Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MAKALAH

TEEORI PEMBENTUKAN LAUT


Dosen Pengampu: Try Febrianto,S Pi.,M.Si

D
I
S
S
U
N
OLEH;
ILHAM ARDIANSYACH
2102030015
BUDIDAYA PERAIRAN
FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS RAJA ALI HAJI
KATA PENGANTAR
Pada kesmpatan kali ini penulis mengucapkan terimakasih kepada dosen mata kuliah yang telah
memberikan tugas terhadap penulis. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada pihak dan
sumber yang turut membantu dalam pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari, bahwa penulisan makalah yang buat ini masih jauh dari kata sempurna baik
dari segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu , penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna untuk acuan agar
penulis bisa lebih menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.
Semoga makalah Teori Pembentukan Laut ini bisa menambahkan wawasan para pembaca dan
bisa bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

Tanjungpinang ,03 Oktober 2022

Penulis
1. PENGERTIAN LAUT
Lautan adalah merupakan kumpulan air asin yang sangat banyak dan sangat luas di
permukaan bumi.
Laut adalah hubungan antara benua dengan benua lain dan pulau dengan pulau lain lauat
adalah 2/3 dari planet kita.komposisi air laut adalah 96,5% air murni dan3,5% bahan lainya
seperti garam,zat organic dan partikel tidak larut.

