Anda di halaman 1dari 26

1

R I WAYAT

Pada suatu waktu dua Waliullah bersoal jawab tentang riwayat alam ialah :
Syech Abd. Qadir Jaelani dan Sultana Aulia Mukaromah.

Syech Abd. Qadir bertanya :


“Wahai sudaraku ? apakah yang pertama ada sebelum ada Nur Muhammad ? dan sebelum ada 7 susun
langit dan 7 lapis bumi yang artinya sebelum ada alam semesta”

Saidina Aulia Mukaromah menjawab : yang pertama ada sebelum alam tercipta keadaan masih gelap gulita
pada saat itu sudah ada Al Hayat/ Hidup tunggal. Keudian Hidup berkata :

Kalau Aku hamba manakah Tuhan dan kalo Aku Tuhan manakah hambaKu ? nah, kalau demikian Akulah
Tuhan tapi mana hamba yang menyembah padaKu ? tiba-tiba suara berkata : Hai, Hidup sembahlah Aku.
Aku Tuhanmu. Pada saat itu Hidup mengetahui dan mendengar suara yang memanggilnya dan segera
dijawab, Siapakah ini yang berkata-kata dalam Diriku kemudian suara itu menjawab : Saya adalah Nyawa.

Kemudian Hidup kembali menjawab hai Nyawa keluarlah engkau mencari Aku, dan bila engkau dapatkan
Aku maka engkaulah Tuhanku dan Aku sembah padaMu tapi bila engkau tidak dapatkan Aku maka Akulah
Tuhan Allahmu.
Mendengar ucapan itu, Nyawapun keluar mencari Hidup, dan tidak mungkin diketemukan. Kemudian
Nyawa mendengar suara :
“Sebutlah namaku dan Aku menyebut namamu”. Setelah Nyawa mendengar suara itu dia pun sadar lalu
menyembah dan bersujud, serta mengucapkan kalimat :

Kemudian Hidup membalas dengan ucapan :

Jelaslah bahwa AlHayat (Hidup) itu adalah Dzat nya Allah SWT. Dan Nyawa itu adalah Muhammad.
Olehnya martabat Waliullah Hidup kandung Nyawa dan Nyawa kandung Hidup.
Tubuh itu Nur Muhammad dan jelas Nyawa Muhammad adalah Nur Allah SWT. Hidup memancarkan
cahaya, namanya Nur Allah, Nyawa memancarkan cahaya namanya Nur Muhammad

Hidup Dzat Allah, menciptakan suci. Nyawa Nur Allah. Muhammad Sifat. Rasul Ciptaan. Yang
menciptakan suci disucikan. Tubuh adam adalah Nur Muhammad. Hamba diciptakan disucikan Allah.
Muhammad tidak dapat dipisahkan jadi tiga dan tidak dapat dipisah-pisahkan (diceraikan).

Pelajarilah Silsilah Dibawah ini

HIDUP CAHAYA NYAWA CAHAYA TUBUH


ZAT HIDUP NUR NYAWA NUR
ALLAH ALLAH MUHAMMAD

Allah Ta’ala Muhammad Nur Allah Muhammad Nur


Namanya Tuhan Itu juga nyawa Muhammad itu juga tubuh
HIDUP adalah Itu pula Muhammad Itu pula Adam,
Zat Tuhan dan Berasal dari Hidup. Karena berasal dari Nyawa.
Hidup adalah satu.
2

Barang siapa meragukan pada hal tersebut diatas, belum sempurnah kepercayaannya kepada Allah Ta’ala
karena dia meragukan dirinya sendiri (menurut pendapat para Wali-waliullah).

Kejadian Nabi Adam


1. Jibril mengambil tanah datang dari kanan mengucapkan Alhamdulillah
2. Mikail mengambil air datang dari muka mengucapkan Subhanallah
3. Israfil mengambil api datang dari kiri mengucapkan Allahu Akbar
4. Israil mengambil angin datang dari belakang mengucapkan Lailaha llallah
- Tanah dijadikan daging dan kulit
- Air dijadikan tulang dan urat
- Api dijadikan hati dan darah
- Angin dijadikan nafas (Nyawa)

Belum lagi sempurna, Allah sempurnakan dengan lima sifat :


1. Penglihatan 2. Pendengaran 3. Penciuman 4. Perkataan 5. Perasaan
Dengan demikian serentak bangunlah Adam, melihat sekelilingnya tidak ada sesuatu yang Nampak, yang
terlihat olehnya hanyalah kalimat :

Cahaya kalimat itu berkilau-kilauan bagaikan perhiasan surge dan timbulah tanda tanya dalam hati Nabi
Adam : Mengapa begini ? Saya dijadikan oleh Tuhan yang pertama-tama tapi ada lagi nama yang ternyata
mendahului saya seolah-olah dialah nama itu kekasih Allah.

Allah SWT maha mengetahui bisikan hati Nabi Adam, dan Allah berkata pada Jibril : kunjungilah pada
Nabi Adam, berikan keterangan yang sebaik-baiknya, supaya jangan bimbang. Maka turunlah Jibril
menemui Nabi Adam sambil berkata :

Hai Nabi Adam engkaulah manusia yang dijadikan Tuhan pertama. Aku beritakan padamu, walaupun
Muhammad itu pertama-tama, akan tetapi Tuhan lahirkan kedunia menjadi Nabi yang terakhir dan menjadi
penutup semua Nabi-Nabi.
Dan engkau Adam walaupun Tuhan jadikan engkau yang terakhir dari pada kejadian Muhammad, tapi
engkaulah yang dihidupkan diatas bumi menjadi manusia pertama yang disebut ABU JASAD.
Disitulah Nabi Adam sadar, serta menyatakan keyakinannya, keimananya sambil mengucapkan :

Dengan demikian Allah tempatkan Nabi Adam dalam surge sendirian. Dengan kuasa Allah diambilnya satu
tulang rusuk Nabi Adam dibagian kirinya untuk dijadikan istrinya (Siti Hawa). Maka tinggalah mereka
berdua didalam syurga.
Iblis karena sakit hatinya disebabkan Nabi Adam, Iblis berusaha merayu dan menggoda Adam dan
Hawa, akhirnya keduanya tertipu sehingga Allah SWT turunkan keduanya keluar dari dalam syurga.

Adam dan Hawa di Dunia


Mereka mengadakan perjodohan, maka terciptalah empat anasir yang disebut :
3

Waddu Waddi Maniy Manikam

Itulah yang menjelma menjadi jasad tubuh manusia, kejadian tersebut sama dengan kejadian Nabi Adam
semula.
Kepada yang percaya dan beriman yang ingin mengenal kepada Tuhannya, perhatikan Hadits ini :

Artinya :
Siapa mengenal dirinya, dia akan kenal Adam
Siapa kenal Adam, dia telah kenal Muhammad
Siapa mengenal Muhammad, dia telah mengenal Roh
Siapa mengenal Roh dia telah mengenal Allah SWT

Kejadian Tubuh Muhammad, Adam


Dan Manusia

Tubuh Muhammad itu terjadi : A-L-H-A-M-D-U

Alif, Lam, Ha, Mim, Dal


Datang melalui sifat Allah Nur Cahayanya sendiri Tubuh Adam itu terjadi dari :

Tanah, Air, Api, Angin

Datang dari Allah melalui Nur Muhammad.


