Anda di halaman 1dari 2

Kehidupan politik ekonomi social dan budaya bangsa Indonesia pada masa

Demokrasi liberal
Ketika pemerintahan Republik Indonesia Serikat dibubarkan pada Agustus 1950,RI kembali menjadi Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
 Perubahan undang-undang dasarnya dari Konstitusi RIS ke UUD Sementara 1950.
 Ciri = banyaknya parpol yang saling berebut pengaruh untuk memegang tampuk kekuasaan. Hal
tersebut membawa dampak terganggunya stabilitas nasional di berbagai bidang kehidupan

1. Kabinet Natsir (Partai Masyumi) 2. Kabinet Sukiman 3. Kabinet Wilopo


Program pokok dari Kabinet Natsir adalah: Sukiman dipilih sebagai formatur dan berhasil membentuk
Wilopo mendapat dukungan dari PNI, Masyumi, dan
• Menggiatkan usaha keamanan dan ketentraman. kabinet koalisi antara PNI dan Masyumi dan bebrapa
partai kecil. Kabinet Sukiman memiliki program 7 pasal, Program Wilopo ada 6 pasal dan yang terpenting a
• Mencapai konsolidasi dan menyempurnakan susunan
yang diantaranya mirip dengan program Natsir perisapan pemilihan umum.
pemerintahan.
Progran:
• Menyempurnakan organisasi Angkatan Perang.
- Pemulihan keamanan dan ketertiban. Program:
• Mengembangkan dan memperkuat ekonomi rakyat.
- Merebut Irian Barat dari Belanda. Mempersiapkan pelaksanaan pemilihan umum.
• Memperjuangkan penyelesaian masalah Irian Keberhasilan:
Barat - Meningkatkan kemakmuran rakyat dan menciptakan
Melanjutkan program Kabinet Natsir sehingga hanya
Keberhasilan= keamanan dalam negeri.
terdapat perbedaan skala prioritas dalam melaksanakan
- Perundingan Indonesia-Belanda masalah Irian Barat program. Keamanan dan ketentraman yang diprioritaskan. - Memperjuangka pengambilan Irian Barat.
- Gerakan benteng (menekonomi, Sumitro) Kegagalan: -Melaksanakan politik luar negeri bebas aktif.
- Krisis moral ( korupsi pada lembaga pemerintahan dan
kegemaran barang mewah ). Kegagalan:
4. Kabinet Ali Sastromidjodo - Gagal untuk merebut Irian Barat. - Peristiwa 17 Oktober 1952 : Masalah angkatan darat, ya
Program: - (Terjadinya pertukana nota) Gagal melaksanakan politik terkait dengan masalah ekonomi, reorganisasi atau
- Program dalam negeri antara lain meningkatkan luar negeri bebas aktif tidak berjalan dengan baik karena profesionalisasi tentara, dan campur tangan perlemen ata
keamanan dan kemakmuran dan segera diselenggarakan menerima bantuan MSA ( Mutual Security Act ) dibidang permasalahan militer.
pemiluhan umum. keamanan dari Amerika.
- Penerimaan negra menurun, dan dengan ekonomi yang
- Pembebasan Irian Barat secepatnya. - Pemberontakan di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan
Sulawesi Selatan. sedang sulit dan upaya pembentukan militer memenuhi
- Program luar negeri anatara lain pelaksanaan politik
bebas aktif dan peninjauan kembali Persetujuan KMB. standar profesional, maka anggota militer yang tidak
- Penyelesaian pertikaian politik. memenuhi syarat dikembalikan.
- Peristiwa Tanjung Morawa : Dari persetujuan KMB,
Keberhasilan: 5. Kabinet Burhanudin harahap pengusaha asing menuntut pengembalian lahan perkebun
- Menyiapkan pemiihan umum. ternyata pemerintah menyetujui tuntutan para pengusaha
- Menyelenggarakan Konferensi Asia Afrika. Burhanuddin menggantikan kabinet Ali yang berasal dari asing dengan alasan akan menghasilkan devisa dan men
Masyumi, sedangkan PNI sebagai oposisi.
Kegagalan: modal asing masuk ke Indonesia. Namun, di protes oleh
- Masalah keamanan Aceh. Kabinet Ali mendapat keulitan Program: masyarakat.
dari Persatuan Ulama Seluruh Aceh (PUSA) pimpinan - Mengembalikan kepercayaan Angkatan Darat.
Daud Beureueh yang menuntut Aceh sebagai provinsi dan - Pemberantasan korupsi, inflasi, dan desentralisasi.
meminta pembangunan daerah. Daud Beureueh - Perjuangan Irian Barat.
menyatakan bahwa Aceh bagian dari NII (Negara Islam - Politik Konferensi Asia Afrika: politik luar negeri bebas
