Kti Amelia
Kti Amelia
(STUDI LITERATUR)
Oleh:
NIM: 1814313453004
MALANG
2021
ii
PERBEDAAN KADAR
(STUDI LITERATUR)
Oleh:
NIM: 1814313453004
MALANG
2021
iii
iv
v
vi
KATA PENGANTAR
Rahmat dan Hidayah-Nya Penulis dapat menyelesaikan penulisan Karya Tulis Ilmiah
DAN HB METER”,dengan baik dan lancar.Karya tulis ini disusun dalam rangkah
memenuhi tugas akhir untuk menyusun Karya Tulis Ilmiah Program D3 Teknologi
Dalam pembuatan karya tulis ilmiah tidak luput dari dukungan dan do’a dari
banyak pihak yang telah membantu, sehingga penulis ingin mengucapkan terimakasih
kepada yaitu:
vii
4. Kedua Orang tua,kakak dan adik,yang telah memberikan dukungan moral
ilmiah ini mungkin masih jauh dari apa yang dikatakan sempurna karena
keterbatasan ilmu yang penulis miliki.Untuk itu kritik dan saran yang sifatnya
penelitian lanjutan. Semoga dengan adanya karya tulis ilmiah ini dapat
Penulis
viii
ABSTRAK
Hemoglobin adalah molekul yang terdiri dari atas empat kandungan haem (berisi zat
besi) dan empat rantai globin (alfa,beta,gamma dan delta) berada di dalam eritosit dan
bertugas utama untuk mengangkut oksigen untuk pemeriksaan hemoglobin bisa
menggunakan metode hb sahli dan hb meter.untuk mengetahui perbedaan kadar
hemoglobin antara HB sahli dan HB meter.Pada penelitian ini data yang digunakan
adalah data sekunder atau data yang diperoleh bukan dari pengamatan langsung yaitu
menggunakan studi literatur, menggunakan database didapatkan Google Scholar
(4.232 jurnal),PubMed (4 jurnal) dan proquest (237 jurnal) dengan total seluruhnya
4.564 jurnal. Kemudian dilakukan skrining dan assesment kelayakan,sehingga
didapatkan 8 jurnal dan diambil untuk selanjutnya dianalisis.Hasil:Perbedaan
Pemeriksaan Hemoglobin menggunakan hb sahli kadarnya lebih tinggi sedangkan
pemeriksaan hemoglobin kadarnya lebih rendah.jadi,perbedaan kadar hb sahli dan hb
meter dari beberapa jurnal menunjukan bahwa Pemeriksaan kadar hb sahli lebih
tinggi sedangkan hasil pemeriksaan kadar hb meter lebih rendah pada pemeriksaan
hemoglobin. pemeriksaan kadar hemoglobin dengan menggunakan hb meter tidak
spesifik karena alatnya kurang peka dan alatnya tidak dapat bekerja dengan baik dan
hb sahli alatnya spesifik jika di bandingkan dengan hb meter apabila digunakan
pemeriksaan kadar hemoglobin pada ibu hamil harus menggunakan yang baru supaya
hasilnya bagus atau sesuai.kesimpulan: Pemeriksaan kadar hemoglobin menggunakan
hb meter kadarnya lebih rendah sedangkan Pemeriksaan kadar haemoglobin
mengunakan Hb sahli kadarnya lebih tinggi dan Perbedaan hasil hb sahli dan hb
meter adalah Hasil Pemeriksaan kadar hb sahli lebih tinggi sedangkan hasil
pemeriksaan kadar hb meter lebih rendah pada pemeriksaan haemoglobin.
ix
ABSTRACT
Hemoglobin is a molecule consisting of four haem (containing iron) and four globin
chains (alpha, beta, gamma and delta) located in erythrocytes and the main task is to
transport oxygen for hemoglobin examination using the HB Sahli and HB meter
methods. to determine the difference in hemoglobin levels between HB sahli and HB
meter. In this study the data used were secondary data or data obtained not from
direct observation, namely using a literature study, using a database obtained by
Google Scholar (4,232 journals), PubMed (4 journals) and proquest (237 journals) for
a total of 4,564 journals. Then screening and feasibility assessment were carried out,
so that 8 journals were obtained and taken for further analysis. Result: Differences in
Hemoglobin Examination using Hb Sahli have higher levels while hemoglobin
examinations have lower levels. So, differences in Hb Sahli and HB meters levels
from several journals indicate that the examination Sahli's hb level was higher while
the results of the hb meter examination were lower on hemoglobin examination.
