1 Natsir 6 Indonesia masuk Pada penerapan September PBB Sumitro Plan, 1950 – 21 Berlangsungnya pengusaha nasional Maret Perundingan diberi bantuan 1951 antara Indonesia kredit, tetapi bentuan Belanda untuk itu diselewengkan pertama kalinya penggunaannya mengenai sehingga tidak masalah irian mencapai sasaran. barat Upaya di bidang memperjuangkan ekonomi, ada masalah Irian Barat Sumitro Plan dengan Belanda yang mengubah mengalami jalan ekonomi kolonial buntu (kegagalan). menjadi ekonomi Timbul masalah nasional keamanan dalam negeri yaitu terjadi pemberontakan hampir di seluruh wilayah Indonesia, seperti Gerakan DI/TII, Gerakan Andi Azis, Gerakan APRA, Gerakan RMS. Seringnya mengeluarkan Undang Undang Darurat yang mendapat kritikan dari partai oposisi. 2 Sukiman 27 April memerhatikan ketidakstabilan 1951 – 3 usaha karena mengalami April memajukan masalah-masalah 1952 perusahaan kecil seperti krisis moral Memerhatikan yang ditandai kaum buruh dengan Memperluas munculnya korupsi y pendidikannya ang terjadi pada dengan setiap lembaga mendirikan pemerintahan dan berbagai macam kegemaran akan sekolah dan barang-barang tingkatnya mewah. Melanjutkan hubungan Kabinet Program Kerja Sukiman dan militer Kabinet Natsir tidak baik Kabinet Sukiman dituduh telah memasukkan Indonesia ke dalam Blok Barat 3 Wilopo 3 April memperkenalkan Mengatasi gerakan 1952 – 3 konsep anggaran separatisme yang Juni 1953 berimbang terjadi di berbagai (balanced daerah budget) dalam Penekanan Presiden APBN. Soekarno yang Impor bukan saja dilakukan oleh diperketat, tetapi sejumlah perwira juga diharuskan Angkatan Darat pada melakukan tanggal 17 Oktober pembayaran di 1952 agar parlemen muka. dibubarkan Pekerjaan Kejadian Tangjung ekonomi besar Morawa yang terjadi yang dilakukan di Sumatra Utara. semasa Wilopo adalah “rasionalisasi” angkatan bersenjata melalui moderenisasi dan pengurangan personil. Prestasi ekonomi lainnya yang pantas dicatat adalah keberhasilan kabinet ini menekan pengeluaran pemerintah, lebih dari 25% pengeluaran total pada tahun sebelumnya. 4 Ali 31 Juli 19 sukses Menghadapi masalah Sostroamijoyo 53 – 12 diselenggarakan keamanan di daerah 1 Agustus Konferensi Asia yang belum juga 1955 Afrika di dapat terselesaikan, Bandung pada seperti DI/TII di tanggal 18-24 Jawa Barat, Sulawesi April 1955. Selatan, dan Aceh. Persiapan pemilu Terjadi peristiwa 27 yang akan Juni 1955 suatu dilaksanakan peristiwa yang pada 29 menunjukkan adanya September 1955 kemelut dalam tubuh TNI-AD. Masalah TNI –AD yang merupakan kelanjutan dari Peristiwa 17 Oktober 1952. Munculnya konflik antara PNI dan NU yang menyebabkkan, NU memutuskan untuk menarik kembali menteri- mentrinya pada tanggal 20 Juli 1955 yang diikuti oleh partai lainnya. Nu menarik dukungan dan menterinya dari kabinet sehingga keretakan dalam kabinetnya inilah yang memaksa Ali harus mengembalikan mandatnya pada presiden pada tanggal 24 Juli 1955. 5 Burhanuddin 12 Penyelenggaraan kurang mendapatkan Harahap Agustus pemilu pertama restu dari presiden. 1955 – 3 yang demokratis kegagalan kabinet Maret pada 29 Burhanudin Harahap 1956 September 1955 bukan karena (memilih anggota keretakan yang ada DPR) dan 15 pada kabinet. Tetapi Desember 1955 penyebab kabinet ini (memilih terhenti sebenarnya konstituante). adalah karena Menghasilkan 4 merasa tugasnya partai politik sudah selesai. besar yang memperoleh suara terbanyak, yaitu PNI, NU, Masyumi, dan PKI. Perjuangan Diplomasi Menyelesaikan masalah Irian Barat dengan pembubaran Uni Indonesia- Belanda. Pemberantasan korupsi dengan menangkap para pejabat tinggi yang dilakukan oleh polisi militer. Terbinanya hubungan antara Angkatan Darat dengan Kabinet Burhanuddin. Menyelesaikan masalah peristiwa 27 Juni 1955 dengan mengangkat Kolonel AH Nasution sebagai Staf Angkatan Darat pada 28 Oktober 1955. 6 Ali 20 Maret kabinet ini Munculnya perasaan Sostroamijoyo 1956 – 14 mendapat 2 Maret dukungan penuh anti cina, setelah 1957 dari presiden undang-undang dianggap sebagai pembatalan KMB titik tolak dari ditandatangani periode planning and investment, banyak orang-orang hasilnya adalah belanda yang Pembatalan menjual seluruh perjanjian KMB. perusahaannya kepada orang-orang cina. Dengan adanya gerakan anti cina ini merujuk kepada suatu tindakan kekerasan. Timbulnya perasaan tidak senang daerah kepada pusat, khususnya daerah Sumatra dan Sulawesi yang tidak puas dengan dana pembangunan di daerahnya.
7 Djuanda / 9 April berhasil Pendanaan,
Karya 1957 – 5 menumpas Juli 1959 pemberontakan dikarenakan pos-pos yang dilakukan pengeluaran yang oleh PRRI sangat besar Permesta. terutama pada biaya mengeluarkan Deklarasi untuk menumpas Djuanda yang pemberontakan PPRI mengatur batas Permesta. wilayah kepulauan di keadaan ekonomi Indonesia. dan keuangan yang Deklarasi semakin buruk tersebut kemudian sehingga program dikuatkan dengan pemerintah sulit dikeluarkannya dilaksanakan. krisis Peraturan demokrasi liberal Pemerintah Pengganti mencapai puncaknya Undang Undang disiplin ekonomi No. 4 prp. Tahun terhadap masyarakat 1960 tentang perairan masih sangat kurang Indonesia