Indonesia). aktif. EKONOMI
- Masalah angkatan darat: Setelah peristiwa 17 Oktober,
Nasution mengundurkan diri sebagai KSAD dan Keberhasilan:
digantikan oleh Bambang Sugeng . Para perwira AD yang
-Gagasan Soemitro dituangkan dalam program Kabinet Na
- Penyelenggaraan pemilihan umum pertama kali pada 29
anti peristiwa 17 Oktober berhasil memulihkan persatuan September 1955 untuk memilih anggota DPR, dan tanggal dalam wujud pencanangan Rencana Urgensi Perekonomia
dan menndatangani Piagam Yogyakarta. Bambang 15 Desember untuk memilih anggota konstituante.
berhenti karena tugasnya sangat berat, dan digantikan
(RUP) yang sering disebut juga dengan Plan Soemitro. Wuj
- Pembubaran Uni Indonesia-Belanda.
Bambang Utoyo sebagai KSAD. - Memberatas korupsi. dari RUP tersebut kemudian dicanangkan Program Benten
- Inflasi dan korupsi meningkat. - Menyelesaikan peristiwa 27 Juni 1955.
- Banyak partai yang menarik menterinya dari kabinet.
Program ini antara lain mencadangkan impor barang-baran
tertentu bagi kelompok bisnis pribumi, serta membuka
kesempatan bagi para pedagang pribumi membangun bas
6. Kabinet Ali S 7. Kabinet karya/Djuanda merupakan kabinet zaken kabinet/ kabinet kerja modal di bawah perlindungan pemerintah.
Ali kembali dimandati untuk menjadi yang tidak berdasarkan atas dukungan dari parlemen karena kondisi negara
kabinet tanggal 20 Maret 1956, yang dalam keadaan darurat, yang lebih berdasarkan keahlian.
merupakan kabinet koalisi antara PNI, Dibawah perdana menteri terdapat 3 wakil perdana menteri, yaitu Hardi, Idham
Masyumi, dan NU. Chalid, dan Leimena, yang tugasnya menghadapi pergolakan di berbagai
daerah, perjuangan mengembaikkan Irian Barat, dan menghadapi ekonomi
Program: serta keuangan yang sangat buruk.
- Pembatalan KMB.
- Perjuangan mengembalikan Irian Barat Program: (Pancakarya/5pasal)
ke pangkuan Republik Indonesia. - Membentuk Dewan Nasional.
- Pemulihan keamanan dan ketertiban, - Normalisasi keadaan republik.
pembangunan ekonomi, keuangan, - Melancarkan pelaksanaan pembatalan persetujuan KMB.
industri, perhubungan, pendidikan, dan - Memperjuangkan Irian Barat.
pertanian. - Mempercepat proses pembangunan.
- melaksanakan keputusan Konferensi
Asia-Afrika. Keberhasilan:
- Membentuk Dewan Nasional
Keberhasilan: - Gerakan Munas (Musyawarah Nasional) tanggal 14 September 1957, yang
Mendapat dukungan dari presiden dan membahas masalah pembangunan nasional dan daerah, pembangunan
dianggap sebagai titiik tolak dari periode angkatan perang, dan pembagian wilayah Indonesia.
planning and investment, hasilnya adalah - Diselenggarakan Musyawarah Nasional Pembangunan (Munap).
pembatalan perjanjian KMB ( 3 Mei - Mengatur batas perairan nasional Indonesia dengan keluarnya deklarasi
1956 ). Djuanda (13 Desember 1957) yang mengatur tentang laut pendalaman dan
laut teritorial. Dalam peraturan lama disebutkan bahwa laut teritorial selebar 6
Kegagalan: mil dari garis dasar sewaktu air surut.
- Muncul gerakan separatisme yang
dikenal dengan PRRI/Permesta yang Kegagalan:
menuntut agar adanya pergantian kabinet. - Pergolakan di beberapa daerah yang menyebabkan terganggunya hubungan
- Terjadi perpecahan antara PNI dan antara pusat dengan daerah yang masih terus berlangsung.
Masyumi. Masyumi menghendaki Ali - Perekonomian nasional semakin parah.
menyerahkan mandat sesuai tuntutan - Peristiwa percobaan pembunuhan atas diri Presiden Soekarno (30 November
daerah, sedangkan Ali berpendapat 1957) yang dikenal dengan peristiwa Cikini. Pelaku diduga para pemuda
bahwa kabinet tidak wajib mengembalikan pendukung Zulkifli Lubis.
mandatnya hanya karena tuntutan daerah. - Muncul gerakan perjuangan menyelamatkan negara republik Indonesia (10
Februari 1958) bersamaan dengan pengiriman ultimatum yang bgerisi tuntutan
pembubaran kabinet karya.

Anda mungkin juga menyukai