Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Praktik Kerja Lapangan

Disusun Oleh :
Muhammad Fahmi Ashiddiq
1199240110
Manajemen 6C

PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITK
UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah Swt. atas ridonya saya dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini. Adapun judul makalah ini adalah
“Makalah Laporan Praktik Kerja Lapangan”

Makalah ini diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan mata kuliah


Praktik Kerja Lapangan di Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN Sunan
Gunung Djati Bandung. Tidak dapat disangkal bahwa butuh usaha yang keras
dalam penyelesaian pengerjaan makalah ini. Namun, karya ini tidak akan selesai
tanpa orang-orang tercinta di sekeliling saya yang mendukung dan membantu.
Terima kasih saya sampaikan kepada:

1. Dr. H. Agus Alamsyah Perwiranegara,ST., MT. Selaku Dosen Pembimbing


Lapangan yang telah memberikan bimbingan dan berbagai pengalaman
kepada penulis.
2. Dr. Rustan Massinai, STP, M.Sc selaku Kepala Balai di Balai Pengkanjian
Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat
3. Dr. Darojat Prawiranegara, S.P, M.Si selaku Koordinator Seksi Kerjasama Dan
Pelayanan Pengkajian di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa
Barat
4. Setiawan, S.Sos Selaku Penerima dan Pembina peserta praktik kerja lapangan
di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat
5. Nine Triani Utami, A.Md Selaku Pembimbing Pamong di tempat praktik kerja
lapangan
6. Semua pihak yang telah membantu dan tidak dapat disebutkan satu persatu.

Semoga segala kebaikan dan pertolongan semuanya mendapat berkah dari


Allah Swt. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
karena keterbatasan ilmu yang saya miliki. Untuk itu saya dengan kerendahan hati
mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun dari semua pihak demi
membangun laporan praktik kerja lapangan ini.

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................................1
1.2 Profile Perusahaan.............................................................................................1
1.3 Tujuan Praktik Kerja Lapangan............................................................................4
1.4 Manfaat Praktik Kerja Lapangan.........................................................................5
1.4.1 Bagi Mahasiswa..........................................................................................5
1.4.2 Bagi Masyarakat.........................................................................................5
1.4.3 Bagi Universitas..........................................................................................6
BAB II SITUASI PERUSAHAAN PADA SAAT INI.....................................................................7
2.1 Aspek Produksi Dan Operasi...............................................................................7
2.2 Aspek Manajemen Sumber Daya Manusia.........................................................7
BAB III ANALISIS OBJEK STUDI.........................................................................................11
3.1 Analisis Studi Lapangan....................................................................................11
3.2 Analisis SWOT...................................................................................................11
3.2.1 Kekuatan...................................................................................................12
3.2.2 Kelemahan................................................................................................12
3.2.3 Peluang.....................................................................................................13
3.2.4 Ancaman...................................................................................................13
BAB IV PENUTUP.............................................................................................................14
4.1 Kesimpulan.......................................................................................................14
4.2 Saran................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................16

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan mata kuliah wajib bagi


mahasiswa Jurusan Manajemen sebagai kelengkapan dalam satu kesatuan
penyelesaian studi di UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Bagi mahasiswa yang
telah memiliki kualifikasi tertentu diwajibkan melakukan kegiatan PKL secara
mandiri dibawah bimbingan dosen pembimbing dan pembimbing lapangan
(pimpinan perusahaan/ instansi pemerintah/ badan usaha) selama waktu tertentu
untuk melengkapi keterampilan dan pengetahuan teknis mahasiswa yang
bersangkutan.

Mahasiswa jurusan Manajemen UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang


sudah melakukan studi selama VI semester diharapkan mampu mengaplikasikan
apa yang telah di pelajari, dimulai semester awal yang mulai mempelajari
pengantar manajemen dan pengenalan fungsi-fungsi dalam manajemen, lalu di
semester II mempelajari tentang bagaimana bisnis, aplikasi yang digunakan dalam
bisnis, Teori prilaku organisasi dan pada semester III adalah awal dimana para
mahasiswa mempelajari tentang ilmu Manajemen Pemasaran, Manajemen
Keuangan, dan Manajemen MSDM (Manajemen Sumberdaya Manusia) yang
akan menjadi studi konsentrasi di semester berikutnya dan juga menjadi
penentuan materi tugas akhir.

