Anda di halaman 1dari 7

Nama : Berlya Nadiag Qalieh

Kelas : XII MIPA 2

Nomor : 08

PERGANTIAN KABINET

PADA MASA DEMOKRASI PARLEMENTER

N PENCAPAIAN
KABINET PROGRAM KERJA KEJATUHAN/KELEMAHAN
O /KEUNGGULAN
1 NATSIR (Masyumi) a. Menggiatkan usaha keamanan 1. Sumitro Plan yang Pada kabinet ini, dilangsungkan perundingan
(6 September 1950 – dan ketentraman. mengubah ekonomi antara Indonesia dan Belanda menyangkut
21 Maret 1951) b. Konsolidasi dan kolonial ke ekonomi masalah Irian Barat (4 Desember 1950), tetapi
menyempurnakan nasional. menemui jalan buntu. Masalah ini menyebabkan
Partai Politik : pemerintahan. 2. Diterimanya Indonesia munculnya mosi tidak percaya dari parlemen
Masyumi, PIR, PSII, c. Menyempurnakan organisasi sebagai anggota PBB terhadap Kabinet Natsir. Tekanan semakin besar
PSI, Parkindo, Partai angkatan perang. yang ke-60 pada ketika Hadikusumo (PNI) menyatakan mosi
Katolik, Parindra. d. Mengembangkan dan tanggal 28 September tidak percaya yang diterima oleh parlemen.
memperkuat ekonomi 1950. Kabinet Natsir jatuh (21 Maret 1951) dan
kerakyatan. 3. Baerlangsung mengembalikan mandatnya kepada Presiden
e. Memperjuangkan perundingan Soekarno.
penyelesaian masalah Irian Indonesia-Belanda
Barat. pertama kalinya.
2 SUKIMAN a. Menjalankan berbagai 1. Memerhatikan usaha Masalah utama yang menjadi penyebab jatuhnya
(Masyumi) tindakan tegas sebagai Kegara memajukan Kabinet Sukiman adalah pertukaran nota antara
(27 April 1951 – 3 hukum untuk menjamin perusahaan kecil. Menteri Luar Negeri, Ahmad Subarjo, dan Duta
April 1952) keamanan dan ketenteraman 2. Memerhatikan kaum Besar Amerika, Merle Cochran. Nota tersebut
serta menyempurnakan buruh. berisi tentang pemberian bantuan ekonomi dan
Partai Politik : organisasi alat-alat kekuasaan 3. Memperluas militer dari pemerintah Amerika Serikat kepada
Masyumi, PIR, Partai negara. pendidikannya dengan pemerintah Indonesia berdasarkan ikatan Mutual
Buruh Indonesia, b. Membuat dan melaksanakan mendirikan berbagai Security Act (MSA) atau undang-undang kerja
PKRI, Parkindo, rencana kemakmuran nasional macam sekolah dan sama keamanan. Kerja sama tersebut dinilai
Parindra, PSII. dalam jangka pendek untuk tingkatnya. sangat merugikan politik luar negeri bebas aktif
mempertinggi kehidupan 4. Mempercepat yang dianut Indonesia. Kabinet Sukiman dituduh
sosial ekonomi rakyat dan persiapan-persiapan telah memasukkan Indonesia ke dalam Blok
mempercepat usaha pemilihan umum. Barat, sehingga DPR menggugat Kabinet
penempatan bekas pejuang 5. Memperbaharui Sukiman dan mengembalikan mandatnya kepada
dalam pembangunan. hukum agraria agar presiden.
c. Menyelesaikan persiapan sesuai dengan
pemilu untuk membentuk kepentingan petani.
Dewan Konstituante dan
menyelenggara. kan pemilu
dalam waktu singkat serta
mempercepat terlaksananya
otonomi daerah.
d. Menyiapkan undang-undang
pengakuan serikat buruh,
perjanjian kerja sama,
penetapan upah minimum, dan
penyelesaian pertikaian buruh.
e. Menjalankan politik luar
negeri bebas aktif.
f. Memasukkan Irian Barat ke
dalam wilayah Republik
Indonesia secepatnya.
