Karena lemak bersifat hidrofobik sehingga memerlukan pelarut organik dan alkohol termasuk pelarut
organik yang baik.
Fase terdispersi adalah zat yang mengalami penyebaran secara merata dalam suatu zat lain
3. Reaksi apa yang terjadi antara gliserol dan air sehingga membentuk trigliserida?
Reaksi esterifikasi
Reaksi hidrolisis
1. Mengapa titik lebur lemak jenuh lebih tinggi daripada titik lebur tak jenuh??
Jawab :
Hal ini dikarenakan molekul asam-asam lemak yang berikatan dalam struktur trigliserida pada lemak
jenuh memiliki ikatan rantai yang panjang dan tidak memiliki ikatan rangkap. Sedangkan molekul asam-
asam lemak yang berikatan dalam struktur trigliserida pada lemak tak jenuh memiliki ikatan rantai yang
pendek dan memiliki asam lemak yang berikatan lebih dari satu ikatan rangkap.
2. Mana yang lebih bagus margarin / mentega ??dan dampaknya jika digunakan secara berlebihan!
Jawab :
Margarin lebih sehat daripada mentega, hal ini dikarenakan kandungan lemak jenuh pada margarin
lebih sedikit dari pada lemak jenuh pada mentega.
Penggunaan atau konsumsi mentega atau margarin dalam jumlah banyak atau berlebihan dapat
menyebabkan kolesterol dan penyakit jantung.
3. Apa fungsi atau tujuan dari mengetahui sifat kimia dan fisik pada lemak tersebut?
Jawab :
Informasi mengenai sifat fisik dan kimia dari lemak dapat digunakan dalam aplikasi produk atau
penggunaan produk yang mengandung lemak. Seperti dalam penggunaan mentega atau margarin, kita
harus tahu titik leleh/lebur pada lemak sehingga mentega atau margarin dapat digunakan secara
maksimal (agar dapat dioles pada roti dan lain-lain)
Jawaban : Lemak trans adalah salah satu jenis lemak jenuh. Lemak ini secara alami dapat ditemukan
dalam jumlah kecil pada daging sapi, kambing, dan produk dairy, seperti susu atau keju.
Jawaban : Lemak memiliki rantai yang panjang, berpengaruh pada kepolaran (semakin panjang rantai
semakin no polar). Maka lemak ini termasuk non polar atau hidrofobik.
Pertanyaan+jawaban presentasi kelompok 3
: Karena dalam reaksi hidrogenasi memerlukan katalis berupa Nikel untuk mempercepat reaksi/aktifitas
dan menghasilkan produk yang tepat/selektif.
2. Berapa massa jenis lemak pada suhu kamar? dan apakah massa jenis lemak akan ikut berubah jika
suhunya berubah?
Jika suhunya semakin naik, maka massa jenis lemak akan berkurang (karena akan meleleh/menguap).
--> penggunaan katalis nikel bertujuan agar memperoleh produk padatan jenuh yang kaya akan asam
hidroksistearat serta nikel mempunyai satu orbital d kosong yang dapat berikatan dengan hidrogen
untuk
--> reaksi hidrogenasi biasa digunakan dalam proses pengubahan minyak nabati cair menjadi olesan /
margarin
--> minyak dapat teroksidasi apabila dalam suhu yang tinggi hal ini mengakibatkan minyak menjadi
rusak. jika minyak yang rusak digunakan dalam proses penggorengan maka warna dari makanan yang
digoreng tersebut kurang menarik, rasa makanan menjadi tidak enak dan berbau tengik. tidak hanya itu
minyak yang teroksidasi mengakibatkan kerusakan terhadap beberapa vitamin dan asam lemak esensial
yang terkandung dalam minyak tersebut.
4. mengapa pada hidrolisis setiap pelepasan satu molekul asam lemak membutuhkan satu molekul air?
--> reaksi hidrolisis dapat terjadi apabila ada air dan pemanasan tetapi pada saat pemanasan tidak
menggunakan suhu yang terlalu tinggi karena jika menggunakan suhu yang terlalu tinggi ikatan pada
gliserin dapat pecah sehingga menyebabkan lepasnya dua molekul air dan membentuk senyawa
akrolein. akrolein bersifat volatile dan membentuk asap yang dapat mengiritasi mata
--> pada tekanan rendah, gas hidrogen yang terlarut dalam minyak tidak menutupi permukaan katalis,
hidrogen yang diserap katalis sedikit. sedangkan pada tekanan yang lebih tinggi, gas hidrogen yang
diserap lebih banyak sehingga laju reaksi meningkat.