Atas dasar latar belakang diatas pelaksanaan PKL ini diharapkan bisa
menjadi tempat belajar dan juga sekaligus tempat memahami tentang apa yang
telah dipelajari selama Pendidikan yang telah dijalani, dan d harapkan bisa
memecahan permasalahan yang sedang terjadi ditempat PKL.

1.2 Profile Perusahaan


Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat didirikan pada
tanggal 1 april 1994 yang diputuskan pad Nomor: 798/Kpts/OT.210/12/94
Menteri Pertanian RI. Pada saat itu BPTP Jawa Barat masih disebut BPTP

1
lembang yang meliputi wilayah tugas Provinsi Jawa Barat dan Provinsi DKI
Jakarta. Berdasarkan perkembangananya keputusan Metri Pertanian RI NO.
350/Kpts/OT.210/6/2001, Namanya berubah menjadi BPTP Jawa Barat. Tugas
dan fungsi BPTP telah berubah menjadi perturan Menteri Pertanian RI
NO.14//2017 dari perratuaran Meteri Pertanian RI
NO.20/Permentan/OT.140/3/2013.

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat memegang


peran strategis di bidang pertanian, terutama pertanian di jawa barat. BPTP jawa
barat memiliki visi, yaitu “menjadi lembaga pegkajian pertanian penghasil
teknologi sfesifik lokasi mnedukung Jawa Barat untuk mencapai kedalulatan
pangan dan kesejahteraan petani.

Misi BPTP Jawa Barat adalah : 1.) Merakit, menguji dan mengembangkan
inovasi pertanian unggul berdaya saing mendukung pertanian bio-industi spesifik
lokasi; 2.) Mendiseminasikan inovasi pertanian unggul berdaya saing mendukung
pertanisan bio-industri spesifik lokasi dalam rangka peningkatan Scientific
recognition dan impact recognition; 3.) Membangun jejaring kerja atau
Kerjasama/kemitraan dalam meraki, menguji, mengembangkan dan
mendiseminasikan inovasi pertanian unggul dan berdaya saing mendukung
pertanian bio-industri spesifik lokasi; 4.) Membangung manjemen pengkajian dan
diseminasi yang akuntable. Misi ini dibuat sebagai penunjang mewujudkan visi
BPTP Jawa Barat.

Tenaga kerja yang akan di kerjakan di BPTP direkrut dari seleksi bersama
melalui tes CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) dan juga pegawai non PNS yang
direkrut secara mandiri.

BPTP Jawa Barat dipimpin oleh seorang kepala yang melaksanakan


pengkajian, perakitan, pengembangan dan diseminasi teknologi pertanian tepat
guna spesifik lokasi. Yang mana di bantu oleh tenaga kerja jabatan funsional yang
terdiri dari Peneliti, Penyuluhan Pertanian, Teknisi Litkayasa, Pustakawan, dan
Asparis.

2
Adapun susunan organisasi BPTP Jawa Barat yang ditetapkan berdasarkan
peraturan Menteri pertanian No. 20/Permetan/OT.140/3/2013 Tanggal 11 maret
2013 terdiri atas: (a)
Kepala; (b) Subbagian
Tata Usaha; (Seksi
Kerjasama Dan Pelayanan pengkajian; (d) Kelompok Jabatan Fungsional Adapun
struktur organisasi BPTP Jawa Barat adalah sebagai berikut:

Gambar 1. Struktur Organisasi BPTP Jawa Barat

Kepala BPTP Jawa Barat adalah jabatan structural eselon II a dalam


melaksanakan tugasnya dibantu oleh Subbagian Tata usaha dan Kepala Seksi
Kerjasama dan Pelayanan Pengkajian dengan jabatab stuktural eselon IV a.

Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian,


keuangan, perlengkapan, surat menyurat dan rumah tangga, Sedangkan Seksi
Kerjasama dan Pelayanan Pengkajian Mempunyai tugas Melakukan penyiapan
bahan penyususnan program, rencana kerja, anggaran pemantauan, evaluasi dan
laporan srta penyebarluasan dan pendayagunaan hasil, serta pelayanan secara
teknis pengkajian, perakitan dan pengembangan teknologi pertanian tepat guna
spesifik lokasi.

Tugas Jabatan Fungsional peneliti sebagai berikut:

a. Melakukan inventarisasi dan identifikasi kebutuhan teknologi pertanian


tepat guna sepesifik lokasi.
b. Malakukan penelitian, pengkajian, dan perakitan teknologi pertnian tepat
guna spesifik lokasi.
c. Malakukan kegiatan fungsional lainya sesuai dangan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Tugas Jabatan Fungsional Penyuluh sebagai berikut:
a. Melakukan pengembangan teknolodi f=dan diseminasi hasil pengkajian
serta perakitan materi penyuluhan

3
b. Melakukan kegiatan fungsional lainya sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku
Adapun tugas kelompok Jabatan Funsional lainya yaitu: Pustakawan;
teknisis litkayasa dan Arsiparis mempunyai tugas malakukan kegiatan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

1.3 Tujuan Praktik Kerja Lapangan

Tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dimaksudkan menjadi kegiatan yang


dapat memberikan kesempatan kepada para mahasiswa guna memperoleh
pengalaman praktik dalam dunia kerja dengan bekal ilmu yang diperoleh selama
masa kuliah, dan tujuan dari pelaksanaan PKL ini terbagi menjadi 2 yaitu tujuan
umum dan khusus, Adapun tujuan umum secara rinci sasaran Praktik Kerja
Lapangan (PKL) adalah :

a. Meningkatkan wawasan pengetahuan dan keterampilan secara utuh yang


relevan dalam peningkatan kompetensi, kecerdasan intelektual dan
emosional.
b. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan lulusan terutama dalam
kesempatan belajar menerapkan pengetahuan teoritis yang diperoleh di
program pendidikan dalam berbagai kasus riil di perusahaan atau lembaga
lain.
c. Menumbuhkan motivasi dan penilaian kemampuan diri untuk bekerja dan
membuka usaha secara mandiri.
d. Lingkup Praktik Kerja Lapangan yang diharapkan bisa sesuai dengan
konsentrasi yang mahasiswa pilih guna bisa menunjang pengaplikasian teori
dan juga membantu tugas akhir.

Tujuan khusus secara rinci sasaran Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah :

a. Bisa mendapatkan bahn jurnal


b. Melakukan penelitian mengesai suatu permasalahan yang terjadi
c. Memahami bagaimana manajerial yang ada di perusahaan

4
d. Memahami lebih spesifik pada bagian manajemen sumberdaya manuasia
yang ada di perusahaan

1.4 Manfaat Praktik Kerja Lapangan

1.4.1 Bagi Mahasiswa

a. Menambah pengetahuan dan pemahaman tentang kegiatan pembelajaran


yang bersifat real time di luar kampus;
b. Memperoleh pengalaman tentang penerapan teori-teori yang sudah
dipelajari di kampus ke masyarakat di luar kampus;
c. Memperoleh kesempatan untuk berkontribusi dan berperan sebagai
manajer Keuangan syariah, Manajerial, Ekonom Syariah dan Akuntan
Syariah.