2.TEORI TERBENTUKNYA LAUT


Menurut para ahli, awal mula laut terdiri dari berbagai versi; salah satu versi yang cukup
terkenal adalah bahwa pada saat itu Bumi mulai mendingin akibat mulai berkurangnya aktivitas
vulkanik, disamping itu atmosfer bumi pada saat itu tertutup oleh debu-debu vulkanik yang
mengakibatkan terhalangnya sinar Matahari untuk masuk ke Bumi. Akibatnya, uap air di
atmosfer mulai terkondensasi dan terbentuklah hujan. Hujan inilah (yang mungkin berupa hujan
tipe mamut juga) yang mengisi cekungan-cekungan di Bumi hingga terbentuklah lautan.
Secara perlahan-lahan, jumlah karbon dioksida yang ada diatmosfer mulai berkurang
akibat terlarut dalam air laut dan bereaksi dengan ion karbonat membentuk kalsium karbonat.
Akibatnya, langit mulai menjadi cerah sehingga sinar Matahari dapat kembali masuk menyinari
Bumi dan mengakibatkan terjadinya proses penguapan sehingga volume air laut di Bumi juga
mengalami pengurangan dan bagian-bagian di Bumi yang awalnya terendam air mulai kering.
Proses pelapukan batuan terus berlanjut akibat hujan yang terjadi dan terbawa ke lautan,
menyebabkan air laut semakin asin.
Pada 3,8 milyar tahun yang lalu, planet Bumi mulai terlihat biru karena laut yang sudah
terbentuk tersebut. Suhu bumi semakin dingin karena air di laut berperan dalam menyerap energi
panas yang ada, namun pada saat itu diperkirakan belum ada bentuk kehidupan di bumi.
Kehidupan di Bumi, menurut para ahli, berawal dari lautan (life begin in the ocean).
Namun demikian teori ini masih merupakan perdebatan hingga saat ini. Pada hasil penemuan
geologis di tahun 1971 pada bebatuan di Afrika Selatan (yang diperkirakan berusia 3,2 s.d. 4
milyar tahun) menunjukkan adanya fosil seukuran beras dari bakteri primitif yang diperkirakan
hidup di dalam lumpur mendidih di dasar laut. Hal ini mungkin menjawab pertanyaan tentang
saat-saat awal kehidupan dan di bagian lautan yang mana terjadi awal kehidupan tersebut.
Sedangkan kelautan itu sendiri adalah ilmu yang mempelajari berbagai biota atau makhluk hidup
di laut yang perlu dimanfaatkan melalui usaha perikanan.
3. PROSES PEMBENTUKAN LAUTAN BERDASARKAN LAUTAN
BERDASARKAN TEORI LAPCE <KABUT>
Proses terbentuknya laut berawal dari proses pembentukan bumi ang mana, menurut
laplace, bumi terbentuk 4 miliar tahun yang lalu, karen pembentukan bumi berawal dari
pengerutan matahari yang mengakibatkan, bagian dari matahari terlepas, sehingga terlempar
keluar dan saling tabrakan, akhirnya terbentuklah planet, slah satunya planet bumi, karena pada
saat itu gravitasi bumi sangat kuat sehingga menarik asteroid, sehingga terjadi tabrakan. dengan
adanya tabrakan yang cukup banyak dan dashyat, akhirnya terbentuklah kawah kawah, dari
kawah itulah mul;ai terbentuk lautan, di mana pada awalnya, karena bumi di selimuti oleh kabut
sehingga bumi mengalami pembekuan, setelah tak lama kemudian debu yang menyelimuti bumi
menghilang dan sinar matahri dapat tembus, mengakibatkan terjadinya kondensasi uap air yang
ada, dan mulai turun hujan, hujan yang berlalu sangat lama ini mengakibatkan kawah yang
terbentuk tadi terisi oleh air.Pada awalnya, laut bersifat sangat asam (dengan suhu sekitar 100 °c)
hal ini disebabkan oleh keadaan bumi yang sangat panas dan keadaan atmosfer bumi yang
dipenuhi oleh karbondioksida. Pada saat itu juga, gelombang tsunami sering terjadi karena
seringnya asteroid menghantam bumi disertai fenomena pasang surut air laut yang begitu cepat
terjadi karena jarak bulan yang begitu dekat dengan bumi.
Kemudian, secara perlahan-lahan jumlah karbondioksida yang ada diatmosfer mulai
berkurang akibat terlarut dalam air laut dan bereaksi dengan ion karbonat membentuk kalsium
karbonat. Akibatnya, langit mulai menjadi cerah sehingga sinar matahari dapat kembali masuk
menyinari bumi dan mengakibatkan terjadinya proses penguapan sehingga volume air laut di
bumi juga mengalami pengurangan dan bagian-bagian di bumi yang awalnya terendam air mulai
kering. Proses pelapukan batuan terus berlanjut akibat hujan yang terjadi dan terbawa ke lautan,
hal inilah yang menyebabkan air laut kini semakin asin.
Dengan adanya air laut yang disebabkan oleh fenomena alam pada 4,4 milyar tahun lalu
(seperti sudah dijelaskan di atas) bumi kemudian mengalami perubahan bentuk daratan.
Contoh kasus: “Terpisahnya Benua Amerika dari Eropa dan Afrika”.
Hal ini juga terjadi dibeberapa rekam kejadian alam sebelumnya yang mencatat bahwa
sebelumnya daratan di bumi saling menyatu. Animasi menjelaskan perubahan bentuk daratan di
bumi hingga saat ini. Pergeseran bentuk bumi (menurut para ahli geologi) juga disebabkan oleh
pergerakan lempeng tektonik yang mengakibatkan keretakan pada daratan dibumi.
Animasi menunjukkan proses terpisahnya daratan, dimana batuan cair panas (magma)
keluar dari dalam perut bumi dan mendorong permukaan agar terpisah pada arah yang
berlawanan dari titik100 sumber retakan.
Hipotesis Pergeseran Benua (bahasa Inggris: continental drift) merupakan gagasan yang
dituangkan Alfred L. Wegener pada hipotesisnya yang dituangkan dalam buku berjudul The
Origin of Continent and Oceans (1912). Isinya, benua tersusun dari batuan sial yang terapung
pada batuan sima yang lebih besar berat jenisnya. Pergerakan benua itu menuju khatulistiwa dan
juga ke arah barat.
Hipotesis utamanya adalah di bumi pernah ada satu benua raksasa yang disebut Pangaea
(artinya “semua daratan”) yang dikelilingi oleh Panthalassa (“semua lautan”). Selanjutnya, 200
juta tahun yang lalu Pangaea pecah menjadi benua-benua yang lebih kecil yang kemudian
bergerak menuju ke tempatnya seperti yang dijumpai saat ini.
Beberapa ilmuwan dapat menerima konsep ini namun sebagian besar lainnya tidak dapat
membayangkan bagaimana satu massa benua yang besar dapat mengapung di atas bumi yang
padat dan mengapa ini terjadi. Pemahaman para ilmuwan pengkritik adalah bahwa gaya yang
bekerja pada bumi adalah gaya vertikal. Tidaklah mungkin gaya vertikal ini mampu
menyebabkan benua yang besar tersebut pecah. Pada masa itu belum dijumpai bukti-bukti yang
meyakinkan. Wegener mengumpulkan bukti lainnya berupa kesamaan garis pantai, persamaaan
fosil, struktur dan batuan. Namun, tetap saja usaha Wegener sia-sia karena Wagener tidak
mampu menjelaskan dan meyakinkan para ahli bahwa gaya utama yang bekerja adalah gaya
lateral bukan gaya vertikal.