Tubuh manusia itu terjadi dari : Waddu, Waddi, Maniy, Manikam. Jelas lembaga manusia berasal dari tiga
cahaya
: Nuurun ‘ ala Nuurin

PENJELASAN JASAD NABI MUHAMMAD

Subuh Isya Maghrib Ashar Dhohor

Kaki Pusat Dada Leher Kepala

Jasad Roh
Insan

Keterangan Roh (Nur Muhammad)


Jasadinya
ROH
Sifat rendah
Duduk
Tanah
hati Sifat Riya
Sujud
Air MUHAMMAD
merasa lebih Sifat
Angin
Rukutakabur Sifat
Berdiri
Apisombong
4

Pengertian / Kesimpulan dari :

Nama : AHMAD adalah :


1. Rohnya Muhammad
2. Empat unsure
3. Dan didalam shalat : Berdiri, Ruku, Sujud, Dududk.

Dari nama Muhammad adalah :


1. Jasad (tubuh Muhammad)
2. Penyempurnaan Takbir dalam Shalat : Berdiri hurufnya Alif
3. Takbiratul ihram hurufnya Lam
4. Ruku’ hurufnya Ha
5. Sujud hurufnya Mim.
6. Duduk hurufnya Dal
7. Nama Ahmad dan Muhammad adalah sama (satu) Rasul Allah.

Hubungan Tubuh Halus Dan Kasar

Angin Api Air Tanah

Nafas Darah/ Insan Tulang/ Kulit/


Manikam Hati
Maniy Af’Alullah Waddi
Urat Daging
Waddu
5

Rahasia Manusia
1. Ilmu yaqin itu, Nur Adam
2. ‘Ainul yaqin itu, Nur Muhammad
3. Haqqul yaqin itu, Nur Allah

PENGERTIAN JASAD DAN SIFAT

Sifat yang wajib bagi Allah swt ada 20 sifat.


Sifat yang 20 itu terbagi 4 bagian :

1. Sifat Nafsi ialah : Al Wujud ( Ada )


Sifat Salbiah ialah : Al Qidam ( Terkemuka ), Al’ baqa ( Kekal ) , Al Mukhalafatu Lilhawadits
( Berlainan dengan baharu ), Al Qiyamuhu Binafsihi ( Berdiri sendiri ), Al Wahdaniyah ( Esa ).
2. Sifat Ma’ani ialah : Al Qudrat ( Berkuasa ), Al Iradat ( Berkehendak ), Al Ilmu (Berilmu) Al Hayat
(Hidup) , As Sam’u ( Mendengar ), Al Bashar (Melihat), Al Kalam ( Berkata-kata ).
3. Sifat Ma’nawiyah ialah : Kaunuhu Qaadiran (Maha berkuasa) , Muriidan ( Maha berkehendak ) ,
‘Aaliman ( Maha ber Ilmu ), Hayyan ( Maha Hidup ), Samii’an (Maha mendengar) , Bashiiran ( Maha
Melihat ) , Mutakalliman (Maha berkata-kata)

Dalam haqiqatnya lima sifat Allah SWT : Pendengaran, Penglihatan, Penciuman, Perkataan, Perasaan.
Dalam ilmu Tasauf hanya satu sifat Allah ialah : Muhammad . Para Ulama dan Ilmu Tasauf berkata : Allah
zat dan dan Muhammad sifat. Allah berfirman :
Bathin saya itu nampak, dikatakan nampak karena Sifat, Dikatakan Zat karena tersembunyi.
Perhatikan : ZAT berlindung pada ZAT :
6

Sifat Allah berlindung pada ZAT Allah :

Kandungan lafadh Allah SWT

Ha : ZAT Lam II : Sifat Lam I : Nama Alif : Ciptaan

Dal : Tubuh Mim : Hati Ha : Nyawa Mim : Rahasia

Bila dihimpunkan keduanya antara lafadh Allah dan Muhammad terdapatlah kata, tak dapat diucapkan tak
dapat ditulis, tidak dapat ditiup angin. Inilah yang dikatakan Ilmunya Allah SWT sedalam lautan.
Perhatikanlah penjelasan pada gambar :

Dal Mim Muhammad Ha Mim

Ha Lam Lam Alif


Allah
Zat Shifat Nama Ciptaan
7

Ciptaan Alif Nampak jadi dal Tubuh Syariat

Nama Lam I nampak jadi Mim II Hari Thariqat

Shifat Lam II nampak jadi Ha Nyawa Haqiqat

Zat Ha nampak di dunia jadi Mim Rahasia Ma’rifat

Wahdaniah Wahdaniyah Wahdah Ahdiyah

Af’alullah Asma Allah Sifat Allah Zat Allah


Waddu Waddi Maniy
Manikam
Jibril Mikail Israfil Israil

Zikir Tubuh Zikir Hati Zikir Nyawa Zikir Rahasia

Shalat syariat Bershalat Thariqat Sampainya shalat Pemilik shalat


Haqiqat Ma’rifat

Islam Iman Tauhid Ma’rifat

Sifat Ma’nawiyah Sifat Ma’ani Sifat Sulbiyah Sifat Hafsiah

terkemuka Ada
Maha hidup
hidup

Bernaian dengan baharu


Maha
Maha MelihatMaha kuasa
Maha
berkata-kata berilmu
Maha
Mahaberkehendak
mendengar Berkata-kata
Berkuasa
Berilmumendengar
Melihat kekal Berdiri sendiri
Esa
8

Pembahagian Tubuh Kasar

Langit Tujuh Lapis :

1. Kepala a. Kepala :
2. Telinga Sifat Allah
3. Kening
4. Mata
5. Hidung
6. Mulut
7. Leher

c. Dada :
Sifat Muhammad

Tanah Tujuh Lapis :

1. Kepala
2. Telinga b. Pusat :
3. Kening Sifat Adam
4. Mata
5. Hidung
6. Mulut
7. Leher d. Kaki

Sabda Rasulullah :
9

Allah SWT Tuhan dan Muhammad hamba.

Kalau Tuhan (Allah) dan Muhammad hamba jadi Satu


Cobalah teliti baik-baik di atas suatu berkehilangan antara Muhammad dan Allah tidak dapat diragukan
lagi. Jadi perbaikilah keyakinan tujuan kita bandingkan hamba nampakkan Tuhan adalah dasar penyerahan
kita siang malam, senantiasa kita ingat, baik duduk, tidur maupun berjalan demikian pun didalam
sembahyang.
Kejadian Manusia

Bermula nyawa didalam Arwah jauh sebelum didalam kandungan ibu bapak, Ta’yun awal pertama
kawinnya ibu bapak, setelah kita pindah kerahim Bapak selama 40 hari Ta’yun Roh namanya, kemudian
pindah ke rahim Ibu selama Sembilan bulan sepuluh hari Ta’yun akhirat namanya.
Ta’yun akhirat namanya, keajaiban syariat lahir kedunia.