Conclusion: Examination of hemoglobin levels using an hb meter has lower levels,
while examination of hemoglobin levels using Hb sahli has a higher level and the
difference between the results of hb sahli and hb meter is that the results of the
examination of hb sahli levels are higher while the results of the examination of hb
meter levels are lower in the examination of hemoglobin.
x
DAFTAR ISI
Cover .................................................................................................................................. i
Lembar Logo ..................................................................................................................... ii
Halaman Sampul .............................................................................................................. iii
Halaman persetujuan ...................................................................................................... iv
Halaman pengesahan ........................................................................................................ v
Pernyataan Keaslian ......................................................................................................... vi
Kata pengantar .................................................................................................................. viii
Abstrak ............................................................................................................................... ix
Abstrack ................................................................................ ..................................... ........ x
Daftar Isi ............................................................................................................................ xi
Daftar Tabel ....................................................................................................................... xiii
Daftar Gambar .................................................................................................................. xvi
Daftar Lampiran ............................................................................................................... xv
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................. 4
1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................................. 4
1.3.1 Tujuan Umum .................................................................................... 4
1.3.2 Tujuan Khusus ................................................................................... 4
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................................ 4
1.4.1 Manfaat Teoritis ................................................................................. 5
1.4.2 Manfaat Praktis ................................................................................. 5
1.5 Keaslian Penelitian ............................................................................................ 6
xii
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR GAMBAR
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
xv
BAB I
PENDAHULUAN
haem (berisi zat besi) dan empat rantai globin (alfa,beta,gamma dan delta) yang
berada di dalam eritosit dan berperan utama untuk mengangkut oksigen. Kualitas
darah dan warna darah ditentukan oleh kadar hemoglobin. Sel – sel darah merah
kehilangan sejumlah darah dari tubuh yang ditandai dengan penurunan kadar
Anemia merupakan suatu kondisi ketika darah yang tidak memiliki sel darah
mengalami anemia itu bisa karena terjadinya menstruasi atau haid karena terjadi
pengeluaran darah yang sangat banyak, orang yang mengalami menstruasi tidak
semua di katakan mempunyai anemia karena anemia juga mempunyai sebab lain
misalnya kekurangan zat besi. Anemia yang dikaitkan dengan haid biasanya
yang keluar. Lebih lanjut diperparah jika tubuh mengalami kekurangan nutrisi zat
besi dan asam folat hingga gagal menyeimbangkan kebutuhan jumlah sel darah
merah yang keluar akibat Menstruasi dan Menstruasi juga dapat mengakibatkan
1
2
kehilangan sejumlah darah dari tubuh yang ditandai dengan penurunan kadar
HCl agar hemoglobin berubah menjadi asam hematin, kemudian dicampur dengan
dikarenakan asam klorida adalah asam monoprotik yang sulit menjalani reaksi
redoks. Selain itu juga merupakan asam yang paling tidak berbahaya
dibandingkan asam kuat lainnya. HCl mengandung ion klorida yang tidak reaktif
merupakan reagen pengasam yang sangat baik. Penambahan HCl dalam darah
maka HCl akan menghidrolisis hemoglobin menjadi globin ferroheme. Sejauh ini,
peralatan pengukuran hb Sahli adalah metode yang mudah dibawa, ringan dan alat
serta bahannya masih dapat dijumpai di toko peralatan medis, sehingga praktis
sulitnya memperoleh data hasil pengukuran yang akurat tentang kadar dari
Hb.(Indriana, 2017)
lebih rendah 10-13 persen daripada cara cyanmeth. 10% lebih rendah jika
dilakukan oleh petugas yang cukup berpengalaman dan 13% lebih rendah jika
oleh layanan kesehatan, seperti laboratorium klinik, puskesmas dan rumah sakit.
mana dan dioperasikan. Alat Hb meter menggunakan strip atau reagen kering.
warna yang terbentuk dari sebuah reaksi antara sampel yang mengandung bahan
tertentu dengan reagen yang ada pada sebuah strip, selanjutnya warna yang
terbentuk dibaca oleh alat. Pemeriksaan kadar hemoglobin dipengaruhi oleh faktor
pra analitik, analitik dan paska analitik. Faktor pra analitik merupakan faktor
beberapa kelemahan diantaranya alat bekerja tidak stabil atau alat tidak berfungsi
secara normal atau alat tidak bekerja dengan baik karena alat yang kotor, alat
bekerja tidak teliti, tidak peka.Walaupun uji ini mudah dan cepat dilakukan, tetapi
tidak cukup baik untuk digunakan sebagai uji diagnostik rutin dikarenakan nilai
1.3 Tujuan
HB meter.
sahli
meter
hematologi.
5
a. Bagi Institusi
diperiksa Dan
ditunda 20 jam.
4 2015 Noor Hidayat, Pada penelitian ini Berdasarkan hasil Variabel yang
Sunarti menggunakan penelitian ini diteliti dan
metode Terdapat Nilai menggunakan
Validitas Hemoglobin meter sensitivitas data sekunder
pemeriksaan berdasarkan dengan studi
kadar hemoglobin Sampel pada perhitungan diperoleh literatur.
menggunakan penelitian ini adalah hasilnya sebesar
metode hb meter remaja putri kelas 45,45%,
pada remaja putri III di MAN sedangkan nilai
diman wonosari Wonosari. spesifisitasnya
sebesar 64,61%. Nilai
positif palsu
diperoleh sebesar
35,58%,
sedangkan untuk
negatif palsu sebesar
54,54%.
