Karya Tulis Ilmiah - Albah Inayah Korompot
Karya Tulis Ilmiah - Albah Inayah Korompot
Disusun Oleh :
Albah Inayah Korompot
NIM 18114008
NIM : 18114008
Dengan ini menyatakan bahwa Karya Tulis Ilmiah saya dengan judul:
PERBEDAAN KADAR HEMOGLOBIN PADA KANTONG DARAH PRC, PADA
HARI KE 20 DENGAN METODE HB METER DAN HEMATOLOGY ANALYZER
Tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan
di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat
karya tulis atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain,
kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar
pustaka. Demikian pemyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan
sebenar- benamya.
Yogyakarta,…………..Juli 2021
Yang Menyatakan
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya tulis ilmiah ini ditulis berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di
Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia Yogyakarta, Karya Tulis Ilmiah ini
penulis persembahkan kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan limpahan berkah dan nikmatyang sangat
luar biasa kepada saya.
2. Kedua orang tua saya, untuk bapak Khairul Adlan Korompot dan Almrh. Ibu
Verra Susanti Dilapanga yang telah memberikan dukungan dan semangat
serta doa kepada putrinya serta cinta dan kasih sayang tiada hentinya yang
tak mungkin ku balas dengan apapun.
3. Untuk kaka Yordan M.F.Korompot yang telah memberi saya motivasi untuk
menjadi orang sukses dan semoga kita semua menjadi anak yang
membanggakan kedua orang tua.
4. Dosen pembimbing I dan II ibu Resmi Aini.,M.Sc. dan ibu Roselina
Kuswandari,.S.ST.FT.MM terimakasih atas waktu, ilmu dan kesabarannya
dalam membimbing hingga peneliti dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah
ini.
5. Untuk Khalik Kurniawan yang telah menemani saya dan senantiasa
memberikan motivasi untuk menjadi lebih baik.
6. Teman-teman angkatan pertama D3 Teknologi Transfusi Darah teman
seperjuangan pertama di Yogyakarta.
iii
HALAMAN MOTTO
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan karunia
dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Karya Tulis
Ilmiah yang berjudul “PERBEDAAN KADAR HEMOGLOBIN PADA KANTONG
DARAH PRC PADA 20 HARI METODE HB METER DAN METODE
HEMATOLOGY ANALYZER” yang merupakan salah satu syarat untuk
menyelesaikan pendidikan program studi D3 Teknologi Bank Darah.
Penulis menyadari bahwa penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini tidak akan
terlaksana dengan baik tanpa dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
dengan penuh rasa syukur ini peneliti mengucapkan terimakasih kepada:
1. Ibu Dra. Hj. Yuli Puspito Rini, M.Si selaku Direktur Politeknik Kesehatan
Bhakti Setya Indonesia Yogyakarta.
2. Ibu Windadari Murni Hartini, SKM., MPH selaku Ketua program Studi D3
Teknologi Transfusi Darah Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia
Yogyakarta.
3. Ibu Resmi Aini M,Sc selaku Dosen Pembimbing I yang telah banyak
meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk memberikan arahan,
bimbingan, dan motivasi dengan sabar kepada penulis.
4. Ibu Roselina Kuswandari, S.ST.FT,MM selaku Dosen Pembimbing II yang
telah banyak meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk memberikan
arahan, bimbingan, dan motivasi dengan sabar kepada penulis.