1.4.2 Bagi Masyarakat

a. Memperoleh kesempatan untuk turut andil dalam menyiapkan mahasiswa


memperoleh pengalaman sebagai analis manajerial, keuangan syariah,
ekonomi syariah dan akuntansi syariah;
b. Menambah pengetahuan dan pemahaman tentang kegiatan pembelajaran
yang bersifat real time di luar kampus
c. Memperoleh pengalaman tentang penerapan teori-teori yang sudah
dipelajari di kampus ke masyarakat di luar kampus;
d. Memperoleh kesempatan untuk berkontribusi dan berperan sebagai
manaerial, keuangan syariah, ekonomi syariah, dan akuntanis syariah
bagi masyarakat.

1.4.3 Bagi Universitas

a. Memperoleh feedback dari user atau stakeholder di lingkungan


masyarakat terkait program magang yang dijalani mahasiswa;

5
b. Memperoleh sumber belajar untuk Praktik Kerja Lapangan berikutnya dan
menemukan berbagai permasalahan untuk pengembangan penelitian dan
Pendidikan;
c. Terjalin kerjasama yang baik dengan masyarakat luas tempat mahasiswa
melaksanakan Praktik Kerja Lapangan.

BAB II
SITUASI PERUSAHAAN PADA SAAT INI

2.1 Aspek Produksi Dan Operasi

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat adalah sebuah intansi
masyarakat Non- Profit yang melakukan pelayanan terhadap masyarakat

6
khususnya terhadap bidang pertanian. Adapun tugas pokok dan fungsi BPTP Jawa
Barat sebagai intansi pemerintahan adalah sebagai berikut:

Tugas:

1. Melaksanakan pengkajian, perakitan, pengembangan dan diseminasi


teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi

Fungsi :

1. Pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi kebutuhan teknologi pertanian tepat


guna spesifik lokasi;
2. Pelaksanaan penelitian, pengkajian dan perakitan teknologi pertanian tepat
guna spesifik lokasi;
3. Pelaksanaan pengembangan teknologi dan diseminasi hasil pengkajian serta
perakitan materi penyuluhan;
4. Penyiapan kerjasama, informasi, dokumentasi, serta penyebarluasan dan
pendayagunaan hasil pengkajian, perakitan dan pengembangan teknologi
pertanian tepat guna spesifik lokasi;
5. Pemberian pelayanan teknik kegiatan pengkajian, perakitan dan
pengembangan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi;
6. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai.

2.2 Aspek Manajemen Sumber Daya Manusia

Pegawai BPTP Jawa Barat tersebar di dua lokasi, yaitu Lembang, Bandung
dan Cipaku, Bogor. Pada bulan Juni 2021 Pegawai BPTP Jawa Barat, Berjumlah
130 orang yang terdiri dari : Pegawai Negeri Sipil (PNS) 95 orang, CPNS 4 orang,
dan tenaga kontrak 31 orang.

BPTP Jawa Barat memilki pegawai pemerintah non pegawai negeri yang ter
diri dari keamanan, cleaning service, dan pengemudi. PPNPN di rektrut melalui
pebukaan lowonan kerja ber beda dengan pns yang melalui test pns yang
dilakukan secara nasional .

7
Tabel 1. Jumlah Pegawai BPTP Jawa Barat Berdasarkan Golongan, 2014-2021

TAHUN
Golonga 2015 2016 2018 2019 2019 2020 2021
n
Golongan (Orang)
I 8 7 5 5 5 5 4
II 25 25 24 22 21 20 20
III 79 77 74 72 70 68 66
IV 24 23 22 17 9 9 12
Jumlah 136 132 125 116 105 102 102
Sumber: Laporan Kerja BPTP Jawa Barat 2020