5 2016 Serti Dameuli, Pada penelitian ini Hasil penelitian Variabel yang
Tulus Ariyadi, menggunakan diperoleh kadar diteliti dan
Fitri Nuroini. Metode hemoglobin segera menggunakan
pemeriksaan diperiksa Hb meter, data sekunder
menggunakan Hb spektrofotometer dan dengan studi
perbedaan kadar Meter, hematology analyzer literatur.
hemoglobin spektrofotometer, secara berturut turut
menggunakan hb dan hematology 11,50 g/dL, 12,98
meter, analyzer. g/dL, dan 11,70
spektrofotometer g/dL.Kadar
dan hematology Sampel hemoglobin ditunda
analyzer pada pemeriksaan kadar 20 jam secara
sampel segera hemoglobin adalah berturut turut 12,63
diperiksa dan darah EDTA. g/dL, 12,03 g/dL, dan
ditunda 20 jam 12,13 g/dL.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Hemoglobin
merah. Dengan melalui fungsi ini maka oksigen dibawa dari paru-paru
15 gram setiap 100 ml darah, dan jumlah ini biasanya disebut 100 %.
berupa sel-sel darah dan komponen cair yang biasa disebut plasma
adalah protein dari eritrosit yang terdapat dalam sel darah merah yang
8
9
Struktur hemoglobin tersusun oleh empat grup heme dan empat rantai
polipeptida dengan keseluruhan jumlah asam amino sebanyak 574 buah dan
rantai polipeptidanya tersusun oleh dua rantai α dan dua rantai β dengan
masing-masing rantai terikat oleh satu grup heme, dimana pada setiap rantai α
terdapat sebanyak 141 asam 10 amino dan setiap rantai β mempunyai 146
asam amino. Cincin heterosiklik yang terdapat pada pusat molekul disebut
dengan nama porfirin. Porfirin dibentuk dari empat cincin pirol yang harus
10
Didalam cincin ini di dapat empat gugus mitral, gugus vinil dan dua sisi rantai
propionol. Porfirin yang menahan satu atom Fe disebut dengan nama heme
dimana pada molekul heme inilah Fe dapat melekat dan menyalurkan O2 dan
2012)
Nilai normal yang paling sering dinyatakan adalah untuk pria 14-18
wanita.(Priority, 2018)
11
1. Hemoglobin Embrio
2. Hemoglobin Fetal
3.Hemoglobin Adult
lebih kecil.
2. Usia
3. Jenis Kelamin
4. Penyakit Sistemik
5. Obat Diuretik
6. Tablet Besi
7. Teh
hemoglobin.
hemoglobin.
5. Bayi : 10 – 15 g/dl
16
1. Dehidrasi
meningkat.
2. Merokok
haemoglobin.
menggunakan metode :
1. Metode Sahli
membutuhkan listrik.
distandarkan.
yang diminta
ujung jari.
terbentuk.
2. HB Meter
a. Pengertian HB meter
dioperasikan.
et al, 2013).
2019).
2019).
KERANGKA KONSEPTUAL
Hemoglobin
Faktor-faktor yang
mempengaruhi pemeriksaan
Cyanmeth HB HB
kadar hemoglobin :
Meter Sahli 1. Darah Kurang homogen
(saat dimasukkan kedalam
tabung yang berisi sahli
yang berisi HCl 0,1 N,darah
kurang homogen.)