5. Semua Pihak yang telah mendukung penulis dalam menyelesaikan
KaryaTulis Ilmiah ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan Proposal Karya Tulis Ilmiah ini masih
jauh dari kata sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari berbagi pihak.
v
DAFTAR ISI
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Hb Meter .......................................................................................... 17
Gambar 2. Hematology analyzer ....................................................................... 19
Gambar 3. Kerangka Teori ................................................................................ 20
Gambar 4 Kerangka Konsep ............................................................................. 21
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
ABSTRAK
Albah Inayah Korompot (18114008)
Perbedaan Kadar Hemoglobin Pada Kantong Darah PRC Masa Simpan Hari
Ke 20 Dengan Metode Hb Meter Dan Hematology analyzer
Packed red cell (PRC) merupakan sediaan produk darah yang tercatat paling
banyak digunakan pada transfusi darah.Indikasi penggunaan PRC adalah untuk
menaikkan Kadar Hemoglobin pada pasien. Peran vital pemberian PRC dalam
menaikkan kadarhemoglobin tidak terlepas dari fakta bahwa PRC terus
mengalami penurunan kualitas selama masa penyimpanan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengukur kadar hemoglobin pada kantong PRC masa simpan
hari ke 20 dengan menggunakan metode hb meter dan metode hematology
analyzer serta perbedaannya.
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Transfusi darah saat ini memegang peran medis yang penting, baik
dalam terapi kegawat daruratan (life saving) maupun pada penyakit khusus
yang memerlukan terapi transfusi secara kontinum. Packed Red Cells (PRC)
komponen darah yang paling tinggi diminta pada unit pelayanan darah saat
lain sisi juga mampu menimbulkan reaksi baik derajat ringan.Semakin sering
transfusi diberikan, semakin tinggi pula risiko reaksi yang dapat terjadi
(Teuku, et.all,2014).
Packed Red Cell (PRC) berasal dari whole blood (WB) yang
unit PRC yang berasal dari 450 ml whole bloodakan menghasilkan 200-250
ml PRC.Packed Red Cells produk darah yang paling penting dan dapat
whole blood, yang kemudian disimpan pada suhu 20C hingga 60C. (Wiwit S
et al.,2019).
pemeriksaan parameter yaitu ABO dan Rhesus, Anti HIV 1 dan 2, Anti HCV,
HBsAg,Sifilis. Volume PRC dari WB 350 ml, kadar hematokit pada kantong
PRC 0,65-0,75 gr/dl dan kadar hemoglobin pada kantong PRC minimal
1
2
al.,2019).
pada pasein. Satu unit PRC dapat menaikkan kadar hematokrit tiga sampai
lima persen (3-5%). Peran vital pemberian PRC dalam menaikkan kadar
hemoglobin tidak terlepas dari fakta bahwa PRC terus mengalami penurunan
contohnya di UTD PMI digunakan pada saat mobile unit (S Dameuli, et al,.
2019)
terhadap sumber daya listrik untuk dapat dioperasikan, sehingga alat ini
terbatas dan tidak dapat digunakan pada daerah yang sumber daya
memiliki beberapa kelemahan diantaranya alat bekerja tidak stabil atau alat
tidak berfungsi secara normal atau alat tidak bekerja dengan baik karena alat
yang kotor, alat bekerja tidak teliti, tidak peka (Kadri, 2012).
11,5% pada 20 hari masa simpan, hal ini disebabkan sel-sel darah
Hematology analyzer.
4
B. Rumusan Masalah
dalam penelitian ini adalah : Apakah ada perbedaan kadar hemoglobin pada
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
kantong darah PRC yang baik dan untuk menjaga kualitas darah.
5
E. Keaslian Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
A. Darah
komponen yaitu plasma darah dan butir-butir darah (blood corpuscles), yang
terdiri atas eritrosit, leukosit, dan trombosit (Bakta dan Made I, 2006).
Tiga jenis sel darah utama adalah sel darah merah (eritrosit), sel darah
45% sampai 60% dari volume darah kita. Sel darah merah menepati
sebagian besar volume yaitu 45% dan sisanya 1% terdiri dari sel darah putih
Sel darah merah pada dasarnya adalah suatu kantung yang mengangkat
oksigen dan carbon dioksida dalam tingkat yang lebih rendah didalam
darah. Sel darah merah tidak memiliki nukleus, organel atau ribosom,
6
7
Sel darah putih atau leukosit memiliki ukuran yang lebih besar
darah putih diproduksi dalam sumsum tulang, kelenjar limfa dan limpa.