Chart Title
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

I II III IV

Gambar 2. Jumlah Pegawai BPTP Jawa Barat Berdasarkan Golongan 2014-2020

8
Seiring waktu jumlah PNS di BPTP Jawa Barat memliki kecenderungan
penurunan jumlah, berturut-turut dari jumlah 136 orang (2014); 132 orang (2015);
125 orang (2016); 116 orang (2017); 105 orang (2018); 102 orang (2019); dan 102
orang (2020).
Berdasrkan tingkat Pendidikan PNS BPTP Jawa Barat terbagi kedalam 9
tingkat, yaitu dimulai dari SD, SLTP, SLTA, D3, SM, D4, S1 (Sarjana), S2
(Magiste), dan S3 (Doktor). Tingkat Pendidikan PNS BPTP Jawa Barat didiminasi
oleh SLTA sebanyak 34 orang dan sarjana (S1) yaitu sebanyak 33 orang.
Perkembanga komposisi pegawai BPTP Jawa Barat berdasarkan tingkat
Pendidikan 5 tahun terakhir disajikan pada table 2. Komposisi itu akan terus
berkembang seiring kebutuhan dan perkembangan pelayanan pengkajian dan
diseminasi.

Tabel 2. Perkembangan PNS BPTP Jawa Barat Berdasarkan Pendidikan 2014-


2020
Pendidikan Tahun
NO Akhir 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
1 S3 7 6 7 9 6 6 6
2 S2 22 23 22 20 17 17 17
3 S1 45 44 42 35 33 32 32
4 D4 1 0 0 1 1 1 1
5 SM 1 1 1 1 1 1 1
6 D3 10 8 7 7 7 7 7
7 SLTA 41 40 41 37 34 32 32
8 SLTP 3 3 1 3 3 3 3
9 SD 7 7 5 3 3 3 3
Jumlah 137 132 125 116 105 102 102
Sumber: Laporan Kinerja BPTP Jawa Barat 2020
BPTP jawa barat yang memiliki fungsi bidang pengkajian dan diseminasi
teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi, oleh karena didalam nya ter dapat
PNS dengan jabatan fungsional yang terdiri dari Peneliti, Penyuluh Pertanian,
Teknisi Litkayasa, Pustakawan, dan Arsiparis. Perkembangan jabatan fungsional
BPTP Jawa Barat di sajikan dalam tabel 3.
Tabel 3. Jabatan Fungsional BPTP Jawa Barat, 2014-2021
Nama Tahun
No Fungsional 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
1 Peneliti 33 32 32 32 26 25 26
2 Penyuluh Pertanian 20 21 20 15 15 16 17

9
3 Teknisi Litkayasa 4 5 7 7 7 9 8
4 Pustakawan 2 1 1 1 1 1 1
5 Arsiparis 1 1 1 1 1 1 1
6 Pranata Humas - - - - - - -
7 Pranata Komputer - - - - - - -
Jumlah 60 60 61 56 50 52 55
Sumber: SIMPEG BPTP Jawa Barat, 20209
Begitulah ulasan mengenai sumber daya manusia yang ada di BPTP Jawa
Barat, dan adapun untuk data terbaru yaitu untuk ketenaga kerjaan yang ada di
BPTP Jawa Barat belum bisa di tempilkan oleh penulis dikarenakan di bulan Juli
ini sedang terjadi perombakan mengenai ketenaga kerjaan yang ada di BPTP Jawa
Barat yaitu, pemindahan tenaga kerja jabatan fungsional peneliti ke intansi lain
berdasarkan SK pemerintahan yang berkaitan.

BAB III
ANALISIS OBJEK STUDI

3.1 Analisis Studi Lapangan

Analisis yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah dengan analisis research
yang mana penulis melakukan wawancara mengenai data yang dibutuhkan, dalam
poko pembahasan yang telah diajukan dalam rumusan masalah yang adan di Balai
Pengkajian Penelitian Jawa Barat, yang mana menurut profile dan sejarah yang
ada di BPTP Jawa Barat ini adalah sebuah organisasi atau intansi pemerintaha
yang berfocus pada pengembangan teknologi pertanian spesifik lokasi yang ada di
Jawa Barat, tenaga kerja yang berada di bptp jabar ini terdiri dari 112 orang yang
ter diri dari 81 orang pns dan 31 orang pegawai pemerintah non pegawai negeri.
Dalam analisis ini dibatasi dengan studi ilmu Manajemen terutama dalam

10
konsentrasi Manajemen Sumber Daya Manusia. Sehingga peneliti akan membahas
mengenai apa yang tidak relevan denga keilmuan yang ada di Manajemen
terutama dalam konsentrasi Manajemen Sumber Daya Manusia.