Nilai Kadar hemoglobin 2. Perbandingan
antikoagulan (EDTA)
dengan darah
tidak sesuai
Keterangan :
27
28
Pada penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder yaitu
Scholar maupun media social lainnya. Kemudian penulis menilai jurnal yang sesuai
dengan pertanyaan penelitian dan pemilihan sumber pustaka dengan peninjauan pada
manusia sering rendah atau tinggi apalagi pada wanita yang mengalami anemia
untuk melihat perbedaan hasil kadar haemoglobin,dan ada juga faktor-faktor yang
masukkan kedalam tabung sahli cara homogennya tidak sesuai dengan prosedur dan
METODE PENELITIAN
4.1.Diagram Alir
Studi literatur
b
Pengumpulan data
Data yang digunakan berasal dari Jurnal yang didapatkan dari hasil
pencarian melalui google scholar,PubMed dan Proquest
Konseptualisasi
Perbedaan hemoglobin menggunakan HB sahli dan HB meter
Analisa
DESKRIPTIF
29
30
4.2.Studi Literatur
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur. Metode studi
data pustaka, membaca dan mencatat, serta mengelolah bahan penelitian. Metode ini
meter ditemukan 4.232 jurnal dari Google Scholar, 4 jurnal dari PubMed, dan 237
dilakukan skrining dan assesment kelayakan sesuai dengan kriteria inklusi dan
eksklusi, sehingga didapatkan 8 jurnal yang sesuai kriteria yang diambil sehingga
terdapat 4.557 jurnal tidak dimasukkan kedalam analisis karena banyak ditemukan
jurnal tentang pemeriksaan hemoglobin pada penderita anemia atau metode yang
digunakan metode sehingga tidak sesuai dengan kriteria penulis setelah itu
Excluded (83)
Problem:
- Tidak sesuai topic (32)
Identifikasi Abstrak - Comparation (3)
(n=14) - Outocame (2)
- Study design
Systematic review (46)
Excluded (6)
Mengidentifikasi 14 jurnal hingga diambil
Jumlah akhir yang dapat jurnal yang sesuai
dianalisa sesuai rumusan
masalah dan tujuan (n=8)
4.3.Rancangan Penelitian
Kepustakaan atau kajian literatur (literatur review) yaitu jenis penelitian yang
berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, atau penelitian yang obyek
4.3.1 Populasi
4.3.4 Sampel
4.4.Variabel Penelitian
variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh
kesimpulannya. Variabel pada penelitian ini adalah variabel bebas dan variabel
terikat.
4.5.Pengumpulan Data
Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data
sekunder merupakan data yang diperoleh bukan dari pengamatan langsung. Akan
tetapi data tersebut diperoleh dari hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti-
peneliti terdahulu seperti : buku dan laporan ilmiah primer atau asli yang terdapat di
dalam artikel atau jurnal (tercetak dan/atau non-cetak) berkenaan dengan Identifikasi
Pengumpulan data sekunder yang dimaksud berupa buku dan laporan ilmiah primer atau
asli yang terdapat di dalam artikel atau jurnal (tercetak dan/atau non-cetak) yang
berkaitan dengan kata kunci kadar hemoglobin dengan metode hb sahli dan hb meter.
34
4.6.Analisis data
kemudian dikumpulkan dan dibuat ringkasan jurnal meliputi nama peneliti, tahun
sesuai alphabet dan tahun terbit setelah itu data yang sudah terkumpul kemudian
35
36
Kusumawati, E., 2018 The Differences in D: cross sectional Hasil penelitian ini proquest
Lusiana, N., the Result of S: purposive mengidentifiksai kadar hb meter
3 Mustika, I., Examination of sampling.(n:60) (Easy Touch Ghb) dan metode hb
Hidayati, S., & Adolescent V: kadar Hb remaja. sahli .Hasil penelitian ini
Andyarini, E. N. Hemoglobin Levels I: HB Sahli dan metode didapatkan bahwa terdapat
Using Sahli And easy TouchGCHb perbedaan hasil pengukuran kadar
Digital Methods A: SPSS for haemoglobin remaja putri terdapat
(Easy Touch GCHb). Windows,menggunakan uji perbedaan jumlah remaja yang
statistik Independent T- mengalami anemia dilihat dari
Test. kadar haemoglobinnya, yaitu pada
metode Hb sahli sebanyak 86,7%
remaja mengalami anemia,
sedangkan pada metode easy touch
GCHb ditemukan sebanyak 15 %
remaja mengalami anemia.
4. Nadila Febianty, 2016 Perbandingan D: observasional, analitik, Hasil penelitian ini Google
Christine Sugiarto, pemeriksaan kadar dan cross sectional mengidentifiksai kadar hb meter Scholar
Lisawati Sadeli hemoglobin dengan S: purposive sampling (Easy Touch Ghb) metode hb sahli
Menggunakan V: kadar hemoglobin dan aoutoanalizer .Hasil penelitian
metode hb I:HB sahli,autoanalyser rerata kadar hemoglobin Metode
sahli,autoanalyzer dan easy touch GCHb easy touch GCHb 10,445 g/dL lebih
dan easy touch GCHb A: uji t berpasangan. rendah dibandingkan rerata kadar
pada Orang normal. hemoglobin Sahli 13,833 g/dL dan
Autoanalyzer 14,577 g/dL
37
6. Zubaidi, Z., & 2018 Perbandingan hasil D: observasional analitik Hasil penelitian ini Google
Susilawati, S. pemeriksaan S: purposive sampling mengidentifiksai kadar hb meter Scholar
hemoglobin pada ibu V: kadar haemoglobin (Easy Touch Ghb) metode hb sahli
hamil dengan I: Hb Sahli, Easy Touch dan aoutoanalizer Hasil rerata dari
beberapa metode. Ghb dan Hematologi beberapa metode pemeriksaan
Analizer hemoglobin adalah 11,6 untuk
A: uji ANOVA dengan metode Sahli,12,2 untuk metode
menggunakan bantuan Easy Touch Ghb 11,9 untuk
computerprogram SPSS Hematologi Analizer. Berdasarkan
For Windows 23.0. uji ANOVA diketahui nilai F
hitung 0,303 dan p-value (sig)
0,739 yang berarti perbedaan antara
hasil pemeriksaan Hb
menggunakan metode Sahli dengan
faktor koreksi, dan metode Easy
Touch Ghb, serta Hematologi
Analizer tidak signifikan.