Sel darah putih memiliki ciri-ciri antara lain tidak berwarna (bening),
berbentuk tidak tetap (amoeboid), berinti dan ukurannya lebih besar dari
Keping darah adalah fragmen sel yang berasal dari megakariosit besar
penghentian darah dari pembuluh darah yang cidera. Tiga langkah dalam
darah dan mengubah darah sekitar tempat cidera menjadi gel yang tidak
(Lestari, 2008).
8
4. Plasma
Plasma darah adalah salah satu penyusun darah yang berwujud cair
dari sembilan puluh persen (90%) air, delapan persen (8%) protein, nol
sisanya adalah bahan organik ( lemak, kolesterol, urea, asam amino, dan
serta berfungsi mengangkut zat sisa metabolisme dari sel-sel tubuh atau
B. Komponen Darah
disebut plasma. Sel-sel darah terdiri atas: sel darah merah (eritrosit), sel
darah putih (leukosit), dan sel pembeku darah (trombosit). Plasma terdiri dari
air, subtansi kimia (elektrolit), protein (terdapat faktor pembeku darah dan
donor bercampur dengan antikoagulan yang ada dalam kantong darah akan
(Julia S, 2010).
volume darah yang berisi sel darah merah. Sel darah merah selalu
Umur rata-rata sel darah merah yang berada dalam sistem sirkulasi
darah 120 hari. Penggunaan whole blood untuk transfusi ditujukan untuk
al., 2010).
Sel darah merah yang dikemas mengandung sel eritrosit itu telah
eritrosit dan sedikit plasma yang tersisa. Unit PRC mengandung 100-125
et al, 2017).
sel eritrosit, kualitas eritrosit hilang dan hemolisis (F Octavia, et al, 2017).
Selain itu juga untuk menjaga volume darah yang terdapat dalam tubuh.
mengambil hanya salah satu komponen darah yang dibutuhkan saja dan
Soemanti Ag 2010).
±30 menit pada suhu 30-37°C dan harus segera ditransfusikan. FFP
12
digunakan pada kelainan pembekuan baik yang didapat sejak lahir atau
5. Cryoprecipitace (Cryo)
larutan dingin yang tidak larut dan tertinggal dalam plasma yang berasal
dari FFP yang dicairkan pada suhu 1-6°C, kemudian dipisahkan dan
segera dibekukan lagi pada suhu -18°C. Cryo berisi faktor pembekuan
termasuk faktor VIII, fibrinogen, von Willebrand dan faktor XIII. Setiap
dicairkan cryo harus ditransfusikan segera dalam waktu 4 jam (Julia S &
Soemanti Ag 2010).
Sel darah merah yang dikemas mengandung sel eritrosit itu telah
et al,. 2017).
Complete Blood Count (CBC) darah yang disimpan dalam blood bank
pada akhir masa simpan dilakukan pada 4 kantong per bulan.Jumlah leukosit
D. Hemoglobin
2015).
paru- paru kemudia dibawah keseluruh jaringan tubuh untuk dipakai sebagai
18,0 gr/dl dan wanita dewasa 11,5 – 16,5 gr/dl (Mohammad Sadikin M,
2014).
dalam gram bagi setiap dekaliter (100 mililiter). Kadar hemoglobin normal
1. Metode HB Meter
16
praktis hasil yang didapatkan cepat dan mudah digunakan tanpa harus
yaitu membandingkan alat elektronik dan larutan standar yang lebih stabil
mudah dan cepat dilakukan, tetapi tidak cukup baik untuk digunakan
yang terbentuk akan ditransfer dari analit (zat yang akan diketahui) ke
logam elektroda atau dari logam elektroda ke analit. Reaksi redoks adalah
bilangan oksidasi, arah elektron ditentukan oleh sifat dari analit dan
ditampilkan ke monitor dimana hasil setara dengan kadar analit (zat yang
Gambar 1. Hb Meter
Sumber:Compollab TS
teliti, karena alat tidak bisa distandarisasi dan perbandingan warna secara
visualtidak teliti, selain itu tidak semua jenis Hb dapat diubah menjadi
(Gandasoebrata,2010)
3. Metode Spektofotometer
listrik serta larutan drabkin yang berisi sianida bersifat racun (Nugrahani,
2013).
