Anda di halaman 1dari 6

KABINET SUKIMAN

NAMA ANGGOTA :

1. Galih Safira (20)


2. Laura Reva Tamarisda (21)
3. Syafrida Purbianita (28)
4. Thalita Nathaniella C. R (29)
5. Yoga pradana P (32)
TERBENTUKNYA KABINET SUKIMAN

• Awal mula terbentuknya kabinet ini, ketika presiden pertama


kita Ir. Soekarno menunjuk 2 orang formator baru Sidik
Joyosukarto (PNI) dan DR. Sukiman (Masyumi) untuk
membentuk kabinet baru yaitu kabinet koalisi Masyumi – PNI.
• Setelah melakukan perundingan, akhirnya tanggal 26 April
1951 terbentuklah kabinet baru dengan Sukiman (Masyumi)
dan Suwiryo (PNI) sebagai pemimpin, dan kabinet ini resmi
melakukan kerjanya pada hari selanjutnya, yaitu tanggal 27
April 1951.
PROGRAM KERJA

1. Menjalankan berbagai tindakan tegas sebagai negara hukum


untuk menjamin keamanan dan ketenteraman serta
menyempurnakan organisai alat-alat kekuasaan negara.
2. Membuat dan melaksanakan rencana kemakmuran nasional
dalam jangkapendek untuk mempertinggi kehidupan sosial
ekonomi rakyat dan mempercepat usaha penempatan bekas
pejuang dalam pembangunan.
3. Menyelesaikan persiapan pemilu untuk membentuk Dewan
Konstituante dan menyelenggarakan pemilu dalam waktu
singkat serta mempercepat terlaksananya otonomi daerah.
4. Meyiapkan undang-undang (UU) pengakuan serikat buruh,
perjanjian kerja sama, penetapan upah minimum, dan
penyelesaian pertikaian buruh.
5. Menjalankan politik luar negeri bebas aktif.
6. Memasukkan Irian Barat ke dalam wilayah Republik
Indonesia secepatnya.
PENYEBAB JATUHNYA KABINET
SUKIMAN
• Penyebabnya karena masalah pertukaran nota antara Menteri
Luar Negeri Achmad Soebardjo dan Duta Besar Amerika
Merle Cochran. Isi nota tersebut adalah bantuan ekonomi dan
militer yang diberikan oleh Amerika Serikat kepada Indonesia
berdasarkan Mutual Security Act (MSA) atau lebih dikenal
dengan nama undang-undang kerja sama keamanan.
• Hal tersebut dinilai menciderai konsep politik luar negeri bebas
aktif yang selama ini dianut oleh Indonesia. Kabinet Sukiman
dituduh telah menjadikan Indonesia masuk ke dalam Blok
Barat. Hal itulah yang membuat DPR menggugat kebijakan
kabinet tersebut dan akhirnya kabinet tersebut jatuh.

Anda mungkin juga menyukai