Anda di halaman 1dari 15

MASA KEPEMIMPINAN KABINET

SUKIMAN - SUWIRJO
KELOMPOK 2
AMALIA FEBRYANI
MOEHAMAD ADILFADH
M. RIZKY SATRIA
SALSABILA NAJLA
SUSAN NATALIA
PENDAHULUAN
Masa Kepemimpinan
Struktur Kepemimpinan
Program Kerja Kabinet
Akhir dari Masa Kepemimpinan
BAB 1
MASA
KEPEMIMPINAN
Latar Belakang

Kabinet Sukiman-Suwirjo adalah kabinet kedua setelah


pembentukan kabinet pertama, yaitu kabinet natsir.
Natsir yang berasal dari partai Masyumi harus meletakan
jabatannya karena desakan dari partai oposisi yang kecewa
pada kebijakannya menggenai pembebasan Irian Barat.
Kabinet ini diumumkan pada 26 April 1951 dan bertugas
pada masa bakti 27 April 1951 hingga 23 Februari 1952
Pengertian Organisasi

Meskipun dari partai Mayumi, Soekiman dipilih karena


dinilai oleh Soekarno sangat piawai dalam menjalin
hubungan antar partai yang saling bersaing satu sama lain.
Ironisnya Soekiman sebagai pedana menteri tidak
mendapat dukungan dari partainya Masyumi.
Informasi singkat

Soekiman menjadi ketua umum pertama Partai Masyumi setelah kongres


perdana partai. Soekiman digantikan oleh Mohammad Natsir sebagai
pemimpin partai.
Kubu Natsir dan Soekiman dalam Masyumi bertentangan secara politik.
Soekiman tetap aktif di dalam Masyumi, sampai ia hengkang dari politik
setelah pecahnya pemberontakan Pemerintah Revolusioner Republik
Indonesia dan dimulainya era Demokrasi Terpimpin.
BAB 2
STRUKTUR
KEPEMIMPINAN
RADEN SUKIMAN
SUWIRJO WIRJOSANDJOJO
BAB 3
PROGRAM
KERJA KABINET
1. Menyempurnakan organisasi alat-alat kekuasaan negara.
2. Memperbaharui hukum agraria sesuai dengan kepentingan petani.
3. Mempercepat usaha penempatan mantan pejuang dalam lapangan
pembangunan.
4. Membentuk dewan konstituante dan menyelenggarakan pemilihan
umum serta mempercepat terlaksananya otonomi daerah.
5. Menyiapkan undang-undang tentang pengakuan serikat buruh,
perjanjian kerja sama (collective arbeidsovereenkomst), penetapan
upah minimum, dan penyelesaian pertikaian perburuhan.
6. Menyelenggarakan hubungan antara Indonesia dengan Belanda yang
sebelumnya berdasarkan asas unie-statuut menjadi hubungan
berdasarkan perjanjian internasional biasa, mempercepat peninjauan
kembali persetujuan hasil Konferensi Meja Bundar.
7. Memasukkan wilayah Irian Barat ke dalam wilayah Republik
Indonesia dalam waktu sesingkat-singkatnya
Pencapaian kerja Kabinet Sukiman tidak begitu banyak, karena program
kerja yang dijalankan adalah melanjutkan program kerja Kabinet Natsir.
Beberapa keberhasilan kabinet sukiman-suwirjo:

1. Memerhatikan usaha yang memajukan perusahaan kecil


2. Memerhatikan kaum buruh
3. Memperluas pendidikan dengan mendirikan berbagai macam sekolah
dan tingkatnya
4. Melanjutkan Program Kerja Kabinet Natsir
Informasi singkat

Hambatan Kerja Kabinet Sukiman Yaitu :


1. Salah dalam mengambil keputusan mengenai pertukaran nota keuangan.
2. Munculnya tindak korupsi.
3. Masalah perebutan Irian Barat dari Belanda belum juga terselesaikan.
4. Keamanan dan ketentraman semakin terancam karena adanya kasus
pemberontakan di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Sulawesi Selatan.
BAB 4
AKHIR MASA
KEPEMIMPINAN
Penyebab kemunduran

Ketidakharmonisan antara pemerintah dengan pihak militer


Diterimanya mutual security act (MSA) yaitu bantuan dari Amerika Serikat
pada tahun 1951. perjanjian itu disebut sangat bertentangan dengan
kebijakan "politik bebas aktif"
Banyaknya partaiwan (partijman) bukan negarawan (staatsman) dalam
kabinetnya sehingga berakibat pada munculnya kericuhan politik

Hasilnya seluruh anggota kabinet mengundurkan diri pada bulan Februari 1952.
Pemerintahan kabinet Sukiman resmi berakhir pada 3 April 1952. kabinet ini
kemudian digantikan oleh kabinet wilopo.

Anda mungkin juga menyukai