Pincus,2011).
terhadap sumber daya listrik untuk dapat dioperasikan, sehingga alat ini
terbatas dan tidak dapat digunakan pada daerah yang sumber daya
F. Kerangka Teori
Packed Red cells (PRC) merupakan sediaan produk darah yang Indikasi
dalam menaikkan kadar hemoglobin tidak terlepas dari fakta bahwa PRC
Komponen Darah:
1. Whole blood
2. Packed red cell
3. Trombocyte Consentrate
4. Fresh Frozen Plasma
5. Cryoprecipitate (cryo) (Julia S,
2010).
Metode pemeriksaan Hb
- Spektofotometer
- Cupri sulfat
- Hb meter
- Hematology analyzer
Menurut S Dameuli et.all
(2018)
Kelebihan Hb Meter : Meter sangat praktis, hasil yang Kelebihan Hematologi Analyzer : Kelebihan dar
didapatkan cepat dan mudah digunakan tanpa harus hematology analyzer yaitu memberikan presisi yang tingg
tenaga terlatih Menurut S Dameuli et.al (2018) dan memungkinkan tingginya jumlah sampel yang
Kekurangan Hb Meter: Metode Hb Meter adalah jika melewati suatu sistem atau proses Menurut Wiwiet S, et.a
cuvet tidak dibersihkan terlebih dahulu sebelum (2019)
dimasukan ke alat, Hb Meter tidak bisa membaca Kekurangan Hematology Analyzer :Kekurangan ala
hasilnya. Menurut (Kadri, 2012). hematology analyzer yaitu kebutuhan akan akses terhadap
sumber daya listrik untuk dapat dioperasikan, sehingga ala
ini terbatas dan tidak dapat digunakan pada daerah yang
Gambar 3. Kerangka Teori
sumber daya listriknya terbatas (Villagrasa et al., 2015).
21
G. Kerangka Konsep
H. Hipotesis
Ada ada perbedaan kadar hemoglobin pada kantong darah PRC masa
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1. Jenis penelitian
semu karena eksperimen ini belum atau tidak memiliki ciri-ciri rancangan
eksperimen sebenarnya.
2. Jenis penelitian
1. Tempat penelitian ini dilakukan di Unit Donor Darah PMI Kota Semarang
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah komponen darah Packed red cell yang
masa simpan hari ke 20 didapat dari Unit Donor Darah PMI Kota
Semarang.
2. Objek Penelitian
1. Populasi
Cell yang di peroleh Unit Donor Darah PMI Kota Semarang 2021.
2. Sampel
E. VariabelPenelitian
F. Definisi operasionalvariabel
G. InstrumenPenelitian
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah yaitu : untuk Hb meter
25
H. Jalannya Penelitian
1. Tahap persiapanpenelitian
2. Tahap pelaksanaan
Hematology analyzer.
ke dalam adaptor.
mikropipet 20 ul.
dalam gr/dl).
kelima.
4) Interpretasi Hasil
dewasa yaitu 13,5 – 18,0 gr/dl dan wanita dewasa 11,5 – 16,5
gr/dl.
agar suhu tetap stabil dan darah tidak rusak (Julia S,et al,. 2010).
Hb (gr/dl)x volume
Hb per unit =
100
29
Keterangan :
ml.
3. Tahap akhir
1. Analisis Unvariat
2. Analisis Bivariat
test adalah jenis uji statistika yang bertujuan untuk membandingkan rata-
rata dua grup yang tidak saling berpasangan atau tidak saling berkaitan.
untuk dua subjek alat yang berbeda . Dalam penelitian ini uji T-test
1) Jika nilai p < α (p < 0,05), maka hipotesis Ha diterima, artinya ada
2) Jika nilai p >α (p > 0,05) maka Ho ditolak, artinya tidak perbedaan
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
B. Hasil Penelitian
1. Lokasi Penelitian
barcode 21013608A.