38
7. Diah Andriani K. 2019 Perbedaan rata-rata D:Cross sectional, analitik Hasil penelitian ini Google
Indah Risnawati hasil pengukuran komperatif mengidentifiksai kadar hb meter scholar
Nor Asiyah kadar hemoglobin S: purposive sampling dan metode hb sahli.Berdasarkan
dengan menggunakan V:kadar hemoglobin Hasil presentase perbedaan rerata
alat ukur hb sahli dan I: Hb sahli dan alat Hb pemeriksaan Hb sahli dengan Hb
hb elektrik elektrik. elektrik terhadap kadar hemoglobin
pada ibu hamil dengan selisih rerata
1,20 pada hb elektrik sedangkan
selisih rerata tertinggi 6,10 pada Hb
sahli.
8 Lailla, dan Fitri 2021 Perbandingan Hasil D: Cross sectional, analitik Hasil penelitian ini Google
Pemeriksaan komperatif mengidentifiksai kadar hb meter scholar
Hemoglobin Secara S:Darah vena (n:30) dan metode hb sahli. Berdasarkan
Digital Terhadap V:Kadar hemoglobin hasil Pemeriksaan kadar
Hasil Pemeriksaan I: hb sahli dan hemoglobin hemoglobin menggunakan alat strip
Hemoglobin Dengan digital (hb meter) digital Easy Touch GCHb kadar
Menggunakan A: uji independent t test hemoglobin dalam darah terendah =
Metode Sahli 8,2 gr/d sedangkan Pemeriksaan
kadar hemoglobin menggunakan
kadar hemoglobin tertinggi adalah
15,6 gr/dl.pada penelitian ini kadar
hemoglobin menggunakan hb meter
lebih rendah dan hb sahli kadar
hemoglobin lebih tinggi.
BAB VI
PEMBAHASAN
tidak bisa diteliti, karena alat hemoglobinometer tidak dapat distandarkan dan
pembandingan warna secara visual tidak teliti. Hemoglobin meter adalah produk atau
alat keluaran terbaru yang merupakan alat diagnosa pribadi untuk pengukuran kadar
hemoglobin dalam darah. pada alat tersebut digunakan oleh layanan kesehatan,
seperti laboratorium klinik, puskesmas dan rumah sakit. Instrumen Hb meter didesain
tentang “Evaluation of the diagnostic accuracy and cost of different methods for the
studi cross sectional ini dilakukan 322 sampel darah vena.Hasil penelitian ini
metode tersebut Hb meter, Hb sahli dan metode Kolorimetri dinilai sangat buruk
39
40
tes yang paling sensitif dan tes yang paling spesifik adalah metode Kolorimetri,pada
penelitian ini dimana kadar hb sahli lebih tinggi dibandingkan dengan hb meter.
Between Hb Test For Pregnant Woman Using Hb Sahli And Easy Touch Ghb At Bps
pemeriksaan ini Nilai rata-rata kadar Hb ibu hamil yang dilakukan pemeriksaan
nilai rata-rata dari dari hb sahli dan Nilai rata-rata kadar Hb ibu hamil yang
adalah sebesar 10,0233 adalah nilai rata-rata dari hb meter yang mengalami anemia.