Perjanjian Manusia Tauhil mahfud dan Bersatunya


Nyawa dengan Organ Tubuh

Firman Allah didalam Al-Qur’an surat Al-A’raaf ayat 172 :

Artinya dan ingat pulalah, ketika Tuhanmu hendak mengembang biakkan keturunan Adam dari tulang
sulbi / panggung mereka, lalu diminta-Nya pengakuan mereka atas jiwanya masing-masing : “ Bukankah
Aku ini Tuhanmu “ mereka menjawab “ Benar kami mengakui Engkau Tuhan kami “. Hal ini kami
lakukan agar jika dihari kiamat kelak jangan kalian mengatakan : “kami dahulu lupa tentang perjanjian ini

Setelah kita selamat lahir didunia, maka kita bertaqwa utamanya melaksanakan sembahyang. Firman Allah
SWT didalam surat Ad-Dahrim ayat 26

Artinya : Sebutlah nama Tuhanmu, pada pagi dan petang yakni pada sembahyang subuh dan ashar

Artinya : Pada malam hari hendaklah engkau bermunajat kepadanya dan bertasbih &
bersembahyanglah (sembahyang tengah malam)

Artinya : Kerjakanlah shalat, karena sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji dan
mungkar. (Al-Ankaabut : 45)

Artinya : Dirikanlah shalat dan keluarkanlah zakat serta tunduklah bersama orang-orang yang Ruku

Adapun mula pertama akan dimasukkan nyawa dalam tubuh, Tuhan berfirman :
10

Hai, Nyawa apakah engkau mau menikahi Tubuh sebagai isterimu ? nyawa menjawab : Saya mau ya
Tuhan.
Apa yang menjadi maharnya. Nyawa menjawab : Iman dan Keikhlasan.
Siapa menikahkan engkau ? Syahadat, ya Tuhan. Siapa saksimu ? Istinja’.
Siapa nama walimu ? Junub ya Tuhan. Apa yang kau sambutkan pada nyawa ? Ada lima hal ya Tuhan :
1. Ucapkan syahadat 2. Shalat 3. Puasa pada bulan Ramadhan 4. Berzakat
5. Naik Haji bila mampu
Kedudukan Shalat Dalam Tubuh
1. Dhohor : 4 raka’at
2. Ashar : 4 raka’at
3. Maghrib : 3 raka’at
4. Isya’ : 4 raka’at
5. Subuh : 2 raka’at
17 raka’at
Asalnya 17 raka’at dari :
a. Pada bapak empat :
Kuku, rambut, tulang, urat
b. Pada ibu empat :
Kulit, daging, darah, otak
c. Pada Allah SWT lima :
Pendengaran, pengihatan, penciuman, perkataan, perasaan.
Ditambah dengan empat anasir :
Tanah, air, api, angin, Jumlah = 17
Shifat wajib bagi Allah ada 20 shifat :
17 raka’at sembahyang ditambah sembahyang witir 3 raka’at, jumlah = 20

Kedudukan sholat Pada Tubuh :

Dhohor empat raka’at : Raka’at pertama : hadapan kita


Raka’at kedua : belakang kita
Raka’at ketiga : lambung kiri
Raka’at keempat : lambung kanan
Ashar empat raka’at : Raka’at pertama : tangan kiri
Raka’at kedua : tangan kanan
Raka’at ketiga : kaki kiri
Raka’at keempat : kaki kanan
Maghrib tiga raka’at : Raka’at pertama : lubang hidung kiri
Raka’at kedua : lubang hidung kanan
Raka’at ketiga : mulut
Isya empat Raka’at : Raka’at pertama : Mata kiri
Raka’at kedua : Mata kanan
Raka’at ketiga : Telinga kiri
Raka’at keempat : Telinga kanan
Subuh dua Raka’at : Raka’at pertama : Nafas
Raka’at kedua : Roh

Jadi bila kita melaksanakan semua Sholat maka lengkaplah kita dihadapan Allah SWT, sehingga lebih
Afdal apabila kita berdo’a setelah Sholat Isya.
11

Dhohor hurufnya Alif ( ) pada kepala


Ashar hurufnya Lam ( ) pada leher
Magrib hurufnya Ha ( ) pada dada
Isya hurufnya Mim ( ) pada pusat
Subuh hurufnya Dal ( ) pada kaki

Pada saat kita Shalat tetap pada posisi mengarah Kiblat, namun sebenarnya kita mengarah ke kiblat
masing-masing waktu dalam sholat :
Dhohor qiblatnya : Qursiy
Ashar qiblatnya : Baitul Maqdis
Maghrib qiblatnya : Baitul Ma’mar
Isya qiblatnya : Arasy
Subuh qiblatnya : Langsung Ka’bah
Dhohor menyelinap pada mata
Ashar menyelinap pada pendengaran
Maghrib menyelinap pada penciuman
Isya menyelinap pada perasaan
Subuh menyelinap pada perkataan
Berdiri itu baktinya Hati
Ruku’ itu baktinya Nyawa
Sujud itu baktinya Darah
Duduk itu baktinya Tubuh
Tubuh Sholat
Kepala sembahyang : Niat
Diri sembahyang : Takbiratul Ihram
Nyawa sembahyang : Qur’an
Tangan sembahyang : Tahiyat
Kaki sembahyang : Salam
Tempat sembahyang : Maul Hayat
Didalam kepala ada otak, didalam otak ada nafas
Didalam nafas ada roh, didalam roh ada budi
Didalam budi ada nur, didalam nur ada sir Allah
Niat Sholat
Yang berdiri sembahyang, tubuh
Yang bersembahyang, hati
Hadirnya sembahyang, nyawa
Sampainya sembahyang, rahasia
Cahaya waktu :
Subuh Nur Muhammad berwarna Putih ( adalah Hati Kita )
Dhohor Nur Muhammad berwarna Hijau ( adalah Empedu Kita )
Ashar Nur Muhammad berwarna Kuning ( adalah Jantung Kita )
Maghrib Nur Muhammad berwarna Merah ( adalah Daging Kita )
Isya Nur Muhammad berwarna Hitam ( adalah Pusat Kita )
Hakiat sholat :
Bila berdiri untuk sembahyang, pada hakikat nya Alif itulah yang berdiri untuk sholat. Maksunya naikan
terdahulu nafas, kemudian berdiri. Nyawa yang terdahulu berdiri . kemudian tubuh, karena tidak mungin
12

tubuh yang mendirikan nyawa, sebalik nya nyawa itulah yang mendirikan tubuh. Jngan bertentangan
perbuatan tubuh dengan nyawa, yang demikian itu sama hal nya menserikatkan Tuhan.
Hal inilah yang menunjukkan, bahwa nyawa itu ibarat imam dalam tubuh, sudah tentu imam itu terdahulu
berdiri, kemudian ma’muman. Itulah sebabnya maka imam itu wajib diketahui.
Bilamana ada orang bertanya : Siapakah imammu dalam shalat ? Jawablah, bahwa Al Qur’an itu adalah
imam saya.
Al Qur’an itu adalah Kalamullah perkataan Tuhan dan Tuhan itu bersifat Qadim. Jadi Al Qur’an itupun
Qadim. Jadi pada haqiqatnya Tuhan itulah imam, tanpa demikian ini berarti shalat sah. Sebab yang
dimaksud shalat, ialah dhahirnya perbuatan. Dhahir artinya perbuatan Tuhan pada kita. Allah juga pada
haqiqatnya, sehingga kita bersatu kata, atau sekata dengan imam (Imam dan ma’mum). Dikatakan Imaman
Lillahi Ta’ala, artinya imam karena Allah. Imam itulah yang menggerakan tubuh, dan tidakla nyawa itu
dapat bergerak, jika tidak karena kehendak Tuhan.
Bila ruku’, turunkan nafas terlebih dulu, kemudian badan ruku’. Begitu pula I’tidal ( bangun dari ruku’ )
naikkan kembali nafas. Waktu sujud juga demikian, nafas turun, kemudian naikkan nafas pada saat bangun
dari sujud.
Demikianlah nafas itu mengikuti naik turunnya dalam shalat.
Inilah yang dikatakan imam tanpa di imami.
Ada orang telah memiliki hal ini, itulah orang yang sah jadi imam. Bila orang tidak mengetahui, jadi
imam, dapat dikatakan imam yang di imami oleh ma’mum. Lalu bila telah membuang Takbiratul Ihram,
tahanlah nafas sebentar, inilah yang dinamakan lenyap pada Nur Muhammad.