5. CIRI CIRI AIR LAUT


Rasa Air Laut
Tentu saja, kita semua tahu bahwa rasa air lautnya asin. Tetapi bisakah Anda menjawab
ketika ditanya mengapa air asin? Apa sebenarnya air asin, adalah mineral dari daratan. Semua air
yang mengalir di darat di sungai atau danau, mengalir ke laut. Dalam perjalanan ke laut, air juga
membawa mineral, sehingga laut dipenuhi mineral.
Permukaan laut yang sangat tinggi menyebabkan penguapan yang kuat, tetapi mineral
yang dibawa sebelumnya tidak menguap. Sehingga garam mineral ini tetap ada dan tersebar di
permukaan lautan. Garam laut juga dipengaruhi oleh suhu. Semakin tinggi (panas) area laut,
semakin asin airnya.
Kadar Air Laut
Seperti yang sudah dijelaskan, air laut terdiri dari 96,5% air murni dan 3,5% komponen
lainnya. Berikut adalah komposisi lengkap air laut, yaitu oksigen, hidrogen, klor, natrium,
magnesium, belerang, kalsium, kalium, brom, karbon, nitrogen, fluor, strontium, boraks, dan
silikon.
6. JENIS JENIS AIR LAUT
> BERDASARKAN FORMASI
- Laut Ingresi adalah lautan yang diciptakan oleh penurunan tanah di dasar laut. Penurunan muka
tanah menciptakan dasar laut dan saluran laut. Laut Lubuk adalah penurunan bentuk bundar,
sedangkan cekungan laut adalah penurunan dasar laut, yang bentuknya memanjang. Misalnya,
suluk sulawesi dan lembah sunda terbentuk.
- Trans-Gresie adalah lautan yang diciptakan oleh perluasan permukaan laut. Perubahan ini bisa
disebabkan oleh naiknya permukaan air laut atau permukaan tanah yang jatuh, sehingga daratan
yang lebih rendah dibanjiri oleh air laut. Misalnya, Laut Arafuru.
- Laut regresi, yang merupakan laut sempit. Penyempitan ini terjadi oleh penyerapan batu, pasi
dan lumpur, yang diangkut oleh sungai ke laut. Misalnya, di pantai utara Jawa sering ada
penyempitan laut.
>BERDASARKAN LOKSI
- Laut Tepi adalah lautan yang terletak di tepi benua dan terlihat terpisah dari lautan luas.
Misalnya, Laut Cina Selatan, yang terpisah dari kepulauan Indonesia dan Kepulauan Filipina.
- Laut Mediterania adalah laut yang terletak di antara benua. Biasanya, jenis laut ini terdiri dari
sekelompok pulau. Misalnya, Mediterania antara benua Afrika dan Asia.
-.Laut pedalaman adalah laut yang hampir sepenuhnya dikelilingi oleh daratan, misalnya Laut
>BERDASARKAN KEDALAMANYA
- Zona pesisir, yang merupakan wilayah pesisir atau pesisir, adalah bagian dangkal dari laut.
Biasanya, ketika laut turun, ia menjadi daratan.
- Zona Neritik Laut adalah wilayah laut yang mencapai kedalaman 150 meter saat air surut. Zona
Nerit masih bisa ditembus oleh sinar matahari.
- Zona Laut Batial adalah wilayah laut dengan kedalaman antara 150 dan 1800 m.
- Abisal Zone Sea, area laut dengan kedalaman lebih dari 1800 m. Suhu sangat dingin dan
merupakan tempat bagi beberapa hewan dan tidak menemukan tanaman.

Anda mungkin juga menyukai