statistik terdapat perbedaan yang signifikan antara kadar Hb ibu hamil yang dilakukan
dilakukan pemeriksaan dengan menggunakan Easy Touch GHb. Hasil perbedaan rata-
rata pengukuran kadar Hb ibu hamil pemeriksaan dengan menggunakan Hb Sahli dan
pengukuran kadar Hb ibu hamil dengan menggunakan Easy Touch GHb sebesar
2,517.jadi Hb sahli kadarnya lebih tinggi daripada Easy Touch GHb,pada penelitian
Levels Using Sahli And Digital Methods (Easy Touch GCHb).’’dengan studi cross
sectional ini dilakukan 60 sampel darah vena. Hasil penelitian ini mengidentifiksai
kadar hb meter (Easy Touch Ghb) dan metode hb sahli.Pada metode hb sahli dan easy
touch GCHb yang diidentifikasi adalah kadar Hb dengan metode easy touch GCHb
lebih besar yaitu 13.0400, sedangkan pada metode Hb sahli adalah 9.4967. Selain itu,
terdapat perbedaan jumlah remaja yang mengalami anemia dilihat dari kadar
anemia, sedangkan pada metode easy touch GCHb ditemukan sebanyak 15 % remaja
easy touch GCHb pada Orang normal. ’’dengan studi observasional Penelitian ini
penelitian rerata kadar hemoglobin easy touch GCHb yang diidentifikasi 10,445 g/dL
lebih rendah dibandingkan rerata kadar hemoglobin Metode Sahli yang diidentifikasi
13,833 g/dl dan Autoanalyzer 14,577 g/dl.dengan perbedaan sebesar 0,74 g/dL (p
42
pada penelitian ini menggunakan hb sahli kadar hemoglobin lebih tinggi sedangkan
dan hb sahli pada remaja putri di Man wonosari’’dengan studi descriptive sampel
yang digunakan sampel darah vena sebanyak 76 sampel. Hasil penelitian ini
orang yang tidak mengalami anemia dan HB sahli 23 orang yang tidak anemia.Hasil
yang kurang baik. penyebab nilai sensitivitas kurang baik karena metode Hb meter
memiliki beberapa kelemahan diantaranya alat bekerja tidak stabil atau alat tidak
berfungsi secara normal atau alat tidak bekerja dengan baik karena alat yang kotor,
alat bekerja tidak teliti, tidak peka,Walaupun uji ini mudah dan cepat dilakukan,
tetapi tidak cukup baik untuk digunakan sebagai uji diagnostik rutin dikarenakan nilai
menggunakan hb sahli kadar hemoglobinnya lebih tinggi atau populasi yang tidak
hb meter kadar hemoglobinnya lebih rendah atau populasinya yang tidak mengalami
Perbandingan hasil pemeriksaan hemoglobin pada ibu hamil dengan beberapa metode
2,6, untuk metode Easy Touch Ghb yang diidentifikasi 11,6, untuk Hematologi
Analizer 11,9. Dari data tersebut menunjukkan bahwa ada perbedaan hasil
Analizer, Metode sahli yang dibandingkan dengan metode Easy Touch Ghb,
dengan metode sahli 11,6 metode Easy Touch Ghb,12,2 untuk Hematologi Analizer
11,9. Selanjutnya untuk menguji perbedaan rata-rata antara beberapa metode, apakah
perbedaan hasil pemeriksaan tersebut bermakna atau tidak dilakukan uji ANOVA
Berdasarkan uji ANOVA diketahui nilai F hitung 0,303 dan p-value (sig) 0,739 yang
faktor koreksi, dan metode Easy Touch Ghb,serta Hematologi Analizer tidak
44
pemeriksaan Hb sahli dengan Hb elektrik terhadap kadar hemoglobin pada ibu hamil
di BPS Nor Asiyah’’sampel yang digunakan adalah sampel darah vena. Hasil
kadar hemoglobin pada ibu hamil dengan selisih rerata 1,20 pada Hb elektrik
penelitan ini kadar Hb sahli lebih tinggi dibandingkan dengan Hb elektrik,hal ini
elektrik.pada pemeriksaan kadar hemoglobin pada penelitian ini kadar hb sahli lebih
Berdasarkan hasil penelitian dari (Lailla & Fitri, 2021)” Perbandingan Hasil
darah vena. Hasil penelitian ini mengidentifiksai kadar hb meter dan metode hb sahli.
Easy Touch GCHb kadar hemoglobin dalam darah terendah = 8,2 gr/d sedangkan
gr/dl.pada penelitian ini kadar hemoglobin menggunakan hb meter lebih rendah dan
Hasil dari penelitian ini merupakan hasil kajian dari beberapa jurnal atau
literature nasional dan internasional selama lima tahun terakhir (2016-2021) dimana
kadar hemoglobin dapat diperiksa menggunakan beberapa metode antara lain hb sahli
dan hb meter.berdasarkan hasil yang sudah diperoleh dalam jurnal bahwa Hb Sahli
mengalami anemia, sedangkan pada metode easy touch GCHb ditemukan sebanyak
Sahli adalah sebesar 12,5400 dan Nilai rata-rata kadar Hb ibu hamil yang mengalami
hasil kadar hemoglobin dari beberapa jurnal menunjukan bahwa Pemeriksaan kadar
hb sahli lebih tinggi sedangkan hasil pemeriksaan kadar hb meter lebih rendah pada
pemeriksaanhemoglobin
BAB VII
PENUTUP
7.1 Kesimpulan
jurnal/literature yang digunakan pada penelitian ini dalam kurun waktu lima tahun
46
47
7.2 Saran
sahli agar mendapatkan hasil yang tepat dan akan lebih baik.apabila alatnya sudah
tidak sesuai dengan hasil segera menggantikan yang baru agar hasilnya lebih
sebagai penderita anemia jika kadar hemoglobinnya rendah dan perlu dilakukannya
pemeriksaan ulang.
DAFTAR PUSTAKA
Asfaraini, R. A., Zaetun, S., & Rohmi, R. (2018). Perbedaan Kadar Hemoglobin dan
Morfologi Eritrosit Sebelum Menstruasi dan Setelah Menstruasi Remaja Putri.