Asal Kejadian Shalat :

Allah SWT menciptakan shalat dari empat huruf nama Muhammad yaitu :
( ) Alif ( ) Ha ( ) Mim ( ) Dal
Alif ialah berdiri, rahasia pada kita, zat pada Tuhan.
Ha’ ialah ruku’, nyawa pada kita, sifat pada Tuhan.
Mim, ialah sujud, hati pada kita, nama pada Tuhan.
Dal, ialah duduk, tubuh pada kita, ciptaan pada Tuhan.
Bila telah berdiri shalat tetapkan pandanganmu pada zat Allah semata. Bila telah ruku’ tetapkan
pandanganmu pada sifat Allah semata-mata. Bila sujud tetapkan pandanganmu pada sifat Allah semata-
mata. Bila telah duduk, tetapkan pandanganmu pada ciptaan Allah semata-mata. Bilah diluar shalat,
takutlah pada Tuhan, serta merasa malu padanya. Sabda Nabi SAW : Sesungguhnya sembahyang itu,
membangkitkan nyawamenyembah Allah.
Adapun tubuh itu, bila telah berdiri sembahyang, kemudian mengucapkan Takbir, maka tiadakanlah sifat
anda, tinggal Zat Allah semata-mata yang diyakinkan. Bila sujud itu dinamakan mi’raj, maksudnya Tuhan
telah ada. Bila sujud itu dinamakan bermunajat (bermohon) kita telah berdialog dengan Tuhan. Bila duduk,
itulah namanya kita mendengar dengan pendengarannya dan melihat dengan penglihatannya. Para ulama
Ahli sunnah berkata :
Sesungguhnya sembahyang itu lebih mulia dari pada isi alam semesta.

Katakan, bahwa gerak itu bukan gerak sendiri, tapi Allah SWT itulah yang menjadikan engkau
beserta gerakmu. Bagi mereka yang tidak memahami haqiqat shalat, sama halnya menyembah berhala,
sangat berdosa adanya.
Adapun shalat lima waktu itu bersumber dari surah Al Fatihah. Lima fasal yang terbuka menjadi
haqiqat shalat lima waktu :
Perkataan, Penglihatan, Pendengaran, Penciuman, Perasaan.
13

Allah menjadikan keterbukaan didalam jiwa (nyawa) sehingga mata dapat melihat, telinga dapat
mendengar, hidung dapat mencium, lidah dapat berkata-kata serta hati dapat merasa. Inilah sebabnya
Saiidina Ali berkata :

Tidak akan menyembah Allah, jika saya tidak melihatnya.


Sehingga dalam pengucapan takbir ( ) habislah segala hal. Tidak ada suara apa-apa
lagi, hanya melihat dengan mata hati. Maka sampailah dan terikat kedalam Alif Allah, kemudian
diserahkan nyawa kedalam Nur. Demikianlah perpaduan atau penunggalan Tauhid, hamba dengan Tuhan,
itulah yang dinamakan shalat, yang mempunyai tiga sisi.
1. Menyembah 2. Disembah 3. Disembahkan

Tubuh itulah yang menyembah, nyawa itulah yang disembahkan kepada Allah SWT. Allah itulah yang
sebenarnya disembah. Sesudah membuang Takbir apapun yang terlintas didalam shalat tidak usah
dihiraukan, himpunkan semata-mata pada Allah sampai khusyuk, tetapkan hadapanmu kepada Allah, inilah
yang dinamakan dalil :
Mengenal diri, mengenal Tuhan.
Kan diri, sebelum mati.
Ya : Yang menyembah dan yang disembah satu Maksudnya bila Takbir telah diangkat, maka dia yang
memuji dirinya sendiri.
An sumbernya :
Pengertian Alif itu bersumber dari titik atau sakral atau Nyawa berlindung. Dinamakan nyawa berlindung
ialah rahasia atau cahaya Zat. Dan sifat yang memperkenalkan Tuhan. Adapun iman tempatnya rahasia.
Rahasia cahaya hati nurani. Ketika baris atas, bawah dan titik terbagi, jadilah empat huruf, pertama Alif,
kedua Lam I, ketiga Lam II dan keempat Ha. Inilah lafadhnya :
Nyawa kita dinamakan haqiqat, angan-angan kita dinamakan Thariqat, kita dinamakan Syari’at, ialah
pengetahuan tentang pengenalan diri dalam tubuh kita. Apabila nyawa melihat pada alam, iman namanya,
bila melihat akhirat, nyawa namanya, bila nyawa melihat keduanya, jasmani namanya.

Nyawa melihat badan jasmaninya, hati kecil namanya :


Adapun Ilmu pada Allah, kebodohan pada sesuatu, adapun ma’rifat pada Allah, menyangka diri, bertauhid
pada Allah dengan keheranan.”
Beberapa wali tentang keluar Masuknya Nafas
Keluar nafas : Sunat
Masuk nafas : Fardhu. Itu shalat dirinya tubuh.

Tanda kematiannya : Bila dilihat seperti keranjang cermin, didalamnya ada orang seperti wajahnya diwaktu
masih muda. 40 malam sesudah ia melihat, lalu meninggal, empat puluh malam didalam kubur. Lalu naik
ke Syurga pertama. Pegangan huruf Alif.
2. Pegangan Qur’an 30 Juz :
Keluarnya nafas itu diketahui, masuknya nafas itu dikenal.
Itulah sembahyang dirinya Iman. Tanda kematiannya ada pelita kecil hidup dimukanya bercahaya
sampai kelangit. Itulah tandanya 30 hari lagi umurnya, dalam kuburnya juga 30 hari, lalu naik ke
syurga yang kedua.
3. Pegangan Sifat 20
14

Keluarnya nafas didunia, masuknya nafas di akhirat. Itulah sembahyang dirinya akal. Tanda
kematiannya, dia lihat bintang naik kelangit. Tandanya 20 hari lagi umurnya. Begitu pula dalam kubur.
Baru naik ke syurga ketingkat tiga.
4. Pegangan Mikail dan Israfil
Keluarnya nafas itu Rasul, masuknya nafas itu Tuhan. Itulah shalat dirinya hati nurani. Tanda
kematiannya, ia melihat seperti rambut berdiri di antara kedua matanya, seperti ke syurga didalamnya
ada nur yang merah seperti matahari. Tiga malam sesudahnya, baru ia meninggal. Tiga malam pula
dalam kubur lalu nai ke syurga yang ketujuh.
5. Pegangan Rukun 13
Keluarnya nafas hamba, masuknya nafas Tuhan. Itulah sembahyang dirinya hati. Tanda kematiannya
dia lihat bagaikan telur ada 3 orag didalamnya, sama dengan muka kita, 13 hari lagi umurnya, begitu
pula dalam kubur, baru naik ke syurga tingkat eempat.
6. Pegangan Martabat Tujuh
Keluar masuknya nafas itu Qadim. Itulah sembahyang dirinya halus. Tanda kematiannya dia liat lebar
mukanya ada manusia didalamnya berpakaian hijau sejajar semua jari-jarinya tertulis diubun-ubun : Ya
‘Abdu, tandanya tujuh hari lagi umurnya, begitu pula dalam kuburnya, baru naik ke syurga tingkat
lima.
7. Pegangan orang yang dikasihi
Masuknya nafas tiu Zat, keluarnya sifat. Itulah sembahyang hati sanubari. Tanda kematiannya dia lihat
cahaya berdiri di pusatnya ada manusia didalamnya sama dengan muanya masih muda. Tandanya
enam hari lagi umurnya, begitu pula dalam kubur, baru naik ke syurga tingkat keenam.
8. Pegangan Jibril dan Mikail
Keluarnya nafas itu wajah, masuknya nafas itu Tuhan. Itulah sembahyang dirinya nyawa. Tanda
kematiannya ada dia lihat bunga-bunga emas berdiri antara kening bagaikan bintang berwarna warni
hijau berpegang di arasy dalamnya bagaikan bulan purnama. Tanda kematiannya satu hari lagi
umurnya, begitu pula dalam kuburnya, baru naik ke syurga tingkat delapan.
9. Pegangan tidak bercerai tubuh dan nyawa
Keluar nafas itu berpencar dan masuknya nafas tunggal. Itulah sembahyang dirinya rahasia. Tanda
kematiannya dia ada lihat rambut selembar di ubun-ubun bersilau cahanya sampai ke arasy dan di
dalam