2. Data Univariat
simpan hari ke 20 pada penelitian ini sebanyak 4 buah kantong darah dan
kantong.
sebagai berikut:
Hb (gr/dl)x volume
Hb per unit =
100
Keterangan:
kali.
Sampel PRC
Ulangan 1 2 3 4
gr/dl gr/unit gr/dl gr/unit gr/dl gr/unit gr/dl gr/unit
1 26,0 50,9 22,9 39,1 25,0 41,3 30,0 53,4
2 29,0 56,8 23,9 40,8 25,0 41,3 31,0 55,2
3 29,0 56,8 23,1 39,4 26,0 43,0 30,0 53,4
33
4, nilai tertinggi sebesar 55,2 gram/unit dan nilai terendah yakni 53,4
gram/unit.
Sampel PRC
Ulangan 1 2 3 4
gr/dl gr/unit gr/dl gr/unit gr/dl gr/unit gr/dl gr/unit
1 27,0 52,9 23,2 39,6 27,0 44,6 27,0 48,1
2 26,0 51,0 23,9 40,8 27,0 44,6 26,0 46,3
3 26,0 51,0 23,9 40,8 29,0 47,9 27,0 48,1
4 26,0 51,0 24,0 41,0 28,0 46,3 26,0 46,3
5 24,0 47,0 23,7 40,5 28,0 46,3 26,0 46,3
Rerata 25,8 50,5 23,7 40,5 27,8 45,9 26,4 47,0
Sumber: Data Primer yang Diolah, 2021
Tabel 8 di atas, adalah hasil pengukuran kadarhemoglobin
nilai tertinggi sebesar 41,0 gram/unit dan nilai terendah yakni 39,6
3. Analisis Bivariat
Hasil uji jika data berdistribusi normal maka uji statistik yang
digunakan yakni uji Independent sample t-test dan jika ada salah satu
Whitney.
(Kolmogorov Smirnov) < α (0,229 > 0,05), maka data pengukuran kadar
Smirnov) < α (0,179 > 0,05), maka data pengukuran kadar hemoglobin
Merujuk dari hasil uji normalitas data dari hasil pengukuran kadar
semuanya berdistribusi normal maka uji statistik yang digunakan yakni uji
Hb (g/unit) P. value
Std. P. value
Alat ukur n Ulang Nilai Nilai (levene
Dev. (uji t)
Min. Maks. test)
Hb Meter 4 5 kali 39,1 56,8 7,2449 0,000 0,247
Hematology
4 5 kali 39,6 52,9 3,9115
Analyzer
Sumber: Data Primer yang Diolah, 2021
Hasil uji t juga memperoleh nilai rerata pengukuran Hb dengan
Hasil uji t pada tabel di atas memperoleh nilai uji t sebesar 1,181
dan nilai probabilitas (P. value) sebesar 0,247, karena nilai p.value (uji t)
> α (0,247 > 0,05), maka Ho diterima, artinya tidak ada perbedaan nilai
C. Pembahasan
PRC nomor 1 nilai tertinggi sebesar 56,80 gram/unit dan nilai terendah yakni
50,9 gram/unit. Sampel nomor 2, nilai tertinggi sebesar 41,3 gram/unit dan
nilai terendah yakni 39,1 gram/unit. Sampel nomor 3, nilai tertinggi sebesar
44,6 gram/unit dan nilai terendah yakni 41,3 gram/unit. Sampel nomor 4, nilai
tertinggi sebesar 55,2 gram/unit dan nilai terendah yakni 53,4 gram/unit.