Quality : Jurnal Kesehatan, 11(2), 78–85. https://doi.org/10.36082/qjk.v11i2.73
Febianty, N., Sugiarto, C., Sadeli, L., & Cara, B. D. A. N. (2013). Menggunakan
Metode Sahli Dan Autoanalyzer Pada Orang Normal. Universitas Kristen
Maranatha, 3–6.
Hadijah, S., Hasnawati, H., & Hafid, M. P. (2019). Pengaruh Masa Menstruasi
Terhadap Kadar Hemoglobin Dan Morfologi Eritrosit. Jurnal Media Analis
Kesehatan, 10(1), 12. https://doi.org/10.32382/mak.v10i1.861
Indriana, R. (2017). Hubungan Tingkat Kecukupan Fe, Vitamin B9, DAN Vitamin
B12 Dengan Kadar Hemoglobin Anak Usia 11 Tahun Ssekolah Dasar Negeri 02
Pedurungan Kidul Semarang. Journal of Chemical Information and Modeling,
53(9), 1689–1699.
Irianti, B. (2019). Hubungan Volume Darah Pada Saat Menstruasi Dengan Kejadian
Anemia Pada Mahasiswa Akademi Kebidanan Internasional Pekanbaru Tahun
2014. Encyclopedia of Journal, 1(2), 257–261.
Kusumawati, E., Lusiana, N., Mustika, I., Hidayati, S., & Andyarini, E. N. (2018).
The Differences in the Result of Examination of Adolescent Hemoglobin Levels
Using Sahli And Digital Methods (Easy Touch GCHb). Journal of Health
Science and Prevention, 2(2), 95–99. https://doi.org/10.29080/jhsp.v2i2.128
Lailla, M., & Fitri, A. (2021). Perbandingan Hasil Pemeriksaan Hemoglobin Secara
Digital Terhadap Hasil Pemeriksaan Hemoglobin Dengan Menggunakan
Metode Sahli. 3(September 2020), 63–68.
Nathan, A. J., & Scobell, A. (2012). Hemoglobin Concentration For the Diagnosis of
Anemia. Foreign Affairs, 91(5), 1–476.
Noor Hidayat, S. (2015). Menggunakan Metode Hb Meter Pada Remaja Putri Di.
Kesmas, 9(1), 11–18.
Menstruasi.
Olupot-Olupot, P., Prevatt, N., Engoru, C., Nteziyaremye, J., Amorut, D., Chebet, M.,
Senyondo, T., Ongodia, P., Ndila, C. M., Williams, T. N., & Maitland, K.
(2019). Evaluation of the diagnostic accuracy and cost of different methods for
the assessment of severe anaemia in hospitalised children in Eastern Uganda.
Wellcome Open Research, 3, 1–18.
https://doi.org/10.12688/wellcomeopenres.14801.2
Purwanti, S., & Maris, I. puspita. (2012). Perbandingan Kadar Hb Ibu Hamil
Menggunakan Hb Sahli dan Easy Touch GHb di BPS Sulis Desa Grinting
Kecamatan Kabupaten Brebes Tahun 2011. Jurnal Kesmasindo, 5(1), 65–74.
Asfaraini, R. A., Zaetun, S., & Rohmi, R. (2018). Perbedaan Kadar Hemoglobin dan
Morfologi Eritrosit Sebelum Menstruasi dan Setelah Menstruasi Remaja Putri.
Quality : Jurnal Kesehatan, 11(2), 78–85. https://doi.org/10.36082/qjk.v11i2.73
Febianty, N., Sugiarto, C., Sadeli, L., & Cara, B. D. A. N. (2013). Menggunakan
Metode Sahli Dan Autoanalyzer Pada Orang Normal. Universitas Kristen
Maranatha, 3–6.
Hadijah, S., Hasnawati, H., & Hafid, M. P. (2019). Pengaruh Masa Menstruasi
Terhadap Kadar Hemoglobin Dan Morfologi Eritrosit. Jurnal Media Analis
Kesehatan, 10(1), 12. https://doi.org/10.32382/mak.v10i1.861
Indriana, R. (2017). Hubungan Tingkat Kecukupan Fe, Vitamin B9, DAN Vitamin
B12 Dengan Kadar Hemoglobin Anak Usia 11 Tahun Ssekolah Dasar Negeri 02
Pedurungan Kidul Semarang. Journal of Chemical Information and Modeling,
53(9), 1689–1699.
Irianti, B. (2019). Hubungan Volume Darah Pada Saat Menstruasi Dengan Kejadian
Anemia Pada Mahasiswa Akademi Kebidanan Internasional Pekanbaru Tahun
2014. Encyclopedia of Journal, 1(2), 257–261.
Kusumawati, E., Lusiana, N., Mustika, I., Hidayati, S., & Andyarini, E. N. (2018).