Permata putih bersih kemudian jadi manusia sama dengan muka masih muda dan bercahaya. Itulah
halus kita, itu pula yang menjadi tubuh di akhirat. Tanda kematiannya hari itu juga meninggal, hari itu
juga naik ke arasy. Tidak sempat dibacakan talqin, hilang dalam kubur.
10. Pegangan Nur Muhammad
Keluar nafas itu juga masuk, itu juga tenang. Itulah sembahyang dirinya Muhammad. Tanda kematian
dia melihat selembar rambut berdiri didalamnya berkilau-kilau. Sinarnya sampai ke arasy qursi. Dalam
sinarnya ada permata, lebih indah dari pada satin. Lebih terang dari matahari. Didalamnya ada
manusia sama muka diwaktu kita masih muda bercahaya. Saat itu kita mati saat itu juga langsung ke
arasy kursi. Tidak sempat dibacakan talqin. Inilah yang dinamakan sholat yang berkekalan dan
berkepanjangan. Tali yang tidak putus pada Allah. Kain kafan yang tidak hancur.
Lima Cahaya
1. Bila dilihat cahaya hitam tandanya cahaya tanah.
2. Bila dilihat cahaya merah tandanya cahaya api.
3. Bila dilihat cahaya kuning tandanya angin.
4. Bila dilihat cahaya putih tandanya selamat.
5. Dilihat cahaya biru/hijau tandanya cahaya air.
15

Ingat Dan Waspada Gangguan Cahaya Dalam Sakaratul Maut


Cahaya yang datang dari kaki adalah kafir.
Cahaya yang datang dari kanan adalah Yahudi
Cahaya yang datang dari kiri adalah Neraka
Cahaya yang datang dari belakang adalah Murtad
Cahaya yang datang dari ubun-ubun kepala adalah Izrail.

Tanda Kematian
Bial tanda kematian telah tiba, maka hal yang penting untuk dilaksanakan ialah :
Berbanyaklah bertaubat kepada Allah atas segala dosa yang pernah dibuat lahir atau batin, besar atau
kecil, sengaja atau tidak. Perbanyaklah berdzikir pada Allah :
Zikir Tubuh :
Ziir Hai :
Zikir nyawa :
Zikir Rahasia :
Serahkanlah dirimu sepenuhnya. Gaibkan dirimu pada Nur Muhammad dengan demiian sampailah
engkau pada Zat Allah SWT.
Sebab mustahil akan bercerai Nur dengan yang punya Nur laksana matahari dengan cahayanya.
Insya Allah akan selamat. Yakinlah dirimu didalam rahmat Allah, bila engkau meyakinkan dirimu akan
disiksa, maka disiksa lah engkau. Bila engkau yakin dirimu selamat, maka selamatlah engkau. Adapun
tanda kematian itu harus : Boleh jadi ada. Boleh jadi tida ada. Tergantung pada kehendak Allah SWT.
Hanya mati itu pasti akan tiba. Adapun tanda kematian itu : melihat nur yang lebih terang dari cahaya
matahari. Melihat kelangit tujuh susun tanpa halangan sampai pada arasy Qursi.

Melihat Nur yang terang, tiba-tiba ada seorang laki-laki berpakaian hijau berdiri sebelah kanan
memegang tangan telunjukmu dan berkata : Lupakanlah dunia yang gelap ini, akhirat itu yang terang.
Kesanalah engkau dan Allah lebih mengetahuinya. Muhammad itu yang mendatangimu dan
katakanlah :

Selanjutnya melihat Nur yang hadir bagaikan fatamorgana kadang muncul lalu lenyap. Muncul lagi
dan segala sesuatu sudah pada sujud. Itulah tanda akhir hidupmu. Adapun perasaan itu lebih nikmat
dari persetubuhan antara suami isteri.

Rahasia Dasar Akan Tibanya Maut

Tubuh pusat rasanya putus, ubun-ubun rasanya terbuka, bila datang tengah hari, maka tengah malam
kita akan meninggal, dan sebaliknya.
Mula-mula ujung sulbi bergerak kemudian tulang belulang, lalu bergerak-gerak puncak kepala dan
sekitarnya, kepala sampai ubun-ubun. Urat pinggang seperti tergantung dan merasa lemas.
16

Terakhir, kita melihat wujud yang ternyata tubuh kita, tetapi terlihat agak tua, jangan diikuti, itu akan
Keluar cahaya putih dari mulut, Itulah Malaikat Jibril
menyesatkan.
Keluar cahaya
Perhatikan merahterbelah
restu Allah, dari telinga,
tubuhItulah
kita, Malaikat Mikail
keluar tubuh halus, ternyata lebih muda, itulah yang segera
Keluar
kita ikuti.cahaya kuning dari hidung, Itulah Malaikat Israfil
Keluar cahaya
Tetapkan wajah hitam dari mata,
kita pada Mahaitulah Malaikat
Pencipta Izrail
tak ada daya dan kekuatan, satukan dirimu pada Maha
Pencipta.

Semuanya ini tergantung pada Iman, amal, prilaku kita selama di dunia
Dekatkan selalu diri pada Allah dan semua makhuk Allah.

Dalam pengertiannya bahwa didalam kita bekerja atau dalam suasana bagaimanapun juga kita selalu
dekat dengan sang Pencipta (Allah SWT) dan selalu bermunajat memohon Ridho darinya.
Sehingga terjadi keseimbangan antara kehidupan di Dunia dan kehidupan yang akan kita jalani di
Akhirat nanti.

Kandungan Dalam Hati


Manusia

MANUSIA
Yang dinamakan Ka’bah ialah hati
mu’min. inilah yang dinamakan
baitul Ma’mur, ialah kiblat mu’min,
baitullah. Lubuk jantung lauhil
Karena yang disembah, adalah Keparcayaan
Tuhan itulah yang dikatakan sebagai
kiblat semua mu’min.
Jantung Ma’rifat
Pintu Ka’bah itu ada delapan: Empat
Penagaran
diluar. Diatas mata, diatas hidung,
diatas telinga, diatas mulut, dan
empat didalam :
Sabar, cita-cita, rasa, I’tiqat.

