FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
OLEH :
Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi yang
digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan
patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan,
pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi untuk manusia. Obat dalam
dosis yang tepat sangat berguna untuk menyembuhkan penyakit, tapi dalam
dosis tidak tepat, dosis kurang obat tidak efektif dan bila berlebih dapat
merugikan kesehatan bahkan membahayakan jiwa. Kita harus selalu
memperhatikan bagaimana obat itu bekerja, dosis yang harus dikonsumsi, efek
dari pemakaian obat tersebut dan keadaan dari obat itu sendiri apakah masih
dalam keadaan baik atau sudah tidak layak untuk digunakan sehingga kita
terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan seperti misalnya over dosis atau
malah menimbulkan kekebalan bagi penyakit yang diderita atau bahkan dapat
menimbulkan kematian jika salah dalam mengkonsumsi obat.
Hewan coba banyak digunakan untuk melakukan percobaan atau
pengujian untuk memvalidasi efek suatu obat sebelum di gunakan oleh manusia
atau biasa disebut dengan pengujian praklinik. Dalam pengujian ini tentunya
diperlukan pemahaman yang baik untuk memberikan dosis obat terhadap
hewan coba, karena obat yang beredar di pasaran merupakan obat yang
dosisnya diperuntukkan kepada manusia, maka dosis obat tersebut harus
dikonversi untuk digunakan pada hewan coba. Dosis obat yang diberikan pada
hewan coba didasari dari beberapa faktor seperti jenis hewan coba dan berat
badannya, hal tersebut harus diperhatikan agar tidak terjadi overdose ataupun
underdose.
Dalam pengujian praklinik pada hewan coba kita membutuhkan sediaan
uji untuk uji aktivitas pada hewan coba tersebut. Sediaan uji ini biasanya berupa
bahan baku obat berupa zat aktif obat dan sediaan obat seperti tablet, salep,
suspense dll. Selain itu, sediaan uji juga dapat diperoleh dari tanaman yang
berupa ekstrak tanaman dari beberapa pelarut dan sediaan herbal. Dimana
sebelum menggunakan bahan-bahan uji tersebut kita harus mengetahui sifat
fisika maupun kimia dari bahan uji tersebut yang dimaksudkan agar
mempermudah dalam penyiapan sediaan uji.
2.1 Alat
2.2 Bahan
1. Handscoon
2. Masker
3. Aquadest
4. Tissue
5. Alcohol
6. Kertas timbang
7. Na-Cmc 1%
8. Bahan obat
9. Kapas
Untuk pengenceran 1 :
Untuk pengenceran 2 :
Kelompok control/pelarut
Na-CMC 1%
Bahan uji anti-alergi dan anafilaksis
Injeksi Epinefrin 1mg/ml
Gumfobrozil Bahan uji penurun kadar kolestrol
Larutan stok
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
𝑥 𝑑𝑜𝑠𝑖𝑠 𝑚𝑎𝑥. 𝐻𝐶
𝑉𝑝. 𝑀𝑎𝑥
10𝑚𝑙
= 𝑥 0,039
1
= 0,39 mg
➢ DO. Konversi HC tikus
10mg 𝑥 0,018 = 0,018
DO. tikus 200 g
200𝑔 𝑥 0,018 = 0,018mg
200𝑔
Larutan stok
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
𝑥 𝑑𝑜𝑠𝑖𝑠 𝑚𝑎𝑥. 𝐻𝐶
𝑉𝑝. 𝑀𝑎𝑥
50𝑚𝑙
= 𝑥 0,018
5
= 1,8 mg
Perhitungan obat gumfobrozil 300 mg
➢ DO. Konversi HC mencit
300mg 𝑥 0,026 = 0,78𝑚𝑔
DO. Mencit 30 g
30𝑔 𝑥 0,78 = 1,17mg
20𝑔
Larutan stok
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
𝑥 𝑑𝑜𝑠𝑖𝑠 𝑚𝑎𝑥. 𝐻𝐶
𝑉𝑝. 𝑀𝑎𝑥
10𝑚𝑙
= 𝑥 1,17𝑚𝑔
1
= 11,7 mg
➢ DO. Konversi HC tikus
300mg 𝑥 0,018 = 5,4𝑚𝑔
DO. tikus 200 g
200𝑔 𝑥 5,4𝑚𝑔 = 5,4mg
200𝑔
Larutan stok
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
𝑥 𝑑𝑜𝑠𝑖𝑠 𝑚𝑎𝑥. 𝐻𝐶
𝑉𝑝. 𝑀𝑎𝑥
50𝑚𝑙
= 𝑥 5,4
5
= 54 mg
Perhitungan injeksi efinefrin 1mg/ml
DO. konversi
DO.Manusia 𝑥 𝐹𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑘𝑜𝑛𝑣𝑒𝑟𝑠𝑖
1mg 𝑥 0,026 = 0,0026
DO. Mencit 20 g
20𝑔 𝑥 0,0026 = 0,0026mg
20𝑔
DO. Mencit 30 g
30𝑔 𝑥 0,0026 = 0,0039g
20𝑔
𝑋𝑚𝑙
𝑥0,1𝑚𝑔/𝑚𝑙 = 0,039/𝑚𝑙
10𝑚𝑙
0,1𝑚𝑔
= 𝑋𝑚𝑙 𝑥 = 0,39𝑚𝑔/𝑚𝑙
𝑚𝑙
0,39𝑚𝑔/𝑚𝑙
𝑋𝑚𝑙 =
𝑚𝑙0,1𝑚𝑔/𝑚𝑙
= 0,39ml
3.2 Pembahasan
Pada praktikum kali ini dilakukan pembuatan bahan uji untuk hewan
coba mencit dengan menggunakan obat Gumfobrozil dan injeksi efinefrin
1mg/ml dimana pertama-tama yang kita lakukan ialah mencari informasi tentang
sifat fisika maupun kimia dari kedua jenis obat yang digunakan tersebut agar
mengetahui pelarut apa saja yang cocok digunakan dalam pembuatan bahan uji.
Prosedur kerjanya dimulai dengan melakukan penimbangan pada bahan Na-CMC
1% yang akan digunakan sebagai pelarut dari bahan obat metil prednisolone,
alasan penggunaan pelarut ini ialah berdasarkan literature farmakope Indonesia
edisi lV halaman 175, Na-CMC merupakan serbuk atau granul yang mudah larut
dalam air dan kegunaannya sebagai bahan penolong atau pelatrut tablet yang
stabil.
Setelah melakukan penimbangan, panaskan aquades diatas hotplate.
Selanjutnya ambil lumping dan alu kemudian masukkan Na-Cmc yang sudah
ditimbang kemudian gerus hingga halus dan tambahkan aquades panas sedikit
demi sedikit hingga campuran homogen. Setelah itu pindahkan campuran
kedalam gelas kimia 50ml.
Paraf asisten
(……………...…………………..)
LAMPIRAN