsi sensorik : terganggu
Fungsi motorik : mengalami kelemahan pada ektremitas
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK Diagnosa Keperawatan :
ENDOSKOPI
Tidak dilakukan
Hasil : .....
TERAPHY
- IVFD NaCl 30 Tpm + B12 II amp
- Inj. Asam Traneksamat 1 amp/8jam
- Inj Metamizole 1 amp/8jam
Tanggal Pengkajian : 13/05/2022 Tanda Tangan Pengkaji :
Jam : 11:00
Keterangan
- Kolaborasi
bersama dokter
dalam
pemberian
terapi
- NaCl 0.9% 500
ml/30tpm
- Inj. Asam
Traneksamat 1
amp/8 jam
2 Nyeri b.d agen injury fisik Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri 1. Observasi
keperawatan 2x24 jam - Sebagai informasi
DS: diharapkan Nyeri dapat 1. Observasi dasar penentuan
- Pasien mengeluh ada luka berkurang dengan kriteria status nyeri
dikepalanya terkena parang hasil : - lokasi, karakteristik, - Untuk mengukur
DO: 1. Skala nyeri (1-3) durasi, frekuensi, tingkat nyeri yang
- Terdapat luka pada kepala pasien 2. Luka robek membaik kualitas, intensitas dialami
sebelah kanan nyeri 2. Terapeutik
- Luka ± 8 cm, dilakukan hecting 11 - Identifikasi skala - Lingkungan yang
jahitan nyeri nyaman membantu
menurunkan stresor,
2. Terapeutik mengurangi nyeri
- Control lingkungan 3. Edukasi
yang memperberat - Memudahkan pasien
rasa nyeri (mis. Suhu untuk mengontrol
ruangan, nyeri dengan cara
pencahayaan, sederhana
kebisingan) 4. Kolaborasi
1. Edukasi
- Obat-obat analgesik
- Ajarkan teknik membantu
nonfarmakologis
mengurangi rasa
untuk mengurangi
rasa nyeri nyeri.
2. Kolaborasi
- Kolaborasi dengan
dokter dalam
pemberian terapi
Implementasi
Hari / Tgl No. Dx Implementasi & Respon Paraf
Keperawatan
Jumat/13 Mei 1 1. Monitor status kardiopulmonal (frekuensi dan kekuatan nad, frekuensi
2022/ 11.30 napas, TD, MAP)
R/ N: 77x/menit, TD: 80/50 mmHg
2. Monitor status oksigenasi (oksimetri nadi, AGD)
R/ SpO2 : 85%, O2: 3 liter/menit
3. Pertahankan jalan napas paten
R/Pasien paham untuk pertahankan jalan napas paten
4. Berikan oksigen untuk mempertahankan saturasi oksigen >94%
R/ O2 : 3 liter/menit
5. Berikan posisi syok (modified Trendelenberg)
R/ Posisi elevasi kepala 30 derajat
6. Kolaborasi bersama dokter dalam pemberian terapi
R/ NaCl 0.9% 500 ml/30tpm, Inj. Asam Traneksamat 1 amp/8 jam
Jumat/13 Mei 2 1. lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
2022/ 12.00 R/ nyeri pada luka robek, nyeri terasa panas,nyeri dirasakan terus
menerus,
2. Identifikasi skala nyeri
R/ skala nyeri 5
3. Control lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis. Suhu ruangan,
pencahayaan, kebisingan)
R/ pasien nyaman dengan lingkungan yang jauh dari kebisingan
4. Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
R/pasien memilih teknik distraksi untuk mengurangi nyeri
5. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi
R/ Inj. Mtemizol 1 amp/8 jam
EVALUASI
Tgl/Jam No. Dx Evaluasi Paraf
Keperawatan
Jumat/13 Mei 1 S:
2022/ 11.30 - Pasien mengeluh terdapat luka terbuka pada kepala sebelah kanan dengan
perdarahan aktif
O:
- Skala nyeri 5
- Terdapat luka robek pada kepala sebelah kanan dengan perdarahan aktif
- TD : 80/60
- Spo2 : 85%
- Nampak pucat
A : Masalah Resiko Syok Belum teratasi
P : Intervensi dihentikan pasien dirujuk ke RS Anutaloko
Jumat/13 Mei 2 S:
2022/ 12.00 - Pasien mengeluh ada luka dikepalanya terkena parang
O:
- Terdapat luka pada kepala pasien sebelah kanan
- Luka ± 8 cm, dilakukan hecting 11 jahitan
A : Masalah Nyeri belum teratasi
P : Intervensi dihentikan pasien dirujuk ke RS Anutaloko