Dada Jantung - Iman

KA’BAH

Adapun yang dimaksud disini, Siapa yang selalu mengucapkan


ialah : janganlah lalai dalam nama Tuhan siang malam seakan-
pengawasan diri lewat masuk dan akan tidak berpisah dengan
keluarnya nafas. Tuhannya

Barang siapa yang tidak mengenal


Artinya
Bila keluar,
: Yakinlah
sinarkan
tempatnya
diri kembali
hati Adapun tempatnya
tempat hati hati sanubari,
disanubarinya, tidak sah
dengan
yang suci,
zikir
sebab
Allah.
hatiItulah
yangperbuatan
suci itu diatas pusatkeselamatannya
takbirnya, disuse kiri, kira-kira
, dan dua
Nabi dan
adalah Nurpara
Rahmat
Wali. dari Allah. jari.
ma’rifatnya.
17

Islam Yang Teguh Imannya

Ni’matnya Iman :
Nyawa iman : Benar katanya dan suci dirinya
Hati iman : Membaca Qur’an
Tubuh iman : Banyak mengucapkan nama Allah
Biji iman : Ilmu
Kulit iman : Malu
Buah iman : Kebaktian
Akar iman : Halus hati dan sabar
Batang iman : Mengharamkan yang haram
Ikhlas iman : Menghalalkan yang halal
Perhatian Allah pada Iman ; adalah sholat

Nyawa terbagi Lima Roh :


Roh Nabi untuk tumbuh-tumbuhan
Roh jasmani untuk manusia
Roh Hayati untuk hewan-hewan,
Roh cahaya untuk mimpi, datangnya dari mimpi yang cabul
Roh Rahman untuk mimpi yang baik datangnya dari Allah.

Tempat iman pada diri :


Sulbiah, Pusat, Dada, Kepala, Nafsu.
Ruh Idhafi, yang tinggal di sulbiah, menggerakan tubuh
Ruh Nabati, tinggal di pusat, menggerakan hati.
Ruh A’lam, tinggal di perut, menggerakkan nyawa.
Ruh yang suci, tinggal dikepala, menggerakan rahasia.
Ruh Liqqa tinggal dinafsu, menggerakan nafsu.
Ruh Nurullah, tinggal pada Allah, yang menjadikan sekalian alam :
Uraian Hari Tujuh pada Tubuh
Ahad : Kepala = Qadirun
18

Senin : Tangan Kanan = Muridun


Selasa : Tangan kiri = ‘Alimun
Rabu : Kaki kanan = Hayyun
Kamis : Kaki kiri = Sami’an
Jum’at : Hadapan = Bashiran
Sabtu : Belakang = Mutakallimun
Nabi-nabi Penjaga Hari Tubuh
Ahad : Nabi Adam
Senin : Nabi Idris
Selasa : Nabi Isa
Rabu : Nabi Harun
Kamis : Nabi Musa
Jum’at : Nabi Muhammad
Sabtu : Nabi Ibrahim

Tujuh Susun Latifatullah dalam Tubuh :


1. Latifatullah Qalbi : Di pundak bahu kiri
2. Latifatullah Ruh : Pada susu kanan
3. Latifatullah Sirri : Pada susu kiri atas
4. Latifatullah Khlaq : Pada susu kanan atas
5. Latifatullah Alkhalaq : Pada pertengahan dada
6. Latifatullah Nafsi : Pada pertengahan hidung
7. Latifatullah Jasad : Pada ubun-ubun kepala

Himpunan Latif Yang disebut Manusia :

Pendapat Haqiqat :
Hidung kita ibarat bukit Turisina
Kening kita ibarat bukit Nur
Pipi ibarat bukit Kahfi
Telinga, ibarat panji-panji Muhammad
Otak, ibarat air Qautsar
Ubun-ubun, ibarat Arasy – Baitul Maqdis
Tengkorak, ibarat Madinah
Darah, ibarat Namanya Luqman
Rambut, ibarat Namanya Qursiy
Mulut, ibarat namanya Jibril
Telinga, ibarat namanya Mikail
Hidung, namanya Israfil
Mata namanya Izrail

Nama-nama Isi Tubuh :


Urat belakang / pertengahan tulang : Masyriq namanya
Muka/ hadapan : Maghrib namanya
Air liur lidah besar : Kalkautsar namanya
Air liur lidah kecil : Air Zam-zam namanya
Jantung : Batu zamrud namanya
Mata putih : Alam Malakul namanya
Lubang mata : Alam Jabarud namanya
19

Biji mata : Alam Lahad namanya


Didalam biji mata : Alam syair namanya
Buka mata kita : Alam sabir namanya

Malaikat Penjaga Kita :


Jibril : Penglihatan Izrail : Perkataan
Mikail : Pendengaran Raqib : Pencatat kebaikan
Israfil : Penciuman ‘Atid : Pencatat kejahatan

Sahabat Pada Diri :


Abu Bakar : Kulit Usman : Urat
Umar : Darah Ali : Tulang

Aqidah Zikir :
Sewaktu mengucapkan : LAA ILAA ( ) : Niatkan dirimu lenyap bersama Nur Muhammad
pada zat Allah. Kemudian mengucapkan : ILLA LLAH ( ) Niatkan dirimu kekal
bersama Nur Muhammad pada Zat Allah.

Rahasia Nyawa Hati


Nur Jamrud Nur Intan Nur
Cermin

LAA ILAHA, artinya meniadakan.


ILLA – LLAH, artinya mengisbatkan atau mengadakan pada ada Allah.
Hati yang menarik, Nyawanya yang ditarik, Rahasia tempat menarik.

Cahaya cermin itu adalah tempatnya rahasia


Cahaya intan itu adalah tempatnya Muhammad
Cahaya Jamrud itu adalah tempatnya Allah SWT

Maka masukkanlah dirimu kedalam cahaya cermin, kemudian berpindah ke cahaya intan, kemudian
kecahaya Jamrud. Didalam Nur Ilahi bersama Muhammad.
Demikianlah cara pengembalian serta pengenalan diri menurut syeh Abd. Qadir Jailani.
Ketahuilah, bahwa Zat Allah itu bathin pada nyawa Muhammad. Nabi Adam lahir pada nyawa
Muhammad, sehingga tidak ada pemisahan antara hati nurani (nyawa kita) dengan nyawa Muhammad
serta Zat Allah. Artinya, tubuh kita dapat bergerak, berkehendak, karena perintah dari nyawa kita.
Sedangan nyawa dibawah perintah Nur Muhammad, sehingga dapat bergerak, kuasa dan mengetahui.
Adapun nyawa Muhammad nyata pada zatnya Allah, menurut dalil :

Artinya : Seandainya bukan karena engkau Muhammad, aku tidak jadikan segala sesuatu yang ada.
Arti haqiqatnya : Tidak akan pernah berpisah Nur dengan yang punya Nur.

Mengenal Manusia (Mengenal diri) :


Tubuh, Hati, Nyawa, Rahasia
Itulah bernama manusia (Insan)
20

Mengenal Allah :
Zat, Sifat, Nama, Ap’al.
Nyawa itu sifat pada Allah, Tubuh itu Af’al Allah.
Hati itu nama pada Allah, Rahasia itu Zat pada Allah
Sabda Rasulullah :
Artinya :
Pengenalan pada diri ada empat : Tubuh, Hati, Nyawa, Rahasia.