3.2 Analisis SWOT

Analisis SWOT mengatur kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman


utama Anda ke dalam daftar yang terorganisir dan biasanya disajikan dalam bilah
kisi-kisi yang sederhana.

Strengths (kekuatan) dan Weaknesses (kelemahan) adalah berasal dari


internal perusahaan Anda. hal-hal yang dapat Anda kontrol dan dapat berubah.
Contohnya termasuk siapa yang ada di tim Anda, paten dan properti intelektual
Anda, dan lokasi Anda.

Opportunities (peluang) dan Threats (ancaman) adalah hal eksternal yang


mempengaruhi bisnis atau hal-hal yang terjadi di luar perusahaan Anda pada pasar
yang lebih besar. Anda dapat memanfaatkan peluang dan melindungi dari
ancaman, tetapi Anda tidak dapat mengubahnya. Contohnya termasuk pesaing,
harga bahan baku, dan tren belanja pelanggan.

Teknik ini dibuat oleh Albert Humphrey, yang memimpin proyek riset
pada Universitas Stanford pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dengan
menggunakan data dari perusahaan-perusahaan Fortune 500

3.2.1 Kekuatan

Kekuatan merupakan faktor dominan dalam sebuah organisasi, kekuatan


inilah yang menyebabkan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa
Barat dapat bertahan bahkan berkembang. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian
(BPTP) Jawa Barat memiliki legalitas hukum yang kuat. Kedudukan secara
hukum membantu Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat
dalam pengembangan dan persaingan. Fasilitas kebun, lahan dan green house
untuk percobaan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat cukup

11
baik. Penelitian dan pengembangan produk dapat berjalan dengan baik apabila
didukung fasilitas yang baik.

3.2.2 Kelemahan

Kelemahan adalah hal yang selalu ada dalam sebuah lembaga atau
organisasi, namun dengan kesadaran adanya kelemahan itu mendorong sebuah
lembaga atau organisasi untuk selalu berusaha memperbaikinya atau berinovasi
untuk menutup kelemahan dengan selalu meningkatkan kelebihan yang dimiliki
lembaga atau organisasi tersebut.

Kelemahan yang dimiliki oleh Balai Pengkajian Teknologi Pertanian


(BPTP) Jawa Barat di antaranya adalah sebagai berikut :

a. Kurangnya SDM peneliti pada bidang atau kajian tertentu


b. Program kerja yang berorientasi jangka panjang dan terintegrasi belum
terimplementasi dengan baik.
c. Birokrasi keuangan yang memerlukan tahapan yang panjang.

3.2.3 Peluang

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat memiliki peluang


yang cukup besar untuk terus berkembang, beberapa peluang yang dimiliki oleh
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat adalah sebagai berikut :

a. Komoditas obyek penelitian Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP)


Jawa Barat merupakan komoditas yang dibutuhkan oleh masyarakat luas
dalam skala besar.
b. Pertumbuhan industri pangan cenderung meningkat.
c. Teknologi dibidang pertanian merupakan kunci problem solving untuk
permasalahan saat ini.
d. Lokasi penelitian penelitian yang terbentang luas dan strategis

12
e. Hal yang paling dibutuhkan dan relate untuk masyarakat sekitar BPTP Jawa
Barat.