3 WILOPO (PNI) a. Mempersiapkan pemilihan 1. Berhasil membuat Peristiwa Tanjung Morawa terjadi karena
(3 April 1952 – 2 Juni umum. strukturisasi APBN. pemerintah sesuai dengan persetujuan KMB
1953) b. Berusaha mengembalikan 2. Impor bukan saja mengizinkan pengusaha asing untuk kembali
Irian Barat ke dalam wilayah diperketat, tetapi juga mengusahakan tanah-tanah perkebunan. Pada
Partai Politik : RI. diharuskan melakukan masa Kabinet Sukiman, Mr. Iskaq
PNI, Masyumi, PSI, c. Meningkatkan keamanan dan pembayaran di muka. Cokroadisuryo (Menteri Dalam Negeri)
PSII, Parindra, kesejahteraan. 3. “Rasionalisasi” menyetujui dikembalikan tanah Deli Planters
Parkindo, Partai d. Memperbarui bidang angkatan bersenjata Vereeniging (DPV) yang sudah bertahun-tahun
Buruh, PKRI pendidikan dan pengajaran. melalui moderenisasi ditinggalkan pemiliknya. Namun, selama
e. Melaksanakan politik luar dan pengurangan ditinggalkan oleh pemiliknya, tanah tersebut
negeri bebas dan aktif. personil. digarap oleh para petani.
4. Menekan pengeluaran
pemerintah, lebih dari Penyerahan kembali tanah tersebut dilaksanakan
25% pengeluaran total pada masa Kabinet Wilopo. Pada 16 Maret 1953,
pada tahun polisi mengusir para penggarap tanah yang tidak
sebelumnya. memiliki izin. Akibatnya, terjadilah bentrokan
senjata dan lima orang petani terbunuh.
Akhirnya, Sidik Kertapati dari Serikat Tani
Indonesia mengajukan mosi tidak percaya
terhadap Kabinet Wilopo dan mengembalikan
mandatnya kepada presiden (2 Juni 1953).
4 ALI a. Program dalam negeri, antara 1. Berperan aktif dalam Pada 24 Juli 1955 Ali Sastroamijoyo
SASTROAMIJOYO lain meningkatkan keamanan kancah internasional menyerahkan mandatnya kepada presidèn karena
I (PNI) dan kemakmuran, serta segera yaitu dengan berhasil masalah TNI-AD sebagai kelanjutan dari
(31 Juli 1953 – 12 diselenggarakan pemilihan menyelenggarakan peristiwa 17 Oktober 1952. Kepala Staf AD,
Agustus 1955) umum. Konferensi Asia Afrika Mayjen Bambang Sugeng, mengajukan
b. Pembebasan Irian Barat (KAA) di Bandung permohonan berhenti dan disetujui oleh kabinet.
Partai Politik : secepatnya. pada tahun 1955 Sebagai penggantinya, Menteri Pertahanan
PNI dan PIR c. Program luar negeri, antara 2. Mr. Iskaq menunjuk Kolonel Bambang Utoyo, Panglima
lain pelaksanaan politik bebas Cokrohadisuryo Tentara dan Teritorium II/ Sriwijaya.
aktif dan peninjauan kembali sebagai menteri Pengangkatan pimpinan baru tersebut ditolak
persetujuan KMB. perekonomian juga para panglima AD karena proses dianggap tidak
d. Penyelesaian pertikaian mencetuskan sistem menghiraukan norma-norma yang berlaku dalam
politik. ekonomi yang lingkungan TNI-AD.
terbilang baru, yang
disebut sistem Selain itu, keadaan ekonomi yang semakin
ekonomi Ali Baba. memburuk, adanya korupsi, dan inflasi
mengakibatkan kepercayaan rakyat semakin
merosot. Masalah lain yang menyebabkan
keretakan dalam Kabinet Ali Sastroamijoyol
adalah NU memutuskan untuk menarik kembali
menteri-menterinya yang kemudian diikuti oleh
partai-partai lainnya.
5 BURHANUDDIN a. Mengembalikan kewibawaan 1. Berhasil Penyelenggaraan pemilu pertama di Indonesia
HARAHAP moral pemerintah, dalam hal menyelenggarakan berlangsung pada tanggal 29 September 1955