Mengenal Maha Pencipta

Yang memerintah tubuh adalah perbuatan Tuhan


Yang memerintah hati adalah namanya Tuhan
Yang memerintah nyawa adalah sifatnya Tuhan
Yang memerintah rahasia adalah Zat Tuhan

Tubuh itu, bayang-bayang perbuatan Tuhan


Hati itu, bayang-bayang nama Tuhan
Nyawa itu bayang-bayang sifat Tuhan
Rahasia itu bayang-bayang Zat Tuhan

Sabda Rasulullah SAW :


Artinya : Beginilah pengenalan pada diri (tubuh) dan pada Tuhan

Artinya : Hati orang beriman rumahnya Allah

Tentang diantara dua nyawa

Rasulullah SAW bersabda :


Alif ( ). Itu adalah tubuh kita, baris diatas Alif ( ) itu adalah rahasia kita, dan baris dibawahnya ( )
adalah nyawa kita dan dhomannya ( ) hati kita.
Adapun ( ) itu diibaratkan hatinya mu’min dan juga rumah Allah. Baris diatas ( ) itu adalah adanya
Tuhan, baris dibawahnya ( ) hidup tada matinya. Dan domannya ( ) adalah kesatuan tunggalnya
Tuhan. Dan diantaranya dua itu istinja pada Muhammad dan Junub pada Allah. Sudah inilah dikatakan
tiada perpisahannya antara difat dan zat, Allah SWT dan Muhammad.

Perhatikanlah !

Yang ditunjuk Alif, sifat kesempurnaan


Yang ditunjuk Lam I, sifat Keagungan
Yang ditunjuk Lam II, sifat Keindahannya
Yang ditunjuk Ha, sifat Haqiqatnya

Alif jatuh pada tubuh


Lam I jatuh pada nyawa
Lam II jatuh pada hati
Ha jatuh pada rahasia
Ha, yang mengandung Alif. Alif, yang mengandung Lam..
21

Isyaratkan diri sisalam Ha ( ).

Tanda –tanda Kematian

Sabda Rasulullah : Ketahuilah tanda-tanda kematian, supaya kamu jangan mati seperti hewan.
Bila engkau merasakan bergerak seluruh tubuh dan engkau merasakan ni’mat, bergerak rohani, tandanya
satu tahun.
Bila engkau merasakan hatimu bergerak serta perasaan darah membeku, tandanya sepuluh hari.
Bila bergerak lidah, tandanya tiga malam lagi umur kita.
Bila bergerak dalam lidah, tembus kebatang lehermu, tandanya tujuh malam lagi. Jika datang dirimu
engkau lihat dan kemudian berjalan membelakangimu, hitunglah langkahnya, lalu menghilang, begitulah
banyaknya hari umurmu.
Bila sakit keras, ambillah cermin dan lihatlah dirimu, bila tidak ada lagi telingamu pada tempatnya,
tandanya enam hari lagi umurmu.
Bila tidak terang lagi matamu, engkau lihat dicermin, tandanya lima belas hari lagi umurmu.
Kalau selalu bergerak ubun-ubunmu, tandanya hari itu juga, kalau buka dhohor, ashar, maghrib, isya,
subuh.
Bila ada dua bayanganmu dalam cermin dan sama muka yang satu lebih muda itulah tandanya, sudah
bersedia tubuh bercerai dengan nyawa, menghadap Allah SWT. Pesan syeh Abd. Qadir Jailani “ Bila ada
yang bertanya bagaimana pengetahuanmu tentang Allah SWT sehingga engkau dinamakan orang yang
berma’rifat. Katakana : saya mengetahui dengan pengenalannya sendiri, tempat saya melihat dan
mengetahui yang maksudnya, dengan pengetahuannya saya mengetahui , dengan pengenalannya saya
mengenal. Ketahuilah tentang rahasia hati, sebelum mati. Barang siapa yang mengetahui hal tersebut,
itulah orang yang telah mempersiapkan dirinya, dan Tuhan telah bersedia baginya, yang dimaksud ialah :
Mandikan dirimu, bukan dengan air
Bungkus dirimu, bukandengan kain kafan
Sembahyangkan dirimu, sebelum matimu
Kuburkan dirimu, bukan dengan tanah
Karena yang demikian itu Tuhan berkata : Bagi hambaku yang demikian, itulah yang tidak bercerai dengan
aku dan lepas dari segala tuntutan dunia akhirat. Yang dikatakan sudah membungkus diri sebelum mati
ialah : lenyapkan tubuhmu dalam hatimu. Memandikan diri sendiri bukan dengan air, ialah : Lenyapkan
dirimu dilaut adannya Allah. Sudah menyambangi diri sendiri ialah : Rahasiamu lenyap pada Nur
Muhammad dan Nur Muhammad lenyap pada Nurullah. Tetapkan hatimu dalam keyakinanmu, bahwa
Tuhan itu yang Esa adanya. Bila telah ada nur yang tiada seumpamanya sedang masih ada perasaan sakit
dirasakan, itu belum sebenarnya jangan diikuti. Bila telah merasakan ni’mat seluruh perasaan telah sujud,
yakinlah bahwa Tuhanmu telah ada, apa ada Nur atau tiada, berangkatlah, Insya Allah akan selamat.

Adapun kematian itu empat tingkat :


1. Kematian Syari’at : Mengucapkan zikir pada akhir hidupnya
2. Kematian Thariqat : Mengucapkan zikir pada akhir hidupnya
3. Kematian Haqiqat : Mengucapkan zikir pada akhir hidupnya
4. Kematian Ma’rifat : Mengucapkan zikir pada akhir hidupnya

Tanda-tanda kematian Syari’at : Hancur tubuh dalam kubur


22

Tanda kematian Thariqat : Tubuhnya tidak rusak dan kering


Tanda kematian Haqiqat : Tubuhnya utuh, rambutnya bertambah panjang serta kukunya,
wajahnya bercahaya.
Tanda kematian Ma’rifat : Tubuhnya lenyap dalam kubur, diambil oleh malaikat, dibawah ketanah
suci, menjadi waliullah.

Rahasia Persetubuhan :
Dimisalkan makanan yang telah siap dihidangkan maka sebelum makan diucapkan dahulu zikirnya :

Tubuh :

Hati :

Nyawa :

Rahasia :

Pada suapan pertama dikatakan A ( ) tidak disentuh lidah. Inilah suara mula jadi pada suapan kedua
dikatakan I, u ( ) inilah junnub, jangan disentuh lidah selamat dunia akhirat. Jika sudah berulang-
ulang kali katakanlah A, ( ) jangan disentuh lidah sebab itulah yang tidak disentuh tulisan jangan
dilupakan sampai selesai.
Beginilah caranya Ali dan Fatimah.
Agar istri merasa puas dan bahagia, suami harus mengamalkan setiap saat selesai membuang kencing.
Jari manis kanan atau kiri menyentuh sulbi dan ibu jari kanan atau kiri menyentuh kepala kemaluan dan
membaca :
Sulbiya Wasulbi Wattaraaib.
Setelah selesai membaca, ditelan air liur.
Ingat jangan diamalkan, bila isteri tidak berada bersama suami, masudnya suami meninggalkan isteri atau
isteri meninggalkan suami dalam waktu yang lama. Berbahaya. Perhatika gambar.

Ibu jari kanan Kepala kemaluan


Laksanakan bagaikan menjengkal
( Jengkal )

Jari manis kanan Di tulang Sulbi

Pengertian tentang :

Syari’at, Thariqat, Haqiqat, Ma’rifat

Syari’at ialah segala perintah dan larangan Allah.

Thariqat ialah melakukan perintah Allah (jalan) menuju Haqiqat dan Ma’rifat.

Haqiqat ialah keyakinan pada Allah yang seakan-akan tembus pandangan pada Maha Pencipta.

Ma’rifat ialah pengenalan (mengetahui) Zat Maha Pencipta.


23

Ketika shalat dilaksanakan dinamakan syari’at dan kesungguhan shalat demi Allah semata dinamakan
thariqat. Ketika shalat kita sampai, dinamai Haqiqat, demikianlah menurut Kitab Ashul .