3.2.4 Ancaman

Ancaman bisa datang dari berbagai pihak, baik pemerintahan, balai pusat,
atau masyarakat. Ancaman terhadap keberadaan Balai Pengkajian Teknologi
Pertanian (BPTP) Jawa Barat di antaranya adalah sebagai berikut :

a. Produk yang dihasilkan memiliki banyak pesaing


b. Kondisi infrastruktur (jalan, irigasi, jembatan) kurang mendukung
c. Belum ada sinergi kerja sama antara dinas terkait, perguruan tinggi dan
LSM
d. Masyarakat yang kurang memahami pemanfaatan teknologi pertanian
e. Generasi pemuda yang kurang memiliki ketertarikan terhadap pertanian

BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat memegang peran


strategis di bidang pertanian, terutama pertanian di jawa barat. BPTP jawa barat
memiliki visi, yaitu “menjadi lembaga pegkajian pertanian penghasil teknologi
sfesifik lokasi mnedukung Jawa Barat untuk mencapai kedalulatan pangan dan
kesejahteraan petani. Tenaga kerja yang akan di kerjakan di BPTP direkrut dari
seleksi bersama melalui tes CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) dan juga Pegawai
Non Pegawai Negeri yang direkrut secara mandiri.

13
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat memiliki legalitas
hukum yang kuat. Kedudukan secara hukum membantu Balai Pengkajian
Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat dalam pengembangan dan persaingan.
Fasilitas kebun, lahan dan green house untuk percobaan Balai Pengkajian
Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat cukup baik.

Kelemahan yang dimiliki oleh Balai Pengkajian Teknologi Pertanian


(BPTP) Jawa Barat diantaranya adalah sebagai berikut :

a. Kurangnya SDM peneliti pada bidang atau kajian tertentu


b. Program kerja yang berorientasi jangka panjang dan terintegrasi belum
terimplementasi dengan baik.
c. Birokrasi keuangan yang memerlukan tahapan yang panjang.

Peluang yang dimiliki (BPTP) Jawa Barat cukup terbuka lebar diantaranya
sebagai berikut :

a. Komoditas obyek penelitian Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP)


Jawa Barat merupakan komoditas yang dibutuhkan oleh masyarakat luas
dalam skala besar.
b. Pertumbuhan industri pangan cenderung meningkat.
c. Teknologi dibidang pertanian merupakan kunci problem solving untuk
permasalahan saat ini.
d. Lokasi penelitian penelitian yang terbentang luas dan strategis
e. Hal yang paling dibutuhkan dan relate untuk masyarakat sekitar BPTP Jawa
Barat.

Kelemahan yang dimiliki oleh Balai Pengkajian Teknologi Pertanian


(BPTP) Jawa Barat di antaranya adalah sebagai berikut :

a. Kurangnya SDM peneliti pada bidang atau kajian tertentu


b. Program kerja yang berorientasi jangka panjang dan terintegrasi belum
terimplementasi dengan baik.
c. Birokrasi keuangan yang memerlukan tahapan yang panjang

14
4.2 Saran

Sebuah intansi atau perusahaan pasti memiliki kekuatan, kelemahan, ancaman,


dan peluang, maka dari itu diharapkan bisa mengurangi pkelemahan dan ancaman
dan bisa memaksimalkan kekutan dan peluang, karean dari semua kelemahan dan
anacaman yang ada di setiap perusahaan atau intansi, kuncinya adalah tentang
bagaimana seorang manajerial bisa mengatur semua itu agar perusahaan atau
intansi bisa bertanhan atau bahkan sampai berkembang.

DAFTAR PUSTAKA

https://jabar.litbang.pertanian.go.id/index.php/component/content/article/67-
layanan/layanan1/2555-maklumat-pelayanan-bptp-jawa-barat-2021?Itemid=142

https://cpssoft.com/blog/bisnis/pengertian-analisis-swot/
https://jabar.litbang.pertanian.go.id/index.php/component/content/article/67-
layanan/layanan1/2555-maklumat-pelayanan-bptp-jawa-barat-2021?Itemid=142
Laporan Kerja BPTP Jawa Barat 2020

15
LAMPIRAN

16
Konsultasi dan bimbingan Membantu mengedit dokumen
bersama Pamong Di Tempat
PKL

17
Membaca buku mengenai
Membaca jurnal yang ada di
Manajemen Perubahan yang
perpustakaan BPTP Jawa
ada di perpustakaan BPTP
Barat
Jawa Barat.

18

Anda mungkin juga menyukai