Anda di halaman 1dari 5

Rifqi Ramadhan Soka Nurfalah

27/ 12 IPA 1

No KABINET WAKTU PRESTASI MASALAH


1 Natsir 6  Indonesia masuk  Pada penerapan
September PBB Sumitro Plan,
1950 – 21 Berlangsungnya pengusaha nasional
Maret Perundingan diberi bantuan
1951 antara Indonesia kredit, tetapi bentuan
 Belanda untuk itu diselewengkan
pertama kalinya   penggunaannya
mengenai sehingga tidak
masalah irian mencapai sasaran.
barat  Upaya
 di bidang memperjuangkan
ekonomi, ada masalah Irian Barat
Sumitro Plan dengan Belanda
yang mengubah mengalami jalan
ekonomi kolonial buntu (kegagalan).
menjadi ekonomi  Timbul masalah
nasional keamanan dalam
negeri yaitu terjadi
pemberontakan
hampir di seluruh
wilayah Indonesia,
seperti Gerakan
DI/TII, Gerakan
Andi Azis, Gerakan
APRA, Gerakan
RMS.
 Seringnya
mengeluarkan
Undang Undang
Darurat yang
mendapat kritikan
dari partai oposisi.
2 Sukiman 27 April  memerhatikan  ketidakstabilan
1951 – 3 usaha karena mengalami
April memajukan masalah-masalah
1952 perusahaan kecil seperti krisis moral
 Memerhatikan yang ditandai
kaum buruh dengan
 Memperluas munculnya korupsi y
pendidikannya ang terjadi pada
dengan setiap lembaga
mendirikan pemerintahan dan
berbagai macam kegemaran akan
sekolah dan barang-barang
tingkatnya mewah.
 Melanjutkan  hubungan Kabinet
Program Kerja Sukiman dan militer
Kabinet Natsir tidak baik
 Kabinet Sukiman
dituduh telah
memasukkan
Indonesia ke dalam
Blok Barat
3 Wilopo 3 April  memperkenalkan  Mengatasi gerakan
1952 – 3 konsep anggaran separatisme yang
Juni 1953 berimbang terjadi di berbagai
(balanced daerah
budget) dalam   Penekanan Presiden
APBN. Soekarno yang
 Impor bukan saja dilakukan oleh
diperketat, tetapi sejumlah perwira
juga diharuskan Angkatan Darat pada
melakukan tanggal 17 Oktober
pembayaran di 1952 agar parlemen
muka. dibubarkan
 Pekerjaan  Kejadian Tangjung
ekonomi besar Morawa yang terjadi
yang dilakukan di Sumatra Utara.
semasa Wilopo
adalah
“rasionalisasi”
angkatan 
bersenjata
melalui
moderenisasi dan
pengurangan
personil.
 Prestasi ekonomi
lainnya yang
pantas dicatat
adalah
keberhasilan
kabinet ini 
menekan
pengeluaran
pemerintah, 
lebih dari 25%
pengeluaran total
pada tahun
sebelumnya.
4 Ali 31 Juli 19  sukses  Menghadapi masalah
Sostroamijoyo 53 – 12 diselenggarakan keamanan di daerah
1 Agustus Konferensi Asia yang belum juga
1955 Afrika di dapat terselesaikan,
Bandung pada seperti DI/TII di
tanggal 18-24 Jawa Barat, Sulawesi
April 1955. Selatan, dan Aceh.
 Persiapan pemilu  Terjadi peristiwa 27
yang akan Juni 1955 suatu
dilaksanakan peristiwa yang
pada 29 menunjukkan adanya
September 1955 kemelut dalam tubuh
TNI-AD. Masalah
TNI –AD yang
merupakan
kelanjutan dari
Peristiwa 17 Oktober
1952.
 Munculnya konflik
antara PNI dan NU
yang menyebabkkan,
NU memutuskan
untuk menarik
kembali menteri-
mentrinya pada
tanggal 20 Juli 1955
yang diikuti oleh
partai lainnya.
 Nu menarik
dukungan dan
menterinya dari
kabinet sehingga
keretakan dalam
kabinetnya inilah
yang memaksa Ali
harus
mengembalikan
mandatnya pada
presiden pada
tanggal 24 Juli 1955.
5 Burhanuddin 12  Penyelenggaraan  kurang mendapatkan
Harahap Agustus pemilu pertama restu dari presiden.
1955 – 3 yang demokratis  kegagalan kabinet
Maret pada 29 Burhanudin Harahap
1956 September 1955 bukan karena
(memilih anggota keretakan yang ada
DPR) dan 15 pada kabinet. Tetapi
Desember 1955 penyebab kabinet ini
(memilih terhenti sebenarnya
konstituante). adalah karena
Menghasilkan 4 merasa tugasnya
partai politik sudah selesai.
besar yang
memperoleh
suara terbanyak,
yaitu PNI, NU,
Masyumi, dan
PKI.
 Perjuangan
Diplomasi
Menyelesaikan
masalah Irian
Barat dengan
pembubaran Uni
Indonesia-
Belanda.
 Pemberantasan
korupsi dengan
menangkap para
pejabat tinggi
yang dilakukan
oleh polisi
militer.
 Terbinanya
hubungan antara
Angkatan Darat
dengan Kabinet
Burhanuddin.
 Menyelesaikan
masalah
peristiwa 27 Juni
1955 dengan
mengangkat
Kolonel AH
Nasution sebagai
Staf Angkatan
Darat pada 28
Oktober 1955.
6 Ali 20 Maret  kabinet ini  Munculnya perasaan
Sostroamijoyo 1956 – 14 mendapat
2 Maret dukungan penuh anti cina, setelah
1957 dari presiden undang-undang
 dianggap sebagai pembatalan KMB
titik tolak dari
ditandatangani
periode planning
and investment, banyak orang-orang
hasilnya adalah belanda yang
Pembatalan menjual
seluruh
perjanjian KMB. perusahaannya
kepada orang-orang
cina. Dengan adanya
gerakan anti cina ini
merujuk kepada
suatu tindakan
kekerasan.
 Timbulnya perasaan
tidak senang daerah
kepada pusat,
khususnya daerah
Sumatra dan
Sulawesi yang tidak
puas dengan dana
pembangunan di
daerahnya.

7 Djuanda / 9 April  berhasil  Pendanaan,


Karya 1957 – 5 menumpas
Juli 1959 pemberontakan dikarenakan pos-pos
yang dilakukan pengeluaran yang
oleh PRRI sangat besar
Permesta.
terutama pada biaya
 mengeluarkan
Deklarasi untuk menumpas
Djuanda yang pemberontakan PPRI
mengatur batas Permesta.
wilayah
kepulauan di  keadaan ekonomi
Indonesia. dan keuangan yang
Deklarasi semakin buruk
tersebut
kemudian sehingga program
dikuatkan dengan pemerintah sulit
dikeluarkannya dilaksanakan. krisis
Peraturan
demokrasi liberal
Pemerintah
Pengganti mencapai puncaknya
Undang Undang  disiplin ekonomi
No. 4 prp. Tahun
terhadap masyarakat
1960 tentang
perairan masih sangat kurang
Indonesia

Anda mungkin juga menyukai