PRC minimum 45 gram per kantong dengan demikian maka saat diukur
syarat karena hasil pengukuran kadar Hb kurang dari 45 gram per kantong.
pada sediaan PRC setiap 5 hari sekali selama masa simpan 20 hari. Metode
nilai tertinggi sebesar 52,90 gram/unit dan nilai terendah yakni 47,0
gram/unit. Sampel nomor 2, nilai tertinggi sebesar 41,0 gram/unit dan nilai
terendah yakni 39,6 gram/unit. Sampel nomor 3, nilai tertinggi sebesar 47,6
gram/unit dan nilai terendah yakni 44,6 gram/unit. Sampel nomor 4, nilai
tertinggi sebesar 48,1 gram/unit dan nilai terendah yakni 46,3 gram/unit. Jika
Haemoglobin PRC minimum 45 gram per unit maka yang memenuhi syarat
dari 45 gram per kantong. Hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian
yang sangat tinggi, hiperlipidemi dan kekeruhan akibat lisis yang tidak
sempurna.
sampel nomor 1 dan nomor 4, sedangkan sampel nomor 2 dan nomor 3 tidak
memenuhi syarat karena hasil pengukuran kadar Hb kurang dari 45 gram per
per kantong) tersebut sejalan dengan penelitian Wiwiet S, et al. (2019) yang
menemukan bahwa dari 3 kantong PRC yang diukur setiap 5 hari sekali
dibandingkan PRC 1. Hal ini diduga karena darah PRC 2 dan 3 yang berasal
g/dL dan pada hari kesepuluh hingga kedua puluh menunjukkan kestabilan
value) sebesar 0,247, karena nilai p.value (uji t) > α (0,247 > 0,05), maka
dapat diartikan tidak ada perbedaan nilai rerata hemoglobin pada PRC baik
hemoglobin pada kantong PRC baik dengan metode Hb meter dan metode
pengukuran tertinggi sebesar 52,9 gram/unit. Selain itu, sampel PRC yang
nomor 2 dan nomor 3 tidak memenuhi syarat. Hal ini menunjukkan bahwa
penelitian ini memperoleh bukti bahwa tidak ada perbedaan keakuratan hasil
Hasil penelitian ini sejalan dengan Dameuli, et al. 2019 yang menemukan
hemoglobin darah yang disimpan 20 hari suhu 2-8°C pada alat hematology
sangat praktis dan mudah dibawa kemana-mana. Alat ini mampu mengukur
untuk mengukur kadar hemoglobin yang diambil dari darah kapiler. Volume
diagnostik in vitro laboratorium klinik. Untuk pengukuran kadar Hb, alat ini
gugus haeme dioksidasi. Setelah itu gugus alkil hidrofilik SLS (Sodium Lauryl
SLS-Hb yang berwarna dan dapat diukur dengan fotometer (Sysmex, 2010
BAB V
A. Kesimpulan
1. Tidak ada perbedaan kadar hemoglobin pada kantong PRC pada masa
sampel nilai tertinggi sebesar 56,80 gram/unit dan nilai terendah yakni
39,1 gram/unit.
dari 4 sampel nilai tertinggi sebesar 52,90 gram/unit dan nilai terendah
B. Saran
sebagai berikut:
darah pada sediaan PRC tetap terjaga dan jika saat melakukan
DAFTAR PUSTAKA
Anamisa, Devie R. 2015, Rancang Bangun Metode OTSU Untuk Deteksi
Haemoglobin, Fakultas Teknik, Universitas Trunojoyo Madura Jalan Raya Telang
PO BOX 2 Kamal, Bangkalan, Madura
Berezina TL, Zaets SB, Morgan C, Spillert GR, Kamiyama M, et al. (2001)
Influence of Storage on Red Blood Cell Rhelogical Properties
Compollab TS https://www.fresenius-kabi.com/no/documents/CompoLab_TS-
coLXc7CR7rYSsFx8kbTGn_H2IHvQXQQwbzLMg8veS90.pdf
Maharani, A., & Noviar G. 2018. Imunohematologi Dan Bank Darah. Teknologi
Laboratorium Medik : 322.