(Masyumi) ini kepercayaan AD dan Pemilu I. untuk memilih anggota DPR dan pada tanggal 15
(12 Agustus 1955 – 3 Masyumi. 2. Berhasil Desember 1955 untuk memilih anggota
Maret 1956) b. Akan dilaksanakan pemilihan mengembalikan posisi konstituante. Dengan berakhirnya pemilihan
umum, desentralisasi, Nasution sebagai umum, tugas Kabinet Burhanuddin Harahap
Partai Politik : memecahkan masalah inflasi, KSAD. dianggap telah selesai sehingga perlu dibentuk
Masyumi, Parindra, dan pemberantasan korupsi. 3. Pembubaran Uni kabinet baru yang bertanggung jawab terhadap
PSII, Partai Demokrat, c. Perjuangan mengembalikan Indonesia-Belanda. parlemen yang baru. Pada 3 Maret 1956, Kabinet
PSI, PKRI, Partai Irian Barat ke RI. Burhanuddin Harahap mengembalikan
Buruh, Partai Rakyat mandatnya kepada presiden. Kabinet ini
Nasional, Partai merupakan kabinet peralihan dari DPR
Republik Indonesia Sementara ke DPR hasil pemilihan umum.
Raya, PARI,
Parkindo.
6 ALI a. Pembatalan KMB. 1. Mendapat dukungan Pada bulan Januari 1957, Masyumi menarik
SASTROAMIJOYO b. Perjuangan mengembalikan penuh dari presiden semua menterinya dari kabinet, sehingga
II (PNI) Irian Barat ke pangkuan RI. dan dianggap sebagai kedudukan Kabinet Ali Sastroamijoyo Il sangat
(20 Maret 1956 – 14 c. Pemulihan keamanan dan titik tolak dari periode lemah. Pada 14 Maret 1957, Ali Sastroamijoyo Il
Maret 1957) ketertiban, pembangunan planning and menyerahkan mandatnya kepada presiden karena
Partai Politik : ekonomi, keuangan, industri, investment, hasilnya terjadi perpecahan antara PNI dan Masyumi.
PNI, Masyumi, PSII, perhubungan, pendidikan, adalah Pembatalan Masyumi menghendaki agar Ali Sastroamijoyo
Parkindo, Partai serta pertanian. seluruh perjanjian menyerahkan mandatnya kepada presiden sesuai
Katolik, Partai Islam, d. Melaksanakan keputusan KMB. dengan tuntutan daerah, sedangkan Ali
IPKI Konferensi Asia Afrika. Sastroamijoyo berpendapat bahwa kabinet tidak
wajib mengembalikan mandatnya hanya karena
tuntutan daerah.
7 DJUANDA a. Membentuk Dewan Nasional. 1. Dapat mengatur Kabinet Juanda berakhir karena kegagalan dalam
(9 april 1957 – 5 Juli b. Normalisasi keadaan Republik kembali batas perairan mengatasi pergolakan PRRI/Permesta dan
1959) Indonesia. nasional Indonesia adanya Peristiwa Cikini. Peristiwa Cikini
c. Melanjutkan pembatalan melalui deklarasi merupakan peristiwa percobaan pembunuhan
Partai Politik : KMB. Juanda. terhadap Presiden Soekarno pada tanggal 30
PNI, Parkindo, d. Memperjuangkan Irian Barat 2. Diadakannya November 1957. Peristiwa ini terjadi ketika
Partindo kembali ke Republik Musyawarah Nasional Presiden Soekarno sedang menghadiri pesta
Indonesia. Pembangunan yang ulang tahun Perguruan Cikini yang ke-15.
e. Mempercepat pembangunan. bertujuan untuk Percobaan ini dilakukan dengan granat tangan
mengatasi masalah dan menimbulkan banyak korban terutama anak-
krisis dalam negeri. anak sekolah.
3. Terbentuknya Dewan
Nasional sebagai
badan yang bertujuan
untuk menampung dan
menyalurkan
pertumbuhan kekuatan
masyarakat dan
diketuai oleh presiden.

Anda mungkin juga menyukai