Di buat oleh :
Nia cahyani
Yovi fernando
Candra kurniawan
julio sidik pratama
TERBENTUKNYA
KABINET SUKIMAN
Kabinet Sukiman-Suwirjo merupakan kabinet
kedua setelah pembubaran RIS. Bertugas pada periode
27 April 1951 - 3 April 1952, kabinet ini dibentuk
sesudah Kabinet Natsir jatuh, Kabinet ini merupakan
koalisi antara Masyumi dengan PNI dan sejumlah partai
kecil lainnya.
Kabinet Sukiman juga tidak dapat bertahan lama. Masalah utama yang menjadi penyebab
jatuhnya Kabinet Sukiman adalah pertukaran nota antara Menteri Luar Negeri Ahmad Subarjo
dan Duta Besar Amerika Merle Cochran. Nota tersebut berisi tentang pemberian bantuan
ekonomi dan militer dari pemerintah Amerika Serikat kepada pemerintah Indonesia
berdasarkan Mutual Security Act (MSA) atau undang-undang kerja sama keamanan.
Tindakan Sukiman tersebut dipandang telah melanggar politik luar negara Indonesia yang
bebas aktif karena lebih condong ke blok barat bahkan dinilai telah memasukkan Indonesia ke
dalam blok barat.
Adanya krisis moral yang ditandai dengan:
1. Munculnya korupsi yang terjadi pada setiap lembaga pemerintahan dan kegemaran akan
barang-barang mewah.
2. Masalah Irian barat belum juga teratasi.
3. Hubungan Sukiman dengan militer kurang baik tampak dengan kurang tegasnya tindakan
pemerintah menghadapi pemberontakan di Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan.
BERAKHIRNYA
KABINET SUKIMAN
Muncul pertentangan dari Masyumi dan PNI
atas tindakan Sukiman sehingga mereka menarik
dukungannya pada kabinet tersebut. DPR akhirnya
menggugat Sukiman dan terpaksa Sukiman harus
mengembalikan mandatnya kepada presiden.
•