McPherson, R.A., pincus, M.R., Henry’s.2011. Clinical Diagnosis and
Management by laboratory Methods.22 th editio
Naid, T., Dzikra, A., dan Fitriani, M., 2012, Pengaruh Waktu Penyimpanan
Terhadap Jumlah Eritrosit Darah Donor, As-Syifaa Jurnal Farmasi,
Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin, Vol. 4(1), 112-120.
Teuku I, S. A. ,Abdul Salam M.S., Ria Syafitri E.G., Kualitas dan Potensi
Hemolisis Packed Red Cell (PRC) Washed Erythrocyte dan
Leukodepleted (In-Line) dalam Transfusi Klinis J Indon Med Assoc 64 (10)
: 14
Villagrasa, J.P., J. Cid., C.V Avilés., I.R. Villarreal., E.J Feliu., J.C Farrarons.,
P.L.M Catala. 2015. An Instantaneous Low – Cost Point – of – Care
Anemia Detection Device. Sensors. Vol. 15.
LAMPIRAN
47
Lampiran 1 Pengulanggan
Gol No Kadar Hb
No alat ukur
Darah Barcode g/unit
1 Hb Meter B 21013564A 50,91
2 Hb Meter B 21013564A 56,78
3 Hb Meter B 21013564A 56,78
4 Hb Meter B 21013564A 56,78
5 Hb Meter B 21013564A 56,78
6 Hb Meter O 21013604A 39,11
7 Hb Meter O 21013604A 40,82
8 Hb Meter O 21013604A 39,45
9 Hb Meter O 21013604A 41,33
10 Hb Meter O 21013604A 41,33
11 Hb Meter A 21013345A 41,32
12 Hb Meter A 21013345A 41,32
13 Hb Meter A 21013345A 42,98
14 Hb Meter A 21013345A 41,32
15 Hb Meter A 21013345A 44,63
16 Hb Meter O 21013608A 53,42
17 Hb Meter O 21013608A 55,21
18 Hb Meter O 21013608A 53,42
19 Hb Meter O 21013608A 55,21
20 Hb Meter O 21013608A 55,21
48
Gol Kadar Hb
No alat ukur No Barcode
Darah g/unit
1 Hematology Analyzer B 21013564A 52,92
2 Hematology Analyzer B 21013564A 50,96
3 Hematology Analyzer B 21013564A 50,96
4 Hematology Analyzer B 21013564A 50,96
5 Hematology Analyzer B 21013564A 47,04
6 Hematology Analyzer O 21013604A 39,62
7 Hematology Analyzer O 21013604A 40,82
8 Hematology Analyzer O 21013604A 40,82
9 Hematology Analyzer O 21013604A 40,99
10 Hematology Analyzer O 21013604A 40,47
11 Hematology Analyzer A 21013345A 44,63
12 Hematology Analyzer A 21013345A 44,63
13 Hematology Analyzer A 21013345A 47,94
14 Hematology Analyzer A 21013345A 46,28
15 Hematology Analyzer A 21013345A 46,28
16 Hematology Analyzer O 21013608A 48,08
17 Hematology Analyzer O 21013608A 46,30
18 Hematology Analyzer O 21013608A 48,08
19 Hematology Analyzer O 21013608A 46,30
20 Hematology Analyzer O 21013608A 46,30
49
Lampiran 2 SPSS
Explore
Alat ukur
Descriptives
Tests of Normality
a
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk
Alat ukur Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Kadar Hb (g/unit) Hb Meter ,229 20 ,007 ,803 20 ,001
Analyzer ,179 20 ,094 ,932 20 ,166
a. Lilliefors Significance Correction
T-Test
Group Statistics
Std. Error
Alat ukur N Mean Std. Deviation Mean
Kadar Hb (g/unit) Hb Meter 20 48,1950 7,24485 1,62000
Analyzer 20 46,0200 3,91147 ,87463
23
Lampiran 3 Surat Izin Penelitian
23
24