The Differences in the Result of Examination of Adolescent Hemoglobin Levels
Using Sahli And Digital Methods (Easy Touch GCHb). Journal of Health
50
Lailla, M., & Fitri, A. (2021). Perbandingan Hasil Pemeriksaan Hemoglobin Secara
Digital Terhadap Hasil Pemeriksaan Hemoglobin Dengan Menggunakan
Metode Sahli. 3(September 2020), 63–68.
Nathan, A. J., & Scobell, A. (2012). Hemoglobin Concentration For the Diagnosis of
Anemia. Foreign Affairs, 91(5), 1–476.
Noor Hidayat, S. (2015). Menggunakan Metode Hb Meter Pada Remaja Putri Di.
Kesmas, 9(1), 11–18.
Olupot-Olupot, P., Prevatt, N., Engoru, C., Nteziyaremye, J., Amorut, D., Chebet, M.,
Senyondo, T., Ongodia, P., Ndila, C. M., Williams, T. N., & Maitland, K.
(2019). Evaluation of the diagnostic accuracy and cost of different methods for
the assessment of severe anaemia in hospitalised children in Eastern Uganda.
Wellcome Open Research, 3, 1–18.
https://doi.org/10.12688/wellcomeopenres.14801.2
Purwanti, S., & Maris, I. puspita. (2012). Perbandingan Kadar Hb Ibu Hamil
Menggunakan Hb Sahli dan Easy Touch GHb di BPS Sulis Desa Grinting
Kecamatan Kabupaten Brebes Tahun 2011. Jurnal Kesmasindo, 5(1), 65–74.
Asfaraini, R. A., Zaetun, S., & Rohmi, R. (2018). Perbedaan Kadar Hemoglobin dan
Morfologi Eritrosit Sebelum Menstruasi dan Setelah Menstruasi Remaja Putri.
Quality : Jurnal Kesehatan, 11(2), 78–85. https://doi.org/10.36082/qjk.v11i2.73
Febianty, N., Sugiarto, C., Sadeli, L., & Cara, B. D. A. N. (2013). Menggunakan
Metode Sahli Dan Autoanalyzer Pada Orang Normal. Universitas Kristen
Maranatha, 3–6.
51
Hadijah, S., Hasnawati, H., & Hafid, M. P. (2019). Pengaruh Masa Menstruasi
Terhadap Kadar Hemoglobin Dan Morfologi Eritrosit. Jurnal Media Analis
Kesehatan, 10(1), 12. https://doi.org/10.32382/mak.v10i1.861
Indriana, R. (2017). Hubungan Tingkat Kecukupan Fe, Vitamin B9, DAN Vitamin
B12 Dengan Kadar Hemoglobin Anak Usia 11 Tahun Ssekolah Dasar Negeri 02
Pedurungan Kidul Semarang. Journal of Chemical Information and Modeling,
53(9), 1689–1699.
Irianti, B. (2019). Hubungan Volume Darah Pada Saat Menstruasi Dengan Kejadian
Anemia Pada Mahasiswa Akademi Kebidanan Internasional Pekanbaru Tahun
2014. Encyclopedia of Journal, 1(2), 257–261.
Kusumawati, E., Lusiana, N., Mustika, I., Hidayati, S., & Andyarini, E. N. (2018).
The Differences in the Result of Examination of Adolescent Hemoglobin Levels
Using Sahli And Digital Methods (Easy Touch GCHb). Journal of Health
Science and Prevention, 2(2), 95–99. https://doi.org/10.29080/jhsp.v2i2.128
Lailla, M., & Fitri, A. (2021). Perbandingan Hasil Pemeriksaan Hemoglobin Secara
Digital Terhadap Hasil Pemeriksaan Hemoglobin Dengan Menggunakan
Metode Sahli. 3(September 2020), 63–68.
Nathan, A. J., & Scobell, A. (2012). Hemoglobin Concentration For the Diagnosis of
Anemia. Foreign Affairs, 91(5), 1–476.
Noor Hidayat, S. (2015). Menggunakan Metode Hb Meter Pada Remaja Putri Di.
Kesmas, 9(1), 11–18.
Olupot-Olupot, P., Prevatt, N., Engoru, C., Nteziyaremye, J., Amorut, D., Chebet, M.,
Senyondo, T., Ongodia, P., Ndila, C. M., Williams, T. N., & Maitland, K.
(2019). Evaluation of the diagnostic accuracy and cost of different methods for
the assessment of severe anaemia in hospitalised children in Eastern Uganda.
Wellcome Open Research, 3, 1–18.
https://doi.org/10.12688/wellcomeopenres.14801.2
Purwanti, S., & Maris, I. puspita. (2012). Perbandingan Kadar Hb Ibu Hamil
Menggunakan Hb Sahli dan Easy Touch GHb di BPS Sulis Desa Grinting
Kecamatan Kabupaten Brebes Tahun 2011. Jurnal Kesmasindo, 5(1), 65–74.
53
54
55
56
57