Artinya :
Pengenalan itu ada dua : Pengenalan Haq (Tauhid) Pengenalan Haqiqat

Artinya :
Pengenalan Haq (Tauhid) mengetahui Esa bagi Allah dari mana-mana
Dan syariat artinya.

Dan pengenalan Haqiqat ialah, tidak ada jalan untuk sampai kesana, karena kita tidak dapat menemuinya
dengan penglihatan kita.

Artinya : Sabda Nabi Muhammad SAW dalam hadits Qudsi : Bahwa didalam tubuh ana adam, ada
segumpal daging, didalamnya ada hati, dalam hati ada buah, dalam buah hati ada nyawa, didalamnya ada
rahasia, dan didalamnya ada Nur Ilahi yang tersembunyi didalamnya ada Aku.

Zat Sifat
Cermin
Allah Tempat
Hanya Intan
Orang
Satu Muhammad
Berlindung
Yang Berlindung

Ma’rifat Haiqat Tariqat Syari’at

Rahasia Nyawa Hati Tubuh

Ia juga yang dinamakan Ayyan Dia juga dikatakan Iman, ia juga


Tsabita. Qur’an Ismun Jalal. tempat kegaiban Takbir, begitu pula
Ujud nyawa pada Muhammad Nyawa dalam Sakral, bukan mani menjadi
Qadim, di Qadimkan Tidak ditindas orang, dia juga bukan hamba, pada
tanah, terkubur pada Tuhannya namun Tuhan, bukan umat pada Muhammad
ditutup disembunyikan, nanti di hari SAW.
Akhirat dijadikan tubuh. tidak
Shalat
WaktuHati Shalat
Fardhu
Nyawa Shalat
Shalat
Rahasia
Junnub Istinja Syajadat
24

Sumber Shalat Lima Waktu


Shalat lima waktu itu bersumber dari surat Al Fatihah : artinya lima pasal yang terbuka menjadi haqiqat
dari pada shalat lima waktu :
1. Perkataan 2. Penglihatan 3. Pendengaran
4. Penciuman 5. Perasaan

Allah SWT menjadikan keterbukaan didalam jiwa (nyawa) sehingga mata dapat melihat, tlinga dapat
mendengar, hidung dapat mencium, lidah dapat berkata, serta hati dapat merasa.
Inilah sebabnya saidina Ali berkata :
Artinya : Saya tidak menyembah Allah, jika saya tidak melihatnya.
Maksudnya, Aku melihat Tuhan didalam lima waktu itu dengan kata lain , Allah menyatakan diri atas lima
waktu.
Sabda Rasulullah SAW :

Artinya : Tidak sah sembahyang tanpa bacaan Al Fatihah, karena haqiqat shalat itu, terbuka didalam
waktu, yang menjadi Tajalli Allah :
1. Tajalli Zat 4. Tajalli Af’al
2. Tajalli Sifat 5. Tajalli Bekas perbuatannya
3. Tajalli Nama

Adapun yang lima hurufnya Al – HAMDU ( )


Alif, Lam, Ha, Dal,. Lima huruf tersebut diisyaratkan pada Tajalli tersebut.
Sabda Rasulullah :
Artinya : Tidak sah sembahyang kecuali pengenalan kepada Allah. Zatnya, sifatnya, namanya, af’alnya,
dan bekas perbuatannya.
25

Adapun AL-HAMDU yang terdiri dari lima huruf, berpangkal pada titik, seolah olah muncul pada rahasia
Allah SWT : Tuhan berkata aku menyatukan cahayaku atas dirimu, adalah isyarat atas adanya Aku pada
dirimu itulah yang dikatakan.

Artinya : Manusia itu rahasia-Ku dan Aku rahasia manusia.


Adapun kenyataan lima waktu itu :
Subuh kenyataan Rahasia
Dhohor kenyataan Nyawa
Ashar kenyataan Hati
Maghrib kenyataan Akal
Isya kenyataan Tubuh

Menghadapi Akhir Kehidupan

Bila keadaan kita semakin lemah, sehingga tidak dapat melaksankan zikir Tubuh, zikir Nyawa, dan zikir
Rahasia, maka panda pada A ( ) I ( ) . U ( ) dan bila tidak mampu lagi, perhatian berpindah kepada
keluar masuknya nafas dengan disertai keyakinan : Dia juga yang keluar, Dia juga yang masu. Dia juga
yang tidak keluar dan tidak masuk. Akhirnya perhatian kepada yang tidak bersuara, yang bukan
dengungan, bukan pula pendengaran, bukan pula nafas, tak tersentuh oleh lidah, itulah yang dinamai
dengan istilah : Rambut selembar. Gaibkan dirimu kepada Nurun, nanti Muhammad yang meneruskan
kepada yang tidak terbatas yaitu Zat Allah.

Maka dengan demikian Zat Tuhannya ia melihat kepada Tuhannya, Demikianlah menurut syeh Abd. Qadir
Jailani.
Firman Allah :
Artinya : Hai Muhammad, bila engkau ditanyai tentang Aku (Tuhan ) katakana :
Bahwa Aku (Tuhan) lebih dekat dengan urat nadi.

Syarat Memandikan Mayat :

1. Keislamannya yang dimandikan oleh Abu bakar


2. Malunya yang dibungkus oleh Umar
3. Cahayanya Muhammad yang diniatkan membungkus atau menyelimuti
4. Kemudian diniatkan lagi nama Allah yang tertulis diwajah orang mati tersebut
5. Imannya yang disembahyangi oleh Usman
6. Baunya yang busuk dikuburkan oleh Ali
7. Pendengarannya dibacakan Talqin, Muhammad yang Menyampaikannya
8. Perasaannya dibacakan do’a oleh Malaikat
9. Tanda-tandanya sudah bersih betul, bila telah dirasakan ada suatu gerak yang terdapat di pusatnya.

Shalat Mayyit
Pasal yang dibicarakan tentang shalat mayyit menurut sifat tujuh sebagai berikut
Adapun sebabnya sembahyang mayyit empat takbir, karena ia berpangkal………………… dari nabi
Adam. Juga tentang fardhunya ada empat
Adam tadi : Tanah, Air, Angin, Api
Tidak duduk, sebab dikeluarkan dari yang hidup kepada yang mati, yang mati kepada
yang hidup.
26

Adapun fardhunya shalat mayyit pada shifat tujuh ada tujuh : Niat, Berdiri, Takbir, baca Al Fatihah
setelah takbir pertama, baca salawat setelah takbir akan membaca do’a.
Yang diberikan pada orang meninggal, masing-masing pasal mengandung hikmah :
1. Takbir diniatkan sembahyang kita meiputi roh atau hidupnya orang mati.
2. Takbir diniatkan sembahyang kita meliputi tubuh.
3. Takbir diniatkan sembahyang kita meliputi didalam kubur
4. Takbir diniatkan terdinding dari api neraka.
Adapun kesempurnaannya shalat yang diberikan pada orang mati ada tujuh kandungannya
5. Supaya ia dapat bergerak dari tidak bergerak.
6. Supaya ia dapat mendengar dari tidak mendengar.
7. Supaya ia dapat melihat dari tidak melihat.
8. Supaya ia dapat berkata-kata dari tidak berkata-kata.
9. Supaya ia dapat mencium dari tidak mencium.
10. Supaya ia dapat mani’mati dari tidak makan.
11. Supaya ia dapat sentosa dari tidak sehat.

Anda mungkin juga menyukai